Anda di halaman 1dari 34

FISIKA ZAT

PADAT LANJUT

1
BAB 1
CRYSTAL
STRUCTURE

1
Periodic Arrays of Atoms

Struktur Kristal
Fisika zat padat sebagian besar berkaitan dengan kristal dan elektron dalam
kristal. Studi fisika zat padat dimulai pada tahun-tahun awal abad ini setelah
ditemukannya difraksi sinar X dan serangkaian publikasi perhitungan
sederhana serta prediksi yang berhasil mengenai sifat-sifat kristal. Ketika
kristal tumbuh dalam lingkungan yang konstan, bentuknya berkembang
seolah-olah bahan penyusun identik ditambahkan secara terus-menerus
(Figure 1). Bahan penyusunnya adalah atom atau kelompok atom, sehingga
kristal merupakan susunan atom priodik 3 dimensi.

• Kristal ideal dibangun oleh pengulangan tak terbatas dari unit-unit struktural
identik di luar angkasa. Dalam kristal paling sederhana, unit strukturalnya
adalah satu atom, seperti pada tembaga, perak, emas, besi, aluminium, dan
logam alkali.

1
Lattice Translation Vectors
• Kisi didefinisikan oleh 3 vektor translasi fundamental a1,a2, dan a3. sedemikian • Sumbu kristal nonprimitif sering digunakan jika sumbu
rupa sehingga susunan atom terlihat sama dalam segala hal jika dilihat dari titik r tersebut memilki hubungan yang lebih sederhana dengan
seperti ketika dilihat dari titik: simetri struktur. Sumbu kristal a1, a2, a3 sebagai bentuk
3 tepi yang berdekatan dari primitive parallelepiped.
• Operasi translasi kisi didefinisikan sebagai perpindahan
kristal oleh vektor translasi kristal, Dua titik kisi mana
• Di mana u1, u2, dan u3 adalah bilangan bulat sembarang. Himpunan titik r’ pun dihubungkan oleh vektor berbentuk ini.
yang didefinisikan oleh (1) untuk semua u1, u2, u3 mendefinisikan sebuah kisi.

• Untuk menggambarkan struktur kristal, ada 3 poin


• Kisi adalah susunan titik-titik dalam ruang yang periodik dan teratur. Kisi
penting yang diperhatikan: Apa kisinya? Pilihan a1, a2,
adalah abstraksi matematika, struktur kristal terbentuk ketika suatu dasar a3 seperti apa yang ingin kita buat? Apa basisnya?
atom terikat secara identik pada setiap titik kisi. Hubungan logisnya adalah: • Untuk menjawab perlu memperhatikan: Lebih dari satu
kisi selalu mungkin untuk suatu struktur tertentu, dan
lebih dari satu set sumbu selalu mungkin untuk suatu kisi
• Kisi dan vektor translasi a1, a2, a3 dikatakan primitif jika ada 2 titik r, r’ yang tertentu. Basisnya diidentifikasi setelah pilihan-pilihan ini
susunan atomnya terlihat sama selalu memenuhi (1) dengan bilangan bulat u1, u2, dibuat. Semuanya (termasuk pola difraksi sinar x) pada
u3 yang sesuai. Dengan definisi vektor translasi primitif ini, tidak ada sel dengan akhirnya berfungsi dengan benar asalkan (3) telah
volume lebih kecil yang dapat berfungsi sebagai bahan penyusun struktur kristal. dipenuhi.

2
Lattice Translation Vectors

• Operasi simetri kristal membawa struktur kristal ke dalam dirinya


sendiri, termasuk operasi translasi kisi.
• Terdapat operasi rotasi dan refleksi yang disebut operasi titik
• Mengenai titik kisi atau titik khusus tertentu dalam suatu parallelpiped
dasar, hal ini dapat diterapkan rotasi dan refleksi yang membawa
kristal ke dirinya sendiri.
• Terdapat operasi gabungan yang terdiri dari gabungan translasi dan
operasi titik.

• Stuktur kristal pada Figure. 2 digambarkan hanya


memiliki operasi simetri translasi. Struktur kristal
pada Figure 3 memungkinkan operasi simetri translasi
dan titik.
3
Basis and the Crystal Structure
• Basis atom melekat pada setiap titik kisi, dengan setiap basis identik dalam
komposisi, susunan, dan orientasi. Figure 4. menunjukkan bagaimana struktur
kristal terbentuk dengan menambahkan basis pada setiap titik kisi. Kisinya
ditunjukkan pada Figure 2 dan 3, tetapi pada Figure 4c titik-titiknya
dihilangkan.
• Jumlah atom pada suatu basis bisa satu, bisa juga lebih dari satu. Posisi pusat
atom j dari basis relatif terhadap atom terikat titik kisi adalah:

• Kita dapat mengatur titik asal, yang kita sebut titik kisi terkait, sehingga:

4
Basis and the Crystal Stucture

Primitive Lattice
• Pada gambar disamping terdapat paralelepiped yang mendefinisan sumbu
Cell primitif (a1,a2,a3) sebagai sel primitif.sel primitif merupakan tipe dari sel atau
unit sel. Sel primitif juga merupakan sel yang mempunyai luas atau volume
terkecil, sel primitif dibangun oleh vektor basis yang disebut sel satuan (unit
sel). Jumlah aton dalam sel primitif selalu sama untuk struktur kristal tertentu.

• Contoh jika sel primitif adalah parallelepiped dengan titik-titik rantai di


masing-masing delapan sudut, setiap titik rantai dibelah antara delapan sel,
sehingga jumlah total titik rantai dalam sel adalah 1 (8 x = 1) dengan volume
yaitu :

• Figure 3bSel Primitif kisi ruang dalam 3


dimensi

3
Basis and the Crystal Stucture

Metode Wigner-Seitz

• 1.Ambilah salah satu titik kisi sebagai acuan (biasanya di tengah).


• 2.Titik kisi yang diambil sebagai acuan dihubungkan dengan titik kisi terdekat di sekitar nya.
• 3.Di tengah-tengah garis penghubung, dibuatlah garis yang tegak lurus terhadap garis penghubung.
• 4.Luas terkecil (2 dimensi) atau volume terkecil (3 dimensi) yang dilingkupi oleh garis-garis atau bidang-bidang ini
yang disebut sel primitive Wigner-Seitz.

3
Fundamental Types of Lattices

Tipe Dasar Kisi Bravais


• Auguste Bravais memperkenalkan suatu konsep mengenai kisi ruang. Apabila
T merupakan vektor penghubung antara satu atom dengan atom lainnya maka
berlaku persamaan berikut

Dengan 𝑛1,𝑛2 ,𝑑𝑎𝑛 𝑛3 merupakan bilangan bulat, 𝑎,𝑏,𝑐, yang biasanya disebut
vektor basis. Semua titik kisi dapat direproduksi dari kombinasi linier vektor-
vektor.

• Kisi Kristal dapat dipetakan dengan translasi kisi T dan beragam operasi
simetri, operasi simentris adalah rotasi terhadap sebuah sumbu yang melewati
titik kisi.
• Rotasi sebesar 2π, 2π/2, 2π/3, 2π/4, dan 2π/6 radian dan integral lipat dari putaran tersebut. Sumbu rotasi didenotasikan dengan
simbol 1, 2, 3, 4, dan 6.
• Operasi pembalikan tersusun dari rotasi π diikuti oleh refleksi pada bidang tegak lurus terhadap sumbu rotasi; efek keseluruhan
menggantikan r dengan –r. sumbu simetri dan bidang simetri dari sebuah kubus

3
Fundamental Types of Lattices
Jenis Kisi Dua Dimensi
• Berdasarkan pada parameter kristal maka kisi kristal dibagi ke dalam tipe kisi 2 dimensi dan tipe 3 dimensi. Tipe
2 dimensi ada 5 macam sebagai berikut.
a. Kisi miring.
1) Sudut 𝜑=90𝑜
2) Sel satuannya berbentuk jajaran genjang, harga 𝑎1 ≠[𝑎2].
b. Kisi bujur sangkar.
1). Harga 𝑎1 = 𝑎2 , sudut 𝜑=90𝑜
2) Sel satuannya berbentuk bujur sangkar, jumlah titik kisi pada:
a) sel primitif: 4×1 4 =1 𝑏𝑢𝑎ℎ.
b) sel konvensional: 4×1 4 =1 𝑏𝑢𝑎ℎ.
c. Kisi heksagonal.
1) Harga 𝑎1 = 𝑎2 , sudut 𝜑=120𝑜
2) Sel satuannya berbentuk belah ketupat, jumlah titik kisi pada:
Sel primitif: 4×1 4 =1 𝑏𝑢𝑎ℎ.
3) Sel konvensional: 6×1 3 +1=1 𝑏𝑢𝑎ℎ.
d. Kisi segi panjang.
1) Harga 𝑎1 = 𝑎2 , sudut 𝜑=90𝑜
2) Sel satuannya berbentuk segi empat panjang
e. Kisi segi panjang berpusat
1) Harga 𝑎1 ≠ 𝑎2 , sudut 𝜑=90𝑜
2) Sel satuannya berbentuk segi panjang berpusat, jumlah titik kisi pada:
a) sel primitif: 4×1 4 =1 𝑏𝑢𝑎ℎ;
b) sel konvensional: 4×1 4 +1=2 𝑏𝑢𝑎ℎ.
3
Fundamental Types of Lattices

Jenis Kisi Tiga Dimensi


• Di dalam kisi kristal terdapat titik-titik kisi. di dalam kisi
kristal tersusun periodik dan memiliki bagian unit terkecil
yang menyusun yang disebut unit sel.
• Terdapat 7 sistem kristal memiliki 14 kisi Bravais.
• Berdasarkan jenisnya unit sel dibagi menjadi 2 yaitu primitif
dan center.
• Primitif : titik kisi berada di sudut
• Center : selain di sudut ada dibagian lain.
• Ada tiga kisi dalam sistem kubik: kisi kubik sederhana (sc),
kisi kubik berpusat badan (bcc), dan kisi kubik berpusat
muka (fcc).

3
Fundamental Types of Lattices

3
Fundamental Types of Lattices

Posisi suatu titik dalam sel ditentukan oleh (2) dalam bentuk atom koordinat x, y, z. Di sini setiap koordinat adalah
pecahan dari panjang aksial a1, a2, a3 searah sumbu koordinat, dengan titik asal diambil pada salah satu sudut sel. Jadi
koordinat pusat tubuh sel adalah ½ ½ ½ , dan pusat muka termasuk ½ ½ 0, 0 ½ ½ ; ½ 0 ½. Dalam sistem heksagonal
sel primitif adalah prisma siku-siku berdasarkan belah ketupat dengan sudut siku-siku 120.

3
Fundamental Types of Lattices

3
Index Sytems for Crystal Planes

• Orientasi bidang kristal ditentukan oleh tiga titik di dalamnya bidang

Analisis struktur untuk orientasi bidang dengan indeks yang ditentukan oleh
aturan berikut (Gbr. 13).
• Carilah titik potong pada sumbu-sumbu dalam konstanta kisi a1, a2, a3.
Sumbunya mungkin milik sel primitif atau nonprimitif.
• Ambil kebalikan dari angka-angka ini dan kemudian kurangi menjadi tiga
bilangan bulat mempunyai perbandingan yang sama, biasanya tiga bilangan
Gambar 13 Bidang ini memotong sumbu a1, a2, a3 bulat terkecil. Hasilnya, yang ditutup dalam tanda kurung (hkl), disebut
pada 3a1, 2a2, 2a3. Kebalikan dari angka-angka ini indeks bidang.
adalah 1/3, 1/2, 1/2. Tiga bilangan bulat terkecil yang
mempunyai perbandingan sama adalah 2, 3, 3, dan
dengan demikian indeks bidangnya (233). Untuk intersep pada tak terhingga, indeks yang bersangkutan adalah nol.

3
Index Sytems for Crystal Planes

3
Simple Crystal Structures
Sodium Chloride Structure (NaCl)
NaCl mempunyai struktur FCC dengan basis satu atom Na dan satu Jika sisi kubik adalah 𝑎, maka kedua atom dalam basis
atom Cl yang terpisah sepanjang setengah diagonal ruang kubus terpisah sejauh ½√3𝑎. Selain itu, setiap atom memiliki 6 atom
tetangga terdekat yang berbeda jenis dengan jarak pisah masing-
masing ½𝑎. Nilai konstanta untuk NaCl berharga 5,63 Å.
NaCl dapat pula dipandang sebagai struktur non-Bravais,
dimana terdiri dari dua sub kisi FCC dan masing-masing untuk
Na dan Cl yang saling menembus. Kedua subkisi tersebut
terpisah sejauh ½𝑎 satu sama lain. Beberapa kristal yang
memiliki struktur NaCl adalah

Gambar Struktur NaCl dalam tiga dimensi


Setiap sel satuan memiliki 4 perangkat NaCl yang atomya
berkedudukan di

3
Cesium Chloride Structure (CsCl)
Simple Crystal Structures
CsCl memiliki struktur SC dengan basis satu atom Cs dan satu atom Cl. CsCl dapat pula dipandang sebagai struktur non-Bravais yang
terdiri dari dua subkisi SC (kubik sederhana), dimana masing-
masing dibentuk oleh atom-atom Cs dan Cl yang keduanya
terpisah sejauh ½√3𝑎 (setengah diagonal ruang). Jumlah titik
terdekat setiap atom adalah 8 atom yang berbeda jenis. CsCl
memiliki konstanta kisi 4,11 Å.
Beberapa kristal yang memiliki struktur CsCl adalah

Gambar Struktur CsCl


Setiap sel satuan mengandung satu molekul CsCl, dengan posisi atom
Cs : 0 0 0 Cl : ½ ½ ½

3
Hexagonal Close-Packed Structure (hcp)
Simple Crystal Structures
Banyak cara untuk menyusun bola identik dengan jumlah tak Lapisan pertama A merupakan bidang dasar untuk struktur HCP,
berhingga sehingga menghasilkan susunan teratur yang memiliki atau bidang (111) untuk struktur FCC. Struktur HCP memiliki sel
fraksi kepadatan maksimum atau ruang kosong antarbola minimum. primitif kisi heksagonal dengan basis dua atom. Sedangkan sel
primitif FCC berbasis satu atom. Baik HCP maupun FCC
mempunyai perbandingan 𝑐𝑎=23√6=1,633 dan jumlah tetangga
terdekat 12 buah atom, serta energi ikatan yang hanya bergantung
pada jumlah ikatan tetangga terdekat peratom. Beberapa kristal
yang memiliki struktur HCP adalah

Gambar Lapisan bola terkemas rapat dengan pusat titik A


Gambar diatas menunjukkan susunan satu lapis bola identik dengan
pusat titik A, dimana tiap bola bersinggungan dengan enam bola
tetangga terdekatnya. Lapisan kedua yang identik ditempatkan
paralel di atasnya (lapisan pertama) dengan pusat titik B.
Penempatan lapisan ketiga memiliki dua kemungkinan, yakni
a. Menggunakan pusat titik A, sehingga terdapat urutan lapisan
ABABAB…, dan menghasilkan struktur HCP
b. Menggunakan pusat titik C, sehingga terdapat urutan
ABCABC…, dan menghasilkan struktur FCC.

3
Diamond Structure

Gambar Struktur kristal intan dan proyeksi posisi atom

• Struktur intan : FCC dengan basis berupa dua atom C yang posisinya 0 0 0 dan ¼ ¼ ¼. Setiap
sel satuan terdapat 8 atom C bilangan koordinasinya adalah 4. Keempat atom berdekatan
membentuk suatu tetrahedral dengan pusat atom yang bersangkutan.

• Struktur intan merupakan contoh ikatan kovalen dalam unsur – unsur kolom IV
tabel periodik. Beberapa kristal yang memiliki struktur intan adalah Ge, Si, C, timah
putih dengan konstanta kisi masing-masing 5,65; 5,43; 3,56; dan 6,46 Å.
Cubic Zinc Sulfide Structure

Struktur ZnS sama dengan struktur intan, tetapi dengan basis yang terdiri dari
dua atom berbeda, yakni Zn dan S. Setiap sel satuan memiliki 4 molekul ZnS
dengan posisi atom. Setiap atom memiliki jarak yang sama terhadap keempat
atom yang berbeda terdekatnya yang menempati pojok-pojok tetrahedron
regular.

Gambar Struktur kristal seng sulfida

Beberapa kristal yang memiliki struktur ZnS (5,41 Å) :


Direct Imaging of Atomic Structure

Dirage image dari struktur kristal telah dihasilkan oleh mikroskop


elektron transmisi. Gambar disamping dihasilkan dengan cara ini.
Metode STM (Scanning tunneling microscope) telah dikembangkan
yang akan menyusun atom-atom tunggal ke dalam struktur
nanometer lapisan yang terorganisir pada substrat kristal.

3
Nonideal Crystal Structures

Kristal ideal menurut para ahli kristalografi klasik dibentuk oleh


pengulangan periodik unit-unit identik dalam ruang. Namun tidak
ada bukti umum yang diberikan bahwa kristal ideal adalah
keadaan energi minimum atom-atom identik pada suhu nol
mutlak. Pada suhu terbatas, hal ini mungkin tidak benar.

Contohnya adalah Random Stacking dan Polytypism

3
Random Stacking and Polytypism

Struktur fcc dan hcp terdiri dari bidang atom yang saling berdekatan.
Strukturnya berbeda dalam urutan susunan bidang, fcc memiliki urutan
ABCABC. . . dan hcp memiliki urutan ABABAB . . . . diketahui struktur yang
urutan susunan bidang-bidang yang berdekatan adalah acak. Hal ini dikenal
sebagai penumpukan acak dan dapat dianggap sebagai kristal dalam dua
dimensi dan nonkristalin atau seperti kaca di dimensi ketiga.

3
Random Stacking and Polytypism

Politipisme dicirikan oleh urutan penumpukan dengan unit


pengulangan yang panjang di sepanjang sumbu penumpukan.

Contoh yang paling terkenal adalah seng sulfida, ZnS, yang


mana lebih dari 150 politipe telah diidentifikasi, dengan
periodisitas terpanjang adalah 360 lapisan.

3
C
r
y
s
t
a
l
Structure
Data
3
Soal-Soal
1. Jelaskan konsep struktur kristal dalam fisika padat dan mengapa pemahaman tentang struktur kristal penting dalam
mempelajari sifat-sifat materi padat.
Jawab:
Struktur kristal sebagai pengaturan periodik dari atom atau molekul dalam bahan padat. Struktur kristal ini membentuk suatu kisi
tiga dimensi yang teratur, yang terdiri dari titik-titik kisi yang mewakili posisi atom atau molekul. Pemahaman tentang struktur
kristal penting dalam mempelajari sifat-sifat materi padat karena struktur kristal mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan
padat. Beberapa alasan mengapa pemahaman ini penting termasuk:
• Pengaruh pada Sifat Mekanik : Struktur kristal menentukan sifat-sifat mekanik seperti kekerasan, kekuatan, elastisitas, dan
plastisitas dari bahan padat. Misalnya, dalam bahan logam, susunan atom dalam kisi kristal mempengaruhi kemampuan bahan untuk
menahan tekanan dan regangan.
• Pengaruh pada Konduktivitas: Struktur kristal juga mempengaruhi konduktivitas listrik dan termal suatu bahan. Pada logam,
struktur kristal memfasilitasi pergerakan elektron bebas, yang bertanggung jawab atas konduktivitas listrik yang tinggi. Pemahaman
tentang struktur kristal membantu menjelaskan konduktivitas bahan padat dan mengoptimalkan aplikasi listrik dan termal.
• Optik dan Properti Elektromagnetik: Struktur kristal mempengaruhi sifat optik dan elektromagnetik bahan padat. Dalam bahan
semikonduktor, misalnya, struktur kristal mempengaruhi penyerapan dan emisi cahaya, yang penting dalam aplikasi seperti
fotovoltaik dan optoelektronika.
• Sifat Magnetik: Struktur kristal memainkan peran penting dalam menentukan sifat magnetik bahan padat. Hubungan antara struktur
kristal dan sifat magnetik, seperti ferromagnetisme dan antiferromagnetisme, dapat dipahami dengan menganalisis susunan atom
dalam kisi kristal.
• Reaktivitas Kimia: Struktur kristal juga mempengaruhi reaktivitas kimia dari bahan padat. Susunan atom dalam kisi kristal dapat
mempengaruhi kemampuan bahan untuk berinteraksi dengan zat lain, yang penting dalam pemahaman dan pengembangan material
untuk berbagai aplikasi.
2. Diskusikan perbedaan antara kisi kristal dan kisi amorf dalam konteks struktur atomik dan pengaturan periodik.

Jawab:
Kisi Kristal:
• Kisi kristal adalah pengaturan periodik dan teratur dari atom atau molekul dalam bahan padat.
• Atom-atom atau molekul-molekul dalam kisi kristal tersusun dalam pola teratur yang berulang secara periodik di seluruh bahan.
• Struktur atomik dalam kisi kristal memiliki orde yang jelas dan simetri yang teratur.
• Contoh kisi kristal termasuk struktur kubik, tetragonal, heksagonal, dan lainnya, yang ditentukan oleh susunan atom dan jarak
antar atom dalam bahan.
• Kisi kristal memiliki sifat-sifat fisik yang khas, seperti kekerasan, konduktivitas listrik, dan sifat optik, yang secara langsung
terkait dengan struktur atomik dan pengaturan periodiknya.
Kisi Amorf:
• Kisi amorf adalah bahan padat di mana atom atau molekul tidak tersusun dalam pola teratur atau periodik.
• Struktur atomik dalam kisi amorf tidak memiliki orde yang jelas atau simetri yang teratur. Atom-atom atau molekul-molekul
tersebar secara acak di dalam bahan.
• Karena ketidakaturan strukturnya, kisi amorf sering kali tidak memiliki sifat-sifat fisik yang khas dari bahan kristalin, seperti
kekerasan atau konduktivitas listrik yang tinggi.
• Contoh bahan dengan kisi amorf termasuk kaca dan plastik.
• Meskipun tidak memiliki struktur kristal yang teratur, kisi amorf masih memiliki sifat-sifat yang unik dan penting, seperti
transparansi optik pada kaca, yang berasal dari ketidakaturan dalam pengaturan atomiknya.
Perbedaan utama antara kisi kristal dan kisi amorf terletak pada pengaturan periodik dan teratur atom atau molekul dalam kisi
kristal, sementara kisi amorf memiliki struktur yang tidak teratur dan acak.
3. Jelaskan konsep koordinasi koordinasi dan jumlah koordinasi dalam konteks struktur kristal. Berikan contoh kristal dengan
koordinasi koordinasi yang berbeda.

Jawab:
Konsep koordinasi dalam struktur kristal merujuk pada jumlah tetangga langsung yang ditempati oleh sebuah atom pusat dalam
bahan padat. Koordinasi koordinasi menggambarkan seberapa banyak atom tetangga yang langsung berdekatan dengan atom
pusat. Jumlah ini bervariasi tergantung pada jenis struktur kristal yang ada. Koordinasi koordinasi mengacu pada jumlah
tetangga langsung yang ditempati oleh atom pusat dalam sebuah struktur kristal. Ini menunjukkan seberapa banyak atom
tetangga yang langsung berdekatan dengan atom pusat. Jumlah koordinasi adalah jumlah tetangga yang dikelilingi oleh satu
atom pusat dalam suatu struktur kristal. Jumlah ini dapat berbeda tergantung pada tipe struktur kristal.

Contoh kristal dengan koordinasi koordinasi yang berbeda:


• Struktur Kisi Kubik Sederhana (SC):
Dalam struktur kubik sederhana, setiap atom di tengah kisi memiliki 6 tetangga langsung. Sebagai contoh, kristal natrium (Na)
memiliki struktur kubik sederhana, di mana setiap atom natrium memiliki 6 tetangga atom klorida (Cl).
• Struktur Kisi Kubik Tertutup Rapat (FCC):
Dalam struktur kubik tertutup rapat, setiap atom di tengah kisi memiliki 12 tetangga langsung. Contoh kristal dengan struktur
FCC adalah emas (Au), di mana setiap atom emas dikelilingi oleh 12 atom emas lainnya.
• Struktur Kisi Hexagonal Padat (HCP):
Dalam struktur hexagonal padat, atom pusat di dalam lapisan terletak pada posisi heksagonal dan memiliki 6 tetangga sebidang,
sementara pada lapisan lainnya memiliki 3 tetangga di atas dan 3 di bawah. Contoh kristal dengan struktur HCP adalah
magnesium (Mg) atau titanium (Ti).
4. Apa yang dimaksud dengan parameter kisi dalam konteks struktur kristal? Bagaimana parameter kisi berhubungan dengan
jarak antar atom dalam kristal?

Jawab:

Parameter kisi dalam konteks struktur kristal mengacu pada parameter-parameter yang digunakan untuk menggambarkan
geometri dari kisi kristal, seperti panjang sisi-sisi unit sel dan sudut antara sisi-sisi tersebut. Parameter kisi digunakan untuk
menggambarkan tata letak atom atau molekul dalam bahan padat. Parameter kisi berkaitan erat dengan jarak antar atom
dalam kristal. Panjang sisi-sisi unit sel kristal menentukan jarak antar atom atau molekul dalam bahan padat. Ketika panjang
sisi-sisi unit sel diperbesar atau diperkecil, jarak antar atom dalam kristal juga akan mengalami perubahan yang
proporsional.
5. Diskusikan berbagai jenis struktur kristal yang umum ditemui dalam materi padat, seperti struktur kubik sederhana, struktur
kubik berpusat badan, dan struktur kubik berpucuk tetap.

Jawab:
Struktur Kubik Sederhana (SC):
• Dalam struktur kubik sederhana, setiap atom terletak pada setiap sudut kubus.
• Atom dalam struktur ini hanya berbagi tetangga dengan atom lain di sudut kubus yang sama.
• Struktur ini memiliki satu atom per unit sel.
• Contoh kristal dengan struktur ini termasuk logam alkali seperti natrium (Na) dan halida seperti natrium klorida (NaCl).
Struktur Kubik Berpusat Badan (BCC):
• Dalam struktur kubik berpusat badan, atom terletak pada setiap sudut kubus dan di pusat kubus.
• Setiap atom di pusat kubus memiliki 8 atom tetangga di sudut-sudut kubus dan 6 atom tetangga di bidang kubus.
• Struktur ini memiliki dua atom per unit sel.
• Contoh kristal dengan struktur BCC termasuk logam seperti besi (Fe), kromium (Cr), dan logam alkali tanah seperti barium
(Ba).
Struktur Kubik Tertutup Rapat (FCC):
• Dalam struktur kubik tertutup rapat, atom terletak pada setiap sudut kubus dan juga pada titik tengah masing-masing sisi
kubus.
• Setiap atom di pusat sisi kubus memiliki 12 atom tetangga di sekitarnya.
• Struktur ini memiliki 4 atom per unit sel.
• Contoh kristal dengan struktur FCC termasuk logam mulia seperti emas (Au), perak (Ag), dan tembaga (Cu).
6. Jelaskan konsep struktur kubik berpusat muka dan diskusikan bagaimana struktur ini mempengaruhi sifat-sifat materi padat
yang terbentuk dari kristal dengan struktur ini.

Jawab:

Dalam struktur kristal FCC atom-atom terletak pada bagian sudut dan juga di pusat dari semua permukaan kubus. Untuk
struktur kristal FCC, masing-masing atom yang terletak pada sudut dibagi-bagi ke dalam depalan unit sel, oleh karena itu atom
face-centered yang terletak pada bagian sisi terbagi menjadi dua. Struktur FCC atom-atom cenderung lebih berdekatan
dibandingkan struktur BCC. Susunan atom-atom pada kristal dapat mempengaruhi sifat-sifat kristal seperti kekerasan,
konduktivitas, dan kestabilan struktur. Sebagai contoh, kristal yang terbentuk dengan susunan BCC biasanya lebih lunak dan
kurang konduktif dibandingkan dengan kristal yang terbentuk dari susunan FCC. Hal ini karena susunan atom-atom pada FCC
lebih rapat sehingga memiliki ikatan yang lebih kuat antar atom-atomnya. Selain itu, karena FCC memiliki susunan ikatan
atom yang rapat dapat menyebabkan kristal rentan mengalami keretakan atau deformasi. Contoh material FCC yaitu Perak,
Emas, Tembaga dan Alumunium. Bahan-bahan dengan struktur kristal FCC dikenal sifatnya yang mudah ditempa, lentur, dan
dipoles. Selain itu, Ketika FCC diberikan suhu meningkat, struktur kristalnya tetap teratur dan tetap kaku sehingga lebih tahan
terhadap kerapuhan
7. Bagaimana keberadaan cacat dalam struktur kristal dapat memengaruhi sifat-sifat materi padat? Berikan contoh cacat kristal
dan jelaskan dampaknya terhadap konduktivitas listrik atau termal.

Jawab:
• Cacat dalam struktur kristal ini ketidaksempurnaan susunan atom dalam kristal (lattice) yang terjadi karena kekosongan
kisi dengan adanya atom atau ion yang hilang, dikenal cacat Schottky. Cacat Schottky dalam kristal yang sempurna dengan
memindahkan atom dari situs kisi di bagian dalam ke situs kisi di permukaan kristal. Dalam kesetimbangan termal,
sejumlah kekosongan kisi selalu ada dalam kristal yang sempurna, karena entropi meningkat dengan adanya gangguan
dalam struktur. Cacat kekosongan lainnya adalah cacat Frenkel, dimana sebuah atom dipindahkan dari situs kisi ke posisi
interstisial, suatu posisi yang biasanya tidak ditempati oleh atom. Dalam alkali halida murni, kekosongan kisi yang paling
umum adalah cacat Schottky; pada perak halida murni, kekosongan yang paling umum adalah cacat Frenkel.
• Sebagai contoh kekosongan kisi terdapat dalam alkali halida. Jika kristal KCl ditumbuhkan dengan jumlah CaCl2 yang
terkontrol, densitasnya bervariasi seolah-olah kekosongan kisi K+ terbentuk untuk setiap ion Ca2+ dalam kristal. Ca2+
memasuki kisi di situs K+ normal dan dua ion Cl- memasuki dua situs Cl di kristal KCl. Tuntutan netralitas muatan
menghasilkan situs ion logam yang kosong. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan CaCl2 pada KCl
menurunkan massa jenis kristal.
• Mekanisme konduktivitas listrik dalam kristal alkali dan perak halida biasanya disebabkan oleh pergerakan ion dan bukan
oleh pergerakan elektron. Penelitian pada alkali dan perak halida yang mengandung tambahan ion logam divalen yang
diketahui menunjukkan bahwa pada suhu yang tidak terlalu tinggi, konduktivitas ionik berbanding lurus dengan jumlah
penambahan divalen. Hal ini bukan karena ion divalen secara intrinsik sangat mudah bergerak, karena sebagian besar ion
logam monovalen yang mengendap di katoda. Ketika cacat kisi dihasilkan secara termal, energi pembentukannya
memberikan kontribusi ekstra terhadap panas kapasitas kristal.
THANK YOU

25

Anda mungkin juga menyukai