Anda di halaman 1dari 19

FISIKA ZAT PADAT

DISUSUN OLEH :

KRISTAL 1. Efni Zalpita


2. Indri Shovyana Putri
3. Nur Sahfitri

Dosen:
PENDIDIKAN FISIKA B
Drs.Hufri,M.Si
KEADAAN KRISTAL

Gambar1. Kristal Zat Padat Dua Dimensi

(X danY adalah sumbu yang boleh saling tegak lurus dan boleh tidak). Gambar1. Merupakan kristal
zat padat dua dimensi, semua atom-atom tersusun secara periodik Jadi suatu kristal memiliki translasi
simetris, ini berarti bahwa : Jika kristal ditranslasikan oleh suatu vektor yang menghubungkan dua atom
katakanlah R (dalam Gambar 1.) kristal kelihatan benar-benar sama dengan sebelum ditranslasikan.
(a Gambar 2.(a)sebelum translasi (b)sesudah translasi (b)
)
Pada hakekatnya tidak satupun kristal yang dapat dikualifikasikan sebagai kristal murni, karena :

3. Getaran termal atom-atom, di sekitar titik


1. Pertama permukaan kristal
keseimbangannya pada suhu T > 0o . Makin
merupakan salah satu jenis yang
tinggi suhu makin besar penyimpangan dari titik
membatasi keterulangan susunan
keseimbangan, dan akibatnya makin tinggi
atom-atom dalam kristal.
tingkat ketidakteraturannya.
2. Lingkungan atom-atom pada
4. Pada kebanyakan kristal, selalu berisi atom-atom
permukaan terlihat berbeda, dari
lain dengan kata lain dicampuri (dikotori).
lingkungan atom-atom yang berada
Pemberian campuran dengan dosis 1012
di tengah-tengah kristal.
atom/cm3.
Efek dari penyimpangan tersebut (ketidakseimbangan ini) pada wujudnya sudah diteliti, dan
sangat sedikit sekali pengaruhnya misalnya pada :

1. Kristal sodium yang terisolasi volumenya ( 1 cm kubik) perbandingan jumlah atom


yang ada pada permukaan dengan jumlah atom dalam kristal sangat sedikit, dan
kristal bisa dianggap murni karena campurannya (pengotorannya) dapat diabaikan.

2. Pada suhu yang cukup rendah getaran kisi-kisi lemah, begitu lemahnya maka lemah
pula semua efek penyimpangan ini.

3. Karena alasan tersebut di atas boleh dikatakan, bahwa yang dibicarakan adalah
benar-benar kristal murni
DEFINISI POKOK
Titik-titik pada gambar
A. KISI KRISTAL merupakan tempat
kedudukan atom
dalam suatu kristal
yang ditempati oleh
Kisi Kristal adalah abstraksi dari atom yang sama atau
kristal, sehingga kisi merupakan atom berbeda, namun
pola dasar atau pola geometri dari masing-masing posisi
kristal, ilustrasi kisi satu dengan yang lain
Gambar 3.Kisi Kristal tetap periodic.

Kisi ruang merupakan suatu susunan yang tak terbatas dari titik yang tidak terbatas dalam
tiga dimensi dimana setiap titik (sebagai pengganti atom-atom dalam kristal digunakan kumpulan
titik-titik ) dikelilingi oleh titik lain yang identik. Susunan titik-titik tersebut dapat dibentuk atas tiga
kumpulan bidang-bidang, dan bidang-bidang pada masing-masing set (kumpulan) sejajar dan
sama jaraknya.
Kisi kristal + Basis (motif) = Struktur kristal

Gambar 4.Titik Kisi


B. VEKTOR BASIS

Kristal (sempurna) berdimensi dua tersusun dari


atom-atom tunggal yang kedudukan setiap atom
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari dua buah
vektor tidak ko-linier Pasangan dua vektor 
dinamakan vektor basis. Apabila seluruh kristal
digeser sepanjang vektor kedudukan    maka
kedudukan setiap atom kristal itu terhadap semua
yang lain tidak berubah
Gambar 6.Vektor Basis

Point D(n1, n2) = (0,2)


Point F (n1, n2) = (0,-1)

vektor-vektor dari beberapa titik kisi untuk 2 dimensi dapat ditulis :

R n= n1 a + n 2 b

(n1, n2) adalah pasangan kelipatan yang diambil yang harganya tergantung pada letak titik kisi
Gambar 7.Vektor Basis 3 Dimensi

r’ = r + ua + vb + wc
C. SEL SATUAN

Sel Satuan adalah sekumpulan atom yang tersusun


secara khusus, secara periodik berulang dalam tiga
dimensi dalam suatu kisi kristal (crystal lattice).
Sel satuan atau Unitsel adalah Luas jajaran
genjang / volume dari ruang yang sisi-sisinya vektor-
vektor dasar a, b dan c disebut dengan unit sel kisi.
Gambar 8.Sel Satuan

Semua unitsel memiliki luas yang sama.Sehingga sel yang dibentuk oleh vektor memiliki
luasS=(axb)ii). Unitsel yang dibentuk vektor axb mempunyai empat titik kisi pada sudut-
sudutnya, tetapi tiap-tiap titik ini milik bersama oleh empat sel-sel yang
berbatasan.Sehinggatiap-tiap unitsel memiliki hanya satu titik kisi.
Ukuran dan bentuk unit sel dapat digambarkan dengan tiga vektor yang ditarik dari salah satu
sudut sel. Vektor-vektor ini membatasi sel dan disebut dengan “sumbu-sumbu struktur” unit sel,
digambarkan dalam panjang (a, b dan c) dan sudut-sudut antaranya yaitu:

Gambar 9.Sel Satu 2 dimensi dan 3 Dimensi Gambar 10.Sel Satuan 2 Dimensi

Gambar 11.Sel Satuan 3


Dimensi
D. SEL PRIMITIF DAN NON PRIMITIF
Sel epipid yaitu sebuah bangun yang sisinya sejajar / bidang
yang dibatasi oleh garis-garis sejajar.
SEL PRIMITIF Cara menentukan sel-sel primitif (sumbu-sumbu primitif) :

Semua struktur kristal dapat digambarkan


atau dijelaskan dalam istilah-istilah lattice (kisi)
dan sebuah basis yang ditempelkan pada setiap
titik lattice (kisi). Sel primitive mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Sebuah sel yang mempunyai luas atau
volume terkecil.
2. Kebalikan dari sel konvensional, yaitu sel
yang mempunyai luas atau volume terbesar.
3. Sel yang mempunyai satu titik kisi.
4. Sebuah pararelepipid yang dibentuk oleh
sumbu-sumbu
Cara lain untuk memilih sel primitif yaitu dengan metode Wigner Seitz.

1. Ambillah salah satu titik kisi sebagai acuan (biasanya ditengah).

2. Titik kisi yang anda ambil sebagai acuan dihubungkan dengan


titik kisi terdekat disekitarnya.

3. Di tengah-tengah garis penghubung, buatlah garis yang tegak


lurus terhadap garis penghubung

4. Luas terkecil (2 dimensi) atau volume terkecil (3 dimensi) yang


dilingkupi oleh garis-garis atau bidang-bidang ini yang disebut sel
primitive Wigner-Seitz.

Gambar 13.Menentukan Sel-Sel Primitif dengan Metode Wigner-Seitz


SISTEM KRISTAL DAN KISI BRAVAIS
SISTEM KRISTAL
Kubus sederhana,Pada bentuk kubus sederhana, masing-
masing terdapat satu atom pada semua sudut (pojok)
a.Sistem Kristal Kubus kubus.

Pada kubus BCC, masing-masing terdapat satu atom


Sistem kristal kubus memiliki pada semua pojok kubus, dan terdapat satu atom
panjang rusuk yang sama ( a = b = pada pusat kubus (yang ditunjukkan dengan atom
warna biru).
c) serta memiliki sudut (α = β = γ)
sebesar 90°. Sistem kristal kubus ini
Pada kubus FCC, selain terdapat masing-masing satu
dapat dibagi ke dalam 3 bentuk yaitu
atom pada semua pojok kubus, juga terdapat atom pada
kubus sederhana (simple cubic/ diagonal dari masing-masing sisi kubus (yang
SC), kubus berpusat badan (body- ditunjukkan dengan atom warna merah).
centered cubic/ BCC) dan kubus
berpusat muka (Face-centered
Cubic/ FCC).
b. Sistem Kristal Tetragonal

Pada sistem kristal tetragonal, dua rusuknya yang memiliki panjang sama (a = b ≠ c) dan
semua sudut (α = β = γ) sebesar 90°. Pada sistem kristal tetragonal ini hanya memiliki dua
bentuk yaitu sederhana dan berpusat badan.

Pada bentuk tetragonal sederhana, mirip Sedangkan pada tetragonal berpusat badan,
dengan kubus sederhana, dimana masing-masing mirip pula dengan kubus berpusat badan, yaitu
terdapat satu atom pada semua sudut (pojok) memiliki 1 atom pada pusat tetragonal (ditunjukkan
tetragonalnya. pada atom warna biru), dan atom lainnya berada
pada pojok (sudut) tetragonal tersebut.
c. Sistem Kristal Ortorombik

Sistem
Sistem kristal
kristal ortorombik
ortorombik terdiri
terdiri atas
atas 44
bentuk,
bentuk, yaitu
yaitu :: ortorombik
ortorombik sederhana,
sederhana, body body
center
center (berpusat
(berpusat badan)
badan) (yang
(yang ditunjukkan
ditunjukkan
atom
atom dengan
dengan warna
warna merah),
merah), berpusat
berpusat muka
muka
(yang
(yang ditunjukkan
ditunjukkan atomatom dengan
dengan warnawarna biru),
biru),
dan
dan berpusat
berpusat muka
muka padapada dua
dua sisi
sisi ortorombik
ortorombik
(yang
(yang ditunjukkan
ditunjukkan atom
atom dengan
dengan warna
warna hijau).
hijau).
Panjang
Panjang rusuk
rusuk dari
dari sistem
sistem kristal
kristal ortorombik
ortorombik
ini
ini berbeda-beda
berbeda-beda (a (a ≠≠ b≠
b≠ c),
c), dan
dan memiliki
memiliki
sudut
sudut yang
yang sama
sama (α (α == ββ == γ)
γ) yaitu
yaitu sebesar
sebesar
90°.
90°.
d. Sistem Kristal Monoklin e. Sistem Kristal Triklin

Sistem
Sistem kristal
kristal monoklin
monoklin terdiri
terdiri atas
atas 22
bentuk,
bentuk, yaitu
yaitu :: monoklin
monoklin sederhana
sederhana dan dan Pada
Pada sistem
sistem kristal
kristal triklin,
triklin, hanya
hanya
berpusat
berpusat muka
muka pada
pada dua
dua sisi
sisi monoklin
monoklin (yang
(yang terdapat
terdapat satu
satu orientasi.
orientasi. Sistem
Sistem kristal
kristal ini
ini
ditunjukkan
ditunjukkan atom
atom dengan
dengan warna
warna hijau).
hijau). memiliki
memiliki panjang
panjang rusuk
rusuk yang
yang berbeda
berbeda (a (a ≠≠
Sistem
Sistem kristal
kristal monoklin
monoklin ini ini memiliki
memiliki bb ≠≠ c),
c), serta
serta memiliki
memiliki besar
besar sudutsudut yang
yang
panjang
panjang rusuk
rusuk yang
yang berbeda-beda
berbeda-beda (a (a ≠≠ b≠
b≠ c),
c), berbeda-beda
berbeda-beda pula
pula yaitu
yaitu αα ≠≠ ββ ≠≠ γγ ≠≠ 90°.
90°.
serta
serta sudut
sudut αα == γγ == 90°
90° dan
dan ββ ≠≠ 90°.
90°.
f. Sistem Kristal Rombohedral
atau Trigonal

Pada sistem kristal ini, panjang rusuk memiliki


ukuran yang sama (a = b ≠ c). sedangkan sudut-
sudutnya adalah α = β = 90°dan γ =120°.

g. Sistem Kristal Heksagonal

Pada system kristal ini, sesuai dengan namanya heksagonal


(heksa = enam), maka system ini memiliki 6 sisi yang sama. System
kristal ini memiliki dua nilai sudut yaitu 90° dan 120° (α = β = 90°dan γ
=120°) , sedangkan pajang rusuk-rusuknya adalah a = b ≠ c. semua
atom berada pada sudut-sudut (pojok) heksagonal dan terdapat
masing-masing atom berpusat muka pada dua sisi heksagonal (yang
ditunjukkan atom dengan warna hijau).
KISI BRAVAIS

Pada Kristal terdapat dua jenis kisi yaitu :

a. Kisi Bravais, pada kisi Bravais semua titik kisi adalah


(semua atom dalam kristal sama /sejenis).

b. Kisi non Bravais, pada kisi non Bravais beberapa


titik kisi tidak sama, kadang-kadang kelihatan seperti
kisi dengan suatu basis, basis dihubungkan dengan
suatu set atom yang berada di dekat tiap-tiap
kedudukan dari suatu kisi Bravais.
CONTOH SOAL

1. Arah-arah yang mana saja yang termasuk


keluarga arah [ 1 0 1 ]
a. Pada Kristal kubik
b. Dalam Kristal tetragonal

Jawab :
c. Dalam Kristal kubik a = b = c,karena itu
keluarga arah [ 1 0 1 ] adalah : [ 1 1 0 ] ;
[101];[011];[1 0];[10 ];[01 ]

b. Dalam sel tetragonal a = b c. Oleh karena itu


hanya untuk indeks u dan v saja yang dapat
saling bertukar,sedangkan indeks w tidak,Jadi
keluarga [ 1 0 1 ] pada Kristal tetragonal
adalah : [ 1 0 1 ] ; [ 0 1 1 ] ; [ 0 1 ] ; [ 0 1 ]

Anda mungkin juga menyukai