Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA GORONTALO DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMA NEGERI 3 GORONTALO Jalan KI Hadjar Dewantoro 43 (0435) 821455 Gorontalo

UJIAN PRAKTIK SMA NEGERI 3 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

MATA PELAJARAN KELAS HARI/ TANGGAL

: FISIKA : XII-IA-2 : SELASA, 8 MARET 2011

ALOKASI WAKTU : 120 MENIT

PETUNJUK UMUM
1. Bacalah petunjuk ujian praktik dengan baik

2. Tulislah lebih dahulu nama dan nomor peserta Anda pada lembar jawaban LKS yang disediakan 3. Periksa dan bacalah baik-baik petunjuk dan cara kerja percobaan sebelum Anda melakukan kegiatan sesuai LKS 4. Laporkan kepada Pengawas Ujian jika terdapat tulisan yang kurang jelas, atau menemui kendala dalam melakukan percobaan 5. Periksalah kembali seluruh pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada Pengawas Ujian

~ Selamat Bekerja ~

LEMBAR KERJA SISWA HUKUM HOOKE I. Kompetensi Dasar Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastis bahan

II. Indikator Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan III. Tujuan Percobaan Menyelidiki hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas berdasarkan data pengamatan IV. Dasar Teori Sifat elastisitas atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan (dibebaskan). Dalam hukum Hooke: Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang (x) sebanding dengan gaya tariknya (FA). V. Alat dan Bahan Statif Pegas spiral Beban Mistar berskala cm Kertas grafik I. Langkah Kerja 1. Susunlah alat seperti yang ditunjukkan oleh gambar di samping 2. Gantunglah sebuah pegas pada kayu atau batang penggantung. Bacalah panjang pegas mula-mula (tanpa beban: L0), pada mistar yang dipasang di tiang statif 3. Gantunglah sebuah keping beban (50 gram) di ujung pegas, lalu bacalah panjang pegas berbeban (L), pada mistar yang dipasang pada tiang statif 4. Ulangi langkah 3 dengan beban 100 gram, 150 gram dan 200 gram 5. Catatlah hasil pengamatan Anda pada tabel
2

6. Hitunglah besar gaya tarik pada pegas (sama dengan berat beban)

dengan F= mg, dengan m adalah massa beban pada pegas dan g = 10 m/s2. Tuliskan hasil perhitungan Anda pada tabel 7. Hitunglah pertambahan panjang pegas (x = L L0). Tuliskan hasil perhitungan Anda pada tabel 8. Dari data Anda pada tabel, buatlah grafik gaya tarik pada pegas terhadap pertambahan panjangnya 9. Dari grafik yang Anda buat, buatlah kesimpulan tentang hasil percobaan Anda. I. Data Hasil Percobaan
Massa beban (kg) Gaya tarik F = mg (N) Panjang pegas (L) (m) Pertambahan panjang (x) (m)

0,05 0,1 0,15 0,2

0,5 1 1,5 2

0,17 0,195 0,22 0,25

0,02 0,045 0,07 0,1

II. Grafik Gaya Tarik pada Pegas terhadap Pertambahan Panjangnya

III. Kesimpulan Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas (x) berbanding lurus dengan gaya tariknya (FA). Makin besar pertambahan panjang pegas, maka makin besar pula gaya tariknya.

IV. Dokumentasi V .

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) HUKUM ARCHIMEDES I. Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statiss dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan seharihari Indikator Menerapkan hukum dasar fluida statis pada masalah fisika seharihari Tujuan Menyelidiki hubungan gaya ke atas dengan berat zat cair yang dipindahkan Dasar Teori Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu besarnya tetap. Akan tetapi, zat cair mengadakan gaya yang arahnya ke atas kepada setiap benda yang tercelup di dalamnya.

II.

III.

IV.

Volume zat cair yang terdesak sama dengan volume benda yang tercelup = Vc. Berat zat cair yang terdesak: wc = mc . g w c = c . V c . g Gaya ke atas FA sama dengan berat zat cair yang terdesak: Jadi FA = wc FA = c. Vc . g Tiga keadaan benda yang berada dalam zat cair yaitu sebagai berikut. a. Tenggelam Dalam keadaan setimbang F = 0, sehingga FA + N w = 0, N = gaya normal FA = w N sehingga FA < w Benda tercelup seluruhnya maka Vb = Vc dari FA < w, w = mb . g = b . g . Vb c . g . Vc< b . g . Vb c< Vb
4

Jadi, benda tenggelam dalam zat cair jika massa jenis benda (b) lebih besar daripada massa jenis zat cair (c). Keterangan: b: massa jenis benda 3 (kg/m ) c: massa jenis zat cair (kg/m3) w : berat benda di udara (N) wc: berat benda di dalam zat cair (N) FA : gaya ke atas (N) Vb: volume benda (m3) Vc: volume zat cair (m3)

b. Benda Terapung Benda tercelup sebagian, volume zat cair yang terdapat (Vc) < volume benda (Vb). Pada keadaan setimbang maka F = 0. FA w = 0 FA = w c . g . Vc = b . g . Vb Karena Vc < Vb maka c < b Jadi, benda terapung dalam zat cair jika massa jenis zat cair = massa jenis benda. c. Benda Melayang Benda tercelup seluruhnya dalam zat cairvolume zat cair terdesak (Vc) = volume benda (Vb). Pada keadaan setimbang F = 0. FA w = 0 FA = w c . g . Vc = b . g . Vb Karena Vc = Vb maka c = b Jadi, benda melayang dalam zat cair jika b = c V. Alat dan Bahan Neraca pegas Gelas ukur Bejan luber/ tabung berpancuran Tabung plastik dengan tutup Neraca mekanik Air Tabung plastik dengan peluru Wadah plastik Prosedur Kerja 1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan

I.

2. Dengan menggunakan neraca pegas, ukurlah berat tabung

3.
4.

5.

6. 7. 8. 9.

dengan tutup yang berisi peluru dan ikat dengan benang agar dapat diukur. Catat nilainya sebagai (w) Isi bejana berpancuran dengan air, sebatas pipa pancuran. Kemudian letakkan bejan tersebut dalam wadah yang kosong Dengan menggunakan neraca mekanik, ukurlah berat gelas ukur yang kosong. Catat nilainya sebagai (m0), kemudian letakkan gelas ukur yang kosong tersebut tepat berada di bawah pipa pancuran dari bejana tersebut! Celupkan tabung berisi peluru dengan tutupnya ke dalam bejana berpancuran dan biarkan air mengalir sampai air tidak menetes lagi. Dengan menggunakan neraca mekanik, timbang massa gelas ukur yang sudah berisi air. Catat nilainya sebagai (m1) Hitung massa air yang dipindahkan (ma = m1 m0) Hitung berat air yang dipindahkan (wa = ma g) (gravitasi = 10 m/s2) Tuliskan hasil pengukuranmu pada tabel pengukuran dan bandingkan berat tabung+ peluru dengan gaya angkat air.

I.

Hasil Pengukuran Berat air yang dipindahkan = gaya angkat air Hasil pengukuran (satuan) Berat tabung+peluru Massa gelas ukur kosong Massa gelas ukur+air Massa air yang dipindahkan Berat air yang dipindahkan (w) (m0) (m1) (ma = m1 m0) (wa = ma g) 8N 0,0285 kg 0,0711 kg 0,0426 kg 0,426 N

II.

Pertanyaan 1. Apakah berat air yang dipindahkan sama dengan gaya angkat air? Ya. Berat air yang dipindahkan sama dengan gaya angkat air. Pembuktian: wa = FA wa : berat air yang dipindahkan FA : gaya angkat air FA = f . Vbf . g Ket: f : massa jenis fluida (1000 kg/m3)

Vbf : volume zat cair yang dipindahkan (42,6 mL = 0,0000426 m3) g : percepatan gravitasi bumi (10 m/s2) FA = 1000 0,0000426 10 FA = 0,426 N Jadi, FA = wa 2. Jelaskan pengamatanmu sesuai dengan hukum Archimedes yang berlaku! Hukum Archimedes: Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam air atau zat cair lainnya akan mengalami gaya angkat ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya.

FA = w a
I. Kesimpulan Berdasarkan hukum Archimedes dan hasil percobaan kelompok kami (V), maka disimpulkan bahwa gaya ke atas (FA) sama dengan berat zat cair (wa) yang dipindahkan.

FA = w a

II.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai