Anda di halaman 1dari 6

Algoritma dan Bahasa Pemrograman:

Energi Gerak pada Benda yang Dilempar Secara

Kelas C
Vertikal Keatas

EDWIN MALIK (3331200070)


Seseorang melempar benda seberat 5kg dari secara vertikal keatas hingga
mencapai ketinggian 16m, dengan percepatan gravitasi (g)= 10m/s2.
Buatlah program untuk grafik perbandingan antara energi kinetik dengan
energi potensial gravitasinya.

FENOMENA ALAM
PENGERTIAN

Dalam konteks gerak, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksakan kerja. Sebuah
benda membutuhkan energi sewaktu kerja sedang dilakukan. Ada dua macam energi yang di kenal
dalam gerak yaitu energi kinetik dan energi potensial.

Energi kinetik adalah energi yang dihasilkan suatu benda untuk bergerak dari keadaan diam yang
bergerak pada kecepatan tertentu dan juga memiliki masa tertentu. Energi potensial adalah energi
yang mempengaruhi benda karena posisi benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut
menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut.
Karena persoalannya tentang energi gerak benda pada ketinggian tertentu, maka gaya yang
mempengaruhi energi potensialnya adalah gaya gravitasi, oleh karena itu kita sebut saja sebagai
energi potensial gravitasi. Adapun yang dinamakan dengan energi mekanik. Energi mekanik
merupakan jumlah energi kinetik dan energi potensial dalam suatu benda yang digunakan untuk
melakukan usaha. Selain itu terdapat konsep yang penting dalam energi yaitu hukum kekekalan
energi. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah sistem tertutup itu
konstan atau tidak berubah-ubah.
PERSAMAAN

 Persamaan energi kinetik:


Vt2 = Vo2-2g.h (Persamaan gerak vertikal ke atas)
Ek = m.Vt2
Ek = m(Vo2-2g.h)
 
Persamaan energi potensial gravitasi:
Ep = m.g.h
 
Persamaan energi mekanik:
Em = Ek+Ep
 
Keterangan:
Vt = kecepatan benda pada saat waktu t (m/s)
Vo = Kecepatan awal benda (m/s)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan Gravitasi (m/s^2)
h= Ketinggian benda (m)
Dengan menggunakan persamaan sebelumnya pada program Python, kita dapat melihat perbandingan
antara grafik energi kinetik dengan grafik energi potensial terhadap ketinggian pada benda yang
dilempar secara vertikal keatas berupa gambar satu dimensi. Berikut adalah program dan gambarnya.
KESIMPULAN

Dari perbandingan grafik tersebut, terlihat bahwa semakin besar energi potensial bendanya
maka semakin kecil energi kinetiknya, begitupun sebaliknya. Ketika dilempar ketinggian
0m (Ketinggian awal benda), benda tersebut memiliki energi kinetik yang sangat tinggi dan
energi potensial yang sangat rendah (0 Joule). Sebaliknya, ketika mencapai titik tertinggi,
yaitu 16m, benda tersebut memiliki energi kinetik yang sangat rendah (0 Joule) dan energi
potensial yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa energi potensial berbanding lurus
dengan ketinggiannya, sedangkan energi kinetik berbanding terbalik dengan ketinggiannya.
Selain itu juga berlaku hukum kekekalan energi, terlihat dari energi mekanik atau jumlah
antara energi potensial dengan energi kinetik yang sama di segala ketinggian.

Anda mungkin juga menyukai