Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN II

USAHA DAN ENERGI

Laporan Praktikum

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar I

Yang Diampu Oleh :

1. Ibu Erni Yulianti, S.Pd., M.Pd.


2. Ibu Yessy Affriyenni, S.Si, M.Sc

Oleh :

Dewi Nur Laili

NIM. 200351615645 / Offering C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM S1 STUDI PENDIDIKAN IPA

NOVEMBER 2020
Praktikum II

Usaha dan Energi

A. TUJUAN
Mahasiswa dapat menganalisis hubungan energi mekanik, energi kinetic,
dan energi potensial dalam Hukum Kelestarian Mekanik.

B. DASAR TEORI
Usaha atau kerja memiliki berbagai macam arti, dalam fisika usaha
menyatakan hubungan antar gaya dan energy. Energy menyatakan
kemampuan melakukan sebuah usaha sedangkan usaha (W) adalah
kegiatan yang dilakukan oleh gaya konstan pada sebuah benda dan
didefinisikan sebagai perkalian anatara komponen gaya sepanjang arah
perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dialami suatu benda.
(Haliday, 1983)

Sumber : fisikakoeman2, 2009


Gambar 1.1.
Perpindahan sebuah balok

Maka didapatkan persamaan :

W =¿

Keterangan :

W = Usaha (joule)

F = Gaya (N)
∆ x = Perpindahan (m)
cos θ = sudut antara gaya dan perpindahan
(F cos θ) = komponene dari gaya sepanjang arah perpindahan
Sebuah usaha dikatakan bernilai = 0 ketika tidak terdapat
perpindahan, gaya dan perpindhannya saling tegak lurus sehingga
menyebabkan besar sudut yang dibentuk sebesar 90 °, maka cos 90° =0.
Dan suatu usaha bernilai positif jika gaya dan perpindahannya berarah
sama, dan dikatakan bernilai negative jika gaya dan perpindahannya
berlawanan arah.

Sumber : 2013 Thomshon-Brooks/Cole

Satuan usaha merupakan usaha yang dilakukan oleh satu satuan


gaya dalam memindahkan benda sejauh satu satuan jarak dalam arah gaya.
Dalam satuan SI satuan usaha adalah 1 Newton meter dan disebut 1 joule
(J) dalam sistem british engineering sauna usaha adalah pon-kaki (foot-
pound). Dalam sistem CGS satuan usaha merupakan 1 dyne-centimeter
dan juga disebut 1 erg. Dengan menggunakan hubungan antara newton,
dyne, pon, meter, sentimeter, dan kaki diperoleh 1 joule = 10 7 erg = 0,7376
pon kaki (Sears, Zemansky, 1994)
Jika terdapat banyak gaya yang bekerja pada benda, usaha total
yang dilakukan adalah penjumlahan aljabar dari sejumlah usaha yang
dilakukan tiap gaya. Terdapat berbagai jenis energy, diantaranya : energy
kinetic, energy potensial, enegi mekanik, dan energy termal. Di dalam
sistem, energi dapat diubah tanpa kerugian. Energi kimiawi dapat diubah
menjadi energi kinetik, yang kemudian diubah menjadi energi panas.
Selama sistem tidak berinteraksi dengan file lingkungan, energi total
sistem tidak berubah. Ide ini sebagai pernyataan awal dari hukum
kekekalan energi. Tetapi sistem sering bereaksi dengan lingkungannya.
Interaksi itu berubahenergi sistem, baik meningkatkannya (energi
ditambahkan) atau menguranginya (energi dihapus). Dikatakan bahwa
interaksi dengan lingkungan mentransfer energi ke atau keluar sistem.
Menariknya, hanya ada dua cara untuk mentransfer energi. Satu adalah
dengan cara mekanis, menggunakan gaya untuk mendorong dan menarik
sistem. Sebuah proses tersebut, ke atau dari suatu sistem dengan cara
mekanis disebut kerja, dengan symbol W. Yang kedua adalah dengan
termal artinya ketika lingkungan lebih panas atau lebih dingin dari sistem.
Sebuah proses yang mentransfer energi ke atau dari sistem dengan cara
termal disebut panas (Randall D. Knight, 2016)
Energi kinetic diasosiasikan dengan gerak pada sebuah benda.
Energy kinetic termasuk dalam besaran sekalar yang satuannya sama
dengan usaha. Sebuah kerja memiliki hubungan dengan energy kinetic,
jika kita memisalkan sebuah F aadalah gaya konstan, maka :
W net=FS=(ma) s , sedangkan :
V 2=(V 0) 2+2 a . s
v 2−v 02 1 1
Sehingga :W net=m( )= mv 2− mv 02
2 2 2
Secara sistematis, energy kinetic dihitung sebagai ½ dari massa
suatu benda dan dikaliakn dengan kecepatan tubuh kuadrat. Maka
didapatkan persamaan akhir yaitu :
EK =½mv 2
Ketika suatu usaha dilakukan oleh gaya neto pada sebuah benda dan
benda hanya mengalami perubahan laju, maka usaha yang dilakukan sama
dengan perubahan energy kinetic benda.dan suatu laju akan bertambah jika
kerja positif dan akan berkurang jika kerja negatif. Maka didapatkan
persamaan :

Wnet ¿ KE f – KE i = ∆ KE
Energi Potensial diasosiasikan dengan posisi sebuah benda dalam
sebuah system. Energy potensial adalah sifat dari suatu sistem, bukan
benda. Sebuah system merupakan kumpulan dari benda atau partikel yang
saling berinteraksi melalui gaya. Satuan dari energy potensial adalah sama
dengan usaha dan energy kinetic. Energy potensial adalah energy yang
tersimpan di dalam suatu benda(materi) karna kedudukan atau keadaan
benda tersebut. (Steven Lim : 2018)
Rumusan matematisnya adalah sebagai berikut :

EP=m. g . h
Keterangan :
EP = energy potensial(joule)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (meter)

energy mekanik adalah energy yang di miliki suatu benda karena


sifat geraknya, energy mekanik terdiri dari energy potensial dan energy
kinetic. (Ferawati Firdaus & Siti Mukhlisah : 2018)
Secara matematis dapat di tuliskan :

EM =EP+ EK

Energy termal merupakan energy yang menyatakan bahwa laju


energy masuk sistem dikurangi laju energy keluar system ditambah
dengan dengan laju energy yang dibangkitkan ke dalam sistem adalah
sama dengan laju perubah energy tersimpan di dalam system. Atau energy
yang mengalir pada benda yang memiliki suhu panas ke dingin pada
sistem tersebut (Reni Syarif Fahmi : 2018)
Secara matematis dapat di tuliskan :
¿ – OUT +GEN =ST

C. ALAT DAN BAHAN


1. Perangkat PC/Laptop yang sudah Terinstal Java
2. Software simulasi Energy Skate Park (2.13) yang dapat diunduh
melalui laman https://bit.um.ac.id/1cO4TF
3. Alat tulis

D. PROSEDUR PERCOBAAN

Langkah Instruksi Snapshot Setting


Ke-
1 Di atur bagian setting seperti tampak
pada gambar di samping.

2 Di atur bagian Location dan Gravity


seperti tampak pada gambar di
samping.

3 Di atur posisi tertinggi kedua sisi


berada pada ketinggian h = 7,0 m dan
titik terendah berada tepat pada
permukaan Bumi.

4 Diaktifkan fitur Energy vs Position


dan Energy vs Time

4 Di atur Sim Speed “Fast” dan Klik


tombol Play
5 Di ambil Gambar grafik Energy vs
Position dan Energy vs Time untuk
satu Gerakan dari posisi paling kiri ke
posisi paling kanan dan masukkan ke
dalam Data Pengamatan

E. DATA PENGAMATAN
1. Snapshot grafik Energy vs Position

2. Snapshot grafik Energy vs Time

F. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


1. Deskripsikan dan interprestasikan energy mekanik, energy kinetic,
energy potensial dan energy termal terhadap posisi berdasarkan
snapshot grafik Energi vs Position dan bandingkan data yang Anda
peroleh dengan teori yang ada!

Berdasarkan hasil grafik Energi vs Posisi yang ditinjau dari teori,


Energi Mekanik merupakan perjumlahan dari Energi Kinetik dan Energi
Potensial pada sebuah objek yang melakukan usaha. Maka dapat
dibuktikan dengan data pengamatan nomor 1, dimana pada grafik yang
diperoleh untuk energy mekanik ditunjukkan oleh garis berwarna kuning
yang membentuk garis lurus yang menjadi sebuah penghubung antara
energy kinetic dan energy potensial. Pada grafik ditunjukkan bahwa jika
posisi 4 meter, energy kinetic yang dihasilkan oleh garis yang berwana
hijau sebesar 2500 J dan energy potensial yang ditunjukkan oleh garis
berwarna biru sebesar 2500 J. Sehingga diperoleh energy mekanik sebesar
5000 J

Energi Kinetik merupakan energy gerak dari sutu benda, jika gerak
suatu benda (v) semakin dipercepat, maka nilai energy kinetic yang
dihasilkan juga semakin besar. Dalam grafik hasil percobaan ditunjukkan
bahwa jika benda berada ketinggian maksimum yaitu 7 meter dan
digerakkan ke ketinggin minimum yaitu 0 meter, maka besar usaha yang
didapatkan semakin besar karena benda mengalami penambahan
kecepatan yang akan menyebabkan nilai usaha yang dihasilkan semakin
besar, dan sebaliknya.

Energi potensial merupakan energy yang tersimpan dalam suatu


system yang sedang melakukan sebuah usaha yang bergantung pada
kedudukan atau posisinya. Berdasarkan grafik yang diperoleh, jika
semakin tinggi posisi yang dicapai benda maka nilai energy potensialnya
juga semakin besar, dan sebaliknya. Dan jika posisi benda berada pada
ketinggian minimal yaitu (0 m) maka nilai energy potensialnya juga akan
bernilai 0 J.
Energi termal merupakan energy yang mengalir pada benda yang
memiliki suhu tinggi ke yang lebih rendah. Berdasarkan grafik
pengamatan yang diperoleh, grafik energy termal ditunjukkan oleh garis
yang berwarna merah yang diperoleh sebuah garis lurus sepanjang nol atau
bernilai 0, hal tersebut disebabkan karena tidak adanya perubahan suhu
yang dialami oleh benda pada sistem.

2. Deskripsikan dan interprestasikan energy mekanik, energy kinetic,


energy potensial, dan energy termal terhadap waktu berdasarkan
snapshot grafik Energi vs Time? Bandingkan data yang Anda peroleh
dengan teori yang ada!

Mengenai grafik Energi vs Time berdasarkan teori yang


didapatkan, disebutkan bahwa energy mekanik merupakan penjumlahan
dari energy kinetic dan energy potensial pada sebuah benda yang
melakukan usaha yang dibuktikan pada satu lintasan didapatkan waktu
diantara 0 – 3 sekon nilai energy kineik yang ditunjukkan oleh garis hijau
memiliki nilai sebesar 300,91 J. sedangkan energy potensial yan
ditunjukkan oleh garis berwarna biru bernilai sebesar 4387, 65 J, sehingga
diperoleh besar energy mekanik yaitu 4688,56 J. Berdasarkan grafik yang
diperoleh, energy mekanik selal berupa garis lurus, karena nilainya yang
selalu konstan dengan menghubungkan antara energy kinetic dan energy
potensial.

Energi potensial merupakan energy yang tersimpan dalam suatu


sistem yang sedang melakukan sebuah usaha yang bergantung pada
kedudukan atau posisinya. Jika semakin tinggi posisi yang dicapai suatu
benda, maka energy potensialnya juga akan semakin besar. Dapat kita lihat
berdasarkan grafik yang diperoleh bahwa grafik tersebut menunjukkan
pada saat waktu 3 sekon diperoleh besar energy potensial sebesar 4387, 65
J, dimana energy potensial tersebut berada pada posisi atau kedudukan
maksimal
Energi kinetic merupakan energy gerak suatu benda yang
bergantung atau dipengaruhi oleh kelajuan. Jika kecepatan gerak benda
semakin dipercepat, maka energy kinetic yang diperoleh juga akan
semakin besar. Pada grafik hasil pengamatan diperoleh bahwa pada waktu
3 sekon didapatkan energy kinetic sebesar 300,91 J.

Energy termal merupakan energy yang mengalir pada benda yang


memiliki suhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Pada data grafik
yang diperoleh, energy termal ditunjukkan oleh garis yang berwarna
merah dan diperoleh sebuah garis lurus yang memiliki nilai sebesar 0,01 J
atau sebanding dengan 0 J. hal tersebut dipengaruhi karena tidak adanya
perubahan suhu yang dialami oleh benda pada sistem tersebut.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Energi Mekanik merupakan perjumlahan dari Energi Kinetik dan
Energi Potensial pada sebuah objek yang melakukan usaha dan
digambarkan dngan grafik lurus yang menjadi penghubung antara
enegi kinetic dan energy potensial.

2. Energi potensial merupakan energy yang tersimpan dalam suatu


sistem yang sedang melakukan sebuah usaha yang bergantung pada
kedudukan atau posisinya. Jika semakin tinggi posisi yang dicapai
suatu benda, maka energy potensialnya juga akan semakin besar.

3. Energi kinetic merupakan energy gerak suatu benda yang


bergantung atau dipengaruhi oleh kelajuan. Jika kecepatan gerak
benda semakin dipercepat, maka energy kinetic yang diperoleh
juga akan semakin besar
4. Energy termal merupakan energy yang mengalir pada benda yang
memiliki suhu lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah

5. Hubungan dari energy kinetic dan energy potensial berdasarkan


hasil grafik yang ada yaitu saling berbanding terbalik, karena
semakin besar energy potensial yang dialami suatu benda, maka
semakin kecil energy kinetic yang akan dialami benda tersebut.

6. Dilihat dari grafik pengamatan disimpulkan bahwa energy kinetic


dan energy potensial tidak dipengaruhi oleh energy termal. Karena
pada kedua percobaan dipeoleh nilai energy termal yaitu 0 J.

DAFTAR PUSTAKA

Halliday, David, Resnick Robert. 1983. Fisika Jilid 1, Jakarta : Erlangga.

Kade Sryadi, I Gusti Agung, dkk. 2011. Kesetimbangan Energi Termal dan
Efisiensi Transient Pengering Aliran Alami Memanfaatkan Kombinasi
Dua Energi. Jurnal Teknik Industri. Vol. 12, No.1 : 36

Knight. D. R. 2016. Physics for Scientists and Engineers : a Strategic Approach


With Modern Physics Fourth Edition, Person Education. California
Polytechnic State University, San Luis Obispo
Serway, Raymon A, John W, Jawett, 2014, Physics for scientisits ,

Engineers with Modern Physics, Cengage learning

Sutrisno. 1978. Fisika Dasar, Mekanika. Bandung : ITB

Zafitri, Reni Eka,dkk. 2018. Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Miskonsepsi


Pada Materi Usaha dan Energi Berbasis Adobe Flash . Jurnal
Kependidikan. Vol. 2, No. 2 : 27 - 28

Zemansky, Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas 3. Bina Cipta. Bandung

Anda mungkin juga menyukai