Oleh:
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ v
BAB I....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Praktikum.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
LANDASAN TEORI............................................................................................... 3
2.1 Hukum Kekekalan Energi........................................................................... 3
2.2 Energi Potensial...........................................................................................4
2.3 Energi Kinetik............................................................................................. 4
2.4 Energi Mekanik........................................................................................... 5
BAB III.................................................................................................................... 6
METODOLOGI PERCOBAAN..............................................................................6
3.1 Alat dan Bahan............................................................................................ 6
3.2 Prosedur Precobaan..................................................................................... 6
BAB IV.................................................................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8
4.1 Hasil.............................................................................................................8
4.2 Analisis Data............................................................................................. 10
4.3 Pembahasan............................................................................................... 12
BAB V....................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
5.1 Kesimpulan................................................................................................16
5.2 Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................18
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR DIAGRAM
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Praktikum
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam menentukan gaya total pada persamaan di atas maka gaya antar
anggota sistem tidak diperhitungkan karena akan saling menghilangkan.
Kasus khusus terjadi jika gaya total yang bekerja pada sistem nol. Pada
kasus ini maka diperoleh:
Persamaan ini menyatakan bahwa selama gaya total yang bekerja pada
sistem sama dengan nol maka momentum sistem selalu tetap nilainya pada
saat kapanpun. Meskipun antar anggota sistem saling mengerjakan gaya,
misalknya saling melakukan tumbukan, maka momentum total sistem tidak
berubah selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. Gaya antar
sistem hanya mengubah momentum masing-masing anggota sistem, tetapi
ketika dijumlahkan semua momentum tersebut maka tetap didapatkan\
momentum total yang nilainya konstan. Ini adalah ungkapan hukum
kekekalan momentum.
3
2.2 Energi Potensial
Menurut Giancoli (2016) Energi potensial adalah energi yang
mempengaruhi benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana
kecenderungan tersebut menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang
ditimbulkan dari energi potensial tersebut. Satuan SI untuk mengukur usaha
dan energi adalah Joule (simbol J). Energi potensial juga bisa dimiliki oleh
benda dalam keadaan tertekan seperti panah yang akan dilepaskan dari
busurnya. Karena kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif hanya
bergantung pada posisi awal dan akhir maka kita akan tertolong jika
mendefinisikan suatu besaran yang namanya energi potensial. Di tiap titik
dalam ruang yang mengandung medan gaya konservatif (artinya apabila
benda diletakkan dalam suatu titik dalam ruang tersebut maka benda
mengalami gaya konservatif) terdapat energi potensial yang bergantung pada
posisi dan massa benda. Energi potensial didefinisikan sebagai berikut: Kerja
yang dilakukan gaya konservatif untuk memindahkan benda dari posisi awal
ke posisi akhir sama dengan selisih energi potensial awal dan energi
potensial akhir. Pernyataan ini dapat dikatakan sebagai teorema kerja-energi
bentuk kedua.
4
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan m dan mengganti ma dengan gaya
total F, maka diperoleh:
Hasil kali Fx adalah kerja yang dilakukan oleh gaya total F untuk
memindahkan partikel sejauh x. Besaran ½ mv2 dinamakan sebagai energi
kinetik K dari partikel, yaitu energi yang dimiliki oleh suatu benda bermassa
m karena gerakannya (v).
Dengan menggunakan prinsip kerja energi bentuk pertama bahwa kerja yang
dilakukan sama dengan perubahan energi kinetik maka dapat tulis:
5
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
6
3. Berikut merupakan contoh tabel pengamatan :
1.
2.
3.
4.
5.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil dari Praktikum Virtual Eksperimen Fisika tentang Hukum
kekekalan Energi, yaitu:
Diketahui:
Massa = 10 Kg
Percepatan Gravitasi = 9,8 m/s2
Tabel 4.1 Percobaan hukum kekekalan energi
8
Diagram 2. Energi Kinetik
9
4.2 Analisis Data
1. Mencari besar nilai energi potensial
Ep = m.g.h
Ep1 = 10 x 9,8 x 1,89
Ep1 = 185,22 Joule
Ep2 = 10 x 9,8 x 1,85
Ep2 = 181,3 Joule
Ep3 = 10 x 9,8 x 1,77
Ep3= 173,46 Joule
Ep4 = 10 x 9,8 x 1,57
Ep4 = 153,86 Joule
Ep5 = 10 x 9,8 x 1,02
Ep5= 153,86 Joule
10
Em3 = 173,46 + 72,2
Em3 = 245,66 Joule
Em4 = 153,86 + 91,16
Em4 = 245,02 Joule
Em5 = 99,96 + 145,26
Em5 = 245,22 Joule
11
4.3 Pembahasan
Hukum kekekalan energi merupakan hukum yang menyatakan bahwa
energi itu kekal dan tidak dapat berubah (besarnya) sepanjang waktu,
memiliki nilai yang sama baik sebelum sesuatu terjadi maupun sesudahnya.
Energi dapat diubah bentuknya, tapi besarnya akan selalu sama. Energi disini
ialah total energi dari suatu sistem. Total energi dari suatu sistem dapat
berupa energi kinetik, energi potensial, energi panas, dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk energi tersebut dapat berupah menjadi bentuk energi lainnya
sehingga total energi pada suatu sistem akan selalu sama.
Pada eksprimen fisika dilakukanlah praktikum secara virtual yang
dimana bertujuan untuk memahami konsep dari hukum kekekalan itu sendiri.
Percobaan pertama diambillah data dari percobaan yang berasal dari
laboratorium virtual yang dimana massa dari benda disini sebesar 10 Kg dan
percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2 dari data tersebut maka
dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan persamaan energi
potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak lurus dengan
percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut disini benda
berada pada pada ketinggian 1,89 meter dari sini didapatkan besar energi
potensialnya yaitu 185,22 Joule. Percobaan kedua diambillah data dari
percobaan yang berasal dari laboratorium virtual yang dimana massa dari
benda disini sebesar 10 Kg dan percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2
dari data tersebut maka dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan
persamaan energi potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak
lurus dengan percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut
disini benda berada pada pada ketinggian 1,85 meter dari sini didapatkan
besar energi potensialnya yaitu 181,3 Joule. Percobaan ketiga diambillah
data dari percobaan yang berasal dari laboratorium virtual yang dimana
massa dari benda disini sebesar 10 Kg dan percepatan gravitasnya yaitu
sebesar 9,8 m/s2 dari data tersebut maka dicarilah besar dari energi
potensialnya yaitu dengan persamaan energi potensial yang dimana yaitu
besar dari massa itu tegak lurus dengan percepatan gravitasinya dan tinggi
awal dari benda tersebut disini benda berada pada pada ketinggian 1,77
12
meter dari sini didapatkan besar energi potensialnya yaitu 173,46 Joule.
Percobaan keempat diambillah data dari percobaan yang berasal dari
laboratorium virtual yang dimana massa dari benda disini sebesar 10 Kg dan
percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2 dari data tersebut maka
dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan persamaan energi
potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak lurus dengan
percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut disini benda
berada pada pada ketinggian 1,57 meter dari sini didapatkan besar energi
potensialnya yaitu 153,86 Joule. Percobaan kelima diambillah data dari
percobaan yang berasal dari laboratorium virtual yang dimana massa dari
benda disini sebesar 10 Kg dan percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2
dari data tersebut maka dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan
persamaan energi potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak
lurus dengan percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut
disini benda berada pada pada ketinggian 1,02 meter dari sini didapatkan
besar energi potensialnya yaitu 99,96 Joule.
Kemudian dicarilah besar dari energi kinetik dari benda tersebut dengan
mengambil data dari percobaan virtual yang dimana untuk percobaan
pertama digunakanlah besar dari massanya yaitu 10 Kg dengan percepatan
gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan dari benda tersebut sebesar 3,47
m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah besar dari energi kinetik untuk
percobaan pertama dengan persamaan energi kinetik yaitu setengah dari
massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari kelajuannya maka
didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan pertama yaitu sebesar
60,2 Joule. Percobaan kedua digunakanlah besar dari massanya yaitu 10 Kg
dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan dari benda
tersebut sebesar 3,58 m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah besar dari
energi kinetik untuk percobaan kedua dengan persamaan energi kinetik yaitu
setengah dari massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari kelajuannya
maka didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan kedua yaitu sebesar
64,08 Joule. Percobaan ketiga digunakanlah besar dari massanya yaitu 10 Kg
dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan dari benda
13
tersebut sebesar 3,8 m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah besar dari
energi kinetik untuk percobaan ketiga dengan persamaan energi kinetik yaitu
setengah dari massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari kelajuannya
maka didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan ketiga yaitu
sebesar 72,2 Joule. Percobaan keempat digunakanlah besar dari massanya
yaitu 10 Kg dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan
dari benda tersebut sebesar 4,27 m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah
besar dari energi kinetik untuk percobaan keempat dengan persamaan energi
kinetik yaitu setengah dari massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari
kelajuannya maka didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan
keempat yaitu sebesar 91,16 Joule. Percobaan kelima digunakanlah besar
dari massanya yaitu 10 Kg dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2
dan kelajuan dari benda tersebut sebesar 5,39 m/s dari data yang didapatkan
ini dicarilah besar dari energi kinetik untuk percobaan kelima dengan
persamaan energi kinetik yaitu setengah dari massa benda tegak lurus
dengan kuadrat dari kelajuannya maka didapatkanlah hasil energi kinetik
untuk percobaan kelima yaitu sebesar 145,26 Joule.
Setelah itu dicarilah besar dari energi mekanik yang dimana besar dari
energi mekanik yaitu pertambahan dari besarnya antara energi potensial dan
energi kinetik. Untuk percobaan pertama didapatkannya besar dari energi
potensial yaitu 185,22 Joule dan besar dari energi kinetiknya yaitu 60,08
Joule dari data ini maka bisa dicari untuk besar dari energi mekaniknya yaitu
hasil dari energi potensial ditambahkan dengan hasil energi kinetik
didapatkan hasilnya sebesar 245,42 Joule. Untuk percobaan kedua
didapatkannya besar dari energi potensial yaitu 181,3 Joule dan besar dari
energi kinetiknya yaitu 64,08 Joule dari data ini maka bisa dicari untuk besar
dari energi mekaniknya yaitu hasil dari energi potensial ditambahkan dengan
hasil energi kinetik didapatkan hasilnya sebesar 245,38 Joule. Untuk
percobaan ketiga didapatkannya besar dari energi potensial yaitu 173,46
Joule dan besar dari energi kinetiknya yaitu 72,2 Joule dari data ini maka
bisa dicari untuk besar dari energi mekaniknya yaitu hasil dari energi
potensial ditambahkan dengan hasil energi kinetik didapatkan hasilnya
14
sebesar 245,66 Joule. Untuk percobaan keempat didapatkannya besar dari
energi potensial yaitu 153,86 Joule dan besar dari energi kinetiknya yaitu
91,16 Joule dari data ini maka bisa dicari untuk besar dari energi
mekaniknya yaitu hasil dari energi potensial ditambahkan dengan hasil
energi kinetik didapatkan hasilnya sebesar 245,02 Joule. Untuk kelima
pertama didapatkannya besar dari energi potensial yaitu 99,96 Joule dan
besar dari energi kinetiknya yaitu 145,26 Joule dari data ini maka bisa dicari
untuk besar dari energi mekaniknya yaitu hasil dari energi potensial
ditambahkan dengan hasil energi kinetik didapatkan hasilnya sebesar 245,22
Joule.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Praktikum Virtual Eksperimen Fisika tentang
Hukum Kekekalan Energi, yaitu:
1. Hukum kekekalan energi merupakan hukum yang menyatakan bahwa
energi itu kekal dan tidak dapat berubah (besarnya) sepanjang waktu,
memiliki nilai yang sama baik sebelum sesuatu terjadi maupun sesu
dahnya. Energi dapat diubah bentuknya, tapi besarnya akan selalu sama.
Energi disini ialah total energi dari suatu sistem. Total energi dari
suatu sistem dapat berupa energi kinetik, energi potensial, energi panas,
dan lain sebagainya. Bentuk-bentuk energi tersebut dapat berupah men
jadi bentuk energi lainnya sehingga total energi pada suatu sistem akan
selalu sama
2. Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan hukum kekekalan
energi dengan cara meninjau terlebih dahulu energi apa yang menjadi
persoalan tersebut bisa mengenai energi potensial, energi kinetik, dan
energi mekanik dari sana baru bisa menyelesaikan persoalannya
3. Menguji diagram batang dengan metode statistik bertujuan untuk bisa
menganalisis didalam melakukan percobaan apakah yang menjadi ciri
khusus pembeda antara percobaan satu dengan yang lainnya.
5.2 Saran
Adapun saran pada Praktikum Virtual Eksperimen Fisika tentang
Hukum Kekekalan Energi, yaitu:
1. Sebaiknya sebagai pengguna laboratorium harus lebih teliti dan fokus
agar bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Soal Evaluasi
Jawaban
18
sama dengan bola bowling yang di gelindingkan di atas bidang miring
licin dari ketinggian 5 meter ke 1 meter. Apabila usaha yang dilakukan
energi pada energi non konservatif bergantung pada lintasannya dan
usaha partikel akan bernilai tidak sama nol walau titik awal dan titik
akhir partikel sama. Contohnya Pada saat kursi di geser, gaya gesek
kinetis mentrasfer energi kinetik ke bentuk energi yang lain yaitu energi
panas. Proses transfer energi ini tidak dapat dilakukan pada proses yang
sebaliknya, oleh karena itulah gaya gesek kinetis termasuk pada gaya
nonkoservatif.
3. Dik: m =10 Kg
θ = 30 derajat
s = 10 meter
V0 = 0
Dit: Vt?
Tinjau kotak pada sumbu x
ΣF = m. �
�. �. ��� � = �. �
9,8�0,5 = �
� = 4,9 �/�^2
Mencari nilai dari kelajuan akhir
Vt^2 = V0^2 + 2as
Vt^2 = (0)^2 + 2 x 4,9 x 10
Vt^2 = 98
Vt = √98
Vt = √98
Vt = 9,8 m/s
19