Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM VIRTUAL EKSPERIMEN FISIKA

HUKUM KEKEKALAN ENERGI

Dosen Pengampuh : Evelina Astra Patriot

Oleh:

Bowo Yulianto (1920209030)

Program Studi Pendidikan Fisika


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dan tiada henti-hentinya sholawat


beriring salam semoga tercurahkan untuk junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga
akhir zaman. Sehingga penyusunan laporan dari praktikum Eksperimen fisika
mengenai hukum kekekalan energi ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Adapun isi di dalam laporan ini merupakan dokumen dari hasil pengamatan
penyusun selama mengikuti praktikum virtual Eksperimen Fisika di
laboratorium virtual.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat
dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan
wawasan yang luas kepada pembaca, walaupun laporan ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan demi kebaikan penulisan laporan selanjutnya.

Palembang, Januari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ v
BAB I....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Praktikum.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
LANDASAN TEORI............................................................................................... 3
2.1 Hukum Kekekalan Energi........................................................................... 3
2.2 Energi Potensial...........................................................................................4
2.3 Energi Kinetik............................................................................................. 4
2.4 Energi Mekanik........................................................................................... 5
BAB III.................................................................................................................... 6
METODOLOGI PERCOBAAN..............................................................................6
3.1 Alat dan Bahan............................................................................................ 6
3.2 Prosedur Precobaan..................................................................................... 6
BAB IV.................................................................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8
4.1 Hasil.............................................................................................................8
4.2 Analisis Data............................................................................................. 10
4.3 Pembahasan............................................................................................... 12
BAB V....................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
5.1 Kesimpulan................................................................................................16
5.2 Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................18

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Percobaan hukum kekekalan energi......................................................8

iii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Energi potensial.................................................................................. 8

Diagram 2. Energi kinetik......................................................................................9

Diagram 3. Energi mekanik................................................................................... 9

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal evaluasi......................................................................................18

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena


setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap
membutuhkan energi. Energi potensial yaitu energi yang mempengaruhi
suatu benda karna posisi (ketinggian) benda tersebut yang kecenderungan
itu menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang ditimbulkan oleh
energi potensial tersebut. Energi kinetik sebuah energi yang dimiliki oleh
suatu benda karena gerakannya. Energi kinetik sebuah benda dapat kita
definisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah
benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai
kecepatan tertentu. Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik dan
potensial dalam suatu benda yang digunakan untuk melakukan usaha.
Dengan kata lain, itu adalah energi dalam suatu benda karena gerakan atau
posisi, atau keduanya.

Oleh karena itu dilakukanlah praktikum virtual tentang hukum


kekekalan energi yang dimana disini berfungsi untuk membuktikan teori
yang berkaitan tentang hukum kekekalan energi.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan pada Praktikum Virtual Eksperimen Fisika tentang


Hukum Kekekalan Energi, yaitu:

1. Bagaimana konsep hukum kekekalan energi?

2. Bagaimana cara menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan


hukum kekekalan energi?

3. Bagaimana cara menguji model diagram batang yang paling tepat


dengan metoda statistik?

1
1.3 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan Praktikum Virtual eksperimen Fisika tentang Hukum


Kekekalan Energi, yaitu:

1. Mempelajari konsep hukum kekekalan energi

2. Mampu menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan hukum


kekekalan energi

3. Menguji model diagram batang yang paling tepat dengan metoda


statistik.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Hukum Kekekalan Energi


Menurut Abdullah (2016) Jika ada sejumlah gaya yang bekerja pada
sistem maka gaya yang digunakan dalam hukum II Newton merupakan gaya
total dan momentum yang digunakan juga momentum total. Hukum II
Newton memiliki bentuk yang umum:

Dalam menentukan gaya total pada persamaan di atas maka gaya antar
anggota sistem tidak diperhitungkan karena akan saling menghilangkan.
Kasus khusus terjadi jika gaya total yang bekerja pada sistem nol. Pada
kasus ini maka diperoleh:

Persamaan ini menyatakan bahwa selama gaya total yang bekerja pada
sistem sama dengan nol maka momentum sistem selalu tetap nilainya pada
saat kapanpun. Meskipun antar anggota sistem saling mengerjakan gaya,
misalknya saling melakukan tumbukan, maka momentum total sistem tidak
berubah selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem. Gaya antar
sistem hanya mengubah momentum masing-masing anggota sistem, tetapi
ketika dijumlahkan semua momentum tersebut maka tetap didapatkan\
momentum total yang nilainya konstan. Ini adalah ungkapan hukum
kekekalan momentum.

3
2.2 Energi Potensial
Menurut Giancoli (2016) Energi potensial adalah energi yang
mempengaruhi benda karena posisi (ketinggian) benda tersebut yang mana
kecenderungan tersebut menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang
ditimbulkan dari energi potensial tersebut. Satuan SI untuk mengukur usaha
dan energi adalah Joule (simbol J). Energi potensial juga bisa dimiliki oleh
benda dalam keadaan tertekan seperti panah yang akan dilepaskan dari
busurnya. Karena kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif hanya
bergantung pada posisi awal dan akhir maka kita akan tertolong jika
mendefinisikan suatu besaran yang namanya energi potensial. Di tiap titik
dalam ruang yang mengandung medan gaya konservatif (artinya apabila
benda diletakkan dalam suatu titik dalam ruang tersebut maka benda
mengalami gaya konservatif) terdapat energi potensial yang bergantung pada
posisi dan massa benda. Energi potensial didefinisikan sebagai berikut: Kerja
yang dilakukan gaya konservatif untuk memindahkan benda dari posisi awal
ke posisi akhir sama dengan selisih energi potensial awal dan energi
potensial akhir. Pernyataan ini dapat dikatakan sebagai teorema kerja-energi
bentuk kedua.

2.3 Energi Kinetik


Menurut Halliday (2010) Gaya konstan F melakukan usaha untuk
menarik sebuah partikel bermassa m hingga berpindah sejauh x. Percepatan
partikel tersebut konstan dan dapat diperoleh dengan menggunakan hukum
newton F=ma. Misalkan laju berubah dari v1 menjadi v2 ketika partikel
berpindah sejauh x dari x1 ke x2 (x=x2-x1), maka dapat diformulasikan
persamaan:

Persamaan di atas tersebut sudah diperoleh pada saat mempelajari


kinematika gerak lurus, khususnya pada bagian Gerak Lurus Berubah
Beraturan. Kini, dengan sedikit melakukan perubahan ruas, persamaan
tersebut ditampilkan dalam bentuk:

4
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan m dan mengganti ma dengan gaya
total F, maka diperoleh:

Hasil kali Fx adalah kerja yang dilakukan oleh gaya total F untuk
memindahkan partikel sejauh x. Besaran ½ mv2 dinamakan sebagai energi
kinetik K dari partikel, yaitu energi yang dimiliki oleh suatu benda bermassa
m karena gerakannya (v).

2.4 Energi Mekanik


Menurut Abdullah (2016) Pada teorema kerja energi bentuk pertama,
gaya yang bekerja pada benda yang mengubah energi kinetik adalah semua
jenis gaya, baik yang konservatif maupun yang non konservatif. Dapat
memisahkan kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif dan non konservatif
dan menulis W sebagai berikut:

Dengan menggunakan prinsip kerja energi bentuk pertama bahwa kerja yang
dilakukan sama dengan perubahan energi kinetik maka dapat tulis:

definisikan besaran yang dinamakan energi mekanik sebagai berikut:

5
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan pada Praktikum Virtual Eksperimen Fisika
tentang Hukum Kekekalan Energi, yaitu:
Virtual laboratory:
https://javalab.org/en/mechanical_energy_en/
Referensi tambahan:
http://physics.bu.edu/~duffy/vlabs.html

3.2 Prosedur Precobaan


Adapun prosedur percobaan pada Praktikum Virtual Eksperimen Fisika
tentang Hukum Kekekalan Energi, yaitu:
1. Kunjungi situs laboratorium maya yang telah disediakan :
https://javalab.org/en/mechanical_energy_en/

2. Klik tombol RUN pada posisi SLOPE bawah lintasan dari


gambar di atas Minimal 5 data yang dapat diambil lalu cantumkan
tabel yang didapatkan dari laboratorium maya

6
3. Berikut merupakan contoh tabel pengamatan :

No h (m) v (m/s) Ep (J) Ek (J) Em = Ep + Ek (J)

1.
2.
3.
4.
5.

4. Buatlah diagram batang energi kinetik, energi potensial dan energi


mekanik menggunakan 5 data diatas.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil dari Praktikum Virtual Eksperimen Fisika tentang Hukum
kekekalan Energi, yaitu:
Diketahui:
Massa = 10 Kg
Percepatan Gravitasi = 9,8 m/s2
Tabel 4.1 Percobaan hukum kekekalan energi

No h (m) v (m/s) Ep (J) Ek (J) Em = Ep + Ek (J)

1. 1,89 3,47 185,22 60,2 245,42


2. 1,85 3,58 181,3 64,08 245,38
3. 1,77 3,8 173,46 72,2 245,66
4. 1,57 4,27 153,86 91,16 245,02
5. 1,02 5,39 99,96 145,26 245,22

Diagram 1. Energi potensial

8
Diagram 2. Energi Kinetik

Diagram 3. Energi Mekanik

9
4.2 Analisis Data
1. Mencari besar nilai energi potensial
Ep = m.g.h
Ep1 = 10 x 9,8 x 1,89
Ep1 = 185,22 Joule
Ep2 = 10 x 9,8 x 1,85
Ep2 = 181,3 Joule
Ep3 = 10 x 9,8 x 1,77
Ep3= 173,46 Joule
Ep4 = 10 x 9,8 x 1,57
Ep4 = 153,86 Joule
Ep5 = 10 x 9,8 x 1,02
Ep5= 153,86 Joule

2. Mencari besar energi kinetik


Ek = 1/2.m.v2
Ek1 = 1/2 x 10 x (3,47)2
Ek1 = 60,2 Joule
Ek2 = 1/2 x 10 x (3,58)2
Ek2 = 64,08 Joule
Ek3 = 1/2 x 10 x (3,8)2
Ek3 = 72,2 Joule
Ek4 = 1/2 x 10 x (4,27)2
Ek4 = 91,16 Joule
Ek5= 1/2 x 10 x (5,39)2
Ek5 = 145,26 Joule
3. Mencari besar energi mekanik
Em = Ep + Ek
Em1 = 185,22 + 60,2
Em1 = 245,42 Joule
Em2 = 181,3 + 64,08
Em2 = 245,38 Joule

10
Em3 = 173,46 + 72,2
Em3 = 245,66 Joule
Em4 = 153,86 + 91,16
Em4 = 245,02 Joule
Em5 = 99,96 + 145,26
Em5 = 245,22 Joule

11
4.3 Pembahasan
Hukum kekekalan energi merupakan hukum yang menyatakan bahwa
energi itu kekal dan tidak dapat berubah (besarnya) sepanjang waktu,
memiliki nilai yang sama baik sebelum sesuatu terjadi maupun sesudahnya.
Energi dapat diubah bentuknya, tapi besarnya akan selalu sama. Energi disini
ialah total energi dari suatu sistem. Total energi dari suatu sistem dapat
berupa energi kinetik, energi potensial, energi panas, dan lain sebagainya.
Bentuk-bentuk energi tersebut dapat berupah menjadi bentuk energi lainnya
sehingga total energi pada suatu sistem akan selalu sama.
Pada eksprimen fisika dilakukanlah praktikum secara virtual yang
dimana bertujuan untuk memahami konsep dari hukum kekekalan itu sendiri.
Percobaan pertama diambillah data dari percobaan yang berasal dari
laboratorium virtual yang dimana massa dari benda disini sebesar 10 Kg dan
percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2 dari data tersebut maka
dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan persamaan energi
potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak lurus dengan
percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut disini benda
berada pada pada ketinggian 1,89 meter dari sini didapatkan besar energi
potensialnya yaitu 185,22 Joule. Percobaan kedua diambillah data dari
percobaan yang berasal dari laboratorium virtual yang dimana massa dari
benda disini sebesar 10 Kg dan percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2
dari data tersebut maka dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan
persamaan energi potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak
lurus dengan percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut
disini benda berada pada pada ketinggian 1,85 meter dari sini didapatkan
besar energi potensialnya yaitu 181,3 Joule. Percobaan ketiga diambillah
data dari percobaan yang berasal dari laboratorium virtual yang dimana
massa dari benda disini sebesar 10 Kg dan percepatan gravitasnya yaitu
sebesar 9,8 m/s2 dari data tersebut maka dicarilah besar dari energi
potensialnya yaitu dengan persamaan energi potensial yang dimana yaitu
besar dari massa itu tegak lurus dengan percepatan gravitasinya dan tinggi
awal dari benda tersebut disini benda berada pada pada ketinggian 1,77

12
meter dari sini didapatkan besar energi potensialnya yaitu 173,46 Joule.
Percobaan keempat diambillah data dari percobaan yang berasal dari
laboratorium virtual yang dimana massa dari benda disini sebesar 10 Kg dan
percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2 dari data tersebut maka
dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan persamaan energi
potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak lurus dengan
percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut disini benda
berada pada pada ketinggian 1,57 meter dari sini didapatkan besar energi
potensialnya yaitu 153,86 Joule. Percobaan kelima diambillah data dari
percobaan yang berasal dari laboratorium virtual yang dimana massa dari
benda disini sebesar 10 Kg dan percepatan gravitasnya yaitu sebesar 9,8 m/s2
dari data tersebut maka dicarilah besar dari energi potensialnya yaitu dengan
persamaan energi potensial yang dimana yaitu besar dari massa itu tegak
lurus dengan percepatan gravitasinya dan tinggi awal dari benda tersebut
disini benda berada pada pada ketinggian 1,02 meter dari sini didapatkan
besar energi potensialnya yaitu 99,96 Joule.
Kemudian dicarilah besar dari energi kinetik dari benda tersebut dengan
mengambil data dari percobaan virtual yang dimana untuk percobaan
pertama digunakanlah besar dari massanya yaitu 10 Kg dengan percepatan
gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan dari benda tersebut sebesar 3,47
m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah besar dari energi kinetik untuk
percobaan pertama dengan persamaan energi kinetik yaitu setengah dari
massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari kelajuannya maka
didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan pertama yaitu sebesar
60,2 Joule. Percobaan kedua digunakanlah besar dari massanya yaitu 10 Kg
dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan dari benda
tersebut sebesar 3,58 m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah besar dari
energi kinetik untuk percobaan kedua dengan persamaan energi kinetik yaitu
setengah dari massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari kelajuannya
maka didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan kedua yaitu sebesar
64,08 Joule. Percobaan ketiga digunakanlah besar dari massanya yaitu 10 Kg
dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan dari benda

13
tersebut sebesar 3,8 m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah besar dari
energi kinetik untuk percobaan ketiga dengan persamaan energi kinetik yaitu
setengah dari massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari kelajuannya
maka didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan ketiga yaitu
sebesar 72,2 Joule. Percobaan keempat digunakanlah besar dari massanya
yaitu 10 Kg dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2 dan kelajuan
dari benda tersebut sebesar 4,27 m/s dari data yang didapatkan ini dicarilah
besar dari energi kinetik untuk percobaan keempat dengan persamaan energi
kinetik yaitu setengah dari massa benda tegak lurus dengan kuadrat dari
kelajuannya maka didapatkanlah hasil energi kinetik untuk percobaan
keempat yaitu sebesar 91,16 Joule. Percobaan kelima digunakanlah besar
dari massanya yaitu 10 Kg dengan percepatan gravitasinya sebesar 9,8 m/s2
dan kelajuan dari benda tersebut sebesar 5,39 m/s dari data yang didapatkan
ini dicarilah besar dari energi kinetik untuk percobaan kelima dengan
persamaan energi kinetik yaitu setengah dari massa benda tegak lurus
dengan kuadrat dari kelajuannya maka didapatkanlah hasil energi kinetik
untuk percobaan kelima yaitu sebesar 145,26 Joule.
Setelah itu dicarilah besar dari energi mekanik yang dimana besar dari
energi mekanik yaitu pertambahan dari besarnya antara energi potensial dan
energi kinetik. Untuk percobaan pertama didapatkannya besar dari energi
potensial yaitu 185,22 Joule dan besar dari energi kinetiknya yaitu 60,08
Joule dari data ini maka bisa dicari untuk besar dari energi mekaniknya yaitu
hasil dari energi potensial ditambahkan dengan hasil energi kinetik
didapatkan hasilnya sebesar 245,42 Joule. Untuk percobaan kedua
didapatkannya besar dari energi potensial yaitu 181,3 Joule dan besar dari
energi kinetiknya yaitu 64,08 Joule dari data ini maka bisa dicari untuk besar
dari energi mekaniknya yaitu hasil dari energi potensial ditambahkan dengan
hasil energi kinetik didapatkan hasilnya sebesar 245,38 Joule. Untuk
percobaan ketiga didapatkannya besar dari energi potensial yaitu 173,46
Joule dan besar dari energi kinetiknya yaitu 72,2 Joule dari data ini maka
bisa dicari untuk besar dari energi mekaniknya yaitu hasil dari energi
potensial ditambahkan dengan hasil energi kinetik didapatkan hasilnya

14
sebesar 245,66 Joule. Untuk percobaan keempat didapatkannya besar dari
energi potensial yaitu 153,86 Joule dan besar dari energi kinetiknya yaitu
91,16 Joule dari data ini maka bisa dicari untuk besar dari energi
mekaniknya yaitu hasil dari energi potensial ditambahkan dengan hasil
energi kinetik didapatkan hasilnya sebesar 245,02 Joule. Untuk kelima
pertama didapatkannya besar dari energi potensial yaitu 99,96 Joule dan
besar dari energi kinetiknya yaitu 145,26 Joule dari data ini maka bisa dicari
untuk besar dari energi mekaniknya yaitu hasil dari energi potensial
ditambahkan dengan hasil energi kinetik didapatkan hasilnya sebesar 245,22
Joule.

15
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Praktikum Virtual Eksperimen Fisika tentang
Hukum Kekekalan Energi, yaitu:
1. Hukum kekekalan energi merupakan hukum yang menyatakan bahwa
energi itu kekal dan tidak dapat berubah (besarnya) sepanjang waktu,
memiliki nilai yang sama baik sebelum sesuatu terjadi maupun sesu
dahnya. Energi dapat diubah bentuknya, tapi besarnya akan selalu sama.
Energi disini ialah total energi dari suatu sistem. Total energi dari
suatu sistem dapat berupa energi kinetik, energi potensial, energi panas,
dan lain sebagainya. Bentuk-bentuk energi tersebut dapat berupah men
jadi bentuk energi lainnya sehingga total energi pada suatu sistem akan
selalu sama
2. Menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan hukum kekekalan
energi dengan cara meninjau terlebih dahulu energi apa yang menjadi
persoalan tersebut bisa mengenai energi potensial, energi kinetik, dan
energi mekanik dari sana baru bisa menyelesaikan persoalannya
3. Menguji diagram batang dengan metode statistik bertujuan untuk bisa
menganalisis didalam melakukan percobaan apakah yang menjadi ciri
khusus pembeda antara percobaan satu dengan yang lainnya.

5.2 Saran
Adapun saran pada Praktikum Virtual Eksperimen Fisika tentang
Hukum Kekekalan Energi, yaitu:
1. Sebaiknya sebagai pengguna laboratorium harus lebih teliti dan fokus
agar bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi

16
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2016. Fisika Dasar I. Institut Teknologi Bandung:


Bandung
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Prinsip dan Aplikasi. Erlangga: Jakarta
Haliday,Resnick dan Walker. 2010. Fisika dasar. Jilid 1. Erlangga. Jakarta

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Soal Evaluasi

1. Tuliskan dan jelaskan penerapan hukum kekekalan energi dalam kehi


dupan sehari-hari?
2. Jelaskan energi konservatif dan non-konservatif beserta cantumkan
contohnya?
3. Sebuah kotak yang massanya 10 kg. Mula-mula diam kemudian ber
gerak turun pada bidang miring yang membuat sudut 30∘ terhadap arah
horizontal tanpa gesekan menempuh jarak 10 m sebelum sampai ke
bidang mendatar. Kecepatan kotak pada akhir bidang miring jika perce
patan gravitasi bumi 9,8 m/s2 adalah?

Jawaban

1. Pada bendungan (dam) pembangkit listrik tenaga hidro, air dibendung


hingga mencapai ketinggian (h) yang tinggi sehingga air di waduk me
miliki energi potensial yang tinggi. Air masuk dari pintu air melewati
jalur air hingga ke turbin dan memutar turbin. Energi potensial air ke
mudian berubah menjadi energi kinetik pada turbin sehingga turbin
berputar. Karena turbin berputar, maka generator pun ikut berputar.
Energi kinetik pada turbin kemudian berubah menjadi energi listrik
pada generator. Listrik dari generator kemudian dialirkan melalui kabel
tegangan tinggi jarak jauh. Energi listrik inilah yang kita nikmati se
hari-hari.
2. Apabila usaha total yang dilakukan oleh suatu energi pada sebuah ben
da, selama benda berpindah menjauhi posisi semula hingga benda terse
but kembali lagi ke posisinya semula, sama dengan nol, maka energi
tersebut konservatif. Contohnya sebuah bola bowling dijatuhkan dari
ketinggian 5 meter dari permukaan tanah kemudian ia terjatuh sampai
di ketinggian 1 meter.Perubahan energi potensial dan usaha bola akan

18
sama dengan bola bowling yang di gelindingkan di atas bidang miring
licin dari ketinggian 5 meter ke 1 meter. Apabila usaha yang dilakukan
energi pada energi non konservatif bergantung pada lintasannya dan
usaha partikel akan bernilai tidak sama nol walau titik awal dan titik
akhir partikel sama. Contohnya Pada saat kursi di geser, gaya gesek
kinetis mentrasfer energi kinetik ke bentuk energi yang lain yaitu energi
panas. Proses transfer energi ini tidak dapat dilakukan pada proses yang
sebaliknya, oleh karena itulah gaya gesek kinetis termasuk pada gaya
nonkoservatif.

3. Dik: m =10 Kg
θ = 30 derajat
s = 10 meter
V0 = 0
Dit: Vt?
Tinjau kotak pada sumbu x
ΣF = m. �
�. �. ��� � = �. �
9,8�0,5 = �
� = 4,9 �/�^2
Mencari nilai dari kelajuan akhir
Vt^2 = V0^2 + 2as
Vt^2 = (0)^2 + 2 x 4,9 x 10
Vt^2 = 98
Vt = √98
Vt = √98
Vt = 9,8 m/s

19

Anda mungkin juga menyukai