Anda di halaman 1dari 10

RANGKAIAN FLIP-FLOP DENGAN KAPASITOR

Muhammad Jesi Maulana


Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar
Email : jesi.maulana@gmail.com

Abstrak
Flip flop merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan
informasi secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau
mengganti isi dari informasi yang telah disimpan. Prinsip dasar dari flip flop adalah suatu
komponen elektronika seperti transistor, resistor, dan kapasitor yang dirangkai menjadi
suatu gerbang logika yang dapat bekerja. Percobaan rangkaian flip flop ini dilakukan
dengan dua kali kegiatan yaitu pengukuran waktu flip flop dengan kapasitor yang sama
dan pengukuran waktu flip flop dan kapasitas kapasitor yang berbeda. Pada pengukuran
waktu flip flop dengan kapasitas kapasitor yang berbeda. Pada pengukuran waktu flip
flop dengan kapasitas kapasitor yang sama diperoleh data 100µF waktu flip flop LED 1
dan 3 diperoleh rata-rata dalam sekon selama 0,36, 0,48, 0,56, 0,56, 0,48 dan pada LED 2
dan 4 dengan waktu 0,64, 0,49, 0,48, 0,41, 0,40. Kesimpulan pada percobaan ini adalah,
Prinsip kerja rangkaian flip-flop adalah jika diberi tegangan listrik, maka kapasitor akan
menyimpan arus listrik dimana kapasitor mengalami pengisian arus sehingga lampu akan
mati. Sedangkan saat melepas arus kapasitor mengalami pengosongan sehingga lampu
akan menyala. Komponen yang sangat berperan aktif dalam rangka flip-flop adalah
transistor yang berjanji sebagai elektronik karena beroperasi pada daerah saturasi (jenuh).
Dari percobaan ini maka dapat diketahui prinsip kerja dari rangkaian flip flop yaitu
sebuah lampu akan menyala ketika kapasitor pertama mengalami perpasangan muatan
atau arus dimana muatan atau arus tersebut mengalir pada lampu LED dan kapasitor
kedua pada saat kapasitor kedua mengalami pengisian muatan atau arus maka lampu LED
pertama akan redup, komponen yang berperan aktif adalah kapasitor yang berfungsi
untuk menyimpan muatan listrik. Semakin besar kapasitor kapasitor maka semakin
lambat waktu yang dibutuhkan untuk menyala dan mati,begitupun dengan sebaliknya.

Kata Kunci: Kapasitor, Komponen, dan Rangkaian Flip-flop.

Pendahuluan
Flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua kondisi stabil
dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip Flop merupakan
pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan
Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator
tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan
keluarannya saat dipicu (trigger).  Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran)
yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain. Flip-flop
Elektronik yang pertama kali ditemukan oleh dua orang ahli fisika Inggris
William Eccles and F. W. Jordan pada tahun 1918 ini merupakan dasar dari

1
penyimpan data memory pada komputer maupun Smartphone.  Flip-flop juga
dapat digunakan sebagai penghitung detak dan sebagai penyinkronsasian input
sinyal waktu variabel untuk beberapa sinyal waktu referensi.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan alat-alat yang dapat
mengoperasikan suatu rangkaian flip-flop. Terdapat banyak lampu hias atau
lampu kendaraan menggunakan lempu LED. Pada lampu flip flop ini masih
merupakan rangkaian sederhana, kita dapat mengeksplorasi rangkaian yang
sederhana ini akan menjadi rangkaian yang lebih bagus, seperti pada rangkaian
lampu LED dengan model tulisan berjalan yang biasa terdapat pada tempat
umum.
Berdasarkan uraian di atas, hal-hal yang melatarbelakangi dilakukannya
percobaan ini adalah untuk memahami prinsip kerja dari rangkaian flip-flop dan
untuk menegetahui komponen apasaja yang sangat berperan aktif dalam rangkaian
flip-flop.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah bagaimana memahami
prinsip kerja dari rangkaian flip flop dan bagaimana mengetahui komponen apa
yang sangat berperan aktif dalam rangkaian flip flop

Tujuan Percobaan
Tujuan pada percobaan ini adalah untuk memahami prinsip kerja dari
rangkaian flip flop dan untuk mengetahui komponen apa yang sangat berperan
aktif dalam rangkaian flip flop.

Manfaat Percobaan
Manfaat pada percobaan ini adalah untuk memberikan informasi kepada
mahasiswa tentang prinsip kerja dari rangkaian flip flop dan untuk mengetahui
komponen yang sangat berperan aktif dalam rangkaian flip flop.

Tinjauan Pustaka
Ayat yang berhubungan dengan percobaan ini adalah Q.S Yusuf ayat 48

ِ ْ‫ثُ َّم يَْأتِي ِم ْن بَ ْع ِد ٰ َذلِكَ َس ْب ٌع ِشدَا ٌد يَْأ ُك ْلنَ َما قَ َّد ْمتُ ْم لَه َُّن ِإاَّل قَلِياًل ِم َّما تُح‬
َ‫صنُون‬

2
Terjemaha-Nya:
“Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang
menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun
sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan”. (Q.S
Yusuf ayat 48).
Menurut Jalalain, (Kemudian sesudah itu akan datang) artinya sesudah tujuh
musim yang subur-subur itu (tujuh tahun yang amat sulit) kekeringan dan masa
sulit; hal ini merupakan takbir daripada tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus
(yang menghabiskan apa yang kalian simpan untuk menghadapinya) akan
memakan semua biji-bijian dari hasil panen yang selama tujuh tahun yang subur
itu; dimaksud kalian memakannya selama tujuh tahun paceklik itu (kecuali sedikit
dari yang kalian simpan) artinya simpanan yang sedikit itu jadikanlah sebagai
bibit.
Flip flop adalah rangkaian digital yang dapat mempertahankan keadaan biner
dalam waktu yang tak terbatas sampai sampai suatu sinyal masukan datang untuk
merubah keadaan tersebut. Terdapat beberapa jenis flip-flop, perbedaan utama
dari beberapa jenis tersebut adalah banyaknya masukan yang dimiliki dan
bagaimana masukan tersebut merubah keluaran. Rangkaian flip-flop dapat di
gunakan sebagai elemen penyimpan data atau memory (Sakti, 2017 : 59).
Rangkaian flip-flop adalah suatu rangkaian yang memiliki dua keadaan
stabil. Keluaran flip-flop bertahan pada satu keadaan hingga ada pulsa pemicu
yang menyebabkan keluarannya berubah ke keadaan yang lain. Pulsa pemicu
tersebut berlangsung secara singkat (pendek) dan tepat. Sekali dipicu flip-flop
akan mempertahankan keadaannya yang baru dan menyimpan data sesudah
adanya perintah masukan berhenti. Flip-flop banyak digunakan dalam rangkaian
elektronika digital seperti register dan memori. Flip-flop memiliki banyak jenis
yaitu FF-SR, FF-JK, FF-JKMS, FF-D, dan FF-T. Keluaran flip-flop dapat
merupakan tegangan rendah atau tinggi, yakni dapat daalam satu keadaan 0 atau
1. Keluarannya tetap rendah atau tinggi sampai waktu tidak tertentu kalau tidak
diubah dengan memberikan sumber luar yang dinamakan penyulut ( trigger )
dalam rangkaian. Karena flip-flop mempunyai dua keadaan stabil, maka

3
dinamakan pula multibrator biner. Selanjutnya, karena flip-flop dapat mengingat
kembali suatu kondisi tertentu pada saat tertentu setelah trigger dihilangkan, maka
flip-flop dikatakan memiliki ingatan 1-bit (Ahmad, 2007 : 89).
Rangkaian flip-flop ditujukan dalam rangkaian RL1 dan RL2 merupakan dua
tahanan identik dan berperan sebagai beban kolektor untuk dua transistor identik
Q1 dan Q2. Catu basis untuk transistor Q 1 diberikan oleh aksi pembagi potensial
dari tahanan RL2,RB2 dan R1 terhadap Vcc. Demikian pula catu basis untuk
transistor Q2 diberikan oleh pembagi potensial tahanan terdiri dari R L1, RB1 dan R2.
Tahanan RB1 dan R1 merupakan tahanan identik dengan tahanan berturut-turut RB2
dan R2. Tahanan RE adalah tahanan ekuinter umum untuk dua transistor yang
menentukan tegangan ekuinter (Mujiono, 2013 : 90).
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang mempunyai
kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu.
Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama
tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari
sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain Kapasitor adalah
komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik.
Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh
suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya
udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi
tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu
kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir
menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke
ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-
konduktif.Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-
ujung kakinya.Di alam bebas, fenomena kapasitor ini terjadi pada saat
terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Kemampuan untuk
menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau
kapasitas (Maulana, 2017 : 20).

4
Rangkaian flip-flop disingkat FF merupakan suatu rangkaian logika yang
memiliki dua input, symbol FF seperti pada gambar 1, output dari sebuah
rangkaian FF dinotasikan sebagai Q dan Q, dimana Q merupakan komple men
dari Q (kebalikan) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Gambar.1 Simbol flip-flop


(sumber : Elektronika Digital 1 prinsip dan pemakaian)
Apabila output dalam kondisi SET maka output bernilai Q = 1 dan Q = 0,
serta apabila output dalam kondisi RESET maka output bernilai Q = 0 dan Q = 1.
Output Q dari FF disebut sebagai output normal artinya yang dilihat sebagai
keluaran FF, dan output Q merupakan complement dari output normal (Q). dan
input FF adalah input SET dan RESET, sebagai contoh apabila sebuah FF dalam
kondisi setting, artinya Output FF tersebut dalam kondisi logika “I” (menyala),
sebaliknya apabila dalam kondisi resetting, artinya output FF tersebut dalam
kondisi logika “O” (padam) (Ariadi, 2018 : 120).
Dibawah ini menunjukkan dua kondisi FF Setting (Nyala) dan Resetting (Padam):

Gambar.2 Kondisi FF SET dan RESET

5
(Elektronika Digital 1 prinsip dan pemakaian)

D Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun dengan


menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak pada
inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT, maka
setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang berbeda pada
input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S dan R yaitu S=0
dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat diisi. Master slave D flip-flop merupakan
rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch D dan sebuah inverter. Latch yang satu
bernama Master dan yang kedua bernama slave. Master D hanya akan
mendeskripsikan diktat yang outputnya hanya dapat diganti selama ujung negativ.
JK flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk megantisipasi
keadaan terlarang pada flip-flop S-R. T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop
yang dibangun dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya
dihubungkan menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak
membalik output sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika
inputnya rendah (Ruslan, 2016 : 3).

METODOLOGI PERCOBAAN

Percobaan ini dilakukan pada hari Jum’at, tanggal 29 November 2019,

pukul 13.00-15.00 WITA, di Laboratorium Elektronika Lantai 2 Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Samata-Gowa.

Adapun alat dan komponen yang digunakan pada percobaan ini adalah,

stand baterai, baterai 3 volt, stopwatch, LED, transistor S9014, resistor 56K,

kapasitor 470 µf, 330 µf, 2,200 µf, 470 µf, dan penjepit buaya.

6
PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:

Gambar.3 Rangkaian flip-flop


1. Memperhatikan gambar rangkaian di atas, memasang kapasitor yang
jenisnya sama misal 220µf/16 v
2. Menghubungkan sumber tegangan (kontrol dan catat sumber tegangan
yang digunakan).
3. Menyalakan stopwatch sebagai alat ukur waktu lampu kedap – kedip (filp-
flop).
4. Melakukan sebanyak lima kali setiap menggunakan satu kapasitas
kapasitor.
5. Melakukan langkah 1 sampai 4 dengan capasitas kapasitor yang berbeda
pada point 1 tetapi nilainya sama.
6. Melakukan langkah 1 sampai 5 dengan capasitas kapasitor yang nilainya
berbeda.

Hasil dan Pembahasan


Tabel Pengamatan
Tabel 1. Kegiatan 1. Pengukuran waktu flip flop dengan kapasitas kapasitor yang
sama
Kapasitas Kapasitor Waktu Flip Flop (s)
NO (µF) LED 1 dan 2 LED 3 dan 4

7
0,36 0,64
0,48 0,49
1 100 0,56 0,48
0,56 0,41
0,48 0,40
2,13 2,33
2,17 2,34
2 470 2,09 2,42
2,17 2,33
1,09 2,34
10,20 11,78
3 2200 10,23 11,60
10,35 11,79
10,33 11,69
10,36 11,62

Tabel 2. Kegiatan 2. Pengukuran waktu flip flop dengan kapasitas kapasitor yang
berbeda

Waktu Flip Flop (s)


N Kapasitas Kapasitor Kapasitas Kapasitor
O 1 (µF) 2 (µF)
LED 1 dan 3 LED 3 dan 4

0,70 1,29
0,80 1,13
1 100 470 0,64 1,29
0,72 1,29
0,65 1,36
0,74 1,85
0,64 2,41
2 0,73 2,49
100 2200
0,72 2,41
0,81 2,41
3,70 5,40
3,30 5,88
3 470 2200 3,29 5,96
3,47 5,79
3,22 5,87

Pembahasan
Rangkaian flip-flop adalah suatu rangkaian elektronika yang memiliki dua
kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi . Flip-flop

8
merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan informasi secara
semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi
dari informasi yang telah disimpan. Prinsip dasar dari flip flop adalah suatu
komponen elektronika seperti transistor, resistor, dan kapasitor yang dirangkai
menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja. Flip-flop mempunyai dua
Output yang salah satu outputnya merupakan komplemen output yang lain.
Percobaan rangkaian flip flop ini dilakukan dengan dua kali kegiatan yaitu
pengukuran waktu flip flop dengan kapasitor yang sama dan pengukuran waktu flip flop
dan kapasitas kapasitor yang berbeda. Pada pengukuran waktu flip flop dengan kapasitas
kapasitor yang berbeda. Pada pengukuran waktu flip flop dengan kapasitas kapasitor yang
sama diperoleh data 100µF waktu flip flop LED 1 dan 3 diperoleh rata-rata dalam sekon
selama 0,36, 0,48, 0,56, 0,56, 0,48 dan pada LED 2 dan 4 dengan waktu 0,64, 0,49, 0,48,
0,41, 0,40. Sedangkan waktu flip flop dengan kapasitas kapasitor dengan data 470µF
waktu flip flop LED 1 dan 3 di peroleh data dalam sekon 2,13, 2,17, 2,09, 2,17, 2,09 dan
pada LED 2 dan 4 dengan waktu 2,33s, 02,34, 2,42, 2,33, 2,34. sedangkan waktu flip flop
dengan kapasitas kapasitor 2200µF waktu flip flop LED 1 dan 3 diperoleh data dalam
sekon sebagai berikut 10,20, 10,23, 10,35s, 10,33, 10,36 dan pada LED 2 dan 4 dengan
data dalam sekon 11,78, 11,60, 11,73, 11,69, 11,62 sedangkan pada percobaan kedua
yaitu untuk mengukur kapasitas kapasitor yang berbeda diperoleh data pada C1= 100µF
dan C2=470µF dan LED 1 dan 3 memperoleh waktu dalam sekon 0,70, 0,80, 0,64, 0,72,
0,65 dan pada LED 2 dan 4 dengan waktu dalam sekon 1,29, 1,13, 1,29, 1,29, 1,36,
sedangkan untuk percobaan kedua C1=100µF dan C2= 2200µF dan LED 1 dan 3
memperoleh data dalam sekon 0,74, 0,64, 0,73, 0,72, 0,81 dan pada LED 2 dan 4
memperoleh data dalam sekon 1,85, 2,41, 2,49, 2,41, 2,41, sedangkan untuk percobaan
ketiga C1=470µF dan C2=2200µF dan LED 1 dan 3 memperoleh waktu dalam sekon
3,70, 3,30, 3,29, 3,47, 3,22, dan LED 2 dan 4 dengan waktu dalam sekon 5,40, 5,88, 5,96,
5,79, dan 5,87.
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa
percobaan ini sesuai dengan teori dimana semakin besar nilai kapasitas kapasitor
yang digunakan, maka semakin lama waktu LED untuk menyala atau
berkedip.Dan begitupun sebaliknya, semakin kecil nilai kapasitas kapasitor yang
digunakan, maka akan semakin singkat waktu yang diperlukan LED untuk
menyala atau berkedip.

9
Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini adalah, Prinsip kerja rangkaian flip-flop
adalah jika diberi tegangan listrik, maka kapasitor akan menyimpan arus listrik
dimana kapasitor mengalami pengisian arus sehingga lampu akan mati.
Sedangkan saat melepas arus kapasitor mengalami pengosongan sehingga lampu
akan menyala. Komponen yang sangat berperan aktif dalam rangka flip-flop
adalah transistor yang berjanji sebagai elektronik karena beroperasi pada daerah
saturasi (jenuh).

Saran
Saran pada percobaan adalah sebaiknya pada percobaan selanjutnya kapasitor
yang digunakan diganti dengan kapasitor keramik, agar dapat di bandingkan
dengan hasil yang di dapatkan pada kapasitor cincin.

Daftar Pustaka
Wasi, sakti, 2017. Elektronika Digital. Semarang : UNNES.
Jayadin, Ahmad, 2007. Elektronika dasar.Jakarta : Jayadin wordpress.
Mujiono, 2013.Rangkaian D Flip-flop. Lampung : Universitas Lampung.
Prasetyo, barlian, maulana, dkk. 2017. Desain sistem digital menggunakan FPGA
dan VHDL : Teori dan aplikasi. Malang : UB Press
Singgih, Ariadi. 2018. Elektronika Digital 1 prinsip dan pemakaian. Malang :
Polimena press
Ruslan, dkk. 2016. Penggunaan dioda jenis LED pada pembuatan sel surya
sederhana berbasis bahan semi konduktor. Jember : Universitas Jember.

10

Anda mungkin juga menyukai