Anda di halaman 1dari 9

TETES MINYAK MILIKAN

Muhammad Jesi Maulana 1, Nur Aulia 2, Ahmad. Muh. Nizham A.A3,


Nurkhaerunnisa Rahim 4, Miftahul Jannah 5.
1Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
email: jesi.maulana@gmail.com

KataKunci: ABSTRAK
elektron, jari-jari, Pada percobaan ini pengukuran waktu naik dan
Tegangan, Tetes
waktu turunnya tetes pada tegangan 500 volt.
Minyak Milikan. eksperimen ini bertujuan mengukur waktu naik
turunnya tetes minyak dengan berbagai beban pada
tegangan yang berbeda dan menentukan jari-jari dan
muatan tetesan minyak. Pengamatan gerak tetesan
minyak diulang sebanyak 5 kali pada keadaan naik
dan turun. Pada pengamatan dengan tegangan 400 V
di dapatkan waktu rata-rata turun sebesar 3,47 s dan
waktu rata-rata naik sebesar 4 s, untuk tegangan 500 V
di dapatkan waktu rata-rata 1,86 s dan waktu naik
rata-rata 3,2988 s. Pada penentuan muatan dan jari jari
tetesan diperoleh nilai masing-masing sebesar 1.68E-
19. Kecepatan naik dan kecepatan turun tetes minyak
milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan
tetes dimana pada keduanya bekerja interaksi gaya
stokes dan percepatan gravitasi dari bumi.

1. PENDAHULUAN
Dewasa ini, ada begitu banyak alat-alat elektronik yang mengandung muatan.
Contohnya sebuah baterai dan lampu kecil yang apabila dinyalakan maka arus akan
mengalir. Arus inilah yang memuat aliran positif, bersamaan dengan memuat aliran
negative dari tegangan rendah ke tegangan tinggi. Salah satu muatan yang terdapa
pada alat-alat elektronik adalah elektron. Elektron sendiri memiliki peran penting
padakelistrikan dan kemagnetan sampai saat ini. Namun, keberadaan elektron baru
ddiketahui pada saat J.J Thomson melakukan eksperimen tabung sinar katoda
sehingga mendapatkan standar ketetapan elektron (e/m) (Tim Penyusun. 2018).

FISIKA|1
Dualism gelombang partakel pada cahaya dikarenakan sifat cahaya sebagai
patikel dan juga memiliki sifat sebagai gelombang. Namun, cahaya tidak memiliki
kedua sifat tersebut dalam satu waktu. Ketika pada waktu t1 cahaya bersifat partikel
maka secara bersaman tidak akan bersifat gelombang, namun pada saat cahaya
bersifat partikel berada pada waktu t2 maka cahaya dapat bersifat gelombang pada
waktu t1. Cahaya juga memiliki beberapa sifat yakni interferens (Istajarul, dkk.
2017).
Robert A. Milikan melakukan sebuah percobaan pada tahun 1909-1913 M yang
dinamai Oil-Drop atau tetes minyak millikan. Penyemprotan minyak paraffin ke
ruang antar pelar kapasitor dan pergerakan tets minyak diamati melalui teleskop.
Percobaan tersebut digunakan untuk mengukur nilai elektron, arah muatan elektron
dan terdapat hal menarik yang dapat diamati dari percobaan ini. Penampakan tetesan
minyak yang jatuh seperti bintang-bintang yang bersinar di layar yang gelap
(Pramono, 2015). Percobaan yang dilakukan Robert A. Millikan membuktikan jika
elektron bersifat diskrit, dimana gaya menuju ke bawah akan dihambat oleh gaya
penghambat (gaya Stokes). Dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya listrik
dan gaya gravitasi pada tetes minyak di antara dua plat konduktor (Bahtiar, 2007).
Prinsip yang digunakan tersusun dari dua buah plat konduktor yang tersusun
secara horizontal yang lalu disemprotkan minyak pada lubang yang berada di antara
plat konduktor. Cahaya yang dipantulkan kemudian dapat terlihat melalui mikroskop.
Plat bawah yang diberi potensial positif dan plat atas yang diberi potensial negative
akan menimbulkan medan listrik yang sama. Yang berlaku pada keadaan ini adalah
kesetimbangan gaya antara gaya Archimedes, gaya berat dan gaya listrik (Beiser,
1992).

FISIKA|2
Gambar 1. Prosedur Eksperimen Robert A. Milikan
Sumber : Patya, 2015
Menurut, Halliday (1984), Sebuah alat yang digunakan dalam percobaan Robert
A. Millikan dinamai pesawat Millikan. Prosedur kerja alat ini yaitu memercikkan
tetes minyak yang diperoleh dari sebuah penyemprot. Tetes minyak ini kemudian
masuk ke dalam alat melalui sebuah lubang yang kecil pda plat di atas kondesator
listrik. Pergerakan dari tetes minyak emudian diamati menggunakan teleskop yang
dilengkapi dengan micrometer eyepiece. Ion yang dihasilkan oleh radiasu pegionanan
seperti sinar X dari sumber medan listrik. Sebagian tetes-tetes minyak memperoleh
elektron dengan menyerap ion tersebut. Percobaan tersebut menemukan bahwa tetes
minyak selalu integral berganda dari muatan listrik elektron yaitu:
Menurut, Soedojo (2001), Tetesan minyak yang terjtuh akan dipengaruhi
beberapa gaya. Gaya yang ada pada tetesan minyak diantaranya adalah gaya berat,
gaya stikes, gaya Archimedes, dan gaya coulomb. Gaya berat atau biasa disebut
dengan gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi pada benda-benda yang selalu tertarik
menuju pusat bumi. Gaya berat ada dikarenakan pengaruh dari percepatan gravitasi
bumi yang dirumuskan seperti:

𝑄 = 𝑛. 𝑒

FISIKA|3
Dengan :
n = 1,2,3,....,
e = 1,6 x 10-19C

Gambar 2. Skema percobaan tetes Milikan


Sumber : Dewi, Dkk, 2015
Menurut, Soedojo (2001), Tetesan minyak yang terjtuh akan dipengaruhi
beberapa gaya. Gaya yang ada pada tetesan minyak diantaranya adalah gaya berat,
gaya stikes, gaya Archimedes, dan gaya coulomb. Gaya berat atau biasa disebut
dengan gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi pada benda-benda yang selalu tertarik
menuju pusat bumi. Gaya berat ada dikarenakan pengaruh dari percepatan gravitasi
bumi yang dirumuskan seperti:

𝑊 = 𝑚. 𝑔

Gaya Archimedes adalah gaya apung yang berada di sebuah fluida yang dirumuskan
seperti:

𝐹𝐴 = ρ𝑔𝑉𝑑𝑖𝑝

Gaya stokes adalah gaya hambat yang diberikan oleh fluida terhadap benda yang
bergerak relative terhadap fluida. Gaya ini muncul karena kekentalan dari fluida.
Kekentalan atau viskositas adalah gaya gesekan antar molekul yang arah
pergerakannya berlawanan arah dengan suatu benda. Gaya sokes dirumuskan seperti :

FISIKA|4
𝐹𝑠 = 6ᴨŋ𝑟𝑣

Gaya Coulomb adalah gaya yang ada karena dua buah muatan yang berbeda pada
medan listrik. Jika muatan sejenis maka gaya coulomb akan saling tolak menolakdan
jika tidak sejenis maka akan saling tarik-menarik. Hal ini dapat dirumuskan seperti:

(𝑄1 𝑥𝑄2 )
𝐹𝑐 =
𝑟2

Setiap muatan lain Q yang terdapat di ruangan akan mengalami gaya elektrostatis
dimana semakin banya Q maka semakin kuat gaya F dan semakin besar medan listrik
yang ditimbulkan oleh Q tersebut”. Maka kuat medan listrik yang akan diperoleh
tergantung banyaknya muatan Q yang dapat menimbulkan medan listrik serta
ditentukan oleh jarak dari muatan Q (Halliday, 1984).

Berdasarkan pembahasan di atas maka eksperimen ini dilakukan yang bertujuan


untuk mengukur waktu naik dan turunnya tetesan minyak dengan berbagai beban
pada tegangan yang berbeda serta menghitung jari-jari dan muatan tetesan minyak.

2. METODE PENELITAN

Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah multimeter, power
supply 0-600 VDC, stopwatch, dan botol kaca. Sedangkan bahan–bahan yang
digunakan dalam percobaan ini adalah milikan apparatus, botol kaca 18 x 18 mm
kemasan 50 pcs, dasar tumpuan kaki tiga, stand tube, circular level, kabel
penghubung 32 A 50 cm merah, kabel penghubung 32 A 100 cm, merah, kabel
penghubung 32 A 100 cm, biru, kabel penghubung 32 A 750 cm, hitam, kabel
penghubung 32 A 750 cm, hijau-kuning, oil milikan secukupnya.

FISIKA|5
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rangkaian seperti gambar berikut :

Gambar 1 Rangkaian Percobaan


b. Mengatur tegangan kapasitor untuk nilai 500 v
c. Memperhatikan dan mengamati tetesan minyak.
d. Memilih tetesan minyak dengan mengoprasikan saklar komutator tetesan bergerak
antara graduation tertinggi dan terendah pada mikrometer lensa mata dan
memperbaiki fokus mikroskop.
e. Memilih tetesan minyak yang bermuatan.
f. Menghitung waktu naik dan waktu turun dari tetesan minyak tersebut dengan
stopwatch serta mengitung skalanya
g. Mengulangi langkah 4, 5 dan 6 sampai 5 kali pengambilan data
h. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Pengamatan

Tabel 1: Hasil Pengamatan Percobaan Tetes Minyak Milikan


Waktu turun Waktu Naik
No Tegangan U (V) S1(div) S2(div)
(t1) (t2)
1 400 2,95 3,36 10 10

FISIKA|6
2 3,55 3,69
3 3,31 4,52
4 4,06 4,17
5 3,52 4,28
6 1,23 3,08
7 1,77 3,23
8 500 1,73 3,01 10 10
9 2,25 3,26
10 2,15 3,86

Tabel 2: Hasil Analisis Data Percobaan Tetes Minyak Milikan


𝑈 𝑡1 𝑠1 𝑡2 𝑠2 𝑠1 𝑠2 𝑣1 𝑣2 𝑣1− 𝑣2 𝑟 𝑄 𝑒
n
𝑉 𝑠 𝑑𝑖𝑣 𝑠 𝑑𝑖𝑣 𝑚 𝑚 𝑚/𝑠 𝑚/𝑠 𝑚/𝑠 𝑚 𝐴𝑠 𝐴𝑠

2.9 1.09769 1.0976 3.26695E- 4.54 4.29E- 1.91E- 1.68


400 10 3.36 10 3.721E-12 3.21E-31
5 E-11 9E-11 12 E-13 11 12 E-19

3.5 1.09769 1.0976 2.56471E- 5.54 4.74E- 1.72E- 1.68


400 10 4.28 10 3.1185E-12 2.89E-31
2 E-11 9E-11 12 E-13 11 12 E-19

1.7 1.09769 1.0976 3.64683E- 2.70 1.05E- 5.33E- 1.68


500 10 3.01 10 6.3451E-12 8.96E-31
3 E-11 9E-11 12 E-12 11 12 E-19

1.7 1.09769 1.0976 3.39844E- 2.80 1.07E- 5.22E- 1.68


500 10 3.23 10 6.2017E-12 8.78E-31
7 E-11 9E-11 12 E-12 11 12 E-19

Pembahasan
Prinsip yang digunakan tersusun dari dua buah plat konduktor yang tersusun
secara horizontal yang lalu disemprotkan minyak pada lubang yang berada di antara
plat konduktor. Cahaya yang dipantulkan kemudian dapat terlihat melalui mikroskop.
Plat baawah yang diberi potensial positif dan plat atas yang diberi potensial negative
akan menimbulkan medan listrik yang sama. Yang berlaku pada keadaan ini adalah
kesetimbangan gaya antara gaya Archimedes, gaya berat dan gaya listrik.
Eksperimen tetes minyak milikan adalah salah satu eksperimen yang
cukup akurat dalam menentukan muatan listrik elektron. Eksperimen ini
digunakan untuk menunjukan bahwa muatan bersifat diskret. Percobaan

FISIKA|7
dilakukan di ruang yang tertutup untuk memudahkan melihat tetes minyak karena
ukurannya yang sangat kecil maka pengamatan dilakukan dengan menggunakan
mikroskop, sehingga berkas akan terlihat jelas. Pada hasil pengamatan didapat hasil
muatan elektron yang sesuai dengan teori yaitu e = 1,68 E-19, yang dibuktikan dari
nilai n yang merupakan kelipatan dari nilai muatan elektron.
Pada pengamatan gerak tetesan minyak diulang sebanyak 5 kali untuk masing-
masing tegangan 500 volt pada keadaan naik dan turun. Pada pengamatan diperoleh
waktu rata-rata turun sebesar 3,5 s dan waktu rata-rata naik sebesar 25,6 s. Pada
penentuan muatan dan jari jari tetesan diperoleh nilai masing-masing sebesar
1.68E-19.
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan tetesan
minyak untuk turun lebih cepat dibandingkan dengan waktu naiknya karena adanya
gaya-gaya yang mempengaruhi tetesan minyak tersebut. Ketika tetesan bergerak ke
atas gaya apung (gaya Archimedes) yang bekerja lebih besar dibanding dengan gaya
gravitasi, begitu sebaliknya ketika tetesan bergerak ke bawah gaya gravitasi yang
bekerja lebih besar. Begitu pula dengan pengaruh gaya listrik ketika ada tegangan
yang diberikan.
Pada percobaan ini data yang akan diperoleh, waktu yang diperlukan oleh tetes
minyak untuk menempuh batas atas dan batas bawah. Data waktu tempuh tetes
minyak dari batas bawah ke batas atas (naik) memiliki rentang waktu yang cukup
singkat dari pada rentang waktu yang dibutuhkan tetes minyak untuk menempuh
batas atas ke batas bawah (turun). Hal itu dikarenakan gaya yang mempengaruhi
pergerakan naik tetes minyak (yang sebenarnya ke bawah) adalah gaya gravitasi,
gaya stokes dan gaya listrik sehingga pergerakan tetes minyak dipercepat kebawah.
Sebaliknya, pada pergerakan tetes minyak ke bawah (yang sebenarnya ke atas), gaya
gravitasi bumi yang berarah ke bawah (pusat bumi) harus mengalami gaya listrik
yang arahnya berlawanan dengan arah gaya gravitasi bumi sehingga percepatan yang
dialami oleh tetes minyak ini akan lebih kecil daripada percepatan yang dialami tetes
minyak ketika tidak ada medan listrik yang mempengaruhinya.

FISIKA|8
4. KESIMPULAN

Kesimpulan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :


1. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa apabila tegangannya besar maka
waktu naik atau turunnya juga semakin kecil. Kecepatan naik dan kecepatan turun
tetes minyak milikan berpengaruh terhadap penentuan nilai muatan tetes dimana
pada keduanya bekerja interaksi gaya stokes dan percepatan grafitasi dari bumi.
2. Pada penentuan besar jari-jari tetesan minyak dapat diketahui bahwa, semakin
kecil jari-jari maka muatan tetesan semakin kecil dapat dilihat Pada penentuan
muatan dan jari jari tetesan diperoleh nilai masing-masing sebesar 1.68E-19.

DAFTAR PUSTAKA
Alim, dkk.2017. Tetes minyak Milikan.Surabaya : institu teknologi sepuluh
November
Beiser, Arhtur. 1987. Konsep Fisika Modern Edisi Ke-4. Jakarta : Erlangga.
Diah, Septia. 2000. Jurnal Ilmiah Praktikum Radiasi (Tetes Minyak Milikan).
Halliday, Resnick. 1986. Fisika Modern (Terjemahan Pantur Silaban). PT.Gelora
Aksara Pratama, Jakata.
Krane, Sissom. 1968. Jurnal Ilmiah Tetes minyak Milikan.
Streeter, Benjamin. 1985. Mekanika Fluida Jilid 1 Edisi 8 (Terjemahan Arko
Prijono). Jakarta: Erlangga.

FISIKA|9

Anda mungkin juga menyukai