Anda di halaman 1dari 17

Eksperimen Tetes Minyak Milikan

Berbasis Amrita Virtual lab

Disusun Oleh :

1. Anida Chairatunnisa (06111181823069)

2. Bella Safitri (06111181823056)

3. Fera Dwi Aniska (06111181823053)

4. Nur Julia Ningsih (06111181823066)

5. Richo Khusuma (06111181823014)

Dosen Pengampu : Dr. Ida Sriyanti, M.Si.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Tetes
Minyak Milikan”. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
eksperimen ini, khususnya kepada Dosen Pengampu yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan
dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita semua.

Palembang, Maret 2021

Penulis
ABSTRAK

Fenomena elektrostatik yang ada dalam kehidupan sehari - hari sudah menjadi
perhatian para ilmuwan sejak lama. Fenomena tersebut dapat kita temukan dalam
keseharian, misalnya dengan menggosokkan penggaris plastik pada rambut
kemudian mendekatkan ke potongan kertas dengan ukuran kecil sehingga
potongan kertas teresbut dapat menempel pada penggaris. Untuk mengetahui
banyaknya muatan elektron dalam satu variabel benda, maka dilakukanlah
percobaan Tetes Minyak Milikan ini yang bertujuan untuk menentukan besarnya
jari-jari tetesan minyak dan menentukan banyaknya setiap muatan butiran minyak.
Prinsip yang digunakan dalam percobaan ini adalah medan listrik, hukum stokes,
hukum archimides dan gaya gravitasi.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tetes minyak milikan merupakan percobaan yang menunjukkan


bahwa muatan elektron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes
milikan (percepatan ke bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes
(gaya penghambat). “Percobaan ini dilakukan dengan menyeimbangkan
gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes kecil
minyak yang berada diantara dua buah pelat konduktor”. Elektron adalah
bahan penyusun dasar atom. Inti atom elektron dan proton. Pengukuran
muatan elektronik dilakukan oleh ilmuwan fisika Robert Milikan,
Amerika Serikat, 1911. Muatan elektronik e dan tentukan muatan
dikuantifikasikan dalam kelipatan bilangan bulat e menggunakan gaya
keseimbangan, listrik pada setetes kecil minyak antara dua pelat
konduktor dan gravitasi. Eksperimen tetes minyak milikan ini
menunjukkan bahwa muatan elektroniknya diskrit gaya ke bawah akan
dihalangi oleh gaya penahan, yaitu gaya stokes (Krane, 1992).
Percobaan tetes minyak milikan gunakan peralatan, yaitu satu
milidrop oli, adaptor, catu daya, multimeter, stopwatch, dan barometer.
Percobaan tetes minyak milikan digunakan untuk menentukan besar
muatan dengan percobaan tetes minyak millikan pada aplikasi Amrita
Virtual Lab tersebut dari tetesan-tetesan minyak pada ruang milikan
dengan tegangan yang ditentukan. Seperti pada literatur yang telah kami
baca bahwa muatan dari satu elektron adalah 1,602× 10−19 C . Data berupa
jarak dan waktu yang akan digunakan untuk mencari nilai muatan
elektronik.
Percobaan tetes minyak milikan sangat bermanfaat dalam
kehidupan harian. Elektron bisa digunakan di beberapa alat. Elektron
adalah partikel bermuatan negatif. Peran muatan elektronik bisa ditemukan
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya arus, listrik, lampu, baterai, dll.
Muatan elektron dapat diterapkan di beberapa perangkat elektronik (seperti
lampu), prinsipnya adalah cahaya buatan diproduksi dengan mengarahkan
arus melalui filamen berikutnya panaskan dan hasilkan foton.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dari percobaan Tetesan Minyak Milikan?
2. Bagaimana menentukan kecepatan gerak pada tetesan minyak tersebut?
3. Bagaimana menentukan muatan elektron pada hasil percobaan tersebut?
C. Tujuan
1. Untuk membuktikan kecepatan gerak dengan percobaan tetes minyak
millikan
2. Untuk membuktikan besar muatan elektron dengan percobaan tetes
minyak millikan

D. Manfaat
1. Dapat membuktikan kecepatan gerak
2. Dapat membuktikan muatan elektron

E. Dasar Teori

Robert Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan


gaya- gaya antara gravitas dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang
ada diantara dua buah pelat konduktor. Ketika minyak jatuh diudara akan
mengalami percepatan kebawah yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan
pada saat yang sama gerak tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya
penghambat (gaya stokes). Menurut stokes, bila sebuah benda dilepaskan
tanpa kecepatan awal didalam fluida, benda mula-mula akan mendapat
kecepatan. Karena mendapat kecepatan maka benda akan bertambah
besar pula, hingga mencapai keadaan stasioner. Pada keadaan seperti ini
dpat digambarkan hubungan antara gaya stokes dan gaya gravitasi
berdasar persamaan berikut:
Fg= Fs............................................................................(1)
M.g = K.Vf.....................................................................(2)

Dalam keadaan stasioner menjadi:

Fc= Fg+ Fs.............................................................................(3)

Een = mg + KVr…...................................................................(4)

Dimana E merupakan kuat medan listrik. Secara umum


didefinisikan bahwa kuat medan listrik E di dalam ruang sebagai gaya
elektrostatis yang bekerja pada satu satuan muatan di dalam ruang
tersebut. Percobaan milikan disebut juga sebagai percobaan oil drop.
Elektron mempunyai peran penting dalam mempelajari gejala
kelistrikan kemagnetan. Jika beda tegangan diatur agar mengimbangi
gaya gravitasi pada tetes minyak, maka partikel-partikel minyak yang
mengandung muatan akan melayang karena keseimbangan gaya
tersebut. Pada keadaan ini gaya gravitasi sama dengan gaya
elektrostatik, sehingga muatan dapat diketahui besarnya. Melalui banyak
percobaan dengan tetes minyak milikan yang beragam maka secara
umum muatan dapat diperoleh:

en=mg[(Vf+Vr)/EVf]...............................................................(5)

Dimana besaran massa m dapat ditentukan dengan menggunakan


persamaan m=4/3πα3σ, sehingga persamaan di atas menjadi:

en=(4/3) πα3σg[(Vf+Vr)/EVf].................................................(6)

Muatan listrik Q di dalam suatu ruang, akan menyebabkan timbulnya


mdan listrik did ala ruang tersebut, artinya setiap muatan lain Q yang
berada di dalam ruang itu akan mengalami gaya elekstrotatik ” makin
banyak Q makin kuat gaya F dan makin medan listrik yang ditimbulkan
oleh Q tersebut.” Sehingga kuat medan listrik di dalam ruang, ditentukan
oleh banyaknya muatan Q yang menimbulkan medan listrik tersebut,
serta tergantung pada jaraknya dari muatan Q. Percobaan yang dilakukan
oleh millikan dapat menyingkap secara meyakinkan bagiamana sifat
muatan listrik dan harga muatan suatu electron (en) maupun bilangan
Avogadro (N) dalam satuan system internasional yaitu dengan
persamaan:

en=(4/3)πα3σg[1/(1+b/pa)]3/2 [(Vf+Vr) / (ΔV)Vf]....................................(7)

Nilai dari bilangan Avogadro (N) adalah:

N = 9,625x107(C/kgberat ekivalen) / e (C)...................................................(8)

en= muatan tetes minyak (Columb)

Terbukti bahwa beberapa bintik minyak bermuatan listrik,


karena efek gesekan. Bintik-bintik itu dapat pula memperoleh muatan
jika udara dalam apara tersebut diionisasi oleh sinar X atau oleh secuil
benda Radioaktif beberapa electron atau ion lalu bertumbukan dengan
bintik-bintik minyak itu. Dari percobaan Millikan menyimpulkan qe = e
merupakan kelipatan bilangan bulat dari nilai tertentu yaitu 1,6 x10−19 C
dan tidak pernah didapatkan nilai qe = e kurang dari 1,6 x 10−19 C.
Selanjutnya nilai 1,6 x10−19 C disebut muatan elementar (muatan
elektron).

F. Alat dan Bahan Pecobaan


a. Komputer/Laptop jeringan internet
b. Amrita Virtual Lab, Situs : https://vlab.amrita.edu/index.php?
sub=1&brch=195&sim=357&cnt=1
c. Microsoft Word

G. Prosedur Percobaan
Secara garis besar, prosedur kerja analisis dengan Amrita Virtual Lab adalah
sebagai berikut:
1. Klik tombol start pada kotak layar sebelah kanan

2. Pilih jenis minyak yang akan menjadi variabel pada kotak layar sebelah
kanan

3. Klik tombol start sebanyak dua kali pada stopwatch


4. Catatan waktu pertama dan jarak pertama saat tetesan minyak dalam
keadaan turun

5. Klik tombol X Ray ON pada kotak layar sebelah kanan

6. Catatan waktu kedua dan jarak kedua saat tetesan minyak dalam
keadaan naik
7. Lakukan langkah c sampai f pada jenis (ukuran) tetesan minyak yang
lain

H. Data Praktikum
Gelembung Jarak Pertama Waktu Jarak Kedua l 2 Waktu Kedua Kecepatan Beda Potensial Muatan Tetes
l 1 (cm) Pertama t 1 (s) (cm) t 2 (s) v1 (m/s) v 2 (m/s) V (Volt) q (C)
Besar 0,5 4,95 0,5 3,67 1,01 ×10 −3
1,36 ×10−3 1000 3,31 ×10−17
0,5 4,85 0,5 3,79 1,03 ×10−3 1,31 ×10−3 1000 3,29 ×10−17
0,5 4,87 0,5 4,55 1,02 ×10−3 1,09 ×10−3 1000 2,96 ×10−17
Sedang 0,5 7,05 0,5 4,24 0,71 ×10−3 1,18 ×10−3 1000 2,21 ×10−16
0,5 7,07 0,5 4,66 0,71 ×10−3 1,07 ×10−3 1000 2,08 ×10−16
0,5 7,58 0,5 4,87 0,66 ×10 −3
1,03 ×10−3 1000 1,91 ×10−16
Kecil 0,5 14,40 0,5 4,84 3,47 ×10−4 10,3 ×10−4 1000 1,13 ×10−17
0,5 14,33 0,5 5,62 3,49 ×10−4 8,90 ×10−4 1000 1,01 ×10−17
0,5 14,47 0,5 5,90 3,45 ×10−4 8,47 ×10−4 1000 0,97 ×10−17
Sangat Kecil 0,5 17,22 0,5 3,15 2,90 ×10−4 1,59 ×10−4 1000 1,32 ×10−17
0,5 17,82 0,5 4,43 2,81 ×10−4 1,13 ×10−4 1000 1,18 ×10−17
0,5 18,39 0,5 4,41 1,33 ×10−4 1,33 ×10−4 1000 1,16 ×10−17
1. Gelembung Besar
Diketahui :
ƞ=1,81× 10−5 kg /ms , ρudara =1,29 kg/m 3 , ρ gliserin =1260 kg/ m3 ,d =0,016 m
- Data 1
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg / ms ) (1,01× 10−3 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/s 2 ) (1260−1,29) kg / m3
r =2,56 ×10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(2,56× 10−6 m)(1,01+1,36)(10−3 m/ s)(0,016 m)
¿
1000 V
−17
¿ 3,31× 10 C

- Data 2
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (1,03 ×10−3 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/ s2 ) (1260−1,29)kg /m3
r =2,58× 10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(2,58× 10−6 m)(1,03+1,31)(10−3 m/s)(0,016 m)
¿
1000 V
−17
¿ 3,29 ×10 C

- Data 3
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg / ms ) (1,02× 10−3 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/s 2 ) (1260−1,29) kg / m3
r =2,57 ×10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(2,57× 10−6 m)(1,02+1,09)(10−3 m/s )(0,016 m)
¿
1000 V
−17
¿ 2,96 ×10 C
2. Gelembung Sedang
Diketahui :
ƞ=1,81× 10−5 kg /ms , ρudara =1,29 kg/m 3 , ρ gliserin =1,29 kg/m 3 ,d =0,016 m

- Data 1
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (0,71 ×10−3 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/ s2 ) (1260−1,29)kg /m3
r =2,14 ×10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(2,14 ×10−5 m)( 0,71+ 1,18)(10−3 m/ s)(0,016 m)
¿
1000V
−16
¿ 2,21 ×10 C

- Data 2
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (0,71 ×10−3 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/ s2 ) (1260−1,29)kg /m3
r =2,14 ×10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)( 2,14 ×10−5 m)(0,71+ 1,07)(10−3 m/s)(0,016 m)
¿
1000V
−16
¿ 2,08 ×10 C

- Data 3
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg / ms ) (0,66 ×10−3 m/ s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/ s2 ) (1260−1,29)kg /m3
r =2,07 ×10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(2,07× 10−5 m)( 0,66+1,03)( 10−3 m/s)(0,016 m)
¿
1000V
−16
¿ 1,91× 10 C
3. Gelembung Kecil
Diketahui :
ƞ=1,81× 10−5 kg /ms , ρudara =1,29 kg/m 3 , ρ gliserin =1,29 kg/m3 ,d =0,016 m
- Data 1
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (3,47 ×10−4 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/ s 2) ( 1260−1,29) kg/m 3
r =1,50× 10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(1,50× 10−6 m)(3,47+ 10,3)(10−4 m/s)( 0,016 m)
¿
1000V
−17
¿ 1,13 ×10 C

- Data 2
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (3,49 ×10−4 m/ s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/s2 ) (1260−1,29)kg/m 3
r =1,50× 10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(1,50× 10−6 m)(3,49+8,90)(10−4 m/s)( 0,016 m)
¿
1000V
−17
¿ 1,01× 10 C

- Data 3
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (3,45 ×10−4 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/s2 ) (1260−1,29) kg/m 3
r =1,49× 10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)( 1,50× 10−6 m)(3,45+ 8,47)(10−4 m/s)(0,016 m)
¿
1000 V
−17
¿ 0,96 ×10 C
4. Gelembung Sangat Kecil
Diketahui :
ƞ=1,81× 10−5 kg /ms , ρudara =1,29 kg/m 3 , ρ gliserin =1,29 kg/m3 ,d =0,016 m
- Data 1
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg / ms ) (2,90 ×10−4 m/s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/s2 ) (1260−1,29) kg/m3
r =1,37× 10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(1,37× 10−6 m)(2,90+ 1.59)(10−4 m/s)( 0,016 m)
¿
1000V
−17
¿ 1,32× 10 C

- Data 2
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (2,81× 10− 4 m/ s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/ s2 ) (1260−1,29)kg /m 3
r =1,35× 10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(1,35× 10−6 m)(2,81+13,3)(10−4 m/ s)(0,016 m)
¿
1000V
−17
¿ 1,18 ×10 C

- Data 3
Mencari jari-jari tetesan minyak
2 9 ƞ v1 9 ( 1,81× 10−5 kg /ms ) (2,72× 10− 4 m/ s)
r= =
2 g (ρ− ρair ) 2 ( 10 m/ s2 ) (1260−1,29)kg /m 3
r =1,33× 10−6 m
Mencari muatan tetesan
d
q=6 π ƞ r ( v 1 +v 2 )
V
6 ( 3,14 ) (1,81 ×10−5 kg /ms)(1,33× 10−6 m)(2,72+13,3)(10−4 m/ s)(0,016 m)
¿
1000V
−17
¿ 1,16 ×10 C
I. Pembahasan
Robert A. Millikan (1869 – 1953) melakukan percobaan dengan
meneteskan minyak melalui dua plat logam dengan beda potensial yang dapat
diatur sehingga gaya elektrolistrik mampu membuat tetes minyak berhenti.
Pada eksperimen tersebut, jatuhan minyak akan mengalami percepatan
kebawah yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak
tetes minyak tersebut dihambat oleh gaya stokes. Sehingga akan terjadi
kesetimbangan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya listrik diantara dua
plat konduktor tersebut.
Dalam eksperimen minyak millikan ini, dibutuhkan laptop dengan
bantuan aplikasi virtual lab melalui website vlab.amrita.edu. Praktikum ini
dimulai dengan membuka aplikasi tersebut secara online pada laptop masing-
masing. Terdapat tahap yang harus dilalui, mulai dari registrasi hingga aplikasi
percobaan yang akan kami praktikumkan dapat berjalan dengan semestinya.
Bila telah berfungsi, pertama- tama klik tombol start pada kotak layar sebelah
kanan. Pilih jenis minyak yang akan menjadi variabel pada kotak layar sebelah
kanan. Kedua, klik tombol start sebanyak dua kali pada stopwatch. Lalu,
catatan waktu pertama dan jarak pertama saat tetesan minyak dalam keadaan
turun. Kemudian, klik tombol X Ray ON pada kotak layar sebelah kanan dan
catatan waktu kedua dan jarak kedua saat tetesan minyak dalam keadaan naik.
Pada percobaan gelombang besar, didapatkan hasil untuk masing-masing
muatan tetes adalah sebesar 3,31 ×10−17 C , 3,29 ×10−17 C ,2,96 ×10−17 C . Bila
dirata-ratakan akan didapatkan muatan sebesar 3,19 ×10−17 C
Pada percobaan gelombang sedang, didapatkan hasil untuk masing-masing
muatan tetes adalah sebesar 2,21 ×10−16 C , 2,08 ×10−16 C , 1,91 ×10−16 Bila
dirata-ratakan akan didapatkan muatan sebesar 2,06 ×10−16 C
Pada percobaan gelombang kecil, didapatkan hasil untuk masing-masing
muatan tetes adalah sebesar 1,13 ×10−17 C , 1,01 ×10−17 C, 0,97 ×10−17 C . Bila
dirata-ratakan akan didapatkan muatan sebesar 1,04 ×10−17 C
Pada percobaan gelombang sangat kecil, didapatkan hasil untuk masing-
masing muatan tetes adalah sebesar 1,32 ×10−17 C , 1,18 ×10−17 C ,
1,16 ×10−17 C . Bila dirata-ratakan akan didapatkan muatan sebesar
1,22 ×10−17 C

Berikut ini grafik kecepatan turun terhadap kecepatan naik tetes minyak
gliserin.
Kami menyadari bahwa terdapat kesalahan-kesalahan kemungkinan
disebabkan oleh ketidaktelitian pengamatan tetes minyak. Dalam percobaan ini
kami juga mengalami kesulitan dalam pengambilan data dikarenakan sulitnya
sinkronisasi tetes minyak yang berbentuk gelembung yang kami amati dengan
stopwatch . Selain itu, terdapat kesalahan teknis saat tetesan minyak tersebut
harus berhenti pada jarak yang telah ditentukan namun terlewat atau belum
mencapai jarak tersebut dikarenakan tidak tanggapnya alat yang kami gunakan
(laptop) saat di klik.

J. Kesimpulan
Dari data percobaan dan perhitungan, praktikan dapat menyimpulkan bahwa:
1. Konsep dari percobaan Tetesan Minyak Milikan bertujuan untuk
menentukan muatan elektron dan menyeimbangkan gaya gravitasi dan gaya
listrik pada berbagai jenis (ukuran) tetesan minyak yang berada antara dua
buah elektroda
2. Untuk menentukan kecepatan gerak pada tetesan minyak dapat
menggunakan persamaan rumus sebagai berikut
a. Saat tetesan minyak bergerak turun
l
v1 = 1
t1
b. Saat tetesan minyak bergerak naik
l
v 2= 2
t2
Keterangan:
v1 , v 2 = kecepatan tetesan minyak bergerak turun, naik (m/s)
l 1 ,l 2 = jarak tetesan minyak bergerak turun, naik (m)
t 1 , t 2 = waktu tetesan minyak bergerak turun, naik (m)
3. Untuk menentukan muatan elektron pada hasil percobaan tersebut dapat
menggunakan persamaan rumus sebagai berikut
d
q=6 πηr ( v 1 +v 2 )
V
Keterangan:
η = ketetapan viskositas udara ()
r = jari-jari tetesan minyak (m)
v1 , v 2 = kecepatan tetesan minyak bergerak turun, naik (m/s)
d = jarak (m)

Anda mungkin juga menyukai