Anda di halaman 1dari 14

Filsafat

Eksistensialisme
1. Amartia Andina Kholki (06111181823012)
2. Anida Chairatunnisa (06111181823069)
3. Mayang Hastianingrum (06111281722037)

Kelomopok 1 (Satu)
Sub-sub Materi

01 Pengertian 02 Ciri-ciri Filsafat


Eksisetensialisme Eksisetensialisme

03 Tokoh-tokoh Filsafat 04 Prinsip Filsafat


Eksisetensialisme Eksisetensialisme

05 Implikasi Filsafat 06 Kelebihan dan


Eksisetensialisme Kekurangan Filsafat
dalam Pendidikan dan Eksisetensialisme
Kehidupan Sehari-hari
Pengertian Eksistensialisme

Eksistensialisme adalah suatu gerakan


ptotes dalam filsafat modern. Istilah ek Eksistensialisme merupakan aliran fil
sistensialisme bukan memberikan suat safat yang memandang berbagai geja
u sistem filsafat secara khusus karena la dengan berdasarkan pada eksisten
ada sejumlah perbedaan- perbedaan y sinya, artinya bagaimana manusia be
ang besar antara bermacam-macam fil rada (bereksistensi) dalam dunia.
safat yang dikelompok sebagai filsafat
eksitensialisme.
Ciri-ciri Filsafat Eksisetensialisme

1. Motif pokok adalah yang di 2. Dalam eksistensialisme


sebut eksistensi yaitu cara m manusia dipandang sebagai
anusia berada di dunia ini. terbuka.

3. Eksistensi memberi tekan


an pada pengalaman yang
konkrit.
Tokoh-tokoh Filsafat Eksistensialisme

Soren Aabye Kierkegaard


(1813-1855) Friedrich Nietzsche (1844-1900) Karl Jaspers (1883-1969)

Soren berpendapat bahwa s Neitzsche menduduki tempat Karl memandang filsafat


etiap individu bukan masyara yang sangat penting dalam g bertujuan untuk mengem
kat atau agama bertanggung erakan eksistensialisme yait balikan manusia kepada
jawab untuk memberikan ma u ingin memberikan ringkasa dirinya sendiri.
kna bagi hidup dan kehidupa n pendek tentang manusia d
n dan menghidupi makna ter engan segala dimensinya te
sebut secara otentik. ntang kematian.
Martin Heidegger (1889-1976) Gabriel Marcel (1889-1873) Jean Paul Sartre
(1905-1980)
Martin berpandangan bahwa
keberadaan manusia diantar Marcel menyatakan bahwa Satre mengedepankan ide ba
a keberadaan yang lain sega manusia tidak dapat hidup hwa yang dimiliki semua filus
la sesuatu yang berada di lu sendirian melainkan harus uf eksistensialisme adalah do
ar manusia itu sendiri dan be bersama dengan manusia- ktrin fundamental bahwa eksi
nda-benda yang ada di luar manusia lainnya. stensi mendahului esensi.
manusia baru mempunyai m
akna apabila dikaitkan deng
an manusia.
Prinsip Filsafat Eksistensialisme

1. Kebenaran lebih bersifat 2. Eksistensialisme mem


eksistensial. andang individu dalam ke
adaan tunggal.

3. Eksistensialisme mengajark
an manusia harus mencari jaw
aban terhadap masalah-masal
ah dengan cara mengenal diri
sendiri.
Implikasi Filsafat Eksistensialisme
dalam Pendidikan
1. Pendidik 2. Peserta Didik

Melindungi dan memelihara kebebasan a Aliran eksistensialisme memandang siswa


kademik, dimana mungkin guru pada hari sebagai makhluk rasional dengan pilihan b
ini, besok lusa menjadi murid. Para guru ebas dan tanggung jawab atas pilihannya
harus memberikan kebebasan kepada sis dan siswa dipandang sebagai makhluk ya
wa memilih dan memberi mereka pengala ng utuh yaitu yang akal pikiran, rohani, da
man- pengalaman yang akan membantu n jasmani yang semua itu merupakan keb
mereka menemukan makna dari kehidup ulatan dan semua itu perlu dikembangkan
an mereka. melalui pendidikan.
3. Kurikulum 4. Metode

Aliran eksistensialisme menilai kurikulum b Diskusi merupakan metode utama dalam


erdasarkan pada apakah hal itu berkontrib pandangan eksistensialisme. Siswa memi
usi pada pencarian individu akan makna d liki hak untuk menolak interpretasi guru te
an muncul dalam suatu tingkatan kepekaa ntang mata pelajaran. Sekolah merupaka
n personal yang disebut Greene “kebangki n suatu forum dimana para siswa mampu
tan yang luas”. Kurikulum ideal adalah kuri berdialog dengan teman-temannya, dan g
kulum yang memberi para siswa kebebas uru membantu menjelaskan kemajuan sis
an individual yang luas dan mensyaratkan. wa dalam pemenuhan dirinya.
5. Evaluasi

Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di at


as dunia selalu terkait pada keputusan-keputusan indivi
du, artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu ke
putusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu s
angat menentukan terhadap sesuatu yang baik, teruta
ma sekali bagi kepentingan dirinya. Jadi menurut aliran
ini manusia itu sendirilah yang dapat menentukan sese
uatu itu baik atau buruk.
Implikasi Filsafat Eksistensialisme
dalam Kehidupan Sehari-hari
Hubungan Filsafat dengan
Kehidupan Kontemporer Filsafat Kontemporer

Kontemporer itu artinya kekinian, modern Eksistensialisme memandang manusia


sebagai suatu yang tinggi dan
atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang
keberadaannya itu selalu ditentukan oleh
sama dengan kondisi waktu yang sama a dirinya. Manusia yang sadar akan
tau saat ini, jadi kehidupan kontemporer a eksistensinya di dunia haruslah juga tahu
dalah kehidupan yang tidak terikat oleh at bagaimana cara dia menghadapi kehidupan
uran- aturan zaman dulu dan berkemban sesuai zamannya. Dalam kehidupan masa
g sesuai zaman sekarang. Misalnya oran kini (kontemporer) banyak sekali
g dihadapkan pada tahun 2014, ya inilah problematika yang harus dihadapi, maka
manusia yang tahu eksistensinya dan
zaman kontemporer kita.
diberi kebebasan pasti bisa menghadapi
problematika tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan
Filsafat Eksistensialisme
Kelebihan Kekurangan

1. Menekankan pada individu


sebagai sumber pengetahuan 1. Sangat tidak puas dengan
tentang hidup dan makna. sistem filsafat tradisional.
2. Memberi semangat dan sikap 2. Penolakan untuk dimasukkan
yang dapat diterapkan dalam dalam aliran filsafat tertentu.
usaha pendidikan.
Kesimpulan
1. Filsafat eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa cara
berada manusia dan benda lain tidaklah sama. Filsafat ini memfokuskan pada
pengalaman-pengalaman individu. Eksistensi adalah cara manusia ada di dunia
ini.

2. Filsafat eksistensialisme lahir dari berbagai krisis atau merupakan reaksi atas
aliran filsafat yang telah ada sebelumnya (materialisme dan idiealisme) atau
situasi dan kondisi dunia.

3. Ada beberapa tokoh-tokoh aliran eksistensialisme, antara lain: Soren Aabye


Kierkegaard, Jean Paul Sartre, Martin Haidegger, J.P. Sartre.

4. Filsafat eksistensialisme memiliki beberapa pandangan tentang realitas,


pengetahuan, nilai, pendidikan, tujuan pendidikan, dan peranan guru.
Terima Kasih
Start

Anda mungkin juga menyukai