Anda di halaman 1dari 3

A.

TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui konsep yang digunakan pada percobaan tetesan minyak milikan
2. Mengetahui pengaruh kecepatan naik dan kecepatan turun tetesan minyak
milikan terhadap penentuan nilai kuota tes
3. Mengetahui indikasi dan sifat diskrit dari muatan elektron

B. PENDAHULUAN
Eksperimen ini dimulai dengan menyemprotkan Atomizer kedalam chamber yang
telah dibuka setelah terisi pindahkan pada posisi ionisasi tunggu beberapa detik
kemudian pindahkan ke posisi off. Dalam perlakuan ini, dilakukan pengamatan
terhadap tetesan minyak yang telah disemprot tersebut pada mikroskop.
Kemudian dilakukan pengaturan jarak dan waktu yang telah ditentukan baik pada saat
kecepatan naik maupun turun. Dari hal tersebut, kemudian dihubungkan dengan
persamaan yang sudah umum diketahui guna didapatkan nilai muatan elektron dengan
hubungannya pada ketetapan Avogadro.
Eksperimen tetes minyak Milikan merupkan eksperimen dalam menentukan
muatan satuan elektron (e) dan bilangan Avogadro (N) berdasarkan persamaan
Faraday dengan mengetahui sifat diskrit dari muatan elektron. Mengingat hal tersebut
merupakan asas paling fundamental dalam mempelajari karakteristik atomik maupun
kelistrikan secara mikro, maka eksperimen ini dinilai perlu untuk dilakukan.

C. DASAR TEORI
Tetes minyak milikan adalah merupakan percobaan yang menunjukkan bahwa
muatan electron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah pada tetes milikan (percepatan ke
bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes (gaya penghambat).
“Percobaan ini dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi
dan gaya listrik pada suatu tetes kecil minyak yang berada diantara dua buah pelat
konduktor.” (Kennet Krane, 1992: 181).
Robert Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan gayagaya
antara gravitas dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang ada diantara dua buah
pelat konduktor. Ketika minyak jatuh diudara akan mengalami percepatan kebawah
ynag disebabkan oleh gaya grafitasi dan pada saat yang sama gerak tetes minyak
tersebut dihambat oleh gaya penghambat (gaya stokes).
Menurut stokes, bila sebuah benda dilepaskan tanpa kecepatan awal didalam
fluida, benda mula-mula akan mendapat kecepatan. (Sissom,1987)
Karena mendapat kecepatan maka benda akan bertambah besar pula, hingga
mencapai keadaan stasioner. Pada keadaan seperti ini dpat digambarkan hubungan
antara gaya stokes dan gaya gravitasi berdasar persamaan berikut:

Dalam keadaan stasioner menjadi:


Dimana E merupakan kuat medan listrik. Secara umum didefinisikan bahwa
kuat medan listrik E di dalam ruang sebagai gaya elektrostatis yang bekerja pada satu
satuan muatan di dalam ruang tersebut. (Soedojo,1985)
Percobaan milikan disebut juga sebagai percobaan Oil Drop. Electron
mempunyai peran penting dalam mempelajari gejala kelistrikan kemagnetan.
Dengan mengembangkan gaya-gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes
kecil minyak yang berada diantara dua pelat elektroda, masing-masing plat
berdiameter 20 cm dan terpisah sejauh 7.67cm. Minyak diteteskan dengan tetesan
kecil melalui dua plat logam dengan dua buah plat yang dapat menarik muatan listrik
dari tetesan minyak pada palat bagian atas. Jika beda tegangan diatur agar
mengimbangi gaya gravitasi pada tetes minyak, maka partikel-partikel minyak yang
mengandung muatan akan melayang karena keseimbangan gaya tersebut.
Pada keadaan ini gaya gravitasi sama dengan gaya elektrostatik, sehingga
muatan dapat diketahui besarnya. (Finn, 1992)
Melalui banyak percobaan dengan tetes minyak milikan yang beragam maka
secara umum muatan dapat diperoleh:

Dimana besaran massa m dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan


m= 4/3 πα^3 σ, sehingga persamaan di atas menjadi:

Muatan listrik Q di dalam suatu ruang, akan menyebabkan timbulnya dan


listrik didalam ruang tersebut, artinya setiap muatan lain Q yang berada di dalam
ruang itu akan mengalami gaya elekstrotati” makin banyak Q makin kuat gaya F dan
makin medan listrik yang ditimbulkan oleh Q tersebut.” Sehingga kuat medan listrik
di dalam ruang, ditentukan oleh banyaknya muatan Q yang menimbulkan medan
listrik tersebut, serta tergantung pada jaraknya dari muatan Q (Peter, 1985: 14).
Percobaan yang dilakukan oleh millikan dapat menyingkap secara meyakinkan
bagiamana sifat muatan listrik dan harga muatan suatu electron (en) maupun bilangan
Avogadro (N) dalam satuan system internasional yaitu dengan persamaan:

Nilai dari bilangan Avogadro (N) adalah:

Terbukti bahawa beberapa bintik minyak bermuatan listrik, karena efek


gesekan. Bintik-bintik itu dapat pula memperoleh muatan jika udara dalam apara
tersebut diionisasi oleh sinar X atau oleh secuil benda Radioaktif beberapa electron
atau ion lalu bertumbukan dengan bintik-bintik minyak itu. (Zemansky,1986).

D. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini antara lain:
1. Laptop
2. Internet
3. Virtual lab amrita virtual lab

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Amati langkah-langkah berikut dengan baik sebelum melakukan percobaan!
1. Bukalah link berikut ini untuk mengakses virtual lab https://vlab.amrita.edu/?
sub=1&brch=195&sim=357&cnt=4
2. Klik tombol “start” pada layar sebelah kanan.
3. Pilih jenis minyak yang akan digunakan. Terdapat 2 jenis minyak yaitu olive oil
dan gliserin.
4. Amati tetes minyak yang terlihat pada teleskop.
5. Catat waktu pertama dari jarak pertama pada saat tetesan minyak turun.
6. Lakukan percobaan dengan variasi bentuk tetesan yang ada
7. Untuk mengamati kecepatan turun, aktifkan tombol “X-Ray ON” pada kotak
sebelah kanan.
8. Catat waktu dan jarak saat minyak dalam keadaan naik.
9. Catat hasil pengamatannya pada tabel yang telah disediakan.

F. DATA HASIL PENGAMATAN


Variasi Tetesan Jarak Turun Jarak Naik
Waktu (s) Waktu (s)
Ke- (m) (m)

G. ANALISIS DATA
H. KESIMPULAN
I. EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai