Disusun Oleh :
Nama : Tiara Yunicha
NIM : A1C320010
Kelas : Reguler A 2020
Dosen Pengampu :
Dra. Jufrida, M.Si.
Haerul Pathoni, S.Pd.,M.PFis.
M.Furqon, M.Pd.
1. Percobaan Franck-Hertz
2. Percobaan Tetes Minyak Milikan
3. Penemuan Neutron
PEMBAHASAN
1. Percobaan Franck-Hert
a. Teori
James Franck dan Gustav Hertz melakukan percobaan pada tahun 1914, yang
menunjukkan adanya keadaan tereksitasi pada atom merkuri. Hal ini menegaskan
prediksi teori kuantum bahwa elektron hanya menempati keadaan energi terkotak-
kotak dan terkuantisasi. Percobaan ini mendukung model atom Bohr. Untuk
penemuan besar ini mereka telah dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang Fisika pada
tahun 1925.
Peralatan yang digunakan untuk percobaan ini terdiri dari tabung yang berisi
gas bertekanan bertekanan rendah, rendah, dilengkapi dilengkapi dengan tiga
elektroda: elektroda: katoda untuk emisi elektron, elektron, jaringan jaringan mesh
untuk percepatan elektron dan pelat pengumpul.
Dengan bantuan emisi termionik, elektron dipancarkan oleh katoda yang
dipanaskan, dan kemudian dipercepat ke arah kisi yang berpotensi positif, relatif
terhadap katoda. Plat pengumpul berada pada potensial yang lebih rendah dan negatif
berkenaan dengan grid mesh. Jika elektron memiliki energi yang cukup untuk
mencapai grid, beberapa akan melewati grid, dan mencapai plat pengumpul, dan akan
diukur seperti arus ammeter. Elektron yang tidak memiliki energi yang cukup untuk
mencapai grid akan diperlambat, dan akan kembali ke grid. Hasil eksperimen
mengkonfirmasi adanya tingkat energi diskrit.
Selama tumbukan elektron elastis, elektron tidak akan kehilangan energi
untuk bertabrakan dengam molekul gas di tabung. Seiring dengan meningkatnya
potensi, potensi, arus juga meningkat. meningkat. Tetapi karena potensi potensi
dipercepat dipercepat mencapai mencapai nilai tertentu, tertentu, (4.9eV untuk
merkuri, 19eV untuk neon), masing-masing elektron memiliki potensi yang sama dan
tumbukan menjadi tidak elastis. Akibatnya, tingkat energi elektron yang terikat pada
atom dinaikkan. Elektron hamp pada atom dinaikkan. Elektron hampir kehilangan en
ir kehilangan energinya, dan mengukur tetes arus.
Bagian Pengukuran:
1. Zoomed Region: Untuk melihat tampilan aparatus yang diperbesar.
2. Percobaan Tetes Minyak Milikan
a. Teori
Terdapat beberapa ilmuwan yang karyanya menjadi perintis dalam penemuan
elektron. Berikut adalah empat ilmuwan yang memainkan peran fenomenal dalam
meletakkan dasar penemuan elektron. Dimulai dengan Johann Wilhelm Hittorf (1869)
yang dimana lewat penelitiannya pada konduktivitas listrik dalam tabung gas
menemukan bahwa kuat cahaya yang dipancarkan dari pelat katoda tergantung pada
tekanan gas, Eugen Goldstein (1876) menemukan bahwa sinar yang dipancarkan dari
cahaya pada percobaan sebelumnya yang dilakukan oleh John Wilhelm menimbulkan
bayangan jika sebuah objek ditempatkan di belakangnya. Dia menamakan sinar
tersebut sebagai sinar katoda.
William Crookes (1870-an) yang membuat tabung sinar katoda pertama yang
memicu perkembangan teori perihal keberadaan partikel bermuatan negatif dalam
sinar yang dibelokkan dari anoda ke katoda dan terakhir Arthur Schuster yang
melanjutkan pekerjaan Crooke dan semakin yakin bahwa sinar katoda memiliki
partikel bermuatan negatif.Selama periode tahun 1909 hingga 1913, Robert Milikan
menampilkan sebuah eksperimen yang luar biasa untuk mengukur muatan elektron.
Besaran dari muatan dasar di atas elektron dan mendemonstrasikan kuantitas alam
dari muatan ini.
Peralatan Robert Millikan yang digunakan dalam eksperimennya yaitu terdiri dari
dua lempeng logam yang dipasang secara paralel, penyemprot minyak yang terdapat
lubang kecil dibagian atas lempengan. Robert Milikan waktu itu menggunakan sinar
X-Ray untuk mengionkan udara di dalam ruangan. Dengan begitu, elektron-elektron
bebas akan mengikuti minyak yang dijatuhkan, dan memberi tetesan-tetesan minyak
tersebut bermuatan negatif. Secara horizontal, apabila dilihat pada kondisi ini, tetesan-
tetesan tersebut muncul bagaikan bintang-bintang yang bersinar pada layar yang
gelap, dan jumlah tetesan yang menuju ke bawah dapat ditentukan.
b. Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan ialah satu set peralatan Milikan Leybold
(559 412) yang komponennya terdiri atas base plate, mikroskop pengukuran
(measuring microscope), kapasitas pelat (Plate capacitor), alat penyinaran
(ilumination device), penyemprot minyak (Oil atomaizer) kemudian 1 buah Milikan
supply unit (pembangkit tegangan) (559 421), empat pasang kabel penghubung 50 cm
dengan warna kabel merah dan biru dan yang terakhir ialah dua buah timer box.