Anda di halaman 1dari 10

Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 1

Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak


Millikan (MP1)
Risky Lucky Romadhon, Putri Aprillia Lestari, dan Iim Fatimah
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: riskyluckyromadhon@gmail.com

Abstrak—Pada praktikum yang berjudul ”Percobaan Frank- dari fisika klasik.


Hertz dan Tetes Minyak Millikan” yang bertujuan untuk Masa transisi dari fisika klasik ke fisika modern dalam
memahami perbedaan mekanika klasik dan mekanika pemaham partikel kecil seperti atom melibatkan
kuantum, memahami struktur atom dan fenomena kuantum,
perkembangan konsep kuantum, ditemukannya model atom
memahami konsep kuantisasi atom dan elektron,
merekonstruksi eksperimen Franck-Hertz untuk menghitung Bohr, eksperimen Rutherford yang mengungkap struktur inti
energi eksitasi atom, dan merekonstruksi eksperimen tetes atom, dan pembentukan mekanika kuantum. Prinsip
milikan untuk mengukur muatan electron. Dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg juga menggarisbawahi
kerja yang digunakan seperti pemahaman terkait masa transisi ketidakpastian intrinsik dalam pengukuran partikel subatom.
dari fisika klasik ke fisika modern, teori elektrostatika, konsep Kesemua ini menggantikan paradigma fisika klasik dengan
"Gerakan Partikel Bervariasi" merujuk pada berbagai macam
pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat-sifat partikel
pergerakan yang dapat diamati oleh partikel dalam bidang
fisika, dan gravitasi. Digunakan peralatan dan bahan seperti kecil dalam kerangka fisika kuantum. Pada awalnya mereka
laptop, smartphone dan satu set lengkap percobaan tetes minyak menemukan bahwa atom tidak dapat mengeluarkan atau
Millikan yang dapat diliaht pada bab metodologi. Didapatkan menyerap cahaya sembarangan, dimana cahaya yang
hasil perhitungan tetes minyak Millikan jari-jari dari butir 1 dipancarkan oleh atom memiliki pola yang aneh dan tidak
sampai ke 3 secara berturut-turut adalah 8,67×10-7 m, 1,17×10- bisa dijelaskan menggunakan fisika klasik, serta terjadi
6 m, 1,11×10-6 m. Dan untuk perhitungan mencari muatan listrik
perdebatan yang menyebut bahawa cahaya adalah gelombang
butir minyak dari butir ke 1 sampai ke-3 bertirut-turut adalah
sebagai berikut sebesar 9,45×10-20 C, 3,03×10-19 C, dan 2,003×10- dan satunya menyebut cahaya adalah partikel. Kemudian
19 C. menggunakan media merkuri pada Frank-Hertz adalah 0,4 mereka berpikir energi dalam atom datang dalam paket-
eV, 8,4 eV, 0,3 eV, 1,3 eV, 4 eV, 2,2 eV, 7,6 eV. Panjang paketkecil yang disebut ”kuanta”. Kemudian ilmuwan
gelombang transimisi yakni 3105 nm, 147,85 nm, 4140 nm, mencoba menjelaskan bagaimana elektron bergerak di sekitar
955,38 nm, 310,5 nm, 564,54 nm, 163,42 nm. Sedangkan dengan inti atom. Mereka mengatakan bahwa elektron ini seolah-olah
mengunakan neon adalah pada 𝑬𝒏 yakni, 0 eV, 3 eV, 5,2 eV, 2,8
berada di jalur tertentu seperti planet mengelilingi matahari,
eV, 0 eV, 5 eV, 1 eV dan untuk data 𝝀𝒏 adalah 0 nm, 416 nm,
238,8 nm, 443,57 nm, 0 nm, 248,4 nm, dan 1242 nm. Dapat tetapi tidak bisa bergerak di antara jalur-jalur ini dengan
disimpulkan bahwa eksperimen tetes Milikan digunakan untuk bebas. Eksperimen yang menunjukkan bahwa atom memiliki
mengukur muatan dasar elektron (e) dengan mengamati inti kecil yang bermuatan positif di tengahnya dan elektron
gerakan tetesan minyak bermuatan dalam medan listrik dan yang bergerak di sekitarnya. Jadi, masa transisi ini adalah
eksperimen Franck-Hertz mengukur energi eksitasi atom ketika mulai memahami bahwa dunia partikel kecil seperti
dengan melihat lonjakan arus listrik saat elektron melewati atom tidak berperilaku seperti yang kita kira sebelumnya[1].
atom gas.
Teori Elektrostatika adalah ilmu yang mempelajari
Kata Kunci—Eksitasi, Frank, Hertz, Millikan, Minyak. interaksi antara muatan listrik yang dapat menjadi positif atau
negatif saat mereka tidak bergerak. Ini bergantung pada
prinsip-prinsip dasar seperti Hukum Coulomb, yang
I. PENDAHULUAN menyatakan bahwa muatan sejenis saling tolak dan muatan

D ALAM kehidupan sehari-hari kita pasti sering


menggunakan berbagai macam peralatan elektronika.
Meskipun eksperimen Frank-Hertz dan tetes minyak Millikan
berlawanan saling tarik, dengan kekuatan yang berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka. Selain itu,
medan listrik, yang diciptakan oleh muatan bermuatan,
tidak memiliki korelasi secara langsung pada kehidupan adalah wilayah di mana muatan lain akan merasakan gaya.
sehari-hari namun aplikasi dari penerapan hasil eksperimen Teori Elektrostatika juga melibatkan konsep potensial listrik,
tersebut memiliki dampak yang sangat besar untuk kemajuan yang mengukur energi yang dimiliki oleh muatan dalam
teknologi contohnya adalah smartphone maupun perangkat medan listrik. Teori ini memiliki aplikasi luas dalam sains,
nirkabel seperti antena yang mana terdapat transistor dari teknologi, dan sehari-hari, membentuk dasar bagi
salah satu komponen-nya sebagai salah satu contoh pemahaman kita tentang sirkuit listrik, elektromagnetisme,
pengembangan teknologi. Dimana hasil dari eksperimen dan peralatan listrik[2].
tersebut memberikan dampak signifikan sehingga kita bisa Elektron dalam atom berinteraksi dengan inti atom yang
menikmati kecanggihan teknologi era ini. Dampak dari bermuatan positif melalui medan listrik. Ini mirip dengan cara
ekperimen tersebut memebrikan sumbangan besar khususnya magnet menarik benda logam. Elektron bergerak
pada perkembangan teknologi elektronika, teknologi listrik, mengelilingi inti atom seperti planet mengelilingi matahari,
ilmu pengetahuan dan nanoteknologi, serta pemahaman atom menempati tingkat energi yang berbeda dalam atom. Ketika
dan kimia modern. Dimana ini menggambarkan transisi elektron menerima tambahan energi, misalnya dalam bentuk
anatara perkembangan dari fisika kuantum atau fiiska modern panas atau cahaya, mereka bisa melompat ke tingkat energi
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 2

Gambar 1. Skema rangkaian percobaan tetes minyak Millikan Gambar 2. Simulasi percobaan Frank-Hertz

yang lebih tinggi. Namun, mereka tidak bisa tinggal di sana menyemprotkan tetes minyak ke dalam tabung Millikan. Ini
selamanya; elektron akan kembali ke tingkat energi awalnya memungkinkan pembentukan tetes minyak yang sangat kecil
dalam waktu singkat. Saat melakukannya, mereka dan seragam yang akan dijatuhkan ke dalam medan listrik,
melepaskan energi yang sebelumnya disimpan dalam bentuk kabel adapter digunakan untuk menghubungkan tabung
energi kinetik. Ini bisa terjadi dalam bentuk cahaya atau Millikan ke power supply. Power supply memberikan sumber
panas, seperti yang terjadi pada lampu pijar[3]. tegangan yang diperlukan untuk menciptakan medan listrik
Konsep "Gerakan Partikel Bervariasi" merujuk pada dalam tabung Millikan. Kemudian kabel penghubung hitam,
berbagai macam pergerakan yang dapat diamati oleh partikel kabel apparatus merah, dan biru ini adalah kabel penghubung
dalam bidang fisika. Ini mencakup berbagai jenis gerakan yang digunakan untuk menghubungkan tabung Millikan ke
seperti gerakan lurus sepanjang garis, gerakan melingkar instrumen pengukuran atau peralatan lainnya, dan terakhir
seperti planet mengelilingi matahari, gerakan ombak dalam ada counter yang digunakan untuk menghitung jumlah tetes
media seperti air, gerakan acak yang disebut Gerakan minyak yang diamati selama eksperimen. Ini membantu
Brownian di mana partikel kecil bergerak secara acak dalam dalam mengukur tetes-tetes minyak yang dijatuhkan dalam
cairan, dan gerakan osilasi bolak-balik seperti yang terlihat medan listrik. Sedangkan pada simulasi percobaan Frank-
pada ayunan pendulum. Pemahaman tentang beragam jenis Hertz meskipun menggunakan laptop namun dalam simulasi
gerakan ini membantu kita menjelaskan banyak fenomena tersebut memuat beberapa alat dan bahan yang digunakan
alam, dari dinamika planet hingga perilaku partikel di tingkat jika menggunakan alat yang sebenarnya yakni ada Tabung
atom, dan menjadi dasar bagi berbagai aplikasi dalam ilmu dalam eksperimen Frank-Hertz adalah tabung hampa yang
pengetahuan dan teknologi[4]. berisi gas inert atau reaktif seperti merkuri atau neon. Tabung
Gravitasi berperan dengan menarik tetes minyak ke bawah ini memiliki dua elektrode utama, yaitu katoda dan anoda,
karena daya tarik bumi, sementara gaya gesekan udara yang katoda yang berfungsi untuk melepaskan elektron-elektron
bertindak seperti hambatan menghalangi pergerakan tetes menuju ruang hampa dalam tabung, anoda yang berfungsi
minyak. Hukum gesekan Stokes menjelaskan bahwa gaya untuk menangkap elektron-elektron yang telah melewati
gesekan ini bergantung pada ukuran dan kecepatan tetes katoda dan menuju ke arah anoda setelah tumbukan dengan
minyak, sehingga ketika tetes minyak mencapai kecepatan atom-atom gas dalam tabung. Kemudian ada grid yang
terminal, gaya gesekan seimbang dengan gaya gravitasi. berfungsi untuk mengontrol aliran elektron dari katoda ke
Dalam eksperimen ini, medan listrik diterapkan untuk anoda. Ini memungkinkan pengukuran energi kinetik
mengimbangi gaya gravitasi sehingga tetes minyak tetap elektron yang telah mengalami tumbukan dalam gas, sumber
dalam posisi yang diam atau bergerak sangat lambat, tegangan digunakan untuk memberikan tegangan tinggi
memungkinkan pengukuran yang akurat terhadap muatan antara katoda dan anoda, dan ada gas yang digunakan dalam
tetes minyak, yang memiliki signifikansi penting dalam tabung Frank-Hertz bisa inert seperti neon atau reaktif seperti
penentuan muatan dasar elektron[5]. merkuri.
B. Skema Alat
II. METODOLOGI Skema rangkaian atau simulasi yang digunakan pada
A. Alat dan Bahan praktikum ini akan ditampilkan pada gambar 1 dan pada
bagian lampiran.
Alat dan bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah
satu buah laptop yang digunakan untuk simulasi percobaan C. Langkah Kerja
Frank-Hertz, satu buah smartphone yang digunakan sebagai Pada percobaan Frank-Hertz dan tetes minyak millikan
stopwatch dalam percobaan tetes minyak millikan. Kemudian terdapat proses langkah kerja yang berbeda. Yang pertama
pada percobaan tetes minyak millikan ada gelas beker yang pada percobaan Frank-Hertz yakni simulasi eksperimen
digunakan untuk menampung minyak yang akan digunakan Franck-Hertz telah dibuka pada link yang disediakan.
dalam eksperimen. Minyak zaitun dan variasi minyak lainnya Kemudian tegangan penghalang (countering voltage) UG
digunakan untuk menghasilkan tetes minyak yang akan diatur sebesar 1 Volt dan tegangan pemercepat UB diatur
diamati dalam percobaan, tabung Millikan digunakan untuk sebesar 0 Volt. Amperemeter IA dinyalakan dengan
menciptakan medan listrik yang memengaruhi pergerakan pengaturan pengukuran lambat. Selanjutnya, UB dinaikkan
tetes minyak. Kemudian ada atomizer yang digunakan untuk dengan interval 1 Volt dan setelah sekitar 10-15 detik, nilai
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 3

Tabel 1
Data perhitungan jenis minyak Zaitun untuk Percobaan Tetes Minyak Tabel 2.
Milikan Data percobaan jenis minyak Zaitun untuk Percobaan Tetes Minyak
Millikan
Butir 𝒅𝟏 𝒕𝟏 𝒅𝟐 𝒕𝟐 𝑽𝒃𝒂𝒍𝒂𝒏𝒄𝒆 r q
Butir ke- 𝒅𝟏 𝒕𝟏 𝒅𝟐 𝒕𝟐 𝑽𝒃𝒂𝒍𝒂𝒏𝒄𝒆
ke-
1 1 mm 11,02 s 1 mm 6,19 s 360
1 1 11,02 1 6,19 360 8,67×10-7 9,45×10-20
2 2 mm 12 s 1mm 7,10 s 250
2 2 12 1 7,10 250 1,17×10-6 3,03×10-19
3 1 mm 6,72 s 2 mm 9s 205
3 1 6,72 2 9 205 1,11×10-6 2,003×10-19
persamaan mencari jari-jari butir minyak adalah pada
yang muncul pada amperemeter IA dicatat. Langkah ini
percobaan tetesan minyak Millikan adalah sebagai berikut:
diulangi hingga tegangan UB mencapai nilai maksimum yang
9𝜂𝜐
1
diperlukan. Selanjutnya, jenis gas di dalam tabung diganti 𝑟= √ (3)
2𝑔(𝜌−𝜌 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 )
dengan gas lain, dan langkah-langkah 3-5 diulang untuk
Dimana η adalah viskositas udara, 𝜐1 adalah kecepatan untuk
mengamati perubahan dalam eksperimen tersebut.
menempuh jarak 𝑑1 , g adalah percepatan gravitasi, ρ adalah
Sedangkan langkah kerja pada percobaan tetes minyak densitas minyak, ρ𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 adalah densitas udara, dan r adalah
Millikan adalah sebagai berikut. Minyak disiapkan dalam jari-jari butir minyak. Sedangkan persamaan untuk mencari
gelas beker dan diambil dengan pipet untuk dimasukkan ke muatan listrik butir minyak pada tetes Millikan adalah
dalam atomizer. Atomizer dipasang pada tabung. sebagai berikut:
Selanjutnya, kabel dihubungkan dan alat disusun sesuai 𝑑
𝑞 = 6𝜋𝜂𝑟(𝑣1 − 𝑣2 ) (4)
dengan skema percobaan yang telah ditentukan. Kemudian, 𝑉
minyak disemprotkan ke dalam tabung dengan memompa Dimana η adalah viskositas udara, 𝜐1 adalah kecepatan untuk
atomizer sebanyak 3-5 kali. Keadaan tabung diperiksa di menempuh jarak 𝑑1 , 𝜐2 adalah kecepatan untuk menempuh
bawah mikroskop untuk memastikan bahwa butiran-butiran jarak 𝑑2 , 𝑑 adalah jarak antar pelat, V adalah balancing
voltage, dan q adalah muatan butir minyak
minyak dapat terlihat di dalamnya. Selanjutnya, counter
digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan oleh satu
tetesan minyak untuk menempuh jarak tertentu, seperti d1. III. HASIL DAN DISKUSI
Kemudian, tegangan diterapkan pada tabung tetes Millikan A. Analisa Data
dengan power supply hingga tetesan minyak mulai bergerak.
Adapun data hasil percobaan yang diperoleh dari
Tegangan yang diperlukan agar satu tetesan minyak diam
praktikum yang berjudul “Percobaan Franl-Hertz dan Tetes
dicatat sebagai tegangan seimbang (balancing voltage).
Minyak Millikan” terdpaat pada tabel yang bisa dilihat
Selanjutnya, tegangan diperbesar sehingga minyak bergerak
sisanya pada lampiran.
ke atas, dan waktu serta jarak yang ditempuh oleh minyak
hingga mencapai batas atas bidang pandang mikroskop, B. Perhitungan
misalnya d2, diukur. Langkah-langkah ini diulang untuk Berikut merupakan contoh perhitungan menggunakan data
pengulangan tetes minyak sebanyak 2 hingga 5 kali. dari setiap tabel percobaan dari setiap persamaan. Untuk
D. Diagram Alir percoaan Frank-Hertz pada perhitungan mencari energi ter-
eksitasi atom merkuri adalah sebagai berikut.
Terdapat dua diagram alir pada percobaan Frank-Hertz dan
Diketahui:
tetes minyak Millikan dimana untk Frank-Hertz yang
pengambilan data menggunakan simulasi pada link yang
𝜐0 = 0 𝜐4 = 7,2
sudah di sediakan di modul dan tetes minyak Millikan yang
𝜐1 = 0,4 𝑉𝑜𝑙𝑡 𝜐5 = 3,2 𝑉𝑜𝑙𝑡
datanya diambil langsung dari percobaan secara fisik di
𝜐2 = 8,8 𝑉𝑜𝑙𝑡 𝜐6 = 5,4 𝑉𝑜𝑙𝑡
laboratorium. Adapun diagram alir keduanya dapat dilihat di
𝜐3 = 8,5 𝑉𝑜𝑙𝑡 𝜐7 = 13 𝑉𝑜𝑙𝑡
lapiran gambar tiga dan empat.
Ditanya:
E. Persamaan 𝐸𝑛 = ⋯ ?
Terdapat empat persamaan yang digunakan dalam Jawab:
praktikum percobaan Frank-Hertz dan tetes minyak Millikan 𝐸𝑛 = 𝑒(𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛 )
yakni, persamaan uuntuk mencari energi ter-eksitasi atom 𝐸0 = 𝑒(𝑉1 − 𝑉0 ) = 0,4 𝑒𝑉
dan gelombang transmisi pada Frank-Hertz dan untuk 𝐸1 = 𝑒(𝑉2 − 𝑉1 ) = 8,4 𝑒𝑉
mencari jari-jari bbutir minyak serta muatan listrik butir 𝐸2 = 𝑒(𝑉3 − 𝑉2 ) = 0,3 𝑒𝑉
minyak pada percobaan tetes minyak Millikan. Untuk 𝐸3 = 𝑒(𝑉4 − 𝑉3 ) = 1,3 𝑒𝑉
persamaan energi eksitasi pada percobaan Frank-Hertz 𝐸4 = 𝑒(𝑉5 − 𝑉4 ) = 4 𝑒𝑉
adalah sebagai berikut: 𝐸5 = 𝑒(𝑉6 − 𝑉5 = 2,2 𝑒𝑉
𝐸𝑛 = 𝑒(𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛 ) (1) 𝐸6 = 𝑒(𝑉7 − 𝑉6 = 7,6 𝑒𝑉
Dimana V adalah tegangan pemercepat, n adalah bilangan
bulat penunjuk kelipatan energi, e adalah muatan elektron,
Kemudian energi eksitasi yang didapatkan digunakan untuk
dan 𝐸𝑛 adalah energi eksitasi atom ke-n. Sedangkan untuk
menghitung panjang gelombang transsmisinya. Dimana
mencari panjang gelombang transimisi adalah sebagai
berikut: ℎ𝑐 = 1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
ℎ𝑐 maka,
𝜆= (2) ℎ𝑐
𝑉𝑛+1 −𝑉𝑛
Dimana h adalah konstanta Planck, c adalah kecepatan 𝜆=
𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛
cahaya, 𝑉𝑛+1 adalah energi eksitasi atom ke-n+1, dan 𝑉𝑛 Masukkan 𝐸𝑛 yang tadi sudah diketahui nilainya dari 𝐸0
adalah energi eksitasi atom ke-n. Sedangkan untuk smapai dengan 𝐸7 , maka didapat hasil untuk panjang
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 4

gelombang adalah sebagai berikut:


1242 𝑒𝑉𝑛𝑚 Masukkan 𝐸𝑛 yang tadi sudah diketahui nilainya dari 𝐸0
𝜆0 = = 3105 𝑛𝑚
0,4 𝑒𝑉 smapai dengan 𝐸7 , maka didapat hasil untuk panjang
gelombang pada adalah sebagai berikut:
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚 1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
𝜆1 = = 147,85 𝑛𝑚 𝜆0 = = 0 ; 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
8,4 𝑒𝑉 0 𝑒𝑉
Karena jika hanya 0 tidak bisa menjadi penyebut, kemudian
Gambar1. Grafik percobaan Frank-Hertz dengan menggunakan merkuri
Gambar2. Grafik percobaan Frank-Hertz dengan menggunakan neon
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
𝜆2 = = 4140 𝑛𝑚
0,3 𝑒𝑉 ada
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚 𝜆1 = = 414 𝑛𝑚
𝜆3 = = 955,38 𝑛𝑚 3 𝑒𝑉
1,3 𝑒𝑉
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚 𝜆2 = = 238,8 𝑛𝑚
5,2 𝑒𝑉
𝜆4 = = 310,5 𝑛𝑚
4 𝑒𝑉
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚 𝜆3 = = 443,57 𝑛𝑚
𝜆5 = = 564,54 𝑛𝑚 2,8 𝑒𝑉
2,2 𝑒𝑉 1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
𝜆4 = = 0 ; 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟
0 𝑒𝑉
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚 Karena jika hanya 0 tidak bisa menjadi penyebut, kemudian
𝜆6 = = 163,42 𝑛𝑚
7,6 𝑒𝑉 ada
1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
𝜆5 = = 248,4 𝑛𝑚
Sedangkan untuk perhitungan Frank-Hertz dengan 5 𝑒𝑉
menggunakan neon didapatkan.
𝜐0 = 0 𝑉𝑜𝑙𝑡 𝜐4 = 11 𝑉𝑜𝑙𝑡 1242 𝑒𝑉𝑛𝑚
𝜆6 = = 1242 𝑛𝑚
𝜐1 = 0 Volt 𝜐5 = 11 𝑉𝑜𝑙𝑡 1 𝑒𝑉
𝜐2 = 3 Volt 𝜐6 = 16 𝑉𝑜𝑙𝑡
𝜐3 = 8,2 𝑉𝑜𝑙𝑡 𝜐7 = 17 𝑉𝑜𝑙𝑡 Sedangkan untuk percoaan tetes minyak Millikan pada
Ditanya: perhitungan mencari jari-jari butir minyak adalah sebagai
𝐸𝑛 = ⋯ ? berikut.
Jawab: Diketahui:
𝐸𝑛 = 𝑒(𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛 ) 𝜂 = 0,0157𝑥10−3 𝑁. 𝑠/𝑚2
𝐸0 = 𝑒(𝑉1 − 𝑉0 ) = 0 𝑒𝑉 𝑑1 = 0,1 𝑚𝑚 = 0,0001 𝑚
𝐸1 = 𝑒(𝑉2 − 𝑉1 ) = 3 𝑒𝑉 𝑡1 = 11,02𝑠
𝐸2 = 𝑒(𝑉3 − 𝑉2 ) = 5,2 𝑒𝑉 𝑑1 0,0001
𝑉1 = = = 9,07𝑥10−6 𝑚/𝑠
𝐸3 = 𝑒(𝑉4 − 𝑉3 ) = 2,8 𝑒𝑉 𝑡1 11,02
𝐸4 = 𝑒(𝑉5 − 𝑉4 ) = 0 𝑒𝑉 𝜌 − 𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 871 − 1,29)𝑘𝑔/𝑚3
𝐸5 = 𝑒(𝑉6 − 𝑉5 = 5 𝑒𝑉 = 869,71 𝑘𝑔/𝑚3
𝐸6 = 𝑒(𝑉7 − 𝑉6 = 1 𝑒𝑉
Dimana Ditanya:
ℎ𝑐 = 1242 𝑒𝑉𝑛𝑚 𝑟?
maka, Jawab:
ℎ𝑐
𝜆=
𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 5

pembentukan plasma dalam eksperimen. Dan pada percobaan


9𝜂𝜐1
𝑟= √ tetes minyak Millikan terdapat gelas beker, dua variasi
2𝑔(𝜌 − 𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 ) minyak (zaitun dan lainnya) sebagai cairan pengisi, set
tabung Millikan dengan elektroda dan pendukungnya,
9(0,0157𝑥10−3 )(9,07𝑥10−6 )
𝑟= √ atomizer untuk menyemprotkan tetesan minyak, kabel
2(9,8)(869,71 ) adapter dan power supply untuk daya listrik, kabel
𝑟 ≈ 8,67𝑥10−7 𝑚 penghubung hitam serta aparatus merah dan biru untuk
Sedangkan untuk perhitungan mencari muatan listrik butir mengatur pengaturan tabung, dan counter untuk menghitung
minyak pada tetes Millikan menggunakan persamaan (4) tetesan minyak.
adalah sebagai berikut. Adapun prinsip yang digunakan sebagai pondasi dalam
Diketahui: praktikum ini seperti pemaham terkait masa transisi dari
𝜂 = 0,018𝑥10−3 𝑁. 𝑠/𝑚2 fisika klasik ke fisika modern dalam pemaham partikel kecil
𝑑1 = 0,1 𝑚𝑚 = 0,0001 𝑚 seperti atom melibatkan perkembangan konsep kuantum,
𝑡2 = 6,19𝑠 ditemukannya model atom Bohr, eksperimen Rutherford
𝑉1 = 9,07𝑥10−6 𝑚/𝑠 yang mengungkap struktur inti atom, dan pembentukan
𝑑2 0,0001 mekanika kuantum. Prinsip ketidakpastian Heisenberg juga
𝑉2 = = = 1,61𝑥10−5 𝑚/𝑠 menggarisbawahi ketidakpastian intrinsik dalam pengukuran
𝑡2 6,19
𝑉𝑏 = 360 𝑉 partikel subatom. Teori Elektrostatika adalah ilmu yang
𝑑 = 0,005𝑚 mempelajari interaksi antara muatan listrik yang dapat
𝑟 = 8,67𝑥10−7 𝑚 menjadi positif atau negatif saat mereka tidak bergerak,
𝑉 = 360 kemudian pemahaman terkait dengan Elektron dalam atom
Ditanya: berinteraksi dengan inti atom yang bermuatan positif melalui
𝑞? medan listrik, Konsep "Gerakan Partikel Bervariasi" merujuk
Jawab: pada berbagai macam pergerakan yang dapat diamati oleh
𝑑 partikel dalam bidang fisika, dan Gravitasi berperan dengan
𝑞 = 6𝜋𝜂𝑟(𝑣1 − 𝑣2 ) menarik tetes minyak ke bawah karena daya tarik bumi,
𝑉
𝑞 = 6(3,14)(0,0157𝑥10−3 )(8,67𝑥10−7 )(9,07𝑥10−6 − sementara gaya gesekan udara yang bertindak seperti
0,005 hambatan menghalangi pergerakan tetes minyak.
1,61𝑥10−5 )( )
360 Setelah dilakukan percobaan Frank-Hertz yang melibatkan
𝑞 = 9,45𝑥10−20 𝐶 atom merkuri yang diberi energi dan dilewati oleh elektron-
Untuk sisa perhitungan dapat dilihat ada tabel. elektron energik. Ketika elektron-elektron ini menabrak atom
C. Grafik merkuri, mereka memberikan energi kepada atom,
Dari perhitungan data yang diperoleh terkait dengan membuatnya meloncat ke tingkat energi yang lebih tinggi,
mencari energi eksitasi, panjang gelombang transimisi, jari- disebut "eksitasi." Selama eksperimen, kami mengukur
tegangan yang diperlukan untuk mencegah elektron-elektron
jari butir minyak, dan muatan listrik butir minyak pada tetes
Millikan. Dapat dilihat pada grafik 1 dan 2 untuk percobaan ini mencapai elektrode seberang tabung. Hasilnya adalah
Frank-Hertz menggunakan merkuri dan neon. grafik dengan puncak-puncak, yang menunjukkan energi
yang diperlukan untuk eksitasi atom. Dengan percobaan ini,
D. Pembahasan kita dapat memahami dengan rinci bagaimana atom
Telah dilakukan praktikum yang berjudul ”Percobaan menyerap dan melepaskan energi, membantu kita dalam
Frank-Hertz dan Tetes Minyak Millikan (MP1)” yang memahami sifat-sifat atom dengan lebih baik.adapun data
bertujuan untuk memahami perbedaan mekanika klasik dan perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan media
mekanika kuantum, memahami struktur atom dan fenomena merkuri adalah sebagai berikut secara berturut-turut dari 𝐸0
kuantum, memahami konsep kuantisasi atom dan elektron, sampai dengan 𝐸6 adalah 0,4 eV, 8,4 eV, 0,3 eV, 1,3 eV, 4
merekonstruksi eksperimen Franck-Hertz untuk menghitung eV, 2,2 eV, 7,6 eV. Kemudian nilai 𝐸0 sampai 𝐸6 yang telah
energi eksitasi atom, dan merekonstruksi eksperimen tetes diketahui digunakan untuk menghitung panjang gelombang
milikan untuk mengukur muatan electron. Digunakan transimisi dengan data nilai perhitungan berturut-turut seperti
beberapa alat dan bahan pada praktikum ini, yaitu untuk berikut dari 𝜆0 sampai 𝜆6 yakni 3105 nm, 147,85 nm, 4140
percobaan Frank-Hertz terdapat 1 buah laptop dan nm, 955,38 nm, 310,5 nm, 564,54 nm, 163,42 nm. Sedangkan
smartphone sebagai tempat simulasi percobaan Frank-Hertz data 𝐸0 sampai dengan 𝐸6 pada percobaan Frank-Hertz
dan sebagai stopwatch, kemudian ada tabung yang terdiri dari dengan mengunakan neon adalah sebagai berikut secara
satu buah katoda dan satu buah anoda yang berfungsi untuk berturut- turut pada 𝐸𝑛 yakni, 0 eV, 3 eV, 5,2 eV, 2,8 eV, 0
menghasilkan aliran elektron, menciptakan plasma, dan eV, 5 eV, 1 eV dan untuk data 𝜆𝑛 adalah 0 (error) nm, 416
menyediakan lintasan bagi partikel yang bermuatan. Ada juga nm, 238,8 nm, 443,57 nm, 0 (error), 248,4 nm, dan 1242 nm.
satu buah grid yang memiliki peran penting dalam Dimana dalam konsep matematika jika hanya 0 tidak bisa
mengontrol aliran elektron, mengatur intensitas cahaya, dan menjadi penyebut dalam sebuah operasi matamtika. Panjang
membentuk pola sinar dalam tabung. Sumber tegangan yang gelombang transmisi dalam percobaan Frank-Hertz
ada berfungsi untuk memberikan potensial listrik yang mencerminkan energi yang diperlukan untuk eksitasi atom.
dibutuhkan untuk mengeksitasi gas dalam tabung. Selain itu, Puncak-puncak pada grafik panjang gelombang versus
tabung ini berisi gas inert atau reaktif seperti merkuri dan intensitas transmisi menunjukkan di mana eksitasi atom
neon yang berfungsi sebagai medium untuk emisi cahaya atau terjadi dengan jumlah energi yang sesuai, membantu kita
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 6

memahami perilaku atom dalam eksperimen ini. IV. KESIMPULAN


Grafik panjang gelombang versus intensitas transmisi Berdasarkan hasil percobaan Frank-Hertz dan tetes minyak
dalam percobaan Frank-Hertz dengan merkuri menunjukkan Millikan yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa
puncak-puncak yang lebih tumpul, mengindikasikan adanya kesimpulan.
beragam tingkat energi eksitasi yang lebih luas dalam atom 1. Mekanika klasik adalah teori fisika yang berlaku
merkuri. Sebaliknya, grafik yang terkait dengan neon untuk benda besar dan dapat memprediksi posisi dan
memiliki puncak-puncak yang lebih tajam dan terfokus pada momentumnya dengan tepat. Mekanika kuantum,
panjang gelombang tertentu, menunjukkan tingkat energi sebaliknya, berlaku untuk skala subatom dan
eksitasi yang lebih terbatas. Dengan analisis grafik ini, kita menggambarkan partikel sebagai gelombang
dapat mengidentifikasi perbedaan fundamental antara probabilitas, dengan prinsip ketidakpastian yang
karakteristik energi eksitasi atom-atom dalam merkuri dan menyiratkan ketidakpastian dalam pengukuran.
neon, membantu kita memahami interaksi atom dengan 2. Struktur atom adalah komponen inti, elektron, dan
energi elektron dalam percobaan Frank-Hertz. Grafik tersebut orbitnya. Fenomena kuantum mengubah pandangan
dapat dilihat pada gambar 1 dan 2. Kemudian data kita tentang perilaku partikel subatom menjadi
perhitungan yang diperoleh dari percobaan tetes minyak gelombang probabilitas, dengan aspek seperti
Millikan dalam percobaan tetes minyak Millikan yang superposisi dan entanglement yang membuatnya
menggunakan minyak zaitun, perbedaan hasil yang mungkin sangat kompleks.
terjadi adalah variasi dalam ukuran tetes minyak yang 3. Kuantisasi Atom dan Elektron: Energinya hanya dapat
dihasilkan. Hal ini dapat terjadi karena minyak zaitun bisa memiliki nilai-nilai tertentu, dan elektron berada
memiliki beragam kepadatan atau ketebalan. Pengaruhnya dalam orbital dengan tingkat energi diskret sesuai
adalah pada pengukuran muatan listrik elemen-elemen dalam dengan prinsip kuantum. Ini adalah dasar konsep
tetes minyak tersebut. Jika tetes minyak lebih besar atau lebih struktur atom dalam mekanika kuantum.
kecil dari yang diharapkan, ini dapat mengakibatkan 4. Eksperimen Franck-Hertz mengukur energi eksitasi
perbedaan dalam perhitungan muatan listrik elemen tersebut. atom dengan melihat lonjakan arus listrik saat elektron
Oleh karena itu, hasil yang tepat dalam percobaan ini penting melewati atom gas. Lonjakan ini mengindikasikan
untuk memastikan keakuratan dalam menentukan muatan transfer energi dari elektron ke atom, dan dengan
listrik elemen-elemen dalam tetes minyak dan untuk melacaknya, kita dapat menghitung energi eksitasi
memahami sifat dasar elektron. Sedangkan jika tidak atom secara langsung, membantu memahami struktur
menggunakan minyak zaitun dan menggunakan minyak lain energi atom.
dalam percobaan tetes minyak Millikan, hasil yang berbeda 5. Eksperimen tetes Milikan digunakan untuk mengukur
mungkin muncul karena minyak memiliki sifat fisik yang muatan dasar elektron (e) dengan mengamati gerakan
berbeda. Sifat-sifat seperti kepadatan, viskositas, dan tetesan minyak bermuatan dalam medan listrik.
ketebalan minyak dapat memengaruhi cara tetes minyak Dengan mengukur percepatannya, muatan elektron
berperilaku dalam percobaan. dapat dihitung dan nilainya dapat diverifikasi, yang
Dari perhitungan didapatkan jari-jari dari butir 1 sampai ke penting untuk pemahaman dasar partikel subatomik.
3 secara beryrut-turut adalah 8,67×10-7 m, 1,17×10-6 m,
1,11×10-6 m. Dan untuk perhitungan mencari muatan listrik
butir minyak dari butir ke 1 sampai ke-3 bertirut-turut adalah LAMPIRAN
sebagai berikut sebesar 9,45×10-20 C, 3,03×10-19 C, dan Tabel 3.
2,003×10-19 C. Dalam percobaan tetes minyak Millikan, Data perhitungan merkuri untuk Percobaan Frank-Hertz dengan tegangan 1
volt
pencarian jari-jari tetes minyak (r) dan muatan listrik (q)
𝑈𝐵 𝐼𝐴 E 𝜆
adalah langkah kunci dalam usaha untuk memahami sifat
1 0 0,4 3105
dasar elektron. Pertama-tama, menentukan muatan tetes 2 0,4 8,4 147,85
minyak (q) memiliki implikasi penting dalam fisika dasar, 3 8,8 0,3 4140
karena kita ingin mengukur muatan listrik dari satu elektron 4 8,5 1,3 955,38
5 7,2 4 310,5
(e). Dengan mengetahui muatan tetes minyak, kita dapat 6 3,2 2,2 564,54
menghitung muatan dasar elektron sebagai kelipatan muatan 7 5,4 7,6 163,42
tetes. Selain itu, pengukuran jari-jari tetes minyak (r) juga 8 13 5 248,4
9 18 2 621
sangat diperlukan. Jari-jari tetes ini digunakan dalam rumus- 10 20 10,3 120,58
rumus yang menghubungkan gaya gravitasi, gaya listrik, dan 11 9,7 3,1 400,64
percepatan tetes minyak. Dengan menentukan jari-jari, kita 12 6,6 8,4 147,85
13 15 7 177,42
dapat menghitung massa tetes minyak (m) berdasarkan 14 22 3 414
volume dan kepadatan minyak. Semua informasi ini 15 25 12 103,5
digunakan dalam persamaan Millikan yang kompleks untuk 16 13 0 0
17 13 5 248,4
memahami muatan elektron. Dengan demikian, mencari jari- 18 18 7 177,42
jari dan muatan tetes minyak bukan hanya langkah teknis 19 25 2 621
dalam percobaan, tetapi juga merupakan langkah esensial 20 27 15 82,8
untuk mengungkap rahasia sifat dasar partikel sub-atomik 21 12 8 155,25
22 20 7 177,42
yang fundamental dalam fisika. 23 27 5 248,4
24 32 6 207
25 26 13 95,53
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 7

26 13 2 621
27 11 19 65,36
28 30 4 955,38
29 34 0 0
30 34 15 82,8
31 19 1 1242
32 18 14 88,71
33 32 8 155,25
34 40 2 621
35 38 16 77,62
36 22 3 414
37 19 8 155,25
38 27 10 124,2
39 37 2 621
40 39 39 31,84

Tabel 4.
Data perhitungan neon untuk perrcobaan Frank-Hertz dengan tegangan 1
volt
𝑈𝐵 𝐼𝐴 E 𝜆
1 0 0 0
2 0 3 414
3 3 5,2 238,84
4 8,2 2,8 443,57
5 11 0 0
6 11 5 248,4
7 16 1 1242
8 17 0 0
9 17 0 0
10 17 3 414
11 20 3 414
12 23 2 621
13 21 3 414
14 24 1 1242
15 25 2 621
16 27 0 0
17 27 0 0
18 27 12 103,5
19 15 5,9 210,5
20 9,1 10,9 113,94
21 20 2 621
22 22 4 955,38
23 26 1 1242
24 27 1 1242
25 28 2 621
26 26 1 1242
27 27 5 248,4
28 22 5 248,4
29 27 3 414
30 30 1 1242
31 31 5 248,4
32 36 4 955,38
33 32 1 1242
34 31 2 621
35 33 2 621
36 31 4 955,38
37 27 8 155,25
38 19 6 207
39 13 11 112,9
40 24 24 51,75
Gambar 3. Diagram alir percobaan Frank-Hertz
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 8

%Merkuri
data= [
1 0
2 0.4
3 8.8
4 8.5
5 7.2
6 3.2
7 5.4
8 13
9 18
10 20
11 9.7
12 6.6
13 15
14 22
15 25
16 13
17 13
18 18
19 25
20 27
21 12
22 20
23 27
24 32
25 26
26 13
27 11
28 30
29 34
30 34
31 19
32 18
33 32
34 40
35 38
36 22
37 19
38 27
39 37
40 39
]

% Membuat grafik
plot(data(:,1), data(:,2), '-o')
title('Percobaan Frank-Hertz dengan
menggunakan merkuri')
xlabel('UB (V)')
ylabel('IA (mA)')

% Menambahkan grid
grid on

% Menampilkan grid minor


grid_minor

Gambar 3. Diagram alir percobaan Frank-Hertz


Sourze code yang digunakan untuk membuat grafik Berikut merupakan source code untuk grafik percobaan
menggunakan matlab pada percobaan ini adalah sebagai Frank-Hertz menggunakan neon:
berikut. %Neon
Berikut merupakan source code untuk grafik percobaan data= [
Frank-Hertz menggunakan merkuri: 1 0
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 9

2 0 ]
3 3
4 8.2 % Membuat grafik
5 11 plot(data(:,1), data(:,2), '-o')
6 11 title('Percobaan Frank-Hertz dengan
7 16 menggunakan neon')
8 17 xlabel('UB (V)')
9 17 ylabel('IA (mA)')
10 17
11 20 % Menambahkan grid
12 23 grid on
13 21
14 24 % Menampilkan grid minor
15 25 grid_minor
16 27
17 27
UCAPAN TERIMA KASIH
18 27
19 15 Penulis R.L. mengucapkan syukur kepada Allah SWT
20 9.1 karena berkat dan rahmat -Nya penulis dapat menyelesaikan
21 20 laporan resmi dengan cepat dan tepat waktu. Kemudian,
22 22 penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Iim
23 26 fatimah selaku dosen pengampu mata kuliah fisika
24 27 laboratorium 2 dan Putri Aprillia Lestari selaku asisten
25 28 laboratorium praktikum “Percobaan Frank-Hertz dan Tetes
26 26 Minyak Millikan (MP1)” yang telah memfasilitasi dan
27 27 membimbing praktikum ini dan terakhir untuk teman -teman
28 22 Fisika ITS 2021 yang telah memberikan dukungan terhadap
29 27 laporan ini.
30 30
31 31
32 36 DAFTAR PUSTAKA
33 32 [1] Abdullah, Mikrajuddin, (2016). “Fisika Dasar 1”. Bandung : ITB.
34 31 [2] Griffith. David. (2005). “Introduction to Quantum Mechanics”. USA
:Pearson Education Inc.
35 33 [3] Halliday, Resnick. (2011). “Fundamental of Physics 9th Edition”.
36 31 USA :john Willey & Sons Inc.
37 27 [4] Morun, David. (2007). “Introductiont o Classical Mechanics”. New
York Cambrige University Press.
38 19 [5] Munson, Bruce. (2002). “Fundamental to fluid Mechanics”. English :
39 13 ohn Willey & Sons Inc.
40 24
Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak Millikan (MP1) – 5001211088 – (1 – 9) 10

Anda mungkin juga menyukai