Anda di halaman 1dari 9

Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 1

Percobaan Frank-Hertz Dan Tetes Minyak


Milikan (MP 1)
Puput Indira Larasati, Putri Aprillia Lestari, Iim Fatimah, M.Si.
Departemen Fisika, Fakultas Sains Dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: indiralarasati02@gmail.com

Abstrak—Telah dilakukan praktikum yang berjudul ditentukan oleh frekuensi radiasi yang jatuh ke logam. Misalnya
Percobaan Franck- Hertz dan Tetes Minyak Milikan. Yang Ketika cahaya monokromatik diradiasikan ke permukaan
bertujuan agar kita dapat memahami perbedaan mekanika logam, maka akan menghasilkan elektron bebas dengan besar
klasik dan mekanika kuantum, dapat memahami struktur
atom dan fenomena kuantuk, memahami konsep kuantisaasi energi tertentu. Pada tumbukan antara energi foton dengan
atom dan elektron, serta dapat merekontruksi eksperimen elektron akan berlaku hukum kekekalan energi, yaitu jumlah
Franck-Hertz untuk menghitung energi ekstitasi atom dan energi foton yang datang sama dengan energi elektron yang
merekontruksi eksperimen tetes minyak milikan untuk terpental [1].
mengukur muatan elektron. Dari percobaan yang telah Saat itu Rutherford telah membuat model atom yang
dilakukan kemudian dari data tersebut dihitung pada mengambil analogi dari sistem tata surya yang dimana planet –
percobaan Franck-Hertz didapatkan besar nilai panjang
gelombang sehingga dapat diidentifikasi jenis cahaya atau planet bergerak mengitari matahari. Model planet untuk suatu
sinar tersebut adalah cahaya atau sinar violet. Dimana atom Rutherford bermuara pada kesimpulan, yang pertama
apabila kita lihat pada aplikasi simulasi yang kita gunakan elektron atom hidrogen yang beredar di sekitar inti hanya
maka jenis cahaya yang ada diaplikasi dengan hasil mempunyai waktu edar sekitar 10−6detik, kemudian elektron
perhitungan kita sama yakni cahaya atau sinar violet. Dan tersebut jatuh ke dalam ini. Hal ini dikarenakan bahwa pada
dari percobaan Tetes minyak milikan yang telah dilakukan pemahaman klasik elektron akan memancarkan energinya
didapatkan data jarak dan waktu, kemudian dari data
tersebut dihitung sehingga didapatkan data berupa tegangan. selama mengitari inti atom. Kemudian kesimpulan yang kedua
Sehingga dari hasil data yang didapatkan, maka dapat bahwa spektrum optik dari atom hidrogen atau atom yang
diperoleh data perhitungan berupa besar kecepatan butiran lainnya adalah spektrum kontinu, sehingga dari kedua
minyak dalam melakukan gerakan naik dan turun, jari – jari kesimpulan tersebut kesimpulan tersebut bertentangan dengan
hingga besar muatan listrik, sehingga dapat disimpulkan hasil percobaan Balmer yang berupa spektrum garis (diskrit)
bahwa dalam percobaan tetes minyak milikan dapat untuk hidrogen dan seprektrum pita untuk gas nitrogen.
menentukan besar muatan elektron pada suatu atom
tertentu. Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut Neils Bohr
mengajukan model atom hidrogen yang berdasarkan 4 postulat.
Kata Kunci— Energi ekstitasi, Kuantisasi, Muatan elektron Postulat yang pertama yakni elektron bergerak mengitari proton
di dalam atom hidrogen dengan gerak melingkar serba sama
dalam gaya Coulomb dan sesuai dengan Hukum Newton. Dari
I. PENDAHULUAN
sini kita mendapatkan persamaan

M ekanika klasik umumnya hanya berlaku pada benda atau


material yang makroskopis. Mekanika klasik tidak
mampu menjelaskan proses mekanika dengan material yang
𝐹 z=
1 𝑞2
4𝜋𝜀0 𝑟2
1 𝑚.𝑣 2
(1)
Dengan 𝐾 = , dan 𝐹 = , Sehingga didapatkan persamaan
4𝜋𝜀0 𝑟
mikroskopis. Maka dikenal mekanika kuantum yang umumnya 𝑚.𝑣 2 𝐾.𝑒 2
mempelajari gerak atom maupun elektron. Selanjutnya akan = 2
𝑟 𝑟
dilakukan praktikum yang berjudul fenomena kuantum pada 2 𝐾.𝑒 2
𝑉 =
elektron dan atom dengan tujuan untuk memahami perbedaan 𝑚𝑟
Kemudian dapat didapatkan energi total suatu elektron dari
tinjauan mekanika klasik dan mekanika kuantum, untuk
penjumlahan antara energi kinetik elektron dan energi
memahami konsep kuantisasi pada mekanika kuantum, untuk
potensial elektron, sehingga didapatkan persamaan sebagai
merkontruksi eksperimen tetes minyak Millikan, untuk
berikut
merekontruksi eksperimen Franck-Hertz, untuk menghitung
muatan listrik elementer, serta untuk menghitung energi 𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐸𝐾 + 𝐸𝑃
1 𝐾.𝑒 2
eksitasi atom. 𝐸𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑚. 𝑣 2 𝑣 2 + 2
2 𝑟
Prinsip kuantisasi elektron didapat dari eksperimen yang 1 𝐾.𝑒 2 𝐾.𝑒 2
= 𝑚( 2 )- 2
dilakukan oleh Philip Lenard yaitu proses fotolistrik. 2 𝑟 𝑟
1 𝐾.𝑒 2
Sederhananya elektron akan terlempar dari sebuah logam =− 𝑚 (2)
2 𝑟2
ketika disinari dengan cahaya. Eksperimen ini menunjukkan Kemudian postulat yang kedua yakni orbit yang diizinkan hanya
bahwa energi elektron yang terlempar dari permukaan logam ortbit yang memungkinkan momentum sudut elektron adalah
Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 2

Gambar 2. Skema alat percobaan Franck-Hertz gas mercury


oleh komunitas ilmiah. Teori ini mengusulkan bahwa atom
memiliki tingkat energi diskrit yang ditempati oleh elektron.
Namun, belum ada bukti eksperimental yang kuat untuk
mendukung teori ini.
Gambar 1. Skema alat tetes minyak milikan
ℎ Eksperimen Franck-Hertz bertujuan untuk menguji teori atom
kelipatan bulat dari yaitu ketika L = mvr = nℏ dengan n = Bohr dengan cara mengukur energi yang diperlukan untuk
2𝜋
1,2,3,4,.... maka didapatkan persamaan mengionkan atom gas merkuri (Hg) dengan menumbukkannya
𝐿 = 𝑛ℏ dengan elektron energi rendah. Pada saat eksperimen, elektron-
𝑚𝑣𝑟 = 𝑛ℏ elektron yang ditembakkan dari katoda akan memiliki energi
nℏ yang cukup rendah sehingga mereka dapat berinteraksi dengan
𝑉=
𝑚𝑟
nℏ atom-atom gas merkuri tanpa segera ionisasi. Namun, saat
𝑉 = ( )2
2
(3) elektron-elektron ini meningkatkan energinya karena tumbukan
𝑚𝑟
Sehingga didapatkan dengan atom-atom merkuri, mereka akan mencapai tingkat energi
𝐾.𝑒 2 𝑛2 .ℏ2 tertentu yang cukup untuk mengionkan atom-atom merkuri. Hasil
=
𝑚𝑟 (𝑚𝑟)2 dari eksperimen ini adalah bahwa aliran arus antara katoda dan
ℏ2 2
𝑟= 𝑛 anoda mengalami fluktuasi yang jelas saat elektron-elektron
𝑚𝐾.𝑒 2
𝑟 = 𝑎0. 𝑛2 (4) mencapai energi tertentu yang memungkinkan mereka untuk
Postulat yang ketiga yakni jika elektron berada pada orbit yang mengionkan atom-atom merkuri. Ketika tingkat energi ini
diizinkan, maka elektron tidak memancarkan energi. Dan postulat mencapai nilai diskrit, maka terjadi peningkatan yang signifikan
yang terakhir yakni jika elektron melompat dari lintasan ke-i dalam aliran arus, yang disebut sebagai puncak Franck-Hertz.
menuju ke-j, maka foton dengan frekuensi, maka didapatkan Peningkatan aliran arus terjadi secara periodik, yang sesuai
persamaan dengan tingkat energi elektron-elektron yang memungkinkan
1 𝐾.𝑒 2 ionisasi atom merkuri. Eksperimen Franck-Hertz memberikan
𝐸=− bukti langsung tentang eksistensi tingkat energi diskrit dalam
2 𝑟2
1 𝐾.𝑒 2 atom dan mendukung teori atom Bohr. Eksperimen ini juga
=− 𝑚
2 𝑎0𝑛2
1 membantu dalam memahami sifat diskrit spektrum atom dan
1 .𝑒 2
=− 4𝜋𝜀0
ℏ2
sifat-sifat elektron dalam atom. Eksperimen ini memiliki dampak
2 𝑛2
𝑚𝐾.𝑒2 besar dalam pengembangan teknologi, seperti dalam
1 𝑚.𝐾.𝑒 .𝑒 2
2
perkembangan elektronika modern dan pemahaman kita tentang
=−
𝑛2 8𝜋𝜀0ℏ2
1 𝑚𝑒 4
sifat dasar materi[3].
𝐸=− ( ) (5) Seiring dengan berjalannya waktu fisika terus berkembang
𝑛2 32𝜋2 𝜀02 ℏ2
Hasil ini mampu menjelaskan bahwa hasil percobaan atom dan temuan baru terus didapatkan, namunbeberapa fenomena
hidrogen secara memuaskan. Model atom Bohr untuk hidrogen fisis yang ditemukan di akhir abadsembilan belas tidak dapat
memperkenalkan syarat kuantum baru yaitu momentum sudut dijelaskan secara teori fisika klasik. Dan pada era ini kita
merupakan kelipatan bulat ℏ. Bilangan n mengidentifikasi sekarang menjulukinya sebagai era Fisika Modern. Pada era ini
keadaan stasioner ini disebut dengan bilangan kuantum utama didapatkan eksperimen yang dimana jika suatu benda
(Principle quantum number)[2]. dipanaskan ia akan meradiasi. Yang dimana hasil dari hasil
Eksperimen Franck-Hertz adalah salah satu percobaan penting percobaan menarik adalah sifat ditribusi energi atau spektrum
dalam fisika kuantum yang pertama kali dilakukan oleh James energi dari radiasi benda hitam yang bergantung pada frekuensi
Franck dan Gustav Hertz pada tahun 1914. Eksperimen ini cahaya dan temperatur. Benda hitam didefinisikan sebagai
membantu mengkonfirmasi teori kuantum atom dan benda atau sesuatu yang dapat menyerap semua radiasi yang
memberikan bukti eksperimental tentang energi diskrit dalam diterimanya. Kemudian pada tahun 1887 Heinrich Hertz
sistem atomik. Eksperimen Franck-Hertz juga menjadi salah melakukan percobaan penyinaran pelat katoda dengan aneka
satu landasan dalam perkembangan elektronika modern dan cahaya dan sebagai hasilnya elektron – elektron dipancarkan
pemahaman kita tentang sifat atom. Pada saat itu, teori atom dari pelat katoda. Percobaan ini dikenal dengan efek fotolistrik.
Bohr telah diajukan oleh Niels Bohr dan diterima dengan baik Kemudian pada tahun 1922 Arthur Compton melakukan
Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 3

Gambar 3. Skema alat percobaan Franck-Hertz gas neon.


Gambar 4. Grafik Neon
percobaan penembakan sinar-x terhadap suatu bahan. Di dalam sebanyak 1 set yang digunakan untuk rangkaian / alat untuk
percobaan ini dideteksi cahaya atau sinar-x dan elektron mengamati percobaan Tetes minyak milikan, Atomizer sebanyak
terhambur. Dan kemudian didapatkan pula percobaan tentang 1 buah yang digunakan untuk memanaskan liquid menjadi uap,
spektrum hidrogen, dan pada tahun 1924 dengan kabel adapter 1 buah yang digunakan untuk menghubungkan
mempertimbangkan sifat simetri dari alam Louis de Brouglie Power Supply dengan tegangan PLN. Kabel aparatus merah dan
mengajukan hipotesis bahwa partikel seharusnya juga memiliki biru yang dimana masing – masing tipe kabel sebanyak 1 kabel,
sifat gelombang, partikel bermassa (m) dan bergerak dengan laju kabel aparatus merah digunakan untuk menyambungkan kutub
(v) mempunyai panjang gelombang (𝜆), sehingga menurut Louis positif antara lempeng yang ada diset tabung milikan dengan
de Brouglie dapat dituliskan ke persamaan kutub positif power supply, kemudian kabel aparatus biru
ℎ ℎ digunakan untuk menyambungkan kutub negatif antara lempeng
𝜆= = (6)
𝑚.𝑣 𝑝 yang ada diset tabung milikan dengan kutub negatif power supply
Persamaan diatas dapat diartikan bahwa sifat gelombang dari sehingga dapat terjadinya sumber tegangan dalam proses
suatu partikel bermomentum p. Sedangkan Max Planck percobaan tersebut. Kemudian Counter sebanyak 1 buah yang
merumuskan suatu persamaan yakni digunakan untuk mengetahui waktu yang diperoleh dalam
ℎ.𝑣 ℎ
𝑝= = (7) percobaan Tetes minyak milikan, Kabel Penghubung hitam
𝑐 λ
sebanyak 1 buah yang digunakan untuk menghubungkan Counter
yang dimana persamaan diatas menjelaskan sifat partikel dari
dengan Sumber tegangan PLN.
suatu gelombang. Dari kedua persamaan diatas didapatkan bahwa
kedua persamaan ini memiliki sifat – sifat gelombang dan materi B. Skema Alat
tidak saling terikat atau saling mempengaruhi, dengan demikian Skema alat yang digunakan pada praktikum yang berjudul
secara sistematis dapat dijelaskan kaitannya antara partikel dan Percobaan Franck-Hertz dan Tetes Minyak Milikan dibagi
gelombang bahwa menurut Max Planck gelombang secara menjadi 2 yakni Gambar.1 untuk Skema alat Tetes Minyak
percobaan berperilaku partikel, dan menurut Louis de Brouglie Milikkan. Gambar.2 untuk Skema alat Franck-Hertz gas
partikel dihipotesiskan berperilaku gelombang. Artinya Mercury. Dan gambar 3 untuk Franck-Hertz gas Neon
gelombang dapat bersifat sebagai partikel dan sebaliknya partikel
dapat bersifat gelombang.[4]. C. Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum ini dibagi menjadi dua yakni
langkah kerja untuk Percobaan Frank-Hertz dan Percobaan Tetes
II. METODOLOGI Minyak Milikan. Untuk langkah kerja Percobaan Frank – Hertz
A. Alat dan Bahan pertama – tama Link simulasi percobaan Frank – Hertz kita buka,
Pada praktikum Percobaan Franck- Hertz dan Tetes Minyak lalu tegangan penghalang atau biasa disebut dengan countering
Milikan diperlukan alat dan bahan yang dibagi menjadi alat dan voltage Vg diatur dengan tegangan sebesar 1 Volt, kemudian
bahan untuk percobaan Franck-Hertz dan alat dan bahan untuk tegangan pemercepat Vb diatur dengan besar tegangan 0 Volt.
percobaan Tetes Minyak Milikan. Alat dan bahan untuk Kemudian setelah tegangan pemercepat telah diatur
praktikum percobaan Franck-Hertz yakni Laptop atau HP Amperemeter IA dinyalakan dengan pengaturan pengukuran
sebanyak 1 buah yang digunakan untuk simulasi percobaan lambat (slow). Lalu setelah itu Vb dinaikkan dengan interval 1
Franck – Hertz. Tabung 1 buah yang terdapat katoda dan anoda Volt, dan setelah sekitar 10 – 15 detik nilai yang muncul dalam
yang digunakan untuk wadah percobaan berlangsung, Sumber amperemeter IA dicatat. Kemudian langkah – langkah diatas
tegangan sebanyak 1 buah yang digunakan untuk sumber dilakukan terus – menerus dilakukan hingga tegangan 𝑉𝑏
tegangan untuk menghasilkan arus sehingga partikel yang mencapai nilai maksimum. Dan apabila langkah – langkah diatas
diamati bergerak dan terhambur. Gas inert atau reaktif sebanyak telah dilakukan semuanya dalam artian 𝑉𝑏 sudah mencapai nilai
1 tetes yang dimana disini kita menggunakan reaktif merkuri dan maksimum, maka gas yang diamati diganti dengan gas lain
neon. Sedangkan alat dan bahan untuk praktikum Tetes minyak dengan langkah – langkah diatas dilakukan kembali sampai
milikan yakni Gelas beker sebanyak 1 buah yang digunakan dengan 𝑉𝑏 mencapai nilai maksimum. Sedangkan untuk langkah
untuk tempat atau wadah untuk menyimpan minyak, kemudian kerja pada percobaan Tetes Minyak milikan langkah awal yang
minyak dengan jenis minyak zaitun, Satu set Tabung milikan harus dilakukan yakni minyak disiapkan ke dalam gelas beker,
Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 4

di mana h adalah konstanta Planck, c adalah kecepatan cahaya,


En+1 adalah energi eksitasi atom ke-n+1, dan En adalah energi
eksitasi atom ke-n.
3. Jari-jari butir minyak
9ηv1
𝑟= √ (10)
2g(ρ − ρudara)
di mana η adalah viskositas udara, v1 adalah kecepatan untuk
menempuh jarak d1, g adalah percepatan gravitasi, ρ adalah
densitas minyak, ρudara adalah densitas udara, dan r adalah jari-jari
butir minyak.
4. Muatan listrik butir minyak
q = 6πηr(v1 + v2)𝑑 𝑉 (11)
di mana η adalah viskositas udara, v1 adalah kecepatan untuk
menempuh jarak d1, v2 adalah kecepatan untuk menempuh jarak
d2, d adalah jarak antar pelat, V adalah balancing voltage, dan q
adalah muatan butir minyak.
Gambar 5. Grafik Mercury
lalu minyak diambil dengan menggunakan pipet dan minyak
dimasukkan ke dalam atomizer, kemudian atomizer dipasang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
menuju tabung, setelah itu kabel dihubungkan alat dirangkai
A. Analisis Data
sesuai dengan skema percobaan, kemudian apabila alat telah
selesai dirangkai langkah selanjutnya yakni minyak Percobaan pada kali ini didapat data percobaan yang telah
disemprotkan dengan cara atomizer dipompa sebanyak 3 – 5 kali. diperoleh pada percobaan kali ini dapat dilihat pada Tabel-1. Dan
Kemudian keadaan yang terjadi ditinjau lewat mikroskop dan sisanya pada lampiran.
butiran minyak dicek apakah dapat terlihat di dalam tabung, B. Perhitungan
setelah itu waktu yang ditempuh oleh satu tetesan minyak untuk
menempuh satu jarak yang telah ditentukan diukur dengan Perhitungan pada franck-hertz dilakukan untuk mencari nilai 𝐸𝑛
menggunakan counter, dengan hasil waktu yang telah didapatkan atau energy eksitasi ke-n dan panjang gelombang transmisi. Pada
dapat dimisalkan dengan variabel 𝑑1. Setelah itu tegangan segera perhitungan 𝐸𝑛 digunakan persamaan (8). Contoh perhitungan
dinyalakan apabila satu butir minyak tersebut telah mencapai untuk mencari 𝐸𝑛 dengan menggunakan data pengukuran pertama
batas bawah bidang pandang mikroskop hal ini dapat pada pengulangan pertama sebagai berikut.
menyebabkan tetesan minyak yang bergerak terlihat, Power 𝐸𝑛 = 𝑒(𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛 )
Supply disini digunakan untuk sumber tegangan yang masuk
pada tabung Tetes minyak milikan, kemudian tegangan yang 𝐸1 = 1.602𝑥10−19(2 − 1)
dibutuhkan satu butiran minyak sepenuhnya diam dicatat, 𝐸1 = 1.602𝑥10−19Ev
dimana tegangan ini merupakan balancing voltage. Setelah itu Pada perhitungan panjang gelombang digunakan persamaan (9).
tegangan masuk diperbesar hingga minyak bergerak ke atas, Contoh perhitungan untuk mencari 𝜆 pertama pada pengulangan
kemudian waktu dan jarak tempuh diukur hingga minyak pertama sebagai berikut.
mencapai batas atas bidang pandang mikroskop dengan batas ℎ.𝑐
atas bidang dimisalkan dengan 𝑑2. Kemudian apabila langkah – 𝜆=
𝐸𝑛+1 − 𝐸𝑛
langkah diatas telah dilakukan, pengulangan tetes minyak 6,62×10−34 3×108
diulangi sebanyak 2 hingga 5 kali. 𝜆=
𝐸2 − 𝐸1

D. Diagram Alir 6,62×10−34 3×108


𝜆=
3,204×10−19 − 1,602×10−19
Dari langkah kerja yang telah dilaukan didapatkan diagram alir
1,986×10−25
atau flowchart yang dapat dilihat pada Lampiran untuk Perobaan 𝜆 =
1,602×10−19
Franck-Hertz dan Percobaan Tetes minyak milikan.
𝜆 = 1,24 × 10−6 𝑚
E. Persamaan 𝜆 = 1,24 𝜇𝑚
Persamaan yang digunakan dalam praktikum Percobaan Dilakukan perhitungan yang sama dan kemudian diapatkan datahasil
Frank Hertz dan Tetes Minyak Millikanadalah sebagai berikut: perhitungan yang ditampilkan pada tabel yang terdapat pada
1. Energi eksitasi atom lampiran.
𝐸𝑛 = 𝑒(𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛 ) (8)
di mana V adalah tegangan pemercepat, n adalah bilangan bulat C. Grafik
penunjuk kelipatan energi, e adalah muatan elektron, dan En Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan yaitu
adalah energi eksitasi atom ke-n percobaan Franck-Hertz dan Tetes minyak Milikan, didapatkan
2. Panjang gelombang transmisi grafik hubungan antara Tegangan pemercepat Arus. Grafik
ℎ.𝑐 tersebut ditampilkan pada gambar 4 dan 5.
𝜆= (9)
𝐸𝑛+1 − 𝐸𝑛
Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 5

minyak akan memiliki muatan listrik. Selain itu, gerak tetesan


minyak pada tabung juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang
D. Pembahasan
menyebabkan tetesan minyak akan turun menuju pusat bumi.
Telah dilakukan praktikum yang berjudul Percobaan Franck- Gaya coulomb yang mengenai tetesan minyak juga
Hertz dan Tetes Minyak Milikan. Yang bertujuan agar kita dapat memengaruhi arah gerak dari minyak itu sendiri. Ketika gaya
memahami perbedaan mekanika klasik dan mekanika kuantum, couloumb lebih besar mengenai tetesan minyak yang terjadi
dapat memahami struktur atom dan fenomena kuantuk, memahami adalah tetesan minyakakan menuju atas. Pada percobaan ini
konsep kuantisaasi atom dan elektron, serta dapat merekontruksi prinsipnya adalah sebuah partikel akan mengalami ionisaso.
eksperimen Franck-Hertz untuk menghitung energi ekstitasi atom Sedangkan pada eksperimen Franck Hertz, untuk energi yang
dan merekontruksi eksperimen tetes minyak milikan untuk tereksitasi dengan selisih antara n dan n+1 itu besar, maka energi
mengukur muatan elektron. eksitasi nya juga semakin besar dan untuk hasil perhitungan
Proses eksitasi yang terjadi pada praktikum ini yaitu dengan energi eksitasi dari setiap n, dapat dilihat pada tabel di lampiran.
cara penumbukan. Katoda yang telah dipanaskan akan serta, didapatkan hasil perhitungan untuk panjang gelombang
menyebabkan elektron bergerak keluar dari katoda tersebut. Pada yang teremisi, dimana hasil perhitungannya dapat dilihat pada
akhirnya elektron pada katoda tersebut akan bertumbukan dengan tabel di lampiran. Dan dapat dilihat bahwa, apabila energi
atom gas neon baik secara tumbukan lenting sempurna maupun eksitasi n dan n+1 nya besarnya sama, maka panjang gelombang
tidak lenting sempurna. Ketika rangkaian percobaan Franck-Hertz nya akan bernilai 0, karena nilai n dan n+1 nya bernilai sama.
diberikan suatu tegangan, maka pada katoda akan terjadi pelepasan Adapun ketika elektron mengalami eksitasi, yang terjadi adalah
elektron dari muka katoda. Elektron-elektron akan melewati suatu energi berada dipuncak. Hal ini disebabkan karena energi dari
grid dan terjadi adanya elektron yang memiliki kecepatan lebih luar akan ikut berpartisipasi dalam penjumlahan energi pada
tinggi daripada yang lain. Akibatnya elektron-elektron tersebut suatu kulit atom sehingga energi yang dihasilkan besar.
menumbuk atom merkuri sehingga terjadi tumbukan elastis dan Sedangkan deeksitasi ketika elektron meninggalkan sub-kulit
inelastis. Berdasarkan tumbukan tersebut akan terjadi proses atom yang menyebabkan energi akan berkurang seiring
eksitasi elektron dan de-eksitasi dimana elektron yang ada akan terlepasnya elektron. Oleh karena itu eksitasi pada grafik
menuju ke anoda sehingga dapat dilakukan pengukuran.ini terjadi ditunjukkan pada saat kenaikan, sedangkan deeksitasi
berdasarkan hukum hooke. Dalam praktikum ini, menggunakan ditunjukkan pada saat penurunan. Apabila dilihat dari grafik
software yang ada di laptop yang dapat diakses melalui link yang yang dihasilkan dari pengambilan data Franck Hertz, energi
tertera pada modul yang dapat diakses untuk melakukan puncak yang disebabkan pada saat perbedaan tegangan adalah
eksperimen tetes minyak milikan. Kemudian minyak yang akan berbeda. Pada setiap kenaikan nilai tegangan pada arus yang
digunakaan pada percobaan pada web simulasi dipilih. Pada ditunjukkan adalah proses eksitasi elektron.
percobaan pertama digunakan minyak zaitun. Kemudian,
stopwatch digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan
untuk satu butir minyak menempuh suatu jarak yang telah IV. KESIMPULAN
ditentukan. Sebelum butir yang akan ditinjau hilang dari Kesimpulan dari praktikum dengan judul Percobaan Franck-
pandangan mikroskop, tegangan dinyalakan hingga butiran Hertz dan Tetes Minyak Milikkan sebagai berikut :
mengambang di udara. Lalu, persiapan tombol play pada 1. Kuantisasi pada kedua percobaan ini dapat dilihat pada
stopwatch juga ditekan untuk mulai. Kemudian sumber sinar-X grafik, yang dimana didapatkan nilai kuantisasi yang
dinyalakan. Waktu yang dibutuhkan butir untuk naik sejauh jarak berbeda – beda, selisih antara Xmax dan Xmin lebih dari
yang ditentukan dicatat. Setelah itu dilakukan langkah yang sama 0,1 dan setiap data memiliki selisih yang berbeda – beda.
untuk dua butir yang lain. Ketika sudah didapatkan datanya, jarak Apalagi apabila ditinjau dari percobaan Franck-hertz yang
dan waktunya dicatat. Sedangkan untuk simulasi ekserimen Franck dimana dari datanya selisih naik – turun grafiknya terlalu
-Hertz langkah yang dilakukan adalah laptop dengan kondisi rumit atau tidak struktural. Hal ini sangat bertentangan
internet yang stabil disiapkan terlebih dahulu agar mudah untuk dengan teori kuantisasi. Yang dimana besar dari nilai
menjalankan simulasi. Kemudian Franck-Hertz Apparatus kuantisasi merupakan selisih antara Xmax dan Xmin.
dihubungkan ke sumber tegangan dan multimeter, lalu Heater Volt 2. Pada percoban Franck-Hertz yaitu Fenomena eksitasi
Adjustment diatur pada I dan arus dikalibrasi dengan Zero dapat diketahui dengan menggunakan atom gas merkuri
Adjustmen. Tegangan penghalang diatur sebesar 1 volt, kemudian dan gas neon. Kemudian dari praktikum yang telah
memulai eksperimen dengan 𝑈𝐵 diatur sebesar 0 volt. Kemudian dilakukan didapatkan pula pada percobaan ini nilai
ampermeter dinyalakan. Setelah itu, 𝑈𝐵 dinaikkan dengan interval tegangan eksitasi yang diperoleh masing – masing variasi
1 volt dan ditunggu sekitar 10-15 detik hingga stabil, lalu nilai yang didapatkan nilai arus maksimum sebagai nilai tegangan
muncul pada ampermeter dicatat. Dilakukan langkah yang sama eksitasinya. Kemudian dari data yang diperoleh
sampai tegangan 𝑈𝐵 mencapai nilai maksimum. Kemudian, didapatkan hasil perhitungan panjang gelombang merkuri
apabila sudah diamati dan dicatat, jenis gas dalam tabung diganti dan neon yang dapat diukur secara rata-rata 6,312347𝑛𝑚
dengan gas lain untuk diamati. untuk rata – rata panjang gelombang merkuri dan 4,44485
Dari eksperimen ini terdapat dua keadaan dimana tetesan 𝑛𝑚 untuk rata – rata panjang gelombang neon. Sehingga
minyak akan dipengaruhi oleh medan listrik dan tidak dipengaruhi dapat diindentifikasi jenis cahaya atau sinar tersebut
oleh medan listrik. Hal ini berdampak pada keadaan tetes minyak adalah cahaya atau sinar violet. Dimana apabila kita lihat
bermuatan atau tidak bermuatan. Ketika plat diberi tegangan listrik pada aplikasi simulasi yang kita gunakan maka jenis
maka yang terjadi adalah tetesan
Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 6

cahaya yang ada diaplikasi dengan hasil perhitungan kita LAMPIRAN


sama yakni cahaya atau sinar violet.
3. Pada Percobaan Tetes Minyak Milikan didapatkan data
berupa panjang lintasan butir minyak milikan bergerak
naik dan turun. Didalam praktikum ini kita menggunakan
minyak milikan berupa minyak zaitun, kemudian data
yang diperoleh selanjutnya yakni data berupa berapa lama
waktu yang dibutuhkan butiran minyak tersebut dalam
bergerak secara naik dan turun. Dan untuk menaikkan
lintasan atau gerak butiran minyak digunakan tegangan,
sehingga didalam praktikum ini didapatkan data berupa
tegangan. Sehingga dari data – data yang diperoleh dapat
diolah sedemikian rupa hingga didapatkan data
perhitungan berupa besar kecepatan butiran minyak
dalam melakukan gerakan naik dan turun, jari – jari
hingga besar muatan listrik, sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam percobaan tetes minyak milikan dapat
menentukan besar muatan elektron pada suatu atom
tertentu

Gambar 4. Flowchart percobaan Franck-Hertz

Gambar 5. Flowchart percobaan Tetes Minyak Milikkan


Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 7
Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 8

UCAPAN TERIMA KASIH

Saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT.


Terimakasih kepada orang tua saya yang selalu mendoakan
dalam segala hal. Terimakasih kepada Bu Iim Fatimah selaku
dosen pengampu pada kelas Fisika Laboratotium II - A.
Terimakasih kepada Mbak Putri Aprillia Lestari selaku asisten
laboratorium pada praktikum Cincin Newton ini yang telah
membimbing saya dan teman-teman lainnya selama praktikum
berlangsung. Tidak lupa juga kepada teman-teman sesama
praktikan, khususnya kelompok 17 yang telah membantu saya
dan bekerja sama dengan baik sehingga dapat menyelesaikan
praktikum ini dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Giancolli, Douglas C..2005.”Physics 6th Edition”.
New Jersey: Pearson Education
[2] Beise, Arthur. 1983. “Concepts of Modern Physics
two edition”. New York: Mc-GrawHill
[3] Griffiths, D. J.2005."Introduction to Quantum
Mechanics (2nd ed.)". New York: Prentice Hall.
[4] Serway, Raymond A. Dan Jewett. 2010. Physics for
Scientist and Engineers with Modern Physics. USA:
Brooks/Cole.
Percobaan Frank-Hertz dan Tetes Minyak Milikan (MP 1) – 5001211145 9

Anda mungkin juga menyukai