Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESMI FISIKA LABORATORIUM I – FRANCK HERTZ 1

Franck Hertz
M. Abd. Rozzaq Khaidhor, Quratul Anisyah dan Salma Niatu Zakiyah, dan Faridawati
Departemen Fisika, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: quratulanisyah@gmail.com

Abstrak— Percobaan Frank Hertz dilakukan dengan elektron dalam satu pernyataan tunggal. Karena panjang
tujuan untuk memahami model atom Bohr dan fenomena gelombang elektron diturunkan dari kecepatan orbital yang
eksitasi, memahami percobaan Frank Hertz, menentukan diperlukan untuk mengimbangi tarikan inti.[4]
tegangan eksitasi atom, dan menentukan spektrum atom Pada tahun 1914, ilmuan Franck dan Hertz melakukan
neon yang mungkin berdasarkan energi yang didapat. eksperimen yang menjualkan secara langsung bahwa tingkat
Adapun prinsip dasar pada percobaan ini adalah adanya energi atomik memang ada tingkatannya sama dengan
postulat model atom Bohr yang menjelaskan bahwa tingkatan pada spektrum garis. Franck Hertz menembakkan
sistem atom hanya ada pada keadaan diskrit yang uap berbagai umur dengan elektron yang energinya diketahui
digambarkan dengan energi yang diskrit pula. Pada menggunakan sebuah alat. Perbedaan potensial kecil V 0
percobaan Frank Hertz ini langkah kerja yang harus dipasang di antara kiri dan keping pengumpul. Sehingga
dilakukan yaitu alat dan bahan disiapkan. Kemudian
setiap elektron yang mempunyai energi lebih besar dari harga
dilakukan percobaan tegangan di grid 2 katoda dinaikkan
minimum tertentu memberi kontribusi pada arus I yang
perlahan-lahan 2 volt dan kelipatannya hingga mencapai
60 V. Arus yang ditunjukkan pada amperemeter melalui ammeter. Ketika potensial pemercepat V bertambah
kemudian dicatat untuk setiap penambahan tegangan elektron yang datang pada keping bertambah banyak dan arus
grid 2. Variasi yang digunakan yaitu G1-KI / G2-PI, G1- I naik. Jika energi kinetik kekal dalam tumbukan antara
KI /G2-PII, G1-KI / G2-PIII, G1-KII / G2-PI, G1-KII / elektron dan sebuah atom uap, elektron hanya terpental dalam
G2-P2, G1-KII / G2-P3. Dari percobaan ini dapat arah yang berbeda dengan arah datangnya. Elektron uang
diketahui bahwa berdasarkan model atom bohr elektron bertumbukan dengan atom memberikan sebagian atau
dapat tereksitasi dengan membutuhkan energi tertentu. seluruh energi kinetiknya untuk mengeksitasi atom ke tingkat
Selain itu didapatkan panjang gelombang rata-rata yaitu energi di arus tingkat dasar. Ketika elektronnya potensial
7,56 x 10-8 m atau 756 nm, dan energi eksitasi rata-rata percepatan V bertambah naik, arus keping bertambah lagi
sebesar 5,76 x 10-18 joule. Dari sini dapat diketahui bahwa karena elektronnya mempunyai energi cukup besar yang
spektrum atom neon yang mungkin adalah merah. tertinggal setelah mengalami tumbukan tak elastik untuk
Kata Kunci — Energi, Franck Hertz, Neon. sampai pada keping. Akhirnya penurunan arus keping 2 yang
sangat tajam terjadi lagi yang ditafsirkan timbul dan eksitasi
I. PENDAHULUAN tingkat energi yang sama pada atom lain.[2]
Pada percobaan Franck Hertz terdapat thermionic emision
D alam kehidupan sehari-hari manusia tidak akan terlepas
dari penggunaan cahaya. Tanpa ada cahaya maka
manusia tidak akan melihat apa-apa, karena pada dasarnya
yang terjadi. Sebelumnya sebuah unsur ditembaki
menggunakan elektron akan mengalami perpindahan panas
yang disebabkan pelepasan elektron dari sebuah bahan yang
benda yang dapat dilihat adalah benda yang memantulkan
dipanaskan kemudian ditembakkan ke uap unsur dan akan
cahaya sehingga dapat terlihat oleh mata. Di balik itu semua,
terjadi tumbukan pada temperatur tinggi dan relativitas yang
terdapat banyak sifat yang dimiliki oleh cahaya meliputi
rendah akan terdapat medan listrik.[3]
pemantulan, pembiasan, transmisi, dan polarisasi cahaya.
Eksitasi merupakan pergerakan elektron dari tingkat
Atom biasa disebut sebagai partikel terkecil dari suatu
energi yang lebih rendah menuju tingkat energi uang lebih
unsur tetapi beberapa penemu berhasil membuktikan bahwa
tinggi dengan cara menyerap energi. Hal tersebut dapat
dari atom tersebut masih dapat dibagi lagi. Seperti adanya
menyebabkan sebuah atom bergerak dari keadaan dasar ke
elektron dalam atom. Berbagai model atom sudah ditemukan
keadaan tereksitasi. Tingkat energi terendah E disebut
oleh beberapa ilmuan melalui penelitian-penelitian yang telah
keadaan dasar dari atom itu dan tingkat E2, E3, dan seterusnya
dilakukan. Salah satu peneliti yang telah menemukan model
disebut keadaan eksitasi. Energi konstan merupakan kerja
atom tersebut adalah Niel’s Bohr. Model atom yang
yang dibutuhkan untuk membebaskan elektron dari atom
ditemukan adalah ia berhasil menjelaskan bahwa garis
dalam keadaan dasarnya, energi ionisasi adalah penghilang
spektral hidrogen dapat dijelaskan dengan memakai model
elektron dari atom gas netral. Hal ini dapat membentuk
rutherford dengan dua anggapan yang mencampurkan konsep
keutuhan elektron dihilangkan. Atom tidak memiliki muatan
klasik dengan konsep kuantum yang pertama menyatukan
negatif untuk menetralkan muatan positif atom. Perbedaan
elektron atomik dapat mengelilingi inti atom tanpa
ionisasi dan eksitasi yaitu bila eksitasi menjelaskan
memancarkan gelombang elektromagnetik. Anggapan bahwa
pergerakan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah
ke-2 elektron atomik melompat dari orbit satu ke orbit lain
sedangkan ionisasi merelasikan pelepasan elektron dari kulit
bila elektron menyerap dalam atom hidrogen serupa dengan
terluar atom penghapusan elektron secara lengkap dari
vibrasi kawat. Dapat diambil postulat bohr tertentu. Postulat
tingkat energi.[1]
tersebut menggabungkan sifat gelombang dan sifat partikel
Elektron bertumbukan dengan atom dapat memberikan
LAPORAN RESMI FISIKA LABORATORIUM I – FRANCK HERTZ 2

Gambar 1. Alat yang digunakan di percobaan ini

1.6
1.4 G1K1/
1.2 G2P1
1
0.8 G1K1/
0.6 G2P2
0.4
0.2 G1K1/
0 G2P3
-0.2 0 20 40 60 80

Gambar 2. Grafik Hasil Percobaan

sebagian ataupun semua energi kinetiknya sehingga elektron


dapat mengeksitasi atom ke tingkat energi yang lebih tingi,
tumbukan yang membawa atom ke tingkat energi yang lebih
tinggi disebut dengan tumbukan elastik, sedangkan tumbukan Gambar 3. Flowchart percobaan Konstanta Planck
yang tidak dapat membawa atom ke tingkat energi yang lebih P2, G1-KII / G2-P3. Data yang didapat dicatat, kemudian
tinggi disebut dengan tumbukan non-elastik.[1] dibuat grafik untuk tiap variasi grid.
D. Flowchart
II. METODOLOGI Adapun flowchart pada praktikum ini yaitu seperti pada
A. Alat dan Bahan gambar 2.
Pada percobaan ini alat dan bahan yang digunakan adalah E. Persamaan
satu set Franck Hertz Apparatus yang di dalamnya sudah Persamaan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah
termasuk tabung gas neon sebagai wadah gas neon, heater sebagai berikut:
untuk memanaskan katoda, pengatur tegangan grid 1dan 2, 𝐸 = 𝑒(𝑉𝑛+1 − 𝑉𝑛 ) (3)
voltmeter pengukur tegangan, dan amperemeter untuk ℎ𝑐
𝜆= (4)
pengukur arus yang dihasilkan, voltmeter eksternal (di luar 𝐸𝑛+1 −𝐸
Franck Hertz Apparatus) supaya pengukuran lebih teliti, dan
satu set kabel capit buaya untuk menghubungkan voltmeter
III. HASIL DAN DISKUSI
eksternal dengan Franck Hertz Apparatus.
A. Analisa Data
B. Skema Rangkaian
Data yang didapat pada praktikum ini yaitu seperti pada
Skema rangkaian pada percobaan ini dapat dilihat di
tabel 1 dan 2.
gambar 1.
B. Perhitungan
C. Langkah Kerja
Contoh perhitungan percobaan kali ini diambil dari data
Pada percobaan Frank Hertz ini langkah kerja yang harus
G1-K2/G2-P3 adalah sebagai berikut:
dilakukan yaitu alat dan bahan disiapkan seperti pada gambar
Diketahui : 𝑐 = 3 x 108
3. Kemudian, Tabung dipanaskan dengan mengatur heater
ℎ = 6,626 x 10-34
vol adjustment pada I. Kemudian tegangan di grid 1diatur
e = 1,6 x 10-19
diatur pada I. Tegangan di grid 2 diatur dengan anoda diatur
Vpuncak 1 = 20
pada grid I. Kemudian pada tegangan di grid 2 katoda
Vpuncak 2 = 36
dinaikkan perlahan-lahan 2 volt dan kelipatannya hingga
Vpuncak 3 = 52
mencapai 60 V. Arus yang ditunjukkan pada amperemeter
kemudian dicatat untuk setiap penambahan tegangan grid Ditanya : 𝐶, ∆𝜑 dan 𝛼
2.Hal ini diulang untuk variasi lain yaitu G1-KI / G2-PI, G1- Jawab :
KI /G2-PII, G1-KI / G2-PIII, G1-KII / G2-PI, G1-KII / G2- a) 𝐸1 = 𝑒(𝑉𝑛+1 – 𝑉𝑛 )
= 1,6 𝑥 10−19 𝑥 20
LAPORAN RESMI FISIKA LABORATORIUM I – FRANCK HERTZ 3

Tabel 1. Hasil percobaan Franck Hertz Tabel 2. Hasil percobaan Franck Hertz

G1K1/G2P1 G1K1/G2P2 G1K1/G2P3 G1K2/G2P1 G1K2/G2P2 G1K2/G2P3


V I V I V I V I V I V I

2 0 2 0.01 2 0.01 2 0.01 2 0.01 2 0.01


4 0.23 4 0.21 4 0.01 4 0.28 4 0.21 4 0.01
6 0.37 6 0.35 6 0.15 6 0.46 6 0.37 6 0.12
8 0.48 8 0.47 8 0.33 8 0.6 8 0.5 8 0.31
10 0.54 10 0.55 10 0.42 10 0.7 10 0.58 10 0.42
12 0.61 12 0.61 12 0.48 12 0.79 12 0.66 12 0.48
14 0.69 14 0.68 14 0.54 14 0.88 14 0.75 14 0.57
16 0.74 16 0.73 16 0.58 16 0.95 16 0.83 16 0.62
18 0.78 18 0.77 18 0.63 18 1.03 18 0.89 18 0.66
20 0.78 20 0.77 20 0.62 20 1.07 20 0.9 20 0.68
22 0.69 22 0.61 22 0.27 22 0.88 22 0.71 22 0.35
24 0.82 24 0.77 24 0.34 24 1.07 24 0.88 24 0.34
26 0.91 26 0.88 26 0.57 26 1.25 26 1.07 26 0.6
28 0.93 28 0.91 28 0.68 28 1.33 28 1.14 28 0.77
30 0.98 30 0.96 30 0.74 30 1.43 30 1.22 30 0.88
32 1.03 32 1.01 32 0.8 32 1.52 32 1.32 32 0.99
34 1.06 34 1.04 34 0.83 34 1.52 34 1.38 34 1.09
36 1.1 36 1.07 36 0.86 36 1.52 36 1.44 36 1.15
38 0.88 38 0.8 38 0.64 38 1.36 38 1.14 38 0.92
40 0.95 40 0.86 40 0.36 40 1.26 40 1.1 40 0.48
42 1.06 42 0.99 42 0.53 42 1.43 42 1.29 42 0.65
44 1.15 44 1.09 44 0.7 44 1.52 44 1.46 44 0.89
46 1.22 46 1.15 46 0.81 46 1.52 46 1.51 46 1.09
48 1.28 48 1.23 48 0.91 48 1.52 48 1.51 48 1.27
50 1.33 50 1.29 50 0.99 50 1.52 50 1.51 50 1.41
52 1.38 52 1.33 52 1.06 52 1.52 52 1.51 52 1.52
54 1.35 54 1.31 54 1.05 54 1.52 54 1.51 54 1.51
56 1.22 56 1.14 56 0.83 56 1.52 56 1.5 56 1.3
58 1.26 58 1.16 58 0.7 58 1.52 58 1.51 58 1.01
60 1.34 60 1.24 60 0.76 60 1.52 60 1.5 60 1.04

= 3,2 𝑥 10−18 joule menjelaskan bahwa sistem atom hanya ada pada keadaan
Dengan dilakukan perhitungan yang sama untuk V2, diskrit yang digambarkan dengan energi yang diskit pula.
dan V3, didapatkan: Elektron dapat berpindah dari satu kulit dengan tingkat energi
E2 = 5,76 x 10-18 joule tertentu ke tingkat energi lainnya.
E3 = 8,32 x 10-18 joule Frank Hertz melakukan percobaan untuk membuktikan
Erata-rata = 5,76 x 10-18 joule postulat Niels Bohr dengan cara menembakkan elektron
ℎ𝑐 dengan atom mercury. Elektron yang ditembakkan kemudian
b) 𝜆 =
𝐸𝑛+1 −𝐸 menumbuk atom mercury dan kemungkinan kecil elektron
6,626 𝑥 10−34 𝑥 3 𝑥 108 menumbuk elektron mercury pula. Adanya tumbukan
𝜆=
(5,76−3,2) x 10−18
tersebut memberikan energi pada atom mercury untuk
𝜆 = 7,76 𝑥 10−8 m terjadinya eksitasi. Elektron mercury tersbut akan bergerak
Hasil perhitungan yang lain dapat dilihat pada tabel 3. hingga melewati grid, sampai pada plat anoda sehingga
C. Pembahasan menimbulkan arus, dan dapat terhitung menggunakan
Percobaan Frank Hertz bertujuan untuk memahami model amperemeter.
atom Bohr dan fenomena eksitasi, memahami percobaan Pada percobaan ini yang digunakan bukanlah mercury
Frank Hertz, menentukan tegangan eksitasi atom, serta seperti percobaan Frank Hertz, melainkan neon. Proses yang
menentukan spektrum atom neon yang mungkin berdasarkan terjadi selama percobaan yaitu sebagai berikut. Ketika katoda
energi yang didapat. Prinsip dasar yang digunakan pada dipanaskan maka elektron-elektron pada katoda tersebut akan
percobaan ini adalah adanya postulat model atom Bohr yang mulai bergetar karena panas yang ada. Akibat getaran
LAPORAN RESMI FISIKA LABORATORIUM I – FRANCK HERTZ 4

Tabel 3. Hasil perhitungan Franck Hertz akan mengambil energi dari elektron lalu memberi elektron
Variasi Grid V maks En λ E tersebut energi sebagai reaksi normal dan kurangnya energi
tersebut menjadikan hanya terjadi tumbukan elastis sehingga
20 3.204E-18 7.76E-08 2.56E-18
elektron hanya terpental dalam arah yang berbeda dengan
G1K1/G2P1 36 5.7672E-18 7.76E-08 2.56E-18 datangnya tumbukan, dengan demikian energi atom neon
52 8.3304E-18 tidak berubah. Bila energi elektron yang datang lebih besar
dari energi eksitasi elektron atom gas neon maka terdapat sisa
20 3.204E-18 7.76E-08 2.56E-18
energi yang tidak terserap oleh gas neon dan energi tersebut
G1K1/G2P2 36 5.7672E-18 7.76E-08 2.56E-18 akan menjadi energi kinetik elektron yang akhirnya terjadilah
52 8.3304E-18 eksitasi.
2.8836E-18 6.9E-08 2.88E-18
Konsep atom Bohr mengatakan bahwa atom memiliki
18
tingkat energi diskrit. Konsep Bohr ini diverifikasi melalui
G1K1/G2P3 36 5.7672E-18 7.76E-08 2.56E-18 eksperimen Franck-Hertz yang dilakukan pada tahun 1914
52 8.3304E-18 dengan menembak atom yang terisolasi dengan elektron dan
3.204E-18 7.76E-08 2.56E-18 menunjukkan adanya energi diskrit elektron yang hilang
20
bergantung pada karakteristik setiap elemen.
G1K2/G2P1 36 5.7672E-18 7.76E-08 2.56E-18
Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa berdasarkan
52 8.3304E-18 model atom bohr elektron dapat tereksitasi dengan
20 3.204E-18 7.76E-08 2.56E-18 membutuhkan energi tertentu. Selain itu didapatkan panjang
gelombang rata-rata yaitu 7,56 x 10-8 m atau 756 nm, dan
G1K2/G2P2 36 5.7672E-18 6.9E-08 2.88E-18
energi eksitasi rata-rata sebesar 5,76 x 10-18 joule. Dari sini
54 8.6508E-18 dapat diketahui bahwa spektrum atom neon yang mungkin
20 3.204E-18 7.76E-08 2.56E-18 adalah merah.
G1K2/G2P3 36 5.7672E-18 7.76E-08 2.56E-18
IV. KESIMPULAN
52 8.3304E-18 Dari percobaan ini didapatkan kesimpulan sebagai
berikut:
tersebut, maka akan menimbulkan energi kinetik sehingga  Elektron dapat tereksitasi dengan membutuhkan energi
elektron dapat bergerak keluar dari katoda. Setelah itu tertentu
elektron kemudian melewati grid 1. Di dalam grid 1, berupa  Rata-rata panjang gelombang yang didapatkan dari
seperti kisi sehingga ada elektron yang lolos ada pula yang percobaan ini adalah 756 nm dengan energi eksitasi
tidak. Setelah melewati grid 1 maka elektron akan melewati rata-rata sebesar 5,76 x 10-18 joule.
grid 2. Di antara grid 1 dan grid 2 akan terjadi peristiwa di  Spektrum atom yang mungkin adalah merah
mana elektron akan saling bertumbukan dengan atom-atom
gas neon. Tumbukan yang terjadi akan memberikan energi UCAPAN TERIMA KASIH
bagi atom neon untuk terjadinya eksitasi pada elektronnya. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
Apabila tumbukan yang terjadi tepat mengenai elektron atom kepada Kepala Laboratorium Fisika Madya yang telah
neon maka energi yang dihasilkan bertambah besar pula. menyediakan ruang untuk menjalankan praktikum ini, dosen
Adanya energi tersebut juga menyebabkan elektron neon pembimbing yang telah memberi ilmu yang dibutuhkan,
dapat terpental keluar dari atom. Elektron yang keluar dari seluruh asisten laboratorium yang telah mengarahkan dan
atom neon tersebut digantikan oleh elektron bebas di membimbing selama praktikum berlangsung serta teman-
sekitarnya. Elektron neon hasil tumbukan tersebut kemudian
teman dan pihak yang terkait dalam penyelesaian laporan ini.
melewati grid 2 dan ditangkap di anoda sehingga terjadi arus
listrik. Arus listrik tersebut dapat diukur menggunakan
amperemeter. DAFTAR PUSTAKA
Tegangan eksitasi adalah tegangan yang diperlukan oleh [1] Beiser, Arthur.2003.Concept of Modern Physics..New York:Mc Graw
atom neon agar dapat tereksitasi. Pada dasarnya tegangan ini Hill.
diperlukan untuk mempercepat keluarnya elektron dari [2] Krane, Kenneth.2012.Modern Physics.USAL John Wiley & Sons, Inc.
[3] Rosana, Dadan. 2000.Konsep Dasar Fisika Modern.Yogyakarta:
logam. Tegangan eksitasi juga disebut sebagai tegangan
Imstep Jica.
puncak yang digunakan dalam mencari nilai energi puncak. [4] Tipler, Paul A & Ralph A. Liewellyn.2008.Modern Physics.New York:
Pada grafik digambarkan sebagai puncak dari gunung dan H. Freeman
lembah. Dari gambar 4 dan 5 pada grafik percobaan terlihat
bahwa adanya kenaikan dan penurunan (Fluktuasi). Hal ini
dikarenakan gas neon memiliki tingkat-tingkat energi eksitasi
sehingga tidak semua tegangan yang masuk mampu membuat
elektron bereksitasi. Pada puncak di dalam grafik tersebut
menunjukkan aktivitas eksitasi yang besar sehingga dapat
diperkirakan tegangan tersebut mencukupi untuk mencapai
tingkat energi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan
eksitasi secara optimal. Eksitasi akan terjadi apabila energi
elektron yang datang lebih besar daripada energi eksitasi dari
atom gas neon. Jika energi elektron yang datang lebih kecil
dari energi eksitasi dari atom gas neon maka gas neon hanya

Anda mungkin juga menyukai