Anda di halaman 1dari 14

“HIPOTESIS DE BROGLIE DAN TEORI ATOM BOHR”

FISIKA KUANTUM

KELOMPOK F

LAILI SURYANI 4183240001

SITI RAHMAH 4182240002

SRI REZEKI BERUTU 4183240011


HIPOTESIS DE BROGLIE

Louis Victor duc De Broglie ( 1892 - 1987 )


ahli fisika murni Perancis, Penemu sifat gelombang electron, pengarang, guru besar, doctor,
pemenang Hadiah Nobel, Anggota Lembaga Ilmu Pengetahuan Perancis dan Inggris.
- Pada tahun 1923 A.H. Compton menemukan bahwa cahaya memiliki sifat kembar sebagai
gelombang dan sebagai partikel.
- Penemuan ini menyebabkan De Broglie berpikir sebagai berikut, “Kalau cahaya bersifat
gelombang dan partikel, maka partikelpun dapat bersifat gelombang”. Hipotesis ini dibuktikan
kebenarannya oleh Clinton Davisson dan Lester Germer pada tahun 1927. Keduanya ahli fisika
Amerika Serikat.
De Broglie menyatakan bahwa partikel-partikel seperti electron, proton dan netron
mempunyai sifet dualisme, yakni gelombang dan partikel. Ide tersebut dinyatakn sebagai
berikut: “Suatu partikel yang bergerak dengan momentum p dikendalikan oleh suatu
gelombang yang panjang gelombangnya  memenuhi hubungan:
Secara umum, aspek gelombang dan partikel dari sebuah benda yang bergerak tidak dapat diamati
secara bersamaan. Mungkin pada saat tertentu aspek gelombang yang terlihat, tetapi pada saat yang
lain justru aspek partikel yang terlihat. Kondisi semacam ini tergantung dari perbandingan antara
panjang gelombang de Broglie dengan dimensi benda yang bergerak.
Cara klasik untuk mengamati perilaku gelombang adalah dengan percobaan dua celah.
Berkas elektron dapat dihasilkan dengan sembarang momentum yang diinginkan, yaitu dengan cara
mempercepatkannya melalui suatu beda potensial elektrik yang dipilih. Akibatnya, kita dapat
menghasilkan seberkas elektron yang panjang gelombang de Broglinya dapat kita ubah-ubah dalam
suatu selang nilai yang lebar. Hakikat gelombang dari elektron dapat disingkap dengan melewatkan
berkas elektron itu pada suatu penghalang dua celah. Tetapi, pembuatan dua celah yang sesuai bagi
elektron merupakan suatu persoalan eksperimen sulit yang belum terpecahkan hingga bebrapa tahun
kemuadian setelah hipotesis de Broglie mendapat dukungan dari sejumlah percobaan lainnya.
PERCOBAAN PENGUJIAN HIPOTESIS DE BROGLIE

Untuk meneliti hakikat gelombang dari elektron, kita harus mengikuti aturan kerja berikut.
Mula-mula kita percepat seberkas elektron melalui suatu potensial V, hingga mencapai
energi kinetik dan momentum
Mekanika gelombang melukiskan berkas elektron-elektron ini sebagai suatu gelombang
dengan panjang gelombang .
Berkas gelombang ini menumbuk sebuah kristal dengan cara yang sama seperti berkas
sinar-X dan berkas yang terhambur kemudian dipotret.
Difraksi Partikel

Pada tahun 1927 Davisson dan Germer di Amerika Serikat dan G.P. Thomson di Inggris secara terpisah
membuktikan hipotesis de Broglie dengan menunjukkan berkas elektron terdifraksi jika berkas itu terhambur
dengan kisi atom kristal yang teratur

senapan elektron

detektor elektron
berkas
datang

berkas
hambur

Hasil yang diperoleh dari eksperimen Davisson-Germer adalah kurva berkas hambur elektron dengan pola
maksimum-minimum yang jelas teramati yang posisinya tergantung dari energi berkas elektron
Pada saat energi berkas elektron 54 eV yang ditembakkan tegak lurus pada target nikel, maka terjadi pola
maksimum pada sudut 50o yang paling tajam dalam distribusi elektron.

Berkas
elektron

500

40 eV 44 eV 48 eV 54 eV 60 eV

Hasil Percobaan Davisson-Germer


Selain percobaan Davisson-Germer yang memperagakan
difraksi berkas elektron, mungkin pula untuk
memperagakan hakikat gelombang dari elektron lewat
percobaan dua-celah Young dengan menggunakan berkas
elektron.
TEORI ATOM BOHR
Teori model atom Bohr menyatakan bahwa elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan tertentu
sehingga elektron berada pada tingkat energi tertentu sesuai dengan lintasannya.
Lintasan mirip lintasan planet mengelilingi matahari. Niels Bohr mengemukakan empat postulat yang
digunakan untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, antara lain :

1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran
mengelilingi inti atom. Gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah
mekanika klasik.

2. Lintas edar elektron dalam hidrogen yang mantap hanyalah memiliki harga momentum angular (L)
yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2π.

dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah konstanta Planck.
3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti
atom tidak memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi
totalnya E tidak berubah.

4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi EU


ke keadaan energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi
hυ=EU-EI diemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom tersebut akan
bertransisi ke keadaan energi rendah ke keadaan energi tinggi.
POSTULAT MENGENAI GAYA COLOUMB

Oleh karena elektron dalam atom berada pada keadaan mantap, maka kestabilan mekanik
elektron dalam orbit memerlukan antaraksi coulomb antara elektron dan inti atom yang
diimbangi oleh gaya sentripetal akibat gerakan melingkar dari elektron mengelilingi inti.
Dengan ini berarti gaya coulomb sama dengan gaya sentripetal yang dapat dirumuskan :
POSTULAT MENGENAI MOMENTUM
ANGULAR/MOMENTUM SUDUT
Momentum angular atau momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga terkuantisasi (diskret)
tertentu :
POSTULAT MENGENAI ELEKTRON YANG BERTRANSISI

Elektron dapat berpindah-pindah atau bertransisi dari 1 orbital ke orbital lain, yaitu:

 Elektron yang bergerak dari orbital dalam ke luar membutuhkan energi (contoh : elektron dari kulit 1
berpindah ke kulit 2)

 Elektron dari orbital luar ke dalam melepaskan energi berupa gelombang elekrtomagnetik. Gelombang
elektromagnetik inilah yang dibawa oleh foton (contoh : elektron dari kulit 2 berpindah ke kulit 1 )

• Energi total elektron merupakan jumlah dari energi kinetik dan potensial
Dapar dirumuskan sebagai berikut:
Keunggulan Model Atom Bohr

 Dapat menjelaskan kestabilan elektron yang berpuatar mengelilingi inti atom

 Dapat menjeaskan spektrum garis pada atom hydrogen

Kelemahan Model Atom Bohr

 Hanya dapat menjelaskan spektum atom yang berelektron tunggal (H, He +, Li2+,dll)

 Menyalahi hukum ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari


dan lintasan yang telah diketahui.

• Bohr tidak mampu membuktikan postulatnya sendiri

Anda mungkin juga menyukai