Abstrak
Percobaan Frank- Hertz merupakan percobaan yang dilakukan untuk membuktikan teori Bohr
mengenai eksitasi yang terjadi pada atom melalui peristiwa tumbukan elastik dan inelastik. Pada
percobaan ditentukan tegangan eksitasi dan energi eksitasi atom Hg, yang mana percobaan ini
menunjukkan kebenaran teori kuantum bahwa energi elektron memang terkauntisasi. Semakin besar
U1 semakin besar, arus yang tertangkap pada pelat pengumpul juga semakin besar. Namun karena
terdapat tumbukan elektron yang bersifat inelastik, sebagian besar energi dari elektron terserap oleh
atom dan digunakan atom untuk tereksitasi menyebabkan gerak elektron atau arus terlihat menurun.
Dari hasil percobaan didapatkan nilai tegangan eksitasi atom Merkuri (Hg) sebesar 3,167 V dan 2,67
V dengan energi eksitasinya sebesar 3,167 eV dan 2,667 eV dengan KSR berturut-turut diperoleh
35,367% dan 45,571%.
258 257 47
III. Hasil dan Pembahasan
Contoh pengolahan data:
Dengan menggunakan literatur pada tabel 1 dan Berdasarkan percobaan Franck-Hertz dapat diketahui
persamaan-persamaan di atas, maka diperoleh: tegangan dan energi eksitasi sebuah atom merkuri
(Hg). Pada percobaan ini diberikan tegangan
pemercepat U1 dari rentang 30 V – 60 V dengan
pengambilan data dilakukan setiap 10 V. Kemudian
potensial henti U2 diberikan variasi 1V; 1,5V; dan 2V.
Saat U1 diperbesar maka elektron yang mencapai pelat
anoda juga bertambah sehingga arus IA juga meningkat 2. Ketika terjadi tumbukan inelastik artinya terjadi
sampai mencapai nilai maksimum. penyerapan energi kinetik oleh atom yang
Dalam tabung, tekanan udara relatif rendah dari bertumbukan dengan elektron. Sedangkan
tekanan lingkungan, sehingga elektron dalam tabung tumbukan elastik terjadi saat tumbukan tanpa
menumbuk atom Hg tanpa kehilangan energi. terjadi penyerapan energi oleh atom Hg karena
Tumbukan tersebut disebut dengan tumbukan elastik, energi yang dimiliki elektron tidak cukup untuk
yang mana pada tumbukan ini atom Hg tidak menerima mengeksitasi atom Hg.
energi kinetik dari elektron sehingga atom Hg tidak 3. Percobaan Franck-Hertz melalui pemanasan
bisa melakukan transisi dari keadaan dasar ke keadaan elektron dengan sebuah filamen pemanas
tereksitasi. sehingga elektron-elektron akan bergerak
Agar eksitasi atom Hg terjadi maka atom Hg harus meninggalkan pelat katoda menuju pelat anoda
memiliki energi yang cukup untuk dapat terkuantisasi dengan menembus kisi dan menyebabkan
ke keadaan tereksitasi yaitu dengan cara menyerap terjadinya tumbukan elastik dan inelastik antara
energi elektron yang menumbuknya, sehingga elektron atom Hg dan elektron.
harus memiliki energi yang lebih besar dari energi 4. Energi elektron yang terkuantisasi dapat diketahui
eksitasi atom Hg. Sehingga apabila energi elektron dari tingkat energi berbeda yang dipengaruhi oleh
sedikit lebih besar dari energi eksitasinya maka akan bilangan kuantum yang menunjukan tingkat-
terjadi tumbukan inelastik antara elektron dan atom tingkatannya.
Hg. Dan apabila telah mencapai energi eksitasinya 5. Didapatkan tegangan eksitasi atom Merkuri (Hg)
akan terjadi penurunan arus. Demikian proses tersebut sebesar 3,167 V dan 2,67 V.
akan berulang ketika U1 dinaikkan.
Dari hasil percobaan diperoleh nilai energi eksitasi
rata-rata sebesar 5,07356 x 10-19 J atau 3,167 eV dan - Daftar Pustaka
4, 27247 x 10-19 atau -2,667 eV (hasil minus hanya [1] Anonim. 2016. Teori Atom Bohr.
menunjukan adanya penurunan arus/ eksitasi atom http://fisikazone.com/model-atom-bohr/ (Diakses
yang menurun akibat U2 yang diperbesar). Jika 03 Juni 2018 17.53 WIB)
dibandingkan dengan literatur energi eksitasi atom Hg [2] Latief, Farid. Percobaan Franck Hertz.
yaitu 4,9 eV maka diperoleh KSR berturut-turut https://www.academia.edu/24251712/PERCOBA
sebesar 35,367% dan 45,571%. AN_FRANK_HERTZ
Untuk panjang gelombang yang dihasilkan (Diakses 03 Juni 2018 20.30 WIB)
menunjukan λ dari cahaya yang dipancarkan radiasi [3] Nurhayati. 2008. Percobaan Franck-
spktral dari gas dalam tabung yang berwarna kebiru-
biruan untuk Hg. Diperoleh rata λ sebesar 404,687nm Hertz. Purwokerto: Fisika Universitas
dan 178,973nm. Untuk λ pertama diperoleh hasil yang Jenderal Soedirman.
mendekati dengan literatur panjang gelombang cahaya
biru yaitu 450-495nm sedangkan untuk λ kedua
diperoleh hasil yang jauh berbeda dengan literatur.
Selain itu perlu diketahui bahwa data-data di atas
diperoleh dari gambar yang ditampilkan osiloskop
seperti pada grafik, yang mana grafik tersebut
menunjukan hubungan V-I. Berdasarkan grafik
tersebut meskipun puncak-puncaknya masih ada yang
tidak terlihat jelas, namun secara keseluruhan sudah
mewakili kurva yang diharapkan.
Masih terdapatnya kesalahan pada percobaan
terjadi karena beberapa faktor tseperti misalnya dalam
hal pengamatan hasil percobaan yang diperoleh dari
tampilan pada osiloskop. Kesalahan pun dapat terjadi
pada penentuan tegangan kritis yang mana merupakan
perkiraan tiap puncak pada gambar osiloskop sehingga
hasil yang diperoleh kurang tepat.
IV. Kesimpulan
1. Sebuah atom akan tereksitasi ketika mendapat
energi yang cukup untuk tereksitasi. Salah
satunya melalui tumbukan dengan elektron
sehingga atom memperoleh energi kinetik dari
elektron yang akan membantu atom untuk
bereksitasi ke tingkat energi di atas tingkat dasar.