Pada ,pemantulan gelombang dikenal sudut datang sama dengan sudut pantul. Sudut datang yakni
sudut yang dibentuk antara sinar datang dan garis normal i Sudut yang dibentuk antara garis normal
dan garis garis yang dipantulkan r.
Penurunan hukum pembiasan berdasarkan prinsip Huygens.
Prinsip Huygens juga dapat digunakan untuk menjelaskan hukum pembiasan,gelombang.jika
gelombang datang dari suatu medium ke medium lain yang dapat meneruskan gelombang .untuk
menjelaskan perstiwa pembiasan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Hukm pembiasan
Perbandingan V1 terhadap V2 selalu konstan dan dapat didefinisikan sebagai suatu indeks bias
relative atau :
Indeks bias relative antara dua medium dapat didefinisikan yaitu perbandingan kecepatan gelombang
cahaya dalam medium-medium tersebut.
N21 adalah indeks bias untuk sinar cahaya datang dari medium 1 ke medium 2
Gambar 2.3.
2. Sinar datang dari n1 ke n2 dimana n1>n2
Gambar 2.4.
3. Untuk 1>2 untuk sinar datang dari n1ke n2 ,dimana n1>n2 & 1 =fi/2
4. Untuk 1>2 untuk sinar datang dari n1 ke n2 & n1>n2 terjadi refleksi total
Gambar 2.5
sumber: Diktat Kuliah Fisika Optik Fakultas Teknik Elektro Universitas Lalang Buana Bandung
2005
CAHAYA
A.
PENGERTIAN CAHAYA
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti telah mengenal cahaya, seperti cahaya matahari dan
cahaya lampu. Cahaya penting dalam kehidupan, sebab tanpa adanya cahaya tidak mungkin ada
kehidupan. Jika bumi tidak mendapat cahaya dari Matahari, maka bumi akan gelap gulita dan
dingin sehingga tidak mungkin ada kehidupan. Para ahli telah meneliti cahaya untuk mengetahui
sifat-sifatdan karakteristik cahaya. Ada dua pendapat mengenai cahaya, yaitu cahaya dianggap
sebagai gelombang dan cahaya dianggap sebagai partikel. Setiap pendapat ini mempunyai alasan
masing-masing dan keduanya telah dibuktikan secara eksperimen.
Isaac Newton menyatakan bahwa cahaya adalah partikel-partikel kecil yang disebut korpuskel.
Bila suatu sumber cahaya memancarkan cahaya maka partikel-partikel tersebut akan mengenai
mata dan menimbulkan kesan akan benda tersebut.
Huygens menyatakan bahwa cahaya merupakan gelombang, karena sifat-sifat cahaya mirip
dengan sifat-sifat gelombang bunyi. Perbedaan antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi
terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya.
Maxwell menyatakan bahwa sesungguhnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
karena kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu sebesar 3
108 m/s. Gelombang elektromagnetik tercipta dari perpaduan antara kuat medan listrik dan kuat
medan magnet yang saling tegak lurus. Gelombang elektromagnetik juga termasuk gelombang
transversal, yang ditunjukkan dengan peristiwa polarisasi.
Berdasarkan penelitian-penelitian lebih lanjut, cahaya merupakan suatu gelombang
elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Seperti
telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa
memerlukan medium. Oleh karena itu, cahaya matahari dapat sampai ke bumi dan memberi
kehidupan di dalamnya. Cahaya merambat dengan sangat cepat, yaitu dengan kecepatan3 108
m/s, artinya dalam waktu satu sekon cahaya dapat menempuh jarak 300.000.000 m atau 300.000
km.
B.
SIFAT-SIFAT CAHAYA
C.
PEMANTULAN CAHAYA
Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur.
Pemantulan teraturterjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau
rata. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata,
seluruh cahaya yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur.
Pemantulan teratur bersifat menyilaukan, namun ukuran bayangan yang
terbentuk sesuai dengan ukuran benda. Pemantulan teratur biasa terjadi
pada cermin. Cermin merupakan alat yang dapat memantulkan hampir
seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin ada tiga macam, yaitu
cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
1.
Pada cermin datar sinar datang yang sejajar garis normal akan dipantulkan dengan arah yang
sama, sedangkan sinar yang datang dengan sudut i akan dipantulkan dengan sudut pantul i,
dimana besarnya i = i. Sinar pantul kemudian diperpanjang sehingga saling berpotongan. Sifat
bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar. Bayangan
yang terbentuk pada cermin datar bersifat maya atau semu. Disebut bayangan maya karena
bayangan tersebut dibentuk melalui perpanjangan sinar-sinar cahaya. Bila bayangan tersebut
dibentuk langsung oleh sinar-sinar cahaya, tanpa ada perpanjangan sinar, disebut bayangan
nyata. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sifat bayangan pada cermin datar adalah sebagai berikut:
Maya (semu)
2.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika sinar-sinar sejajar
dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik
perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Gambar 5. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya
Pada cermin cekung terdapat tiga sinar istimewa seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
1)
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui
titik fokus.
2)
Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar
sumbu utama.
3)
Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan
kembali melalui titik pusat kelengkungan cermin
4)
Berkas sinar datang dengan arah sembarang akan
dipantulkan sedemikian sehingga sudut datang sama dengan sudut
pantul.
Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cekung, kita cukup
menggunakan dua buah berkas sinar istimewa di atas. Pembentukan bayangan benda pada
cermin cekung antara lain:
1)
F dan O
2)
Benda terletak pada
titik F
3)
Benda terletak antara
F dan P
4)
Benda terletak pada
titik P
5)
Benda terletak setelah
titik P
3.
Cermin cembung memiliki sifat yang dapat menyebarkan cahaya (divergen). Dengan demikian,
jika terdapat berkasberkas cahaya sejajar mengenai permukaan cermin cembung, maka berkasberkas cahaya pantulnya akan disebarkan dari satu titik yang sama.
Gambar 6. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya
Pada cermin cembung berlaku hukum pemantulan sinar istimewa, yaitu sebagai berikut:
1)
Berkas sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F).
2)
Berkas sinar datang menuju titik fokus (F) akan
dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
3)
Berkas sinar datang menuju pusat kelengkungan (P) akan
dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari pusat
kelengkungan (P).
4)
Berkas sinar datang dengan arah sembarang akan
dipantulkan sedemikian sehingga sudut datang sama dengan
sudut pantul.
Untuk membentuk bayangan sebuah benda yang terletak di depan cermin cembung, kita cukup
menggunakan 2 buah berkas sinar istimewa di atas. Bayangan benda pada cermin cembung
selalu berada antara titik O dan F. Perhatikan gambar berikut!
Benda berada di depan
cermin cembung
4.
Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan fokus adalah sebagai berikut:
1/f=1/s+1/s
dengan:
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan