Anda di halaman 1dari 2

A.

ISCHEMIC HEART DISEASE


Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan
pembuluh darah koroner di jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Gejala dan
tandanya yaitu rasa tertekan seperti ditimpa beban berat, rasa sakit, terjepit atau terbakar di
dada, seperti tercekik atau sesak napas. Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan
kiri, punggung atas, leher dan rahang bawah, terkadang ulu hati, berlangsung selama 20
menit bahkan lebih, disertai keringat dingin, rasa lemah, berdebar, terkadang sampai
pingsan.
B. DIABETES MELLITUS
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula dalam
darah melebihi nilai normal, yaitu hasil pemeriksaan gula darah vena sewaktu (GDS) 200
mg/dl dan gula darah vena puasa (GDP) 126mg/dl. Gejala klasiknya adalah banyak minum
(polidipsi), banyak makan (polifagi), banyak kencing (poliuri) dan disertai penurunan berat
badan tanpa sebab yang jelas. Seringkali disertai dengan gejala penyerta seperti gatal-gatal,
mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi dan keputihan pada wanita.
C. HIPERTENSI
1. Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
sistolik 140mmHg dan atau tekanan diastolik 90 mmHg. Hipertensi esensial merupakan
hipertensi yang tidak diketahui penyababnya. Hipertensi menjadi masalah karena
meningkatnya prevalensi, masih banyak pasien yang belum mendapat pengobatan, maupun
yang telah mendapat terapi tetapi target tekanan darah belum tercapai serta adanya penyakit
penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
2. Penegakan Diagnosis
a. Anamnesis
Keluhan mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala. Keluhan hipertensi
antara lain: sakit atau nyeri kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, leher
kaku, penglihatan kabur, rasa sakit di dada. Keluhan tidak spesifik antara lain kepala
tidak nyaman, mudah lelah dan impotensi.
Faktor risiko dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor
risiko yang dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, antara
lain umur dan jenis kelamin, riwayat hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam
keluarga. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti riwayat pola makan
(konsumsi garam berlebihan), konsumsi alkohol, aktivitas fisik kurang, kebiasaan
merokok, obesitas, dislipidemia, diabetus mellitus dan psikososial dan stres.
b. Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
Pemeriksaan Fisik
1. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat bila terjadi komplikasi hipertensi ke organ
lain.
2. Tekanan darah meningkat sesuai kriteria JNC VII.
3. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa status neurologis dan pemeriksaan fisik jantung
(tekanan vena jugular, batas jantung, dan ronki).

Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Urinalisis (proteinuria), tes gula darah, profil lipid, ureum, kreatinin
2. X ray thoraks
3. EKG
4. Funduskopi
c.
3. Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai