Anda di halaman 1dari 4

TETAPAN PEGAS

Edisi Pertama

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA
DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI
SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA
BAB 1
GETARAN dan GELOMBANG

Getaran

Gambar 1.1 Bandul yang melakukan getaran

Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan.


Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada
pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran
mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.

1. Jenis getaran

Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis dimulai dengan gaya awal,
lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Contoh getaran seperti ini adalah
memukul garpu tala dan membiarkannya bergetar, atau bandul yang ditarik
dari keadaan setimbang lalu dilepaskan.

Getaran paksa terjadi bila gaya bolak-balik atau gerakan diterapkan


pada sistem mekanis. Contohnya adalah getaran gedung pada saat gempa
bumi.

2. Analisis getaran

Dasar analisis getaran dapat dipahami dengan mempelajari model


sederhana massa-pegas-peredam kejut. Struktur rumit seperti badan mobil
Susunan Pegas
Konstanta pegas dapat berubah nilainya, apabila pegas - pegas tersebut
disusun menjadi rangkaian. Besar konstanta total rangkaian pegas bergantung pada
jenis rangkaian pegas, yaitu rangkaian pegas seri atau paralel.

1. Seri / Deret

Gambar 3.5 Susunan seri pada dua pegas

Gaya yang bekerja pada setiap pegas adalah sebesar F, sehingga pegas
akan mengalami pertambahan panjang sebesarΔ dan Δ . Secara umum,
konstanta total pegas yang disusun seri dinyatakan dengan persamaan :

= + + … ………………………………………………….(3.6)

ks = konstanta pegas pengganti dalam N/m

k1 = konstanta pegas 1 dalam N/m

k2 = konstanta pegas 2 dalam N/m


2. Paralel

Jika rangkaian pegas ditarik dengan gaya sebesar F, setiap pegas akan
mengalami gaya tarik sebesar F1 dan F2, pertambahan panjang s sebesar Δ
dan Δ . Secara umum, konstanta total pegas yang dirangkai paralel
dinyatakan dengan persamaan :

= + + +. . . . + …………………………………………(3.7)

dengan kn = konstanta pegas ke - n.

Gambar 3.6 Susunan pararel pada dua pegas

Anda mungkin juga menyukai