Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK KIMIA

PEMANFAATAN LIMBAH SINGKONG


SEBAGAI BAHAN BAKU
PEMBUATAN BIODEGRADABLE
PLASTIC

Muhammad Watsieq Ibadurrahman


NPM. 21031010187
Achmad Aris Syahrul Ramadhan
NPM. 21031010224
E-mail : 21031010187@student.upnjatim.ac.id
21031010224@student.upnjatim.ac.id

Abstrak
Biodegradable plastik adalah plastik yang akan terurai di alam dengan bantuan mikroorganisme.
Penggunaan limbah singkong sebagai bahan utama pembuatan plastik memiliki potensi yang besar karena di
Indonesia singkong dapat tumbuh subur dan dikonsumsi dalam jumlah besar. Untuk memperoleh bioplastik,
Limbah singkong ditambahkan dengan plastisizer gliserol, sehingga diperoleh plastik yang lebih fleksible
Dan elastis. Penelitian ini mengkaji tentang pemanfaatan limbah singkong dan gliserol
Sebagai bahan dasar pembuatan biodegradable plastik.

Kata kunci: Biodegradable plastic, limbah


singkong

PENDAHULUAN diperbaharui. Seiring dengan persoalan ini, maka


Plastik merupakan material yang penelitian bahan kemasan diarahkan pada bahan-
banyak digunakan dalam kehidupan manusia bahan organik, yang dapat dihancurkan secara
terutama untuk kemasan, mempunyai sifat alami dan mudah diperoleh . Kandungan pati yang
ringan, mudah digunakan dan harganya berasal dari kulit singkong yang cukup tinggi
terjangkau. Di dunia lebih dari 30 juta ton
memungkinkan digunakan sebagai film plastik
digunakan untuk bahan kemasan. (Fang dan
biodegradasi (Anita, 2013).
Fowler,2003).
Penggunaan plastik sebagai bahan
pengemas menghadapi berbagai
persoalan lingkungan, yaitu tidak dapat
didaur ulang dan tidak dapat diuraikan
secara alami oleh mikroba di dalam tanah,
sehingga terjadi penumpukan sampah
plastik yang dapat menyebabkan
pencemaran dan kerusakan bagi
lingkungan.
Kelemahan lain adalah bahan
utama pembuat plastik yang berasal dari
minyak bumi, yang keberadaannya
semakin menipis dan tidak dapat
LIMBAH SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK 1
TEKNIK KIMIA

SINGKONG serat dan zat kayunya masih sedikit dan zat


Di Indonesia ubi kayu atau patinya masih banyak.
singkong menjadi Tepung tapioka 4. tingkat kekentalan : usahakan daya rekat
(manihot utilissima) proses pembuatan tapioka tetap tinggi. Untuk ini hindari
tepung tapioka yang diambil adalah pati penggunaan air yang berlebih dalam proses
dari umbinya dengan cara ekstraksi. produksi.
Tepung tapioka digunakan dalam industri (Fachry, 2012)
makanan atau pakan ternak, dekstrin,
glukosa (gula). Dekstrin digunakan dalam GLISEROL
industri tekstil, farmasi, industri perekat Gliserol merupakan senyawa yang banyak
sebagai extender kayu lapis atau industri ditemukan pada lemak hewani maupun lemak
yang lainnya juga, sedangkan glukosa nabati sebagai ester gliseril pada asam palmitat
digunakan dalam industri makanan, dan dan oleat. Gliserol adalah senyawa yang netral,
industri kimia seperti etanol, dan senyawa dengan rasa manis tidak berwarna, cairan kental
organik lainnya. dengan titik lebur 20°C dan memiliki titik didih
. Tabel 1. Komposisi Kulit Ari Ubi Kayu yang tinggi yaitu 290°C. Gliserol dapat larut
(Singkong) (per 100 gr kalori)
Komponen Kadar sempurna dalam air dan alkohol, tetapi tidak
Kalori 146,00 kal
Air 62,50 gr dalam minyak. Sebaliknya, banyak zat dapat lebih
Phospohor 40,00 mgr
Karbohidrat 34,00 gr mudah larut dalam gliserol dibanding dalam air
Vitamin C 33,00 mgr
maupun alkohol, oleh karena itu gliserol
Protein 1,20 gr
Besi 0,70 mgr merupakan jenis pelarut yang baik .
Lemak 0,30 gr
Vitamin B1 0,06 mgr Gliserol memiliki sifat yang mudah
Sumber: BPTTG Puslitbag Fisika Terapan-LIPI, menyerap air dan kandungan energi yang
1990
dimilikinya membuat gliserol banyak digunakan
Kualitas tapioka sangat ditentukan oleh pada industri makanan, farmasi maupun kosmetik.
beberapa faktor, yaitu : Gliserol dapat diperoleh secara komersil sebagai
1. warna tepung : tepung tapioka yang produk sampingan ketika lemak dan minyak yang
baik berwarna putih. dihidrolisis untuk menghasilkan asam lemak.
2. kandungan air : tepung harus dijemur Gliserol juga disintesis pada skala komersil dari
sampai kering benar sehingga Propylene (diperoleh dengan cracking minyak
kandungan airnya rendah. bumi ), karena pasokan gliserol alam tidak
3. banyaknya serat dan kotoran : memadai.
usahakan agar banyaknya serat dan
kayu yang digunakan harus yang
umumnya kurang dari 1 tahun karena
LIMBAH SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK 2
TEKNIK KIMIA

Secara umum, senyawa poliol Gliserol mempunyai peranan yang cukup


(polihidroksi termasuk gliserol ) dari penting dalam pembuatan plastik biodegradable.
berbagai sumber, banyak dimanfaatkan Gliserol merupakan salah satu agen pemplastis
untuk berbagai keperluan industri. Salah yang sering digunakan karena gliserol merupakan
satu contoh pemanfaatan gliserol dalam bahan yang murah, sumbernya mudah diperoleh,
industri polimer yakni sebagai pemlastik dapat diperbarui, dan juga akrab dengan
maupun pemantap. Senyawa poliol dapat lingkungan karena mudah terdegradasi oleh alam.
diperoleh dari hasil industri petrokimia, Pati yang merupakan polimer alam yang tidak
maupun langsung dari transformasi mahal dan terbaharukan yang hadir dalam bentuk
minyak nabati dan olahan industri butiran tidak dapat diproses menjadi material
oleokimia. termoplastik kerena kuatnya ikatan hidrogen
Senyawa poliol khususnya intermolekular dan intramolekular. Plastik
gliserol yang terbuat dari minyak nabati biodegradable yang biasa disebut thermoplastic
dan industri oleokimia bersifat dapat starch. Material plastisaasi umumnya merupakan
diperbaharui, sumber mudah diperoleh, molekul kecil yang larut dalam struktur yang
dan juga akrab dengan lingkungan karena amorf diantara moleku-molekul polimer yang
mudah terdegradasi di alam. Gliserol juga lebih besar. Material plastisasi memacu proses
larut sempurna dalam alkohol, dapat pencetakan, dan meningkatkan fleksibilitas
terlarut dalam pelarut tertentu misalnya produk. Komposisi pencampuran yang sempurna
eter dan etil asetat, namun bersifat tidak diperlukan untuk memperoleh distribusi homogen
larut dalam hidrokarbon. (Choirunniza, 2015).
Gliserol memiliki banyak
PLASTIK BIODEGRADABLE
kegunaan, hal ini ditunjukkan dengan Biodegradable dapat diartikan dari tiga
adanya keragaman jenis produk kata yaitu bio yang berarti makhluk hidup, degra
berbahan baku gliserol yang saat ini yang berarti terurai dan able berarti dapat. Jadi,
beredar secara luas di pasaran seperti film plastik biodegradable adalah film plastik
dalam pembuatan pernis, tinta, permen yang dapat terurai oleh mikroorganisme. Film
dan lain sebagainya gliserol hadir dalam plastik ini, biasanya digunakan untuk
bentuk ester (gliserida) pada semua pengemasan. Kelebihan film plastik antara lain
hewan, lemak dan minyak nabati. Gliserol tidak mudah ditembus uap air sehingga dapat
(1,2,3 propanetriol) merupakan cairan dimanfaatkan sebagai bahan pengemas (Mahalik,
yang tidak berwarna, tidak berbau dan 200
merupakan cairan kental (Handayani,
2016).

LIMBAH SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK 3


TEKNIK KIMIA
Bioplastik atau yang sering dapat dilihat dari karakteristik film yang dihasilkan.
disebut plastik biodegradable, Karakteristik film yang dapat diuji adalah
merupakan salah satu jenis plastik yang karakteristik mekanik, permeabilitas dan nilai
hampir keseluruhannya terbuat dari bahan biodegradabilitasnya. Adapun pengertian masing-
yang dapat diperbarui, seperti pati, masing karakteristik tersebut adalah:
minyak nabati, dan mikrobiota. 1. Karakteristik mekanik
Ketersediaan bahan dasarnya di alam Karakteristik mekanik suatu film kemasan
sangat melimpah dengan keragaman terdiri dari: kuat tarik (tensile strength), kuat tusuk
struktur tidak beracun. Bahan yang dapat (puncture strength), persen pemanjangan
diperbarui ini memiliki biodegradabilitas (elongation to break) dan elastisitas
yang tinggi sehingga sangat berpotensi (elastic/young modulus ). Parameter-parameter
untuk dijadikan bahan pembuat bioplastik tersebut dapat menjelaskan bagaimana
(Stevens, 2002). karakteristik mekanik dari bahan film yang
Teknologi kemasan plastik berkaitan dengan struktur kimianya.
biodegradable adalah salah satu upaya 2. Uji Ketahanan Terhadap Air
yang dilakukan untuk keluar dari Uji ketahanan air ini diperlukan untuk
permasalahan penggunaan kemasan mengetahui sifat bioplastik yang dibuat sudah
plastik yang non degradable (plastik mendekati sifat plastik sintetis atau belum, karena
konvensional), karena semakin konsumen plastik memilih plastik dengan sifat
berkurangnya cadangan minyak bumi, yang sesuai keinginan, salah satunya adalah tahan
kesadaran dan kepedulian terhadap terhadap air.
lingkungan serta resiko kesehatan. 3. Biodegradasi
Indonesia sebagai negara yang Biodegradasi adalah penyederhanaan sebagian
kaya sumber daya alam (hasil bagian struktur molekul senyawa oleh reaksi-reaksi
pertanian), potensial menghasilkan fisiologis yang dikatalisis oleh mikroorganisme
berbagai bahan biopolimer, sehingga Biodegradasi adalah perubahan senyawa kimia
teknologi kemasan plastik mudah terurai menjadi komponen yang lebih sederhana melalui
mempunyai prospek yang baik. Salah satu bantuan mikroorganisme.
contoh plastik biodegradable ialah plastik (Handayani, 2016)
poli asam laktat (PLA).
METODOLOGI PENELITIAN
KARAKTERISTIK PLATIK Dalam proses pembuatan film plastik,

BIODEGRADABLE terlebih dahulu dibuat bahan baku yaitu pati kulit

Keberhasilan suatu proses pembuatan singkong yang kering. Proses pembuatan pati kulit

film kemasan plastik biodegradable singkong diawali dengan cara membersihkan kulit
singkong
LIMBAH SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK 4
TEKNIK KIMIA

Lalu ditambahkan 100 ml air yang KESIMPULAN


berfungsi untuk mempermudah Inovasi plastik dari singkong merupakan inovasi
penghancuran. Proses penghancuran kulit yag harus dikembang luaskan, karena inovasi
singkong dilakukan dengan alat blender. tersebut dapat berperan aktif dalam melindungi
Bubur kulit singkong yang telah didapat planet Bumi.
kemudian disaring dan dibiarkan selama
DAFTAR PUSTAKA
30 menit untuk mendapatkan endapan
dari bubur kulit singkong. Jika sudah 30
Anita, Z 2013,” Pengaruh Penambahan Gliserol
menit endapan dipisahkan dari air,
Terhadap Sifat Mekanik Film Plastik
kemudian endapan yang diperoleh
Biodegradasi Dari Pati Kulit Singkong”,
ditambahkan lagi dengan air dan
Jurnal Teknik Kimia USU, Vol. 2, No. 2
diendapkan kembali dengan waktu yang
Asni, N 2015,” Plastik Biodegradable
sama yaitu 30 menit.
Berbahan Ampas Singkong Dan
Endapan yang didapat kemudian
Polivinil Asetat”, Jurnal Nasional Fisika,
dikeringkan didalam oven dengan suhu
Vol. 4, No. 1
70oC. selama 30 menit. Setelah didapat
Choirunniza. 2015. Pembuatan Plastik
pati kering dari persiapan bahan baku,
Biodegradable Menggunakan Pati dari
selanjutnya proses pembuatan film plastik
Umbi Keladi. Laporan Akhir. Palembang:
biodegradable. Pati kulit singkong
Politeknik Negeri Sriwijaya.
sebanyak 12 gram dimasukkan kedalam
Fachry, A 2012,” Pemanfaatan Limbah Kulit
beaker glass, kemudian ditambahkan 25
Udang Dan Limbah
ml air. Setelah diperoleh campuran pati
Kulit Ari Singkong Sebagai Bahan Baku
kulit singkong dengan air, tambahkan 3
Pembuatan Plastik Biodegradable”, Jurnal
ml asam asetat yang berfungsi sebagai
Teknik Kimia, Vol. 3, No. 18
pelarut, kemudian ditambahkan kembali
Handayani, A 2016,” Pengaruh Komposisi
2 ml gliserol yang berfungsi sebagai
Plasticizer Sorbitol Dan Gliserol Terhadap
plastisizer lalu campuran tersebut
Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Dari
dipanaskan sambil diaduk didalam
Singkong Karet Dan Kulitnya”, Jurnal
waterbath selama 30 menit. Dicetak
Kimia, Vol. 1, No. 1
diatas cetakan yang berbahan dasar
Mahalik, N.P. 2009,”Processing and Packaging
polietilen. Kemudian dikeringkan pada
Automation System: A Review”,
suhu ruangan selama 24 jam.
Jurnal Sains & Instrumental, Vol. 3, No.
12-38

LIMBAH SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK 5


TEKNIK KIMIA

Pulungan, M 2018,” Pendayagunaan Pati


Singkong dan Tepung Kulit
Singkong sebagai Bahan
Pembuatan Plastik
Biodegradable (Kajian Rasio
Pati Singkong dan Tepung
Kulit Singkong)”, Jurnal
Nasional Kulit, Vol. 1, No. 1
Stevens, E. S. 2002Green Plastic An
Introduction to the New
Science of Biodegradable
Plastics. New Jersey:
University Press.

LIMBAH SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK 6

Anda mungkin juga menyukai