C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara menanggulangi sampah plastic di Indonesia.
2. Untuk mengetahui cara membuat bioplastik
D. HIPOTESIS
Bioplastik dapat menjadi solusi sampah plastik
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Bioplastik
Bioplastik adalah bahan yang dibuat dari produk hewan dan tumbuhan seperti
jagung, beras, gandum, kelapa gandum, kedelai, dan kentang. Bioplastik adalah sumber
daya terbarukan yang berasal dari tumbuhan atau hewan, meskipun tidak semua
bioplastik bersifat biodegradable (mudah terurai). Istilah biodegradable mengacu pada
proses dimana mikroorganisme dapat menguraikan suatu material. Dalam proses ini,
bahan bioplastik dapat digunakan sebagai sumber makanan. Untuk memproduksi
bioplastik energi yang digunakan 65% lebih sedikit daripada pembuatan plastik
berbasis minyak bumi, sehingga jumlah gas rumah kaca yang diproduksi menjadi lebih
rendah 68%. Bioplastik juga tidak bersifat toksik dan membahayakan lingkungan serta
akan terurai dalam waktu yang singkat.
B. Penggunaan
Bioplastik biasa digunakan untuk barang sekali pakai, seperti kemasan makanan
dan katering (pecah-belah, sendok garpu, panci, mangkuk, sedotan). Mereka juga sering
digunakan untuk tas, nampan, wadah untuk buah, sayuran, telur dan daging, botol untuk
minuman ringan dan produk susu dan foil pembungkus untuk buah dan sayuran.
Implan medis yang terbuat dari PLA, yang larut dalam tubuh, membuat pasien tidak
harus dioperasi lagi untuk mengambil implan. Dalam pertanian, kantung kompos dibuat
dari polimer pati, sehingga setelah kompos digunakan kantung dapat dibiarkan pada
lahan[
C. Jenis bioplastik
1. Bioplastik berbahan pati
Bioplastik berbahan pati merupakan sekitar 50 persen dari pasar bioplastik, termoplastik pati,
saat ini merupakan bioplastik yang paling banyak digunakan. Pati murni memiliki
karakteristik mampu menyerap kelembaban, dan dengan demikian digunakan untuk
produksi kapsul obat di sektor farmasi. Flexibiliser dan peliat
seperti sorbitol dan gliserin ditambahkan sehingga pati juga dapat diproses thermo-plastis.
Dengan memvariasikan jumlah zat aditif, karakteristik material dapat disesuaikan dengan
kebutuhan khusus (juga disebut "thermo-pati dari plastik"). Plastik pati sederhana dapat
dibuat di rumah.[7]
Bioplastik berbahan selulosa
PA 11 adalah biopolimer yang berasal dari minyak alami. polimer ini juga dikenal
dengan nama dagang Rilsan B, dikomersialisasikan oleh Arkema. PA 11 masuk
dalam keluarga polimer teknis dan tidak dapat terurai. Sifat-sifatnya yang mirip
dengan PA 12, meskipun dalam proses pembuatannya, menggunakan lebih sediki
emisi gas rumah kaca dan konsumsi sumber daya tak terbarukan. Daya tahan terhadap
panas juga lebih tinggi dibandingkan dengan PA 12. Kelebihan ini yang membuat PA
11 digunakan dalam aplikasi yang memerlukan performa tinggi seperti saluran bahan
bakar otomotif, pneumatik tabung rem, selubung kabel listrik, pipa minyak fleksibel
dan pipa gas, sepatu olahraga, komponen perangkat elektronik, dan kateter. Plastik
yang serupa dengan PA 11 adalah Poliamida 410 (PA 410), 70% berasal dari minyak
jarak, di bawah nama dagang EcoPaXX yang dikomersialisasikan oleh DSM. [10] PA
410 adalah poliamida dengan performa tinggi yang menggabungkan keunggulan dari
titik lebur yang tinggi (sekitar 250 °C), penyerapan air rendah dan ketahanan yang
sangat baik untuk berbagai zat kimia.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. ALAT DAN BAHAN
1. Cuka 1 sendok
2. Tepung maizena 1 sendok
3. Air 100 ml
4. Gliserin 1 sendok
5. Pewarna makanan 1 tetes
6. Kompor
7. Panci
8. Cetakan
9. Sendok
10. Gelas
B. LANGKAH KERJA
A. DATA