KELAS :
ANGGOTA KELOMPOK:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Technology
Menggunakan internet dalam
pencarian informasi.
Engineering
Merancang dan merangkai alat,
mengevaluasi alat yang telah dibuat
Mathematic
Menghitung biaya yang diperlukan
dalam merancang set alat.
Menghitung hasil ekonomis yang
diperoleh dari hasil
Bacalah artikel berikut ini!
Sampah harus diakui telah menjadi bagian dari kehidupan manusia yang tak akan bisa dipisahkan.
Muncul dari berbagai jenis aktivitas yang dibutuhkan untuk menunjang aktivtas bertahan hidup, yang
selama ini salah sebenarnya adalah bagaimana setiap orang memenuhi tanggung jawabnya dalam
mengelola sampah yang dihasilkan.
Kadung dipandang sebagai sesuatu yang tak bernilai dan tidak dikelola dengan baik saat sudah tak
berguna, ibarat bom waktu akhirnya sampah itu berbalik menjadi ancaman yang menghantui
kehidupan dalam bentuk yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Polusi udara, polusi air, polusi
tanah, belum lagi jika bicara dampak jangka panjangnya terhadap penyebab situasi krisis iklim. Pada
akhirnya, tak heran jika muncul ungkapan bahwa sampah bikin resah. Padahal, semua itu tidak akan
terjadi jika kita dapat menyikapi keberadaan sampah dengan baik, mulai dari pemahaman akan
jenisnya, pengelolaan, bahkan hingga upaya untuk membuat sampah tersebut menjadi sesuatu yang
memiliki nilai.
Untuk itu, dalam rangka memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal
22 Februari kemarin, GNFI telah membuat serangkaian artikel yang mungkin dapat memberikan
gambaran mengenai apa yang sebenarnya harus dipahami dari keberadaan sampah.
Selain itu, satu jenis sampah yang banyak luput dari pemahaman sekaligus pengelolaan di Indonesia
adalah sampah berjenis B3, atau bahan berbahaya dan beracun. Memang sampah ini lazimnya berasal
dari aktivitas industri, tapi kenyataanya tak sedikit pula industri penghasil limbah B3 yang lalai atau
memang sengaja serta tidak patuh dalam mengelola limbah jenis tersebut, sehingga menimbulkan
banyak kerugian.
Padahal, limbah B3 adalah zat, energi, dan komponen yang memiliki sifat dan konsentrasi dapat mencemari
dan membahayakan lingkungan hidup serta kesehatan manusia. Beberapa jenis limbah B3 yang banyak ditemui
misalnya amonia, asam sulfat, asam klorida, formalin, metanol, asam asetat, asetilena, natrium hidroksida,
dan gas nitrogen. Limbah B3 berbahaya karena jika terjadi kontak langsung dengan makhluk hidup dapat
menyebabkan keracunan bahkan kematian, dan dapat menyebabkan timbulnya sel kanker.
Meski bukan hal baru dan sudah ditanamkan pemahamannya sejak lama, faktanya masih banyak
masyarakat yang belum memahami bagaimana sebenarnya cara mengelola sampah dengan baik dan benar,
khususnya sampah rumah tangga yang menjadi penyumbang terbesar dalam komposisi sampah nasional.
Ada beberapa hal yang sejatinya telah menjadi tanggung jawab dan dapat dilakukan untuk mengelola sampah
demi perubahan yang lebih baik, di antaranya membangun kebiasaan memilah sampah organik dan anorganik
terlebih dahulu. Selain itu, tak lupa juga menerapkan prinsip 3R atau reduce, reuse, dan recycle dengan
prioritas utama mengurangi produksi sampah, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah dengan
tujuan mengurangi konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.
Sangat dipahami jika semua itu terkadang sulit dilakukan jika hanya mengandalkan kesadaran diri, pada
beberapa kondisi sejatinya memang diperlukan sosok panutan atau penggerak yang dapat mendorong
munculnya rasa kepedulian akan pengelolaan sampah.
Di Indonesia sendiri, beruntungnya cukup banyak sejumlah pegiat atau aktivis yang kerap menyuarakan
berbagai aksi kepedulian dan pengelolaan terhadap sampah, salah satunya adalah Ence Adinda, seorang anak
muda asal Malang yang mendirikan sebuah komunitas pilah sampah bernama iLitterless pada tahun 2020 lalu.
Bersama dengan pasangannya, dia rajin memberikan edukasi bahkan pemilihan sampah untuk masyarakat di
Kota Malang, iLitterless sendiri juga berperan dalam menjembatani masyarakat yang sudah paham mengenai
sistem pemilah sampah untuk kemudian disalurkan ke bank sampah.
“Harus dibenahi lagi bahwa pilah sampah ini bisa dilakukan oleh semua orang, semua umur, dan di mana pun.
Lalu tinggal fasilitasnya dan mewadahinya bagaimana,” ujar Ende kepada GNFI.
Jika membahas lebih luas, alasan lain di balik pentingnya peran masyarakat akan pengelolaan sampah dengan
baik adalah karena adanya potensi ekonomi yang masih dapat dimiliki dari keberadaan sampah itu sendiri,
khususnya sampah plastik yang selama ini banyak beredar di masyarakat.
Di lapangan, sampah plastik yang banyak dikumpulkan nyatanya berarti bagi para pengepul untuk disetor
kepada pabrik pembuatan perlengkapan tertentu. Secara umum, produk yang biasa dihasilkan dari olahan
sampah plastik yang telah dikelola hadir dalam bentuk ember dalam perkakas rumah tangga, lapisan karpet,
sapu, dan ragam peralatan lainnya.
Menurut data Sustainable Waste Indonesia (SWI), diketahui kalau total penghasilan di tingkat pengumpul
sampah plastik wilayah Jabodetabek, dari segi sampah berupa kemasan minuman ringan ternyata punya nilai
mencapai Rp1 miliar per hari.
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/02/27/memaha
mi-permasalahan-sampah-dari-berbagai-aspek-demi-
kehidupan-yang-lebih-baik
Tulislah permasalahan yang ada berdasarkan artikel tersebut!
PERTANYAAN/MASALAH: HIPOTESIS:
BAHAN-BAHAN:
DASAR TEORI:
LANGKAH KERJA
DESIGN RANCANGAN
HASIL PENELITIAN
ANALISIS
KESIMPULAN
TIMELINE
BULAN MARET
MATERI
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
MATERI
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
PENYUSUNAN
PROTOTIPE
UJI COBA
PROTOTIPE
TIMELINE
BULAN APRIL
PENYUSUNAN
LAPORAN
PRESENTASI DAN
PAMERAN KARYA
Jurnal progress STEM
pertemu-
no Tanggal progress catatan guru Paraf
an ke