DAFTAR ISI………………………………………….…………………………...i
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Yang Akan diteliti ........................................................... 1
1.3 Tujuan Khusus Penelitian....................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................. 2
1.5 Keutamaan Riset .................................................................................... 2
1.6 Temuan Yang Ditargetkan ..................................................................... 2
1.7 Kontribusi Riset Terhadap Ilmu Pengetahuan ....................................... 3
1.8 Luaran Penelitian.................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3
2.1 Penelitian Relevan .................................................................................. 3
2.2 Nilai Respect Of Life ............................................................................. 4
2.3 Keseimbangan Lingkungan .................................................................... 4
2.4 Kearifan Lokal Masyarakat Adat Ammatoa Kajang .............................. 5
BAB 3 METODE RISET ....................................................................................... 5
3.1 Lokasi Riset ............................................................................................ 5
3.2 Desain Riset............................................................................................ 5
3.3 Tahapan Riset ......................................................................................... 6
3.4 Objek Riset ............................................................................................. 6
3.5 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data ................................................ 6
3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................. 6
3.7 Kesimpulan............................................................................................. 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 7
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah lingkungan di Sulawesi Selatan terjadi karena persoalan eksploitasi
tambang, air tanah, pencemaran udara, hingga pemanasan global. Pada
pengelolaan lingkungan hidup, kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) akibat
penggunaan hutan, sawah, ladang, perkebunan dan lainnya membawa pengaruh
pada potensi banjir dan kekeringan. Selain itu, pencemaran air dan udara yang
disebabkan oleh buangan limbah pabrik dan sampah di sewage (saluran
pembuangan) membuat berkurangnya oksigen yang merusak ekosistem. Adanya
krisis iklim juga memperparah bencana yang terjadi akibat reklamasi, tambang
pasir laut di pesisir Kota Makassar dan Kabupaten Takalar, deforestasi di sekitar
wilayah pegunungan Tokalekaju, dan kerusakan ekosistem karst di Kabupaten
Maros dan Pangkep (Catatan Akhir Tahun WALHI 2018). Bencana alam juga
memengaruhi kesehatan masyarakat di Sulawesi Selatan seperti buruknya sanitasi
air dan udara, minimnya air bersih yang memunculkan berbagai penyakit seperti
tifus, polio, demam berdarah dengue, penyakit cacingan, diare hingga infeksi
saluran pernapasan (ISPA) seperti dikutip pada Jawapos.com (2019). Menurut
Mattias Finger krisis lingkungan hidup yang mendunia seperti sekarang
disebabkan oleh berbagai hal seperti kebijakan yang salah dan gagal, teknologi
yang tidak efisien bahkan cenderung merusak, rendahnya komitmen politik,
gagasan dan ideologi yang akhirnya merugikan lingkungan.
Masyarakat adat Ammatoa Kajang yang bermukim di kabupaten
Bulukumba, Sulawesi Selatan masih memegang teguh kearifan lokal yang dikenal
dengan Pasang Ri Kajang. Dalam Pasang Ri Kajang, terdapat nilai dan pola
kehidupan yang mengatur berbagai aspek seperti sosial, budaya, identitas,
kepercayaan, sistem pemerintahan dan lingkungan. Lebih spesifik lagi mengenai
pelestarian hutan-hutan yang ada di wilayah adat suku Kajang. Hutan di wilayah
adat kajang dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, Borong Karamaka (hutan
sakral). Kedua, Borong Luara (hutan produksi Masyarakat Adat Ammatoa
Kajang). Ketiga, Borong Batasayya (hutan perbatasan). Pasang ri Kajang yang
mengatur masalah lingkungan memberikan dampak positif terhadap keasrian
lingkungan hidup hutan di sebagian besar kabupaten Bulukumba. Hal ini sangat
berbeda dengan daerah perkotaan sekarang yang sangat minim lahan terbuka hijau
atau hutan kota.
Pembagian yang sangat spesifik mengenai lingkungan yang diwariskan
turun temurun dalam masyarakat adat Ammatoa Kajang mengindikasikan bahwa
masyarakat adat ini sangat memahami dan menerapkan Etika Lingkungan dalam
Pasang Ri Kajang sebagai pedoman hidup. Lebih jauh lagi dalam penelitian ini,
akan menelusuri nilai respect of life (penghargaan terhadap lingkungan
hidup/alam) dalam Pasang Ri Kajang. Keterkaitan antara manusia dan alam
sangat mempengaruhi keberlanjutan pembangunan manusia dan lingkungan
hidupnya seperti yang dilakukan oleh masyarakat adat Ammatoa Kajang.
2
keagamaan, politik dan lain lain pada Masyarakat Adat Ammatoa Kajang.
Identifikasi ini sangat diperlukan untuk menjelaskan apakah nilai respect of life
pada Masyarakat Adat Ammatoa Kajang bisa diterapkan pada masyarakat luar.
Sehingga eksistensi dari respect of life ini dapat diketahui oleh masyarakat
Sulawesi Selatan.
1.7 Kontribusi Riset Terhadap Ilmu Pengetahuan
Kontribusi dari penelitian ini sebagai sumber referensi terbarukan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan sosial politik yang berkaitan dengan politik
lingkungan dan secara khusus mengenai etika lingkungan dalam perspektif ilmu
sosial dan politik.
1.8 Luaran Penelitian
Riset ini diharapkan bisa menciptakan laporan kemajuan, laporan akhir,
artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan
Politik Universitas Airlangga. Pembuatan media sosial yang nantinya memuat
tentang perkembangan riset yang dilakukan serta temuan yang didapatkan selama
riset, serta pembuatan poster hasil penelitian untuk mengedukasi masyarakat
tentang kearifan lokal Pasang Ri Kajang serta memberi bahan informasi dalam
merumuskan kebijakan terkait berkelanjutan pembangunan berkelanjutan.
hektar kawasan konservasi laut); dan Hutan Lindung (HL) yang memiliki fungsi
perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mencakup areal seluas 29,6 juta
hektare. Dianugerahi dengan iklim tropis, Indonesia memiliki lebih dari 17.000
pulau yang terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, dan di antara dua
samudra, Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
2.4 Kearifan Lokal Masyarakat Adat Ammatoa Kajang
Masyarakat Adat Ammatoa Kajang memiliki nilai-nilai ekosentrisme yang
terkandung dalam budaya lokal mereka yang dikenal dengan Pasang Ri Kajang.
Kearifan lokal yang dimiliki Masyarakat Adat Ammatoa Kajang yang terwujud
dalam Pasang Ri Kajang menjadikan Masyarakat Adat Ammatoa Kajang terkenal
dengan kelestarian hutan dan alamnya. Tidak dipungkiri, kearifan ekologis
Masyarakat Adat Ammatoa Kajang dalam Pasang Ri Kajang menjadi nilai
tambah tersendiri. Masyarakat Adat Ammatoa Kajang beranggapan bahwa dalam
alam terdapat kekuatan-kekuatan gaib yang bila tidak diperlakukan dengan baik
akan menimbulkan bencana. Oleh karena itu, Masyarakat Adat Ammatoa Kajang
memposisikan hutan sebagai wilayah yang keramat. Nilai respect of life atau bisa
disebut sebagai bentuk penghargaan tertinggi pada kehidupan/alam ada pada Suku
Kajang. Begitu pentingnya hutan bagi kehidupan Masyarakat Adat Ammatoa
Kajang, Ammatoa memberi tugas khusus kepada lima orang yang dikenal dengan
sebutan Tau Limayya. Lima orang tersebut ditunjuk berdasarkan daerah atau
wilayah mukim masing-masing penjaga yang terdiri sebagai berikut; Dalanju ri
Bagana, Damanggasan ri Bulangbuna, Dakoda ri Tuaka, Dangempa ri Tuli,
Tumutung ri Sobbu.
kebudayaan.
3.3 Tahapan Riset
Adapun tahap penelitian yang akan dilaksanakan, antara lain:
1. Studi pustaka dalam rangka untuk mengetahui kearifan lokal Masyarakat
Adat Ammatoa Kajang dan kaitannya dengan keseimbangan lingkungan di
kampung adat kajang berdasarkan konsep respect of life.
2. Melakukan studi awal pada lokasi penelitian untuk mendapatkan data awal
dan gambaran terkait lingkungan dan Masyarakat Adat Ammatoa Kajang.
3. Penyusunan pedoman wawancara berdasarkan indikator yang didapatkan
untuk mengetahui lebih lanjut terkait nilai-nilai respect of life.
4. Melakukan wawancara mendalam dengan Masyarakat Adat Ammatoa
Kajang dan masyarakat luar.
5. Menganalisis hasil data wawancara dan observasi untuk mendapatkan
nilai-nilai respect of life serta gambaran Masyarakat Adat Ammatoa
Kajang dalam mencapai keseimbangan lingkungan.
6. Studi pustaka untuk menyelaraskan hasil data dari masyarakat adat
7. Penyelesaian laporan kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah, dan lain-lain
yang merupakan luaran dari penelitian ini. Sehingga hasil dapat dijadikan
sebagai acuan ataupun pustaka ilmiah sebagai solusi terkait permasalahan
yang ada.
3.4 Objek Riset
Objek riset dalam penelitian ini adalah Masyarakat Adat Ammatoa Kajang
yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik
pengambilan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.
3.5 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Observasi: Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan di lapangan. Mengamati bukan hanya melihat,
melainkan juga merekam dan mencatat kejadian-kejadian yang ada
Masyarakat Adat Ammatoa Kajang.
2. Wawancara: Penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara dengan
mengondisikan suasana yang nyaman dilakukan ketika informan memiliki
waktu luang. Pedoman wawancara yang digunakan adalah pedoman yang
dibuat sendiri oleh peneliti sebagai alur utama wawancara. Wawancara
akan dilaksanakan dengan metode luring di Desa Tana Toa, Kecamatan
Kajang, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Studi Literatur: Peneliti mencari referensi teori yang relevan dengan fokus
penelitian mulai dari buku, jurnal, artikel, laporan penelitian, dan
situs-situs internet. Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya
referensi yang relevan dengan perumusan masalah.
3.6 Teknik Analisis Data
1. Reduksi Data (Data Reduction): Data yang diperoleh oleh peneliti telah
7
dipilih atau diseleksi dan disesuaikan dengan topik kajian yang sesuai
terhadap fokus penelitian sehingga mempermudah dalam mengungkapkan
hasil penelitian.
2. Penyajian Data (Data Display): Penyajian data dilakukan dalam bentuk
deskriptif mengenai permasalahan yang telah dicantumkan. Peneliti juga
akan menuliskan model yang ditemukan berdasarkan hasil observasi.
Peneliti menyajikan data yang telah dipersiapkan secara rasional, logis dan
sistematis agar mudah dipahami.
3. Verifikasi (Verification) dan Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing):
Data-data tersebut diidentifikasi kemudian dihubungkan agar membentuk
pola dan struktur yang sistematis berdasar atas teori dan secara rasional.
Hasil pengolahan tersebut yang menjadi dasar dari penarikan kesimpulan
oleh tim peneliti.
3.7 Kesimpulan
Penarikan kesimpulan ditentukan dari hasil analisis data dari wawancara
(interview) dan hasil observasi, melakukan interpretasi terhadap kearifan lokal
pasang ri kajang yang diterapkan oleh Masyarakat Adat Ammatoa Kajang.
Instansi Lain
Instansi Lain
Instansi Lain
Instansi Lain
Jumlah
Instansi Lain
Jumlah 6.448.000
1 2 3 4 5
Keterangan:
9
DAFTAR PUSTAKA
A. Drakel. (n.d.). Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup berbasis ekonomi
66-75.
Diz, D., Johnson, D., Riddell, M., Rees, S., Battle, J., Gjerde, K., & Roberts, J.M.
Rangka. (May).
Hardiyanti, M., & Aminah, A. (n.d.). 2019. , Tinjauan Yuridis Terhadap Prinsip
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/270/1/012042/meta
Sutarja, D. M., Suwirta, I. M., & Bagiaarta, I. P. (2019). Alih Fungsi Hak Atas
4 NIM E041201011
6 E-mail Dianovaalfito93@gmail.com
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
(Alfito Dianova)
1.2 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
4 NIM E041201055
6 E-mail Nurullizzahn@gmail.com
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
(Nurul Izzah)
1.3 Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
4 NIM E041221048
6 E-mail Bryanjie2002@gmail.com
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
(Bryan Paranoan )
1.4 Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
4 NIM E051201068
6 E-mail nir26ml96@gmail.com
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Makassar, 12 Januari 2023
Anggota Tim
(Nirmala)
1.5 Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
4 NIM E061201030
6 E-mail iusaga163@gmail.com
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Makassar, 12 Januari 2023
Anggota Tim
6 E-mail ummisucifathia@unhas.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
1 Belanja Bahan
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul “Menggali
Nilai Respect of Life dalam Kearifan Lokal sebagai Upaya Mencapai Keseimbangan
Lingkungan” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Alfito Dianova
NIM. E041201011