Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Sosial ( S.Sos )
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
الر حيم
ّ الر حمن
ّ بسم اهلل
atas berkat rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
memperoleh gelar sarjana Sosial bagi mahasiswa program S1 pada program studi
Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa
yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung maupun
tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai,
1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta Dr. Roudhonah, M.Ag
selaku Wakil Dekan Bidang Adkum Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
ii
iii
2. Dra. Rini Laili Prihatini, M.Si selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
3. Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan
Penyuluhan Islam.
5. Bapak/Ibu Dosen dan staff dilingkungan Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu
7. Terima kasih kepada seluruh keluarga besar penulis yang ada di Jatipulo
kakak dan adik seperjuangan penulis terima kasih atas dukungan dan
doanya.
9. Terima kasih juga kepada Pak Edy, Wina Juniawan, Aisyah, Teh Santi,
iii
iv
10. Seluruh keluarga besar BPI terimakasih buat dukungan dan doanya
kepada penulis semoga persaudaraan yang kita jalin selama ini dapat terus
11. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................. 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 9
D. Metodologi Penelitian ....................................................... 11
E. Tinjauan Kepustakaan ........................................................ 16
F. Sistematika Penulisan ........................................................ 17
v
4. Aspek Metode Penyampaian ....................................... 58
B. Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Agama
dalam Meningkatkan Perilaku Keagamaan Remaja di
Ikatan Remaja Masjid Agung Al-Ikhlas (IRMA),
Pondok Cabe Ilir- Tangerang Selatan ........................... 60
1. Evaluasi Input .............................................................. 60
2. Evaluasi Proses ........................................................... 65
3. Evaluasi Output ........................................................... 70
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Program
Bimbingan Agama dalam Meningkatkan Perilaku
Keagamaan Remaja di Ikatan Remaja Masjid Agung
Al-Ikhlas (IRMA), Pondok Cabe Ilir- Tangerang
Selatan .............................................................................. 73
D. Analisis SWOT Ikatan Remaja Masjid Agung Al-
Ikhlas (IRMA) ................................................................. 81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 86
B. Saran .................................................................................. 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja disebut juga masa yang dikenal dengan istilah masa
pancaroba. Pada masa ini si anak seolah-olah diserang badai dan tidak
merasa aman. Pada saat ini si remaja tampak kurang menyadari dirinya.
diri, suka berontak, menentang otoritas orang tua atas emosi yang meluap-
Masa remaja ini sering pula disebut sebagai masa belasan tahun
sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi
pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia
1
E.H. Tambunan. Remaja sahabat kita, (Indonesia Publishing House:Bandung Indonesia,
1981).h.25-26.
2
Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja perkembangan peserta didik
(Jakarta: PT Bumi Aksar,2011). Cet. Ke-7 h, 8.
1
2
dari bahasa latin adolescene yang artinya “Tumbuh atau tumbuh untuk
memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode
lain dalam rentang kehidupan. Anak dianggap sudah dewasa apabila sudah
sekitarnya juga mereka butuh akan nasihat serta bimbingan dari orang tua
dan orang dewasa agar dapat menuntun mereka dengan baik dan benar
3
Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja perkembangan peserta didik
.............. h. 9.
4
Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja perkembangan peserta didik
.............. h.11.
3
terutama pada aspek pendidikan agama, akan tetapi saat ini banyak remaja
lingkungan masyarakat.
telah ada pada saat kanak-kanak dan puber, mereka menerima segala
halnya mereka shalat, puasa, dan beramal. Namun pada saat remaja ini
itu mereka sebagai remaja harus dibimbing serta dibekali ilmu agama agar
dapat dibangun melalui pola yang baik agar dapat memberikan pengaruh
Ikhlas yaitu para remaja di sekitar Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan.
5
Observasi lapangan di Masjid Agung Al-ikhlas, Pondok Cabe Ilir – Tangerang Selatan,
Rabu, 12/10/2016.
5
teknologi masa kini dan pergaulan masa kini yang cenderung mengikuti
mampu mengubah pola pikir juga sikap dan tindakan remaja dalam
kesadaran beragama.
teknologi saja akan tetapi dapat dilihat dari sudut pandang keadaan remaja
yang ada pada lingkungan masyarakatnya yang dimana saat ini juga
budaya asing, dan juga pergaulan bebas yang sering terjadi. Hal ini dapat
cenderung bebas.
remaja yang selama ini dibimbing kurang mendapati respon yang optimal
kurang adanya daya tarik dan pendekatan yang lebih komunikatif antara
keagamaan para remaja, dalam hal ini sangat diperlukan evaluasi terhadap
6
Observasi lapangan, di Pondok Cabe Ilir – Tangerang Selatan, Selasa, 17/10/2016.
6
memberikan daya tarik yang positif bagi jama’ah khususnya para remaja.
dan perubahan serta manfaat bagi sasaran program yakni jamaah remaja.
7
Nana Rukmana, Masjid dan Dakwah, (Jakarta; Almawardi Prima 2002). h.8
7
sendiri lebih mengkhususkan dan riil, bukan secara umum dan hipotetis.
mereka harus penuhi, tugas sebagai orang dewasa, tugas sebagai suami
atau isteri, tugas sebagai orang tua, tugas sebagai manusia budaya, tugas
8
Suryono Sukanto, Psikologi Pemuda “Problem Pengantar dalam Perkembangan
Pribadi dan Interaksi Sosial” (Pusat Perpustakaan UIN Jakarta) h.12
8
program bimbingan agama yang baik. disamping itu agar dapat mencetak
jamaah remaja yang baik yaitu remaja yang sehat jasmaninya serta
rohaninya, memiliki perilaku dan akhlak yang baik, beriman dan terampil.
serta sarana menimba ilmu agama untuk para remaja guna meningkatkan
perilaku keagamaan remaja yang islami dan juga sebagai bekal dalam
menghadapi pengaruh negatif dari era globalisasi yang selama ini semakin
1. Pembatasan Masalah
2. Rumusan Masalah
Tangerang Selatan?
Tangerang Selatan?
1. Tujuan Penelitian
mengetahui :
Tangerang Selatan.
Tangerang Selatan.
2. Manfaat Penelitian
manfaat berupa:
a. Manfaat Akademik
Komunikasi.
b. Manfaat Praktis
baik lagi.
11
D. Metodologi Penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau dari lisan orang-
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2002), Cet. Ke-12, h. 29.
10
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2005),
Cet Ke-1, h.13.
11
Lexy J Meleong, Metode Penelitian Kualitatif,......., h. 3.
12
berikut:
a. Subjek Penelitian
Tangerang Selatan.
b. Objek Penelitian
Tangerang Selatan.
4. Sumber Data
penelitian.
a. Data primer, yakni data yang diperoleh secara langsung dari subjek
b. Data sekunder, yakni data yang sudah diperoleh dalam bentuk yang
12
Rosadi Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2003), h. 29.
14
a. Observasi
b. Wawancara
terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat dilakukan melalui
pendekatan lain.14
tidak terlewatkan.
c. Dokumentasi
variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, dan arsip – arsip.
13
Agus Sujanto, Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), Cet Ke-2, h.21
14
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia
(Depok: LPSP3UI,2013) h.146.
15
Al-Ikhlas (IRMA).
6. Analisa Data
8. Teknik Penulisan
15
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia
........................................ h. 168.
16
disusun oleh tim penulis UIN Jakarta dan diterbitkan oleh CEQDA UIN
E. Tinjauan Kepustaka
adalah :
Selatan.
skripsi saudari Sri Rahayu adalah sama dalam artian satu bahasan evaluasi
program dan difokuskan pada proses evaluasi saja. Kemudian yang akan
penulis susun lebih kepada hasil program bimbingan agama yakni perilaku
3. “Evaluasi Pelayanan Umroh Angkatan Ke -6 Tahun 2011 PT. Mulia Utama Tour
Fakulatas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Penelitian ini hampir sama
yang sama tentang evaluasi. Hal yang membedakan adalah evaluasi yang
Jakarta.
F. Sistematika Penulisan
Adapun skripsi ini terdiri dari 5 bab yang masing-masing bab terdiri
atas beberapa sub bab yang saling berkaitan. Sehingga menjadi kesatuan yang
SWOT.
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Evaluasi Program
Evaluasi program terdiri dari dua suku kata yaitu evaluasi dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia kata (a) program adalah rencana (b)
direncanakan.4
1
Departemen Pendidikan Nasional,. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h.384
2
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al-Barry.Kamus Ilmiah Popular. (Surabaya: Arkola
1994), h.163
3
Departemen Pendidikan Nasional,. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,
..........................................., h,998.
4
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009) h,24
19
20
yang lebih diterima masyarakat luas dikemukakan oleh dua orang ahli
pendapat yang berbeda-beda satu sama lain. Diantara para ahli yang
5
Sudjana, Djudju, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. (Bandung:PT. Remaja
Rosdakarya, 2008), h,5.
6
Daryanto, Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT:Rineka Cipta, 2012), h,6.
7
Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah: Dengan Pendekatan Kualitatif,
(Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Desember 2006), h. 124
21
personil.8
dapat dikatakan selesai apabila telah mencapai target tertentu yang telah
yang selesai berdasarkan pada suatu batasan waktu tertentu sehingga dapat
2. Model Evaluasi
sesuai dengan masalah dan tujuan evaluasi, salah satu diantaranya yaitu
8
Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Teori, Aplikasi dan Penelitian
(Jakarta:Salemba Empat, 2009), h. 11
9
Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi, (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 2011) h. 70
22
manfaat keseluruhan sistem. Oleh karena itu dalam model evaluasi sistem
melaksanakan program.
mengukur dan menilai keluaran dari pada program, yaitu produk yang
dihasilkan program.
10
Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi, (Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada, 2011) h. 109-110.
23
keseluruhan sistem.
penghambat program.
pelaksana program.11
B. Pengertian Bimbingan
Wingkel adalah:
11
Sudjana Djuju, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2005). h.48.
24
2.) Menuntun atau mengarahkan kepada sesuatu tujuan yang akan dituju, yang
dan dapat memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang.
12
W.S. Wingkel, FKIP, IKIP, Senata Darma, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah,
(Jakarta: P.T Gramedia, 1999), h. 18
13
M. Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syahid, 2008), h. 6
14
Elfi Mu’awanah dan Fifa Hidayah, Bimbingan Konseling Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), Cet2. h. 53-54
25
ditinggalkan karena dalam kehidupan ini tidak ada manusia yang hidup
dengan sempurna.
sebagai muslim sejati, baik lahir maupun batin dikalangan orang yang
dibimbingnya.
b) Memiliki sikap dan kepribadian yang menarik, terutama bagi orang yang
rasa tanggung jawab, rasa berbakti yang tinggi dan loyalitas terhadap
lebih baik.
g) Memiliki rasa cinta dan kasih sayang yang mendalam terhadap terbimbing,
i) Memiliki sikap yang tanggap dan jiwa yang peka terhadap semua kesulitan
j) Memiliki watak dan kepribadian yang familiar, sehingga setiap orang yang
pelayanannya.
k) Memiliki jiwa yang progresif (ingin maju) dalam profesinya, sehingga ada
dalam masyarakat.
15
M. Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syahid, 2008), h. 156-158.
27
lebih luas lagi, adalah segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Selain kata metode ada kata teknik dan
istilah teknik atau pendekatan sering disebut dengan kata strategi dan
teknik khusus dalam melakukan sesuatu sesuai dengan fokus atau pokok
permasalahannya.
Secara khusus dalam pendekatan Islam ada metode atau teknik yang
memiliki rasional tinggi, tetapi ragu atau kurang yakin terhadap kebenaran
dalil. Penggunaan teknik ini lebih tepat untuk orang yang kritis, yang tidak
(tekstual).
4. Teknik ceramah: penjelasan yang bersifat umum, cara ini lebih efektif
5. Teknik diskusi atau tanya jawab: kelebihan teknik ini, orang bisa
6. Teknik persuasif: yaitu berupa dorongan yang positif, santai, hiburan yang
yang terkesan dengan membaca tulisan karena bisa lebih menghayati dan
(lisan).
29
10. Teknik do’a (dengan hati): dalam Islam setiap permasalahan tidak
mungkin diatasi sendiri tanpa melibatkan Allah SWT. (Tuhan). Karena itu
Sebab terapi terapis terbaik adalah Allah SWT., Kesembuhan yang haq
di atas ialah menjadikan orang sadar terhadap potensi dan kemampuan diri
C. Pengertian Agama
16
M. Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan (Konseling) Islam, (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syahid, 2008), h. 120-137
17
Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1982), Cet. Ke-3 h. 52
30
dengan kehendak ajaran tersebut. Agama dalam hal ini belum masuk
manusia. Oleh karena itu secara formal agama dilihat dari aspek
para ahli. Penulis berasumsi bahwa agama dapat dilihat dari sudut
e) Mengajarkan Al-Qur’an.21
kehidupan.
1. Perilaku
sebagai berikut :
b. Motivasi itu bersifat dari dalam yang muncul dari diri manusia itu
dan kesadaran akal terhadap suasana tersebut. Ini semua disertai oleh
aktivitas jenis tertentu yang tidak terpisah dari rasa, perasaan dan
laku.
tingkah laku malaikat, tingkat ini dikuasai oleh keimanan dan akal.22
2. Keagamaan
sudah mendapat awalan “ke” dan akhiran “an” yang mempunyai arti
yang didalamnya berkaitan tentang agama yakni nilai-nilai yang ada pada
22
Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam (Jakarta: Al-husna, 2000), h.306
23
Pusat Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:
BalaiPustaka,1990), h.11
34
banyak aktivitas yang telah kita lakukan baik itu yang ada hubungannya
makhluk dengan sesama makhluk, itu pada dasarnya sudah diatur oleh
agama.24
G. Analisis SWOT
24
Agus Sujanto, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), h.204
25
David, Fred R. Manajemen Strategis (Jakarta: PT. Salemba Empat, 2006), h.34
26
Jorgiyanto, Sistem Informasi Strategik untuk keunggulan Kompetitif, (Yogyakarta: PT.
Andi Offset, 2005), h.15
35
strategis.27
Matriks SWOT
EFAS
peluang. peluang.
ancaman ancaman.
27
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 28.
36
bersaing.
28
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2006), h. 29-30.
BAB III
Ikhlas (IRMA) didirikan pada bulan agustus 1980 / Jumadil Akhir 1401 H.
beberapa tokoh pemuka agama salah satunya adalah Drs. Junaedi Abiyan
organisasi remaja masjid pertama kali di Pondok Cabe Ilir. Menjadi kiprah
remaja islam umumnya bagi masyarakat Pondok Cabe Ilir, khususnya bagi
1. Berkarakter Islami
2. Mencintai Masjid
1
Observasi dan wawancara pribadi dengan Drs. Junaedi Abiyan S.H. Pondok Cabe Ilir,
14 maret 2017, Pukul.13:25 – 14:40 WIB.
36
37
itu sendiri memiliki sejarah panjang pada saat berdirinya hingga dikenang
masjid ini berdiri nama pertamanya adalah Al-Kholik, nama keduanya Al-
Ikhlas dan sekarang menjadi Masjid Agung Al-Ikhlas. Karena masjid ini
Maka sekarang sudah ada sembilan masjid di wilayah Pondok Cabe Ilir.
dikenal surau yang beratapkan ijuk yang dianyam juga terdapat mimbar,
disisi serambi bagian selatan dan timur terdapat sembilan pohon kurma
dan juga terdapat batu besar sebanyak sembilan buah, serta beberapa
Semua bahan material ini dapat menggali radius 1-2 kilo meter ke
timur atau sebelah timur masjid. Dan radius 500 meter dari sungai
seperti bahan material yang kita kenal sekarang. Maka dengan singkat tiga
barang bahan bangunan tersebut digali dan diangkut dan digunakan untuk
yang sekarang ini sudah mencapai 5000 M. perluasan ini sekitar tiga tahun
setelah Indonesia merdeka, yaitu 1947. Sampai saat ini di tahun 2017,
umat, ini pun masih belum tertampung jama’ah waktu shalat jum’at.
program kegiatan pada waktu itu yakni seperti Syi’ar Islam melalui hari-
hari besar islam dan pembinaan tadarus pada bulan ramadhan, pembinaan
angkatan pertama yakni angkatan tahun 1980 terdapat sepuluh orang enam
diantaranya adalah :
39
2. Jayadi Abdullah
3. Dadang Syarif
4. Zainul Abidin
5. Siti Dahlia
6. Siti Fatimah
Pembina anggota pada saat itu di antaranya ada tiga pembina yakni
Ustadz Haji Jaelani, Haji Tirmidzi, dan Haji Syari. Berikut nama-nama
yang menjabat sebagai ketua organisasi Ikatan Remaja Masjid Agung Al-
Ikhlas (IRMA) serta masa periode jabatan pertama sampai saat ini di
antaranya adalah :
Zulfahmi 2011-
Karimah.
diantaranya yaitu :
2
Observasi dan Wawancara Pribadi dengan Drs. Junaedi Abiyan S.H. Pondok Cabe Ilir,
14 maret 2017, Pukul.13:25 – 14:40 WIB.
41
dijangkau dengan mudah oleh para jama’ahnya atau para pejalan kaki
3
Obeservasi dan Wawancara Pribadi dengan Drs. Junaedi Abiyan S.H. Pondok Cabe Ilir,
14 maret 2017, Pukul.13:25 – 14:40 WIB.
42
PELINDUNG : H. Yahman. HS
DR. H. Supriano. M. ed
H. Suniat
H. Satiman R. Ilyas
H. Kasta Tarmidzi S. Pd
H. Junaidi Jumadi
Drs. Elyadi, S. Pd
PENASEHAT : Fadillah, SE
Jaya Budiyanto
43
: Muhammad Azzril
: Dio Prayogo
: Ruliana
: Lutfi Sarah
: Adim NurIfandi
: Fahdiyas
: Latifah Hidayanti
: Dania Septiani
44
: Faul Ramadhan
: Muhammad Ragil
: Rayyan Syakur
: Tyas Tihana
:Talita Indriyani
: Muhammad Fadli
: Ahmad Suhaimi
: Rios Syawal
: Nabela Mutiara
: Irsya Octaviany
: Sony Ramadhan
: Ferlin Arianto
: Adwa Fauzia
: Mai Stevani
Departemen An nisa’
: Difa Raisa
: Indah Ayu
: Uswatun
: Prastini
: Dhanti Mulyani
merealisir peran dan fungsi sebagai organisasi ikatan remaja masjid sekaligus
sebagai upaya mencapai tujuan dari keberadaan masjid itu sendiri. Untuk
Program:
Banin
amin.
Maulid Nabi.
Isra Miraj.
Program:
ramadhan.
Program:
Program :
Keamanan parkiran.
Program :
Program :
4
Data Dokumen Ikatan Remaja Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir - Tangerang
Selatan.
48
kegiatan yang dilaksanakan di masjid maupun sekitar wilayah masjid sudah tentu
memerlukan sejumlah dana. Tanpa adanya dana, kegiatan mereka tidak berjalan
c. Infak dan Sodakoh, sebagian bagi para jama’ah atau masyarakat yang lain
setiap mengikuti kegiatan dan setiap shalat jum’at pasti ada yang
ditanggung oleh para pengurus masjid dan anggota Ikatan Remaja Masjid
Al-Ikhlas (IRMA).
BAB IV
tempat.
Remaja Masjid Agung Al-Ikhlas (IRMA), agar dapat dilihat proses yang
Agama (IRMA).
waktu, aspek materi dan aspek metode penyampaian. Pada empat aspek
49
50
peserta.
Selain itu materi pada program, yaitu untuk mengukur dalam segi
mengetahui tingkat ke-efektifan yang ada pada program dan juga untuk
kepada jama‟ah.
1. Aspek Program
dan Mu‟amalah.
perilaku keagamaan.
Banin.
1
Wawancara pribadi dengan Drs. Junaedi Abyan.S.H. Masjid Agung Al-Ikhlas, Pondok
Cabe Ilir, 18/05/2017, Jum‟at Pukul 19:45-20:35 WIB.
52
wawancara berikut.
ini dibentuk melalui dukungan masyarakat serta peran aktif para tokoh
sebagai berikut.
2
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
3
Wawancara pribadi dengan Drs. Junaedi Abyan.S.H. Masjid Agung Al-Ikhlas, Pondok
Cabe Ilir, 18/05/2017, Jum‟at Pukul 19:45-20:35 WIB.
53
alasannya adalah kitab Akhlakul Banin merupakan kitab yang dipakai oleh
wawancara berikut.
“karena kitab Akhlakul Banin itu adalah suatu kitab yang memiliki
kelebihan diantaranya dipakai oleh semua faham kemudian lagi
yang dikaji di pesantren modern dan pesantren tradisional,
kemudian mindsetnya tentang akhlak, ada kaitannya tentang
Akidahnya, Fiqihnya, dan banyaknya itu tentang Akhlak.”5
Banin disini sifatnya terbuka untuk umum dalam artian semua tergabung,
remaja. Hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh Ust. Endang
4
Wawancara pribadi dengan Drs. Junaedi Abyan.S.H. Masjid Agung Al-Ikhlas, Pondok
Cabe Ilir, 18/05/2017, Jum‟at Pukul 19:45-20:35 WIB.
5
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
6
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB
54
2. Aspek Waktu
7
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 16:30 – 16:50 WIB.
8
Wawancara pribadi dengan Drs. Junaedi Abyan.S.H. Masjid Agung Al-Ikhlas, Pondok
Cabe Ilir, 18/05/2017, Jum‟at Pukul 19:45-20:35 WIB.
9
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
55
ikhlas (IRMA).
sampai dengan sebelum memasuki waktu adzan isya dengan tujuan agar
Akhlakul Banin,pada jeda waktu antara shalat maghrib dan shalat isya.
3. Aspek materi
terjadi pada masa kini dengan tujuan agar para jama‟ah dapat memahami
Akhlakul Banin sumber materi lain yaitu berasal dari Al-qur‟an dan Hadits
10
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
11
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 16:30 – 16:50 WIB.
56
“jadi kita mencari yang lebih efektif yang lebih menarik, jadi
dalam waktu yang terbatas bagaimana caranya mereka tertarik jadi
selain isi materi, lebih membahas juga ayat dan hadits dibacakan.
Saya terus terang mencari contoh kekinian, apa contohnya
dikehidupan sekarang ini ni. Sehingga mereka merasa bener-bener
nyambung dengan kehidupannya.12
saat ini dengan ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadits, bertujuan agar para
harus seperti itu. Nah!!! Sekarang contohnya dan saya ajak mereka
untuk cari contohnya apa?, ternyata berkembang, kata mereka
misalnya ketika orang tua ada perlu kepada anaknya seperti minta
tolong belikan sesuatu ke warung tiba-tiba anaknya diminta tolong
jawabnya ahh ntar dulu terus langsung pergi dari hadapannya dan
lama kembalinya lagi. Nah, yang ini contoh-contoh yang mereka
temukan. Nah ini berati anak yang kaya gitu ga memahami ayat
ini. Nah dari sini dibentuklah pemikiran remaja bahwa mereka
jangan sampe seperti itu.”13
difahami melalui korelasi kitab Akhlakul Banin, ayat suci Al-Qur‟an dan
wawancara diatas Bahwa Perilaku anak kepada orang tua harus patuh dan
membangkang kepada orang tua, karena ciri seperti itu bukanlah akhlak
13
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
58
penyampaian.
14
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
15
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
59
Akhlakul Banin.
16
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 16:30 – 16:50 WIB.
60
Selatan.
Dalam hal ini penulis juga melakukan penelitian evaluasi atau tingkat
wawancara yakni melalui tanya jawab agar data yang didapat lebih jelas
dan akurat.
input, evaluasi proses, dan output. yakni agar dapat diketahui seberapa
agar dapat dilihat secara keseluruhan hasil-hasil yang telah dicapai selama
1. Evaluasi Input
kitab Akhlakul Banin disini menjadi tolak ukur dari sumber materi
perilaku remaja.
pengajian kitab Akhlakul Banin (IRMA) selain itu beliau merupakan salah
Saat ini beliau berprofesi sebagai pembimbing haji dan umroh di Travel
bimbingan agama, baik Bimbingan Haji dan Umroh maupun sebagai guru
agama.
sebagai berikut.
19
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
20
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
21
Wawancara pribadi dengan Drs. Junaedi Abyan.S.H. Masjid Agung Al-Ikhlas, Pondok
Cabe Ilir, 18/05/2017, Jum‟at Pukul 19:45-20:35 WIB.
64
Pendidikan.
1. Leo Christianto
bidang organisasi Leo pernah menjabat sebagai Ketua SIR (Studi Islam
Ramadhan).22
2. Ibnu Hibban
3. Zulfahmi
01/07 Pondok Cabe Ilir, pendidikan yang sudah dituntaskan yakni SDN
22
Wawancara Pribadi dengan Leo Christianto, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe
Ilir, Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 10:55 – 11:24 WIB.
23
Wawancara Pribadi dengan Ibnu Hibban, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Juma‟at, 19/05/2017 Pukul 13:45 – 14:15 WIB.
24
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 16:30 – 16:50 WIB.
65
pendidikan agama yang baik sehinggga para anggota ikatan remaja dapat
rumah, di daerah atau di lingkungan sekitar masjid dan rata- rata mereka
2. Evaluasi Proses
a. Waktu Pelaksanaan
pengajian kitabAkhlakul Banin yang saat ini berjalan adalah antara waktu
dilaksanakan pada jeda waktu antara shalat maghrib dan shalat isya. hal ini
karena dengan demikian itu kurang efisien dalam pembelajaran. Hal ini
b. Materi
contoh berupa fenomena yang terjadi saat ini. Sehingga apa yang
sebagai berikut:
“jadi kita mencari yang lebih efektif yang lebih menarik, jadi
dalam waktu yang terbatas bagaimana caranya mereka tertarik jadi
selain isi materi, lebih membahas juga ayat dan hadits dibacakan.
Saya terus terang mencari contoh kekinian, apa contohnya
25
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
67
dengan Ayat Suci Al-qur'an dan Hadits. serta memberikan contoh yang
berkaitan dengan fenomena saat ini. hal tersebut dilakukan dengan efektif
26
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
27
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 16:30 – 16:50 WIB.
28
Wawancara Pribadi dengan Leo Christianto, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe
Ilir, Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 10:55 – 11:24 WIB.
68
Materi yang diberikan juga memiliki dampak positif bagi remaja, seperti
c. Metode Penyampaian
para jama‟ah.
gambaran yang jelas bagi ketentuan Materi secara keilmuan. Hal ini
efektif .
30
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
31
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
70
3. Evaluasi Output
salah satu tolak ukur perkembangan para remaja atau jama‟ah yang
“Hasil yang didapat yang baru bisa saya rasakan itu jalinan
silaturahmi, jadi komunikasi antara Remaja Masjid Agung Al-
Ikhlas sama para kakak-kakak senior (IRMA) yang dulu lalu
dengan orang tua – orang tua yang ada di masjid. Kemudian
jama‟ah sekitar masjid tuh kita komunikasinya lebih terbuka,
silaturahminya lebih terbuka, Khususnya kalau kita ngadain
acara.”33
32
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
33
Wawancara Pribadi dengan Ibnu Hibban, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 13:45 – 14:15 WIB.
71
Hal senada juga disampaikan oleh Zulfahmi selaku ketua IRMA (Ikatan
dapat dilihat ketika apa – apa yang mereka dapat dari pengajian kitab
a. Tujuan Program
Mulia), dan mensyiarkan dakwah melalui faham Ahlu sunah Wal Jama‟ah
34
Wawancara Pribadi dengan Leo Christianto, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe
Ilir, Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 10:55 – 11:24 WIB.
35
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 16:30 – 16:50 WIB.
72
36
Wawancara pribadi dengan Drs. Junaedi Abyan.S.H. Masjid Agung Al-Ikhlas, Pondok
Cabe Ilir, 18/05/2017, Jum‟at Pukul 19:45-20:35 WIB.
73
Selatan
Remaja Masjid Agung Al-Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, juga merasakan apa-
satu bagian darievaluasi yang dilakukan dan juga merupakan suatu bagian
dari kegiatan bimbingan agama adalah masih banyak sarana dan prasarana
program pengajian kitab Akhlakul Banin. Dukungan dan antusias itu dapat
dilihat dari mereka-mereka yang turut serta hadir khususnya bagi para
remaja dan mereka sebagian tidak hanya sekedar hadir atau turut serta saja
akan tetapi mereka juga membantu dalam perihal kebutuhan yang ada
dalam program.
Infocus dan layar yang mana sampai saat ini penyampaian materi dirasa
kurang menunjang.
37
Wawancara Pribadi dengan Drs. Junaedi Abyan S.H. di Kediaman Beliau, Pondok
Cabe Ilir, Jum‟at 19/05/2017, Jum‟at, pukul 19:45-20:35 WIB.
75
Junaedi AbyanS.H, dalam hal ini Ust. H. Endang Hadi Husna S.Ag selaku
dari tokoh agama beserta masyarakat, dan ada sarana prasarana yang
komunikasi yang belum intensif dengan orang tua dari adik-adik remaja.
hasil wawancara pribadi bersama Ust. Endang Husan Hadi S. Ag, berikut
ini.
38
Wawancara pribadi dengan Ustadz H. Endang Husna Hadi, S.Ag., Masjid Agung Al-
Ikhlas, Pondok Cabe Ilir, 18/05/ 2017, Kamis,pukul 21:35-22:10 WIB.
76
ini adalah adanya dukungan dari tokoh agama dan masyarakat Pondok
Cabe Ilir. Karena dukungan tokoh agama dan masyarakat menjadi peran
ada pada saat ini yang menjadikan daya tarik juga bagi saya selaku
yang terbimbing. Diluar itu yang menjadi kelebihan program ini
ada sarana prasarana yang selalu didukung juga oleh para anggota
(IRMA) dan Dewan Kepengurusan Masjid.”39
“Faktor kekurangan atau bisa dibilang faktor penghambat yaitu
adakalanya dari segi lemahnya dukungan support teman-teman
anggota yang ditujukan kepada remaja-remaja yang tinggal di
lingkungan sekitar masjid sehingga sampai saat ini mulai
berkurang bagi para remaja untuk mengikuti program pengajian
kitab akhlakul banin ini. Biasanya dulu ada banyak temen-temen
remaja yang ikut dimulai dari para pemuda dan remaja-remaja
Pondok Cabe Ilir sampai ikatan Pemuda Pancasila Pondok Cabe,
sampai juga remaja-remaja yang suka ikut ngaji di pondok
pesantren Nurmedina juga menyempatkan waktu untuk ikut hadir
di program pengajian kitab Akhlakul Banin ini.40
anggota satu sama lain seperti yang di utarakan dalam wawancara tersebut.
Yakni penjelasannya bahwa jika didalam organisasi tak ada jalinan erat
39
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 16:30 – 16:50 WIB..
40
Wawancara Pribadi dengan Zulfahmi, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
19/05/2017 Jum‟at Pukul 16:30-17:50 WIB.
78
dari lokasi atau tempat pengajian kitab Akhlakul Banin itu dilaksanakan.
dapat mengikuti dengan fokus ( tidak ada yang bercanda atau mengobrol ).
41
Wawancara Pribadi dengan Leo Christianto, Masjid Agung Al-ikhlas Pondok Cabe
Ilir, Jum‟at, 19/05/2017 Pukul 10:55 – 11:24 WIB.
79
didapat oleh pembimbing maka daya tarik dan dorongan jama‟ah untuk
terjadinya kebosanan atau kurang dapat pemahaman yang lebih jelas serta
Masjid Agung Al-Ikhlas yang tepatnya berlokasi di pinggir jalan raya ini
masalah tentang akhlak itu luas, perlu dikaji dengan jelas dan
dalam-dalam.”42
Pengajian Kitab Akhlakul Banin itu sendiri yang membuat Ibnu Hibban
dan anak-anak remaja lainnya selalu terdukung untuk ikut serta dan juga
ini dapat menjadi suatu evaluasi untuk pengajar bahwa berbicara Ilmu
Akhlak itu harus dipaparkan dengan detail atau jelas. Karena berbicara
yang dilihat dari sudut pandang perilaku atau cerminan jiwa sehari-
agar para jama‟ah atau para remaja yang mengikuti pengajian kitab
42
Wawancara Pribadi dengan Ibnu Hibban, Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir,
Juma‟at, 19/05/2017 Pukul 13:45 – 14:15 WIB.
81
1. Analisis SWOT
bersaing.
Analisis SWOT
43
David, Fred R. Manajemen Strategis (Jakarta: PT. Salemba Empat, 2006), h.34.
82
saat ini.
Eksternal
(WO)
diperoleh adalah :
1. Strategi S.O
2. Strategi W.O
3. Strategi S.T
Banin agar para jama'ah yang mengikuti dapat tertarik dan antusias
4. Strategi W.T
pelaksanaan yang diadakan dan juga target yang masih belum dapat di
artian target yang diberikan hanya sebatas melihat dari respon para
program tersebut.
2. Pemilihan Strategi
secara berurutan :
lebih inovatif.
pengembangan program.
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu Ust. Endang Husna Hadi S.Ag. yang yang kedua diikuti oleh
juga disertai dengan contoh-contoh yang ada pada fenomena saat ini,
107
108
islamiyah.
dan jama’ah.
B. Saran
evaluasi bulanan. Agar program – program yang ada dapat diukur tingkat
dilaksanakan.
menunjukkan situasi dan kondisi para remaja dan jama’ah yang aktif
remaja.
optimal.
.
PEDOMAN WAWANCARA
1. Program bimbingan agama seperti apa yang diadakan (IRMA) terkait tentang
perilaku keagamaan (Akhlak)?
Semua Program pengajian (IRMA) yang berkaitan tentang bimbingan agama
diantaranya adalah Akhlak, Fiqih, Aqidah, dan Muamalah tergabung dan terjadwal.
a. Malam sabtu atau jum‟at malam khusus diadakannya pengajian remaja. (Program tidak
berbeda dengan tahun sebelumnya).
b. Rabu Malam pengajian Kitab Akhlakul Banin.
c. Jum‟at pagi pembahasan Fiqih.
d. Malam minggu atau Sabtu malam khusus kajian Tafsir.
e. Minggu pagi di isi dengan Kajian Subuh (Tematik).
Untuk materi yang diberikan dan dibahas adalah Tafsir Munir, Tafsir Jalalain,
Kitab-kitab Fiqih seperti Riyadhus Shalihin, Fathul Mu‟in, Fiqh Sunnah,
Minhajutholibin, Nasho‟ihul „Ibad. Untuk menegnai Akhlak atau Perilaku Keagamaan
yakni mengkaji Kitab Akhlakul Banin.
2. Apa yang melatar belakangi program dibentuk?
Antusias serta dukungan masyarakat menjadi bagian dari latar belakang
dibentuknya program Bimbingan Agama ini diadakan serta upaya-upaya para tokoh
agama juga ikut berperan aktif untuk menjalankan program tersebut.Seperti program
kajian islami dan kajian kitab-kitab kuning khususnya kitab tentang akhlak.
3. Sudah berapa lama program dilaksanakan?
Program Bimbingan Agama dilaksanakan sejak periode tahun 1972-1973 dan
pemberi materi para alim ulama atau para ustadz, sesuai dengan keahliannya masing-
masing. Umpamanya Pembahasan Tafsir, Pembahasan Al-hadits dan Kitab Akhlak
(Akhlakul Banin), sesuai dengan prinsip Ahlussunah Wal Jama‟ah.
4. Masukan dan tujuan berdirinya program?
Selaku Penasehat, Pembimbing serta Pengasuh IRMA (Ikatan Remaja Masjid
Agung Al-Ikhlas) Khususnya :
1. Tunjukkan dan aplikasikan remaja Masjid Agung Al-Ikhlas Putra dan Putri
kedepankan Akhlakul Karimah.
2. Harus melaksanakan dan Aktifitas Kegiatan Keagamaan sesuai dengan jadwal
yang sudah ditetapkan, disepakati.
3. Wajib mengikuti kegiatan yang dilakukan bapak-bapak ibu-ibu. Artinya :
menyontoh kepada yang tua atau para alim ulama sehinngga menjadi
tuntunan.
5. Siapa pemateri dan siapa saja yang mengikuti program tersebut?
pemberi materi para alim ulama atau para ustadz, sesuai dengan keahliannya
masing-masing.Bagi yang mengikuti Program tersebut diantaranya ada pemuda-pemudi
Anggota Ikatan Remaja Masjid Agung Al-Ikhlas Pondok Cabe Ilir dan umumnya
Remaja sekitarnya.
6. Apa saja yang menjadi faktor pendukung serta penghambat berjalannya program
tersebut?
Ada beberapa faktor yang menjadi pendukungnya program ini berjalan dan juga
ada beberapa faktor yang menjadi penghambat program ini berjalan.Untuk faktor
pendukungnya ialah jama‟ah yang ikut serta dan masyarakat antusias yang sangat
minat.Dan juga faktor yang ditinjau dari sarana prasarana yang dapat dilengkapi.Dan
faktor penghambat yakni masih ada beberapa fasilitas sarana prasarana yang kurang
mendukung.
7. Disamping faktor pendukung dan penghambat program, apa yang menjadi kendala
pada pelaksanaan program?
Dimulainya dari menurunnya tingkat keseriusan para remaja dalam mengikuti
program pengajian kitab Akhlakul banin dikarenakan dapat dilihat dari dua faktor yaitu
yang pertama adalah kurangnya pendekatan para pembina (Anggota IRMA) kepada
remaja-remaja lingkungan masjid agung raya al-Ikhlas sehingga banyak para remaja
mulai berkurangnya antusias dari mereka, dan yang kedua dikarenakan kurangnya
persuasi pembina (Anggota IRMA) sehingga berkurangnya ketertarikan remaja dalam
mengikuti program yang berjalan, dalam artian remaja belum menemukan daya tarik
yang ada dalam kegiatan IRMA khususnya dalam bidang pengajian kitab Akhlakul
Banin.
PEDOMAN WAWANCARA
Alamat :PPA Nur Medina di Jl. Cabe III No 79A Rt/Rw 004/004
Pondok Cabe Ilir Pamulang Tangerang Selatan Banten
Pengalaman Organisasi :
1. Program bimbingan agama seperti apa yang diadakan (IRMA) terkait tentang
perilaku keagamaan / (Akhlak) ?
Untuk spesifik kegiatan bimbingan yang berkaitan dengan sikap keagamaan yakni
melalui pengajian kitab, dan kitab yang dipakai yaitu kitab Akhlakul Banin dan
Riyadhus Shalihin. Untuk lebih intensif nya dalam pengajian kitab akhlak yakni satu
kitab yang terfokus adalah kitab Akhlakul Banin.Peserta yakni digabung dalam artian
siapapun boleh ikut mengaji. Seperti bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak remaja,
namun mayoritas yang mengikuti ini adalah anak-anak remaja.
Terfokus pada satu kitab yang sebagaimana landasan bimbingan agama diberikan
yakni untuk meningkatkan sikap keagamaan dengan kajian kitab Akhlakul Banin
yakni suatu kitab yang memiliki kelebihan diantaranya dipakai oleh semua faham
kemudian lagi yang banyak dikaji di pondok pesantren modern atau tradisional,
kemudian mindset nya yaitu tentang Akhlak ada tentang aqidahnya, fiqihnya, dan
mayoritas bahasan tentang akhlak.
2. Bagaimana pelaksanaan program bimbingan agama yang diadakan (IRMA)
terkait perilaku keagamaan (Akhlak)?
Yang pertama adalah Program Ceramah Umum kemudian bentuknya ada
kelompok-kelompok kecil juga ada bimbingan yang sifatnya personal (Bimbingan
Individu) seperti : Bimbing remaja (yang masih menghadapi permasalahan yang
berkaitan dengan sikap keagamaan atau Akhlak).
Dan kemudian ada dialog secara interaktif kemudian ada kelas-kelas kecil. Kalau
umum ada materi-materi yang sifatnya umum dan mereka dibikin seperti diskusi.
Kemudian yang pribadi yaitu ada dialog individu semacam menyampikan persoalan
pribadinya dan kita masukan bimbingan disana, bimbingan tentang keagamaan.
3. Apa yang melatarbelakangi program dibentuk?
Mengenai latar belakang program pengajian kitab Akhlak yakni menjadi suatu
kebutuhan dari kedua belah pihak yaitu dari saya (Ust. H. Endang Husna Hadi S,Ag.)
dan pengurus. Karena semua butuh untuk mengajarkan ilmu yang bermanfaat demi
keebutuhan kita.
4. Materi apa saja yang ada pada program?
Untuk tiap-tiap materi yang diberikan yakni dikorelasikan dengan ayat Al-qur‟an,
contohnya : ada ayat dalam Al-qur‟an Surah Luqman yang artinya “Sesungguhnya
kami ini memberikan makan kepada kalian”. Umpamanya seperti memberikan
bantuan yang lainnya seperti uang dan lain-lain. Itu harusnya tidak sama sekali tidak
mengharapkan balasan dan tidak mengharapkan seperti ucapan “Terima Kasih” itu
orang beriman harus seperti itu.
5. Berapa lama durasi waktu pelaksanaan program?
Kalau mengenai waktu Pengajian Kitab Akhlakul Banin yaa waktunya memang
sedikit, karena dimulainya pengajian itu setelah Shalat maghrib berjama‟ah dan
selesainya itu sebelum masuk waktu adzan isya. Jadi manfaatnya para jama‟ah yang
mengikuti Shalat Maghrib di masjid Agung Al-ikhlas dapat mengikuti pengajian
Kitab Akhlakul Banin. jadi disela-sela waktu maghrib sampai isya dapat diisi dengan
Pengajian yang bermanfaat.
6. Siapa saja yang mengikuti (sasaran/objek) program tersebut?
Para remaja yang mengikuti program pengajian Kitab Akhlakul Banin untuk yang
tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Agung Al-Ikhlas (IRMA) mayoritas mereka
yang tinggal dirumah didaerah atau lingkungan yang dekat dari Masjid Agung Al-
Ikhlas rata-rata mereka masih SMA dan SMP.
7. Seberapa besar dampak program terhadap perilaku keagamaan peserta?
Mengenai dampak dari program kegiatan bimbingan agama dalam meningkatkan
Perilaku Keagamaan melalui pengajian Kitab Akhlakul Banin yakni ada, jadi mereka
punya semangat lagi yang tumbuh. Jadi outputnya kita bisa lihat keaktifan mereka
dimasjid juga keaktifan mereka terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan mereka
dimasjid dan kemudian mereka juga aktif dimasyarakat, yakni di Rt-nya dan di Rw-
nya kemudian kita bisa lihat juga dari apresiasi yang diberikan oleh orang tua-nya dan
keluarga-nya. Jadi untuk program ini Anak-anak kudu pintar dan siap Bimbingan dan
memiliki semangat belajar yang tinggi jadi itu menggambarkan program yang telah
mereka ikuti sebagai program yang efektif.
8. Seberapa besar efisiensi materi program diberikan?
Sangat besar karena dalam menerangkan Kitab Akhlakul Banin (Ust. H. Endang
S,Ag.) terus terang mencari contoh kekinian tentang apa-apa contohnya yang
berkaitan dengan kehidupan yang sekarang ini. Sehingga mereka merasa benar-benar
tersambung dengan kehidupannya.
9. Seberapa tingkat relevansi atau kebermanfaatan program dilaksanakan?
Jadi mereka membutuhkan Bimbingan Perilaku Keagamaan atau Bimbingan
Akhlak dan mereka sangat membutuhkan Bimbingan ini demi kebutuhan kita dan
remaja serta orang tua dan masyarakat juga dengan latar belakang itu berjalannya
program dan kegiatan ini dan hasilnya akan sangat baik.
10. Sejauh mana tujuan dan target program dilaksanakan?
Mengenai target pencapaian materi ada, hanya saja bersifat fleksibel. Terkadang
kita menyiapkan suatu materi ternyata mereka begitu antusias sehingga berkembang
maka nanti bisa berlanjut dalam 1,2, dan 3 pertemuan. Tapi target secara umum tetap
ada kita tetapkan hanya pencapaiannya fleksibel karena kita menyesuaikan dengan
tanggapannya.
11. Apa saja faktor pendukung dan penghambat yang ada dalam program?
Berbicara mengenai faktor pendukung dan penghambat bahwa untuk faktor
pendukung adalah para tokoh agama dan masyarakat sangat mendukung dan
memberikan dukungan penuh kemudian fasilitas yang tersedia juga kita biasa
gunakan yakni seperti menggunakan fasilitas tempat di Masjid Agung Al-Ikhlas
bahkan Musholla yang lain juga ikut menyediakan tempatnya dan itu menjadikan
faktor pendukung yang sangat utama. Dan faktor penghambatnya adalah komunikasi
yang belum terjalin intensif dengan orang tua dari adik-adik remaja ini sehingga kita
belum bisa sepenuhnya menselaraskan dengan kebutuhan masing-masing dari remaja
ini.
Kemudian yang lain adalah meskipun kita tidak menaruhkan dukungan dari
pemerintah tapi itu memang belum lebih cepat tindak pemerintah andai kata
mendukung maka hidupnya akan jauh lebih baik lagi.
1. Apa yang mendorong anda tertarik mengikuti program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
Saya mengikuti pengajian kitab Akhlakul Banin sudah lama kira-kira sekitar 5
tahun yang lalu dan ketertarikan saya untuk mengikuti program atau kegiatan pengajian
ini adalah menjadikan sesuatu yang memiliki nilai tambah bagi saya sendiri khususnya
dibidang akhlak atau perilaku. Dan menariknya pengajian kitab akhlakul banin yaitu
disajikan dengan pembahasan yang dikaitkan dengan situasi yang terjadi disaat ini.
2. Sudah berapa lama dan Seberapa besar tingkat konsisten anda dalam mengikuti
program ini?
Saya mengikuti pengajian kitab Akhlakul Banin sudah lama kira-kira sekitar 5
tahun yang lalu saya sudah mengikuti program. Alhamdulilah selama ini saya mengikuti
program pengajian kitab Akhlakul Banin secara konsisten (istiqomah) hanya saja ada
beberapa waktu lalu yang terbentur dengan acara diluar kegiatan sehingga satu, dua, dan
tiga kali saya tidak bisa mengikuti pengajian. Tapi kebanyakan saya mengikuti pengajian
ini secara konsisten.
3. Seberapa besar manfaat yang anda terima setelah mengikuti program ini?
Yang saya rasakan manfaat dari program pengajian kitab akhlakul banin ini
dimulai dari menambah ilmu pengetahuan tentang keagamaan serta manfaat dalam wujud
nyata yaitu dapat dipakai atau dipraktikan dikehidupan sehari-hari saya dari cara saya
menghormati orang tua, dari saya bergaul dengan teman-teman saya mulai dari teman
dilingkungan pendidikan sampai teman sepergaulan dilingkungan tempat tinggal saya
sendiri. Tentang bagaimana menghargai sikap kita kepada sesama dan tolong menolong
kepada sesama.
4. Berapa lama durasi waktu pelaksanaan program dan siapa saja yang mengikuti
program?
Pengajian Kitab Akhlakul Banin itu di masjid Agung Al-ikhlas setiap rabu malam
kamis Ba‟da Maghrib selesai sebelum masuk waktu adzan isya. Dengan Ust.
Endang.Pengajian Kitab Akhlakul Banin dihadiri bersama para Anggota IRMA dan
Jama‟ah Anak Remaja.
5. Pada materi apa yang anda suka mengenai program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
Materi yang saya suka yaitu materi tentang akhlak seorang anak kepada orang tua
dan akhlak seorang anak untuk ta‟dzhim kepada gurunya. Karena sangat penting sekali
apalagi materi itu dikaitkan dengan seputar kejadian-kejadian saat ini. Itu yang membuat
saya memantapkan diri pribadi saya sendiri dalam mengikuti program pengajian akhlakul
banin di Ikatan Remaja Masjid Agung Al-ikhlas (IRMA) ini. Sehingga Alhamdulillah
sedikit banyak nya sudah saya praktekan dikehidupan sehari-hari.
6. Bagaimana anda mengatur waktu anda dalam mengikuti aktifitas program, agar
tidak terbentur dengan jadwal aktifitas keseharian anda?
Untuk mengatur waktu alhamdulillah saya dikit demi sedikit dapat menyesuaikan
dikegiatan saya sehari-hari antara jadwal di Ikatan Remaja Masjid Agung Al-ikhlas
(IRMA) dengan jadwal di organisasi luar kampus atau acara-acara lain. Alhamdulillah
waktu saya dalam mengikuti pengajian ini dapat berjalan secara efisien dan efektif.
7. Menurut anda apa kelebihan dan kekurangan program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
Menjadi kelebihan (Faktor Pendukung) bagi saya akan program ini berjalan
dengan dukungan dari masyarakat yang selalu memberikan support satu sama lain agar
terus berjalannya program ini dan juga para ustadz yang memberikan ilmunya kepada
saya, apalagi dengan cara mengajarnya yang dikaitkan dengan cerita atau kisah-kisah
Nabi dan juga dikesinambungkan dengan realita yang ada pada saat ini yang menjadikan
daya tarik juga bagi saya selaku yang terbimbing. Diluar itu yang menjadi kelebihan
program ini ada sarana prasarana yang selalu didukung juga oleh para Anggota IRMA
dan Dewan Kepengurusan Masjid.
Faktor kekurangan atau bisa dibilang faktor penghambat yaitu adakalanya dari segi
lemahnya dukungan support teman-teman anggota yang ditujukan kepada remaja-remaja
yang tinggal di lingkungan sekitar masjid sehingga sampai saat ini mulai berkurang bagi
para remaja untuk mengikuti program pengajian kitab akhlakul banin ini. Biasanya dulu
ada banyak temen-temen remaja yang ikut dimulai dari para pemuda dan remaja-remaja
pondok cabe ilir sampai ikatan pemuda pancasila pondok cabe, sampai juga remaja-
remaja yang suka ikut ngaji di pondok pesantren Nurmedina juga menyempatkan waktu
untuk ikut hadir di program pengajian kitab akhlakul banin ini.
8. Seberapa besar tingkat pemahaman anda mengenai materi-materi yang ada pada
program pengajian kitab Akhlakul Banin?
Kalau berbicara pemahaman materi alhamdulillah sedikit banyaknya saya sendiri
secara pribadi paham karena materi-materi yang disampaikan melalui ulasan terjemahan
dari kitabnya aja bukan dengan cara menerjemahkan kitab seperti dipondok pesantren.
Disamping itu materi yang diberikan disampaikan dengan metode yang sedikit mudah
dipahami oleh banyak orang mulai dari segi bahasanya dan penyampaiannya disesuaikan
dengan anak-anak remaja yang ikut di program pengajian akhlakul banin.
10. Seberapa besar pengaruh program pengajian kitab Akhlakul Banin yang berkaitan
dengan perilaku anda sehari-hari?
Kalau pengaruh menurut saya 95% itu bener-bener ada dalam sehari-hari pribadi
saya sendiri maksudnya ketika saya ikut pengajian saya dapat ilmu nya bagaimana
tentang berperilaku secara agama dan ketika seusai pengajian nah disitu saya ingat apa-
apa pesan dari pengajian tentang akhlak itu bener-bener bawa pengaruh sampai saya inget
ketika saya sama orang tua adab saya harus sopan, patuh, taat, dan ketika saya dikampus
juga bagaimana ketika saya ada dilingkaran pergaulan dikampus harus bisa jaga sikap
dengan baik ya seperti itu menurut saya.
11. Apa hasil yang didapatkan dari pengajian Akhlakul Banin yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari?
Kalau hasil yang bisa di ambil buat di masyarakat khususnya Remaja seperti saya
ya lebih mengetahui tentang Akhlak. Akhlak pada Orang tua, Akhlak Remaja gitu kan.
Kemudian Orang tua juga yaa paham gimana menyikapi mungkin kenakalan-kenakalan
remaja.Jadi lebih tau, jadi secara secara teori dapet kemudian di praktekan juga dapet
apalagi kalau dalam pengajian Kitab jadi Prakteknya juga secara Islami.
12. Apa yang menjadi harapan anda dalam program pengajian kitab Akhlakul Banin?
Harapan saya untuk kedepannya program ini harus dijalani lagi sebaik mungkin
dan intropeksi masing-masing anggota maupun pembimbing. Agar dapat lebih maju lagi
kedepannya. Lebih jelasnya para pembimbing dan pengurus atau anggota (IRMA) coba
lebih dekat lagi dengan lingkungan masyarakat supaya dapat ditingkatkan kembali
dukungan-dukungan yang ada. Seperti dukungan para pemuda dan remaja yang dulu ikut
serta disini di (IRMA) ini. Maksud saya jangan sampai lepas atau berhenti.
Karena mereka juga butuh bimbingan agama dan ilmu-ilmu dari pembimbing
(IRMA) ini dan itu semua demi kebaikan bersama selaku masyarakat di pondok cabe ilir.
Dan juga (IRMA) di pondok cabe ilir ini Sebagai ruang peran remaja-remaja muslim
untuk berkembang secara islami mengajak pemuda-pemudi untuk gabung ikut bersama
agar lebih baik lagi khususnya dalam Perilaku keagamaannya.
Zulfahmi
PEDOMAN WAWANCARA
1. Apa yang mendorong anda tertarik mengikuti program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
Saya telah mengikuti kegiatan program pengajian kitab Akhlaqul Banin sekitar
satu tahun terakhir 2016-2017. Yang membuat saya tertarik untuk mengikuti Program
Pengajian Kitab Akhlakul Banin adalah bahwa saat ini pengajian Akhlakul Banin yang
begitu penting dan dibutuhkan sekali karena menurut saya banyak anak-anak muda saat
ini yang sedang krisis akhlak seperti yang dikatakan oleh saya bahwa sikap anak muda
zaman sekarang ini banyak mengalami keburukan diantaranya melawan orang tua, dan
membangkang. positifnya Program Pengajian Kitab Akhlakul Banin ini membuat saya
bisa mempelajari juga memahami bagaimana sikap atau perilaku seorang anak kepada
orang Tua dan juga Memahami apa arti tata krama serta sopan santun antara sikap yang
muda terhadap yang tua itulah yang membuat saya tertarik mengikuti Program Pengajian
Akhlakul Banin.
2. Sudah berapa lama dan seberapa besar tingkat konsisten anda dalam mengikuti
program ini?
Saya mengikuti Program Pengajian Kitab Akhlakul Banin secara konsisten karena
saya memanfaatkan waktu yang diluangkannya untuk mengaji di Ikatan Remaja Masjid
Agung Al-Ikhlas (IRMA).
3. Seberapa besar manfaat yang anda terima setelah mengikuti program ini?
begitu juga Banyak Manfaat yang telah dirasakan oleh saya bahwa Perilaku
Keagamaan ini Mengajarkan saya untuk memahami bagaimana perilaku pribadi kepada
orang tua dan bagaimana perilaku pribadi di lingkungan masyarakat.
4. Pada materi apa yang anda suka mengenai program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
Dan materi yang menarik menurut saya adalah materi akhlak yang dikaitkan
kepada hal-hal yang banyak terjadi saat ini.
5. Bagaimana anda mengatur waktu anda dalam mengikuti aktifitas program, agar
tidak terbentur dengan jadwal aktifitas keseharian anda?
saya memanfaatkan waktu yang diluangkannya untuk Mengaji di Ikatan Remaja
Masjid Agung Al-Ikhlas (IRMA).
6. Menurut anda apa kelebihan dan kekurangan program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
Faktor keunggulan atau kelebihan bahwa program pengajian kitab akhlakul banin
ini peserta yang mengikuti berjalan kondusif dan efisien hanya saja yang menjadi tolak
ukur kekurangannya adalah seorang pengajar yang memberikan penyampaiannya kurang
luwes dan juga kondisi tempat pengajian yang di adakan di masjid Agung Al-Ikhlas
persisnya terletak di pinggir jalan raya yang kerap terganggu dengan kebisingan suara
knalpot motor lalu lalang.
7. Seberapa besar tingkat pemahaman anda mengenai materi-materi yang ada pada
program pengajian Kitab Akhlakul Banin?
Saya memahami Materi-materi yang dipelajari di dalam Kitab Akhlakul Banin
karena setelah dipelajari setelah itu diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
9. Seberapa besar pengaruh program pengajian kitab Akhlakul Banin yang berkaitan
dengan perilaku anda sehari-hari?
membuat saya berubah untuk selalu ingat dengan apa-apa yang telah dipelajari di
Akhlakul Banin bahwa seorang anak harus mematuhi orang tuanya saat diperintah dan itu
semua murni demi kebaikan pribadinya sendiri.
10. Apa hasil yang didapatkan dari pengajian Akhlakul Banin yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari?
karena seringnya kita bertemu di Pengajian Kitab Akhlakul Banin, jadi kalau mau
ngadain acara itu bisa bareng-bareng sama orang tua kemudian (IRMA) yang dulu. Kalau
dulu kan pernah kaya gitu biasanya Remaja-remaja. Kemudian Anak-anak remaja jadi
sering banget nongkrongnya di masjid.
11. Apa yang menjadi harapan anda dalam program pengajian kitab Akhlakul Banin?
Harapan bagi saya untuk kedepannya Program Pengajian Kitab Akhlakul Banin
yakni waktunya kalau bisa dilebihkan lagi dari 60 menit menjadi 90 menit dan untuk
teknis tempat harus dapat dikondusifkan dan yang paling penting bagi pembimbingnya
harus lebih dekat lagi kepada pemuda yang ada di lingkungan masyarakat agar kembali
mengikuti Kegiatan di Ikatan Remaja Masjid Agung Al-Ikhlas (IRMA).
Leo Christianto
PEDOMAN WAWANCARA
1. Apa yang mendorong anda tertarik mengikuti program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
saya, tertarik mengikuti pengajian akhlak (Kitab Akhlakul Banin) yaitu biasanya
ada pembahasan yang dikaitkan dengan cerita-cerita berkaitan tentang anak shaleh yang
mematuhi kedua orang tuanya. Memang ada beberapa kisah-kisah dari kitab Akhlakul
Banin itu yang sengaja tidak ditulis oleh Mu‟alifnya ( Pengarang Kitab ) yaitu berupa
perumpamaan cerita anak shaleh yang berbakti kepada orang tua dan itu yang membuat
saya tertarik mempelajari kitab itu.
2. Sudah berapa lama dan Seberapa besar tingkat konsisten anda dalam mengikuti
program ini?
saya sendiri telah mengikuti kegiatan pengajian Kitab Akhlak sudah satu tahun.
saya pribadi kurang konsisten karena terkadang saya juga memiliki kesibukan yang lain
contohnya dalam waktu seminggu itu saya memiliki jadwal mengajar anak-anak ngaji
serta jadwal privat dan jadwal itu ada 3 kali dan itulah yang terkadang terbentur dengan
jadwal Pengajian Kitab Akhlakul Banin jadi tidak begitu maksimal.
3. Seberapa besar manfaat yang anda terima setelah mengikuti program ini?
manfaat yang saya dapatkan itu buat pribadinya sendiri untuk membenahi setiap
perilaku dan akhlak saya, dan dirasakan bagaimanasaya membenahi akhlak saya terhadap
seorang guru dan orang tua. Disitu walaupun kitab itu sederhana akan tetapi memberikan
pelajaran yang sangat luar biasa. Kenapa dikatakan luar biasa karena motivasinya itu bisa
mengenai jiwa saya sendiri, yang membuat-nya untuk bagaimana Ibnu Hibban hormat
kepada guru dan bagaimana saya hormat kepada orang tua dan bagaimana saya itu
bergaul dengan teman-teman yang baik itu seperti sebagaimana mestinya.
4. Pada materi apa yang anda suka mengenai program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
saya menyukai materi anak shaleh yang berbakti kepada orang tuanya.
5. Bagaimana anda mengatur waktu anda dalam mengikuti aktifitas program, agar
tidak terbentur dengan jadwal aktifitas keseharian anda?
mungkin kalau saya mengikuti setengah jam pengajian kitab ini, kalau waktu saya
luangkan.
6. Menurut anda apa kelebihan dan kekurangan program pengajian kitab Akhlakul
Banin?
Mengenai kelebihan dan kekurangan Program Pengajian Kitab Akhlakul Banin
menurut saya Program Pengajian Kitab Akhlakul Banin sangat luar biasa untuk anak-
anak khususnya untuk saya pribadi untuk membenahi atau untuk memantapkan akhlak
saya. Kemudian kekurangan itu mungkin dari pengajarnya yakni dalam memberikan
penjelasannya kurang detail karna kalau masalah tentang akhlak itu luas, perlu dikaji
dengan jelas dan dalam-dalam.
7. Seberapa besar tingkat pemahaman anda mengenai materi-materi yang ada pada
program pengajian kitab Akhlakul Banin?
Dan dalam hal pengajian kitab saya pribadi pernah mengikuti kajian kitab kuning,
salah satunya yaitu dipondok pesantren dan sebelumnya sudah mulai mengerti dan
memahami dalam memahami sebuah kalimat dasar saya mengerti sedikit demi sedikit.
10. Apa hasil yang didapatkan dari pengajian Akhlakul Banin yang dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari?
Hasil yang didapat yang baru bisa saya rasakan itu Jalinan Silaturahmi, jadi
komunikasi antara Remaja Masjid Agung Al-ikhlas sama para Kakak-kakak senior
(IRMA) yang dulu lalu dengan orang tua – orang tua yang ada di masjid. Kemudian
jama‟ah sekitar masjid tuh kita komunikasinya lebih terbuka, silaturahminya lebih
terbuka, Khususnya kalau kita ngadain acara.
11. Apa yang menjadi harapan anda dalam program pengajian kitab Akhlakul Banin?
Harapan untuk kedepannya mengenai program pengajian kitab kuning menurut
saya yakni salah satunya mungkin adanya suatu dukungan dari masyarakat.Yakni
masyarakat itu memiliki antusias dan semangat untuk mengajak anak-anak nya ke masjid
agar supaya mereka dapat mengikuti pengajian Akhlakul Banin. Karna kalau seandainya
tidak ada dukungan dari masyarakat berarti ada salah satu yang tidak sepakat seperti
adanya pro-kontra dan itu bisa menyebabkan tidak berkelanjutan program ini berjalan,
maka dari itu penting adanya dukungan dari masyarakat.
Ibnu Hibban
DOKUMENTASI
Observasi dan Wawancara dengan Pengurus IRMA Drs. Junaedi Abyan, S.H.