20170711014017 PROMOSI KESEHATAN 2017 GAMBAR DALAM MEDIA CETAK DAN MEDIA ELEKTRONIK
Gambar adalah suatu metode yang digunakan seseorang untuk
menyampaikan maksud gambar dalam proses komunikasi, penyampaian informasi agar tujuannya dapat sampai dengan benar dan dipahami.
Tujuan penggunaan gambar adalah memberikan ilustrasi kepada
kolompok sasaran, jika dengan tulisan dirasa panjang maka penggunaan gambar akan mengisyaratkan maksud dari isi pesan pada media promosi kesehatan sehingga lebih mudah dipahami. Oleh karena itu pemilihan gambar harus korelasi dengan topic yang akan diangkat pada media. Lanjutan.. Menurut Subana (1998:322) manfaat gambar dalam media yaitu :
– Meningkatkan daya tarik.
– Mempermudah pemahaman. – Memperjelas dan memperbesar bagian yang penting atau bagian kecil sehingga dapat diamati. – Menyingkat suatu uraian. Informasi yang diperjelas dengan kata- kata mungkin membutuhkan uraian panjang. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GAMBAR
Menurut Purwanto dan Alim (1997 : 63), kelebihan dan kelemahan
media gambar yakni :
Kelebihan Media Gambar
– Bersifat konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata – Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu – Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan – Dapat memperjelas masalah dalam bidang apa saja – Harganya murah, mudah didapatkan dan digunakan Lanjutan.. Kelemahan Media Gambar – Gambar menekankan persepsi indera mata – Gambar berada yang terlalu kompleks kurang efektif untuk dipahami – Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar FUNGSI GAMBAR DALAM MEDIA PROMOSI KESEHATAN Gambar merupakan kunci untuk menarik perhatian kelompok sasaran. Gambar yang digunakan beragam, bisa dalam bentuk sketsa ilustrasi, karikatur, lukisan maupun foto nyata yang diambil panggunaan gambar yang merupakan gambar asli atau foto dapat mempermudah kelompok sasaran dalam mengingat maksud isi pesan. Foto asli pada poster ditemukan lebih menarik dan lebih mudah diingat dibandingkan penggunaan gambar yang bukan asli. Maka… Penting untuk diingat bahwa dalam pengambilan foto sebaiknya menggunakan karakteristik yang akrab dengan kehidupan kelompok sasaran, sesuai dengan kehidupan sosial, budaya hingga politik masyarakat yang menjadi kelompok sasaran media (Sumartono & Astuti, 2019).