Anda di halaman 1dari 13

MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA KARTUN DAN POSTER

Disusun Oleh :
HARMELISA DIANASARI (1306088)
EGI AULIA PUTRI (

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2015

MEDIA KARTUN DAN POSTER


A. KONSEP DASAR
1. Media Kartun
a. Pengertian
Kartun (Cartoon) berasal dari bahasa Italia cartone yang artinya kertas. Pada mulanya
kartun adalah penamaan bagi sketsa pada kertas a lot (stout paper) sebagai rancangan atau
desain untuk lukisan kanvas atau dinding. Sedangkan menurut Nana Sudjana dan Ahmad
Rivai dalam bukunya Pengembangan Media dijelaskan bahwa kartun adalah gambaran dalam
bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk
mempengaruhi opini masyarakat. Walaupun terdapat sejumlah kartun yang berfungsi untuk
membuat orang tersenyum, seperti halnya kartun-kartun yang dimuat dalam surat kabar.
Kartun sebagai alat bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama dalam
menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
Kartun adalah gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang,
situasi, atau kejadian tertentu. Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian,
mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.

b. Ciri-ciri
1.) Gambarnya sedikit ringkas.
2.) Tidak banyak menggunakan kata-kata.
3.) Mudah dipahami dan dikenali.
4.) Pesan biasanya lebih jelas dan segar.
c. Kegunaan
a. Untuk Motivasi
Sesuai dengan wataknya kartun yang efektif

akan menarik perhatian serta

menumbuhkan minat belajar siswa. Ini menunjukan bahan-bahan kartun bisa menjadi alat

motivasi yang berguna di kelas. Beberapa kartun dengan topik yang sedang hangat, bilamana
cocok dengan tujuan-tujuan pengajaran, merupakan pembuka diskusi yang efektif.
b. Sebagai Ilustrasi
Seorang guru melaporkan hasil yang efektif dari penggunaan kartun-kartun dalam
menggambarkan konsep pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran PAI. Diantaranya
adalah tentang ada tidaknya nilai-nilai keagamaan yang digambarkan dalam kartun. Namun
demikian guru perlu selektif dalam memilih kartun untuk menjaga reaksi lelucon yang murni
diantara siswa dan tidak kehilangan perhatian kepada bagian-bagian yang terinci yang tidak
ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun.
c. Untuk Kegiatan Siswa
Jenis lain dari kartun yang dipergunakan adalah kreasi kartun-kartun yang dibuat
siswa sendiri. Para siswa membuat kartun untuk menumbuhkan minat dalam kampanye
tentang kebersihan, keadilan, adab makan dan minum, dan lain-lain. Kartun-kartun yang
telah dibuat siswa dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
2. Media Poster
a. Pengertian
Poster merupakan suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti
garis, gambar dan kata-kata, yang bermaksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan
pesan secara singkat. Secara sederhana poster merupakan ilustrasi gambar yang
disederhanakan didalam ukuran besar untuk menarik perhatian pada gagasan-gagasan pokok,
fakta atau peristiwa.
Dalam proses pembelajaran, poster dapat menimbulkan perhatian pembelajar untuk
berbagai situasi belajar. Misalnya, untuk mengenalkan suatu topik atau materi baru, sebagai
peringatan untuk hal-hal yang berbahaya, seperti praktikum dengan bahan-bahan kimia,
listrik tegangan tinggi, dapat diberikan suatu poster.
Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu
pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah-laku orang yang melihatnya.
b. Ciri-ciri
1. Merupakan sebuah karya seni grafis yang memadukan unsur gambar dan kata-kata
yang dibuat diatas kertas yang ukurannya relatif besar dengan tujuan agar lebih
mudah dibaca masyarakat.

2. Pada umumnya poster dipasang ditempat-tempat umum yang ramai oleh lalu lalang
masyarakat seperti mal, pasar, alun-alun, dan tempat-tempat ramai lainnya agar
banyak dilihat orang.
3. Poster biasanya dibuat dengan tambahan unsur-unsur warna terang yang kontras, hal
ini dimaksud agar menarik perhatian orang-orang untuk membaca pesan yang ada
didalam poster tersebut.
4. Ciri-ciri lainnya yang melekat pada poster adalah bahasanya yang relatif singkat,
jelas, dan padat. Ini dimaksud agar pembaca dapat mencerna isi pesan tersebut dalam
waktu yang relatif singkat
5. Poster yang biasanya kita jumpai ditempat-tempat publik umumnya diserta dengan
gambar yang menarik seperti desain yang keren, selebriti Hollywood, artis-artis
terkenal, dan masih banyak lagi.
6. Terakhir ciri-ciri poster yang harus diketahui adalah dapat dibaca sambil lalu, hal ini
manjadi jawaban mengapa poster dibuat dengan singkat dan jelas, karena agar dibaca
cepat sambil lalu.
c. Kegunaan
Poster memiliki kekuatan dramatic yang begitu tinggi yang dapat memukau
pengamatnya. Poster dapat menarik perhatian karena uraian yang memadai secara kejiwaan
dan merangsang untuk dihayati. Dari apa yang diutarakan tentang poster, hendaknya guru
menggunakan poster didalam kelas atas dasar beberapa pertimbangan sebagai berikut :
1. Untuk Memotivasi
Penggunaan poster dalam pengajaran sebagai pendorong atau motivasi kegiatan
siswa. Diskusi dapat dilakukan setelah diperlihatkan sebuah poster berkenaan dengan bahan
pengajaran. Dipihak lain poster dapat merangsang anak untuk mempelajari lebih jauh dan
ingin lebih tahu hakikat dari pesan yang disampaikan melalui poster tersebut.
2. Sebagai Peringatan

Poster dapat menyadarkan siswa dalam hal hidup yang sehat, seperti: menggosok gigi
itu penting, merokok dapat merusak paru-paru, memelihara lingkungan untuk menciptakan
hidup sehat (3 M), dll.
Pesan melalui poster yang tepat, akan membantu menyadarkan siswa, sehingga
diharapkan akan dapat berubah perilakunya dalam praktek sehari-hari sehingga menjadi
kebiasaan.
3. Pengalaman yang Kreatif
Poster memberikan pengalaman baru sehingga menumbuhkan kreatifitas siswa dalam
cara belajarnya. Dengan adanya poster siswa dapat mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya, karena siswa diberikan kesempatan untuk melukis tentang apa yang telah mereka
pelajari.
B. FAKTA (MASALAH)
1. Kelebihan dan Kekurangan Media Kartun dalam Pembelajaran
Kartun sebagai salah satu media pembelajaran juga mempunyai kelebihan dan
kekurangan, yaitu :
Beberapa kelebihannya adalah :
1.

Penggunaan simbolisme yang singkat dan langsung mengena pada

2.

sasaran.
Mengemukakan suatu idea tau pesan, peristiwa secara estetis,

3.

menggembirakan, lucu, menyindir dan mengejek.


Mengemukakan idea tau pesan, peristiwa secara stereotype mudah

4.

dikenal umum.
Tidak memerlukan banyak penejlasan atau kata-kata.

Beberapa kekurangannya adalah :


1. Adanya stereotype ini justru dapat menyebabkan terjadinya salah mewakili
dan salah pengertian.
2. Sering menyederhanakan idea tau peristiwa, sehingga dapat salah mewakili
sesuatu.

3. Apabila guru salah memanfaatkannya dan salah memberikan penjelasan, maka


akan membingungkan peserta didik saja.
2. Dampak Positif dan Negatif Media Kartun
Dampak positif dari media kartun :
1. Lebih mudah dimengerti oleh siswa, karena bentuk dari media kartun ini lebih
menarik sehingga pesan yang ingin kita sampaikan melalui media kartun ini akan
mudah diterima oleh siswa.
2. Siswa menjadi lebih termotivasi dengan adanya media kartun ini, karena di dukung
dengan animasi yang lebih menarik akan mengundang minat siswa dalam mencontoh
pesan yang ingin disampaikan dalam media kartun ini.
3. Siswa akan menjadi fokus dengan materi yang akan kita sampaikan melalui media
kartun ini, sehingga selama proses pembelajaran siswa tidak akan merasa jenuh.
4. Meningkatkan kemampuan berfikir dan ide dari siswa.
Dampak negatif dari media kartun :
1. Siswa lebih akan memperhatikan yang dianggapnya menarik saja ketimbang
mendengar penjelasan dari gurunya di depan kelas.
2. Siswa jadi akan lebih hiperaktif karena fokusnya hanya pada kartun saja.
3. Siswa jadi akan mengikuti gaya atau perilaku dari tokoh kartun tersebut.
4. Siswa cenderung memiliki emosi yang berlebihan ketika menonton kartun dengan
adegan kekerasan.
3. Kelebihan dan Kekurangan Media Poster dalam Pembelajaran
Kelebihan Poster adalah :
1. Harganya terjangkau.
2. Mempermudah guru untuk menyajikan materi dan mempermudah
3.
4.
5.
6.

peserta didik dalam belajar.


Lebih menarik perhatian murid.
Praktis dan mudah dalam penggunaan.
Tahan Lama.
Dapat dipakai sebagai media untuk mempengaruhi tingkah laku.

Kekurangan Poster adalah :


1. Informasi yang dimuat terbatas.

2. Karena Poster berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan


sebenarnya.
3. Tidak semua materi mudah divisualisasikan melalui Poster.
4. Sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang yang melihat.
5. Bila poster dipasang terlalu lama, maka akan membosankan.
4. Dampak Positif dan Negatif Media Poster
Dampak positif dari media poster :
1. Siswa jadi lebih mengerti akan pesan yang ingin disampaikan oleh
guru melalui poster.
2. Siswa jadi lebih mudah mengingat pesan dari poster tersebut.
Dampak negatif dari media poster :
1. Siswa akan bosan jika poster di pajang terlalu lama.
C. GENERALISASI
1. Kartun
kartun merupakan bentuk grafik yang paling populer serta banyak dikenal orang.
Kartun muncul sebagai media dalam jumlah yang besar (surat kabar, majalah,
buku-buku) mulai dari komik yang bersifat sebagai hiburan sampai pada kritikan

terhadap masalah sosial dan komentar-komentar politik .


Kartun dapat dipakai sebagai sarana untuk mengembangkan imajinasi siswa

tentang peristiwa sejarah.


Kartun bisa meningkatkan semangat siswa dalam belajar.

Berikut contoh-contoh media kartun :

2. Poster
Cara Menggunakan Poster Sebagai Media Pembelajaran Dan Alat Peraga Di Kelas.
Menggunakan poster untuk pembelajaran di kelas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, poster digunakan saat guru
menerangkan sebuh materi kepada siswa (poster sebagai media pembelajaran), begitu
halnya siswa dalam mempelajari materi menggunakan poster yang disediakan oleh
guru. Poster disediakan guru baik dengan cara membuat sendiri maupun dengan cara
membeli karena saat ini ada institusi yang menyediakan poster-poster edukatif yang
dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa.
2. Digunakan di luar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai
peringatan, ajakan untuk melakukan sesuatu yang postitif dan penanaman nilai-nilai
sosial dan keagamanaan. Dalam hal ini poster tidak digunakan saat pembelajaran
namun di pajang di dalam kelas atau disekitar sekolah di tempat yang strategis agar
terlihat dengan jelas oleh siswa. Perbedaan antara poster yang digunakan dalam
pembelajaran dan diluar pembelajaran tidak memiliki perbedaan yang mendasar.
Perbedaannya hanya pada penyimpanan, dan tema-tema yang dipilih, untuk poster
pembelajaran biasanya mengangkat tema-tema yang spesifik sesuai dengan
kurikulum, sedangkan poster untuk pajangan biasanya menggunakajn tema-tema
umum dan universal sehingga tidak lapuk oleh zaman. Kedua jenis poster tersebut
jika dilihat dari teknik dan prinsip-prinsip pembuatannya sama tidak memiliki
perbedaan.
Berikut contoh-contoh media poster :

KESIMPULAN
Jika dipilih dan dirancang dengan benar, media dapat membantu guru dan siswa
melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru mungkin akan cenderung
berbicara satu arah kepada siswa.
Penggunaan media kartun dan poster tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih
efisien, tetapi juga membantu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan utuh.
Media pembelajaran menggunakan mediasi kartun dan poster dapat dirancang
sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa
tergantung pada keberadaan guru. Dengan media kartun dan poster, proses pembelajaran
menjadi lebih menarik. Dan hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa
terhadap ilmu pegetahuan dan proses pencarian ilmu.
Dengan media kartun dan poster, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan dan
mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat memberikan perhatian lebih
banyak kepada aspek pemberian motivasi, perhatian, bimbingan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai