Anda di halaman 1dari 21

MEDIA GRAFIS

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Media Pengajaran

DOSEN PENGAMPU
Samrul Bahri Hutabarat, S.Ag., MA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
LESTARI ANNISA ZEGA
RUKAYAH SITI M HUTABARAT
WANDA PANGGABEAN
RIKA KARTIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAHRIYATUL ULUM
KH. ZAINUL ARIFIN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH
SEMESTER VI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak
bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Samrul Bahri Hutabarat, S.Ag.,
MA. yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang bisa kami pelajari
melalui makalah ini. Makalah berjudul” Media Grafis” disusun untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Media Pengajaran. tidak lupa kami mengucapkan Terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pandan, 15 Juni 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii

A. PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
1. Latar Belakang……………………………………………………………………..1
2. Rumusan Masalah………………………………………………………………….1
3. Tujuan Pembahasan………………………………………………………………..1
B. PEMBAHASAN………………………………………………………………………2
1. Pengertian Media Grafis…………………………………………………………...2
2. Jenis-jenis Media Grafis………………………………………………………...…2
3. Kelebihan dan kekurangan Media Grafis dalam proses pembelajaran……………..3
4. Material Media Grafis…………………..………………………………………….4
5. Desain Media Grafis…………………………………………………………….…6
6. Teknik Produksi Media Grafis dalamPengajaran PAI…………………………...13
C. PENUTUP…………………………………………………………………………...16
1. Kesimpulan……………………………………………………………………….16
2. Saran-saran……………………………………………………………………….17

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….18

ii
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah

Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media lain media grafis
juga mempunyai beberapa fungsi diantaranya menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Dalam penerima pesan, banyak di tuangkan dalam bentuk simbol-
simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya
agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, serta untuk definisi
tersebut dipadukan dengan pengertian praktis, maka grafis sebagai media, dapat
mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secarajelas. Pengungkapan
itu bisa berbentuk diagram, sketsa atau grafik. Kata-kata dan angka- angka
dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster
kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambang, dan bahkan foto dipergunakan pada
media grafis untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada
hakikatnya penyampaian presentasi grafis.

2. Rumusan Masalah
1) Apakah Pengertian Media Grafis ?
2) Apa Saja Jenis-jenis Media Grafis ?
3) Apa Saja Keunggulan dan kelemahan media grafis ?
4) Apa Saja Material Media Grafis ?
5) Apa Saja Desain Media Grafis ?
6) Teknik Produksi Media Grafis Dalam Pengajaran PAI ?
3. Tujuan Pembahasan

1) Untuk Mengetahui Apakah Pengertian Media Grafis


2) Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis-jenis Media Grafis
3) Untuk Mengetahui Keunggulan dan kelemahan media grafis
4) Untuk Mengetahui Apa Saja Material Media Grafis
5) Untuk Mengetahui Apa Saja Desain Media Grafis
6) Untuk Mengetahui Teknik Produksi Media Grafis Dalam
Pengajaran PAI

1
B. Media Grafis
1. Pengertian Media Grafis

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atu gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat angka-angka, dan simbol atau gambar. Grafis
biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan
mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. 1

Menurut para ahli medi grafis yaitu :

a. Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, media grafis sebagai media yang
mengkombinasikan fakta an gagasan secara jelas dan kuat melalu suatu
kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gabar.
b. Ahmad Rohani, Media grafis merupakan media visual yang menyajikan
fakta ide dan gagasan melalaui kata-kata, kalimat, angka-angka, dan
bebbagai simbol atau gambar.
c. Senat dalam Suharjo, Media grafis adalah suatu penyajikan secara visual
yang menggunakan titik-titik, garis-garis, tulisan, dan simbol visual
yang lain dengan maksud untuk menggambarkan dan merangkum suatu
ide, data atau kajian.

Dari beberapa pendapat diatas dapaat di pahami bahwa media grafis adalah
semua media visual yang menyajikan fakta, gagagsan atau kejadian melalui
kombinasi pengungkapan kata, kalimat, angaka,gambar, ataupun simbol-simbol
visual yang lain. Media grafis ini mengutamakan indera penglihatan dengan
menuangkan simbol omunikasi visual dan simbol pesan yang harus dipahami. 2

2. Jenis-jenis Media Grafis


a. Grafik, yaitu penyajian data berangkat melalui perpaduan antara
angka, garis dan simbol.

1
Susilana, Rudi & Riyana, Cepti, Media Pembelajaran Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan dan Penilaian,
CV. Wacana Prima, Bandung,2009.14
2 Maisaroh, Siti. Penggunaan Media Grafis Pada Pembelajaran Pendidikan Kwarganegaraan dikelas

Iva.2013.17
2
b. Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan
melalui garis-garis simbol.
c. Bagan, yaitu perbaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang
merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan atau hubungan-
hubungan penting.
d. Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draf kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
e. Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas,menyolok dan
menarik denagn maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
f. Komik, yaitu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya
dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada
para pembaca.
g. Media foto, yaitu gambar diam (still picture) artinya sajian visual
dalam foto tidak bergerak.
h. Papan flanel, yaitu papan yang belapis kain flanel untuk menyajikan
gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula
dilepas.
i. Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-
gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan
menggunakan lem atau alat penempel lainnya. 3
3. Kelebihan dan kekurangan Media Grafis dalam proses
pembelajaran

Kelebihan media grafis

1) Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan


yang di sampaikan.
2) Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik.

3
Susilana, Rudi & Riyana, Cepti, Media Pembelajaran Hakikat,Pengembangan, Pemanfaatan dan
Penilaian, CV.Wacana Prima, Bandung, 2009..hal 15
3
3) Pembuatannya mudah dan harganya murah.
4) Memperbesar perhatian siswa
5) Membantu mengatasi keterbatasan siswa
6) Lebih ekonomis karena biayanya relative murah, dapat dipakai berkali-kali.
7) Bahan dan alat produksinya mudah diperoleh.
8) Dapat menyampaikan data atau rangkuman.
9) Pengajaran lebih menarik.
10) Waktu penyampaian materi lebih singkat.
11) Penggunaannya tanpa menggunakan peralatan khusus dan mudah
penempatannya.
12) Jelas dan hanya sedikit memerlukan informasi tambahan.
13) Membangkitkan kemauan bertindak.
14) Dapat divariasikan antara media grafis yang satu dengan yang lainnya.

Kelemahan media grafis

1) Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk


grafis yang lebih kompleks.
2) Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.
3) Hanya menekankan persepsi indera penglihatan saja.
4) Tidak menampilkan unsur “audio dan motion”. 4
4. Material Media Grafis

Media grafis atau media visual dapat dikembangkan dengan


memperhatikan berbagai faktor. Faktor-faktor yang harus diperhatikan di
antarnya adalah kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, bentuk,
garis, tekstur, dan warna (Arsyad, 2015) 5. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut

4
Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Media Grafis - menjadi pintar (m3njadipintar.blogspot.com)
Diakses pada tanggal 13 juni 2023 pukul 18:59
5
Muh Rijalul Akabar,dkk Media Pembelajaran, PT. Global Eksekutif Teknologi, Padang, 2022
hal 60
4
mengenai faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pengembangan media
grafis.
a. Kesederhanaan
Kesederhanaan adalah seberapa banyak elemen dalam suatu media
digunakan. Semakin sedikit elemen yang digunakan dalam media grafis, maka
media tersebut semakin baik. Hal itu dikarenakan jumlah elemen yang terlalu
banyak dapat mengakibatkan berkurangnya daya konsentrasi.
b. Keterpaduan
Keterpaduan adalah adanya keterkaitan antara setiap elemen yang
digunakan dalam media grafis. Ketika elemen-elemen yang digunakan dalam
media grafis tersebut memiliki keterpaduan, akan membantu dalam pemahaman
pesan atau informasi yang ingin disampaikan.
c. Penekanan
Penekanan adalah usaha untuk memperjelas suatu objek utama pada
media grafis agar dapat dan mudah terlihat. Hal-hal yang dapat digunakan
dalam penekanan adalah dengan menggunakan warna, ukuran, perspektif, atau
posisi yang dapat membedakannya dengan elemen pelengkap.
d. Keseimbangan
Keseimbangan adalah adanya persepsi yang sama pada penempatan
bentuk atau pola yang menempati ruang penayangan walaupun secara
keseluruhan tidak simetris. Terdapat dua jenis keseimbangan, yakni
keseimbangan formal (keseimbangan yang seluruhnya simetris) dan
keseimbangan informal (keseimbangan yang tidak simetris secara keseluruhan).
e. Bentuk
Bentuk adalah suatu bentuk fisik atau penampilan tertentu pada suatu objek.
Pemilihan bentuk dalam penyajian media grafis perlu diperhatikan karena dapat
menstimulasi ketertarikan dan perhatian.
f. Garis
Garis adalah suatu coretan panjang atau tanda tipis panjang di permukaan
yang biasanya berbentuk garis lurus, walaupun ada beberapa garis dalam media
grafis yang tidak lurus sepenuhnya. Fungsi garis dalam media grafis yakni
5
untuk menghubungkan unsur-unsur yang terdapat dalam media grafis.
g. Tekstur
Tekstur adalah ukuran, susunan, jalinan, atau penyatuan bagian-bagian
yang terdapat dalam suatu objek. Menurut (Walter, 2008) 6 tekstur adalah
kualitas sesuatu yang dapat ditentukan dengan sentuhan (dapat bertekstur kasar,
halus, lunak, atau keras). Tekstur dalam media grafis dapat digunakan untuk
menekankan suatu objek tertentu.
h. Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan
oleh benda-benda yang dikenainya (Kemdikbud, 2020) 7. Warna adalah unsur
penting dalam media grafis. Warna berfungsi untuk memberi kesan pemisah
atau penekanan untuk membangun keterpaduan. Menurut (Arsyad, 2015) 8
terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna yakni:
1) pemilihan warna khusus
2) nilai warna (tingkat ketebalan dan ketipisan warna dibandingkan unsur
visual lain)
3) intensitas atau kekuatan warna
5. Desain Media Grafis
a. Grafik

Grafik divisualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan
gambar. Menampilkan pesan dalam bentuk-bentuk seperti itu mempermudah
penyerapan informasi oleh siswa. Terlebih jika gambar-gambar tersebut sudah
dikenali siswa sebelumnya. Grafik paling baik digunakan oleh dalam pembelajaran
pada materi berupa ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain
dari berbagai sumber baik buku atau penjelasan sebelumnya dari guru sendiri.

6
Muh Rijalul Akabar,dkk Media Pembelajaran, PT. Global Eksekutif Teknologi, Padang, 2022
hal 61
7
Muh Rijalul Akabar,dkk Media Pembelajaran, PT. Global Eksekutif Teknologi, Padang, 2022
hal 62
8
Muh Rijalul Akabar,dkk Media Pembelajaran, PT. Global Eksekutif Teknologi, Padang, 2022
hal 62
6
Para siswa tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami pesan yang
disajikan melalui grafik, hal tersebut disebabkan karena grafik sendiri bukan
sesuatu yang asing bagi siswa. Mereka sebelumnya mungkin melihat contoh grafik
dari majalah, koran tabliod atau internet. Namun yang terpenting grafik
menggambarkan informasi secara ringkas.

Memperoleh grafik sekarang ini bukanlah sesuatu yang sulit. Sekedar


mencarikan contoh grafik guru dengan mudah dapat memperolehnya di majalah,
koran, dan internet. Jika grafik ingin disesuaikan dengan materi, maka dengan
mudah guru dapat membuatnya sendiri. Terdapat beberapa program aplikasi
melalui komputer untuk membuat grafik dengan mudah. Guru tinggal memasukan
data, memilih bentuk grafik yang dikehendaki, memilih warna dan langsung dapat
memiliki grafik yang menarik. Misalnya membuat grafik mellaui program
Microsoft Word, Excel dan powerpoint. 9

Contoh pembelajaran matematika menggunakan media grafik lingkaran yang


membahas tentang pecahan angka satuan puluhan, ratusan, pecahan dalam bentuk
persen, dan pecahan bentuk persetengah, pertiga, perempat ataupun perenam.

9
Kustiawan Usep,Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Gunung Samudra,
Malang, 2016. Hal. 39
7
b. Bagan

Pemilihan Bagan yang akan disajikan di kelas tentu saja harus berkaitan
dengan materi yang akan disampaikan. Guru yang kreatif dapat merancang bagan
sendiri dengan terlebih dahulu menganalisis materi dan mempersiapkannya untuk
dibuat dalam bentuk bagan. Bagan yang baik haruslah memiliki kesesuaian dengan
materi tidak miss concept atau tidak terdapat kesalahan-kesalahan konsep, data atau
informasi. Selain itu harus menarik yang ditandai dengan pemilihan warna yang
tepat, harmonis dan tidak terkesan terlalu rame. Informasi yang disajikan dalam
bentuk teks memiliki keterbacaan tinggi (visual literacy) sehingga dalam jarak agak
jauh masih terbaca dengan baik.

Dalam pembelajaran, siswa dapat didesain dengan berbagai macam pola


pengaturan, termasuk penggunaan bagan. Jika penggunaan bagan untuk siswa
dalam kelompok besar (big group) maka siswa dipersiapkan dengan cara klasikal
dan tidak perlu pengelompokan secara khusus. Sebaliknya jika siswa perlu
dikelompokan maka siapkanlah terlebih dahulu pola pengaturannya, berdasarkan
apa pengelompokannya, berapa jumlah masing-masing kelompoknya, dan
sebagainya sehingga jika pengaturan ini secara spontan dipikirkan oleh guru pada
saat di kelas akan menyita waktu. Dengan demikian guru perlu memikirkannya dari
awal sebelum pembelajaran dimulai. 10

Contoh pembelajaran Pendidikan Agama Islam tentang Hormati dan


sayangi orangtua dan gurumu dengan menggunakan media bagan chart.

10
Kustiawan Usep,Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Gunung Samudra,
Malang, 2016. Hal 34
8
c. Komik

Begitu maraknya komik di masyarakat dan begitu tingginya kesukaan akan-


akan terhadap komik hal tersebut mengilhami untuk dijadikannya komik sebagai
media pembelajaran. Salah satu kelebihan dari komik seperti penelitian yang
dilakukan Thorndike, diketahui bahwa anak yang membaca komik lebih banyak
misalnya dalam sebulan minimal satu buah buku komik maka sama dengan
membaca buku-buku pelajaran dalam setiap tahunnya, hal ini berdampak pada
kemampuan membaca siswa dan penguasaan kosa kata jauh lebih banyak dari siswa
yang tidak menyukai komik.

Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya materi-materi


pelajaran. Kecenderungan yang ada siswa tidak begitu menyukai buku-buku teks
apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Padahal secara
emprik siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna
dan divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Komik pembelajaran
diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada
akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa. 11

11
Kustiawan Usep,Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Gunung Samudra,
Malang, 2016.hal 32
9
Contoh pembelajaran Pendidikan Agama Islam menggunakan media komik

d. Poster

Menggunakan poster untuk pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara


yaitu :

a) Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini
poster digunakan saat guru menerangkan sebuah materi kepada siswa,
begitu halnya siswa dalam mempelajari materi menggunakan poster yang
disediakan oleh guru. Poster yang digunakan ini harus relevan dengan
tujuan dan materi. Poster disediakan guru baik dengan cara membuat sendiri
maupun dengan cara membeli / menggunakan yang sudah ada. Misalnya
guru membelajarkan siswa tentang menjaga kebersihan tentang pentingnya
buang sampah pada tempatnya. Kemudian guru memasang sebuah poster
tentang akibat membuang sampah sembarangan. Guru menugaskan siswa
untuk mengamati poster tersebut lalu kemudian siswa diperintahkan untuk
mencari hadis menjaga kebersihan berdasarkan poster tersebut.
10
b) Digunakan di luar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa,
sebagai peringatan, ajakan, propaganda atau ajakan untuk melakukan
sesuatu yang postitif dan penanaman nilai-nilai sosial dan keagamanaan.
Dalam hal ini poster tidak digunakan saat pembelajaran namun di pajang di
dalam kelas atau disekitar sekolah di tempat yang strategis agar terlihat
dengan jelas oleh siswa. Misalnya ajakan untuk rajin menabung, senantiasa
membuang sampah pada tempatnya, mengingatkan untuk melaksanakan
ibadah, tidak mencontek, dan lain-lain. Perbedaan antara poster yang
digunakan dalam pembelajaran dan diluar pembelajaran tidak memiliki
perbedaan yang mendasar. Perbedaannya hanya pada penyimpanan, dan
tema-tema yang dipilih, untuk poster pembelajaran biasanya mengangkat
tema-tema yang spesifik sesuai dengan kurikulum, sedangkan poster untuk
pajangan biasanya menggunakan tema-tema umum dan universal sehingga
tidak lapuk oleh zaman. Kedua jenis poster tersebut jika dilihat dari teknik
dan prinsip-prinsip pembuatannya sama tidak memiliki perbedaan. 12

12
Kustiawan Usep,Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Gunung Samudra,
Malang, 2016. Hal 31
11
e. Media Foto

Pergunakanlah gambar sesuai kebutuhannya tidak terlalu banyak, namun


memiliki relevansi tinggi dengan materi yang sedang diajarkan. Jumlah gambar
yang sedikit namun terpilih akan lebih baik dari pada gambar yang banyak tetapi
kurang memberikan makna. Ilustrasi foto yang berlebihan justru akan menganggu
konsentrasi dan fokus perhatian siswa akan terbagi kepada gambar-gambar
tersebut. Jadi yang terpenting adalah pemusatan perhatian pada gagasan utama.

Kurangilah penambahan kata-kata pada ilustrasi foto. Foto sangat penting


dalam mengembangkan kata-kata atau cerita atau gagasan baru. Misalnya pada
pelajaran Pendidikan Agama Islam, siswa dengan mengamati gambar orang sedang
shalat. Dengan menggunakan foto itulah siswa akan memperoleh kejelasan
informasi verbal. Guru seharusnya menyadari bahwa dengan mengurangi deskripsi
kata-kata atau verbal kepada foto-foto yang ditunjukannya akan dirasakan
manfaatnya terutama bagi para siswa pemula belajar membaca. 13

13
Kustiawan Usep,Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Gunung Samudra,
Malang, 2016.49
12
6. Teknik Produksi Media Grafis dalamPengajaran PAI

Media grafis merupakan salah satu media visual yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Media grafis dapat
berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas pesan dan mengilustrasikan pesan.
Media grafis merupakan media sederhana yang harganya relatif murah. Beberapa
contoh media grafis dapat dijelaskan dibawah ini:

1) Chart atau bagan

Chart atau bagan merupakan media yang dapat menyajikan informasi secara
visual yang biasanya berisi perkembangan, ringkasan dan hubungan dari suatu
proses. Dalam media chart atau bagan sering juga ditemukan media visual lainnya
seperti gambar, diagram atau kartun. Terdapat beberapa jenis chart atau bagan
yaitu:

a) Bagan pohon (Tree Chart) menggambarkan sebuah pohon yang terdiri


dari akar, batang, dahan, ranting dan daun. bagan pohon dalam
13
pelajaran agama Islam dapat digunakan dalam mempelajari silsilah atau
keturunan dari kaum, seperti bagan pohon dari silsilah Nabi
Muhammad SAW, bagan pohon dinasti umayyah dan dinasti
abbasyiah.
b) Bagan tertutup (Hidden Chart) dapat memberikan informasi kepada
peserta didik secara bertahap. Bagian-bagian informasi dapat ditutup
dengan kertas yang mudah untuk dilepaskan. Pada saat penyajian,
informasi disampaikan ke peserta didik secara bertahap. bagan tertutup
dapat digunakan dalam mempelajari rukun iman ataupun rukun Islam.
c) Bagan arus (Flow Chart) dapat menggambarkan suatu proses atau dapat
menelusuri hubungan kerja antara bagian-bagian tertentu. Dalam
pelajaran agama Islam dapat dilakukan untuk mengilustrasikan
perjalanan isra’ mi’raj Nabi Muhammad SAW.
d) Bagan organisasi (Organization Chart) merupakan bagan yang
menggambarkan susunan dan hirarki suatu organisasi. Misalnya kita
ingin melihat struktur organisasi dari organisasi muhammadiyah, NU
dan lain sebagainya.
e) Bagan garis waktu (Timeline Chart) dapat menggambarkan hubungan
antar peristiwa dengan waktu kejadian. Dalam pelajaran agama Islam
bagan garis waktu dapat digunakan dalam mempelajari peristiwa-
peristiwa penting perkembangan islam dari zaman Nabi Muhammad
SAW sampai Khulafaur Rosyidin, dan periodesasi masuknya Agama
Islam ke Indonesia.
2) Gambar/ foto
Gambar dan foto merupakan media grafis yang paling sering
digunakan. Kelebihan dari media gambar dan foto diantaranya memiliki
sifat yang konkret, dapat mengatasi ruang dan waktu, mudah didapat dengan
biaya relatif murah dan mudah digunakan guru. Kelemahan media gambar
diantaranya hanya menekankan indera penglihatan, ukurannya terbatas dan
untuk permasalahan yang kompleks gambar kurang efektif digunakan.
Dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam banyak sekali pokok
14
bahasan yang dapat menggunakan media gambar/foto, diantaranya
berwudhu’, shalat, menyelenggarakan jenazah dan lain sebagainya.
3) Diagram
Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis
dan simbol. Diagram yang baik adalah diagram yang digambar dengan
benar, rapi, ukurannya cukup besar sehingga dapat dilihat semua peserta
didik dan diberi penjelasan-penjelasan. Dalam pelajaran pendidikan agama
Islam diagram dapat digunakan untuk melafalkan huruf Al-Quran.
4) Grafik
Grafik merupakan media visual yang dibuat dari titik-titik, garis atau
gambar dengan menggunakan prinsip matematika. Kelebihan media grafik
antara lain peserta didik lebih cepat memahami informasi yang
disampaikan, sangat baik untuk penyajian data kuantitatif dan lebih mudah
menganalisis serta menginterpretasinya. Contoh materi dalam pendidikan
agama Islam yang dapat menggunakan media grafik adalah jumlah jemaah
haji Kabupaten Rokan Hulu dalam beberapa tahun terakhir. Terdapat
beberapa jenis grafik yang biasa digunakan, yaitu:
a) Grafik garis (Line Graph) dibuat dengan menggunakan garis vertikal
dan garis horizontal. Garis yang dibuat akan dapat menunjukkan suatu
keadaan atau perkembangan dalam jangka waktu tertentu dengan jelas.
b) Grafik lingkaran (Pie Graph) dapat menunjukkan hubungan yang
bersifat presentasi atau frekuensi. Grafik lingkaran berupa gambar
sebuah lingkaran yang dibagi menjadi beberapa sektor.
c) Grafik batang (Bar Graph) juga menggunakan garis-garis yang
mengkomunikasikan garis vertikal dan horizontal dan dibuat garis bantu
berupa petak-petak. Grafik batang bermanfaat untuk membandingkan
suatu objek, atau peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda, atau
menggambarkan berbagai hal/objek yang berbeda tentang waktu yang
sama.

15
d) Grafik simbol (Symbol Graph) adalah grafik yang menggunakan
gambar sebagai simbol untuk menghitung jumlah yang digrafiskan.
Grafik simbol lebih menarik untuk dilihat.
5) Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan. Poster dapat
dibuat di atas kertas, kain, seng atau bahan lainnya. Poster memiliki ciri-ciri
sebagai berikut: sederhana, terdapat gambar dan tulisan yang jelas serta
slogan yang jelas. Materi pendidikan agama Islam yang dapat diajarkan
dengan menggunakan media poster adalah berbuat baik seperti poster suka
bersedekah dan lainnya.
6) Komik
Komik merupakan media yang sederhana, jelas dan mudah
dipahami. Komik biasanya berisi cerita yang dilengkapi dengan gambar.
Media komik dapat dipakai dalam membahas pokok bahasan tentang
penyebaran agama Islam yang dibuat dalam komik, atau cerita tentang
perilaku terpuji
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
1) Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atu
gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat angka-angka, dan
simbol atau gambar
2) Jenis-jenis Media Grafis yaitu Grafik, Diagram, bagan, Sketsa,
poster, komik, Media foto, Papan Flanel, dan Bulletin board.
3) Kelebihan media grafis adalah Dapat mempermudah dan
mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang di sampaikan.
Dan Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik.
Sedangkan Kelemahan media grafis adalah Membutuhkan
keterampilan khusus dalam pembuatannya, dan Hanya menekankan
persepsi indera penglihatan saja.
4) Material Media grafis atau media visual dapat dikembangkan
dengan memperhatikan berbagai faktor. Faktor-faktor yang harus
16
diperhatikan di antarnya adalah kesederhanaan, keterpaduan,
penekanan, keseimbangan, bentuk, garis, tekstur, dan warna.
5) Desain Media Grafis yaitu Grafik divisualisasikan dengan bantuan
objek dalam bentuk garis, batang dan gambar, Bagan Pemilihan
Bagan yang akan disajikan di kelas tentu saja harus berkaitan dengan
materi yang akan disampaikan, komik yang isinya materi-materi
pelajaran, poster untuk pembelajaran, Dengan menggunakan foto
itulah siswa akan memperoleh kejelasan informasi verbal.
6) Teknik Produksi Media Grafis dalamPengajaran PAI yaitu bagan
pohon dalam pelajaran agama Islam dapat digunakan dalam
mempelajari silsilah atau keturunan dari kaum, seperti bagan pohon
dari silsilah Nabi Muhammad SAW, Media foto Dalam mata
pelajaran pendidikan agama Islam banyak sekali pokok bahasan
yang dapat menggunakan media gambar/foto, diantaranya
berwudhu’, shalat, menyelenggarakan jenazah dan lain sebagainya,
Dalam pelajaran pendidikan agama Islam diagram dapat digunakan
untuk melafalkan huruf Al-Quran, Contoh materi dalam pendidikan
agama Islam yang dapat menggunakan media grafik adalah jumlah
jemaah haji Kabupaten Rokan Hulu dalam beberapa tahun terakhir,
Materi pendidikan agama Islam yang dapat diajarkan dengan
menggunakan media poster adalah berbuat baik seperti poster suka
bersedekah dan lainnya, Media komik dapat dipakai dalam
membahas pokok bahasan tentang penyebaran agama Islam yang
dibuat dalam komik, atau cerita tentang perilaku terpuji.
2. Saran-saran

Media grafis bisa meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar suatu


materi. Karena hal tersebut maka sangat dianjurkan untuk para pendidik bisa
mengoptimalkan media grafis sehingga proses pembelajaran akan lebih interaktif
dan akan memudahkan siswa dalam pemahaman materi sehingga standar
kompetensi akan tercapai.

17
DAFTAR PUSTAKA

Hardianto. MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM . Jurnal


Pendidikan Islam, Vol. 3, No. 1, , 8-11. (Januari-Juni 2011).

Kustiawan, Usep.Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Malang:


Gunung Samudra, 2016
Rahmi Mudia Alti, dkk. Media Pembelajaran. Padang: PT. GLOBAL
EKSEKUTIF TEKNOLOGI, 2022
Maisaroh, Siti, Penggunaan Media Grafis Pada Pembelajaran Pendidikan
Kwarganegaraan dikelas Iv a, 2013
Susilana, Rudi, & Riyana, Cepti, Media Pembelajaran
Hakikat,Pengembangan,Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV.
Wacana Prima, 2009
Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Media Grafis - menjadi pintar
(m3njadipintar.blogspot.com) Diakses pada tanggal 13 juni 2023 pukul 18:59

18

Anda mungkin juga menyukai