Anda di halaman 1dari 7

Pembahsan naskah kuno Al-Qur’an

an
r ’
Qu
Al-
ah
ask
N Dilihat dari ___

____Iluminsi
Naskah
“koleksi langka yang dimilki oleh setiap bangsa di dunia”
kuno
“peninggalan masa lampau yang berisi segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan atau kondisi yang berbeda dengan
kondisi saat ini”

Jika dianalogikan dalam bentuk poin-poin penting bisa diartikan sebuah dokumen
yang tetulis tangan ,memiliki nilai ilmiah, sejarah, sastra atau estetika dan berumur
paling sedikit 50 tahun lebih (UU Cagar Budaya No. 5 Tahun 1992 Bab 1 Pasal 2)
Naskah kuno al-
Qur’an dilihat dari
iluminasi

• Mushaf tersebut berukuran agak kecil, yaitu 17,5 X 10,5 dengan


Mushaf Bahriyah, ketebalan 3 cm, cover mushaf barwarna coklat dengan hiasan
berbentuk segi empat dan motif floral yang dicapkan pada
cetakan Turki, permungkaan cover dengan Teknik Blind Stamping (cap tanpa
tinta)
1910-1911

• Berbentuk persegi, dengan garis vertikaldi sisi kanan dan kiri, yang
manonjol keatas dan kebawah, biasanyadalam bantuklancip atau
Mushaf al- lengkungan
Qur’an Aceh • Bentuk semacam kubah atau mahkota di bagian atas, bawah, dan
sisi luar
• Hiasan semacam kuncup di ujung masing-masing kubah tersebut
• Hiasan sepasang “sayap” kecil di sebelah kiri dan kanan halaman
iluminasi
• Setiap lembar berlatarkan emas dalam motif bunga, yang
tampaknya dilukis dengan Teknik cap atau sablon, semua
lafaz Allah ditulis warna merah
• Dihalaman depan terdapat kolofan yang menjelaskan bahwa
mushaf ini milik Sultan Banten Muhammad ‘ali ad-Din ibn
Mushaf Banten Sultan Muhammad ‘Arif

• Salah satu benda warisan berupa mushaf al-Qur’an kuno


yang selesai ditulis pada tahun 1799 (abad ke 18) di
Mushaf Kajeng Kyai Surakarta, Hadiningrat
• Qiraat yang digunakan adalah Qiraat Imam ‘Ashim yang
Al-Qur’an, pusaka diriwayatkan oleh imam Hafish
keraton Yogyakarta
• Mushaf merupakan wakaf dari kesultanan Bima nusa Tenggara timur, ditulis di
atas kertas Eropa dengan tanda air Jhon Hayes 1815
Mushaf Lalimo • Pola dasar hiasan tersebut berupa 2 buah bingkai berhias yang diletakkan
berhadapan pada halaman kanan dan kiri, bagian luar bingkai dihiasi dengan
Bima motif lengkungan berhias dengan rangkain ombak-ombak dan dedaunan yang
kecil dengan warna merah, kuning, hijau, emas, dan hitam

• Pola-nya berupa 2 buah bingkai berhias yang diletakkan secara


berhadapan pada halaman kanan dan kiri, bingkai teks tersebut
Mushaf Sarung berupa kotak tebal yang berisi hiasan motif tumbuhan, dan di ketiga
sisinya terdapat sayap seperti kubah masjid, yang juga berisi hiasan
Batik Cirebon dan bentuk setenggah lingkaran bermotif tumbuhan

• Mushaf ini ditulis di kertas dulang, tetapi tidak ada kolofon,system penulisan
mushaf ini ditulis apa adanya, kata alihan terdapat pada setiap akhir kuras.
Mushaf Solo Pada permulaan surat at-Taubah tidak terdapat basmalah, tetapi terdapat
ta’awwuz
• Ditulis di atas kertas Eropa dengan watermark pro Patia dan coutermark Paknekoek
• Desain setiap halaman barupa bingkai tebal berhias pola dedaunan yang membingkai teks ayat, pada
Mushaf bagian atas dan bawah bingkai tersebut dapat pola segitiga dengan garis tebal warna emas dan biru,
Kauman Timur demikian juga di bagiab sampingnya pola segitiga tersebut mengarah keluar

• Berasal dari kampung Maluku Labuan Pandeglang Banten


Mushaf • Hiasan pda mushaf ini hanya pada bagaian akhir al-Qur’an berupa bingkai berhiasyang
diletakkan secara berhadapan, bagian bingkai tersebut diisi dengan motif tumbuhan berupa
Pandeglang daun dan bunga dengan warna merah hitam dan emas (warna emas yang terlihat memudar)

• Berasal dari Cipete utara Jakarta


• Iluminasi pada kulit sampul mushaf ini terletak di bagian tengah berbentuk oval vertical dengan
Mushaf Cipete bagian atas bawahnya meruncing, dan pinggirnya bermotif ujung daun. Bagian pinggirnya dihias
dengan lima buah bingkai. Motif bingkai ini terdiri dari bagian luar yang berbentuk garis-garis
empat lajur, jalinan garis-garis meliuk seperti tambang. Kemudian ada juga pola segitiga yang
diletakkan bulak-balik berselang seling, bagian satu diisi hiasan bunga, dan bagian lainnya dihias
pola garis dirangkai secara selang-seling membentuk bingkai. Pada keempat sudut bingkai paling
dalam terdapat hiasan bermotif bungga dan dedaunan yang menghadap ke dalam.
Nama kelompok

Alhamdi Sriwahyuni Aprijul Hendra


Suhendra Tanjung Siregar
(2015050100) (2015050087) (2015050093)

Anda mungkin juga menyukai