Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Media Grafis
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran
Matematika
Dosen pengampu :
Ati Adi Yanti, M. Pd.

Oleh :
Desty Safitriyani (1718-2-04-0015)
Miftahur Rahmatan (1718-2-16-0004)
Winra Yani (1718-2-15-0027)

PRODI S1 PANDIDIKAN MATEMATIKA


SEkOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2019
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Media
Grafis”.Penyusunan makalah ini memenuhi salah-satu tugas kuliah Pengembangan Media
Pembelajaran Matematika. Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan khususnya dalam pemanfaatan media untuk pembelajaran.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, saya
sangat mengharapkan kritikan dan saran para pembaca untuk melengkapi segala kekurangan
dan kesalahan dari makalah ini.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama
proses penyusunan makalah ini.

Penulis
Tangerang Selatan, 15 Oktober 2019

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar ...........................................................................................................................ii


Daftar Isi .................................................................................................................................. iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 1
2.1. Pengertian Media Grafis.............................................................................................. 1
2.2. Fungsi Media Grafis .................................................................................................... 2
2.3. Jenis-Jenis Media Grafis ............................................................................................. 2
2.3.1. Bagan ................................................................................................................... 2
2.3.2. Grafik ................................................................................................................... 4
2.3.3. Poster.................................................................................................................... 6
2.3.4. Kartun .................................................................................................................. 7
2.3.5. Komik .................................................................................................................. 8
2.4. Penerapan Media Grafis dalam Pembelajaran Matematika ...................................... 10
BAB III PENUTUPAN............................................................................................................ 12
3.1. Kesimpulan................................................................................................................ 12
3.2. Saran .......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan merupakan sebuah dunia yang dimana terjadi suatu proses interaksi antara
pengajar dengan peserta didik. Interaksi tersebut terjadi pada saat proses pembelajaran.
Pembelajaran pada hakikatnya sebuah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian
pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu. Agar
pembelajaran dapat berlangsung efektif penyampaian pesan (isi/materi ajar) dibantu
dengan menggunakan media pembelajaran. Diharapkan dengan pemanfaatan media
pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih
efektif.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala
sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan pembelajaran dapat
berlangsung dengan efektif dan efisien. Selain itu, penggunaan media pembelajaran juga
diharapkan dapat menarik perhatian siswa ketika belajar. Siswa menjadi lebih fokus
ketika belajar dan lebih mudah memahami isi dari pembelajaran.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang terdapat disemua jenjang pendidikan.
Dalam matematika kita mempelajari mengenai besaran struktur, ruang, dan perubahan.
Para matematikawan merangkai dan menggunakan berbagai pola, dan menggunakannya
untuk merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi
yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
Seorang matematikawan Benjamin Peirce menyebut matematika sebagai "ilmu yang
menggambarkan simpulan-simpulan yang penting". Penggunaan media pembelajaran
dalam matematika sudah sepatutnya diperlukan.
Salah satu media pembelajaran yang membantu pembelajaran matematika lebih
efektif, yaitu media grafis. Dengan penggunaan media grafis akan memudahkan bagi
guru maupun siswa memahami pelajaran matematika. Media grafis akan membantu kita
dan menvisualisasikan model-model matematika. Dalam pembelajaran matematika kita
perlu mempelajari bagaimana cara membuat grafik, bagaimana memodelkan suatu
permasalahan sehari-hari kedalam model matematika, bagaimana suatu pola dapat
dibuat, dan sebagainya.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian media grafis?
2. Sebutkan fungsi media grafis?
3. Apa sajakah jenis media grafis?
4. Bagaimana teknik produksi media grafis dalam pembelajaran matematika?
5. Bagaimanakah penerapan atau pengembangan media pembelajaran grafis dalam
penggunaan pembelajaran matematika?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media grafis
2. Untuk mengetahui fungsi dari media grafis sehingga dapat menggunakannya untuk
kegiatan pembelajaran
3. Untuk mengetahui jenis-jenis media grafis sehingga dalam menggunakannya
disesuaikan dengan kebutuhan
4. Mencari tahu manfaat dari media grafis dalam pembelajaran matematika

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Media Grafis


Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media
juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan
pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat
terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar.
Webseter mendefinisikan grpichs sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama
penggambaran mekanik. Dalam pengertian media visual, istilah grapich atau garphics
adalah material yang mempunyai arti yang luas, bukan hanhya sekedar menggambar.
Dalam bahasa Yunani, Graphikos mengandung pengertian melukiskan atau
menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat, graphics diartikan sebagai penjelasan
yang hidup, uraian yang kuat, atau penyajian yang ifektif.
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media
grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang
dipakai menyangkut media penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan
dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi
pula untuk menarik perhatian, menjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila tidak digarafiskan.
Dapat disimpulkan bahwa media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta,
ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar.
Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan
mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

1
2.2. Fungsi Media Grafis
Media pembelajaran berfungsi sebagai inti dimana mampu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa agar dapat berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sangat
sering ditemui bahwa siswa tidak fokus terhadap pembelajaran yang dilakukan, namun
setelah menggunakan media pembelajaran kemudian siswa tersebut dapat lebih
diarahkan untuk memperhatikan media pembelajaran yang digunakan.
Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran,
dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal. Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang
akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Sedangkan
secara khusus media grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian. Memperjelas sajian
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan.

2.3. Jenis-Jenis Media Grafis


2.3.1. Bagan
Istilah Bagan meliputi berbagai jenis presentasi grafis seperti peta, grafik,
lukisan, diagram, poster dan bahkan kartun. Dalam hubungan ini, bagan didefinisikan
sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi
utama dari bagan adalah menunjukkan hubungan, perbandingan, jumlah relative,
perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi.
Ada beberapa jenis bagan, diantaranya yaitu:
a. Bagan Pohon
Bagan Pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju
batang tunggal. Kemudian cabang – cabang pohon tersebut menggambarkan
perkembangan serta hubungan.

2
Gambar 1.Contoh Bagan Pohon
b. Bagan Alir
Bagan alir merupakan kebalikan dari Bagan Pohon yang berfungsi untuk
mempertunjukkan, bagaimana berbagai unsur penting dikombinasikan sehingga
membentuk satu produksi. Bagan tersebut dipakai untuk memperlihatkan, saling
kebergantungan dari berbagai unsur.

Gambar 2. Contoh Bagan Alir


c. Bagan Arus
Sebuah organisasi yang beranggotakan pelajar atau sebuah kesatuan pemerintahan,
proses pengembangan kepemimpinan industri, atau langkah – langkah dari mana
sebuah rencana undang – undang menjadi undang – undang dapat divisualisasikan
dengan bagan arus atau bagan organisasi yang cocok untuk mempertunjukkan
fungsi, hubungan, dan proses.

3
Gambar 3. Contoh Bagan Arus
d. Bagan Tabel
Bagan tabel adalah bagan yang mempertunjukkan suatu data dan informasi.

Gambar 4. Contoh Bagan Tabel


2.3.2. Grafik
Didefinisikan sebagai penyajian data berangka. Suatu table gambar dapat
mempunyai nilai informasi yang sangat berfaedah, namun grafik dari data yang sama
menggambarkan intisari informasi sekilas akan lebih efektif. Grafik merupakan
keterpaduan menarik dari sejumlah data tabulasi data yang tersusun dengan baik.
Misalnya untuk laju pertumbuhan siswa setiap tahun di sekolah tertentu dapat dibuat
suatu grafik yang menggarkan jumlah siswa baru yang diterima di sekolah tersebut
pada tiap tahun.
a. Jenis grafik
Terdapat beberapa jenis grafik yang umum digunakan yaitu, : grafik garis, grafik
batang, grafik lingkaran dan grafik bergambar.

4
1) Grafik Garis
Berfungsi untuk melukiskan kecenderungan kecenderungan atau
menghubungkan dua ringkasan data, jika ada data yang berkelanjutan maka
grafik garis cocok digunakan untuk memperlihat perkembangan
keberlanjutannya.

Gambar 5. Contoh Grafik Garis

2) Grafik Batang
Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana, mudah untuk dipahami
serta menggambarkan data dalam bentuk batang maupun secara horizontal dari
samping. Panjangnya batang menggambar prosestanse data, sedangkan lebarnya
berukuran sama. Namun demikian data yang dapat diperbandingkan tidak
terlalu banyak maksimal delapan data. Untuk lebih memperjelas pesan dan
perbandingan antar batang diperlukan warna warna yang berbeda.

Gambar 6. Contoh Grafik Batang

3) Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran adalah lingkaran sektor-sektor yang digunakan untuk
menggambarkan bagian-bagian dari suatu keseluruhan. Ada dua ciri umum dari

5
grafik lingkaran, yaitu (1) grafik itu selalu menunjukkan jumlah atau
keseluruhan jumlah, (2) bagian-bagiannya atau segmennya dihitung dalam
persentase atau bagian-bagian pecahan dari keseluruhan.

Gambar 7. Contoh Grafik lingkaran


b. Penggunaan Grafik dalam pembelajaran
Garfik di visualisasikan dengan bantuan objek dalam bentuk garis, batang dan
gambar. Menampilkan pesan dalam bentuk-bentuk seperti itu mempermudah
penerapan informasi oleh siswa. terlebih jika gambar-gambar tesebut sudah dikenali
siswa sebelumnya. Grafik paling baik digunakan dalam pembelajaran pada materi
berupa ringkasan pelajaran setelah siswa memperoleh informasi lain dari berbagai
sumber baik buku atau penjelasan sebelumnya dari guru sendiri.
2.3.3. Poster
Poster harus memiliki daya tarik pandang yang kuat jika ingin menarik perhatian
dan mempunyai pengaruh cukup kuat dalam menyampaikan pesan. Dengan demikian
definisi poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat,dengan warna,dan
pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama
menanamkan gagasan yang berarti dalam pengertiannya.
a. Karakteristik poster
 Harus dinamis
 Menonjolkan kualitas
 Sederhana
 Tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara terinci
b. Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu:
1) Memotivasi siswa; dalam hal ini poster dalam pembelajaran sebagai
pendorong atau motivasi kegiatan siswa. Pesan poster tidak berisi tentang
informasi namun berupa ajakan, renungan, persuasi agar siswa memiliki

6
dorongan yang tinggi untuk melakukan sesuatu diantaranya belajar,
mengerjakan tugas, menjaga kebersihan, bekerja sama, dan lain lain.
2) Peringatan; dalam hal ini poster berisi tentang peringatan peringatan terhadap
suatu pelaksanaan aturan hukum, aturan sekolah atau peringatan peringatan
sosial, kessehata bahkan keagamaan. Misanya “buanglah sampah pada
tempatnya”, atau “kebersihan sebagian dari iman”, “sudahkah anda shalat
seblum anda di shalatkan”, dan lain lain.
3) Pengalaman kreatif; proses belajar mengajar menuntut kreatifitas siswa dan
guru, pola pembelajaran klasikal yaitu siswa hanya diberikan informasi dari
guru saja, tidak membuat pemblajaran lebih baik dan kreatif. Melalui poster
pembelajaran bisa lebih kreatif, siwa ditugaskan membuat ide, cerita, karangan
dari poster yang di pajang. Diskusi kelas akan lebih hidup mankala guru
mnggunakan alat bantu poster sebgai bahan diskusi.
2.3.4. Kartun
Kartun adalah penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang,
gagasan atau situasi yang di desain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun
sebagai alat bantu mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama dalam
menjelaskan rangkaian isi bahan dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
a. Karakteristik kartun
 Memakai karikatur,sindiran yang berlebihan, dan humor pilihan
 Kekuatan kartun untuk pengaruhi pendapat umum terletak pada
kekompakannya, penyederhanaan isinya, dan perhatian yang sungguh –
sungguh yang dapat dibangkitkan secara tajam melalui gambar – gambar
yang mengandung humor.
b. Penggunaan Kartun
1) Untuk Motivasi
Sesuai dengan wataknya kartun yang efektif akan menarik perhatian serta
menumbuhkan minat belajar siswa. Ini menunjukkan bahan kartun bisa
menjadi alat motivasi yang bergua di kelas. Beberapa kartun dengan topik
yang sedang hangat, bilamana cocok dengan tujuan- tujuan pengajaran,
merupakan pembuka diskusi yang efektif.
2) Sebagai Ilustrasi
Kartun dapat digunakan sebagai ilustrasi dalam kegiatan pengajaran. Namun
guru perlu selektif dalam memilih kartun untuk menjaga reaksi lelucon yang

7
murni diantara siswa dan tidak kehilangan perhatian kepada bagian- bagian
yang terinci yang tidak ada hubungannya dengan maksud pembuat kartun.
3) Untuk Kegiatan Siswa
Jenis lain dari kartun yag dipergunakan adalah kreasi kartun kartun yang
dibuat siswa sendiri. Para siswa membuat kartun untuk menumbuhkan minat,
misal dalam kampanye kebersihan, keselamatan mengemudi dan lain- lain.
Dijumpai pula beberaaapa kartun yang bertemakan kampanye- kampanye
tentang mengingtkan rasa kesedihan, ketangkasan olah raga, dan kampanye
tentang kebiasaan makan diruangan. Maksud dari hasil karya siswa itu yang
berisi jenis lelucon yang sesuai dengan tingkat kematangannya adalah
menyuarakan perasaan para siwa. Kartun- kartun yang dibuat para siswa
dapat dimanfaatkan juga untuk keperluan pengajaran.

Gambar 8. Contoh Kartun

2.3.5. Komik
Komik dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk kartun yang mengungkapkan
karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para pembaca. Walaupun
komik telah mencapai popularitas secara luas terutama sebagai medium hiburan,
beberapa materi tertentu dalam penggolongannya ini memiliki nilai edukatif yang
tidak diragunakan. Buku-buku komik dapat dipergunakan secara efektif oleh guru-
guru dalam usaha membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata
dan keterampilan membaca, serta untuk memperluas minat baca.
a. Penggunaan komik dalam pembelajaran
Guru harus menggunakan motivasi potensial dari buku – buku komik, tetapi
jangan berhenti hanya sampai di situ saja. Sekali minat telah dibangkitkan, cerita

8
bergambar harus dilengkapi oleh materi bacaan, film, gambar tetap ( foto), model,
percobaan serta berbagai kegiatan yang kreatif
b. Peranan pokok komik Antara lain:
1) Kemampuan dalam menciptakan minat para siswa
2) Sebagai bentuk bacaan dalam menumbuhkan minta baca

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung unsur visual dan
cerita yang kuat. Ekspresi yang divisulisasikan membuat pembaca untuk terus
membacanya hingga selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang isinya
materi materi pelajaran. Kecenderunga yang ada siswa tidak menyukai buku teks
apalagi yang tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik. Padahal secara empirik
siswa cenderung lebih menyukai buku yang bergambar, yang penuh warna dan
divisualisasikan dalam bentuk realistis maupun kartun. Komik pembelajaran
diharapkan mampu meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada
akhirnya mampu meningkatkan belajar siswa.

2.4. Teknik Produksi Media Grafis dalam Pembelajaran Matematika


Dalam proses penataan media berbasis visual harus diperhatikan prinsip-prinsip desain
tertentu, antara lain prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, dan keseimbangan.
Unsur-unsur visual yang berikutnya perlu dipertimbangkan adalah bentuk, garis, tekstur,
ruang dan warna.
Secara umum media pembelajaran visual terjadi menjadi dua yaitu media visual yang
tidak proyeksikan dan media visual yang dapat diproyeksikan.
a. Media visual yang tidak dapat diproyeksikan
Media visual yang tidak dapat diproyeksikan kebanyakan berupa media grafis.
Media ini secara umum dapat dengan mudah dimengerti dan dinikmati semua orang
dimana-mana. Jenis-jenis media visual yang tidak dapat diproyeksikan yaitu gambar,
sketsa, diagram, grafik dan bagan, peta, papan tulis, papan bulletin.
Untuk memproduksi media tersebut, dapat dilakukan berbagai cara dari mulai yang
paling sederhana hingga menggunakan cara modern dengan menggunakan teknologi
yang canggih atau cara yang paling efektif yaitu dengan mengumpulkan gambar-
gambar yang dapat dijadikan media pembelajaran dari majalah, koran dan lain-lain
kemudian dibuat kliping.
b. Media pembelajaran visual yang diproyeksikan

9
1) Transparansi OHP (Sistem Overhead Projector)
Overhead projector merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana,
terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas
untuk meletakkan materi pengajaran.
Overhead projector dapat menghasilkan cahaya yang amat terang dari lampu
proyektor yang diproyeksikan ke layar OHP. Overhead projector berfungsi
untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.
Overhead transparancy (OHT) adalah sarana visual berupa huruf, lambang,
gambar, grafis, maupun gabungannya yang dibuat pada bahan tembus pandang
atau transparan untuk diproyeksikan pada sebuah layar atau dinding dengan
menggunakan alat yang disebut “Overhead projector (OHP)”.
2) Film bingkai/slide
Film bingkai/slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan
diberi bingkai 2 x 2 inchi. Manfaat film bingkai hampir sama dengan
transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus sedangkan
kelemahannya adalah biaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang
praktis.
2.5. Penerapan Media Grafis dalam Pembelajaran Matematika
Menurut Murwani (1999), untuk membelajarkan matematika secara benar pada siswa
mutlak harus menggunakan alat peraga untuk memudahkan siswa mengenal
konsep‑konsep matematika. Karena objek matematika itu abstrak dan sehingga
membutuhkan media atau alat peraga yang dapat menvisualisasikannya. Dengan alat
pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak disajikan kedalam
pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta manfaat dalam mempelajari
materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Karena sifat materi matematika yang abstrak, hal ini membuat materi matematika sulit
dipahami. Maka dari itu dengan alat pembelajaran matematika siswa diharapkan dapat
berpartisipasi lebih aktif, mereka tidak hanya melihat, mendengar, dan memperhatikan
saja, tetapi mereka juga harus melakukan/latihan, sehingga pembelajaran minds on dan
hands on bisa tercapai, konsep dibangun oleh siswa sendiri. Contohnya : dalam metode
eliminasi, apabila disajikan dalam alat peraga maka tiap langkah yang harus dilakukan
tidak dihapal oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun konsep sendiri dan mereka
tahu alasan melakukan tiap langkah tersebut.

10
Berdasarkan pengertian media grafis, media grafis cocok sekali sebagai media
pembelajaran matematika. Karena media grafis dapat membantu kita untuk mendapatkan
visualisasikan materi matematika yang abstrak. Dengan bantuan media grafis guru
ataupun siswa jadi lebih mudah menjelaskan dan memahami pembelajaran matematika.
Banyak sekali materi matematika yang memerlukan media grafis sebagai visualisasi.
Seperti materi bangun datar, bangun ruang, statistika, persamaan dan sebagainya. Siswa
perlu gambaran konkret bagaimana bangunan yang di maksud, bagaimana grafik dari
suatu persamaan yang benar, atau bagaimana bagan dari suatu data statistic.
Di era modern ini pun sudah banyak sekali aplikasi-aplikasi yang memudahkan
pembelajaran matematika. Khusunya aplikasi yang membantu memvisualisasikan
materi-materi matematika. Seperti contohnya aplikasi Geogebra yang dapat membantu
kita melihat grafik dari suatu persamaan. Banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan
selagi kita mau memanfaatkan teknologi yang sudah sangat berkembang pesat ini.

11
BAB III
PENUTUPAN

3.1. Kesimpulan
Media grafis merupakan media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya
digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-
fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Adapun jenis-jenis dari media grafis, yaitu bagan, grafik, poster, kartun, dan komik.
Dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Penggunaan media grafis dalam pembelajaran matematika untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Selain itu, penggunaan media grafis dalam
pembelajaran metematika untuk membantu siswa maupun guru dalam
memvisualisasikan materi matematika yang abstrak. Dengan penggunaan media
pembelajaran diharapkan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penulis dan pembaca
dari berbagai pihak.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyani, Puspa, dkk. 2016. Penggunaan Media Grafis untuk Pembelajaran[Makalah]. STKIP
Muhammadiyan Bangka Belitung. Bangka Belitung
https://irwansahaja.blogspot.com/2014/10/media-grafis-dalam-
pembelajaran.html#targetText=Media%20grafis%20adalah%20media%20visual,sehingga%2
0menarik%20dan%20diingat%20orang. Diakses tanggal 13 Oktober 2019
http://makalahpendidikanislamlengkap.blogspot.com/2015/12/media-pembelajaran-grafis-
dan-visual.html Diakses tanggal 13 Oktober 2019
https://makalahmediagrafis.blogspot.com/2013/05/makalah-media-grafis.html Diakses
tanggal 13 Oktober 2019
https://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/# Diakses tanggal 15 Oktober
2019
http://aderohadin.blogspot.com/2016/12/pengertian-media-grafis.html Diakses tanggal 15
Oktober 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Matematika Diakses tanggal 15 Oktober 2019
http://diahramadhani888.blogspot.com/2015/03/teknik-produksi-media-pembelajaran.html
Diakses tanggal 16 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai