Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR/PENUGASAN KEGIATAN TATAP MUKA

MTsN 3 KOTA PADANG

Metode : Luring/Pendamping

Mapel : Seni Budaya (kelas 8)

MATERI PEMBELAJARAN

Menggambar Poster

3.3.1 Mendeskripsikan contoh, konsep, syarat dan prinsip membuat poster


3.3.2. Menjelaskan jenis dan prosedur gambar poster
Pertemuan 1

a. Konsep Menggambar Poster


Kata “poster” adalah berasal dari kata “to post” yang memiliki arti menempelkan. Sebagai kata
benda berarti post (surat). Poster dapat diartikan tukang menempelkan surat pengumuman atau tempelan itu
sendiri.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), poster adalah plakat yang dipasang di tempat
umum yang bisa berupa pengumuman atau iklan. Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan,
gambar ataupun kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai.
Dapat disimpulkan bahwa poster tidak hanya berarti media cetak promosi yang harus ditempelkan di
tempat umum. Esensi dari poster sendiri justru adalah pemberitahuan, penanam gagasan, atau penyampai
pesan melalui teks singkat yang dilengkapi gambar serta hiasan grafis agar dapat lebih efektif dan menarik
dalam mengemban tujuan dan kebutuhannya.
Ciri-ciri menggambar poster
1) Desain grafis dari poster harus memuat komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar diatas media kertas
atau kain yang berukuran besar
2) Cara mengaplikasikannya dapat dengan cara ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan dasar
yang lain dengan sifat membidik perhatian mata semaksimal mungkin
3) Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras
4) Poster lazimnya mempergunakan bahasa yang singkat, jelas, dan tidak rancu agar mudah dipahami
5) Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar
6) Poster dapat dibaca sambil lalu
Fungsi utama poster adalah untuk menyampaikan pesan secara jelas, singkat dan menarik menggunakan
bahasa/kata dan gambar. menurut Sudjana dan Rivai (2005, hlm. 56) poster memiliki beberapa fungsi antara
lain:

1. Sebagai Motivasi
Poster dapat dibuat untuk mendorong motivasi seseorang, misalnya untuk meningkatkan motivasi
kegiatan belajar siswa. Poster tidak memuat informasi secara langsung, namun hanya berisi ajakan,
renungan, persuasi atau kisah sukses.
2. Sebagai peringatan
Poster dapat berisi peringatan-peringatan seperti pengingat untuk mematuhi peraturan hukum, peraturan
sekolah, hingga untuk menjaga ketertiban sosial.
3. Pengalaman kreatif
Melalui poster kita dapat menginformasikan berbagai pementasan kreatif yang tidak hanya menyajikan
hiburan saja, tetapi juga mengasah kreativitas, baik bagi para pelaku seninya, maupun yang mengadakan
pementasan, pameran, bazaar, dsb.

Manfaat Poster
Berbicara mengenai manfaat poster, Hernawan, dkk. (2007, hlm. 13) menyatakan bahwa terdapat beberapa
manfaat dari poster, yakni sebagai berikut.
1. Penggerak perhatian
Misalnya poster disimpan didekat tempat sampah dan berisi pesan “jagalah kebersihan” sebagai konteks
perhatian lebih agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
2. Sebagai petunjuk
Poster dapat menunjukan dimana suatu tempat pariwisata berada dan apa saja yang ada disana dan
ditempatkan dijalan perbatasan kota sebagai bahan konsiderasi orang luar daerah untuk berwisata kesana.
3. Sebagai peringatan
Misalnya poster ditempatkan didaerah yang memang memiliki angka kecelakaan tinggi, dsb.
4. Pengalaman kreatif
Untuk menunjukkan pertunjukan seni.
5. Aplikasi politik & Isu sosial lainnya,
Tidak hanya dapat diterapkan pada aplikasi politik untuk menarik simpati masyarakat, namun poster juga
dapat digunakan untuk mengkampanyekan berbagai isu lingkungan atau sosial lainnya seperti ajakan untuk
menanam pohon, menjaga lingkungan, dsb.

Tujuan poster adalah mendorong adanya tanggapan (respon) dari khalayakdan akan lebih baik apabila
kemudian digunakan sbagai media diskusi.

b. Syarat Menggambar Poster


Syarat-syarat menggambar poster adalah:
1) Menentukan topic dan tujuan
Topik yang berkesinambungan dengan tujuan adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Kita
harus menentukan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan agar poster efektif.
Berdasarkan tema dan tujuan yang telah disiapkan tersebut kita mulai dapat memikirkan bentuk
visual dan kata yang digunakan untuk membuat poster tersebut.
2) Membuat kalimat singkat dan mudah diingat
Fungsi poster adalah mengirim pesan kepada orang yang melihatnya, sehingga setiap kata yang
ada haruslah mudah dipahami dan berkesan. Dengan melihat kalimat yang berkesan, orang akan
mengingatnya dengan mudah dan dapat menempel terus dipikirannya.
3) Menggunakan gambar
Mengapa harus menggunakan gambar? Karena gambar adalah salah satu penyampai pesan yang
paling menarik. Sehingga poster haruslah menggunakan gambar untuk mencapai salah satu
tujuannya, yaitu menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik. Sehingga poster akan
mengundang perhatian dan menarik minat baca yang melihatnya.
Rasio atau proporsi gambar dan kata harus disesuaikan dengan tema dan tujuan yang dimaksud.
Poster juga dapat memuat gambar bercerita atau komik didalamnya. Namun esensi poster harus
tetap ada, yaitu menyampaikan suatu pesan dengan jelas, singkat dan menarik.
4) Penggunaan media yang tepat
5) Pemilihan media poster dilakukan dengan cara menyesuaikan tempat poster akan diletakan. Jika
poster akan diletakan pada papan baliho, seperti yang sering kita lihat dijalan, maka media yang
cocok adalah kain atau bahan sejenisnya. Jika poster diletakkan di dinding yang tidak terekspos
langit (kemungkinan hujan) maka poster cukup menggunakan kertas.
6) Berbicara media, tidak akan lepas terhadap alat pembuatannya juga. Poster dapat dibuat dengan
cara manual atau menggambarnya dengan tangan. Namun untuk hari ini, kebanyakan orang lebih
banyak menggunakan alat bantu komputer untuk merancangnya, kemudian dicetak (diprint) atau
disablon (cetak manual) pada medianya.

c. Prinsip Menggambar Poster


Prinsip-prinsip menggambar poster adalah:
1) Keseimbangan
Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang
atau ruang yang diisi dengan unsur-unsur rupa. Ada dua jenis keseimbangan tata letak desain yang bisa
diterapkan:
a. Keseimbangan simetris/formal
Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik
dari segi horizontal, vertikal, maupun radial. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang
mirip dari dua sisi yang berbeda. Kondisi pada keseimbangan simetris adalah gaya umum yang sering
digunakan untuk mencapai suatu keseimbangan dalam desain.
Keseimbangan simetris mudah diterapkan dan keseimbangan simetris sulit untuk membangkitkan emosi dari
pembaca visual karena terkesan “terlalu direncanakan”.

Contoh layout keseimbangan simetris

Contoh poster keseimbangan simetris

poster diatas dirangkai dengan perpaduan elemen visual secara simetris antara kiri dan kanan. Elemen-
elemen desain di bagian kiri di seimbangkan dengan elemen lain dibagian kanan secara serupa seperti
cermin.

b. Keseimbangan asimetris/non formal


Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain yang tidak merata di poros tengah
halaman. Gaya ini mengandalkan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan
tidak beraturan.

Untuk menerapkan keseimbangan asimetris perlu banyak latihan, keseimbangan asimetris lebih mungkin
untuk menggugah emosi pembaca visual karena ketegangan visual yang dihasilkannya.

Type keseimbangan asimetris


– Keseimbangan dalam warna
– Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran
– Keseimbangan dalam posisi
– Keseimbangan dalam nilai warna dan tekstur

Contoh poster keseimbangan asimetris

Poster diatas menggunakan gaya asimetris berupa kontras dan skala. Elemen tangan berwarna hitam
berukuran besar diseimbangkan dengan teks Flawless berwarna hitam namun berukuran kecil.

2) Alur baca/movement
Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan “mata pembaca” dalam
menelusuri informasi, dari satu bagian ke bagian yang lain.
Contoh alur baca/movement
3) Penekanan
Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh lebih menonjol dari elemen
desain lain berdasarkan urutan prioritas.
Macam-macam emphasis
– Perbandingan ukuran
– Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar
– Perbedaan warna yang mencolok
– Memanfaatkan bidang kosong
– Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf
Contoh poster emphasis

4) Irama
Irama adalah pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Pengulangan
tersebut bisa membentuk urutan gerakan, pola/pattern terentu.
Contoh poster rhythm

5) Kesatuan
Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisah sedemikain rupa menjadi kelompok-
kelompok informasi. Misalnya nama gedung tempat acara berlangsung harus dekat dengan teks alamat.
Macam-macam unity
– Mendekatkan beberapa elemen desain
– Dibuat bertumpuk
– Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi
– Perbedaan informasi
– Perbedaan warna latar belakang
Contoh poster unity

d. Jenis-Jenis Poster
a) Poster berdasarkan isinya
1) Poster layanan masyarakat
Poster yang berisikan informasi tentang pelayanan-pelayanan kepada masyarakat, seperti
psoter layanan kesehatan atau kesejahteraan masyarakat.

2) Poster niaga
Poster yang berisikan tentang menjual dan mempromosikan suatu atau jasa yang dijual oleh
perusahaan.

3) Poster kegiatan
Poster yang berisikan tentang informasi pada suatu kegiatan yang akan dilaksanakan, supaya
kegiatan tersebut diketahui oleh banyak orang dengan harapan orang-orang tersebut dapat
menghadiri kegiatan yang akan dilaksanakan.
4) Poster karya seni
Poster yang sifatnya ekspresif dan belum tentu diartikan sama antara orang satu dengan orang
lainnya.

5) Poster pendidikan
Poster yang berisikan tentang informasi yang dapat memberikan pengarahan dan pendidikan
kepada masyarakat.

b) Poster berdasarkan tujuannya


1) Poster kampanye
Poster yang biasanya sering muncul saat masa-masa pilkada atau pemilu, bertujuan untuk
meraih simpati masyarakat sebanyak mungkin agar masyarakat memilihnya saat pemilu tiba.

2) Poster “dicari/wanted”
Poster yang bertujuan untuk mencari orang ataupun benda-benda yang diperlukan, misalnya
poster perusahaan yang mencari pekerja, poster mengenai orang hilang dan lain-lain.

3) Poster film
Poster yang bertujuan untuk mempromosikan film-film terbaru yang akan ditayangkan
dengan maksud supaya masyarakat tertarik untuk menontonnya.
4) Poster komik
Poster yang bertujuan untuk mempopulerkan komik-komik kepada masyarakat umum atau
banyak orang.

5) Poster “cheesecake”
Poster yang bertujuan untuk mencari perhatian masyarakat umum atau orang banyak,
biasanya poster ini memuat gambar-gambar orang terkenal seperti selebriti, penyanyi dan
lain-lain yang dapat menarik perhatian banyak orang.

6) Poster riset
Poster yang bertujuan untuk menginformasikan kegiatan penelitian “riset” kepada orang
banyak, biasanya poster jenis ini serin g ditemui disekolah.

7) Poster komersial
Poster yang bertujuan mempromosikan produk ataupun jasa yang dijual oleh suatu
perusahaan, poster jenis ini sering disebut sebagai poster niaga.
8) Poster kelas
Poster yang secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada
siswa, sering sekali poster ini kita lihat di dalam kelas-kelas yang ada di sekolah.

9) Poster propaganda
Poster yang bertujuan untuk memberikan motivasi atau semangat kepada masyarakat umum.
Biasanya supaya tetap bersemangat dalam menjalani hidup dan lain-lain, dapat dikatakan
juga poster ini merupakan poster untuk mempenagruhi orang lain.

e. Prosedur Menggambar Poster


Langkah-langkah membuat poster
a) Menentukan topik dan tujuan poster
b) Memilikh kata dan menyusun kalimat
c) Menentukan gambar
d) Perhatikan tata letak hurus dan gambar
e) Mencetak poster kedalam media
f) Memublikasikan poster
3.3.3. Menjelaskan teknik-teknik menggambar poster
4.3.1 Menggambar poster dengan berbagai bahan dan teknik
Pertemuan 2

Unsur-unsur poster dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu unsur-unsur visual dan isi
pesan. Unsur visual sesuatu poster merupakan unsur yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan seperti
gambar-gambar, tulisan atau teks, dan warna. Gambar-gambar, tulisan-tulisan, dan warna tersebut memuat
pesan tertentu. Jika pesan-pesan yang ada pada gambar-gambar dan tulisan-tulisan itu dipadukan maka kita
akan memahami isi pesan utuh dari poster tersebut.

f. Teknik-teknik Menggambar Poster


Berikut adalah teknik menggambar poster
1) Teknik menjiplak
2) Teknik mempola
3) Teknik membuat sketsa
4) Teknik menebalkan garis
5) Teknik digital
1) Teknik Manual
Teknik manual yaitu teknik menggambar poster menggunakan alat seperti pensil,
airbrush, kuas, cat dan spidol
Menggambar poster dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan
untuk menggambar poster dengan teknik kering seperti pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain
yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta
bak, cat poster, cat akrilik, dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.
1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer air atau
minyak. Poster dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar. Kemudian,
dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang
digunakan. Beberapa contoh media kering dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pensil
Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi ukuran pensil 2B6B.
b. Arang
Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi terbuat dari bahan dasar kayu.
Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.
c. Krayon atau pastel colour
Banyak ragam variasi warna krayon, digunakan dalam menggambar poster yang
menginginkan variasi pewarnaan.
d. Charcoal
Berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pem- bungkusnya. Charcoal
memiliki warna tajam/jelas.
e. Pulpen
Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas pada garis-
garis gambarnya.

2. Teknik Basah
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain: cat air, cat minyak, tinta, atau media
lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara membuat
sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas. Kemudian, poster diberi
warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan

2) Teknik Digital
Menggambar secara digital adalah suatu kegiatan menggambar yang dilakukan dengan
menggunakan suatu software atau aplikasi komputer untuk menghaslkan suatu gambar
digital.
1. Corel Draw
Corel Draw belum tergeser posisinya sebagai software desain grafis terpopuler. Software ini
mudah dioperasikan, cocok dipakai untuk mendesain vektor atau ilustrasi gambar yang
ukurannya tidak mempengaruhi tingkat ketajamannya.
2. Adobe Photoshop
Software ini sebenarnya berfungsi untuk mengedit foto, namun fitur-fitur didalamnya
memungkinkan pengguna dapat mendesain grafis baik dengan foto maupun gambar baru.
3. Adobe Ilustrator
Software ini fungsinya hampir sama dengan Corel Draw, hanya saja Adobe Ilustrator lebih pas
dipakai untuk membuat ilustrasi dalam satu kesatuan secara fitur software ini memiliki garis dan
warna yang lebih bagus dibandingkan Corel Draw.
4. Adobe Studio
Merupakan software pembuatan animasi dengan berbagai macam fitur aplikasi ini bisa dipakai
untuk membuat animasi 2D dan 3D dan memungkinkan penggunanya dapat langsung
mempublikasikan karya mereka secara mudah.

g. Alat dan Bahan Membuat Poster


a) Pensil Menggambar
b) Pulpen
c) Kuas lukis
d) Komputer
e) Kertas untuk mencetak poster
f) Printer
g) Cat poster
h) Palet
i) Tempat air
j) Pipet tetes

Anda mungkin juga menyukai