Anda di halaman 1dari 21

Desain Poster

Sosialisasi KTSP
Pengertian Desain

Hasil rancangan manusia dalam upaya memecahkan


masalah kebutuhan fisik secara efektif, tepat guna
dan tanpa meninggalkan nilai artistik.

 Desain merupakan cabang seni rupa terapan dengan


pengaplikasian secara fungsional atau memiliki nilai guna.

Sosialisasi KTSP
Pengertian Poster
semua bentuk media cetak berukuran besar yang di pasang tembok atau
permukaan sejenis. Umumnya poster terdiri dari teks dan elemen visual,
selain itu ada juga poster yang berisi seluruhnya teks atau seluruhnya
visual. Poster dirancang untuk menarik perhatian sekaligus
menyampaikan informasi.

Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya


adalah poster dibaca orang yang sedang bergerak,
mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki.
Sedangkan brosur, booklet, flyer dirancang
untuk dibaca secara khusus, mungkin duduk atau
sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus
dapat menarik perhatian pembacanya seketika, dan
dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.

Sosialisasi KTSP
Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan,
tapi biasanya hanya menyangkut satu dari empat
tujuan berikut ini:
1. Mengumumkan / memperkenalkan suatu acara
2. Mempromosikan layanan / jasa
3. Menjual suatu produk
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda)

Tipikal poster yang 'baik'


1. Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
2. Ide dan isi yang menarik perhatian
3. Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan
4. Menggunakan warna-warna mencolok
5. Menerapkan prinsip 'simplicity'

Sosialisasi KTSP
Penerapan prinsip-prinsip desain akan
menentukan
kualitas poster:

1. Balance, ada 2 jenis keseimbangan yang bisa diterapkan:


- Umumnya, keseimbangan bisa dicapai secara simetris
- Garis-garis imajiner, baik vertikal atau horisontal
dapat digunakan untuk mencapai keseimbangan,
walaupun tidak simetris.

2. Movement, alur baca. Alur baca yang diatur secara


sistematis oleh desainer untuk mengarahkan 'mata pembaca'
dalam menelusuri informasi, satu bagian ke bagian lain
pada poster.

Sosialisasi KTSP
3. Emphasis, penekanan. Prinsip ini yang terpenting
dalam mendesain poster. Penekanan bisa dicapai
dengan membuat slogan / judul, atau ilustrasi / foto
jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan
urutan prioritas. Penekanan bisa dicapai dengan:
- Perbandingan ukuran
- Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar
- Perbedaan warna yang mencolok
- Memanfaatkan 'white space' atau bidang kosong
- Perbedaan jenis, ukuran dan warna huruf

Sosialisasi KTSP
4. Unity, kesatuan. Beberapa bagian dalam poster
harus digabung atau dipisah sedemikian rupa menjadi
kelompok-kelompok informasi. Misalnya nama gedung
harus dekat dengan teks alamat. Splash diskon jangan
berjauhan dengan produk yang dimaksud. Kesatuan dapat
dicapai dengan:
- Mendekatkan beberapa elemen desain, dibuat 'overlapping'
- Menggunakan bidang kotak / lingkaran
- Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi
- Perbedaan warna background

Sosialisasi KTSP
5. Specific appeal, penampilan / kesan. Poster
dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu
tema. Hal ini untuk memberikan 'kesan' suatu
sentuhan yang sesuai dengan produk, acara atau
layanan. Poster untuk parfum wanita sebaiknya terkesan
feminin, lembut atau dekoratif. Poster untuk menjual
truk, sebaiknya menggunakan warna-warna yang berat,
huruf-huruf yang tebal dan masif.

Sosialisasi KTSP
Desain poster

Hasil rancangan berupa media / informasi yang


ditempelkan ditempat tertentu sehingga dapat
memberikan informasi, pemberitahuan, ataupun
pengumuman

Sosialisasi KTSP
Penjelasan dan tips merancang sebuah poster.

Berikut penjelasan dan tips merancang sebuah poster.


1. Kali ini kita coba mengambil tema pameran tanaman anggrek
2. Kumpulkan foto-foto ⁄ data visual yang berhubungan dengan anggrek,
kemudian susunlah menjadi ilustrasi semenarik mungkin. Dalam poster,

ilustrasi mempunyai peranan tertinggi dalam menarik perhatian.

Sosialisasi KTSP
3. Buatlah judul yang singkat dan jelas karena target audience tidak akan
membaca lebih dari 7 detik. Pilih jenis huruf yang sesuai dengan tema
tapi tetap mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi.

Sosialisasi KTSP
4. Buat detail informasi acara secara singkat dan padat sehingga
mudah dipahami dalam waktu singkat.

Sosialisasi KTSP
5. Anatomi Poster
• Headline ( judul acara)
• Sub Headline ( tempat dan tanggal
pelaksanaan)
• Ilustrasi / Foto
• Body Copy (keterangan dan detail acara)
• Footer (sponsor, contact person)

Sosialisasi KTSP
6. Buat beberapa alternatif

Sosialisasi KTSP
Tips Memilih Warna
 Warna adalah salah satu elemen yang cukup penting dalam
desain grafis. Dalam ilmu seni rupa, warna bisa mewakili emosi
dari karya tersebut sehingga pesan dari karya tersebut bisa lebih
mudah diterima oleh audience. Elemen warna dalam desain
grafis juga memiliki fungsi tersebut. Contoh yang paling mudah
adalah dengan menganalogikan warna terhadap hal-hal
disekeliling kita. Misalnya; Awan=luas=biru muda,
Matahari=cerah=kuning muda, Kayu=kuno, klasik=coklat,
Api=menyala, semangat=merah.
 Ketika merancang sebuah karya, kita sering kesulitan
menentukan warna yang cocok dengan tema atau kesan yang
diinginkan. Berikut saya sampaikan tips memilih warna, semoga
bisa membantu.
Sosialisasi KTSP
1. Siapkan tema dan kesan yang diinginkan untuk desain tersebut.
Apakah berkesan klasik, modern, natural, atau yang lain
tergantung kebutuhan anda.
2. Cari ilustrasi atau foto yang sesuai dengan tema anda. Bisa
hasil jepretan foto anda sendiri, atau free image seperti Stock
Exchange misalnya.

Sosialisasi KTSP
3. Ambil beberapa sample warna dari foto/ilustrasi yang anda pilih
tadi.

Sosialisasi KTSP
4. Susun desain anda menggunakan software desain yang anda
miliki. Corel Draw, Photoshop, atau software sejenis.

Sosialisasi KTSP
5. Gunakan warna-warna tersebut untuk desain anda, mulai dari
header, headline, background.

Sosialisasi KTSP
6. Coba beberapa alternatif untuk komposisi warnanya.

Sosialisasi KTSP
Selesai

Sosialisasi KTSP

Anda mungkin juga menyukai