Anda di halaman 1dari 5

Materi Pembelajaran

Desain Komunikasi Visual Poster

Poster adalah karya desain yang berisi teks dan gambar dalam satu bidang dan bermuatan pesan, baik
pesan sosial, kultural ataupun komersial. Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI menyatakan
bahwa poster merupakan sebuah plakat yang dipasang di tempat – tempat umum dan pada umumnya
berwujud pengumuman dan iklan. 
Jenis-jenis poster adalah
1.    Berdasarkan Isinya
-    Poster Niaga
-    Poster Kegiatan
-    Poster Layanan Masyarakat
2.    Berdasarkan Tujuannya
-     Poster Propaganda
-     Poster Kampanye
-    Poster Film
-    Poster Afirmasi (memotivasi)
-    Poster Promo
-     Poster Komersial

Berikut ini adalah ciri – ciri umum dari sebuah poster:


1.    Desain grafis dari poster harus memuat komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar di atas media
kertas atau kain yang berukuran besar.
2.    Cara pengaplikasiannya dapat dengan cara ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan
datar yang lain dengan sifat membidik perhatian mata semaksimal mungkin.
3. Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras.
4. Poster lazimnya mempergunakan bahasa yang singkat, jelas, tidak rancu agar mudah dipahami.
5. Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar.
6. Poster dapat dibaca secara sambil lalu.

Setelah membahas mengenai ciri-ciri poster, berikut ini adalah sedikit ulasan mengenai syarat
sebuah poster:

1. Poster wajib mempergunakan bahasa yang mudah dipahami.


2. Susunan kalimat poster harus singkat, padat, jelas, tetapi berisi.
3. Poster sebaiknya dikombinasikan dengan bentuk gambar.
4. Poster harus mampu menarik minat khalayak.
5. Media poster harus mempergunakan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek.

Ukuran poster sebaiknya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan serta target pembaca.
Sementara itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster adalah:
1. Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide yang akan dikomunikasikan.
2. Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta mudah diingat.
3. Jenis font sebaiknya adalah jenis yang mudah dibaca dan dengan size yang besar.

Bagan dari poster yaitu:

1. Headline
Adalah judul dari poster tersebut. Headline merupakan kristalisasi dari seluruh pesan yang ingin
disampaikan dari poster tersebut.

2. Image
Merupakan simbolisasi dari pesan yang diwujudkan dalam bantuk gambar

3. Bodycopy
Merupakan kalimat penjelas atau rangkaian kalimat penjelas yang ringkas yang menerangkan atau
memperkuat pesan yang disampaikan

Unsur dan prinsip Desain Komunikasi Visual Poster

Unsur- Unsur Desain Komunikasi Visual yaitu


1. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk
visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan
karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan
sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK)
yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti
kertas, logam, kain atau plastik.
2. Format
Format  adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
(mencakup semua elemen DKV) Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras
dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan
dilihat atau dibaca terlebih dahulu. Hal ini memudahkan anda untuk menyampaikan pesan yang
sangat penting , penting dan kurang penting yang terlihar dari ukuran (format ) suatu elemen
tersebut. Jika elemen itu dibuat lebih bsar dari yang lain berarti itu menjadi hal yang sangat penting
untuk sampaikan begitu juga sebaliknya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat
atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu
permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya. 
Tekstur dibagi menjadi dua yaitu Tekstur nyata dan Semu. Pada DKV tekstur yang lebih sering
digunakan adalah tekstur semu. Hal ini dapat memudahkan pekerjaaan seorang desainer Karena
dapat menimbulakan tekstur kasar seperti kayu, batu dan yang lainnya tanpa harus langsung
menggunakan benda-benda itu begitu juga dengan tekstur halus yang lebih mudah mendapatkan
kesan halus ketika menggunakan tekstur semu (tidak Nyata)

4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat
dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh,
tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda
tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti
sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu
obyek (figure) dan latar belakang (background).
Unsur ini sangat menentukan kenyamanan membaca Karena jika tidak ada ruang pada suatu desain
maka yang terlihat sangatlah sesak begitu juga bila terlalu banyak ruang kosong pada desain maka
akan terlihat hampa. Disini lah seorang desainer dituntut untuk pintar memanfaatkan suatu ruang
pada bidang kosong.

5. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin
yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah
unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual
seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.
Garis juga memiliki suatu arti dan anda harus tahu hal ini seperti garis vertical memiliki kesan
stabil, gagah,dan elegan sedangkan garis horizontal memilki arti pasif, tenag dan damai sementara
garis diagonal memiliki kesan aktif, dinamis dan menarik perhatian

6. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal
orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi
visual kita akan mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya,
bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
A.) Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat
digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk
visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
B.) Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk
benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau
lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang,
bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata
(dengan detail).
 Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

Prinsip-prinsip poster yaitu

1. BALANCE
Ada 2 jenis keseimbangan yang bis aditerapkan: keseimbangan simetris & keseimbangan asimetris
2. MOVEMENT
Alur baca yang diatur secara sistematis dan hirakis untuk mengarahkan 'mata pembaca' dalam
menelusuri informasi, satu bagian ke bagian lain pada poster.
3. EMPHASIS
Secara verbal, penekanan bisa dicapai dengan: membuat judul, copytext (bodycopy), slogan yang
menarik sesuai urutan prioritas. Secara visual, penekanan bias dicapai dengan: perbandingan
ukuran antar elemen visual, latar belakang yang kontras dengan gambar dan tulisan, perbedaan
warna yang mencolok, serta dapat memanfaatkan komposisi bidang kosong dengan objek secara
tepat.
4. UNITY
Kesatuan dapat dicapai dengan: Mendekatkan beberapa elemen desain; Menggunakan bidang
kotak/ lingkaran; Memanfaatkan garis untuk pemisahan informasi; Perbedaan warna background.
5. SPECIFIC APPEAL
Poster dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu tema.
Hal ini untuk memberikan 'kesan' yang sesuai dengan isi pesan yang hendak disasmpaikan oleh
poster. Misal: poster untuk menjual parfum wanita sebaiknya terkesan feminin, dan lembut.
Sebaliknya, poster untuk menjual traktor, sebaiknya menggunakan warna- warna yang berat, huruf
yang tebal dan masif.

Bahan dan media Desain Komunikasi Visual Poster

Poster dapat menggunakan media perangkat lunak maupun manual dalam penggarapannya

Teknik berkarya Desain Komunikasi Visual Poster

Poster yang baik yaitu:


1. Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
2. Ide dan isi yang menarik perhatian
3. Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan
4. Visualisasi yang kuat
5. Menerapkan prinsip 'simplicity'

Teknik berkarya: 
 Gambar
Gambar adalah Bahasa visual yang bias dimanfaatkan saat Bahasa verbal dianggap
kurang dapat merepresentasikan pesan yang bersifat image abstrak
Hindari gambar yang hanya bersifat penghias, karena fungsi gambar adalah sama
dengan bahasa
 Typografi
Hirarki penggunaan huruf sesuai kebutuhan naskah poster
Pergunakan kurang lebih hanya 2 s/d 3 jenis huruf
Pilih jenis huruf yang memiliki karakter untuk headline dan huruf yang memiliki tingkat
keterbacaan tinggi (terutama untuk naskah yang relative panjang)
Pergunakan huruf yang tidak umum dipergunakan
 Warna
Batasi penggunaan varian warna seminimum mungkin sesuai kebutuhan
Pilih maksimal 3 warna dari deretan analogus dan 1 warna dari deretan lainnya sebagai
aksentuasi
Hindari penggunaan warna komplementer, karena akan menyulitkan dalam
pengendalian untuk mencapai keharmonisan visualisasi poster
Pilihan warna sebaiknya didasari oleh konsep komunikasi yang telah ditetapkan sesuai
topik poster

TUGAS SEMESTER II KELAS XI

Membuat Poster Niaga dengan ketentuan sebagai berikut:

 Poster dibuat secara manual drawing, boleh menggunakan pewarna pensil warna, cat air,
spidol, pen, drawing pen dengan kertas ukuran A5 ( separo A4)
 Objek yang diangkat adalah : menu jajanan yang ada di Kantin SMA 1 Wonosobo
 Tahapan pengerjaan

Tahap 1 : konsep
Tahap 2 : sketsa poster
Tahap 3 : finalisasi poster
Tahap 4 : display dan penilaian akhir

Anda mungkin juga menyukai