Anda di halaman 1dari 41

DASAR DESAIN GRAFIK

3.1 MENDISKUSIKAN UNSUR-UNSUR TATA LETAK BERUPA GARIS, ILUSTRASI,


TIPOGRAFI,WARNA, GELAP TERANG,TEKSTUR, DAN RUANG
4.1 MENEMPATKAN UNSUR-UNSUR TATA LETAK BERUPA GARIS, ILUSTRASI,
TIPOGRAFI,WARNA, GELAP TERANG,TEKSTUR, DAN RUANG
PERTEMUAN I, II, III
BAB 1

PENEMPATAN TATA LETAK


DESAIN GRAFIS
PRINSIP & UNSUR DESAIN GRAFIS

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut
adalah :
Garis (line),
 Ilustrasi (ilustration)
 Tipografi (typografi)
 Warna (color)
Gelap terang (value)
 Tekstur (texture)
 Ruang.
1. GARIS

Garis merupakan titik yang bergerak yang akan membentuk garis.


A. MACAM-MACAM GARIS

a. Garis Linier (garis nyata)


dihasilkan melalui goresan tangan :
Garis geometrik; garis yang dibuat goresan tangan manusia menggunakan alat bantu,
seperti penggaris, jangka dll.Yang sipatnya jelas, tepat dan pasti.
Garis kaligrafis; garis yang dibuat goresan tangan manusia tanpa menggunakan alat
bantu yang sifatnya spontan, bebas, berkombinasi.
Garis Struktural

b. Garis semu
Garis yang timbul dari kesan yang kita tangkap, garis yang secara
nyata sebenarnya dilihat tidak ada, namun kehadirannya atau
keadaannya bisa dirasakan dengan perasaan hati :
Garis struktural; kesan garis yg kita tangkap dari batasan antara Garis Pengikat
bentuk dengan ruang, antara bidang dengan bidang lain, atau
pemisahan antara warna.
Garis pengikat; kesan garis yang kita tangkap antar alur
perpindahan suatu masa dari unsur ke unsur lain. Garis ini bisa
kita tangkap melalui perasaan dalam hati yang terjadi adanya
pengulangan atau pergerakan yang cepat suatu objek.
2. ILUSTRASI

Ilustrasi berasal dan bahasa Iatin "llustrate yang berarti menjelaskan. Jadi gambar ilustrasi
merupakan unsur tata letak dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu maksud
atau pesan.
Tujuan dan fungsi illustrasi; Tujuan ilustrasi adalah menerangkan atau menghiasi suatu cerita tulisan, atau informasi tertulis
lainnya. Ilustrasi mempunyai beberapa fungsi yaitu:
• Ilustrasi sebagai komunikasi : Ilustrasi berfungsi sebagai penarik pandang (eyecather) atau blick vanger. Oleh karena itu ilustrasi
harus benar-benar menarik namun tidak boleh berbelok arah, maksudnya fungsi ilustrasi hanya sebagai penarik pandang saja.
• Illustrasi berfungsi deskriptif : Ilustrasi berfungsi deskriptif, yaitu menggantikan uraian tentang sesuatu secara verbal dan naratif
menggunakan kalimat yang Panjang. Uraian verbal dan naratif tersebut memerlukan ruang yang cukup banyak dan kurang efektif
karena menyita perhatian pembaca pada bagian tersebut.
• Ilustrasi berfungsi ekspresif : Ilustrasi berfungsi ekspresif menyatakan suatu maksud, gagasan, perasaan, situast atau konsep yang
abstrak menjadi nyata sehingga mudah untuk dipahami.
• llustrasi berfungsi analitis : Ilustrasi berfungsi analitis, dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu bentuk, sistem
atau proses secara detail.
JENIS-JENIS ILUSTRASI

Ilustrasi berkaitan dengan sebuah penggambaran yang dipakai pada sebuah desain. sehingga
berdasarkan image yang digunakan ilustrasi dibedakan menjadi beberapa macam seperti
berikut:
• Ilustrasi Bitmap : Bitmap merupakan ilustrasi yang dibentuk oleh susunan raster/pixel titik
koordinat dalam suatu grid. Untuk itu, semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu
grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya.
• llustrasi Vektor : Vektor merupakan Ilutrasi yang terbentuk dari serangkai instruksi secara
matematis yang terdiri dari bentuk„ garis, dan bagian lain yang saling berhubungan.
OBJEK

Objek ilustrasi sangat dominan, karena orang akan lebih mudah tertarik pada unsur tersebut. Sehingga informasi yang disampaikan kepada
audience enggan memerhatikan objek yang ditampilkan dalam gambar.
• Benda : Gambar benda sering ditampilkan sebagai latar belakang (background) dan mempertegas informasi yang akan disampaikan oleh
desainer.
• Manusia : Objek manusia digambar dengan memperhatikan anatomi dan karakter manusia agar bisa mendukung cerita narasi gambar
tersebut. Selain itu gambar harus dibuat wajar dan diupayakan terlihat tidak kaku.
• Wajah (close up) : Closeup bermaksud agar audience lebih fokus pada informasi yang disampaikan. Tampilnya objek secara closeup dapat
dilakukan dengan cara memperbesar objek, atau mendetailkan objek yang akan ditampilkan.
• Hewan : Jenis objek hewan bisa dibagi menjadi hewan air, hewan darat dan hewan udara. Setiap hewan yang digambar harus menunjukkan
bentuk, proporsi dan anatomi yang jelas dari masing-masing jenis hewan.
• Tumbuhan : Objek tumbuhan dalam ilustrasi dapat digambar dengan disederhanakan dan ada yang digambar secara mendetail.
• Suasana : Dalam menangkap objek suasana (moment) adalah hal yang sangat sulit, karena hadir satu kali pada tempat dan waktu tertentu.
3.TIPOGRAFI

Tipografi merupakan unsur tata letak yang berfungsi untuk menyampaikan pesan tertentu
dan menciptakan kesan tertentu, sehingga susunan tata letak dapat terlihat menarik serta
pesan yang disampaikan juga bisa diterima dengan jelas bagi yang melihatnya. Dari artinya
"Typography" (tipografi) adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia.
UNSUR UNSUR TIPOGRAFI

Tipografi dalam fungsinya sebagai unsur tata letak secara umum berupa teks yang terdiri atas beberapa bagian, yaitu :
• Judul (headline) : Judul (headline) dalam sebuah komposisi tata letak merupakan bagian yang terpenting/ utama untuk menarik
perhatian dan merupakan hal yang pertama kali dibaca. Judul berperan sebagai pembuka yang akan mengarahkan pembaca untuk
lebih jauh mengetahui informasi atau isi pesan yang ada di dalamnya.
• Sub Judul (subheadline) : Sub judul (subheadline merupakan kelaniutan dan judut yang berfungsi menjelaskan makna atau arti
pada judul, karena judul biasanya cukup singkat maka perlu adanya penjelasan settikit 1ebih panjang yang saling mendukung
dengan judulnya.
• Naskah (bodycopy) : Naskah adalah kalimat yang berisi infon-nasi yang mendetail dan mendalam sesuai dengan tema pada judui,
berfungsi untuk memberikan wawasan kepada pembaca sehingga pembaca dapat menganalisa isi pesan, menentukan sikap dan
tindak lanjut terhadap pesan yang disampaikan.
• Logotipe (logotype) : Logo yang berupa teks/huruf disebut logotype. Logo sebagai identitas produk atau instansi dibuat
sederhana dan komunikatif yang merupakan manifestasi dan seluruh filosofi sebuah produt perusahaan.
KEJELASAN BENTUK HURUF DAN
KETERBACAAN
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter
/ rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini ditentukan oleh :
• Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan kait, kontras goresan, dan sebagainya.
• Penggunaan warna.
• Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari - hari.
DAYA TARIK TIPOGRAFI

Tugas pembuat tipografi tidak hanya menginformasikan berita saja tetapi juga merayu
pembaca untuk memperhatikannya setelah membacanya. Agar tipografi tepat sasaran, maka
memerlukan empat hal, sebagai berikut :
• Tipografi harus mudah dibaca orang.
• Dalam sepintas, pembaca sudah dapat menyerap isi pesan yang akan disampaikan.
• Tipografi harus membangkitkan perhatian dari seluruh pesan yang disampaikan.
• Tipografi disusun sedernikian rupa agar penmbaca cepat bereaksi. sesuai dengan cara yang
di inginkan pembaca.
GAYA TIPOGRAFI (HURUF)

Coretan huruf memiliki empat jenis, yaitu coretan ke arah vertikai horisontal, diagonal, serta
lingkaran. Keempat jenis ini didasari dari arah tulisan (huruf dan dominasi pandangan mata
terhadap posisi ketebalan huruf.
VARIASI HURUF

Variasi huruf memberikan desainer untuk mengekspresikan, membedakan, dan memberikan


tekanan pada bagian-bagian tertentu pada teks, selain itu variasi huruf juga dapat memberi
pemanis dan emphasis pada sebuah teks berita yang ditampilkan pada cetakan.
PENATAAN HURUF

Berhasil atau tidaknya suatu komunikasi visual dapat disebabkan pula oleh pengaturan huruf
dalam teks. Kurang sesuainya pengaturan teks akan tampak kurang harmonis dan kelihatan
kurang sempurna, sehingga pembaca enggan membacanya.
4. WARNA

Warna adalah salah satu dari yang menghasilkan daya tarik visual, dan kenyataannya warna
lebih mempunyai daya tarik pada emosi daripada akal. Daya tarik warna yang ditimbulkan
oleh sutu mutu cahaya yang dipantulkan oleh suatu objek ke mata. Warna merupakan unsur
seni dan desain yang pertama kali orang tertarik, karena indera kita lebih cepat dan mudah
melihatnya.
PENGELOMPOKAN WARNA

1) Warna berdasarkan pengelompokan


Berdasarkan teori pengelompokan warna dapat dikelompokkan ke warna
dingin dan warna panas.
a) Warna dingin atau komposisi warna yang sejuk, dan kalem. Warna
dingin mengarah ke warna hijau dan biru, yang memberi kesan
tenggelam, berat, gelap, sempit, dan padat.
b) Wama panas atau komposisi warna yang menyolok mata dan memiliki
kesan keras. Jenis warna ini sering digunakan untuk tanda lalu lintas
sebagai tanda peringatan bahaya. Kesan lain terhadap warna ini adalah
memberi kesan timbul, luas, bangkit, dan ceria.
2) Warna berdasarkan pigmen
Dalam warna pigmen, kita mengenal dua kelompok warna, yaitu warna primer, warna
sekunder dan warna tertier.
a) Warna primer adalah warna pokok, yaitu jenis warna merah, kuning, dan biru.
b) Warna sekunder merupakan pencampuran warna primer, antara lain warna jingga
(pencampuran warna merah dengan warna kuning), warna hijau (pencampuran warna biru
dengan warna kuning), warna ungu (pencampuran warna merah dengan warna biru).
c) Warna tertier merupakan hasil pencampuran warna primer dengan sekunder.
3) Warna berdasarkan skema
Apabila memperhatikan skema warna di atas dapat dikelornpokkan menjadi dua skema warna, yaitu
Analoggus dan Komplementer.
a) Kelompok warna analogus merupakan kelompok warna berdampingan dalam lingkaran wama, misalnya
warna ke arah hijau yang didampingi warna kuning kehijau-hija Bila dalam penciptaan desain grafis
menggunakan kelompok. warna ini akan memberi kesan harmoni, selaras, karena dalam susunan atau
tatanan warna lebih mudah.
b) Adapun kelompok warna Komplementer merupakan kelompok warna yang bertentangan yang memberi
kesan kontras. Dalam lingkaran warna ternpatnya saling berhadapan, misalnya warna merah dengan warna
hijau, warna jingga dengan warna biru, dan sebagainya. Dalam grafis komunikasi warna ini digunakan untuk
menonjolkan salah satu objek yang diutamakan.
SUSUNAN WARNA SELARAS

Warna selaras merupakan pengaturan penggunaan warna yang hampir sama atau banyak warna
yang sama/ senada (monokhromatik) pada suatu bidang. Kesan yang terasa tampak tenang,
lembut, halus, dan harmonis karena pengaturan warna yang hampir sama yang diatur berdekatan.
Pengaturan sangat ritmis yang sangat berdekatan tanpa terasa mata terarah pada suatu gerakan
urutan warna dari tua kemuda atau sebaliknya. Kerapian dan keseriusan kerapian sangat
diperhatikan yang memberikan kesan mahal. Agar tidak membosankan, perpaduan warna ini
sering dipadukan warna yang cerah sebagai aksen yang memberikan kesan hidup.
Dalam penerapan karya grafis komunikasi sering diarahkan ke faktor spikologis perempuan yang
lembut, halus, kalem, teratur, dan bijaksana, atau bayi yang penuh kelembutan. Jenis warna ini
sering dipergunakan kemasan kosmetik yang penuh kelembutan dan romantis.
SUSUNAN WARNA KONTRAS

Warna kontras merupakan warna yang saling berhadapan pada lingkaran warna. Bila jenis warna ini
ditampilkan terasa sangat keras dan membosankan, karena mempunyai kekuatan penglihatan yang tajam.
Untuk menghindari kekerasan, kebosanan, dan kekontrasan ini diperlukan ukuran pengaturan bidang, yaitu
bila bidang lebar ditampilkan warna dingin yang dipadukan bidang kecil warna panas. Bidang besar warna
gelap dipadukan bidang kecil warna terang, atau pada bidang besar warna sejuk yang dipadu dengan bidang
kecil warna hangat akan menghasilkan karya grafis komunikasi yang indah.
Kelompok warna jenis ini dalam penerapan pada karya grafis komunikasi sering dipergunakan media
komunikasi luar yang dibuat kontras agar cepat mudah terlihat dan terbaca. Begitu media komunikasi yang
ditujukan pada anak-anak yang masih belajar tentang warna, dan remaja yang mempunyai sifat keras, energik,
ceria, dan ingin diperhatikan.
5. GELAP-TERANG

Prinsipnya-Gelap terang adalah unsur yang dibuat untuk memberikan kesan tiga dimensi
pada sebuah bidang gambar. Gelap terang merupakan intensitas cahaya. Jadi semakin besar
intensitas cahaya yang didapat maka akan semakin terang, sedangkan jika intensitas cahaya
yang didapat kecil maka akan semakin gelap.
Gelap terang berfungsi untuk menampilkan kesan kedalaman, membuat efek benda tiga dimensi,
dan untuk memperjelas kontras. Dengan adanya unsur gelap terang sebuah gambar akan terlihat
lebih dramatis sehingga dapat menambah kesan bagi yang melihatnya. Gelap terang dalam karya
desain grafis dapat diciptakan dengan pengaturan intensitas warna, dapat pula diciptakan dengan
menggunakan efek khusus.
Fungsi gelap terang adalah sebagai berikut :
• Memberikan nilai ekspresi, misalnya untuk menampilkan kesan dramatis pada lukisan, seperti
pada tema peperangan dengan ungkapan gelap terang.
• Memberikan nilai emosi, misalnya cahaya yang membus jendela kaca patri yang menimbulkan
suasana khidmat pada interior masjid atau gereja.
• Mernberikan kesan trimatra atau plastis pada benda yang diterpa oleh cahaya seperti pada
bangunan dan benda. Dalam hal gelap terang (cahaya) dapat memperkuat sifat benda trirnatra.
6.TEKSTUR

ekstur merupakan permukaan suatu barang/benda.


Keindahan suatu barang/ benda tidak hanya
ditentukan oleh keindahan bentuk atau wama saja,
tetapi juga tekstur. Tekstur dapat memberikan
keunikan tersendiri dalam menggambar. Tekstur
dapat disebabkan karena media kertas, kanvas dan
media tradisional sejenisnya yang memang sudah
memiliki tekstur pada permukaannya sehingga
membawa dampak pada hasil karya yang lebih
artistik.
Tekstur bila dilihat dari karakter dan dari hasil pembuatannya dapat dikelompokkan menjadi empat jenis,
yaitu:
• Tekstur alam, merupakan tekstur yang ada pada benda-benda di alam sekitar kita.
• Tekstur masinal, yaitu tekstur yang dihasilkan melalui mesin, seperti kain, kertas gosok dan lain-lain.
• Tekstur komputer, yaitu tekstur yang dihasilkan melalui fasilitas teknologi komputer.
• Tekstur buatan, merupakan tektur yang dihasilkan melalui goresan tangan manusia. Tekstur bisa dibuat
dengan berbagai cara rnaupun teknik, seperti pengolahan bidang dengan menggunakan elemen huruf
(tipografi) sebagai perwakilan tekstur yang ditata rapi ke arah garis. Pengaturan suatu bidang, pemusatan
perhatian, komposisi, maupun efek tekstur akan menghasilkan karya yang optimal.
7. RUANG

Ruang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia secara psikologis maupun
dimensional. Ruang dalam grafis komunikasi dapat dirasakan adanya kesan dua dimensi atau
tiga dimensi, melalui tampilan penggabungan beberapa garis dan hasil dari penggabungan
beberapa bidang positif atau negatif.
Ruang dapat dirasakan adanya lorong, memberi kesan jarak jauh atau dekat, dalam atau dangkal, tinggi atau rendah,
terbuka atau tertutup. Dalam grafis komunikasi pengaturan ruang sangat diperlukan, apakah antara huruf (tipografi),
ilustrasi (gambar), atau elemen yang lain dalam suatu bentuk media.
Terdapat beberapa macam ruang yang digunakan dalam tata desain grafis yaitu: ruang alamiah, ruang yang diciptakan dan
ruang yang disengaja.
Ruang alamiah : Ruang alamiah terdapat di alam yang dibatasi oleh benda alam dan karena pengaruh cahaya seperti pada
pemandangan alam.
Ruang yang diciptakan : Ruang yang diciptakan secara dengan sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan desain
grafis.
Ruang yang disengaja : Ruang yang disengaja timbul karena penempatan berbagai warna, jarak gelap terang dan teks.
PERTEMUAN IV, V

KARAKTERISTIK, KEGUNAAN
DAN MAKNA WARNA
KARAKTERISTIK, KEGUNAAN
DAN MAKNA WARNA

Warna merupakan faktor yang dominan dalam tampilan


sebuah desain grafis. Orang akan tertarik pada desain
grafis pertama kali pada warna yang dapat mencerminkan
suasana hati bagi yang melihatnya. Wama dalam grafis
komunikasi bisa ditampilkan pada background, ilustrasi,
atau pada tipografi yang kontras. Jenis warna yang
ditampilkan sesuai dengan tempat layout-nya jelas
mempunyai maksud dan tujuan dalam komunikasi, sesuai
dengan fungsi informasi, apakah tampilan pada ilustrasi/
gambar, tipografi, dan background.
Setiap warna memberi kesan tersendiri, karena dipengaruhi oleh alam sekitar kita dan
pengalaman/ suatu kejadian yang pernah dialaminya sebelumnya. Warna biru kadang
dipengaruhi oleh warna langit atau air laut. Warna hijau yang mengingatkan pada kita sebuah
gunung yang lebat atau tanaman yang subur. Warna merah kadang kita diingatkan pada darah
yang keluar dari binatang korban, atau api yang membara meialap sederetanpertokoan.
Warna kuning yang mengingatkan kita pada sebuah warna jeruk atau padi yang sudah siap
panen. Kesemuanya itu merupakan pengalaman atau kejadian yang pernah dialami untuk
sebagai dasar perpikir dalam menampilkan warna dalam karya grafis komunikasi.
GOLONGAN WARNA

a.Warna panas

Dari sudut kejiwaan, warna panas dihubungkan dengan sikap spontan, meriah, terbuka, memacu gerak, dan menggelisahkan. Kelompok warna
panas ini antara lain wama merah dianggap warna jantan, lambang darah yang mengalir di dalam tubuh. Merah jambu mengesankan kewanitaan.
Warna jingga mengesankan bersih, membangkitkan selera, ramah dan hangat. Warna kuning menandakan penuh gairah, ceria, dan tenang.

b.Warna dingin

Warna dingin dihubungkan dengan dengan sikap tertutup, sejuk, santai, penuh pertimbangan. Kelompok warna dingin, antara lain warna hijau
melambangkan bangkitkan ketenagaan di bumi, atau sesuatu yang tumbuh dan adanya harapan. Warna biru memberikan kesan tenang, dan
kesunyian di langit.

c.Warna kombinasi (panas dun dingin)

Warna kombinasi merupakan penggabungan kelompok warna dingin dengan kelompok warna panas yang ditampilkan dalam sehuah karya grafis
komunikasi. Warna panas dasar atau background, begitu juga sebaliknya warna dingin bisa dipergunakan sebagai warna dasar atau background. Itu
semua sah - bisa dipakai sebagai wseacrnaraa sah saja asalkan mempertimbangkan keseimbangan keseluruhan dan maksud tujuan media. rna
dingin sebagai background, maka objek lain Hanya saja bila warna ukuran berwarna panas akan tampak kelihatan meskipun ukuranya lebih kecil.
Beda halnya dengan warna panas sebagai background, tentu akan lebih dominan meskipun objek yang ditampilkan berwarna dingin.
MAKNA WARNA

• a.Warna sebagai identitas budaya/tradisi


Masyarakat yang masih kental dengan tradisi budayanya, atau masih mengemban warisan
nenek moyang, tentunya aturan-aturan, perilaku, adat istiadat, hukum, atau kebiasaan selalu
dijaga dan diemban. Kegiatan-kegiatan bernuansa agamis atau kepercayaan terus
dipertahankan untuk mencapai kelanggengan di dunia. Bila berani menentang atau
melanggarnya akan mengakibatkan musibah pada diri manusia.
Warna, salah satu pedoman kepahaman peninggalan masa lalu, seperti falsafah warna penggabungan Hindu
Islam jaman Sunan Kalijaga di bawah ini:
1) Warna hitam yang dikenal dengan luamah atau egosentros, yang memiliki sifat angkara murka, dan
penghalang maksud baik.Atau warna hitam menunjukkan arah utara, yaitu arah menuju kematian.
2) Warna kuning yang dikenal sebagai sufiah atau eros, yang mempunyai sifat budi yang kurang baik, perusak,
dan merintangi keselamatan.Warna kuning juga diartikan sebagai arah barat, yaitu arah menuju kerusakan.
3) Warna merah yang dikenal dengan nama polemos atau amarah yang mempunyai sifat pemarah, hawa
nafsu, dan menutup kewaspadaan. Warna merah menunjukkan ke arah selatan, arah menuju kedewasaan
dan kecermatan.
4) Wama putih yang dikenal dengan religios atau mutmainah yang mempunyai sifat jujur, ketenangan, dan
ketentraman jiwa.Wama putih menunjukkan ke arah timur, yaitu arah menuju awal kebangkitan.
b. Warna sebagai penguat lembaga
Lembaga yang bonafide dan professional tentunya mempunyai identitas warna lembaga. Warna lembaga
merupakan strategi komunikasi lembaga terhadap masyarakat, di samping itu bila lembaga mempunyai warna
khas tanpa kesulitan masyarakat mengenalinya tanpa harus berpikir panjang terhadap lembaga yang memakainya.
Sebagai contoh seorang sales promotion yang memakai baju merah tua yang mengedarkan produk rokok
tertentu, jelas ini mempromosikan produk rokok merek tersebut. Warna yang dipakai dalam perguruan tinggi,
seperti kuning yang dipakai oleh universitas negeri, warna hijau menunjukkan institut negeri, dan sebagainya.
c. Warna sebagai pendekatan rasa psikologis
Warna dapat memengaruhi psikologi seseorang, baik semangat hingga kemalasan. Keceriaan merupakan sifat
seseorang. Keadaan ini bisa diwujudkan dengan menggunakan wama kuning, sebagai lambang keceriaan.
d. Warna sebagai penunjuk produk
Warna dalam kemasan biasanya diarahkan ke produk atau isi kemasan khusunya kemasan makanan dan
minuman.Warna dalam aplikasi ke kemasan antara lain:
1) Citra merek :Warna dapat menciptakan citra merek atau perusahaan.
2) Mengabadikan isi produk :Yaitu merekam warna produk yang divisualkan ke dalam kemasan.
3) Pajangan : Mempunyai daya tarik kepada konsumen bila kemasan dipajang di etalase.
4) Penjelas : Kemasan dapat memperjelas isi produk, tanpa membuka kemasan.
5) Keamanan : Warna merupakan sebuah tanda, misalkan warna merah yang berarti produknya rasanya
manis atau pedas.Tanda ini bagi orang yang sakit tidak suka pedas jelas akan memi1ih warna lain.
e. Warna sebagai daya tarik
Warna mempunyai daya tarik yang tinggi, khususnya warna yang cerah. Anak-anak dalam
pemilihan warna banyak yang cerah sebaliknya bagi orang dewasa memilih warna yang
kalem, lembut dau tua. Kondisi inilah ditangkap desainer kemasan selain diarahkan ke
produk juga diarahkan ke sifat konsumen.
TEORI WARNA MUNSELL

a. Warna sebagi elemen estetika


Di sini warna memerankan dirinya sebagai "warna", yang mempunyai fungsi dalam
membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan di sini bukan hanya sebagai "keindahan"
semata, melainkan sebagai unsur eksistensial benda-benda yang ada di sekeliling kita.
Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda.
Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata
kita tidak mampu mendeteksi objek tersebut dengan jelas. Di sini warna mempunyai
fungsi ganda di mana bukan hanya aspek keindahan saja namun sebagai elemen yang
membentuk diferensial/perbedaan antara obje satu dengan objek lain.
b. Warna sebagai representasi dari alam
Warna merupakan penggambaran sifat objek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan
sifat objek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit dan
sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari objek tertentu misalnya padat, cair, jauh,
dekat dan lain sebagainya.
c. Warna sebagai alat/ sarana/ media komunikasi (fungsi representasi)
Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai
perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari objek-
objek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dan lain sebagainya. Warna merupakan sebuah perwakilan atau
bahkan sebuah objek pengganti bahasa formal dalam mengomunikasikan sesuatu, misalnya: merah perlambang
kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersihan, kebaikan dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai