Anda di halaman 1dari 2

Asonansi & Aliterasi

Asonansi dan Aliterasi merupakan dua dari sekian istilah yang ada dalam puisi, dimana asonansi
ini mempunyai arti yang hampir mirip dengan aliterasi. dan pada kesempatan kali ini penulis
akan membahas kedua istilah tersebut, mudah-mudahan dapat memperluas wawasan kita tentang
puisi.

Pengertian Asonansi dan Aliterasi


Asonansi adalah pengulangan suara atau bunyi vokal yang sama pada kata dalam baris-baris
puisi atau dapat juga diartikan perulangan bunyi vokal pada deretan kata dalam baris-baris puisi.
yang dimaksud dengan huruf vokal adalah A,I,U,E.O.
adanya pengulangan bunyi vokal pada suatu puisi dapat menimbulkan kesan indah dan merdu.

Aliterasi adalah pengulangan bunyi konsonan yang sama  dalam baris puisi, memang hanya
sedikit perbedaan antara aliterasi dan asonansi, dan yang mebedakan hanyalah terletak pada
bunyi vokal dan konsonan.  yang dimaksud dengan huruf konsonan adalah
B,C,D,F,G,H,J,K,L,M,N,P,Q,R,S,T,V,W,X,Y,Z.
jika dilihat dari fungsi pengulangan tersebut pun masih sama yaitu dapat menimbulkan kesan
indah dan merdu.

Contoh Asonansi dan aliterasi :


Pengulangan bunyi kerap kita jumpai pada beberapa puisi terkenal dan juga kerap digunakan
dalam penulisan larik-larik  puisi, baik Asonansi (pengulangan bunyi vokal) maupun Aliterasi
(Pengulangan bunyi konsonan),berikut merupakan beberapa contoh puisi yang mengandung
asonansi dan aliterasi :

1. "Sajak tikar plastik tikar pandan"

Tikar plastik tikar pandan


kita duduk berhadapan
tikar plastik tikar pandan
lambang dua kekuatan

tikar plastik bikinan pabrik


tikat pandan dianyam tangan
tikar plastik makin mendesak
tikar pandan bertahan

kalian duduk dimana?(karya.Widji Thukul).

Jika kita lihat baris-baris puisi diatas, banyak ditemukan bunyi konsonan yaitu K, yang mana
lebih dominan dan sering terdengar sehingga disebut sebagai Aliterasi.

2. "Akulah si telaga"

Akulah si telaga
berlayarlah di atasnya
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil
yang menggerakkan bunga-bunga padma
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya
sesampai disebrang sana, tinggalkan begitu saja
perahumu biar aku yang menjaganya.(karya:Sapardi Djoko Damono)

Pada puisi diatas bunyi huruf vokal lebih sering terdengar dan mendominasi, huruf vokal tersebut
adalah "A" sehingga dinamakan asonansi
Sekian pembahasan tentang asonansi dan aliterasi, Sedikit ulasan diatas semoga dapat menambah
wawasan kita tentang puisi, terus belajar dan membaca agat wawasan kita semakin bertambah,
terimakasih.....

Anda mungkin juga menyukai