Anda di halaman 1dari 11

Materi Dasar Desain Grafis – Unsur Tata

Letak
*Elemen-elemen desain grafis
Elemen-elemen desain grafis :

1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan
titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus
(straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.

Macam-macam garis beserta artinya :


Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
Lengkung S : Grace, keanggunan.
Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
Spiral : Kelahiran atau generative forces.
Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak
terhalang.
Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan.
Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan.

2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
2.1) Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat
digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk
visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
2.2) Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili
bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau
lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang,
bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata
(dengan detail).
2.3) Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari
suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai
dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan
sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit
kayu, dan lain sebagainya.

4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada
praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai
contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau
paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu,
kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan
latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu
obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan
penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang
akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang
bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi
dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya
digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat
dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan
dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam,
kain atau plastik.

Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan garis?
2. Sebutkan 3 macam-macam garis?
3. Jelaskan arti dari Rhytmic Curves!
4. Apa gunanya dari unsur ukuran?
5. Apa yang menyebabkan gambar menjadi lebih terlihat nyata?
*Prinsip-prinsip Desain Grafis
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena
prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya
tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak
mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan
khalayak yang menjadi sasaran pesan.
1. Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang
disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul
(headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan
jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca.
Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid).
Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space)
dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling
berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip
keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan
informal.
Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan
bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam
penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama
desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih
variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda
membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi
desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo
sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang
melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada
produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan
kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan
posmodernis.
Untuk menciptakan keseimbangan:
· Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
· Pusat elemen pada halaman.
· Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan
satu blok besar gambar atau teks.
· Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
· Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
· Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
· Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil,
masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi
pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga
memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
Untuk membuat persatuan:
· Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk
kontras seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
· Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan,
headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
· Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
· Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
· Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
· Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
4. Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat
dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar
ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan
mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga
membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan
berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras
antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
Untuk membuat penekanan:
· Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto
dengan bentuk yang tidak biasa.
· Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus
menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
· Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan
banyak lainnya untuk semua teks.
· Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
· Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
· Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk
informasi.
· Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.

5. Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan
selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu
antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval
ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak
antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain
sebagainya.
Untuk membuat rhythm:
· Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara
masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
· Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di
antara setiap ritme yang progresif.
· Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
· Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya
halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
· Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
· Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak
penerbitan seperti newsletter.
6. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk
memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan
yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah
bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan
dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini
menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering
juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di
benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap
proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat
kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.

Latihan Soal
1. Kategori desain grafis berikut ini yang memuat desain buku, majalah, leaflet dan
publisitas sejenis adalah ….
a. Printing
b. Web desain
c. Film
d. Identifikasi
e. Desain produk

2. Berikut ini yang bukan prinsip-prinsip dari sebuah desain grafis adalah ….
a. Keseimbangan
b. Ritme
c. Tekanan
d. Irama
e. Kesatuan

3. Aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan
industri, merupakan pengertian desain grafis menurut ….
a. Jessica Helfand
b. Danton Sihombing
c. Suyanto
d. Michael Kroeger
e. Blanchard
4. Penyusun foto yang memiliki kerapatan dan warnna tertentu disebut ….
a. Image
b. Raster
c. Pixel
d. Vektor
e. Bitmap

5. Image vector banyak digunakan untuk gambar-gambar ….


a. Manusia
b. Objek benda
c. Pemandangan
d. Kartun
e. Tanaman

6. Secara garis besar, desain grafis terbagi menjadi dua, yaitu ….


a. Tiff dan JPEG
b. Bitmap dan Vektor
c. Doc dan exl
d. Pixcel dan titik
e. Wma dan docx
7. Titik-titik penyusun image bitmap dikenal dengan istilah ….
a. Vector
b. Tiff
c. JPEG
d. Pixel
e. Gif

8. Secara teknis bitmap disebut juga dengan ….


a. Solid
b. Raster
c. Simentris
d. Gradient
e. Grafir

9. Jenis image yang disusun tidak dari pixel-pixel, namun dari objek garis dan
kurva dengan perhitungan metematis mengenai tata letak, urutan, luas, warna, dan
sebagainya adalah ….
a. Bitmap
b. Vektor
c. Tiff
d. Jpeg
e. Pixel

10. Format file yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar
program grafis dan ketika ingin mencetak gambar adalah ….
a. BMP
b. EPS
c. JPG
d. PNG
e. GIF

11. Jenis image yang disusun pixel-pixel, dan ketika diperbesar, kualitas gambar akan
rusak, bersifat resolution dependent, merupakan grafis denagn basis ….
a. Bitmap
b. Vector
c. Tiff
d. Jpeg
e. Pixel

12. Aplikasi yang digunakan untuk pembuatan brosur, pamphlet, booklet adalah ….
a. Macromedia Freehand
b. Adobe Photoshop
c. Macromedia
d. Adobe After Effect
e. Adobe In Design
13. Berikut ini yang merupakan Isoftware Iyang mengolah desain grafis berbasis
vector adalah ….
a. CorelDraw
b. Photoshop
c. Corep Photo Paint
d. Macromedia Freehand
e. Excel

14. Format file berikut yang merupakan format standar untuk publikasi elektronik
dan internet adalah ….
a. JPG
b. JPEG
c. GIF
d. BMP
e. EPS

15. Salah satu program aplikasi di bawah ini tidak termasuk sebagai program
pengolah tata letak (layout) adalah ….
a. Adobe FrameMaker
b. Adobe In Design
c. Adobe PageMaker
d. Corel Venture
e. Adobe Illustrator

16. Aplikasi di bawah ini banyak digunakan untuk pengolah foto adalah ….
a. Corel Draw
b. Macromedia Freehand
c. Adobe Illustrator
d. Adobe Photo Shop
e. Corel Venture

17. Adobe PageMaker adalah program aplikasi yang sering digunakan untuk
membuat dan mengatur tata letak isi sebuah buku, sedangkan sampulnya biasa dibuat
menggunakan program ….
a. Microsoft Photo Editor
b. Micromedia Fireworks
c. Adobe Photoshop
d. Adobe Illustrator
e. Corel PHOTO-PAINT

18. Jenis image yang dapat menampilkan animasi gambar, membatasi warna pada
kedalaman 256 merupakan image dengan format ….
a. Bitmap
b. Vector
c. GIF
d. Jpeg
e. Pixel
19. Format file berikut yang merupakan format standar untuk publikasi elektronik
dan internet adalah ….
a. JPG
b. GIF
c. BMP
d. EPS
e. PNG

20. Secara teknis bitmap disebut juga dengan ….


a. Solid
b. Raster
c. Simentris
d. Gradient
e. Grafir

21. Di bawah ini yang merupakan format file dari bitmap, kecuali …..
a. JPEG
b. EPS
c. CDR
d. BMP
e. GIF

22. Resolution dependent memiliki arti ….


a. Resolusi yang menikuti perbesaran
b. Resolusi yang tidak pecah ketika gambar diperbesar
c. Resolusi yang pecah / rusak ketika gambar diperbesar
d. Resolusi yang dapat dimodifikasi
e. Resolusi yang tidak dapat dimodifikasi

23. Format grafik yang membatasi warna sebanyak 256 warna adalah ….
a. JPEG
b. GIF
c. PNG
d. BMP
e. EPS

24. Fungsi dari aplikasi PixelMator adalah ….


a. Mengolah gambar bitmap
b. Mengolah gambar vector
c. Mengolah video
d. Mengolah audio
e. Mengelola tata letak
25. Salah satu kelemahan yang dimiliki gamabar berekstensi PNG adalah ….
a. Resolusi rendah
b. Kompresi tinggi
c. Ukuran besar
d. Membatasi warna
e. Hanya menyimpan informasi sebanyak 1-24 bit

*Tipografi
PENGERTIAN TIPOGRAFI
Tipografi adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu,
sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca
semaksimal mungkin.

Aspek-aspek Desain Komunikasi Visual :


-Ilustrasi
-Teks
-Tipografi
-Warna
-Media

Huruf (Tipo/Typeface/Type/Font) adalah bentuk visual yang dibunyikan sebagai


komunikasi verbal.
Tipografi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Huruf dan penggunaan Huruf dalam
aplikasi Desain Komunikasi Visual.
Tipografi adalah ilmu atau skill yang berkaitan dengan profesi piñata aksara di
percetakan maupun seniman-seniman yang bekerja di perusahaan pembuat aksara.
Tipografi adalah ilmu yang berkaitan dengan aksara cetak. Tipografi adalah
seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk
menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non cetak.
Seni Tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambing bunyi
bias diabaikan. Seni merupakan induk dari desain grafis.
Dalam dunia Desain Grafis, Tipografi adalah sebuah disiplin khusus dalam
desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Jenis huruf bisa
menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai dengan tema publikasi.
PENTINGNYA SEBUAH HURUF
Huruf dan tulisan memiliki arti amat penting bagi manusia. Bahkan, yang namanya
peradaban atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa dikenalnya tulisan oleh
manusia. Zaman sebelum ada tulisan sering disebut zaman prasejarah. Kalau Anda
melihat ke buku atau ke layar komputer, Anda akan melihat huruf dan tulisan. Di
jalanan pun Anda akan melihat tulisan. Di pakaian, di badan mobil dan pesawat
terbang, bahkan di gua-gua purbakala Anda bisa menjumpai tulisan. Selain gambar,
huruf adalah cara manusia berkomunikasi secara visual.
Sebuah huruf atau font (asal kata dari fount, dari typefoundry) adalah
serangkaian glyphs yangmempresentasikan karakter-karakter dari serangkaian karakter
tertentu didalam typeface tertentu.
Secara tradisional sebuah huruf (font) spesifik dengan ukuran tertentu (tinggi
karakter), berat (seberapa gelap teks tampak, missalnya tebal/ bold, atau tipis/light)
dan gaya (umumnya regular, italic atau condensed).
*Tipe/Typeface atau Font
Satu hal pertama yang Anda bisa perhatikan dari tulisan-tulisan yang berbeda itu
adalah, bahwa bukan huruf-hurufnya saja yang berbeda, melainkan jenis hurufnya
juga. Huruf “A” atau “a” di sebuah tulisan bisa berbeda dari huruf “A” dan “a” yang
lain. Anda tahu bahwa keduanya abjad alfabet yang sama, tapi Anda juga mengamati
bahwa jenis hurufnya berbeda. Bisa jadi yang satu lebih tebal atau gemuk dari yang
lain, bisa jadi kaki-kaki hurufnya ada yang memiliki tangkai, atau lebih pendek atau
lebih panjang, dan sebagainya. Sebuah jenis huruf yang sama kadang diberi nama
tertentu (misalnya: Times New Roman).
Jenis huruf ini disebut typeface, atau singkatnya tipe. Sekarang orang juga sering
menyebut jenis huruf dengan font, karena file yang berisi informasi sebuah typeface di
komputer diberi istilah font (misalnya, di Windows, informasi untuk menggambar tipe
Arial disimpan dalam file ARIAL.TTF). Di dalam dunia tipografi tradisional
(nondigital), yaitu saat huruf dicetak menggunakan balok-balok logam, font memiliki
arti lain kumpulan balok-balok huruf logam yang memiliki satu typeface dan satu
ukuran tertentu. Belakangan barulah orang-orang komputer memakai kembali istilah
font untuk bidang tipografi digital. Kedua istilah typeface/tipe dan font dalam artikel
ini akan dipakai bergantian.

Huruf Sebagai Figur Identitas


Huruf merupakan elemen simbolisasi yang banyak digunakan dalam kegiatan desain
grafis, karena dianggap sebagai medium yang paling efektif dalam menyampaikan
informasi dan identitas dari sesuatu “entitas”.
Syarat utama agar huruf dapat berfungsi sebagai symbol (pemberi tanda) adalah
memiliki bentuk khas, sehingga mudah untuk dikenali (karena mengandung nilai
perbedaan dengan yang lain) dan dapat secara tepat diasosiasikan dengan jati dirinya.
Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan Tipografi?
2. Apa yang kamu ketahui tentang “Huruf”?
3. Apa pengertian dari Font?
4. Sebutkan 2 pembagian jenis huruf secara umum menurut pakar Tipografi?
5. Jelaskan pengertian dari font : Serif, berikan contohnya!
6. Jelaskan pengertian dari font : San Serif, berikan contohnya!
7. Apa yang dimaksud dengan Hand Writing pada Tipografi Digital?
8. Jelaskan pengertian font : Decorative!
9. Apa itu Baseline dalam istilah Tipografi?
10. Apa perbedaan istilah Ascender dan Discender dalam istilah anatomi Tipografi?
11. Apa itu X-Height?
12. Mengapa X-height merupakan salah satu faktor penting bagi legibilitas
(keterbacaan)?
13. Berikan contoh jenis huruf Hand Writing!
14. Sebutkan prinsip-prinsip Desain dalam tipografi!
15. Sebutkan 5 jenis font (huruf) dalam tipografi digital yang kamu ketahui dan
gambarkan bentuknya!
*Foto dan Ilustrasi
Ilustrasi Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi.Tujuan dari
gambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan
memperkaya cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan
untuk menghidupkan sebuah cerita. Gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang
dapat merangsang dan membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, ilustrasi
sangat membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.

Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, dan tumbuh-
tumbuhan. Gambar-gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai
macam objek yang berbeda. Objek gambar disesuaikan dengan tema cerita atau narasi
yang di buat. Gambar ilustrasi dapat dibuat dalam bentuk cerita bergambar, karikatur,
kartun, komik dan ilustrasi karya sastra berupa puisi atau sajak. Gambar ilustrasi dapat
diberi berwarna atau hitam putih saja. Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan
dengan cara manual maupun dengan menggunakan teknologi digital.

1. Jenis- Jenis Gambar Ilustrasi


a. Kartun
Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita-cerita humor
dan bersifat menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti, Petruk dan
Gareng karya Tatang S. dan sebagainya. Penampilan gambar kartun dapat dilihat
dalam bentuk hitam putih maupun berwarna.

b. Karikatur
Gambar karikatur menampilkan karakter yang dilebih- lebihkan, lucu, unik, terkadang
mengandung kritikan dan sindiran. Objek gambar karikatur dapat diambil dari tokoh
manusia maupun hewan.

c. Komik
Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling
melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk komik dapat berupa buku maupun
lembaran gambar singkat (comic strip).

d. Ilustrasi Karya Sastra


Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak, akan nampak lebih menarik minat
orang membacanya apabila disertai dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi
disini bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada
materinya.

e. Vignette
Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi berupa
vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai
pengisi bidang kosong pada kertas narasi.

Anda mungkin juga menyukai