Anda di halaman 1dari 61

DASAR DESAIN

GRAFIS
Desain Grafis
 Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang
diwujudkan dalam Gambar

 Perkembangan media dan teknologi dari kesan statis


berkembang ke arah gambar bergerak (video) atau
multimedia, maka penamaannya disesuaikan menjadi Desain
Komunikasi Visual
Media Komunikasi Grafis
 Media cetak: poster, buku, stiker, sampul CD/DVD/kaset, leaflet, tas
belanja, kartu nama, iklan majalah/koran.

 Media luar ruang: spanduk, banner, x-banner, billboard, papan nama, neon
sign, baliho, mobil box.

 Media elektronik: televisi, film, internet, handphone, komputer, radio, dll

 Tempat Pajang/Display: etalase, desain gantung, floor stand.

 Barang-barang kenangan/Special Offer: kaos, topi, payung, gelas,


souvenir, tas, dll
Multimedia Vs. Desain Grafis
 Desain Grafis + Teknologi Informasi = Multimedia

 Multimedia dikenal juga dengan istilah Rich Media

 Multimedia + Programming = Multimedia Interaktif


Bidang Desain Grafis- Advertising
 Branding Company (logo, identitas, brand developer)

 Type Design (desain huruf, eksperimen tipografi)

 Printing Industry (manajemen produksi, packaging)

 Editorial Design (layout koran, desain majalah)

 Book Design (desain buku)

 Information Design (desain peta, sign system)


5 Prinsip Dasar Desain

1. Kesatuan/Unity 3. proporsi

2. Keseimbangan

4. Irama 5. Fokus /Dominance


1. Kesatuan (Unity)
 Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar desain yang
sangat penting.

 Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan


membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang
mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang.

 Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan.


a. Kesatuan - Kesinambungan
Mengarahkan mata audience pada objek tertentu, dengan bantuan
perspektif dan garis seakan-akan mata kita dituntun pada objek tertentu

Contoh:
c. Kesatuan - Konsistensi
Objek dengan bentuk, ukuran, proporsi, warna yang sama
dan cenderung terlihat sebagai kesatuan atau grup
c. Kesatuan - Alignment
 Fungsinya sama dengan
perataan pada dokumen,
tujuannya adalah membuat
desain rapi

 Penggunaan Guideline akan


sangat membantu kerapian
desain

 Alignment memberikan kesan


saling terkait
contoh alignment
contoh alignment 2
2. Keseimbangan (Balance)
 Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.

Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling

meniadakan.

Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana

semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
a. Keseimbangan - Simetris
1. Keseimbangan simetris:
komponen desain dicerminkan pada
garis sumbu khayal, dengan
demikian anda akan melihat
komponen yang sama pada kedua
daerah dari garis sumbu.

2. Relatif mudah ditangkap oleh


mata

3. Mengesankan formal, tradisional,


kuno, membosankan
b. Keseimbangan - Radial
1. Keseimbangan radial:
menampilkan kesan adanya
pancaran dari titik pusat
lingkaran

2. Sangat mudah ditangkap


mata, karena diarahkan fokus
ke titik pusat lingkaran
3. Proporsi (Proportion)

 Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk


memperoleh keserasian.

 Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya


diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat.
4. Irama (Rhythm) / Urutan (Sequence)

 Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan


terus menerus.

 Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan


pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
a. Irama - Normal
1. Pengulangan/variasi komponen-komponen desain grafis yang
membentuk pattern tertentu Dengan Jarak dan Bentuk Yang Sama.

2. Sering disebut dengan pola reguler

3. Sering dipakai pada desain border/bingkai, motif fashion, ubin lantai, kertas
kado
b. Irama - Progresif
 Pengulangan/variasi Bentuk Dimana Terdapat Peralihan Antar Stepnya,
Sehingga Menimbulkan Kesan Berproses Sedikit Demi Sedikit

 Sering menggunakan teknik MORPHING


Contoh Irama - Progresif
5. Dominasi (Domination)
 Dominasi (Dominance) yang berarti keunggulan. ¨ Dominasi mempunyai
bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan
untuk memecah keberaturan.

 Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point
dan Eye Catcher.
a. Fokus - Hirarki

1. Tahap-tahap fokus:
DOMINANT : objek yang paling menarik dan paling menonjol

SUB DOMINANT : objek pendukung objek dominan

SUB ORDINATE : objek yang kurang menonjol, bahkan tertindih oleh objek
dominant dan sub dominant

2. Sangat mudah ditangkap mata, karena diarahkan fokus ke titik pusat lingkaran
b. Fokus - Kontras
a. Adanya penekanan akibat dari perbedaan drastis/konflik pada komponen
desain grafis

b. warna hitam dan putih, garis tebal dan tipis, teks font size kecil dan besar
Cara melakukan emphasis

Penekanan dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain:

1. Menambah ukuran font lebih dari yang lain.

2. Memberikan warna yang kontras dengan background dan elemen desain yang
lainnya

3. Letakkan di posisi strategis dan dapat menarik perhatian. sebagai pegangan kita
pasti sudah mengerti jika manusia pada umumnya membaca dari kiri ke kanan dan
dari atas ke bawah. maka posisi yang pertama dilihat oleh pembaca adalah kiri atas

4. Gunakan style yang berbeda dengan yang lain


Contoh Penekanan
Contoh Penekanan (2)
Contoh Penekanan (3)
Unsur-unsur nirmana
 Garis

 Bentuk (Shape)

 Warna, Tekstur, dan Cahaya

 Ilustrasi / Gambar

 Teks / Tipografi

 Ruang (Space)
Titik
 Elemen desain berupa titik merupakan elemen dasar yang
paling awal di antara elemen desain grafis lainnya.

 Seringkali, titik diabaikan keberadaannya karena tak dapat


dilihat secara langsung, padahal dari titiklah sebuah garis
ataupun bentuk bermula.

 Kehadiran titik bisa saja tak terlihat, karena telah menjadi


bagian tak terpisahkan dari garis atau bentuk.
Titik (2)
Garis (Line)
 Tanda apapun yang menghubungkan satu titik dengan titik
yang lain.

 Garis dapat digunakan untuk mengatur layout, mengarahkan


pembaca ataupun membawa emosi pembaca.
Jenis Garis - Orientasi

 Garis Lurus Horisontal, berkesan tenang, hal yang tak bergerak

 Garis lurus Vertikal, berkesan stabil, kekuatan, atau kemegahan.

 Garis Lurus Miring Diagonal, berkesan: Tidak stabil, dinamis

 Garis melengkung (kurva): berkesan halus, keanggunan.


Jenis Garis - Style
 Continous: kaku, keras, tajam,
konsisten

 Dots & Dash: ragu, misterius,


takut, berirama

 Kaligrafi: alami, halus, lembut,


fleksibel, ramah

 Zigzag: kaku, tegang, kaget,


panas, menakutkan

 Tebal: berani, kasar, berat, tegas

 Tipis, ringan, ragu, halus

 Expresif: spontan, segar, baru,


berani
Jenis Garis – Ujung/Cap
Pengulangan Garis
Pencerminan Garis
Pancaran Garis
Karya Artistik dari Line
Karya Artistik dari Line (2)
Karya Artistik dari Line (3)
Karya Artistik dari Line (4)
Bentuk (Shape)
 Sesuatu yang memiliki tinggi dan lebar. Dengan bentuk
pembaca dibantu untuk mengenali sebuah obyek, menarik
perhatiannya, mengkomunikasikan ide perancang dan
menambah daya tarik sebuah layout.
Shape (2)
Shape (3)
Contoh penggunaan shape
Warna
 Warna membawa suasana tertentu, menarik perhatian,
menegaskan sesuatu dan mengatur elemen-elemen layout.

Additive
Subtractive Traditional
Code Your Color
Kesan Warna
 Red – excitement and passion

 Orange – warmth and friendliness

 Yellow – inspiration and energy

 Green – freshness and positivity

 Blue – distance and spirituality

 Violet – dreaminess and impulsiveness


Contoh psikologi warna
Space
 Jarak atau area antara atau di sekitar sesuatu.

 Ruang kosong memisahkan atau menyatukan elemen-elemen layout,


menegaskan sebuah elemen, atau sebagai tempat istirahat bagi mata.

 Pada dasarnya, ada dua tipe ruang dalam desain, yaitu positif dan negatif.

 Ruang positif alias 'positive space' berisi seluruh elemen yang melengkapi
desain, mulai dari konten, gambar, dan sebagainya.

 Sebaliknya, ruang negatif (atau yang sering disebut juga sebagai 'negative
space' dan 'white space') adalah area kosong di dalam sebuah desain.
Positif vs Negatif Space
Contoh penggunaan space
Tekstur
 Tampilan atau perasaan sebuah permukaan.

 Teksture menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout,


menegaskan atau membawa kedalam sebuah rasa/emosi
tertentu.
Tekstur (2)
Tipografi
 Komponen atau elemen dasar tipografi adalah huruf
(letterform) yang merupakan pembentuk kata dan kalimat.

 Tipografi itu sendiri bisa diartikan sebagai seni mengatur atau


mengolah huruf baik bentuk maupun sususannya dan
menerjemahkan bahasa yang diucapkan ke dalam layout.

 Dalam sudut pandang tipografi, huruf bukanlah semata bentuk


yang dapat dibaca atau diucapkan namun juga mempunyai arti
atau makna tertentu.
Tipografi (2)
Tipografi (3)
Value
 Seberapa gelap atau terang sebuah area.

 Value memisahkan elemen-elemen layout, memberikan


suasana tertentu dan membuat sebuah ilusi kedalaman.
Value (2)

Anda mungkin juga menyukai