Anda di halaman 1dari 18

DESAIN GRAFIS PERCETAKAN

Multimedia Kelas XI

Semester 1
DAFTAR ISI
A PENDAHULUAN............................................................................................ 1
1. Latar Belakang..................................................................................................1
2. Deskripsi...........................................................................................................1
3. Kompetensi Dasar dan Indikator...................................................................... 1
4. Tujuan Pembelajaran........................................................................................ 1
B URAIAN MATERI.......................................................................................... 2
1. Gambar Sketsa....................................................... Error! Bookmark not defined.
2. Gambar Ilustrasi............................................................................................... 7
3. Teknik menggambar sketsa dan illustrasi.......................................................11
C RANGKUMAN..............................................................................................17

1
A PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Desain Grafis Percetakan merupakan salah satu mata pelajaran SMK, Bidang Keahlian
Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI. Pelajaran ini termasuk pada paket
Multimedia (C3) pada struktur kurikulum SMK Program Keahlian Teknik Komputer dan
Informatika.
2. Deskripsi
Bahan ajar yang membahas tentang mata pelajaran Desain Grafis Percetakan Kelas XI
KD 3.3 Menerapkan prinsip gambar sketsa dan illustrasi. 4.3 Menggambar sketsa dan
illustrasi. Ruang lingkup pembahasan tentang gambar sketsa dan illustrasi.
3. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kelompok : Multimedia
Mata Pelajaran : Desain Grafis Percetakan (C3)
Kelas : XI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.3 Menganalisis gambar sketsa dan 3.3.1 Menjelaskan gambar sketsa dan
ilustrasi ilustrasi
3.3.2 Menerapkan prinsip gambar sketsa dan
ilustrasi

4.3 Menggambar sketsa dan illustrasi 4.3.1 Membuat gambar sketsa dan illustrasi
4.3.2 Mengembangkan gambar sketsa dan
illustrasi dengan software

4. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah memperlajari bahan ajar , siswa mampu menjelaskan gambar sketsa dan
illustrasi secara benar
2. Setelah memperlajari bahan ajar , siswa mampu menerapkan prinsip gambar seketsa dan
illustrasi dengan benar
3. Setelah memperlajari bahan ajar , siswa mampu membuat gambar sketsa dan illustrasi
dengan benar

2
4. Setelah memperlajari bahan ajar , siswa mampu mengembangkan gambar sketsa dan
illustrasi dengan software.

5. MATERI

A. GAMBAR SKETSA

Sket (sketch) merupakan gambaran atau lukisan yang kasar, ringan, semata-mata garis
besar atau belum selesai. Kadang kala hanya digunakan sebagai pengingat-ingat saja. Sketsa atau
sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam
pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik diatas kertas
maupun diatas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan.

Manfaat sketsa adalah sebagai berikut:

· Untuk memberikan gambaran tema


· Meminimalisir kesalahan
· Mempertajam pengamatan
· Meningkatkan kemampuan mengkoordinasi hasil pengamatan dan ketrampilan tangan
Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar sketsa :

a. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal, diagonal
maupun garis melengkung secara tipis-tipis.
b. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kotak/kubus dalam keadaan
tipis.
c. Menebalkan garis-garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sesuai dengan karakter jenis
garis yang diinginkan

Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa :


a. Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas roti,
kertas kalkir, kertas sketsa).
b. Alat gambar manual : pensil, rapido.
c. Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design (CAD), digital pen,
software design grafis.
d. Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar segitiga,
busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.

a. Sketsa Bentuk

3
Benda di sekeliling kita bila kita abadikan melalui gambar akan tampak indah. Keindahan
ini terpancar dari penampilan teknik pengambilannya maupun teknik pengerjaannya hingga
tampil bentuk visual akhir. Dalam media grafis komunikasi gambar benda sering ditampilkan
sebagai latar belakang (background) atau mempertegas informasi yang disampaikan. Gambar
benda yang sering muncul dalam media grafis komunikasi adalah model rumah sebagai
informasi pen-jualan produk perumahan, perlengkapan interior, seperti meja, kursi, almari dan
sebagainya yang sering dipakai untuk menawarkan produk foniture, atau seperti televisi, tape
recorder, kulkas, dan sebagainya merupakan jenis produk yang sering dipakai untuk promosi
berbagai produk elektronik. Berbagai perlengkapan dapur juga menarik bila dihadirkan
sebagai obyek gambar, karena perlengkapan dapur juga sering dipromosikan dalam media
grafis komunikasi. Bentuk-bentuk ini semua me-rupakan membutuhkan gores-an tangan yang
lurus, karena sebagian besar menggunakan garis geografis. Di samping itu perlu
memperhatikan dalam segi perspektif sehingga kesan tiga dimensi akan tampak dan menonjol.

Garis sebenarnya secara efektif dapat menjelaskan kualitas bentuk gambar obyek. Di samping
itu, garis dapat berperan lebih abstrak dan konstruktif dalam mengatur komposisi ruang,
ketebalan, dan karakter benda. Garis juga dapat digunakan untuk mrngukur besar, rupa, dan
skala proporsi, bentuk maupun ruang.

b. Sketsa Makhluk hidup

1. Manusia

Menggambar manusia tidak jauh berbeda menggambar berbagai sarana yang ada disekeliling
kita, seperti meja, kursi, atau ruangan-ruangan yang berhubungan dengan kita, yaitu proporsi

4
atau ukran bandingan. Benda-benda tersebut bila kita gambar tanpa mengukur secara langsung
berapa lebar, panjang, dan tinggi. Cara cepat dan mudah adalah membandingkan ukuran satu
dengan yang lain secara proporsional dan perspektif. Teori proporsi yang menitik beratkan
pada pengukuran bagian-bagian tubuh manusia. Seperti teorinya Dr. Paul Richer yang
menjelaskan bahwa proporsi manusia menggunakan kepala bagian dasar pengukurannya atau
sebagian dasar perbandingan dalam muka, sama dengan jarak dari alis mata ke batas pertum-
buhan rambut di dahi. Panjang kaki sama dengan empat ukuran muka, dan bila tangan
dibentangkan sampai empat ukuran muka, dan bila tangan dibentangkan sampai menyentuh
garis sejajar pun-cak kepala dengan di ujung tengah, akan didapat sesuatu lingkaran yang
terbentuk oleh ujung-ujung anggota tubuh yang terbentang dengan pusar sebagai pusatnya,
ruangan antara kaki membentuk segitiga sama sisi. Bentangan kedua tangan, jarak antara
ujung jari tengah sama dengan fungsi figur keseluruhan. Dari uraian tersebut Leonardo Da
Vinci menyimpulkan, bahwa ukuran tinggi manusia rata-rata adalah sepuluh kaki muka atau
sama dengan delapan kali kepala. Andrew Leomis memberikan patokan-patokan mengenai
manusia, proporsi tubuh manusia digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:
a. Proporsi Normal, berukur-an tujuh setengah dan delapan kepala.
b. Proporsi Ideal, berukuran delapan kali kepala.
c. Proporsi Fashion, berukuran delapan setengah kepala.
d. Proporsi Herois, berukuran sembilan kali kepala.

2. Binatang

Gambar binatang agar memberi kesan hidup harus memperhatikan gerakan-gerakan tubuh
binatang. Karena binatang selalu bergerak, kita bisa menangkap gerakan tersebut dengan
menghadiran beberapa garis yang mengikuti gerakan bianatang. Ikuti dan memperhatikan

5
gerakan-gerakan binatang sambil membuat beberapa garis mengikuti gerak binatang. Setelah
itu ambil satu garis dan tebalkan yang sekiranya bisa mewakili atau mendekati kebenaran
sebuah obyek yang digambar. Biarkan garis yang lain jangan dihapus bilamana nanti garis
tersebut diperlukan sebagai garis bantu.

c. Sketsa Suasana

Dalam dunia fotografi menangkap obyek suasana atau moment merupakan hal yang sangat
sulit, karena hadir sekali pada tempat dan waktu tertentu. Misalnya memotret wisuda upacara
wisuda, bila dalam pengambilan gambar tidak berhasil, maka moment tersebut tidak bisa di

6
ulang lagi, seandainya bisa diulang dalam pengambilan gambar, tentunya hasilnya tidak
sedalam dan alami seperti sesungguhnya. Lain halnya, suasana dihadirkan melalui gambar,
tentu akan lebih baik karena gembar tersebut bisa didramatisir sesuai dengan keinginan.
Teknik yang sering dipakai dalam menampilkan gambar ”suasana” adalah dengan cara
menggabungkan berbagai obyek gambar, mempertajam suasana dengan cara menghadirkan
warna-warna tertentu.

B. GAMBAR ILUSTRASI

Ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrare yang artinya penampakan,kemuliaan, cahaya,
penerangan dan penggambaran secara hidup-hidup. Ilustrasi merupakan seni membuat gambar
yang berfungsi memperjelas dan menerangkan naskah. Ilustrasi dipergunakan untuk

7
memperjelas pesan. Ilustrasi dapat membantu retensi. yaitu memudahkan pembaca untuk
mengingat konsep atau gagasan yang disampaikan melalui ilustrasi. Ilustrasi menghemat
tempat penyajian sebab ilustrasi dapat menyajikan suatu konsep yang rumit dan luas dalam
ruang/tempat yang terbatas.

Untuk memenuhi fungsinya sebagai penarik pandang, maka ilustrasi harus lebih
dominan.Untuk mencapai hal tersebut, maka ilustrasi perlu memperhatikan penempatan layout
yang baik, mempunyai warna yang tepat dan figur ilustrasi yang menarik. Jadi dapat
disimpulkan bahwa ilustrasi berfungsi sebagai:

1) menarik perhatian

2) merangsang minat pembaca keseluruhan pesan

3) menonjolkan salah satu keistimewaan pesan,

4) menjelaskan suatu pernyataan

5) memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca diantara rentetan pesan


lainnya dalam suatu media yang sama

6) menciptakan suasan yang khas

7) mendramatisasi pesan,

8) menonjolkan semboyan yang ditampilkan

9) mendukung judul atau tema.

a. Karikatur

8
karikatur adalah analisis filsafat dengan kritikan tajam yang disampaikan melalui distorsi
kelucuan yang dihubungkan dengan sejarah waktu. Gambar karikatur menampilkan karakter
yang dilebih- lebihkan, lucu, unik, terkadang mengandung kritikan dan sindiran. Objek gambar
karikatur dapat diambil dari tokoh manusia maupun hewan.

b. Komik

Komik merupakan cerita bergambar yang sangat disenangi oleh semua lapisan masyarakat
karena berisi cerita ringan dan keindahan gambar yang ditampilkan. Gambar ilustrasi dalam

9
bentuk komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita.
Bentuk komik dapat berupa buku maupun lembaran gambar singkat (comic strip).

c. Ilustrasi karya sastra

Karya sastra berupa cerita pendek, puisi, sajak, akan nampak lebih menarik minat orang
membacanya apabila disertai dengan gambar ilustrasi. Fungsi gambar ilustrasi disini bertujuan
memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada materinya.

d. Ilustrasi Peraga (Infogram)

Ilustrasi peraga merupakan salah satu media grafis komunikasi dan informasi yang sifatnya
penjelas statu permasalahan atau program lembaga. Jenis media grafis ini antara lain wallchart,

10
site Map dan sebagainya sifatnya penjelas, maka harus benar-benar sampai kepada audient
atau masyarakat. Bahasa atau kata yang digunakan sederhana mungkin yang mudah dipahami
serta dimengerti oleh masyarakat luas, karena media ini sifatnya peraga atau penjelas secara
prosedural.

C. TEKNIK MENGGAMBAR SKETSA DAN ILUSTRASI

Ada beberapa teknik dalam membuat gambar ilustrasi, yaitu dengan cara gambar tangan
(manual), dengan bantuan alat digital berupa foto dan komputer, atau kombinasi dari manual
dan digital. Dibawah ini adalah beberapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara manual.

1. Teknik Out line, adalah cara menggambar secara global, atau tidak detail dan hanya
menggambar garis luarnya saja, sehingga terkesan datar, karena tidak ada pengaturan gelap
terang

2. Teknik arsir, adalah cara menggambar dengan menggunakan arsir atau unsur garis yang
terputus-putus, yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis garis saling
menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume dan plastisitas56

11
| SR

3. Teknik blok, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan warna secara blok, tanpa
menerapkan gradasi dan transisi sehingga terasa datar, bagian yang satu dengan yang lain
pada suatu objek ditunjukkan dengan perbedaan warna

4. Teknik scraperboard, adalah cara menggambar dengan menggoreskan bentuk bentuk garis
yang arahnya mengikuti volume obyek, garis-garis tidak saling menumpuk, tetapi dibuat
saling sejajar, dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian yang
terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas yang dikehendaki.57 | SR

5. Teknik dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan menyusun titik-titik sehingga
membentuk suatu obyek tertentu, kesan gelap dan terang ditentukan oleh jumlah titik dalam
satu area, semakin banyak semakin kuat kesan gelap terang.

12
6. Teknik goresan kering (dry brush), adalah cara menggambar dengan memanfaatkan tinta
atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga warna-warna ketika digoreskan tidak
merata, efek ini juga digunakan untuk membuat tekstur, pada bagian yang terang digoreskan
warna-warna terang, sedang pada bagian yang gelap digoreskan warna-warna yang tua dan
berulang-ulang, sehingga tercapai plastisitas yang diinginkan.

7. Teknik half tone, adalah cara menggambar dengan memanfaatkan efek transisi warna dari
terang ke gelap, dengan menggunakan tinta atau cat yang dibuat agak encer, efek transisi
warna tersebut digunakan untuk mencapai plastisitas yang diinginkan

13
59 | SR

8. Teknik siluet, adalah cara menggambar dengan mewujudkan warna tunggal yang solid atau
pekat, biasanya warna hitam tetapi tidak menutup kemungkinan menggunakan warna lain,
gambar yang dihasilkan dengan teknik ini hanya berupa bentuk global dengan warna tunggal,
objek seolah-olah diambil dari posisi yang berlawanan dengan arah datangnya sinar, sehing

Gambar Ilustrasi Digital

Ilustrasi digital adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengesplorasikan kemampuan
kreatif program komputer untuk membuat seni visual berupa ilustrasi dan memperbaiki ilustrasi.
Pembuatan ilustrasi digital juga dapat menggunakan foto, baik yang diedit terlebih dahulu
menggunakan program komputer, maupun langsung digunakan tanpa melalui proses editing.
Untuk pembuatan ilustrasi menggunakan foto tanpa melalui proses editing, diperlukan
pengaturan lingkungan untuk pembuatan foto tersebut, sehingga hasilnya sesuai dengan yang
diinginkan.

Gambar ilustrasi manual dan digital adalah gambar ilustrasi yang dibuat dengan cara memadukan
antara teknik manual dan digital. Berikut ini beberapa tahapan untuk membuat gambar ilustrasi
manual dan digital.

14
• Membuat Sketsa

Dalam pembuatan ilustrasi, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat sketsa pada
kertas putih, sesuai dengan konsep dan ide yang akandivisualisasikan. Sketsa dapat dibuat
dengan menggunakan pensil, spidol, atau alatgambar lain yang dapat memunculkan warna.
Setelah sketsa manual selesai dibuat langkah selanjutnya adalah discan dan disimpan kedalam
hardisk komputer.

• Menampilkan Sketsa Pada Komputer

Untuk memudahkan pekerjaan menggambar dengan komputer, sketsa yang sudahdiscan


ditampilkan pada layar monitor untuk dijadikan pola gambar. Menggambar digital dengan
aplikasi pengolah gambar (macromedia flash, corel draw) Setelah gambar sketsa ada dilayar
monitor, maka pembuatan sketsa digital dapatdimulai. Untuk yang sudah mahir dengan
program corel draw maka gambar sketsamanual bisa dijadikan acuan. Untuk yang belum
mahir maka gambar sketsa manual bisa dijadikan pola pembuatan sketsa digital.

• Mewarna Ilustrasi

Setelah sketsa selesai dibuat menggunakan aplikasi komputer, selanjutnya adalah mewarnai
gambar tersebut.

• Membuat Detail Ilustrasi

Agar ilustrasi yang kita buat lebih sempurna maka kita perlu mengolah lagi bagian demi
bagian dari ilustrasi yang sudah diwarna

15
RANGKUMAN

Sketsa adalah gambar sederhana atau draf kasar yang dibuat secara global tidak detail,
melukiskan bagian-bagian pokok yang ingin di ungkapkan pembuatnya. Sketsa biasanya
dibentuk dengan menggunakan unsur garis, walaupun kadang ditemukan beberapa seniman
seketsa selain menggunakan unsur garis juga menggunakan unsur blok dan warna. Ada beberapa
macam gambar sketsa diantaranya sketsa bentuk, sketsa makhluk hidup , dan sketsa suasana.

Menggambar ilustrasi merupakan kegiatan menggambar yang bertujuan untuk memperjelas ide
cerita atau narasi, dimana tujuan utamanya adalah untuk memperkuat, memperjelas,
memperindah, dan mempertegas cerita tersebut.

16
Tugas Praktik

1. Buatlah gambar sketsa benda-benda disekitarmu (minimal 2 benda) dengan kertas gambar
ukuran A4, gunakan teknik arsir dalam pengerjaannya.

2. Foto hasil gambar

3. Kirim ke https://drive.google.com/drive/folders/1fxv2zklnvzN_Q7ZK9Mu-
TCx3_rjkvtm5?usp=sharing

17

Anda mungkin juga menyukai