Anda di halaman 1dari 15

TUGAS REMEDIAL

MODUL PELAJARAN GAMBAR

DISUSUN OLEH :

NAUFAL RIDHO ALRAFIF (16)

KELAS

X-DITF B

SMK NEGERI 52 JAKARTA

TAHUN AJARAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Modul Pelajaran ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “GAMBAR ”

Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian GAMBAR atau yang lebih khususnya
membahas tentang menggambar. Diharapkan modul pelajaran ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Gamba.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
modul ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan modul ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Jakarta, 11 Oktober 2020


Penyusun

Naufal Ridho Alrafif


DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas.......................................................................................................... i


Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................................... iii

BAB I LATAR BELAKANG................................... . .......................... . 1


BAB II PEMBAHASAN ............................................ . ......................... 2
A. Memahami Konsep Menggambar dalam bidang Seni Rupa ................... 2
B. Memahami Teknik Menggambar Dalam Bidang Seni Rupa.................... 3
C. Menerapkan Prosedur Menggambar Alam Benda …............................... 5
D. Menerapkan Prosedur Menggambar Flora…………............................... 5
E. Menerapkan Prosedur Menggambar Fauna …......................................... 6
F. Mempresentasikan Konsep Menggambar Dalam Bidang Seni Rupa....... 6
G. Mempresentasikan Teknik Menggambar Dalam Bidang Seni Rupa....... 7
H. Menggambar Alam Benda (Still Life) .................................................... 8
I. Menggambar Flora ….............................................................................. 8
J. Menggambar Fauna…............................................................................. 9
BAB III PENUTUP………………………………………………………………….. 10
Kesimpulan …………………………………………….............................. 10
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………. 11
BAB I
LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan, gambar merupakan suatu media penyampaian informasi yang dapat di
mengerti oleh pembaca. Menggambar adalah menuangkan hasil imajinasi pada media dua
dimensi melalui goresan atau coretan dan menggunakan berbagai teknik dan alat.
Menggambar menggunakan media dua dimensi, maksudnya yaitu permukaan yang berbentuk
datar misalnya kertas, karton, tripleks, kain, permukaan tembok, dan sebagainya

Adapun menggambar teknik juga berfungsi sebagai penyimpanan yang akan berguna saat
gambar akan dibutuhkan kembali. Namun pada kenyataannya banyak yang masih belum
mengetahui apa itu menggambar teknik dan hal-hal dasar apa saja yang perlu diperhatikan
dalam menggambar teknik

Seni Rupa adalah suatu cabang seni yang menghasilkan suatu karya seni yang dapat
dinikmati oleh masyarakat secara umum karena memiliki bentuk dan wujud nyata dan dapat
dilihat.

Seni rupa berdasarkan fungsi dan tujuannya, terbagi 2 yaitu:

o Seni rupa murni, merupakan salah satu cabang seni yang mengutamakan nilai
keindahan atau estetika dan hanya untuk dinikmati saja. Contohnya yaitu lukisan,
patung, relief, dll.
o Seni rupa terapan, merupakan salah satu cabang seni yang selain mengutamakan nilai
keindahan atau estetika juga mengutamakan nilai guna. Contohnya yaitu kerajinan,
kursi, lemari, dll.

Seni rupa berdasarkan bentuknya, terbagi 2 yaitu:

o Seni rupa 2 dimensi, merupakan salah satu cabang seni yang dapat dilihat dari 2 arah
yaitu dari depan dan samping. Contohnya yaitu lukisan, relief, kaligrafi, dll.
o Seni rupa 3 dimensi, merupakan salah satu cabang seni yang dapat dilihat dari segala
arah yaitu dari depan, samping dan belakang

1
BAB II

PEMBAHASAAN

A. Memahami Konsep Menggambar Dalam Bidang Seni Rupa


 Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental.
Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar
sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media,
alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan 
asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip
dengan objek di bagian kiri bidang gambar.
 Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau
mirip dengan objek di kiri bidang gambar tetapi  terkesan menunjukkan keseimbangan.
Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda lain yang besarnya
sama dengan benda tersebut tetapi berwarna terang. Penguasaan komposisi merupakan hal
penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan
mengarahkan susunan objek dalam menggambar.
Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan
macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan
krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Beberapa macam alat dan media gambar  sebagai berikut:
1.   Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H
memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki
sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan
pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan  pensil B
diberi  tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya
makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil  H, makin  besar
angkanya, makin keras sifatnya  dan  makin tipis hasil goresannya.

2
2.   Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang
lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara
gradasi, yaitu pemberian warna  dari arah  yang  gelap  berlanjut ke arah yang lebih terang 
atau sebaliknya.
3.   Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk 
krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak
mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan  dengan menggunakan tangan. Kesan warna 
yang  dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat  menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4.   Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin  juga dapat digunakan untuk menggambar.
Gambar yang dihasilkan memiliki karakter  yang  kuat  dan umumnya berupa  arsiran.
5.   Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna  netral (putih, abu-abu,
atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat
digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Padalarang. Pastel khususnya
memerlukan  kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.

B. Memahami Teknik Menggambar Dalam Bidang Seni Rupa


Teknik dalam menggambar
1. Teknik Arsir

Teknik menggambar arsir merupakan teknik dasar dalam menggambar menggunakan pensil.
Teknik ini lebih menekankan pada kekuatan (ketebalan) garis. Kekuatan garis tersebut dapat
diciptakan menggunakan pensil, spidol, tinta atau alat gambar lainnya yang dapat
menghasilkan garis berulang untuk membuat perbedaan pada kekuatan garis sehingga
terciptalah kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi pada gambar.

2. Teknik Siluet (Blok)

Teknik siluet merupakan teknik menggambar menggunakan satu warna (biasanya hitam)
untuk menutup objek gambar sehingga terbentuklah perwujudan karakter pada objek. Dengan
hanya melihat siluetnya, kita seharusnya dapat menebak wujud sesungguhnya dari objek yang
digambarkan.

3
3. Teknik Menggambar Pointilisme (Titik)

Teknik pointilisme merupakan teknik menggambar menggunakan kumpulan titik-titik. Dari


titik-titik yang banyak itu akan terbentuk sebuah gambar. Yang menentukan kesan gelap dan
terang pada suatu gambar adalah kerapatan dari titik-titik yang terkumpul.
Semakin rapat maka akan semakin gelap dan semakin renggang maka akan semakin terang
objek yang digambarkan.

4. Teknik Aquarel (Transparan)

Teknik aquarel merupakan teknik menggambar menggunakan media basah untuk


menghasilkan warna yang transparan. Biasanya menggunakan media cat air, cat acrylik, dll.
Kertas yang akan digunakan untuk menggambar dibuat basah atau lembab supaya cat cepat
menyebar.

5. Teknik Linier

Teknik ini menggunakan garis lurus atau garis lengkung untuk membentuk sebuah gambar.
Kesan gelap dan terang yang diciptakan dengan teknik ini adalah menggunakan banyak dan
rapatnya kumpulan garis dalam satu area atau wilayah gambar.

6. Teknik Plakat

Teknik yang menggunakan bahan cat air atau cat poster untuk menciptakan sebuah gambar.
Dengan sapuan warna yang tebal akan dihasilkan gambar yang terlihat pekat dan menutup.

7. Teknik Perspektif

Teknik perspektif digunakan untuk tujuan benda yang digambar dengan wajar sesuai dengan
pandangan mata kita. Biasanya menggunakan peletakan garis horizon, letak benda dan
jumlah titik hilang. Hasil dari teknik ini akan menghasilkan gambar 3 dimensi yang sesuai
dengan pandangan mata.

8. Teknik Sketsa

Merupakan bagian paling awal dari hampir semua pekerjaan seni menggambar. Pembuatan
sketsa sangat berpengaruh untuk tahap-tahap selanjutnya dalam proses menggambar dan
melukis. Yang digunakan kebanyakan adalah media kering seperti pensil hitam.

9. Teknik Dussel (Gosok)

4
Teknik menggambar menggunakan cara menggosok untuk membuat kesan gelap dan terang
pada gambar. Biasanya alat yang digunakan adalah pensil, krayon dan konte. Dalam
menggambar menggunakan teknik dussel, digunakan kapas atau jari-jari untuk menggosok
gambar yang telah diciptakan. Garis pada gambar dihilangkan atau dihaluskan dengan cara
digosok-gosokkan.

C. Menerapkan Prosedur Menggambar Alam Benda (Still Life)

Sebelum memulai untuk menggambar alam benda terlebih dahulu harus memahami
langkah-langkah atau prosedur menggambar. Beberapa prosedur yang harus dilakukan pada
saat menggambar alam benda dengan teknik kering, secara garis besar adalah sebagai berikut.

1. Mengamati objek yang akan digambar.


2. Membuat sketsa: dimulai dari bentuk globalnya kemudian bagian-bagian detailnya.
3. Membuat gelap terang pada sketsa gambar sesuai teknik yang dipilih dengan cara
memberikan arsir, dussel, pointilis, atau blok dengan memperhatikan detail-detailnya.
Yang perlu diperhatikan pula dalam tahap ini adalah memunculkan karakter objek.
4. Membuat background (latar belakang) adalah bagian di luar objek yang sangat
penting untuk mendukung objek gambar agar menjadi lebih menarik.
5. Finishing atau penyelesaian akhir gambar. Finishing adalah pemberian lapisan pada
gambar setelah gambar dianggap selesai. Finishing dilakukan dengan bahan fiksatif,
yaitu cairan bening yang dapat disemprotkan ke permukaan gambar agar gambar tidak
mudah pudar dan tidak mudah luntur terkena gesekan. 

D. Menerapkan Prosedur Menggambar Flora


Sebelum memulai untuk menggambar flora terlebih dahulu harus memahami langkah-
langkah atau prosedur menggambar. Beberapa prosedur yang harus dilakukan pada saat
menggambar alam benda dengan teknik kering, secara garis besar adalah sebagai berikut

1) Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar

2) Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar

3) Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh

4) Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna

5) Memberi kesan untuk latar belakang Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu
tergesa-gesa

5
E. Menerapkan Prosedur Menggambar Fauna

Sebelum memulai untuk menggambar fauna terlebih dahulu harus memahami langkah-
langkah atau prosedur menggambar. Beberapa prosedur yang harus dilakukan pada saat
menggambar alam benda dengan teknik kering, secara garis besar adalah sebagai berikut

1) Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar

2) Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar

3) Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh

4) Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna

5) Memberi kesan untuk latar belakang Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu
tergesa-gesa
F. Mempresentasikan Konsep Menggambar Dalam Bidang Seni Rupa

Terkadang, mengamati objek gambar secara langsung akan membuat kita ragu untuk
menggambarnya. Model objek gambar tampak sangat rumit dan menakutkan untuk ditiru.
Contohnya, bagaimana kita dapat menggambar gelas yang tampak bening dan mengkilap itu?
Tidak mungkin rasanya.

Padahal, sebetulnya tidak sesulit itu, semua orang dapat mengikutinya tanpa
membutuhkan bakat. Setiap jenis model yang berbeda tentunya memiliki bentuk yang
berbeda. Namun, Jika kita memperhatikannya secara sederhana, semua benda sebetulnya
memiliki bentuk dasar yang mirip.

Ambil contoh model benda-benda alam. Matahari dan bulan tampak seperti lingkaran,
gunung tampak seperti segitiga, sementara pohon tampak seperti gabungan antara persegi
panjang dan lingkaran.

Ya, semua model memiliki bidang dasar yang membentuknya. Bidang-bidang dasar
tersebut terdiri dari lingkaran, segitiga, dan persegi. Jika kita menarik dimensi ketiga, maka
bidang-bidang tersebut menjadi: bola, segitiga, kubus, ditambah dengan tabung dan kerucut.

Sisa bentuk dari bidang dasar hanyalah detail-detail kecil yang dapat kita lanjutkan secara
perlahan, hingga gambar tampak mirip dengan model yang ingin kita tirukan.

6
Bahkan, untuk menggambarnya kita tidak harus benar-benar menggambar seperti
bagaimana mata menangkap cahaya yang memantulkan benda yang kita lihat. Untuk
menggambar model kita hanya perlu menirukan bayangannya saja, sederhana bukan?

Abaikan warna, abaikan tekstur, abaikan material benda (keras, lembek, lentur, kaku),
abaikan seluruh pengetahuan kita mengenai model. Perhatikan saja bentuk kontur meliuk
bayangan yang membentuk bendanya saja. Itu adalah cara melihat, berpikir dan menggambar
seorang seniman, coba tirulah.

G. Mempresentasikan Teknik Menggambar Dalam Bidang Seni Rupa

Siapkan model objek yang akan digambar, simpan di ruangan yang memiliki cukup
cahaya dan atur pencahayaan agar model tampak jelas bagian bayangan dan bagian
terangnya. Aturlah sudut pandang, jangan terlalu jauh agar proses pengamatan efektif. Ini
tahap dimana kita dapat mengatur komposisi gambar model, jadi, aturlah model seapik
mungkin dengan memperhatikan prinsip keseimbangan dan kesatuan.

Jika memungkinkan, gunakan papan dada agar kita memiliki keleluasaan untuk
mengatur sudut kemiringan kertas yang nyaman dengan pandangan kita. Mulai dengan pensil
keras (H) dan selesaikan dengan pensil lunak (2B).

Biasakan menggambar dengan membuat proporsi dan keseimbangan secara global


terlebih dahulu. Jangan takut salah, tidak perlu terlalu banyak menghapus karena bagian awal
ini adalah tahap yang justru kita harus melakukan kesalahan, sehingga kita dapat
memperbaikinya.

Setelah bentuk, bidang, proporsi dan keseimbangan secara global telah terbentuk, baru
mulailah buat gelap-terang dari gambar. Penggambaran gelap-terang ini adalah bagian utama
dari menggambar model. Tekstur akan mengikuti gelap terang pula, jadi jangan terlalu
dikhawatirkan. Tahap selanjutnya adalah mewarnai dan menyelesaikan detail kecil.
Pergunakan warna dengan hati-hati dan tipis.

H. Menggambar Alam Benda (Still Life)

7
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas
benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan
manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya.
Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Proporsi bentuk benda yang akan digambar
Komposisi dalam meletakkan benda
Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan
Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
Penggunaan latar belakang (background)
   Contoh menggambar piring dan cangkir:
1). Gambarlah bentuk  silinder dan oval.
2). Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
3). Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.

I. Menggambar Flora
Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang
keanekaragaman, keindahan,  dan  keunikan objek flora yang ada  di lingkungan sekitar.
Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat  digunakan sebagai
objek gambar, misalnya bentuk  daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat
digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
Menggambar bunga kamboja dan bunga jepang memiliki teknik yang berbeda walaupun
sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda.
Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga kamboja jepang di bawah ini:
1). Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga

8
2). Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
3). Berilah warna pada hasil gambar bunga.
Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja
Jepang. Ada empat tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu:
1). Gambarlah objek secara garis besar.
2). Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
3). Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini akan 
membantu menemukan posisi pusat bunga.
4). Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup

J. Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi,
kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan
juga ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-
beda. Kamu bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki
atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan 
agar  lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.

Contoh menggambar itik:


9
1). Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
2). Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
3). Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.

BAB III

10
PENUTUP

Kesimpulan
Menggambar dalam bidang seni rupa memiliki beberapa konsep, prosedur dan juga
teknik. Dengan itu kita dapat menggambar dengan tema flora (tumbuhan), fauna (hewan),
dan alam benda dapat melatih imajinasi dan mengembangkan kreativitas. Menggambar juga
dapat menambah pengetahuan tentang kekayaan alam Indonesia. Setiap daerah di Indonesia
memiliki keragaman flora dan fauna yang dapat memberikan identitas tersendiri. Kekayaan
alam ini merupakan anugerah Tuhan yang wajib kita syukuri.

DAFTAR PUSTAKA

11
https://harmoni-seni.blogspot.com/2018/07/menggambar-flora-fauna-dan-alam-benda.html
https://serupa.id/menggambar-model-pengertian-konsep-teknik-langkah/
https://smpn5kediri.sch.id/wp-content/uploads/2019/07/Materi-flora-dan-fauna-
dikonversi.pdf
http://www.smpn1kalinyamatan.sch.id/read/123/7-seni-budaya-smt-1-bab-1-menggambar-
flora-fauna-dan-alam-benda
https://asepsud.wordpress.com/2010/10/18/menggambar-alam-benda/

12

Anda mungkin juga menyukai