Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam
penyusunan makalah ini, tentunya banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak
akhirnya penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah yang saya buat ini yang
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran, serta
bimbingan yang signifikan agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa
yang akan datang.

Waitomu, 16 Januari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................


DAFTAR ISI .............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Rupa ........................................................................................................
B. Manfaat Pameran Karya Seni
Rupa ...................................................................................
C. Tahapan Persiapan Pameran Karya Seni
Rupa ..................................................................
D. Peralatan dan Perlengkapan
Pameran ................................................................................
E. Penataan Karya Seni
Rupa .................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................................
.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni adalah sebuah manefestasi kretif yang belum ada menjadi ada, dan seni
merupakan ekspresi perasaan dari pikiran untuk menyalurkan gejolak perasan. Dalam situasi
perasan tersebut orang dapat mengekspresikan perasaannya dalam karya seni, karena karya
seni baru lahir setelah perasaan mengekspresikan ke dalam karya seni yang diperoleh dari
pengalaman, atau sebaliknya. Dalam seni, perasaan harus dikuasai terlebih dahulu, harus
dijadikan obyek dan harus diatur, dikelola, dan diwujudkan atau diekspresikan dalam karya
seni.

Sebagaimana fenomena seni rupa tidaklah berdiri sendiri. Dengan pancaindra dari
kemampuan pikiran manusia menciptakan pula sebagai sistim tanda, baik sistim tipikal yang
petanda-petandanya terbangun dari obyek indrawi tertentu, maupun sistim tanda campuran
yang petanda-petandanya terbangun dari campuran obyek indrawi dari pengalaman maupun
eksplorasi yang dilakukan. Artinya seni rupa ada dengan bentuk-bentuk yang dapat
diiterpretasikan sebagai tanda dan tanda tersebut dapat dimaknai dengan daya persepsi atau
apresiasi penanda/ penikmat (apresiator), dan penonton tersebut dalam memberikan tanda
dalam bentuk tersbut pada masing-masing apresiasi penanda/penikmat (apresiator) dapat
berbeda.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan seni rupa?


2. Apa sajakah manfaat pameran karya seni rupa?
3. Bagaimanakah tahapan persiapan pelaksanaan pameran karya seni rupa?
4. Apa sajakah peralatan yang dibutuhkan dalam pameran?
5. Bagaimanakah penataan karya seni rupa yang akan ditampilkan?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian seni rupa.


2. Untuk mengetahui manfaat pameran karya seni rupa.
3. Untuk mengetahui tahapan persiapan pameran karya seni rupa.
4. Untuk mengetahui peralatan-peralatan dalam pameran.
5. Untuk mengetahui penataan karya seni rupa yang akan ditampilkan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa

Secara sederhana, seni rupa adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis dan
bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangka dan
dirasakan dengan rabaan. Perwujuda ini merupakan hasil pengolahan konsep titik, garis,
bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa dibagi dua, yaitu karya seni rupa dua dimensi
yang mempunyai dua ukuran dan karya seni rupa tiga dimensi yang mempunyai tiga ukuran
atau memiliki ruang. Contoh karya seni rupa dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, dan
lain-lain.

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada yang dibuat dengan pertimbangan utama
untuk memenuhi fungsi praktis atau terapan (applied art), dan ada juga yang dibuat dengan
tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi
praktisnya. Karya seni rupa dengan kategori ini disebut karya seni rupa murni. Kain Batik
merupakan salah satu seni kriya.

Gambar, lukisan, dikategorikan sebagai hasil karya seni rupa dua dimensi. Disebut dua
dimensi karena mempunyai ukuran panjang, lebar dan hanya dinikmati dengan satu arah
pandangan, yaitu dari arah depan atau sejajar dengan bidang datar.

Beberapa jenis seni rupa dimensi antara lain sebagai berikut.

1. Seni lukis, ialah pengembangan yang lebih lengkap dari menggambar.


2. Seni grafis, ialah cabang seni yang menggunakan alat cetak untuk menggambar.
Contoh hasil karya seni grafis adalah cetak sablon dan poster.
3. Seni kriya yang termasuk seni dua dimensi adalah batik.
4. Seni ilustrasi, ialah seni menggambar sebagai hasil visualisasi dari suatu tulisan untuk
menerangka, menghiasi atau memudahkan pembaca memahami suatu cerita, tulisan,
atau informasi tertulis lainnya. Contoh karikatur, komik.
B. Manfaat Pameran Karya Seni Rupa

Tujuan dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai berikut

1. Sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi kelompok pecinta seni dan masyarakat.
2. Memberikan motivasi kepada pengunjung untuk mengambil langkah konkrit yang
bermanfaat dalam berkesenian.
3. Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan pengembangan budaya nasional.
4. Wujud dari hasil praktik seni rupa. Bila praktik dari hasil berkarya seni tidak
ditunjukan kedapa orang lain atau masyarakat umum maka karya seni tersebut tidak
dapat diapresiasi dan mendapatkan apresiasi alhasil karya seni tersebut hanya akan
menjadi pengisi gudang belaka.
5. Sebagai media dan sarana untuk menunjukan (to show) dan mengembangkan bakat (di
bidang seni) seseorang kepada masyarakat luas, dan hal ini bisa saja membuat
seseorang mendapatkan penghasilan dari bidang seni itu sendiri.
6. Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda. Karena bangsa yang maju seringkali
ditandai dengan besarnya apresiasi (penghargaan) mereka terhadap kehidupan seni dan
budaya.
Sedangkan, tujuan pameran secara spesifik (khusus) antara lain :

1. Apresiasi, yaitu adanya suatu kesadaran diri terhadap nilai-nilai karya seni berdasarkan
pengertian tentang kedalaman suatu bentuk dan isinya.
2. Komunikasi, yaitu adanya pengiriman atau penerimaan pesan antara dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud sampai kepada orang lain (seniman melalui
karyanya).
3. Rekreasi, yaitu suatu arena rekreasi adalah upaya membantu mengadakan dan
menyelenggarakan sarana hiburan bagi masyarakat melaui karya seni,
4. Pendidikan, yaitu Kegiatan pameran dapat memandu dalam menumbuhkan kesadaran
akan nilai-nilai keindahan dan kesadaran akan kemampuan kreatifnya sehingga orang
lain terpacu untuk berbuat.
5. Prestasi, yaitu suatu hasil yang dicapai setelah mengerjakan suatu pekerjaan.
Pameran juga memiliki arti yang penting bagi siswa, yaitu sebagai kegiatan penyajian
visual untuk menyampaikan ide kreatifnya kepada khalayak umum. Melalui apresiasi dari
khalayak umum, karya seni yang ditampilkan akan mendapat penilaian, penghargaan,
tanggapan, respon, atau kritikan sehingga dapat meningkatkan kualitas karya berikutnya.
Pameran karya seni rupa tidak hanya dilakukan oleh para seniman besar saja, namun saat ini
sudah banyak seniman cilik yang menampilkan karyanya lewat pameran kelas atau sekolah.
Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya siswa.

Kegiatan pameran kelas atau sekolah sangat penting bagi siswa dan memberikan manfaat
sebagai berikut :

 Siswa mampu menunjukkan apresiasinya melalui kreativitas di bidang seni,


khususnya seni rupa.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya sekaligus sebagai ajang prestasi
dan kompetisi di bidang seni.
 Memperbesar rasa percaya diri siswa sehingga dapat memotivasi kreativitasnya
untuk berkarya.
 Melatih siswa berorganisasi dan bekerjasama, mengambil mufakat dengan
bermusyawarah, dan menghormati pendapat orang lain.

C. Tahapan Persiapan Pameran Karya Seni Rupa

Untuk menyelenggarakan pameran kelas atau sekolah dibutuhkan persiapan yang


matang agar kegiatan pameran dapat berjalan dengan lancar. Berikut tahapan persiapan
pameran kelas atau sekolah :

1. Tahap perencanaan (persiapan awal)


Tahap perencanaan (persiapan awal) meliputi pembentukan panitia, pembuatan
proposal, penyusunan jadwal, dan tempat.

a. Pembentukan panitia
Panitia adalah kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mengurus suatu
kegiatan. Pembentukan panitia hendaknya dilakukan melalui musyawarah di tingkat kelas
yang dipimpin ketua kelas dan di tingkat sekolah yang dipimpin oleh ketua OSIS. Kepanitiaan
pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.

 Pelindung dijabat oleh kepala sekolah. Tugasnya sebagai penanggung jawab


terlaksananya kegiatan pameran di kelas atau sekolah, baik yang menyangkut
urusan ke dalam maupun ke luar.
 Penanggung jawab dijabat oleh guru mata pelajaran Kesenian. Tugasnya
memberikan arahan dan bimbingan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
 Ketua dijabat oleh ketua kelas atau ketua OSIS. Tugasnya mengoordinasi dan
memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
pameran.
 Wakil ketua dijabat oleh siswa. Tugasnya membantu ketua untuk kelancaran
kegiatan pameran.
 Sekretaris dijabat oleh siswa. Tugasnya menangani bidang administrasi.
 Bendahara dijabat oleh siswa. Tugasnya menangani bidang keuangan.
 Seksi-seksi dijabat oleh siswa.
 Seksi penyeleksi, bertugas menyeleksi karyakarya yang akan dipamerkan.
 Seksi dekorasi, bertugas mengatur dan membuat ruang pameran menjadi lebih
indah dan menarik.
 Seksi dokumentasi, bertugas mendokumentasikan semua yang berhubungan dengan
kegiatan pameran.
 Seksi publikasi, bertugas mempublikasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan
kegiatan pameran.
 Seksi keamanan, bertugas menjaga keamanan selama pameran berlangsung sampai
berakhirnya pameran.
 Seksi usaha, bertugas mencari dana yang dibutuhkan, misalnya dengan mencari
sponsor atau donatur.
 Seksi perlengkapan, bertugas mempersiapkan semua perlengkapan dan alat-alat
yang dibutuhkan selama pameran berlangsung. Tanggung jawab ini dimulai dari
pengadaan sampai pengembalian barang.
 Seksi konsumsi, bertugas dan bertanggung jawab berbagai hal yang berkaitan
dengan konsumsi.
b. Pembuatan proposal
Sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah, perlu dibuatkan proposal
untuk mendapat persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi tentang semua hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai dari awal
sampai akhir kegiatan.

c. Penentuan tema
Tema merupakan pokok pikiran yang menjiwai seluruh kegiatan. Dalam menentukan
tema harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan pameran. Misalnya, “Dengan Pameran
Seni Rupa Kita Tingkatkan Prestasi Belajar dan Kreativitas”. Isi tema bisa disesuaikan dengan
momen hari-hari tertentu, misalnya hari-hari besar nasional.

d. Penyusunan jadwal
Jadwal kegiatan pameran perlu disusun dengan baik dan terprogram agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Pada jadwal tertera hari dan tanggal, waktu, dan jenis
kegiatan yang dilakukan.

e. Tempat
Tempat pameran perlu dipersiapkan dengan baik sebelum pelaksanaan kegiatan.
Syarat-syarat tempat pameran yang baik, antara lain strategis, mudah dijangkau, luas, aman,
bersih, dan dekat keramaian.

2. Tahap pengumpulan karya


Karya-karya seni yang akan dipamerkan dikumpulkan pada panitia, ketua kelas, atau
guru kesenian. Hasil karya yang terkumpul perlu dikelompokkan sesuai dengan jenis
karyanya, baik karya dua dimensi maupun tiga dimensi.

3. Tahap seleksi karya


Karya yang terkumpul diseleksi kelayakannya sebelum dipamerkan. Dalam proses
penyeleksian, dapat meminta pertimbangan guru kesenian, siswa yang memiliki kelebihan di
bidang seni rupa, atau bisa juga melibatkan seniman, agar karya yang dipamerkan berkualitas.
4. Tahap persiapan akhir (gladi bersih)
Sebelum pelaksanaan pameran, perlu diadakan persiapan akhir atau gladi bersih untuk
mengecek kesiapan akhir panitia. Dengan gladi bersih akan dapat diketahui hal-hal yang perlu
diperbaiki. Pelaksanaan gladi bersih dapat dilakukan satu hari menjelang pelaksanaan
pameran.

5. Tahap pelaksanaan pameran


Setelah semua persiapan selesai, pameran kelas atau sekolah dapat dilaksanakan sesuai
jadwal yang telah dibuat. Keberhasilan suatu pameran tergantung darikesiapan dan kerjasama
panitia. Jangan sampai jalannya pameran kacau karena kurangnya koordinasi yang baik.

Pada pameran sekolah, bisa disediakan pemandu pameran untuk memandu pengunjung
melihat kegiatan pameran. Pemandu pameran akan memberikan penjelasan tentang karya-
karya yang dipajang serta menunjukkan tempat dan posisi suatu karya. Salah satu tanda
keberhasilan suatu pameran seni rupa dapat dilihat dari jumlah pengunjung. Maka tiap kelas
yang mengadakan pameran dapat berusaha untuk menarik pengunjung sebanyak mungkin
melalui poster dan selebaran.

D. Peralatan dan Perlengkapan Pameran

Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya seni
rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam
pameran kelas atau sekolah adalah sebagai berikut :

1. Sketsel atau panil, digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi, seperti
lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan.
2. Level, digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik
atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang penting dapat membantu
penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu atau
beberapa karya sesuai ukuran.
3. Meja dan kursi, digunakan untuk buku tamu dan kursi digunakan untuk para undangan
pada saat acara pembukaan pameran.
4. Tata lampu atau pencahayaan, penataan pencahayaan perlu ditata sedemikian rupa agar
berfungsi sebaikbaiknya demi penerangan terhadap karya yang dipamerkan. Tingkat
pencahayaan dilakukan sewajarnya, tidak terlalu terang dan atau terlalu redup.
Pencahayaan terutama diarahkan ke karya yang dipamerkan, bukan ke arah
pengunjung. Arah pencahayaanyang tepat juga sangat membantu keindahan karya.
5. Dekorasi ruangan, dibuat untuk mempercantik ruangan pameran, terlebih untuk
pameran yang diadakan di dalam gedung (in door).
6. Katalog, dapat dibuat berbentuk brosur atau buku yang berisi informasi tentang materi
yang ditampilkan dalam pameran. Katalog memuat kata sambutan, jenisjenis karya,
data peserta pemeran beserta hasil karyanya (bisa juga diikuti foto).
7. Brosur, digunakan untuk sarana informasi dan promosi tentang adanya kegiatan
pameran yang ditulis secara singkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas yang
umumnya terdiri atas beberapa halaman dalam bentuk lipatan. Brosur dicetak sesuai
kebutuhan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan sekolah.
8. Buku tamu atau buku kesan dan pesan, diletakkan di meja dekat pintu masuk
pengunjung dan pintu keluar. Dalam buku tamu berisi kolom catatan yang diisi oleh
pengunjung tentang kesan dan pesan atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan
pameran.
9. Sound system, diperlukan pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara
berlangsung bila ada pemberitahuan penting yang perlu disampaikan kepada panitia
ataupun pengunjung.

E. Penataan Karya Seni Rupa

Pada penempatan karya sekaligus ruangannya. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penataan karya, yaitu sebagai berikut.

1. Penempatan karya seni rupa hendaknya mempertimbangkan rasa aman dan nyaman
bagi pengunjung.
2. Karya dua dimensi dapat dipajang pada sketsel (panil) atau dinding.
3. Karya tiga dimensi diletakkan di atas meja (level). Bila ukurannya terlalu besar, boleh
diletakkan di lantai.
4. Karya kerajinan tangan dapat ditempatkan di meja khusus yang telah disediakan.
5. Penataan lampu diatur agar karya yang dipajang dapat terlihat jelas dan menarik.
Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh
pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan karya
yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi.

Pameran kelas atau sekolah merupakan kegiatan studi untuk menampilkan hasil karya
siswa. Menurut jenisnya, pameran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pameran umum dan
pameran khusus. Tahapan persiapan pameran kelas atau sekolah meliputi tahap perencanaan
(persiapan awal), tahap pengumpulan karya, tahap seleksi karya, persiapan akhir (gladi
bersih), dan pelaksanaan pameran. Tahap perencanaan meliputi pembentukan panitia,
pembuatan proposal, penyusunan jadwal, dan tempat. Susunan kepanitiaan terdiri atas
pelindung, pembimbing, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Peralatan
dan perlengkapan pameran terdiri atas sketsel (panil), level, tata lampu, dekorasi, katalog,
brosur, buku tamu (buku kesan dan pesan), dan sound system.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pameran karya seni rupa adalah
suatu kegiatan penyajian suatu ungkapan ide/perasaan yang bernilai estetis dan bermakna dari
pembuatnya untuk dikomunikasikan/ditampilkan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat
luas.

Tujuan dari sebuah pelaksanaan pameran secara umum adalah sebagai sarana hiburan,
motivasi, memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan pengembangan budaya
nasional, wujud dari hasil praktik seni rupa, sebagai media dan sarana untuk menunjukan (to
show) dan mengembangkan bakat (di bidang seni), serta meningkatkan apresiasi seni pada
generasi muda.

Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya seni
rupa yang hendak dipamerkan. Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam
pameran kelas atau sekolah adalah Sketsel atau panil, Level, Meja dan kursi, Tata lampu atau
pencahayaan, Dekorasi ruangan, Katalog, Brosur, Buku tamu atau buku kesan dan pesan, dan
Sound system. Penataan karya seni rupa harus tepat sehingga dapat dinikmati secara optimal
oleh pengunjung. Dengan demikian, proses apresiasi berlangsung dengan baik. Penempatan
karya yang kurang tepat akan menghambat terjadinya proses apresiasi.

B. Saran
Melaksanakan kegiatan pameran seni rupa harus dilakukan dengan perencanaan yang
matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pameran
karya seni rupa yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan yang
diharapkan. Melalui kegiatan pameran kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa,
tetapi juga belajar untuk berdisiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, belajar
untuk saling menghargai dan bekerjasama, selain itu juga belajar mengakui kekurangan dan
kelemahan serta belajar untuk berkomitmen untuk berbuat lebih baik di masa yang akan
datang.

DAFTAR PUSTAKA

Ningrum, Rindy Nuristya. 2015. Makalah Pameran, [Online].


http://rindynuristyaningrum.blogspot.co.idTersedia: . [09 Februari 2016]

Muzayyin, Moh. 2014. Pengertian Seni Rupa, [Online].


http://senibudayasmktap.blogspot.co.idTersedia: . [09 Februari 2016]

http://sma-senibudaya.blogspot.co.idSajid, Fahmi. 2014. Pengertian, Tujuan, manfaat, dan


Fungsi Pameran Karya Seni Rupa, [Online]. Tersedia: . [09 Februari 2016]

Tugino. 2015. Pameran Karya Seni Rupa, [Online].


http://mastugino.blogspot.co.idTersedia: . [09 Februari 2016]
MAKALAH

PAMERAN SENI

Disusun Oleh

NAMA KELOMPOK :

FATIN RENHORAN
YULEKA IKA
SAMSURYA WABULA
MEIRISA RAYA NAKUL
INDRA S. B. YAHEHET

Anda mungkin juga menyukai