Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “PAMERAN SENI RUPA” dapat kami
selesaikan dengan baik. penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang pelanggaran atau kesalahan apa saja yang biasa terjadi
dalam bahasa keseharian yang bisa kita pelajari salah satunya dari karya film. Begitu pula
atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Tuhan karuniai kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka
maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada
kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, Guru
Pengampuh Ibu Tetti Nainggolan S.Ag dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia,
melainkan. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................................3
I.1. Latar Belakang........................................................................................................................3
I.2. Rumusan Masalah...................................................................................................................3
I.3. Tujuan.....................................................................................................................................3
I.4. Manfaat...................................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA.........................................................................................................................5
II.1. Pengertian Pameran...............................................................................................................5
II.2. Tujuan dan Manfaat Pameran................................................................................................5
III.3. Fungsi Pameran....................................................................................................................6
II.4. Jenis Pameran Seni Rupa.......................................................................................................7
II.5. Persyaratan Pameran..............................................................................................................8
BAB III...........................................................................................................................................10
PENYELENGGARAAN PAMERAN............................................................................................10
III.1. Persiapan Pameran.............................................................................................................10
III.2. Pelaksanaan Pameran.........................................................................................................13
III.3. Evaluasi Pelaksanaan Pameran...........................................................................................17
III.4. Laporan Kegiatan Pameran.................................................................................................17
BAB IV...........................................................................................................................................18
KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................................18
IV.1. Kesimpulan........................................................................................................................18
IV.2. Implikasi............................................................................................................................19
IV.3. Saran..................................................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
I.3. Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat :
1. Menyebutkan pengertian pameran seni rupa
2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan manfaat penyelenggaraan pameran seni rupa.
3. Membedakan jenis-jenis penyelenggaran pameran seni rupa.
4. Menjelaskan peryaratan penyelenggaraan pameran.
5. Menguraikan karakteristik, tujuan dan fungsi perencanaan dalam suatu kegiatan.
6. Menguraikan tahap perencanaan pameran seni rupa di sekolah.
7. Merumuskan tujuan dan tema pameran seni rupa.
8. Menyusun struktur dan tugas kepanitian pameran seni rupa.
9. Menyusun sebuah proposal kegiatan pameran seni rupa.
10. Menjelaskan tahap persiapan penyelenggaraan pameran seni rupa.
11. Menyelenggarakan dan melaporkan pelaksanaan pameran seni rupa di sekolah.
I.4. Manfaat
I.4.1. Manfaat Teoritis
a. Dapat memberikan sumbangan kepada guru dalam pembelajaran
khususnya seni rupa.
b. Dapat memberikan arah kepada guru dalam proses pembelajaran
c. Dapat meningkatkan prestasi belajar kesenian.
KAJIAN PUSTAKA
c. Pameran Khusus
Pameran khusus adalah pameran yang biaya penyelenggaraannya
sepenuhnya ditanggung lembaga tertentu misalnya oleh Galeri Nasional
Indonesia, museum dan lembaga lain. Materi yang dipamerkan dapat
merupakan koleksi lembaga tersebut atau milik seniman atau kolektor
lainnya. Penyelenggaraan pameran khusus mencapai 2 atau 3 kali dalam
setahun.
3. Pameran Keliling
Kegiatan pameran ini dilakukan dengan cara menyajikan karya-karya koleksi
lembaga profesional atau pemerintah seperti Galeri Nasional Indonesia,
musium, maupun karya seniman di luar instansi tersebut ke berbagai daerah di
Indonesia dan atau di luar negeri. Kegiatan ini merupakan kerjasama antar
berbagai pihak. Waktu penyelenggaraan pameran minimal berlangsung selama
10 hari.
4) tempat pameran.
Karya seni yang akan dipamerkan menurut wujudnya dapat berupa karya seni rupa
dua dimensi maupun karya seni rupa tiga dimensi. Menurut jenisnya, karya yang dapat
dipamerkan dapat berupa karya seni murni (patung, lukisan, seni grafis) dan karya seni
terapan (seni kerajinan, desain, dll.)
Selain karya seni yang akan dipamerkan, pelaksanaan pameran akan berjalan
dengan lancar bila ada panitia penyelenggara pameran. Melalui panitia ini karya seni
dipilih dan disajikan kapada para pengunjung pameran. Tentunya, untuk menjadi panitia
pameran yang profesional perlu mengetahui dan memiliki pengalaman dalam proses dan
pelaksanaan pameran dari tahap persiapan, penyelenggaraan, dan sampai tahap akhir
pameran.
Aspek pengunjung juga sebagai persyaratan dalam penyelenggaraan pameran.
Dapat kita bayangkan, bila suatu pameran tidak tidak pengunjung yang datang untuk
menyaksikan karya yang dipamerkan. Para pengunjung yang diundang untuk mengunjungi
pameran biasanya orang-orang yang dipandang ada kaitannya dengan para seniman, para
peminat dan pemerhati seni, tokoh masyarakat, maupun masyarakat umum sebagai ajang
apresiasi seni.
Aspek berikutnya adalah tempat pameran. Panitia perlu menyediakan tempat
pameran yang dipandang representatif untuk penyelenggaraan pameran. Tempat pameran
yang dipilih perlu berada pada lokasi yang strategis, yang mudah dijangkau oleh lapisan
masyarakat. Selain strategis, aspek keamanan pun perlu diperhatikan. Karya seni yang akan
dipamerkan harus terlindungi dari tangan-tangan usil dan kondisi cuaca misalnya
kehujanan, kepanasan dan sebagainya, Dalam kontek sekolah tentunya guru dapat
menyelenggarakan pameran di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan dan menata
ruangan kelas, koridor antar kelas, atau ruangan lain yang bisa menampung karya siswa.
Pemanfaatan dan penataan ruang kelas dapat dilakukan dengan pemanfaatan dinding
ruangan sebagai tempat memajang karya dua dimensi dan meja dapat dimanfaatkan untuk
memajang karya tiga dimensi.
BAB III
PENYELENGGARAAN PAMERAN
Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh para siswa.
Secara wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni rupa dua dimensi
dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni lukis, seni cetak/grafis,
gambar (ilustrasi, dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu, wujud karya
seni rupa tiga dimensi berupa: seni patung, relief, seni kerajinan (anyam, keramik,
boneka, makrame, topeng kertas, barang-barang mainan, dan lain-lain).
Gambar. 2
Panil (penyekat ruang dan sandaran karya dua dimensi)
Sumber: Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975:448)
i. Lampu penerangan
Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dimerkan. Lampu
ini dipasang di setiap papan pamer, di plafon, agar tidak menyilaukan.
j. Sound system (tape dan kaset instrumentalia).
Berfungsi untuk menambah suasana santai dan mendukung suasana
pameran.
Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam
pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:
1) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas
dengan satu pintu.
2) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas
dengan dua pintu.
c. Penataan Pencahayaan Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan
ruang pameran adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan
menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan
spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung
membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan
tidak menyilaukan pandangan pengunjung. 6.41
III.3. Evaluasi Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat.
Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung dalam
melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan
negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan
cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut. Pelaksanaan pameran di
sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata
sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus
pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya.
Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan
dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.. Ada beberapa
hal yang perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi ruang pameran, di antaranya:
1) pengunjung diupayakan mengisi buku tamu,
2) bila masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya,
3) sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan,
dan keutuhan karya yang dipamerkan;
4) untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran,
maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional
perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung, apalagi
pengunjung pameran memerlukannya;
5) pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat
berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran.
BAB IV
IV.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan makalah diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran dengan menggunakan media pameran efektif untuk
meningkatkan motivasi, prestasi belajar.
2. Cara meningkatkan motivasi, prestasi belajar dengan menggunakan
media
pameran adalah :
a. Media Pameran dibuat yang menarik
b. Guru harus trampil memilih tema,menyusun hasil karya peserta
didik
c. Peserta didik harus menyukai dan mau melaksanakanya.
3. Cara mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan media
pameran adalah :
Karena jumlah peserta didik cukup banyak yang ingin mengikuti
maka guru mengadakan seleksi karya seni sesuai dengan jenisnya.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ternyata pembelajaran
menggunakan media pameran dapat meningkatkan motivasi, prestasi
pembelajaran. Dengan demikian penerapan pembelajaran dengan
menggunakan media pameran dapat dilaksanakan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran khususnya seni rupa sehingga dapat meningkatkan motivasi,
prestasi belajar peserta didik.
IV.2. Implikasi
Berdasarkan simpulan peneliti yang telah dikemukakan di atas maka dapat
diketahui bahwa penggunaan media pembelajaran yang berupa pameran efektif unuk
meningkatkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajran seni rupa kelas V Sekolah
Dasar. Dengan demikian impliikasi penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Pemanfaatan dan penggunaan media pembelajaran media pameran diteruskan
dan dibiasakan pada setiap guru yang hendak mengajar materi pameran.
2. Pembuatan pameran harus dibuat sebagus mungkin hingga peserta didik tertarik
dan mau mengikuti pameran.
3. Guru harus terampil mengatasi kendala yang ada,sehingga prestasi belajar dapat
tercapai
IV.3. Saran
Dalam akhir pembahasan ini akan disampaikan saran-saran yang mungkin
membawa manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Bertolak
dari pembahasan di atas maka saran-saran yang dapat peneliti ajukan adalah :
1. Kepada Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian dan penugasan
kepada guru agar dalam mengajarnya senantiasa menggunakan metode
pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran yang berprinsip PAIKEM.
b. Kepala Sekolah diharapkan selalu memberikan anjuran pada guru agar
senantiasa menggunakan berbagai pendekatan dan metode pengajaran yang
bervariasi dalam mengajar sehingga tidak membosankan dan agar peserta
cenderung untuk aktif.
c. Kepala sekolah hendaknya selalu mengingatkan guru untuk member
pengayaan pada peserta didik yang mempunyai kemampuan lebih dan
memberi remidial pada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
d. Menyediakan media pembelajaran yang memadai dan dirancang bagi
peserta didik dan guru atau memakai sesuai dengan kurikulum dan
kemajuan teknologi.
e. Ikut mendorong peserta didik untuk belajar dan berprestasi dengan
baik,khususnya dalam mata pelajaran Seni Budaya.
2. Kepada Guru :
a. Agar memilih dan menggunakan media pembelajarn yang lengkap sesuai
dengan topik yang dibahas dalam proses belajar mengajar.
b. Memberikan dorongan /motivasi kepada peserta didik untuk memiliki
cara belajar yang baik.
Bahan – Bahan
1. Batik
2. Kertas Pasir
3. Pisau
4. Lem
5. Cat
Cara Membuat
1. Sediakan batok kelapa yang sepasang tetapi yangtelah dibagi 2
2. Setelah itu bagian dalam dan luar dibersihakn dengan kertas pasir
3. Setelah bersih lem kedua bagian menjadi Satu
4. Janga lupa berikan sedikit lubang untuk tempat memasukan uang
5. Setelah lem kering jangan lupa di cat biar makin cantik, dan celengan sudah bisa di
gunakan
Tong Sampah dari Kardus
Bahan – bahan
1. Kardus Bekas
2. Kertas Kado
3. Lem
4. Gunting/Pisau
Cara pembuatan
1. Potong kardus menjdi 4 bagian
a. Bagian 1 ukuran 10x12 cm dan dibentuk segitiga runcing diatas dengan
ukuran 6cm
b. Bagian 2 ukuran 10x12 cm
2. Satukan semua bagian dengan lem
3. Kemudian tempel semua sisi dengan kertas kado
4. Setelah semua sisi sudah siap tempelkan sisi ujung dengan ujung
5. Buat tutup tong sampah dengan kardus juga dan sudah ditempel kertas kado
Buat kayu untuk penyangga tutup tong sampah
6. Dan step terakhir tempel bagian bawah tong sampah dengan cara yang sama
menggunakan kardus
7. Dan kasih pita untuk pemanis tong sampah pun siap digunakan