Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR

SIKLUS 2

SENI BUDAYA KELAS XII/1


( MENGGAMBAR POSTER )

Oleh :
Salman, S.Pd
NIP.1985121522211019

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


SMA NEGERI 1 PRAYA TIMUR
Tahun : 2023/2024

PPG DALAM JABATAN KATEGORI III TAHUN 2023/2024


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
1. IDENTITAS BAHAN AJAR
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 PRAYA TIMUR
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XII / 1
Alokasi Waktu : 6 JP (3 x 45 menit)
Judul Bahan Ajar : “ Menggambar Poster”

1. KOMPETENSI DASAR DAN IPK


4.1 Menggambar Poster dengan berbagai bahan dan Teknik
4.1.1 Mensketsa gambar Poster dengan Teknik Manual dan Digital (P4)
4.1.2 Mendesain Gambar poster dengan Teknik Manual dan Digital dan
Mempresentasikan gambar poster yang dihasilkan (P5)

2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Pertemuan Pertama
Melalui kegiatan pengamatan power point tentang Prosedur/Langkah
Langkah menggambar Poster dengan Teknik Manual dan Digital ©, peserta
didik (A), dapat Mensketsa gambar poster secara manual dan digital (B),
dengan baik dan benar (D)
2) Pertemuan Kedua:
Melalui kegiatan mendesain gambar poster secara berkelompok dengan
Teknik Manual dan Digital (C) ,peserta didik (A), dapat menampilkan hasil
gambar poster dan mempresentasikan hasilnya (B) dengan Percaya Diri (D)

3. DESKRIPSI
Bahan ajar merupakan materi pembelajaran untuk membahas satu pokok bahasan.
Bahan ajar dirancang untuk menjadi alat bantu dalam pembelajaran terkait topik atau
materi tertentu. Bahan ajar juga merupakan pedoman bagi peserta didik yang akan
mengarahkan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus
merupakan substansi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya. Bahan ajar ini disusun
untuk membantu peserta didik mempelajari tentang seni budaya (sketsa dan desain)
sebuah poster manual maupun digital. kegiatan (proses) menggunakan alat dan
bahan tertentu melalui keterampilan teknik berkarya seni rupa untuk
memvisualisasakan gagasan, pikiran, dan atau slogan yang akan dituangkan dalam
sebuah karya seni. Di dalam bahan ajar ini berisi materi tentang proses Mensketsa
dan mendesain sebuah poster

4. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR


1) Pastikan bila Anda membuka bahan ajar ini, Anda siap mempelajarinya minimal
satu 3 materi hingga tuntas. Jangan terputus-putus atau berhenti di tengah-
tengah kegiatan.
2) Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada bahan ajar atau kegiatan belajar
dalam bahan ajar anda.
3) Bacalah materi pada bahan ajar ini dengan cermat.

5. POKOK-POKOK MATERI
Dalam materi ini akan dipelajari pokok-pokok materi sebagai berikut :
1) Pengertian poster
2) Ukuran desain poster
3) Pengertian Mensketsa
4) Penggunaan Sketsa
5) Mendesain poster
6) Unsur-unsur poster

6. URAIAN MATERI
A. Pengertian poster
Gambar 1. Poster
https://www.canva.com/id_id/poster/contoh/hari-bumi/
Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan
huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di
dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata
sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras
dan kuat.

B. Poster yang ideal :


Saat mendesain, tidak ada aturan yang ditetapkan untuk ukuran atau dimensi
poster. Namun, beberapa perusahaan percetakan menggunakan ukuran poster
yang sama dan konsisten jadi sebaiknya pastikan ukuran Anda sesuai dengan
dimensi tersebut.

Berikut adalah infografis yang merangkum ukuran standar, yang digunakan oleh
perusahaan percetakan di seluruh Dunia.

Gambar 2. Ukuran poster


https://www.tokopedia.com/blog/ukuran-kertas-poster hbl/?
utm_source=google&utm_medium=organic

o Kertas A4: 8,5” x 11” (21 x 29,7 cm)


Ini ideal untuk dicetak di rumah atau toko, untuk penggunaan pribadi atau
untuk ditempel di etalase toko Anda.
o Poster Kecil: 11” x 17” (28 x 43 cm)
Ini biasanya digunakan sebagai pamflet atau untuk ditempel di lampu jalan
dan papan buletin. Anda juga dapat menggunakannya ini untuk
mendekorasi kamar Anda, karena tidak memakan banyak ruang.
Poster Sedang: 18” x 24” (46 x 61 cm)
Ini banyak digunakan di tempat-tempat seperti klinik, kantor, etalase toko
dan dinding universitas. Mereka dapat memuat lebih banyak informasi
daripada ukuran yang kecil, tetapi Anda tetap harus menjaga porsi teks,
ya.
o Poster Besar: 24” x 36” (61 x 91 cm)
Ini digunakan oleh organisasi untuk bisnis periklanan, film, acara,
penggalangan dana, dan promosi. Anda biasanya dapat menemukannya
ini di luar mall/ Supermarket , Tempat strategis , acara- acara
C. SKETSA POSTER
Gambar 3. Sketsa poster
https://senibenni.wordpress.com/2015/11/24/desain-poster-dengan-tema-
lingkungan-sekitar-seperti-apa-visualnya/

Sketsa berasal dari bahasa Inggris yaitu sketching yang memiliki arti lukisan awal
yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai, sering kali
digunakan sebagai percobaan atau sebagai tanda yang digunakan dalam
gambar biasa, catatan singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan
gagasan tentang sesuatu.Pengertian sketsa menurut beberapa ahliMenurut
Linda Murray dan PeterSketsa adalah merupakan rancangan yang kasar dari
suatu komposisi atau sebagian komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pribadi
seniman ada beberapa hal yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan
lain sebagainya.Menurut H.W FlowlerSketsa adalah begitu saja tanpa persiapan.
Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan semata-
mata garis besar.Jenis-jenis sketsa Menggambar sketsa adalah setiap bentuk
dengan garis-garis saja dengan singkat.

Jenis-jenis sketsa antara lain :


1) Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk
sederhana tanpa rincian dan tidak selesai.
2) Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk
menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai.Studi citra yaitu sketsa
yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci hanya menunjukan
bentuk global.
3) Sketsa Kasar (Rough Sketch)

Gambar 4. Contoh Sketsa Kasar


https://www.flickr.com/photos/87820786@N05/8039112448

4) Sketsa kasar atau rough sketch adalah jenis sketsa yang dibuat dengan
garis kasar dan tebal, sebagai gambaran awal dari sebuah karya seni.
Sketsa kasar biasanya dibuat dengan cepat dan spontan, dan digunakan
untuk mengembangkan ide dan konsep awal, serta menentukan bentuk dan
komposisi gambar. Sketsa kasar sering digunakan dalam pembuatan
ilustrasi, karikatur, dan komik.
5) Sketsa Dasar (Basic Sketch)
Sketsa dasar atau basic sketch adalah jenis sketsa yang digunakan untuk
menentukan bentuk dasar dan proporsi gambar. Sketsa dasar biasanya
dibuat dengan garis halus dan tipis, dan digunakan sebagai dasar untuk
membuat gambar yang lebih detail dan realistis. Sketsa dasar sangat penting
dalam menggambar manusia, karena dapat membantu menentukan proporsi
tubuh dan ekspresi wajah dengan akurat.
6) Sketsa Konstruksi (Construction Sketch)
Sketsa konstruksi atau construction sketch adalah jenis sketsa yang
digunakan untuk membangun struktur dan bentuk gambar. Sketsa konstruksi
biasanya dibuat dengan menggunakan garis-garis geometris dan perspektif,
untuk menentukan posisi dan proporsi objek yang akan digambar. Sketsa
konstruksi sangat penting dalam menggambar bangunan, mobil, dan objek-
objek yang kompleks.
7) Sketsa Bayangan (Shadow Sketch)

Gambar 5. Sketsa Bayangan


https://made-blog.com/gambar-sketsa/
Sketsa bayangan atau shadow sketch adalah jenis sketsa, yang digunakan
untuk menentukan bayangan dan pencahayaan pada gambar. Sketsa
bayangan biasanya dibuat dengan menggunakan garis-garis halus dan tipis,
untuk menunjukkan arah pencahayaan dan bayangan pada objek yang
digambar. Sketsa bayangan sangat penting dalam menggambar objek
dengan pencahayaan yang kompleks, seperti potret manusia atau
pemandangan dengan matahari terbenam.

D. PENGUNAAN SKETSA
Sketsa memiliki kegunaan yang sangat luas dalam dunia seni dan desain. Selain
sebagai dasar untuk membuat karya seni yang lebih besar dan kompleks, sketsa
juga dapat digunakan sebagai alat untuk merekam ide dan inspirasi, melatih
teknik menggambar, merancang produk dan bangunan, serta memvisualisasikan
ide dan konsep.

Sebagai dasar untuk membuat karya seni yang lebih besar dan kompleks, sketsa
sangat penting dalam membantu seniman merencanakan dan menyiapkan
gambar atau lukisan yang lebih besar. Dalam sketsa, seniman dapat
memperjelas ide dan konsep mereka sebelum mulai membuat karya seni yang
lebih kompleks, sehingga dapat meminimalkan kesalahan dan menghasilkan
karya seni yang lebih baik.

Selain itu, sketsa juga dapat digunakan sebagai alat untuk merekam ide dan
inspirasi. Dalam sketsa, seniman dan desainer dapat merekam konsep visual,
pemikiran, atau ide-ide baru yang muncul dalam pikiran mereka dengan cepat
dan mudah. Sketsa juga dapat digunakan sebagai alat untuk merekam bentuk,
warna, dan tekstur yang ingin digunakan pada karya seni atau desain yang akan
dibuat

E. BERKARYA POSTER
Bersifat mengajak menarik perhatian khalayak ramai dan informasi jelas.
Gambar 6. Sketsa poster
https://www.smp-vidatra.sch.id/kegiatan-2-desain-poster/

1) Topik dan tujuan


Langkah pertama cara membuat poster adalah mengidentifikasi tujuannya.
tenentukan ukuran yang tepat, menyusun konten yang sesuai, dan
menemukan template yang tepat. Misalnya, jika Anda mendesain dengan
tujuan untuk mengiklankan suatu acara, Anda perlu memahami apa yang
Anda ingin pembaca lakukan setelah mereka melihatnya.
2) Komposisi Desain
Elemen desain yang ditampilkan di poster hendaknya selaras dengan
tujuan, termasuk pilihan warna dan jenis huruf yang nantinya akan
digunakan.,Sebisa mungkin, warna yang dipilih tak tumpang tindih.
Layout juga harus diberi perhatian, apalagi kalau mau menambah gambar.
Semisal ide acara yang mau diselenggarakan, mengambil tema budaya
atau cerita tentang traveling, maka desain juga harus sesuai tema.
Jenis desain yang dipilih harus bisa mencerminkan pesan suatu acara.Bisa
saja ditambah elemen lain berupa batik, keris, atau gambar yang
berasosiasi dengan kebudayaan.
3) Pilihan Templat Poster
Setelah mengidentifikasi tujuan dan target Anda, saatnya memilih templat
yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.Misalnya, jika Anda membuat
acara, informasi dalam poster harus dibaca dalam urutan ini:
o Nama acara
o Tanggal dan waktu acara
o Deskripsi singkat acara atau slogan yang menarik
o Lokasi acara (jika Anda memilih untuk memasukkannya)
o Ajakan bertindak sederhana seperti situs web, halaman media sosial,
atau nomor kontak
o Nama perusahaan, departemen, organisasi, dll
4) Kalimat Singkat dalam poster
Esensi utama media komunikasi yaitu menyampaikan informasi.Karena
itu, supaya bisa tepat sasaran, kalimat yang akan ditulis harus singkat dan
persuasif. Kalimat panjang sebenarnya dibolehkan, dengan catatan masih
cukup jelas dipandang sekelebat mata. Jangan menambah kata yang tak
perlu meski itu bagus, karena ini justru bisa mengaburkan maksud dan
tujuan dari pesan. Tambah gambar
Buat poster Anda berbicara banyak dengan visual yang menarik. Baik itu
foto yang bermakna, ilustrasi yang mengatur suasana hati, atau ikon cerah
dan penuh warna yang menyeimbangkan teks — visual sehingga dapat
menghidupkan poster Anda.Menyesuaikan gaya desain untuk
menggabungkan semuanya.Tentu saja, gambar yang ditambahkan harus
punya resolusi tinggi.
5) Pengaturan warna dan tipe font dan tulisan.
Yang perlu Anda lakukan sekarang, adalah menyesuaikan warna
dan font pada template agar selaras dengan gaya, tema, topik, atau visi
merek Anda. Jika Anda telah mempunyai templat yang fix, Anda dapat
dengan mudah mengatur logo, warna, dan font untuk memperkuat konsep
Anda. Menggunakan pilihan tipografi yang cerdas, bisa menjadi metode
yang sangat efektif untuk menciptakan desain minimalis yang tetap
menonjol dan menciptakan kesan abadi.

F. UNSUR-UNSUR KARYA POSTER


Gambar 7. Unsur poster
https://jambi.tribunnews.com/2021/07/21/mengidentifikasi-unsur-unsur-yang-
terdapat-pada-poster

Berikut unsur-unsur pembuatan poster yang perlu diperhatikan.


1. Visual yang kuat: Perbedaan poster dengan media iklan lain ialah terdapat
elemen visual yang kuat sehingga lebih menarik perhatian pembaca
2. Mengandung pesan utama: Selain memiliki visual, poster juga harus
memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca
3. Elemen desain: Di dalam poster, terdapat elemen-elemen desain yang
lengkap, seperti warna, tipografi, dan tata letak. Semua elemen ini harus
diatur sehingga dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan tujuan
dibuatnya poster.
4. Informasi kontak: Poster perlu mencantumkan beberapa informasi terkait
kontak, seperti alamat, nomor telepon atau situs website. Hal ini bertujuan
agar pembaca tahu ke mana harus menghubungi jika ia tertarik dengan
produk atau layanan yang ada di poster.
G. DAFTAR PUSTAKA

E. Pitarto, Membuat Poster Digital dengan Smartphone. B-BOOK, 2017. [Online].


Available: https://books.google.co.id/books?id=i9VEDwAAQBAJ
[5] ‘eksistensi-media-cetak-pada-era-digital’. Accessed: Jul. 22, 2022. [Online].
Available: https://mwildan03.wordpress.com/2014/01/25/eksistensi-mediacetak-pada-
era-digital/
Anitah, S. 2009. Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Presindo
Dityatulloh , S. R. (2018). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
POSTER PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XII TEI SMK
NEGERI 1 LABANG BANGKALAN . Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 166 - 173.
Arief S, & R. rahardjo. (2012). Media Pendidikan: pengertian, pengembangan,
dan pemanfaatan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai