MEMBUAT POSTER
A. Pengertian Poster
Poster merupakan media publikasi yang terdiri atas tulisan , gambar ataupun
kombinasi keduanya dan mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan kepada
masyarakat. Isi pesan yang disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Poster biasanya dipasang di tempat – tempat strategis seperti sekolah , mall, kantor, pasar
dan tempat tempat keramaian yang mudah dilihat masyarakat. Poster sering juga
digunakan untuk mempromosikan pertujukan film, tari, musik dan teater, disamping itu juga
digunakan untuk mengkampanyekan seperti kesehatan dan lingkungan hidup.
Poster merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi huruf dan gambar.
Poster dibuat dengan ukuran besar dan kecil serta media yang dipergunakannya. Dalam
pembuatan poster harus dibuat menarik, pewarnaanya, pemilihan jenis huruf dan tata letak
penulisannya perlu diperhatikan dengan serius karena itulah unsur unsur terpenting dalam
sebuah poster .Poster mempunyai fungsi untuk menyampaikan pesan secara singkat
dengan menggunakan kata dan gambar, untuk itu dalam membuat poster ada kesatuan
yang utuh antara gambar dan kata yang ditulis. Pada poster kata hendaknya ditulis
sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat dan jelas.
Untuk membuat poster dibutuhkan beberapa syarat yang baik dalambentuk gambar
maupun kata – kata, langkah – langkah yang harus dilalui dalam menggambar poster
adalah sebagai berikut.
Susunan kalimat poster harus singkat, padat, jelas dan berisi karena poster
berfungsi mengirim pesan kepada masyarakat cepat. Melalui bahasa dan gambar orang
senantiasa ingat terhadap pesan yang disampaikan dan tertarik untuk melakukan sesuatu.
3. Menggunakan Gambar
Selain kata atau kalimat gambar merupakan salah satu penyampai pesan yang
paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kalimat perlu disesuaikan dengan
kebutuhan informasi yang akan disampaikan. Proporsi gambar bisa juga lebih besar
dibandingkan tuisannya. Poster sebaiknya menggunakan warna- warna yang mencolok
sehingga dapat menggundang perhatian dan minat orang untuk membaca atau melihatnya.
a. Pensil
Pensil yang dipergunakan untuk menggambar ada dua macam yaitu berkode B dan
berkode H. Pensil berkode B mempunyai sifat lunak dan hitam ( 2B, 3B, 4B, 5B, 6B )
sedangkan pensil berkode H mempunyai sifat keras dan cocok untuk menggambar mistar,
disamping itu ada juga pensil bersifat sedang berkode HB.
b. Pensil Warna
Pensil warna sekarang sudah banyak ragam dan jenisnya serta mereknya, pensil
warna sangat mudah di pergunakan dan menghasilkan warna yang halus, maka tak jarang
anak anak banyak menggunkannya. Seiring kemajuan jaman pensil warna dapat
dipadukan dengan air sehingga hasilnya menyerupai cat air.
Cat air sering juga disebut dengan istilah Water colour , cat ini mempunyai sifat
transparan, hasil pewarnaannya tipis – tipis.
d. Crayon /pastel
Pewarna ini berbentuk batangan seperti pensil, krayon dibuat dari bahan lilin
berwarna , talk atau kapur. pemakainannya mudah dan banyak digunakan anak anak dan
juga seniman.
c. Cat Poster
Cat poster sering disebut cat plakat karena sifatnya plakat/ menutup secara merata
pada permukaan kertas yang di gunakannya.
1. Poster Niaga adalah poster yang dibuat untuk media komunikasi dalam urusan
perniagaan untuk menawarkan suatu barang, atau jasa.
2. Poster Kampanye adalah poster yang bertujuan untuk mencari simpati dari masyarakat
pada saat dilakukannya pemilihan umum.
3. Poster 'Dicari' atau "Wanted“ adalah poster yang bertujuan yang memuat orang
hilang atau suatu perusahaan yang membutuhkan pekerja.
5. Poster Film adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mempopulerkan suatu
film yang diproduksi dalam industri perfilman.
6. Poster Komik adalah poster yang digunakan untuk mempopulerkan buku-buku komik.
8. Poster Riset adalah poster untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset sehingga
mengundang para pelaku akademik untuk ikut dalam mengapresiasikan kegiatan
tersebut.
9. Poster Kelas adalah poster yang berada didalam kelas pelajar yang bertujuan untuk
memotivasi pelajar, adapun juga poster tata tertib kelas.
10. Poster Komersial adalah poster yang hampir sama dengan Poster Niaga yaitu yang
bertujuan untuk mempromosikan sesuatu.
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar!
1. Penyampaian pesan dengan menggunakan gambar dan tulisan kepada publik, ini
merupakan pengertian dari ....
a. poster c. lukisan
b. ilustrasi d. slogan
2. Poster yang berisi ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya, poster ini
mempunyai bersifat ....
a. komersial c. non komersial
b. sementara d. mencari keuntungan
3. Langkah utama dalam membuat poster adalah menentukan ....
a. media c. gambar
b. tema d. tulisan
4. Dalam pembuatan poster kalimatnya harus kita buat secara ....
a. singkat dan jelas c. panjang dan jelas
b. terurai dan jelas d. simbolis
5. Untuk poster yang berukuran kecil dan akan ditempelkan, media yang tepat
menggunakan ...
a. kanvas c. kain
b. triplek d. kertas
6. Peralatan yang tepat untuk membuat poster adalah dibawah ini kecuali ....
a. pensil c. kuas
b. sudib d. komputer
7. Dalam poster pewarnaan harus menggunakan warna yang mencolok hal ini berguna
untuk ....
a. menarik perhatian c. visualisasi saja
b. mempertegas tulisan d. mengimbangi gambar
8. Keuntungan menggunakan alat bantu komputer dalam pembutan poster adalah di
bawah ini kecuali ....
a. pemilihan warna lebih mudah c. revisi terjadi kesalahan lebih cepat
b. tidak perlu repot menyiapkan alat d. lebih lama perencanaannya
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar – gambar tidak
bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita ( wikipedia
bahasa Indonesi ) Komik merupakan sarana menyampaikan pesan melalui gambar dan
dialog, gambar dan dialog merupakan kesatuan yang utuh, dalam komik juga menampilkan
tokoh dan karakter. Komik juga sering disebut cerita bergamba, komik dibuat dengan
dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan . Komik biasanya dicetak diatas
kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk dari
mulai strip dalam koran, majalah hingga berbentuk buku. Komik yang dibuat berbentuk
buku dan ada juga dibuat dengan cerita dalam bentuk selembar kertas aja. Menggambar
komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam
cerita. Ciri utama komik mempunyai sifat menarik perhatian mata sehingga berbagai tokoh
dan karakter dapat menarik perhatian pembaca.
Sejarah komik di Indonesia dimulai sekitar tahun 1930 an, secara garis besar komik
dibagi menjadi dua kategori komik strip dan buku komik. Bapak komik Indonesia adalah R.
A Kosasih, yang berhasil membawa kisah epik Mahabarata dan wayang ke dalam media
komik. Kejayaan komik Indonesia pada periode 1960 – 1970 an banyak lahir komikus
pada jaman itu diantaranya R.A. Kosasih, Ganes TH ( Si buta dari gua hantu ) Hasmi (
Gundala putra petir ) Wid NS (Godam ) Hans Jaladara ( Panji Tengkorak ) Djair ( Jaka
Sembung ) Jan Mintaraga ( Rio Purbaya ) .Ada tema besar pada periode itu silat, romance,
dan superhero. Roman di motori Jan Mintaraga, silat Ganesh TH, dan superhero oleh
Hasmi dan Wid NS.
Pada tahun 1980 an merupakan periode suram untuk komik di indonesia, serbuan komik
asing ke Indonesia serta berkurangnya daya saing komikus Indonesia. Pada masa ini
hanya komik strip yang masih eksis pada harian nasional hingga saat ini adalah Panji
Koming karya Dwi Koen.
a. Pensil
Pensil yang dipergunakan untuk menggambar ada dua macam yaitu berkode B dan
berkode H. Pensil berkode B mempunyai sifat lunak dan hitam ( 2B, 3B, 4B, 5B, 6B )
sedangkan pensil berkode H mempunyai sifat keras dan cocok untuk menggambar mistar,
disamping itu ada juga pensil bersifat sedang berkode HB.
b. Pensil Warna
Pensil warna sekarang sudah banyak ragam dan jenisnya serta mereknya, pensil warna
sangat mudah di pergunakan dan menghasilkan warna yang halus, maka tak jarang anak
anak banyak menggunkannya. Seiring kemajuan jaman pensil warna dapat dipadukan
dengan air sehingga hasilnya menyerupai cat air.
Cat air sering juga disebut dengan istilah Water colour , cat ini mempunyai sifat transparan,
hasil pewarnaannya tipis – tipis.
d. Crayon /pastel
Pewarna ini berbentuk batangan seperti pensil, krayon dibuat dari bahan lilin berwarna ,
talk atau kapur. pemakainannya mudah dan banyak digunakan anak anak dan juga
seniman.
c. Cat Poster
Cat poster sering disebut cat plakat karena sifatnya plakat/ menutup secara merata pada
permukaan kertas yang di gunakannya.
D. Jenis-jenis komik
Sama halnya dengan berbagai genre sastra anak yang lain, komik juga dapat
dibedakan ke dalam beberapa kategori.
Dilihat dari segi bentuk penampilan atau kemasan, komik dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Komik strip (comic strip)
Merupakan komik yang hanya terdiri dari beberapa panel gambar saja, namun dilihat
dari segi isi telah mengungkapkan sebuah gagasan yang utuh. Tentu saja karena
gambarnya hanya sedikit dan gagasan yang disampaikan juga tidak terlalu banyak,
lazimnya hanya melibatkan satu focus pembicaraan seperti tanggapan terhadap berbagai
peristiwa dan isu-isu mutakhir. Komik strip secara mudah ditemukan dalam berbagai
majalah anak dan surat kabar seperti majalah bobo dan kids fantasi.
2. Komik buku
Yakni komik yang dikemas dalam bentuk buku dan satu buku biasanya menampilkan
sebuah cerita yang utuh. Komik-komik buku biasanya berseri dan satu judul buku komik
sering muncul berpuluh seri dan seperti tidak ada habisnya. Komik-komik tersebut ada
yang memang menampilkan cerita yang berkelanjutan, tetapi ada juga yang tidak.
Maksudnya, antara komik seri sebelum dan sesudah tidak ada kaitan peristiwa dan konflik
yang mempunyai sebab akibat.
3. Komik humor dan petualangan
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar!
1. Sebuah karya seni yang terbentuk menggunalkan gambar dan dialog sehingga
membentuk jalinan cerita dinamakan ...
a. Poster c. komik
b. Ilustrasi d. vignet
b. publikasi d. pemberitahuan
a. tebal c. tipis
b. opague d. bayangan
a. sedang c. lunak
b. keras d. hitam
8. Pewarna yang dibuat dari campuran lilin pewarna dan talk adalah ....
a. pensil c. crayon
a. palet c. sudib
b. kwas d. baki
10. Komik yang isinya banyak digunakan untuk kritikan adalah ....
a. Karikatur d. kartun
b. vignet d. Poster
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!
1. Lagu yang berasal dari daerah tertentu dan memiliki ciri khas tertentu adalah
pengertian dari ....
a. lagu nasional c. lagu nusantara
b. lagu daerah d. lagu hymne
2. Pengertian dialek adalah ....
a. gaya bicara dan gaya bernyanyi yang khas dari daerah tertentu.
b. gaya mengapresiasi lagu daerah yang khas dari daerah tertentu.
c. gaya dan olah tubuh yang khas dari daerah tertentu.
d. gaya dan ekspresi bernyanyi yang khas dari daerah tertentu.
3. Lagu daerah Sinanggar Tulo merupakan lagu daerah yang berasal dari ....
a. Maluku c. Sumatera Utara
b. Kalimantan d. Sumatera Selatan
4. Seperangkat alat musik tradisional yang berfungsi untuk mengiringi lagu daerah
di Jawa dinamakan ....
a. talempong c. band
b. karawitan d. rampak kendhang
5. Alat musik sejenis gambang kromong khas Betawi disebut dengan ....
a. gamelan c. talempong
b. liaw d. ansambel
6. Tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya
dengan pencipta lagu lainnya adalah pengertian dari ....
a. gaya lokal c. gaya individual
b. gaya periodikal d. gaya situasional
7. Madihin adalah sebutan penyanyi lagu daerah dari ....
a. Jawa c. Kalimantan
b. Sumatera Utara d. Bali
8. Sinden berasal dari kata “pasindhian”. Hal ini disampaikan oleh seorang tokoh
karawitan yang bernama ....
a. Ki Narto Sabdo c. Daeng Sutigna
b. Ki Mujoko Joko Rahardjo d. Ki Empu Tantular
9. Unisono adalah bernyanyi dengan ....
a. empat suara c. dua suara
b. tiga suara d. satu suara
II. Jawablah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1. Gaya bicara pada daerah tertentu sering disebut dengan istilah ....
2. Lagu daerah Bungong Jeumpa merupakan lagu daerah yang berasal dari daerah
....
3. Lagu daerah Tokecang merupakan lagu daerah yang dinyanyikan dengan
ekspresi atau pembawaan ....
4. Seperangkat alat musik traidisional yang lengkap seperti orkestra dan berfungsi
untuk mengiringi lagu-lagu daerah disebut dengan ...
5. Sebutan nama penyanyi dari daerah Sumatera Utara yaitu ....
6. Menurut Ki Mujoko Joko Raharjo, sinden berasal dari kata “pasindhian” yang
berarti ....
7. Bernyanyi unisono adalah ....
8. Tiga contoh lagu daerah yang sering digunakan pada sebuah permainan
tradisional yaitu ....
9. Lagu daerah Ampar-ampar Pisang merupakan lagu daerah yang berasal dari
daerah ....
10. Lagu daerah Bubuy Bulan adalah lagu daerah yang berasal dari daerah ....
5. Apa makna lagu dari lagu daerah Dondhong Opo Salak ? Ceritakan menurut
kalian sendiri!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Alat musik gamelan bukanlah alat musik yang asing di negara kita Indonesia,
apalagi daerah Jawa. Bahkan gamelan dipelajari dan menjadi materi dalam
pembelajaran sekolah di negara Belanda. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara
Indonesia harus bangga dengan kebudayaan kita yang telah menjadi viral di negara
lain. Hal ini juga menjadi pukulan telak bagi kita agar kita tidak malu dan harus
mencintai dan mau belajar memainkan alat musik gamelan khususnya dan alat musik
daerah lainnya pada umumnya.
Menurut Ki Sindu Suwarno, karawitan berasal dari kata “rawit” yang berarti cabe
rawit yang kecil, halus, dan indah. Indah disini artinya seni. Jadi karawitan menurut
beliau adalah seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan
pelog dan slendro. Pelog dan slendro adalah gamelan yang menggunakan tangganada
pentatonis.
Dalam memainkan ansambel bentuk karawitan atau gamelan, tentunya kita harus
tahu jenis alat-alat musik dan fungsinya dalam gamelan tersebut agar kita tahu dan
mengerti tingkat kesulitan maupun cara memainkan alat musik itu, sehingga kita akan
lebih mudah memainkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Berikut ini jenis-jenis alat musik dalam sebuah ansambel tradisional karawitan
atau gamelan:
1. Kendhang
Alat ini berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah (satu oktaf) ditumpangkan
pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator. Instrumen ini ditabuh
dengan tabuh yang dibuat dari kayu. Menurut ukuran dan fungsinya, terdapat tiga jenis
saron:
Alat musik ini berukuran besar dan beroktaf tengah. Demung memainkan
balungan gendhing dalam wilayahnya yang terbatas. Umumnya, satu perangkat
gamelan mempunyai satu atau dua demung. Tetapi ada gamelan di kraton yang
mempunyai lebih dari dua demung.
b. Saron (sedang)
Alat musik ini berukuran sedang dan beroktaf tinggi. Seperti demung, saron
barung memainkan balungan dalam wilayahnya yang terbatas. Pada teknik
tabuhan imbal-imbalan, dua saron memainkan lagu jalin menjalin yang bertempo
cepat. Pada umumnya seperangkat gamelan mempunya dua saron, tetapi ada
gamelan yang mempunyai lebih dari dua saron.
Berbentuk saron yang paling kecil dan beroktaf paling tinggi. Saron penerus
atau peking ini memainkan tabuhan rangkap dua atau rangkap empat lagu
balungan.
Gong menandai permulaan dan akhiran sebuah gendhing dan memberi rasa
keseimbangan setelah berlalunya kalimat lagu gendhing yang panjang. Gong sangat
penting untuk menandai berakhirnya satuan kelompok dasar lagu, sehingga kelompok
itu sendiri (yaitu kalimat lagu diantara dua tabuhan gong) dinamakan gongan.
4. Bonang
Bonang barung berukuran berukuran besar, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah
satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan
pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat
menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung
memainkan pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan
imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun, tetapi membentuk
pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang penerus, dan pada aksen-aksen penting
bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.
Bonang penerus adalah bonang yang kecil, beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan
pipilan, irama bonang penerus memiliki kecepatan dalam bermain dua kali lipat dari bonang
barung. Walaupun mengatisipasi nada-nada balungan, bonang penerus tidak berfungsi
sebagai lagu tuntunan karena kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya. Dalam teknik
tabuhan imbal-imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang penerus
memainkan pola-pola lagu jalin-menjalin.
5. Slenthem
Pada kenongan bergaya cepat, dalam ayaka yakan, srepegan, dan sampak,
tabuhan kenong menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut.
Kethuk sama dengan kenong, fungsinya juga sama dengan kenong. Kethuk dan
kenong selalu bermain jalin-menjalin, perbedaannya pada irama bermainnya saja.
7. Gender
Instrumen terdiri dari bilah-bilahan metal ditegangkan dengan tali diatas bumbung-
bumbung resonator. Gender dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat (dilingkari
lapisan kain) dengan tangkai. Sesuai dengan fungsi lagu, wilayah nada, dan
ukurannya, ada dua macam gender yaitu:
a. Gender barung
b. Gender penerus.
8. Gambang
9. Rebab
Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan
badan berbentuk hati ditutup dengan membran (kulit tipis) dari babad sapi. Sebagai
salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam
ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan gendhing-gendhing,
rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet
yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja.
Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada
kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk
beralih dari seksi yang satu ke yang lain.
10. Siter
11. Suling
Jenis instrumen gamelan lainnya yang juga berfungsi sebagai pangrengga lagu
adalah suling. Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang
sebagai penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang ditiup
yang melekat dibibir diberi lapisan ditutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk
mengalirkan udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi
atau suara. Adapun teknik membunyikannya dengan cara ditiup. Di dalam tradisi
karawitan, suling ada dua jenis, yaitu bentuk suling yang berlaras slendro memiliki
lubang empat yang hampir sama jaraknya, sedangkan suling berlaras pelog dengan
lubang lima dengan jarak yang berbeda. Ada pula suling dengan lubang berjumlah
enam yang bisa digunakan untuk laras pelog dan slendro. Untuk suling laras slendro
dalam karawitan Jawatimuran apabila empat lubang ditutup semua dan ditiup dengan
tekanan sedang, nada yang dihasilkan adalah laras lu (3), sedangkan pada karawitan
Jawatengahan lazim dengan laras ro (2).
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!
a. band c. bernyanyi
b. vokalisasi d. ansambel
a. gamelan c. talempong
b. band d. gondang
3. Salah satu alat musik pada gamelan yang berbentuk bilah yaitu ....
a. Bonang c. Rebab
b. Slenthem d. Siter
4. “Seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog
dan slendro”. Pengertian karawitan tersebut adalah dikemukakan oleh tokoh
karawitan yang bernama ....
5. Alat musik Arumba dan Tifa merupakan alat musik khas dari daerah ....
a. Kalimantan c. Papua
a. conga c. ketipung
b. totobuang d. ciblon
a. kecil c. besar
8. Alat musik bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang ....
a. tabuhan c. kanekes
b. penerus d. Gubrag
a. digesek c. dipukul
b. ditiup d. dipetik
10. Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu
dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran (kulit tipis) adalah ....
a. gong c. rebab
b. siter d. kenong
11. Jenis siter yang berukuran paling besar disebut dengan ....
b. Gondang d. Celempung
a. dua c. empat
b. tiga d. lima
13. Lagu daerah Yamko Rambe Yamko pada umumnya dinyanyikan dengan tempo
....
a. sedang c. cepat
14. Suling pada umumnya alat musik yang terbuat dari ....
b. plastik d. bambu
15. Yang membedakan antara gamelan Jawa dan Bali adalah salah satunya tempo
iringannya. Dibanding gamelan Jawa, tempo pada gamelan Bali lebih ....
a. cepat c. mendayu
b. lambat d. keras
II. Jawablah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
2. Karawitan adalah “pancaran sinar yang indah”. Hal ini dikemukakan oleh tokoh
karawitan yang bernama ....
3. Gondang merupakan jenis karawitan Indonesia yang berasal dari daerah ....
7. Rebab adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ....
8. Sedangkan siter adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ....
10. Talempong merupakan jenis karawitan Indonesia yang berasal dari daerah ....
Tari identik dengan gerak. Gerak dapat mencirikan suatu tari dari mana berasal.
Tari merupakan rangkai-rangkaian gerak sebagai simbol yang memiliki makna sehingga
merupakan rangkaian cerita. Gerak tari yang bersumber pada ragam gerak Jawa berbeda
dengan Sumatra, Sulawesi maupun daerah lainnya. Kondisi sosiologi dan antropologi serta
demografis mempengaruhi setiap ragam gerak pada tari. Gerakan pada tarian-tarian yang
ada saat ini sudah berkembang, baik pada tarian tradisonal, tari kreasi baru, tari klasik dan
tari rakyat. Tari tradisional sudah ada seiring dengan perkembangan tari itu sendiri. Kita
dapat belajar dan mengamati dari sejarah perkembangan tari di Indonesia yang telah
diwariskan para seniman tari sebagai hasil karya daya cipta yaitu tari tradisional.
Dalam perkembangan jaman di setiap daerah banyak bermunculan ide-ide kreatif
pada seniman yang membentuk sebuah tarian-tarian kreasi baru. Di Indonesia pun
khususnya di Pulau Jawa bermunculan banyak tokoh dalam bidang seni tari yang
mengembangkan tari kreasi baru antara lain Bagong Kusudiarjo, Didik Nini Thowok, Retno
Maruti, Sardono W. Kusumo, dan Eko Supriyanto.
A. Unsur Pendukung Tari Tradisional
1. Pola Lantai Tari Tradisional
Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan
perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang untuk menari.
Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung)
seorang penari. Pola lantai pada tari tradisional Indonesia pada prinsipnya hampir
sama yaitu garis lurus dan garis lengkung.Pola lantai berfungsi untuk membuat
posisi dalam sebuah ruang gerak. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok),
pola lantai perlu diperhatikan. Pola lantai dapat juga dilakukan dengan cara
kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung. Kombinasi ini dilakukan agar gerak
tampak lebih dinamis.
Ada beberapa contoh pola lantai garis lurus dan garis lengkung :
1) Pola lantai garis lurus:
a. Pola vertikal f. Pola belah ketupat
b. Pola horisontal g. Pola layang-layang
c. Pola diagonal h. Pola jajar genjang
d. Pola segiempat i. Pola zig-zag
e. Pola segitiga j. Pola segilima, dll
2) Pola lantai garis lengkung
a. Pola lingkaran
b. Pola setengah lingkaran
c. Pola spiral
d. Pola angka delapan
Tari Kecak dengan pola lantai garis lengkung dan membentuk lingkaran.
2. Tata Rias
Tata Rias dan Tata Busana dua serangkai yang tidak dapat dipisahkan
untuk penyajian suatu tari. Seorang penata tari perlu memikirkan dengan cermat
dan teliti tata rias dan tata busana yang tepat guna memperjelas dan sesuai dengan
tema yang disajikan dan akan dinikmati oleh penonton. Untuk itu memilih desain
pakaian dan warna membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang matang
karena kostum berfungsi untuk memperjelas pemeranan pada tema cerita.
Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang untuk mempercantik diri
khususnya pada bagian muka atau wajah, menghias diri dalam pergaulan. Tata rias
pada seni pertunjukan diperlukan untuk menggambarkan/menentukan watak di
atas pentas. Sebagai penggambaran watak di atas pentas selain acting yang
dilakukan oleh penari diperlukan adanya tata rias sebagai usaha menyusun hiasan
terhadap suatu objek yang akan dipertunjukan.
Tata rias dibedakan menjadi 8 riasan:
1) Rias aksen, memberikan tekanan pada pemain yang sudah mendekati peranan
yang akan dimainkannya. Misalnya pemain orang Jawa memerankan sebagai
orang Jawa hanya dibutuhkan aksen atau memperjelas garis-garis pada wajah.
2) Rias jenis, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan perubahan
wajah pemain berjenis kelamin laki-laki memerankan menjadi perempuan,
demikian sebaliknya.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 47
3) Rias bangsa, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan aksen dan
riasan pada pemain yang memerankan bangsa lain. Misalnya pemain bangsa
Indonesia memerankan peran bangsa Belanda.
4) Rias usia, merupakan riasan yang mengubah seorang muda
(remaja/pemuda/pemudi) menjadi orang tua usia tujuh puluhan (kakek/nenek).
5) Rias tokoh, diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang
diperankan. Misalnya memerankan tokoh Rama, Rahwana, Shinta, Trijata,
Srikandi, Sembadra, tokoh seorang anak sholeh, tokoh anak nakal.
6) Rias watak, merupakan rias yang difungsikan sebagai penjelas watak yang
diperankan pemain. Misalnya memerankan watak putri luruh (lembut), putri
branyak (lincah), putra alus, putra gagah.
7) Rias temporal, riasan berdasarkan waktu ketika pemain melakukan peranannya.
Misalnya pemain sedang memainkan waktu bangun tidur, waktu dalam pesta,
kedua contoh tersebut dibutuhkan riasan yang berbeda.
8) Rias lokal, merupakan rias yang dibutuhkna untuk memperjelas keberadaan
tempat pemain. Misalnya rias seorang narapidana di penjara akan berbeda
dengan rias sesudah lepas dari penjara.
Fungsi tata rias pada penyajian tari:
1) memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari
2) membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari
3) memberi nilai tambah keindahan karya tari
3. Tata Busana
Busana (pakaian) tari merupakan segala sandang dan perlengkapan (accessories)
yang dikenakan penari di atas panggung.
Tata pakaian terdiri dari beberapa bagian
1) Pakaian dasar, sebagai dasar sebelum mengenakan pakaian pokoknya.
Misalnya, setagen, korset, rok dalam, straples
2) Pakaian kaki, pakaian yang dikenakan pada bagian kaki. Misalnya binggel,
gongseng, kaos kaki, sepatu.
3) Pakaian tubuh, pakaian pokok yang dikenakan pemain pada bagian tubuh
mulai dari dada sampai pinggul. Misalnya kain, rok, kemeja, mekak, rompi,
kace, rapek, ampok-ampok, simbar dada, selendang, dan seterusnya.
4. Gerak mematuk
a. Hitungan satu, tangan kanan ditekuk di depan dada tangan kiri lurus, kaki kanan
di depan kaki kiri
b. Hitungan dua, sampai tiga kaki kanan melangkah diikuti kaki kiri.
c. Hitungan lima, tangan kiri ditekuk di depan dada, tangan kanan lurus, kaki kiri
di dpan kaki kanan
d. Hitungan enam sampai delapan , kaki kiri melangkah mengikuti kaki kanan
e. Lakukan getakan 4 x 8 hitungan
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!
1. Sebutkan beberapa contoh bentuk pola lantai garis lurus dan garis lengkung!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
4. Jelaskan urutan penggunaan tata ria dan busana pada tari Merak!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Tari tradisional tidak bisa terlepas dari pola kehidupan sosial budaya masyarakat
daerah setempat. Oleh karena itu, dalam setiap daerah mempunyai tari tradisional yang
berbeda-beda. Keberagaman tari tradisional tersebut mempunyai keunikan tersendiri.
Sehingga bentuk-bentuk tari di setiap daerah harus terus menerus dipelihara, dilestarikan
atau ditradisikan sebagai suatu warisan budaya.
A. Pengertian Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang berbentuk
gerakan tubuh yang dilandasi oleh nilai – nilai budaya / tradisi suatu bangsa. Di
Indonesia kita memiliki banyak sekali tari tradisional seperti beberapa contohnya yaitu
tari Bedaya Ketawang, tari Banyumasan, tari Piring, dan tari – tari budaya lainnya.
Selain itu tari tradisional juga diartikan sebagai tarian yang terdapat pada masyarakat
tertentu dan menjadi budaya masyarakat dan bernilai magis. Kita sangat beruntung
tinggal di Indonesia, negara yang kaya akan budaya dan keberagamannya. Jadi kita
memiliki banyak sekali tari tradisional dari berbagai daerah.
Tari tradisional adalah sebuah tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah
tertentu dan diwariskan secara turun temurun serta berpedoman luas dan berpijak
pada adat istiadat setempat.
B. Keunikan Tari Tradisional Indonesia
Setiap tarian di daerah Indonesia memiiki banyak keunikan-keunikan tersendiri.
Keunikan tarian di daerah Papua terletak pada gerakan kaki yang ritmis disertai
dengan gerak lompatan contohnya tari Yospin Pancer yang juga dilengkapi dengan
permainan tifa. Keunikan juga dijumpai pada tari Kecak dari Bali para penari duduk
melingkar dan menggerakkan tangan keatas sebagai simbol lidah api yang
menyala.keunikan tari Kecak bukan hanya pada gerak tetapi juga pada iringan yang
ditimbulkan dari suara manusia “ cak .... cak.... cak ....”
Tari Burung Enggang dari Kalimantan, keunikan gerak terletak pada gerak
pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sehingga bulu-bulu burung enggang yang
diselipkan pada jari-jari dapat mengembang seperti sayap burung.
Keunikan pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju pada tarian yang tumbuh dan
berkembang di keraton. Tari-tarian yang berkembang di keraton memiliki aturan-aturan
tersendiri dalam melakukan gerakan. Setiap gerak memiliki makna dan filosofi
tersendiri. Tari-tarian yang tumbuh dan berkembang di luar tembok keraton biasanya
mengacu pada gerakan tradisional tarian keraton.
Keunikan gerak tari yang tumbuh dan berkembang juga dimiliki tarian kerakyatan.
Tarian ini tumbuh dan berkembang di masyarakat luas. Di daerah Jawa Barat dikenal
dengan tari Jaipong. Di daerah Jawa Tengah dikenal dengan sebutan Lengger. Di
daerah melayu dikenal dengan Joged. Pada tarian kerakyatan biasanya gerak yang
dilakukan secara spontan mengikuti irama dan tidak memiliki aturan baku dalam
melakukan gerak. Tarian kerakyatan ini ada yang bersifat pergaualan tetapi ada juga
yang bersifat magis. Pada tarian Jaranan misalnya, penari pada saat tertentu
mengalami kondiri trance (kesurupan) dan mereka bisa makan pecahan kaca.
2. Tari Berpasangan
Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua penari. Untuk tarian
tersebut, penari dapat berpasangan sejenis (pria dengan pria atau wanita dengan
wanita) atau berpasangan tidak sejenis (pria dengan wanita). Setiap penari dalam tari
berpasangan mempunyai peran tersendiri. Penari satu dengan yang lain saling
melengkapi atau memiliki kaitan erat dalam pengolahan gerak tarinya. Dalam
penyajiannya, jumlah penari tari berpasangan tidak mutlak harus dua orang saja. Tari
berpasangan dapat disajikan oleh beberapa pasang penari, seperti, penyajian tari
Serampang Duabelas dari Sumatera Utara.
Hitungan Gerak
Gerak
Hitungan
1–8
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 61
4 hitungan dakur2 samping kanan atas – 4 hitungan dakur2
8x2 samping kiri atas ( 6 x )
8x5 Besut
1–8
8x2–4 Jalan kera maju 4 hitungan – jalan kera mundur 4 hitungan
Besut
5–8–8 Tumpang tali diselingi putar kekanan
Besut
Lompat gecul kedepan manggut2 lompat gecul ke belakang
goyang pantat ( 6 x )
Besut
Bagian C. ( Lancaran Kotek )
srisig
pose2 kera / gerak kera bebas
besut
lompat satu kaki ke samping kanan sambil dakur2 atas ( 4 hit ) –
ke kiri 4 hit ( 5 x )
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!