Anda di halaman 1dari 65

BAB IX

MEMBUAT POSTER

A. Pengertian Poster

Poster merupakan media publikasi yang terdiri atas tulisan , gambar ataupun
kombinasi keduanya dan mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan kepada
masyarakat. Isi pesan yang disampaikan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Poster biasanya dipasang di tempat – tempat strategis seperti sekolah , mall, kantor, pasar
dan tempat tempat keramaian yang mudah dilihat masyarakat. Poster sering juga
digunakan untuk mempromosikan pertujukan film, tari, musik dan teater, disamping itu juga
digunakan untuk mengkampanyekan seperti kesehatan dan lingkungan hidup.

B. Konsep Membuat Poster

Poster merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi huruf dan gambar.
Poster dibuat dengan ukuran besar dan kecil serta media yang dipergunakannya. Dalam
pembuatan poster harus dibuat menarik, pewarnaanya, pemilihan jenis huruf dan tata letak
penulisannya perlu diperhatikan dengan serius karena itulah unsur unsur terpenting dalam
sebuah poster .Poster mempunyai fungsi untuk menyampaikan pesan secara singkat
dengan menggunakan kata dan gambar, untuk itu dalam membuat poster ada kesatuan
yang utuh antara gambar dan kata yang ditulis. Pada poster kata hendaknya ditulis
sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat dan jelas.

C. Syarat Membuat Poster

Untuk membuat poster dibutuhkan beberapa syarat yang baik dalambentuk gambar
maupun kata – kata, langkah – langkah yang harus dilalui dalam menggambar poster
adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Topik dan Tujuan

Penentuan tema berdasarkan pesan yang akan disampaikan, berdasarkan tema


tersebut kemudian mulai kita pikirkan bentuk visualisasinya dan kata yang dipergunakan
untuk memperkuat gambar tersebut.

2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat

Susunan kalimat poster harus singkat, padat, jelas dan berisi karena poster
berfungsi mengirim pesan kepada masyarakat cepat. Melalui bahasa dan gambar orang
senantiasa ingat terhadap pesan yang disampaikan dan tertarik untuk melakukan sesuatu.

3. Menggunakan Gambar

Selain kata atau kalimat gambar merupakan salah satu penyampai pesan yang
paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kalimat perlu disesuaikan dengan
kebutuhan informasi yang akan disampaikan. Proporsi gambar bisa juga lebih besar
dibandingkan tuisannya. Poster sebaiknya menggunakan warna- warna yang mencolok
sehingga dapat menggundang perhatian dan minat orang untuk membaca atau melihatnya.

4. Menggunakan Media yang Tepat

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 1


Media untuk membuat poster dapat disesuaikan dengan tempat poster akan
diletakan.Jika poster diletakkan pada baliho dapat menggunakan media kain atau
sejenisnya sedangkan untuk yang di tempel menggunakan media kertas.Sekarang ini
penggunaan media untuk membuat poster sangat beragam dan ada juga yang sudah di
cetak secara digital. Sekarang ini membuat poster dapat mengguanakan bantuan
komputer dan sangat memudahkan untuk berekspresi. Media untuk membuat poster
secara manual antara lain pensil, pulpen, kwas ,cat, kompresor, spray gun.

a. Pensil

Pensil yang dipergunakan untuk menggambar ada dua macam yaitu berkode B dan
berkode H. Pensil berkode B mempunyai sifat lunak dan hitam ( 2B, 3B, 4B, 5B, 6B )
sedangkan pensil berkode H mempunyai sifat keras dan cocok untuk menggambar mistar,
disamping itu ada juga pensil bersifat sedang berkode HB.

Gambar pensil berkode B

b. Pensil Warna

Pensil warna sekarang sudah banyak ragam dan jenisnya serta mereknya, pensil
warna sangat mudah di pergunakan dan menghasilkan warna yang halus, maka tak jarang
anak anak banyak menggunkannya. Seiring kemajuan jaman pensil warna dapat
dipadukan dengan air sehingga hasilnya menyerupai cat air.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 2


c. Cat Air

Cat air sering juga disebut dengan istilah Water colour , cat ini mempunyai sifat
transparan, hasil pewarnaannya tipis – tipis.

d. Crayon /pastel

Pewarna ini berbentuk batangan seperti pensil, krayon dibuat dari bahan lilin
berwarna , talk atau kapur. pemakainannya mudah dan banyak digunakan anak anak dan
juga seniman.

c. Cat Poster

Cat poster sering disebut cat plakat karena sifatnya plakat/ menutup secara merata
pada permukaan kertas yang di gunakannya.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 3


Contoh poster

Jenis / Macam-Macam Poster

Jenis poster berdasarkan isinya:

1. Poster Niaga adalah poster yang dibuat untuk media komunikasi dalam urusan
perniagaan untuk menawarkan suatu barang, atau jasa.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 4


2. Poster Kegiatan adalah poster yang berisi suatu kegiatan, seperti kegiatan jalan
sehat, senam, dll.

3. Poster Pendidikan adalah poster yang bertujuan untuk mendidik.

4. Poster Layanan Masyarakat adalah poster untuk pelayanan kesehatan yang


berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 5


Jenis Poster berdasarkan tujuannya :

1. Poster Propaganda adalah poster yang memilik tujuan untuk mengembalikan


semangat pembaca atas perjuangan atau usaha seseorang dalam melakukan hal yang
bermanfaat bagi kehidupan.

2. Poster Kampanye adalah poster yang bertujuan untuk mencari simpati dari masyarakat
pada saat dilakukannya pemilihan umum.

3. Poster 'Dicari' atau "Wanted“ adalah poster yang bertujuan yang memuat orang
hilang atau suatu perusahaan yang membutuhkan pekerja.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 6


4. Poster "Cheescake“adalah poster yang bertujuan untuk menarik perhatian publik,
seperti bintang rock, artis, penyanyi, dll.

5. Poster Film adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mempopulerkan suatu
film yang diproduksi dalam industri perfilman.

6. Poster Komik adalah poster yang digunakan untuk mempopulerkan buku-buku komik.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 7


7. Poster Afirmasi adalah poster untuk memotivasi pembacanya, biasanya tentang
kepemimpinan, dll.

8. Poster Riset adalah poster untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset sehingga
mengundang para pelaku akademik untuk ikut dalam mengapresiasikan kegiatan
tersebut.

9. Poster Kelas adalah poster yang berada didalam kelas pelajar yang bertujuan untuk
memotivasi pelajar, adapun juga poster tata tertib kelas.

10. Poster Komersial adalah poster yang hampir sama dengan Poster Niaga yaitu yang
bertujuan untuk mempromosikan sesuatu.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 8


Uji Kompetensi Bab IX

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar!

1. Penyampaian pesan dengan menggunakan gambar dan tulisan kepada publik, ini
merupakan pengertian dari ....
a. poster c. lukisan
b. ilustrasi d. slogan
2. Poster yang berisi ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya, poster ini
mempunyai bersifat ....
a. komersial c. non komersial
b. sementara d. mencari keuntungan
3. Langkah utama dalam membuat poster adalah menentukan ....
a. media c. gambar
b. tema d. tulisan
4. Dalam pembuatan poster kalimatnya harus kita buat secara ....
a. singkat dan jelas c. panjang dan jelas
b. terurai dan jelas d. simbolis
5. Untuk poster yang berukuran kecil dan akan ditempelkan, media yang tepat
menggunakan ...
a. kanvas c. kain
b. triplek d. kertas
6. Peralatan yang tepat untuk membuat poster adalah dibawah ini kecuali ....
a. pensil c. kuas
b. sudib d. komputer
7. Dalam poster pewarnaan harus menggunakan warna yang mencolok hal ini berguna
untuk ....
a. menarik perhatian c. visualisasi saja
b. mempertegas tulisan d. mengimbangi gambar
8. Keuntungan menggunakan alat bantu komputer dalam pembutan poster adalah di
bawah ini kecuali ....
a. pemilihan warna lebih mudah c. revisi terjadi kesalahan lebih cepat
b. tidak perlu repot menyiapkan alat d. lebih lama perencanaannya

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 9


9. Untuk pembuatan poster proporsi gambar dan tulisan dalam poster mempunyai
perbandingan ....
a. gambar sama dengan tulisan c. tulisan lebih besar dari gambar
b. tidak ada keharusan d. gambar lebih besar dari tulisan
10. Bila kita membuat poster yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan alam yang
menyejukan, maka sebaiknya menggunakan dominan warna ....
a. kuning c. merah
b. hijau d. hitam

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian tentang poster !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

2. Tuliskan langkah pembuatan poster !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

3. Tuliskan media untuk membuat poster !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

4. Jelaskan perbedaan pembuatan poster manual dan digital !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 10


5. Buatlah gambar poster tentang linkungan hidup !

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 11


BAB X
MENGGAMBAR KOMIK

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar – gambar tidak
bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita ( wikipedia
bahasa Indonesi ) Komik merupakan sarana menyampaikan pesan melalui gambar dan
dialog, gambar dan dialog merupakan kesatuan yang utuh, dalam komik juga menampilkan
tokoh dan karakter. Komik juga sering disebut cerita bergamba, komik dibuat dengan
dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan . Komik biasanya dicetak diatas
kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk dari
mulai strip dalam koran, majalah hingga berbentuk buku. Komik yang dibuat berbentuk
buku dan ada juga dibuat dengan cerita dalam bentuk selembar kertas aja. Menggambar
komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam
cerita. Ciri utama komik mempunyai sifat menarik perhatian mata sehingga berbagai tokoh
dan karakter dapat menarik perhatian pembaca.

Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan singkat dengan menggunakan kata


dan gambar. Dalam menggambar komik perlu adanya kesatuan utuh antara gambar dan
kata yang akan ditampilkan, kata yang ditulis sesingkat mungkin tetapi memiliki pesan kuat
dan jelas.

Sejarah komik di Indonesia dimulai sekitar tahun 1930 an, secara garis besar komik
dibagi menjadi dua kategori komik strip dan buku komik. Bapak komik Indonesia adalah R.
A Kosasih, yang berhasil membawa kisah epik Mahabarata dan wayang ke dalam media
komik. Kejayaan komik Indonesia pada periode 1960 – 1970 an banyak lahir komikus
pada jaman itu diantaranya R.A. Kosasih, Ganes TH ( Si buta dari gua hantu ) Hasmi (
Gundala putra petir ) Wid NS (Godam ) Hans Jaladara ( Panji Tengkorak ) Djair ( Jaka
Sembung ) Jan Mintaraga ( Rio Purbaya ) .Ada tema besar pada periode itu silat, romance,
dan superhero. Roman di motori Jan Mintaraga, silat Ganesh TH, dan superhero oleh
Hasmi dan Wid NS.

Pada tahun 1980 an merupakan periode suram untuk komik di indonesia, serbuan komik
asing ke Indonesia serta berkurangnya daya saing komikus Indonesia. Pada masa ini
hanya komik strip yang masih eksis pada harian nasional hingga saat ini adalah Panji
Koming karya Dwi Koen.

A. Syarat menggambar komik

1. Menentukan topik dan tujuan

Penentuan tema merupakan langkah awal dalam menggambar komik, berdasarkan


tema tersebut kemudian kita pikirkan visualisasi dan kata yang tepat. Pada penentuan topik
dan tujuan disertai juga untuk penentuan tokoh dan karakter yang akan di buat pada komik
tersebut. Tema untuk komik misalnya persahabatan , kejujuran, lingkungan sosial dan lain
sebagainya tetapi juga bisa mengambil dari cerita yang sudah ada.(misalnya cerita rakyat)

2. Membuat Kalimat singkat dan mudah diingat

Sesuai dengan fungsinya untuk menyampaikan pesan kepada orang yang


melihatnya maka kata yang dipilih harus singkat dan berkesan dan gambar mendukung
pesan tersebut. Buatlah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk membaca
komik tersebut

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 12


3. Menggunakan Gambar

Penggunaan gambar dapat disesuaikan dengan memperhatikan tokoh dan karakter


yang ingin dibuat. Proporsi penggunaan gambar dan kalimat disesuaikan dengan
kebutuhan cerita yang akan disampaikan. Penggunaan warna diusahakan yang mencolok
sehingga mengundang perhatian untuk membacanya.

4. Menggunakan Media yang tepat

Menggambar komik media yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ,


karena sekarang sudah banyak media untuk menggambar komik. Menggambar komik
dapat dilakukan tidak hanya menggunakan peralatan dan bahan sepeti membuat gambar
atau lukisan tetapi dapat menggunakan alat bantu komputer.

a. Pensil

Pensil yang dipergunakan untuk menggambar ada dua macam yaitu berkode B dan
berkode H. Pensil berkode B mempunyai sifat lunak dan hitam ( 2B, 3B, 4B, 5B, 6B )
sedangkan pensil berkode H mempunyai sifat keras dan cocok untuk menggambar mistar,
disamping itu ada juga pensil bersifat sedang berkode HB.

Gambar pensil berkode B

b. Pensil Warna

Pensil warna sekarang sudah banyak ragam dan jenisnya serta mereknya, pensil warna
sangat mudah di pergunakan dan menghasilkan warna yang halus, maka tak jarang anak
anak banyak menggunkannya. Seiring kemajuan jaman pensil warna dapat dipadukan
dengan air sehingga hasilnya menyerupai cat air.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 13


c. Cat Air

Cat air sering juga disebut dengan istilah Water colour , cat ini mempunyai sifat transparan,
hasil pewarnaannya tipis – tipis.

d. Crayon /pastel

Pewarna ini berbentuk batangan seperti pensil, krayon dibuat dari bahan lilin berwarna ,
talk atau kapur. pemakainannya mudah dan banyak digunakan anak anak dan juga
seniman.

c. Cat Poster

Cat poster sering disebut cat plakat karena sifatnya plakat/ menutup secara merata pada
permukaan kertas yang di gunakannya.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 14


C. Ciri-ciri komik
Sebagaimana halnya dengan buku bacaan fiksi (dalam hal tertentu juga nonfiksi).
Komik memiliki beberapa ciri ciri, adapun cirinya antara lain: komik hadir untuk
menyampaikan cerita. Namun, berbeda halnya dengan bacaan fiksi dan nonfiksi yang
menyampaikan cerita dengan terks verbal, komik hadir lewat gambar dan bahasa, lewat
teks verbal dan nonverbal sekaligus. Keterkaitan antara terks verbal dan nonverbal dalam
komik sedemikian erat dan tidak dapat dipisahkan tanpa kehilangan roh cerita. Cerita dan
pesan yang ingin disampaikan juga diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka gambar-
gambar yang ditampilkan ke dalam bentuk panel-panel itu mesti berurutan, yang satu hadir
sesudah yang lain dan berhubungan secara makna.
Dalam cerita komik panel-panel gambar lebih dominan daripada teks verbal, dan
bahkan banyak panel gambar yang sudah berbicara tanpa unsur bahasa atau dengan
unsur bahasa yang terbatas.
a. Bersifat Proposional
Komik mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam membaca
komik. Pembaca seperti ikut berperan dan terlibat dalam komik menjadi pelaku
utama.
b. Bahasa Percakapan
Bahasa yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-hari,jadi
pembaca mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Bahasa komik tidak
menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami pembaca.
c. Bersifat Kepahlawanan
Umumnya isi cerita yang ada didalam komik,akan cenderung membuat pembaca
mempunyai rasa ataupun sikap kepahlawanan.
d. Penggambara Watak
Penggambaran watak dalam komik, digambarkan secara sederhana.
Penggambaran secara sederhana dilakukan agar pembaca mudah mengerti
karakteristik tokoh-tokoh yang terlibat dalam komik tersebut.
e. Menyediakan Humor
Humor kasar yang tersaji dalam komik akan mudah dipahami seseorang karena
memang humor tersebut sering ada dimasyarakat.

D. Jenis-jenis komik
Sama halnya dengan berbagai genre sastra anak yang lain, komik juga dapat
dibedakan ke dalam beberapa kategori.
Dilihat dari segi bentuk penampilan atau kemasan, komik dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Komik strip (comic strip)
Merupakan komik yang hanya terdiri dari beberapa panel gambar saja, namun dilihat
dari segi isi telah mengungkapkan sebuah gagasan yang utuh. Tentu saja karena
gambarnya hanya sedikit dan gagasan yang disampaikan juga tidak terlalu banyak,
lazimnya hanya melibatkan satu focus pembicaraan seperti tanggapan terhadap berbagai
peristiwa dan isu-isu mutakhir. Komik strip secara mudah ditemukan dalam berbagai
majalah anak dan surat kabar seperti majalah bobo dan kids fantasi.
2. Komik buku
Yakni komik yang dikemas dalam bentuk buku dan satu buku biasanya menampilkan
sebuah cerita yang utuh. Komik-komik buku biasanya berseri dan satu judul buku komik
sering muncul berpuluh seri dan seperti tidak ada habisnya. Komik-komik tersebut ada
yang memang menampilkan cerita yang berkelanjutan, tetapi ada juga yang tidak.
Maksudnya, antara komik seri sebelum dan sesudah tidak ada kaitan peristiwa dan konflik
yang mempunyai sebab akibat.
3. Komik humor dan petualangan

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 15


Komik ini termasuk komik yang sangat digemari oleh anak-anak. Komik humor adalah
komik yang secara isi menampilkan sesuatu yang lucu yang mengandung pembaca untuk
tertawa ketika menikmati komik tersebut. Aspek kelucuan atau humor dapat diperoleh lewat
berbagai cara baik lewat gambar-gambar maupun lewat kata-kata. Komik humor biasanya
menampilkan gambar-gambar yang lucu baik dilihata dari segi potongan, ukuran tubuh,
tampang, proporsionalitas bagian-bagian tubuh maupun bentuk-bentuk bagian tubuh yang
lebih sering terlihat aneh.
Komik petualangan adalah komik yang menampilkan cerita petualangan tokoh-
tokoh cerita dalam rangka mencari, mengejar, membela, memperjuangkan, perkelahian
atau aksi-aksi lain yang termasuk dalam aksi petualangan. Komik ini menampilkan dua
kelompok tokoh, yakni kelompok baik dan kelompok jahat, yang berseberangan
memperebutkan sesuatu atau mempertahankan perinsip-prinsip masing-masing dan
hamper dipastikan kelompok baiklah yang selalu memenangkan perkelahian itu walaupun
sebelumnya banyak terjadi kesulitan.
4. Komik biografi dan komik ilmiah.
Komik biografi dimaksudkan sebagai kisah hidup seorang tokoh sejarah yang
ditampilkan dalam bentuk komik. Biografi tokoh yang bersangkutan biasanya telah ditulis
dalam bentuk buku biografi yang semata-mata menggunakan lambang verbal. Komik ini
selalu berkaitan dengan aspek lain sesuai dengan ketokohan tokoh yang dikomikkan
misalnya, aspek sejarah, seni, religious, dan lain-lain.
Komik ilmiah merupakan campuran antara narasi dan komik, dalam komik ilmiah
tekanan ada pada proses penemuan dan barang temuannya. Contoh buku campuran
narasi dan komik dalam seri penemuan yang dimaksud antara lain penemuan telepon,
penemuan televise, penemuan pesawat terbang, penemuan mobil penemuan film, dan lain-
lain. Buku tentang komik yang ditulis dengan kemasan komik Understanding Comics (Scott
McCloud) yang dirujuk pada tulisan ini tampaknya dapat dikategorikan sebagai komik
ilmiah murni karena lebih banyak berisi uraian konseptual dan tanpa unsure biografi tokoh.

Pembagian komik berdasarkan jenis cerita terbagi menjadi 4 macam yaitu :


1. Komik Edukasi
Komik edukasi memiliki 2 fungsi pertama adalah fungsi hiburan. Kedua dapat
dimanfaatkan baik langsung maupun tidak langsung untuk tujuan edukatif. Hal ini karena
kedudukan komik yang semakin berkembang ke arah yang baik karena masyarakat sudah
menyadari nilai komersial dan nilai edukatif yang biasa dibawanya.
2. Komik Promosi (Iklan)
Komik juga mampu menumbuhkan imajinasi yang selaras dengan dunia anak,
Sehingga muncul pula komik yang dipakai untuk keperluan promosi sebuah produk.
Visualisasi komik promosi ini biasanya menggunakan figur superhero.
3. Komik wayang
Komik wayang berarti komik yang bercerita tentang cerita wayang, yaitu Mahabharata
yang menceritakan perang besar antara Kurawa dan Pandawa maupun cerita Ramayana
yang bercerita tentang penculikan Dewi Shinta. Komik jenis ini di Indonesia muncul di
tahun 60-70-an dengan beberapa komik yang mengawali masa ini yaitu; Lahirnya
Gatotkatja (Keng Po), Raden Palasara karya Johnlo, Mahabharata karya R.A Kosasih
yang sangat terkenal terbitan melodi dari Bandung.
4. Komik Silat
Komik silat sangatlah popular, karena tema-tema silat yang didominasi oleh adegan
laga atau pertarungan sampai saat ini masih menjadi idola. Misalkan Jepang dengan ninja
dan samurainya atau China dengan kungfunya. Sebut saja Naruto.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 16


Macam-macam komik lainnya,yaitu:
1. Komik Kartun/Karikatur
Dimana komik yang isinya hanya berupa satu tampilan, komik ini didalamnya berisi
beberapa gambar tokoh yang digabungkan dengan tulisan- tulisan. Tujuan komik ini
biasanya mengandung unsur kritikan, sindiran, dan humor. Sehingga dari
gambar(kartun/tokoh) dan tulisan tersebut mampu memberikan sebuah arti yang jelas
sehingga pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya dari komik tersebut.
2. KomikPotongan
Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang di gabungkan menjadi
satu bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen). Tetapi isi dari ceritanya tidak harus
selesai disitu bahkan ceritanya bisa di buat bersambung dan di buat sambungan
ceritanya lagi. Komik ini biasanya terdiri dari 3-6 panel bahkan lebih. Komik Potongan
(Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah
surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian komik potongan ini
ceritanya juga dapat berisi cerita yang humor, cerita yang serius nan asik untuk dibaca
setiap epsisodenya hingga tamat ceritanya.
3. Komik Tahunan
Komik ini biasanya terbit setiap satu bulan sekali bahkna bisa juga satu tahun sekali.
Penerbit biasanya akan menerbitkan buku- buku komik baik itu cerita putus maupun
serial putus.
4. Komik Onlinew (Web Online)
Selain media cetak, adapula media online. Dengan adanya media Internet
jangkauan pembacanya bisa lebih luas daripada media cetak. Komik Online lebih
menguntungkan daripada komik media cetak, karena dengan biaya yang sangat relatif
lebih murah kita bisa menyebar luaskan komik yang bisa dibaca siapa saja.
5. Buku Komik
Buku komik adalah suatu cerita yang berisikan gambar- gambar, tulisan, dan cerita
yang dikemas dalam sebuah buku. Buku komik ini sering kita jumpai bahkan mungkin
sering kita baca. Buku komik sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang
biasanya di dalam komik ini berisikan 32 halaman tetapi ada juga komik yang berisi 48
halaman dan 64 halaman. Komik ini biasanya berisikan cerita lucu, cerita cinta (cerita
remaja), super hero (pahlawan).
Contoh Ilustrasi pada sampul buku komik

Komik karya Wid. NS

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 17


Karya Jan Mintraga

Karya R.A. Kosasih

Karya Dwi Koen

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 18


Komik yang banyak kita jumpai saat ini

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 19


Uji Kompetensi Bab X

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar!

1. Sebuah karya seni yang terbentuk menggunalkan gambar dan dialog sehingga
membentuk jalinan cerita dinamakan ...

a. Poster c. komik

b. Ilustrasi d. vignet

2. Fungsi komik adalah ....

a. menyampaikan pesan secara singkat c. mengisi bidang kosong

b. publikasi d. pemberitahuan

3. Yang dikenal sebagai bapak komik Indonesia adalah ....

a. Jan Mintaraga c. Wid NS

b. R.A. Kosasih d. Ganes TH

4. Pengarang komik strip Panji koming adalah ...

a. Dwi Koen c. Ganes TH

b. Jan Mintaraga d. R.A. Kosasih

5. Langkah pertama dalam membuat komik adalah ...

a. menentukan gambar c. menentukan tema

b. menentukan tulisan d. menentukan media

6. Cat air untuk menggambar komik mempunyai sifat tansparan artinya...

a. tebal c. tipis

b. opague d. bayangan

7. Pensil berkode H mempunyai sifat ....

a. sedang c. lunak

b. keras d. hitam

8. Pewarna yang dibuat dari campuran lilin pewarna dan talk adalah ....

a. pensil c. crayon

b. cat air d. cat poster

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 20


9. Tempat untuk mencampur cat air bernama....

a. palet c. sudib

b. kwas d. baki

10. Komik yang isinya banyak digunakan untuk kritikan adalah ....

a. Karikatur d. kartun

b. vignet d. Poster

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian tentang komik !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat membuat komik !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

3. Sebutkan jenis-jenis komik dilihat dari segi bentuk penampilan !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komik biografi !

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 21


5. Buatlah gambar komik edukasi !

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 22


BAB XI
MENYANYIKAN LAGU TRADISIONAL

A. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah


Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan ragam budaya dan
tradisi. Setiap provinsi memiliki ciri khas yang berbeda, tetapi terangkum dalam satu
kesatuan sesuai dengan semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya
berbeda-beda tetapi satu jua. Keanekaragaman ini menjadi ciri khas bangsa yang
patut kita lestarikan.
Sebagai kekayaan bangsa, sudah seharusnya seni dan budaya tersebut
dilestarikan dan dikenalkan ke seluruh warga negara Indonesia. Dengan begitu seluruh
warga akan mengetahui dan memahami keanekaragaman seni dan budayanya. Lebih
jauh lagi, seluruh warga negara akan menghargai keanekaragaman budaya sehingga
persatuan dan kesatuan bangsa akan semakin kokoh.
Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas khususnya dalam hal gaya menyanyi.
Hal itu terjadi tidak terlepas dari fakta bahwa setiap daerah memiliki ciri khas dalam
berbicara (dialek) yang melekat pada daerah mereka masing-masing. Sehingga
menjadikan setiap daerah memiliki gaya menyanyi yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
Sebagai contoh: Menurut kamu, bagaimana gaya bernyanyi lagu daerah dari
Sumatera Utara (Batak) berikut ini? Dan silahkan praktekkan dan nyanyikanlah
lagunya sesuai dengan gaya Batak!

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 23


Sebagai contoh lainnya: Menurut kamu, bagaimana gaya bernyanyi lagu daerah
dari Jawa Barat (Sunda) berikut ini? Silahkan praktekkan dan nyanyikanlah sesuai
dengan gaya Sunda!

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 24


Pada umumnya, lagu daerah dibawakan dengan diiringi alat musik dari daerah
tersebut. Khusus daerah Jawa, lagu-lagu daerah Jawa biasanya diiringi alat musik
yang disebut dengan karawitan. Karawitan untuk menunjuk pada seperangkat alat
musik tradisional secara lengkap secara orkestra. Orkestra yang dimaksud adalah
kumpulan dari beberapa jenis alat musik yang dimainkan bersama-sama, hampir sama
dengan ansambel, hanya ansambel ruang lingkupnya lebih kecil baik dilihat dari
jumlah pemain musiknya maupun dari jumlah jenis alat musiknya. Selain Jawa, Betawi
juga memiliki iringan musik karawitan yang terbentuk dalam musik gambang kromong
yang sering disebut liaw.
Berikut ini contoh bentuk karawitan Jawa dan karawitan Betawi!

Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah


wilayah dengan wilayah lainnya sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan
munculnya gaya yang berbeda-beda. Gaya musikal merupakan ciri khas atau
karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa kondisi yaitu :
1. Gaya lokal
Yaitu karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah
lainnya. Pada isu globalisasi kemudian disebut sebagai entitas lokal genius.
2. Gaya individual
Yaitu tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya
dengan pencipta lagu lainnya.
3. Gaya periodikal
Yaitu tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal
tertentu.
Setiap daerah memiliki penyanyi khusus yang membawakan lagu-lagu daerah. Di
daerah Jawa, Sunda, maupun Bali penyanyi tersebut dijuluki sinden. Di daerah
Sumatera Utara disebut dengan perkolong-kolong. Di daerah Kalimantan disebut
dengan madihin. Penyanyi madihin biasanya menyanyikan pantun-pantun dengan
diiringi tabuhan gendang.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 25
Pesinden atau sinden adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi dalam sebuah
orkestra gamelan, umumnya satu-satunya sebagai penyanyi. Pesinden yang baik
harus mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik
serta kemampuan untuk menyanyikan tembang Jawa.
Menurut Ki Mujoko Joko Rahardjo, sinden berasal dari kata “pasindhian” yang
berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga
bisa disebut “waranggana” dengan deskripsi “wara” yang berarti seseorang berjenis
kelamin wanita, dan “anggana” yang berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana
adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas
klenengan. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing
yang disajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. Istilah sinden juga
digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Banyumas,
Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur, dan daerah lainnya yang berhubungan dengan
pergelaran wayang maupun klenengan. Sinden tidak hanya tampil solo (satu orang)
dalam sebuah pergelaran, tetapi untuk saat ini pada pertunjukan wayang bisa
mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya
spektakuler.
Pada pergelaran wayang zaman dahulu, sinden duduk dibelakang dalang,
tepatnya di belakang tukang gender dan di depan tukang kendhang. Hanya seorang
diri dan biasanya istri dari dalangnya ataupun salah satu pengrawit (pemusik gamelan)
dalam pergelaran tersebut. Tetapi seiiring perkembangan zaman, terutama di era Ki
Narto Sabdo yang melakukan berbagai pengembangan, sinden dialihkan tempatnya
menghadap ke penonton tepatnya di sebelah kanan dalang membelakangi simpingan
wayang dengan jumlah lebih dari dua orang.
Di era modern sekarang ini, sinden mendapatkan posisi yang hampir sama
dengan artis penyanyi campursari, bahkan sinden tidak hanya dibutuhkan untuk mahir
dalam menyajikan lagu tetapi juga harus menjaga penampilan dengan berpakaian
yang rapi dan menarik. Sinden tidak jarang menjadi “pepasren” (penghias) sebuah
panggung pertunjukan wayang. Bila sindennya cantik-cantik dan muda, penonton akan
lebih kerasan dalam menikmati sebuah pertunjukan wayang.
Selain julukan untuk penyanyi daerah, Madihin juga merupakan sebuah kesenian
suku Banjar di Kalimantan Selatan. Kata Madihin berasa dari kata madah yang artinya
pujian (dalam wikipedia disebutkan asal kata Madihin dari madah yang dalam bahasa
Arab artinya nasehat). Seni Madihin merupakan salah satu bentuk sastra tradisi (sastra
lisan) oleh masyarakat Kalimantan Selatan dijadikan kesenian khas daerah, yang
berisi syair dan pantun yang dinyanyikan. Sarat dengan nasehat-nasehat yang
bermanfaat dan diselingi dengan humor segar, serta selalu dapat mengikuti
perkembangan zaman dan situasi serta kondisi pada saat ditampilkan termasuk selera
penontonnya.
Syair Madihin merupakan jenis puisi lama dalam sastra Indonesia karena ia
menyajkan syair-syair yang berasal dari kalimat-kalimat akhir yang bersamaan bunyi.
Madah juga diartikan sebagai kata-kata pujian, karena syair-syair madihin dan bait-bait
madihin berupa pujian-pujian. Madihin menurut arti lain dalam bahasa Banjar adalah
Papadahan atau mamadahi dalam bahasa Indonesia artinya memberi nasehat. Ini
disebabkan karena isi syair-syair dan pantun berupa nasehat.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 26


Fungsi seni Madihin dahulu dan sekarang:
a. Fungsi Madihin dahulu:
1) Untuk menghibur raja-raja atau pejabat. Isi syair dan pantun berisi pujian-
pujian sang raja dan pejabat istana.
2) Sebagai hiburan bagi rakyat pada waktu-waktu tertentu seperti mengisi
hiburan sehabis panen, perkawinan, dan sunatan.
b. Fungsi Madihin sekarang:
1) Hiburan bagi masyarakat pengisi acara tertentu seperti perkawinan, khitanan,
peringatan hari-hari besar dan nasional seperti Hari Kemerdekaan, Maulid
Nabi Muhammad SAW, Pendidikan, Isra Mi’raj, dll.
2) Sarana penyampaian pesan kepada masyarakat, seperti penyuluhan
pembangunan, kesehatan, dll.
3) Sebagai alat kontrol sosial dan penerangan.

B. Menyanyi Secara Unisono


Uni adalah satu, sedangkan sono adalah suara. Jadi secara singkat arti kata
unisono adalah satu suara. Pengertian unisono secara lengkap adalah teknik
bernyanyi dimana satu suara atau satu nada dinyanyikan oleh banyak orang. Lagu
daerah merupakan salah satu warisan budaya Indonesia dan semua lagu daerah di
Indonesia bisa dinyanyikan secara unisono.
Pada masyarakat Indonesia, bernyanyi lagu daerah dilakukan sesuai dengan
kebutuhan masing-masing daerah. Pada umumnya lagu daerah dinyanyikan pada saat
upacara pernikahan, kelahiran, kematian, atau pada sebuah permainan tradisional.
Contoh lagu yang dinyanyikan pada sebuah permainan tradisional yaitu lagu Padang
Wulan, Pok Ame-ame, Ampar-Ampar Pisang, Cublak-cublak Suweng, dll. Lagu daerah
memiliki isi atau makna lagu yang berbeda-beda, ada yang berisi sebuah nasehat
adapula yang berisi sanjungan terhadap makhluk sesama. Orangtua zaman dahulu
banyak menyanyikan lagu daerah untuk menidurkan anaknya atau cucunya, dan anak-
anak zaman dahulu menyanyikan lagu daerah dalam sebuah permainan tradisional.

C. Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah


Setelah kalian memahami materi yang sudah disampaikan diatas, maka kalian harus
mencoba praktek menyanyikan sebuah lagu daerah dan harus sesuai dengan gaya
daerah lagu tersebut. Maka nyanyikanlah lagu-lagu daerah berikut ini!

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 27


Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 28
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 29
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 30
Uji Kompetensi Bab XI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Lagu yang berasal dari daerah tertentu dan memiliki ciri khas tertentu adalah
pengertian dari ....
a. lagu nasional c. lagu nusantara
b. lagu daerah d. lagu hymne
2. Pengertian dialek adalah ....
a. gaya bicara dan gaya bernyanyi yang khas dari daerah tertentu.
b. gaya mengapresiasi lagu daerah yang khas dari daerah tertentu.
c. gaya dan olah tubuh yang khas dari daerah tertentu.
d. gaya dan ekspresi bernyanyi yang khas dari daerah tertentu.
3. Lagu daerah Sinanggar Tulo merupakan lagu daerah yang berasal dari ....
a. Maluku c. Sumatera Utara
b. Kalimantan d. Sumatera Selatan
4. Seperangkat alat musik tradisional yang berfungsi untuk mengiringi lagu daerah
di Jawa dinamakan ....
a. talempong c. band
b. karawitan d. rampak kendhang
5. Alat musik sejenis gambang kromong khas Betawi disebut dengan ....
a. gamelan c. talempong
b. liaw d. ansambel
6. Tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya
dengan pencipta lagu lainnya adalah pengertian dari ....
a. gaya lokal c. gaya individual
b. gaya periodikal d. gaya situasional
7. Madihin adalah sebutan penyanyi lagu daerah dari ....
a. Jawa c. Kalimantan
b. Sumatera Utara d. Bali
8. Sinden berasal dari kata “pasindhian”. Hal ini disampaikan oleh seorang tokoh
karawitan yang bernama ....
a. Ki Narto Sabdo c. Daeng Sutigna
b. Ki Mujoko Joko Rahardjo d. Ki Empu Tantular
9. Unisono adalah bernyanyi dengan ....
a. empat suara c. dua suara
b. tiga suara d. satu suara

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 31


10. Lagu daerah Dondhong Opo Salak berasal dari daerah ....
a. Jawa Barat c. Bali
b. Jawa Tengah d. Maluku
11. Salah satu contoh lagu daerah yang sering digunakan dalam sebuah permainan
tradisional adalah ....
a. Pok Ame-ame c. Bungong Jeumpa
b. Apuse d. Sinanggar Tullo
12. Isi syair dalam kesenian Madihin adalah ....
a. puisi c. pantun
b. jenaka d. sedih
13. Lagu daerah Yamko Rambe Yamko pada umumnya dinyanyikan dengan tempo
....
a. sedang c. cepat
b. lambat d. cepat kemudian melambat
14. Lagu daerah Bungong Jeumpa adalah lagu daerah yang berasal dari daerah ....
a. Tapanuli c. Betawi
b. Ambon d. Aceh
15. Lagu daerah Lir Ilir merupakan lagu daerah dari daerah ....
a. Jawa Tengah c. Kalimantan
b. Jawa Barat d. Papua

II. Jawablah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!
1. Gaya bicara pada daerah tertentu sering disebut dengan istilah ....
2. Lagu daerah Bungong Jeumpa merupakan lagu daerah yang berasal dari daerah
....
3. Lagu daerah Tokecang merupakan lagu daerah yang dinyanyikan dengan
ekspresi atau pembawaan ....
4. Seperangkat alat musik traidisional yang lengkap seperti orkestra dan berfungsi
untuk mengiringi lagu-lagu daerah disebut dengan ...
5. Sebutan nama penyanyi dari daerah Sumatera Utara yaitu ....
6. Menurut Ki Mujoko Joko Raharjo, sinden berasal dari kata “pasindhian” yang
berarti ....
7. Bernyanyi unisono adalah ....
8. Tiga contoh lagu daerah yang sering digunakan pada sebuah permainan
tradisional yaitu ....
9. Lagu daerah Ampar-ampar Pisang merupakan lagu daerah yang berasal dari
daerah ....
10. Lagu daerah Bubuy Bulan adalah lagu daerah yang berasal dari daerah ....

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 32


III. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis gaya musikal pada lagu daerah!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Apa sebutan nama penyanyi dari daerah Jawa, Sumatera Utara, dan
Kalimantan!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

3. Jelaskan fungsi musik kesenian Madihin pada zaman dahulu!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Uraikan pendapatmu, hal apa sajakah yang kalian lakukan agar lagu daerah
dapat dilestarikan dan tidak punah ataupun di klaim milik negara lain!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

5. Apa makna lagu dari lagu daerah Dondhong Opo Salak ? Ceritakan menurut
kalian sendiri!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 33


BAB XII
MEMAINKAN ALAT MUSIK TRADISIONAL

A. Jenis Musik Ansambel Tradisional


Ansambel adalah bermain musik secara bersama-sama. Sebuah ansambel bisa
dilakukan pada musik modern maupun tradisional. Ansambel musik tradisional yaitu
bermain musik secara bersama-sama dengan menggunakan alat musik tradisional
serta lagu-lagu dengan arransemen yang sederhana.

Bentuk penyajian musik ansambel dibedakan menjadi dua, yaitu:


1. Musik ansambel sejenis, yaitu bentuk penyajian musik dengan menggunakan alat-
alat yang sejenis. Contoh: ansambel gitar (khusus beberapa alat musik gitar),
ansambel tiup (khusus alat-alat musik yang ditiup), dll.
2. Musik ansambel campuran, yaitu bentuk penyajian musik dengan menggunakan
beberapa jenis alat musik maupun bermacam-macam jenis alat musik. Di dalam
ansambel campuran ada alat musik petik, gesek, tekan, tiup, pukul, dll.
Gamelan atau karawitan adalah seperangkat alat musik tradisional yang digunakan
untuk mengiringi lagu-lagu daerah khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya seperti
Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Gamelan Jawa dan Bali sedikit berbeda pada
pembawaan iringannya, seperti tempo dan ekspresi memainkannya. Gamelan Bali
lebih cepat dan pembawaannya lebih hidup. Istilah karawitan pada saat sekarang pada
lingkungan perguruan tinggi seni sering disebut untuk menyebut berbagai jenis alat
musik daerah yang berbentuk alat instrumental maupun vokal yang memiliki sifat,
karakter, dan konsep serta cara kerja atau aturan tertentu.

Alat musik gamelan bukanlah alat musik yang asing di negara kita Indonesia,
apalagi daerah Jawa. Bahkan gamelan dipelajari dan menjadi materi dalam
pembelajaran sekolah di negara Belanda. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara
Indonesia harus bangga dengan kebudayaan kita yang telah menjadi viral di negara
lain. Hal ini juga menjadi pukulan telak bagi kita agar kita tidak malu dan harus
mencintai dan mau belajar memainkan alat musik gamelan khususnya dan alat musik
daerah lainnya pada umumnya.

Menurut Ki Sindu Suwarno, karawitan berasal dari kata “rawit” yang berarti cabe
rawit yang kecil, halus, dan indah. Indah disini artinya seni. Jadi karawitan menurut
beliau adalah seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan
pelog dan slendro. Pelog dan slendro adalah gamelan yang menggunakan tangganada
pentatonis.

Sedangkan menurut R. M. Kusumadinata dari Bandung, karawitan adalah


“pancaran sinar yang indah”. Namun di era sekarang, istilah karawitan adakah
mencakup jenis-jenis alat musik berbentuk vokal maupun instrumental dan tidak hanya
berlaraskan pelog dan slendro saja akan tetapi seluruh bentuk jenis kesenian yang ada
di Indonesia.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 34


Karawitan tidak hanya menunjuk pada gamelan Jawa, Bali, dan Sunda saja tetapi
juga jenis seperangkat alat musik lain di Indonesia. Contoh bentuk karawitan di
Indonesia yaitu: Talempong dari Sumatera Barat, Gondang dari Sumatera Utara,
Kolintang dari Sulawesi Selatan, Angklung dari Jawa Barat, Arumba dan Tifa dari
Papua, dll.

Contoh bentuk karawitan Talempong:

Contoh bentuk karawtian Gondang:

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 35


B. Memainkan Ansambel Tradisional
Salah satu alat musik tradisional dalam sebuah ansambel di Indonesia yaitu
karawitan di Jawa dan Bali, Talempong di Sumatera Barat, Gondang di Sumatera
Utara, dan Kolintang di Sulawesi Utara, dll. Jika ada alat musik gamelan di sekolahmu,
kalian bisa mencoba memainkan berbagai jenis alat musik yang ada pada sebuah
gamelan tersebut.

Berikut ini gambar sketsa dalam sebuah gamelan atau karawitan!

Dalam memainkan ansambel bentuk karawitan atau gamelan, tentunya kita harus
tahu jenis alat-alat musik dan fungsinya dalam gamelan tersebut agar kita tahu dan
mengerti tingkat kesulitan maupun cara memainkan alat musik itu, sehingga kita akan
lebih mudah memainkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Berikut ini jenis-jenis alat musik dalam sebuah ansambel tradisional karawitan
atau gamelan:

1. Kendhang

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 36


Kendhang terbuat dari kulit sapi atau kambing. Fungsi utama dari kendhang yaitu
untuk mengatur irama / tempo lagu. Kendhang dibunyikan dengan tangan, tanpa alat
bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang ukuran menengah disebut
kendhang ciblon/kebar. Pasangan ketipung dengan kendhang gedhe disebut
kendhang kalih. Kendhang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter
halus seperti ketawang, gendhik kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga
dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran , ladrang irama tanggung. Untuk
bermain kendhang, dibutuhkan orang yang sangat mendalami budaya Jawa, dan
dimainkan denga perasaan naluri si pemain tentu dengan aturan-aturan yang ada.

2. Demung, Saron, Peking

Alat ini berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah (satu oktaf) ditumpangkan
pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator. Instrumen ini ditabuh
dengan tabuh yang dibuat dari kayu. Menurut ukuran dan fungsinya, terdapat tiga jenis
saron:

a. Demung (paling besar)

Alat musik ini berukuran besar dan beroktaf tengah. Demung memainkan
balungan gendhing dalam wilayahnya yang terbatas. Umumnya, satu perangkat
gamelan mempunyai satu atau dua demung. Tetapi ada gamelan di kraton yang
mempunyai lebih dari dua demung.

b. Saron (sedang)

Alat musik ini berukuran sedang dan beroktaf tinggi. Seperti demung, saron
barung memainkan balungan dalam wilayahnya yang terbatas. Pada teknik
tabuhan imbal-imbalan, dua saron memainkan lagu jalin menjalin yang bertempo
cepat. Pada umumnya seperangkat gamelan mempunya dua saron, tetapi ada
gamelan yang mempunyai lebih dari dua saron.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 37


c. Peking (paling kecil)

Berbentuk saron yang paling kecil dan beroktaf paling tinggi. Saron penerus
atau peking ini memainkan tabuhan rangkap dua atau rangkap empat lagu
balungan.

3. Gong dan Kempul

Gong menandai permulaan dan akhiran sebuah gendhing dan memberi rasa
keseimbangan setelah berlalunya kalimat lagu gendhing yang panjang. Gong sangat
penting untuk menandai berakhirnya satuan kelompok dasar lagu, sehingga kelompok
itu sendiri (yaitu kalimat lagu diantara dua tabuhan gong) dinamakan gongan.

Ada dua macam gong, yaitu:

a. Gong ageng (besar), dan

b. Gong suwukan atau gon siyen yang berukuran sedang.

4. Bonang

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 38


Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang penerus.
Perbedaanya pada besar dan kecilnya dan cara memainkan iramanya.

Bonang barung berukuran berukuran besar, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah
satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan
pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat
menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung
memainkan pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan
imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun, tetapi membentuk
pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang penerus, dan pada aksen-aksen penting
bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

Bonang penerus adalah bonang yang kecil, beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan
pipilan, irama bonang penerus memiliki kecepatan dalam bermain dua kali lipat dari bonang
barung. Walaupun mengatisipasi nada-nada balungan, bonang penerus tidak berfungsi
sebagai lagu tuntunan karena kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya. Dalam teknik
tabuhan imbal-imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang penerus
memainkan pola-pola lagu jalin-menjalin.

5. Slenthem

Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender, malahan kadang-


kadang ia dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak
bilah saron. Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron.
Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam
wilayahnya yang terbatas.

6. Kethuk dan Kenong

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 39


Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong berposisi horisontal,
ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan
struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah
gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat-kalimat kenong.
Disamping berfungsi menggaris-bawahi struktur gendhing, nada-nada kenong juga
berhubungan dengan lagu gendhing. Ia bisa memainkan nada yang sama dengan
nada balungan. Ia boleh juga mendahului nada balungan berikutnya untuk menuntun
alun lagu gendhing; atau ia dapat memainkan nada berjarak satu kempyung dengan
nada balungan, untuk menukung rasa pathet.

Pada kenongan bergaya cepat, dalam ayaka yakan, srepegan, dan sampak,
tabuhan kenong menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut.

Kethuk sama dengan kenong, fungsinya juga sama dengan kenong. Kethuk dan
kenong selalu bermain jalin-menjalin, perbedaannya pada irama bermainnya saja.

7. Gender

Instrumen terdiri dari bilah-bilahan metal ditegangkan dengan tali diatas bumbung-
bumbung resonator. Gender dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat (dilingkari
lapisan kain) dengan tangkai. Sesuai dengan fungsi lagu, wilayah nada, dan
ukurannya, ada dua macam gender yaitu:

a. Gender barung

b. Gender penerus.

8. Gambang

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 40


Instrumen dibuat dari bilah-bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga
berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh belas sampai dua puluh bilah, wilayah
gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh
berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya dari tanduk/sungu. Kebanyakan
gambang memainkan gembyangan (oktaf) dalam gaya pola-pola lagu dengan ketukan
ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme
seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah atau permainan dua nada
dipisahkan oleh enam bilah dan pola lagu dengan ritme-ritme syncopasi.

9. Rebab

Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan
badan berbentuk hati ditutup dengan membran (kulit tipis) dari babad sapi. Sebagai
salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam
ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan gendhing-gendhing,
rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet
yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja.
Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada
kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk
beralih dari seksi yang satu ke yang lain.

10. Siter

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 41


Siter merupakan bagian rincikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string
(kawat) yang teknik memainkannya dengan cara dipetik. Jenis instrumen ini dilihat dari
bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya lebih
kecil dari siter), dan celempung (ukurannya lebih besar dari siter). Dalam sajian
karawitan klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter adalah sebagai
pangrengga lagu.

11. Suling

Jenis instrumen gamelan lainnya yang juga berfungsi sebagai pangrengga lagu
adalah suling. Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang
sebagai penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang ditiup
yang melekat dibibir diberi lapisan ditutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk
mengalirkan udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi
atau suara. Adapun teknik membunyikannya dengan cara ditiup. Di dalam tradisi
karawitan, suling ada dua jenis, yaitu bentuk suling yang berlaras slendro memiliki
lubang empat yang hampir sama jaraknya, sedangkan suling berlaras pelog dengan
lubang lima dengan jarak yang berbeda. Ada pula suling dengan lubang berjumlah
enam yang bisa digunakan untuk laras pelog dan slendro. Untuk suling laras slendro
dalam karawitan Jawatimuran apabila empat lubang ditutup semua dan ditiup dengan
tekanan sedang, nada yang dihasilkan adalah laras lu (3), sedangkan pada karawitan
Jawatengahan lazim dengan laras ro (2).

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 42


Uji Kompetensi Bab XII

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Bermain musik secara bersama-sama adalah pengertian dari ....

a. band c. bernyanyi

b. vokalisasi d. ansambel

2. Seperangkat alat musik tradisional yang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu


daerah khususnya di daerah Jawa dan Bali disebut dengan ....

a. gamelan c. talempong

b. band d. gondang

3. Salah satu alat musik pada gamelan yang berbentuk bilah yaitu ....

a. Bonang c. Rebab

b. Slenthem d. Siter

4. “Seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog
dan slendro”. Pengertian karawitan tersebut adalah dikemukakan oleh tokoh
karawitan yang bernama ....

a. Ki Sindu Suwarno c. Ki Narto Sabdo

b. R. M. Kusumadinata d. Daeng Sutignas

5. Alat musik Arumba dan Tifa merupakan alat musik khas dari daerah ....

a. Kalimantan c. Papua

b. Sumatera Utara d. Maluku

6. Jenis kendhang dengan ukuran menengah disebut dengan ....

a. conga c. ketipung

b. totobuang d. ciblon

7. Gong suwukan adalah jenis gong yang berukuran ....

a. kecil c. besar

b. sedang d. sangat besar

8. Alat musik bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang ....

a. tabuhan c. kanekes

b. penerus d. Gubrag

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 43


9. Kethuk adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ....

a. digesek c. dipukul

b. ditiup d. dipetik

10. Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu
dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran (kulit tipis) adalah ....

a. gong c. rebab

b. siter d. kenong

11. Jenis siter yang berukuran paling besar disebut dengan ....

a. Siter penerus c. Klenengan

b. Gondang d. Celempung

12. Suling jenis slendro memiliki lubang berjumlah ....

a. dua c. empat

b. tiga d. lima

13. Lagu daerah Yamko Rambe Yamko pada umumnya dinyanyikan dengan tempo
....

a. sedang c. cepat

b. lambat d. cepat kemudian melambat

14. Suling pada umumnya alat musik yang terbuat dari ....

a. kulit sapi/kambing c. kayu

b. plastik d. bambu

15. Yang membedakan antara gamelan Jawa dan Bali adalah salah satunya tempo
iringannya. Dibanding gamelan Jawa, tempo pada gamelan Bali lebih ....

a. cepat c. mendayu

b. lambat d. keras

II. Jawablah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang paling tepat!

1. Bentuk penyajian musik dengan menggunakan beberapa jenis alat musik


maupun bermacam-macam jenis alat musik disebut dengan ....

2. Karawitan adalah “pancaran sinar yang indah”. Hal ini dikemukakan oleh tokoh
karawitan yang bernama ....

3. Gondang merupakan jenis karawitan Indonesia yang berasal dari daerah ....

4. Fungsi utama dari kendhang pada gamelan adalah ....

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 44


5. Jenis saron yang paling kecil dan beroktaf tinggi disebut ....

6. Dua jenis gong yaitu .... dan ....

7. Rebab adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara ....

8. Sedangkan siter adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ....

9. Suling jenis pelog memiliki lubang yang berjumlah ....

10. Talempong merupakan jenis karawitan Indonesia yang berasal dari daerah ....

III. Jawaban pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar!

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis bentuk penyajian ansambel!


________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Jelaskan pengertian karawitan menurut Ki Sindu Suwarno!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
3. Sebutkan minimal 3 (tiga) alat musik tradisional dalam bentuk ansambel di
Indonesia!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
4. Jelaskan apa perbedaan bonang barung dan bonang penerus!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
5. Menurut pendapat kalian, hal apa sajakah yang dilakukan agar alat musik daerah
Indonesia dapat dilestarikan, tidak punah atau hilang bahkan diklaim milik negara
lain?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 45


BAB XIII
PENERAPAN POLA LANTAI PADA GERAK TARI

Tari identik dengan gerak. Gerak dapat mencirikan suatu tari dari mana berasal.
Tari merupakan rangkai-rangkaian gerak sebagai simbol yang memiliki makna sehingga
merupakan rangkaian cerita. Gerak tari yang bersumber pada ragam gerak Jawa berbeda
dengan Sumatra, Sulawesi maupun daerah lainnya. Kondisi sosiologi dan antropologi serta
demografis mempengaruhi setiap ragam gerak pada tari. Gerakan pada tarian-tarian yang
ada saat ini sudah berkembang, baik pada tarian tradisonal, tari kreasi baru, tari klasik dan
tari rakyat. Tari tradisional sudah ada seiring dengan perkembangan tari itu sendiri. Kita
dapat belajar dan mengamati dari sejarah perkembangan tari di Indonesia yang telah
diwariskan para seniman tari sebagai hasil karya daya cipta yaitu tari tradisional.
Dalam perkembangan jaman di setiap daerah banyak bermunculan ide-ide kreatif
pada seniman yang membentuk sebuah tarian-tarian kreasi baru. Di Indonesia pun
khususnya di Pulau Jawa bermunculan banyak tokoh dalam bidang seni tari yang
mengembangkan tari kreasi baru antara lain Bagong Kusudiarjo, Didik Nini Thowok, Retno
Maruti, Sardono W. Kusumo, dan Eko Supriyanto.
A. Unsur Pendukung Tari Tradisional
1. Pola Lantai Tari Tradisional
Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan
perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang untuk menari.
Pola lantai ini sebenarnya merupakan teknik blocking (penguasaan panggung)
seorang penari. Pola lantai pada tari tradisional Indonesia pada prinsipnya hampir
sama yaitu garis lurus dan garis lengkung.Pola lantai berfungsi untuk membuat
posisi dalam sebuah ruang gerak. Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok),
pola lantai perlu diperhatikan. Pola lantai dapat juga dilakukan dengan cara
kombinasi antara garis lurus dan garis lengkung. Kombinasi ini dilakukan agar gerak
tampak lebih dinamis.
Ada beberapa contoh pola lantai garis lurus dan garis lengkung :
1) Pola lantai garis lurus:
a. Pola vertikal f. Pola belah ketupat
b. Pola horisontal g. Pola layang-layang
c. Pola diagonal h. Pola jajar genjang
d. Pola segiempat i. Pola zig-zag
e. Pola segitiga j. Pola segilima, dll
2) Pola lantai garis lengkung
a. Pola lingkaran
b. Pola setengah lingkaran
c. Pola spiral
d. Pola angka delapan

Contoh bentuk pola lantai garis lurus dan lengkung.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 46


Pola lantai pada tari Saman dari Aceh menggunakan garis lurus. Para penari
duduk lurus di lantai selama menari. Pola lantai tari Saman merupakan salah satu
ciri yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Pola lantai tari Bedaya baik di Keraton
Surakarta maupun Yogyakarta banyak menggunakan pola-pola garis lurus. Garis
lurus pada tari Saman dan Bedaya merupakan simbol pada hubungan vertikal
dengan Tuhan dan horisontal dengan masyarakat serta lingkungan sekitar.
Tari Kecak dari Bali lebih banyak menggunakan pola lantai melingkar atau
melengkung dan tidak menggunakan pola lantai garis lurus. Hal ini memiliki
kesamaan dengan polalantai tari Randai dari Sumatera Barat.

Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus

Tari Kecak dengan pola lantai garis lengkung dan membentuk lingkaran.
2. Tata Rias
Tata Rias dan Tata Busana dua serangkai yang tidak dapat dipisahkan
untuk penyajian suatu tari. Seorang penata tari perlu memikirkan dengan cermat
dan teliti tata rias dan tata busana yang tepat guna memperjelas dan sesuai dengan
tema yang disajikan dan akan dinikmati oleh penonton. Untuk itu memilih desain
pakaian dan warna membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang matang
karena kostum berfungsi untuk memperjelas pemeranan pada tema cerita.
Tata rias merupakan cara atau usaha seseorang untuk mempercantik diri
khususnya pada bagian muka atau wajah, menghias diri dalam pergaulan. Tata rias
pada seni pertunjukan diperlukan untuk menggambarkan/menentukan watak di
atas pentas. Sebagai penggambaran watak di atas pentas selain acting yang
dilakukan oleh penari diperlukan adanya tata rias sebagai usaha menyusun hiasan
terhadap suatu objek yang akan dipertunjukan.
Tata rias dibedakan menjadi 8 riasan:
1) Rias aksen, memberikan tekanan pada pemain yang sudah mendekati peranan
yang akan dimainkannya. Misalnya pemain orang Jawa memerankan sebagai
orang Jawa hanya dibutuhkan aksen atau memperjelas garis-garis pada wajah.
2) Rias jenis, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan perubahan
wajah pemain berjenis kelamin laki-laki memerankan menjadi perempuan,
demikian sebaliknya.
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 47
3) Rias bangsa, merupakan riasan yang diperlukan untuk memberikan aksen dan
riasan pada pemain yang memerankan bangsa lain. Misalnya pemain bangsa
Indonesia memerankan peran bangsa Belanda.
4) Rias usia, merupakan riasan yang mengubah seorang muda
(remaja/pemuda/pemudi) menjadi orang tua usia tujuh puluhan (kakek/nenek).
5) Rias tokoh, diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang
diperankan. Misalnya memerankan tokoh Rama, Rahwana, Shinta, Trijata,
Srikandi, Sembadra, tokoh seorang anak sholeh, tokoh anak nakal.
6) Rias watak, merupakan rias yang difungsikan sebagai penjelas watak yang
diperankan pemain. Misalnya memerankan watak putri luruh (lembut), putri
branyak (lincah), putra alus, putra gagah.
7) Rias temporal, riasan berdasarkan waktu ketika pemain melakukan peranannya.
Misalnya pemain sedang memainkan waktu bangun tidur, waktu dalam pesta,
kedua contoh tersebut dibutuhkan riasan yang berbeda.
8) Rias lokal, merupakan rias yang dibutuhkna untuk memperjelas keberadaan
tempat pemain. Misalnya rias seorang narapidana di penjara akan berbeda
dengan rias sesudah lepas dari penjara.
Fungsi tata rias pada penyajian tari:
1) memperjelas garis-garis wajah penari untuk mengekspresikan gerak-gerak tari
2) membantu menunjukkan perwatakan atau karakter penari
3) memberi nilai tambah keindahan karya tari

Tata rias dan busana tokoh Pregiwati pada Sendratari Ramayana

3. Tata Busana
Busana (pakaian) tari merupakan segala sandang dan perlengkapan (accessories)
yang dikenakan penari di atas panggung.
Tata pakaian terdiri dari beberapa bagian
1) Pakaian dasar, sebagai dasar sebelum mengenakan pakaian pokoknya.
Misalnya, setagen, korset, rok dalam, straples
2) Pakaian kaki, pakaian yang dikenakan pada bagian kaki. Misalnya binggel,
gongseng, kaos kaki, sepatu.
3) Pakaian tubuh, pakaian pokok yang dikenakan pemain pada bagian tubuh
mulai dari dada sampai pinggul. Misalnya kain, rok, kemeja, mekak, rompi,
kace, rapek, ampok-ampok, simbar dada, selendang, dan seterusnya.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 48


4) Pakaian kepala, pakaian yang dikenakan pada bagian kepala. Misalnya
berbagai macam jenis tata rambut (hairdo), riasan bentuk rambut (gelung
tekuk, gelung konde, gelung keong, gelung bokor, dan sejenisnya), irah-
irahan, blangkon, iket, udeheng, jamang.
5) Perlengkapan/accessories, adalah perlengkapan yang melengkapi ke
empat pakaian tersebut di atas untuk memberikan efek dekoratif, pada
karakter yang dibawakan. Misalnya perhiasan gelang, kalung, ikat pinggang,
kamus timang/slepe ceplok, deker (gelang tangan), kaos tangan, bara samir,
dan sejenisnya.

Fungsi tata busana pada penyajian tari:


1) memperjelas tema tari
2) membantu menghidupkan karakter dan peran penari
3) membantu ekspresi penari dalam melakukan gerak tari
4) memberikan nilai tambah pada segi estetika dan etika
5) membedakan busana tarian dsatu dengan tari yang lain.

Tata rias dan busana karakter tari Merak


Urutan tata rias dan busana Tari Merak :
1) Rias menggunakan rias karakter burung
2) Irah-irahan menggunakan jaman kepala burung, sumping
3) Klat bahu dan gelang
4) Sabuk, sampur, kace
5) Kain atau celana, mekak, stagen
6) Binggel

4. Properti Tari Tradisional


Properti adalah semua peralatan yang dipergunakan untuk kebutuhan tari.
Biasanya property disesuaikan dengan tema tarian yang akan ditampilkan baik
untuk tarian putra maupun tarian putri. Properti berfungsi sebagai simbol dalam tari.
Berdasarkan pemanfaatannya property dibedakan menjadi dua yaitu: dance prop
dan stage prop.
Dance prop adalah segala peralatan yang dipakai /dipegang atau
dimainkan oleh seorang penari pada waktu menari. Adapun property yang biasa
dipakai dalam tari tradisional di Indonesia: kipas, saputangan, selendang/sampur,
panah, keris, pedang, tameng, gada, tombak, kendi, boneka, sabit, caping, tenggok,
tali, payung, bokor dan sebagainya. Dalam pemakaian property yang

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 49


perlu dipertimbangkan adalah mengusahakan agar alat tersebut bisa menyatu
dengan gerak, dan sesuai dengan isi garapan tarinya.
Stage prop adalah segala peralatan yang ditata di atas panggung yang
membantu penampilan garapan tarinya. Alat-alat yang biasa dipakai antara lain
bingkai, trap, gapura, pepohonan, sekat, dan juntaian kain.

Penggunaan properti kipas pada tari Kipas Pakarena

Penggunaan properti payung dan boneka pada tari Bondan

5. Tata Iringan Tari Tradisional


Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat
mengekspresikan perasaan. Musik tersusun atas kata , nada dan melodi. Semua
terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama,
suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis perbedaan dapat
disatukan. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
iringan internal dan eksternal. Iringan internal memiliki arti iringan tersebut dilakukan
sekaligus oleh penari atau iringan yang muncul dari tubuh manusia. Contoh iringan
internal antara lain pada tari Saman, penari menyanyi sebagai iringan sambil
melakukan gerak-gerak seperti petikan jari, tepukan dada, tepukan paha, hentakan
kaki. Sedangkan iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar diri
penari. Iringan eksternal dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik
yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recorder. Jenis tari
tradisional di Indonesia lebih banyak menggunakan iringan eksternal daripada
iringan internal.
Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain:
1) Sebagai iringan gerakan
2) Sebagai ilustrasi tarian
3) Membangun suasana pada tarian
4) Mengatur dan memberi tanda efektif bentuk gerak
5) Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk pada tari
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 50
6) Menambah dinamis pada tarian
7) Memberi ketegasan pada gerak tertentu

Iringan musik eksternal gamelan Bali

Alat Gamelan Jawa yang biasa digunakan sebagai Iringan Eksternal

B. Melakukan Gerak Tari Sesuai Iringan


1. Amatilah gerak tari Merak di bawah ini, kemudian tirukan gerakan hingga kamu
menguasainya!
2. Bergeraklah dengan pola lantai yang sesuai!
3. Tentukan iringan untuk mengiringi tiap geraknya!
4. Padukan gerak dengan iringan hingga sesuai. Kemudian, peragakan di depan
teman-temanmu!
Uraian Gerak:
1. Gerak terbang
a. Hitungan satu sampai empat, kaki berjalan cepat dengan jinjit posisi tangan lurus
ke bawah
b. Hitungan lima sampai delapan, posisi berjalan cepat dengan jinjit posisi tangan
lurus ke samping kanan dan kiri dengan membentangkan sayap
c. Lakukan gerakan 4 x 8 hitungan

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 51


2. Gerak membuka menutup sayap
a. Hitungan satu ,kedua tangan menutup sayap di depan dada posisi kaki kanan di
depan.
b. Hitungan dua, kedua tangan dibentangkan ke samping posisi kaki kanan sejajar
dengan kaki kiri
Hitungan tiga, gerakan sama dengan hitungan satu.
Hitungan empat, gerakan sama dengan hitungan dua.
c. Lakukan gerakan 4 x 8 hitungan

3. Gerak terbang berputar


a. Hitungan satu sampai empat, posisi tangan kanan lurus ke samping atas dan
tangan kiri lurus ke bawah membentuk diagonal posisi kaki berjalan cepat
dengan jinjit. Hitungan lima sampai delapan, posisi badan balik arah dengan
posisi tangan kanan lurus ke bawah dan tangan kiri lurus ke atas membentuk
diagonal.
b. Lakukan gerakan dengan hitungan 4 x 8 hitungan

4. Gerak mematuk
a. Hitungan satu, tangan kanan ditekuk di depan dada tangan kiri lurus, kaki kanan
di depan kaki kiri
b. Hitungan dua, sampai tiga kaki kanan melangkah diikuti kaki kiri.
c. Hitungan lima, tangan kiri ditekuk di depan dada, tangan kanan lurus, kaki kiri
di dpan kaki kanan
d. Hitungan enam sampai delapan , kaki kiri melangkah mengikuti kaki kanan
e. Lakukan getakan 4 x 8 hitungan

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 52


Uji Kompetensi Bab XIII

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Unsur dasar tari adalah .....


a. Gerak
b. Iringan
c. Tata Rias
d. Properti
2. Unsur seni tari yang dapat menghidupkan karakter tokoh saat ditampilkan adalah
....
a. Properti
b. Musik Pengiring
c. Ragam gerak tari
d. Tata rias dan busana
3. Tokoh tari kreasi Indonesia adalah .....
a. Bagong Kusudiarjo
b. Butet Kartaradjasa
c. Didi Petet
d. El Manik
4. Didik Nini Thowok adalah tokoh tari dari ......
a. Yogyakarta
b. Jawa Barat
c. Surakarta
d. Jakarta
5. Fungsi Iringan tari adalah .....
a. Membantu memunculkan karakter
b. Menambah suasana dan semarak tari
c. Mempertegas gerak dan garis wajah
d. Mengungkapkan suasana tempat
6. Tarian di bawah ini yang menggunakan pola lantai lurus adalah ......
a. Tari Kecak c. Tari Baris Gede
b. Tari Saman d. Tari Merak
7. Properti yang digunakan pada tari Bondan adalah .....
a. Pedang dan Tameng c. Sampur dan kipas
b. Topeng dan Sampur d. Payung dan Boneka
8. Contoh pola lantai daris lengkung adalah ......
a. Vertikal c. Diagonal
b. Spiral d. Horisontal
9. Iringan tari terbagi menjadi dua ...... dan ......
a. Internal dan Eksternal c. Outdoor dan Indoor
b. Dinamis dan Statis d. Intrinsik dan Ekstrinsik
10. Iringan tari yang berasal dari tubuh manusia yaitu .......
a. Eksternal c. Eksternal
b. Dinamis d. Statis
11. Tata rias yang digunakan untuk memperjelas tokoh yang dibawakan adalah .....
a. Rias Watak c. Rias Temporal
b. Rias Tokoh d. Rias Jenis

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 53


12. Segala peralatan yang ditata di atas panggung yang membantu penampilan
garapan tari adalah ......
a. Stage prop c. Dance Prop
b. Properti d. Setting
13. Tata busana yang biasa dipakai di kaki adalah ....
a. Jamang dan irah-irahan
b. Mekak dan straples
c. Sabuk dan uncal
d. Bingel dan gongseng
14. Tari Kecak dari Bali menggunakan pola lantai ......
a. Angka delapan c. Lingkaran
b. Spiral d. Letter U
15. Tari Gambyong adalah tarian yang berasal dari .......
a. Bali
b. Jawa Timur
c. Yogyakarta
d. Surakarta
16. Konde, jamang, iket dan blangkon adalah pakaian yang digunakan pada .....
a. Kaki c. Tangan
b. Kepala d. Badan
17. Petikan jari dan tepukan tangan termasuk jenis iringan .....
a. Eksternal c. Dinamis
b. Internal d. Statis
18. Tari tradisional merupakan aset bangsa yang perlu dilestarikan karena ......
a. Membuat masyarakat kaya
b. Memperkaya budaya nasional
c. Berhubungan dengan agama
d. Diminati negara lain
19. Pengetahuan tentang penyusunan tari dikenal dengan istilah ......
a. Refleksi
b. Ikhtisar
c. Koreografi
d. Ilustrasi
20. Suatu karya tari bisa dikatakan indah jika ......
a. Diperagakan oleh seorang penari profesional
b. Gerak-gerak tari diciptakan secara tegas
c. Semua elemen sesuai dengan tema tari
d. Banyak penonton yang melihat

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Sebutkan beberapa contoh bentuk pola lantai garis lurus dan garis lengkung!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 54


2. Jelaskan fungsi iringan dalam penyajian tari!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

3. Jelaskan perbedaan antara iringan internal dan iringan ekstenal!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

4. Jelaskan urutan penggunaan tata ria dan busana pada tari Merak!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

5. Sebutkan contoh-contoh properti yang digunakan dalam sebuah tarian!


_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 55


BAB XIV
MENAMPILKAN TARI TRADISIONAL

Tari tradisional tidak bisa terlepas dari pola kehidupan sosial budaya masyarakat
daerah setempat. Oleh karena itu, dalam setiap daerah mempunyai tari tradisional yang
berbeda-beda. Keberagaman tari tradisional tersebut mempunyai keunikan tersendiri.
Sehingga bentuk-bentuk tari di setiap daerah harus terus menerus dipelihara, dilestarikan
atau ditradisikan sebagai suatu warisan budaya.
A. Pengertian Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang berbentuk
gerakan tubuh yang dilandasi oleh nilai – nilai budaya / tradisi suatu bangsa. Di
Indonesia kita memiliki banyak sekali tari tradisional seperti beberapa contohnya yaitu
tari Bedaya Ketawang, tari Banyumasan, tari Piring, dan tari – tari budaya lainnya.
Selain itu tari tradisional juga diartikan sebagai tarian yang terdapat pada masyarakat
tertentu dan menjadi budaya masyarakat dan bernilai magis. Kita sangat beruntung
tinggal di Indonesia, negara yang kaya akan budaya dan keberagamannya. Jadi kita
memiliki banyak sekali tari tradisional dari berbagai daerah.
Tari tradisional adalah sebuah tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah
tertentu dan diwariskan secara turun temurun serta berpedoman luas dan berpijak
pada adat istiadat setempat.
B. Keunikan Tari Tradisional Indonesia
Setiap tarian di daerah Indonesia memiiki banyak keunikan-keunikan tersendiri.
Keunikan tarian di daerah Papua terletak pada gerakan kaki yang ritmis disertai
dengan gerak lompatan contohnya tari Yospin Pancer yang juga dilengkapi dengan
permainan tifa. Keunikan juga dijumpai pada tari Kecak dari Bali para penari duduk
melingkar dan menggerakkan tangan keatas sebagai simbol lidah api yang
menyala.keunikan tari Kecak bukan hanya pada gerak tetapi juga pada iringan yang
ditimbulkan dari suara manusia “ cak .... cak.... cak ....”
Tari Burung Enggang dari Kalimantan, keunikan gerak terletak pada gerak
pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sehingga bulu-bulu burung enggang yang
diselipkan pada jari-jari dapat mengembang seperti sayap burung.
Keunikan pada tarian daerah Jawa biasanya tertuju pada tarian yang tumbuh dan
berkembang di keraton. Tari-tarian yang berkembang di keraton memiliki aturan-aturan
tersendiri dalam melakukan gerakan. Setiap gerak memiliki makna dan filosofi
tersendiri. Tari-tarian yang tumbuh dan berkembang di luar tembok keraton biasanya
mengacu pada gerakan tradisional tarian keraton.
Keunikan gerak tari yang tumbuh dan berkembang juga dimiliki tarian kerakyatan.
Tarian ini tumbuh dan berkembang di masyarakat luas. Di daerah Jawa Barat dikenal
dengan tari Jaipong. Di daerah Jawa Tengah dikenal dengan sebutan Lengger. Di
daerah melayu dikenal dengan Joged. Pada tarian kerakyatan biasanya gerak yang
dilakukan secara spontan mengikuti irama dan tidak memiliki aturan baku dalam
melakukan gerak. Tarian kerakyatan ini ada yang bersifat pergaualan tetapi ada juga
yang bersifat magis. Pada tarian Jaranan misalnya, penari pada saat tertentu
mengalami kondiri trance (kesurupan) dan mereka bisa makan pecahan kaca.

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 56


Keunikan gerak tari tifa daerah Papua terletak pada gerakan kaki.

Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus

Keunikan gerak tari daerah Kalimantan

C. Jenis Penyajian Tari


Tari tradisi baru merupakan hasil ciptaan penata tari yang bersumber pada tari
tradisional daerah setempat. Setiap penata tari memiliki ciri khas tertentu sebagai
pembeda antara ciptaan dirinya dengan orang lain. Berdasarkan bentuk penyajiannya,
karya tari dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu bentuk tari tunggal, tari berpasangan, dan
tari kelompok (di dalamnya ada tari massal dan drama tari).

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 57


Berikut ini akan kita bahas ketiga bentuk tari tersebut:
1. Tari Tunggal
Tarian yang ditarikan oleh seorang penari digolongkan sebagai tari tunggal. Akan
tetapi, tari tunggal tidak mutlak harus ditarikan oleh seorang penari. Ada tari tunggal
yang sering ditarikan oleh beberapa penari, misalnya, tari Gambyong dari Jawa
Tengah dan tari Tenun dari Bali.

Penyajian tari Golek Sulung Dayung sebagai contoh tari tunggal

2. Tari Berpasangan
Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh dua penari. Untuk tarian
tersebut, penari dapat berpasangan sejenis (pria dengan pria atau wanita dengan
wanita) atau berpasangan tidak sejenis (pria dengan wanita). Setiap penari dalam tari
berpasangan mempunyai peran tersendiri. Penari satu dengan yang lain saling
melengkapi atau memiliki kaitan erat dalam pengolahan gerak tarinya. Dalam
penyajiannya, jumlah penari tari berpasangan tidak mutlak harus dua orang saja. Tari
berpasangan dapat disajikan oleh beberapa pasang penari, seperti, penyajian tari
Serampang Duabelas dari Sumatera Utara.

Penyajian Tari Serampang Duabelas sebagai contoh tari berpasangan

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 58


3. Tari Kelompok
Tari kelompok adalah tari yang disajikan oleh sekelompok penari yang tidak
berpasangan. Jumlah penari bisa 3,4,5 atau lebih. Seperti tari Kecak dari Bali , tari
Saman di Aceh, Tari Bedhaya di Yogyakarta dan Surakarta,Sendratari Ramayana.

Penyajian Tari Bedhaya sebagai contoh tari kelompok

D. . Berlatih Gerak Tari Tradisional

TARI GOLEK SULUNG DAYUNG

Hitungan Gerak

Iringan Ladrang Sulung Dayung

5–8 Kipat srisig


8x3 Srisig
1–8 Kebyok kedua sampur – kebyak kedua sampur – seblak kedua sampur
tidak dilepas
1–8 Enjer kanan ridong sampur kiri
1–8 Enjer kiri ridong sampur kanan
1–8 Enjer kanan tawing kiri
1–8 Enjer kiri tawing kanan
1–8 Enjer kanan rimong sampur
8x2 Ridong kedua sampur jalan maju kicat – mancat kanan
1–4 Menthang kiri trap cethik kanan, gejug kanan
5–8 Kebyok sampur kiri menthang kanan tanjak kiri
1–8 Hoyog kiri trap kanan (yogya) encot dua kali kembali tanjak kiri seblak
sampur kanan tidak ditoleh 3 X
Ngembat tangan kanan kedua sampur kebyok
1–4
Kebyak srimpet kaki kiri tawing kiri mancat kiri menthang kanan
5–8
Hoyog kiri trap kanan (yogya) encot dua kali kembali tanjak kiri seblak
1–8 sampur kanan ditoleh 3X

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 59


Kebyok kedua sampur maju kaki kiri
1–4 Kebyak kedua sampur, seblak dua sampur
5–8 Ulap2 hoyogan kanan kiri
8x3 Ukel kembar
1–8 Alisan hoyogan kanan kiri
8x3
Ukel kembar
1–8 Ulap2 trap jamang kanan kiri
8x3 Panggel ukel kembar ambil sampur kebyok mancat kanan
1–8 Ayun2 sampur – maju kaki kanan kebyak sampur kanan – maju kaki kiri
8x5 kebyak sampur kiri – seblak kedua sampur – kebyok dua sampur mancat
kanan 5 X
Kipat srisig kiri
Srisig
1–8
Kebyok kedua sampur seblak dua sampur – trap puser kiri ngrayung, kanan
8x3 ngithing
1–8 Seblak kedua sampur maju kanan – tumpang tali ( yogya )
Ukel karno
8x5 Enjer usap kiri
1–8 Enjer usap kanan
1–8 Enjer ukel kedua tangan
1–8 Enjer usap kanan
1–8 Maju kicat tangan malang krik kedua tangan
1–8 Kipat srisig kanan
1–8–4 Srisig
5–8 Kebyok kebyak kedua sampur seblak sampur
1–8 Kenser kanan ambil sampur
1–8–4 Timbangan sampur – srimpet kiri cul sampur trap puser
5–8 Kenser kiri
1–8 Ngilo asto
1–8 Seblak kedua sampur kenser kanan trap sumping
1–8 Panggel ukel kembar
1–8 Tumpang tali ( yogya ) hoyogan
1–8 Panggel
8x5 Kipat srisig – srisig
1–8
1–8

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 60


TARI LUTUNG

Gerak
Hitungan

Intro Bagian A. ( Iringan Lancaran Kotek )


1–8 Lari kera sambil guling2 dan pose kera – tepuk tangan disamping
1–8 telinga – berdiri tumpang tali lompat2
1–8–8 besut
1–8 srisig
1–8
1–8 sabetan
1–8 ulap2 kera tranjal kesamping kanan dan kembali ke kiri trecet
timangan geculan kanan kiri
1–8
1–8 hanya junjung kaki kiri saja
1–8 ulap2 kera tranjal kesamping kiri dan kembali ke kanan trecet
1–8 tranjalan kesamping kiri
tranjalan kesamping kanan diselingi ngglundung
8 x2
1–8 lari kera – besut
8 x3
Bagian B. ( Iringan Ketawang )
1–8
1–8 srisig
besut
1–8 tumpang tali
1–8
1–8 besut
1–4 ulap2 tawing kanan, kaki kiri gejug2 – hitungan ke 8 lompat kiri
5–8 lompat kiri tawing kiri, lompat kanan tawing kanan ( 4 x )
1–4
5–8 ulap2 tawing kiri, kaki kanan gejug2
1–8 besut
1–8 dengkulan kiri terus lompat kiri
8x3
dengkulan kanan terus lompat kanan
1–8 dengkulan kiri
8x3 putar kanan
1–8 lompat terus pose2 kera
8x3 besut
ngawe2 kedua tangan kesamping kanan diselingi lompat kiri –
1–8 lompat kanan ( 3 x )
8x3
besut
1–8
8x3 geol kanan ngracik tangan nggulung diselingi geol kiri lombo ( 3x
1–8 ) kanan – kiri – kanan
8x3 besut

1–8
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 61
4 hitungan dakur2 samping kanan atas – 4 hitungan dakur2
8x2 samping kiri atas ( 6 x )
8x5 Besut
1–8
8x2–4 Jalan kera maju 4 hitungan – jalan kera mundur 4 hitungan
Besut
5–8–8 Tumpang tali diselingi putar kekanan
Besut
Lompat gecul kedepan manggut2 lompat gecul ke belakang
goyang pantat ( 6 x )
Besut
Bagian C. ( Lancaran Kotek )
srisig
pose2 kera / gerak kera bebas
besut
lompat satu kaki ke samping kanan sambil dakur2 atas ( 4 hit ) –
ke kiri 4 hit ( 5 x )

sabetan - lari kera

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 62


Uji Kompetensi Bab XIV

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (x) pada
pilihan jawaban dibawah ini!

1. Penggambaran keseluruhan cerita adalah .....


a. Tema
b. Cerita
c. Sinopsis
d. Alur
2. Tarian yang tumbuh dan berkembang di daerah tertentu dan diwariskan secara
turun temurun serta berpedoman luas dan berpijak pada adat istiadat
setempat.adalah ....
a. Tari Rakyat
b. Tari Tradisional
c. Tari Klasik
d. Tari Kreasi
3. Tari tradisional juga diartikan sebagai tarian yang terdapat pada masyarakat
tertentu dan menjadi budaya masyarakat dan bernilai magis , kata ‘magis’ berarti
.....
a. Unik
b. Sakral
c. Indah
d. Istimewa
4. Tarian yang memiliki keunikan di hentakan kaki berasal dari daerah ......
a. Bali
b. Jawa Barat
c. Papua
d. NTT
5. Tari rakyat dari Jawa Barat adalah .....
a. Tari Tayub
b. Tari Gambyong
c. Tari Jaipong
d. Tari Srimpi
6. Tarian yang penarinya duduk melingkar dan menggerakkan tangan keatas sebagai
simbol lidah api yang menyala adalah ......
a. Tari Kecak
b. Tari Saman
c. Tari Baris Gede
d. Tari Merak
7. Tarian yang tumbuh dan berkembang di lingkungan keraton biasanya berasal dari
daerah .....
a. Bali
b. Kalimantan
c. Jawa
d. Sumatera
8. Pola lantai pada tari Saman adalah ......
a. Lurus
b. Spiral
c. Lengkung
d. Diagonal
Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 63
9. Kelompok tari pertunjukan yang hanya ditarikan oleh seorang penari adalah ....
a. Tunggal c. Kelompok
b. Berpasangan d. Massal
10. Tari Serampang Dua Belas termasuk pada tari .......
a. Tunggal c. Kelompok
b. Berpasangan d. Massal
11. Contoh tari tunggal yang dapat disajikan secara massal adalah .....
a. Tari Srimpi c. Tari Kecak
b. Tari Bambangan Cakil d. Tari Gambyong Pareanom
12. Keberagaman tari tradisional memiliki keunikan tersendiri yang harus selalu kita ,
kecuali ....
a. Dilestarikan c. Dipelihara
b. Ditinggalkan d. Ditradisikan
13. Di bawah ini contoh tari tunggal putra adalah ....
a. Gambiranom
b. Gatotkaca Gandrung
c. Merak
d. Kukilo
14. Keunikan dari Tari Burung Enggang adalah ......
a. Gerakan tangan memainkan sayap
b. Gerakan tangan memainkan bulu-bulu
c. Gerakan loncatan kaki yang lincah
d. Gerakan mematuk seperti burung
15. Tari Golek Sulung Dayung berasal dari.......
a. Bali
b. Jawa Timur
c. Jawa Tengah
d. Jawa Barat
16. Contoh tari berpasangan putri dan putri adalah .....
a. Srikandi Larasati c. Karonsih
b. Animan Cakil d. Serampang Duabelas
17. Tari Pakarena dari Sulawesi menggunakan properti .....
a. Selendang c. Payung
b. Kipas d. Topeng
18. Tarian yang geraknya dilakukan secara spontan mengikuti irama dan tidak memliki
aturan baku adalah ......
a. Tari Klasik
b. Tari Kreasi
c. Tari Tradisional
d. Tari Kerakyatan
19. Tarian-tarian yang memiliki keunikan digerakan jari yang lentik, identik dengan
tarian dari pulau ......
a. Kalimantan
b. Sumatera
c. Jawa
d. Bali
20. Contoh tari berpasangan dari Banyumas adalah ......
a. Tari Jaran Goyang
b. Tari Payung
c. Tari Capat-cipit
d. Tari Hegong

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 64


III. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Jelaskan arti dari tari tradisional!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
2. Jelaskan keunikan tarian Yospin Pancer dan Kecak!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
3. Jelaskan tarian berdasarkan bentuk penyajiannya!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
4. Sebutkan contoh tari kelompok!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
5. Jelaskan bagaimana cara kamu menjaga aset bangsa yang berupa tarian!
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Modul Seni Budaya Kelas VIII Semester 2 SMP Kabupaten Cilacap 65

Anda mungkin juga menyukai