Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KARYA SENI GRAFIS

Nama Kelompok :
1. Arman Saputra 5. Evi nurazurah
2. Anggun Aulia 6. Firda Aini
3. Dina Saputri 7. Muhammad Andika
4. Eka Purnomo 8. Siti latifah

Kelas 9G

Jl. Ki Ageng Tepak, Palimanan Tim., Kec. Palimanan, Kabupaten


Cirebon, Jawa Barat 45161
(0231) 341503
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

BAB I PEMBAHASAN...........................................................................................1

A. Definisi Seni Grafis.......................................................................................1

B. Jenis Karya Seni Grafis.................................................................................2

C. Sifat dan Tujuan Seni Grafis.........................................................................5

D. Teknik Pembuatan Seni Grafis.....................................................................6

E. Langkah Pembuatan Seni Grafis...................................................................7

F. Membuat Karya Seni Grafis.........................................................................9

G. Contoh Karya Seni Grafis.............................................................................9

BAB II KESIMPULAN.........................................................................................11

i
BAB I

PEMBAHASAN

A. Definisi Seni Grafis

Seni grafis

Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan

karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali

pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya

yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak.

Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'.

Ilmuan yang mengemukakan teori seni grafis :

1. Aristoteles. Menurut Aristoteles, pengertian seni grafis adalah

hasil karya berdasarkan peniruan terhadap alam namun

memiliki sifat yang ideal.

2. La Mery. Menurut La Mery seni grafis adalah penglihatan

yang dilakukan secara simbolis dengan bentuk yang lebih

tinggi dan juga lebih indah. Dengan kata lain, seni rupa adalah

sesuatu yang menekankan pada keindahan.

3. Drs. Sudarmaji. Beliau menyatakan pengertian seni grafis

adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta

pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa

bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.

1
B. Jenis Karya Seni Grafis

Berdasarkan media yang digunakan, karya gratis dibedakan ke dalam

beberapa bentuk. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut ini.

1. Postes

Poster adalah karya grafis dalam bentuk media komunikasi visual

yang dicetak di atas selembar kertas berukuran tertentu dengan

komposisi dan tata letak huruf, gambar (foto atau ilustrasi), serta warna

yang menarik. Bahasa poster biasanya disusun dalam struktur yang

mudah diingat dan sugestif.

2. Spanduk

Spanduk adalah karya grafis yang dicetak di atas kain yang

direntangkan. Spanduk biasanya banyak dipasang di pinggir jalan yang

sering dilalui orang maupun kendaraan, baik secara melintang maupun

di tepi jalan. Pemasangan spanduk harus strategis agar mudah terlihat

oleh pengguna jalan,

3. Media massa cetak

Media massa cetak pada dasarnya adalah produk industri grafika

yang di dalamnya memuat desain grafis. Media massa cetak yang

lazim dikenal oleh masyarakat, antara lain surat kabar, tabloid,

majalah, dan buletin. Penataan grafis pada media cetak sangat

bergantung pada konsumen serta isi pesan yang terkandung di

dalamnya. Oleh karena itu, penataan grafis pada media massa cetak

tidak sama satu dengan yang lain, baik bagi tabloid wanita, majalah

2
remaja, majalah komputer, majalah mode, tabloid sepakbola dan

sebagainya.

4. Selebaran dan stiker

Selebaran merupakan media grafis yang berisi pesan tertentu dan

disampaikan secara langsung kepada masyarakat. Selebaran biasanya

digunakan untuk mempropagandakan sesuatu atau untuk tujuan

promosi. Umumnya, selebaran disampaikan secara langsung oleh

petugas khusus. sementara itu, stiker atau gambar tempel merupakan

karya grafis dalam bentuk media komunikasi yang dapat ditempelkan

di berbagai tempat. Misalnya, pada kaca mobil, pintu, mobil, pintu

rumah, kaca etalase dan sebagainya.

5. Kalender

Kalender atau penanggalan sering menjadi media efektif untuk

mempromosikan sesuatu. Aspek grafis secara optimal dapat

dikembangkan melalui media ini sehingga kalender tidak hanya

berisikan tanggalan,nama hari, nama bulan dan nama tahun saja.

6. Mobile

Mobile merupakan karya grafis yang dibuat dalam lembaran yang

dapat digantungkan sehingga apabila angin bertiup, mobile akan

bergerak-gerak. Media yang digunakan untuk mobile dapat berupa

karton, tripleks, plastik, kaleng, dan balon. Mobile yang berukuran

kecil biasanya digantungkan di toko-toko atau tempat tertentu yang

mudah menarik perhatian orang. sedangkan mobile yang berukuran

3
besar, seperti balon, dipasang di tempat terbuka. Mobile juga dapat

berbentuk reklame yang ditempel pada sisi kendaraan.

7. Embalase

Embalase adalah kemasan produk yang berisi pesan-pesan grafis

bagi konsumen. Embalase mempunyai dua fungsi terpadu, yakni

sebagai kemasan produk dan pemikat/penarik minat calon pembeli.

Banyak contoh embalase yang dapat ditemui di sekitar kita, seperti

bungkus makanan ringan, botol minuman ringan, maupun bungkus CD

(Compact Disc).

8. Brosur

Brosur terdiri atas booklet dan leaflet. Booklet dibuat dalam bentuk

buku yang berisi beberapa halaman dengan format atau ukuran

tertentu. Booklet biasanya dibuat sehubungan dengan penyelenggaraan

suatu acara atau kegiatan tertentu, misalnya pameran lukisan, pameran

hasil industri, dan pertunjukan teater. Booklet dicetak pada waktu

tertentu dan diedarkan kepada setiap pengunjung. Pada halaman-

halaman tertentu, biasanya dicantumkan iklan atau reklame yang

berkaitan atau menjadi sponsor dengan acara yang sedang berlangsung.

Sementara itu, leaflet merupakan bentuk brosur singkat yang hanya

terdiri atas satu lembar kertas ukuran/legal dan dilipat tiga, sehingga

memiliki 6 halaman.

9. Billboard atau baliho

Billboard atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama baliho

merupakan suatu ruang reklame atau iklan yang berukuran besar yang

4
dipancangkan di tepi jalan atau di atap sebuah gedung. Aspek grafis

pada baliho tidak jauh berbeda dari poster, yakni memadukan secara

harmonis aspek-aspek huruf, angka, gambar, serta warna secara

seimbang dan sugestif sehingga mudah menarik perhatian orang.

10. Film dan video klip

Aspek grafis dalam film biasanya kita saksikan pada layar televisi

pada rangkaian iklan, awal film, dan video klip. Aspek grafis ini

muncul sebagai title yang menarik dan mendukung isi cerita yang

disajikan.

11. Halaman web

Halaman web atau web page merupakan media grafis yang

dimunculkan melalui internet. Sama halnya dengan majalah dan

tabloid, halaman web ditata dan disusun sedemikian rupa sehingga

akan menjadi mudah dan menarik untuk dibaca serta dipahami oleh

masyarakat pengguna internet. Lebih jauh lagi, halaman web

memungkinkan seorang desainer menggunakan bentuk animasi dalam

menyampaikan gagasan artistiknya.

C. Sifat dan Tujuan Seni Grafis

1. Sifat seni grafis

a. Cetak tinggi, menggunakan bahan yang mudah di ukir seperti jenis

karet. Contohnya: stempel

b. Cetak dalam, terbuat dari kayu dimana gambarnya timbul.

Contohnya: relief

5
c. Cetak datar, cetak yang menggunakan program komputer.

Contohnya: fotocopy

d. Cetak saring, teknik cetak yang menggunakan kain halus berpori-

pori.

Contohnya: sablon

2. Tujuan seni grafis

menerangkan bagaimana cara untuk berkomunikasi dan

berinteraksi atau bersosialisa melalui media visual yang menggunakan

gambar sebagai fasilatas untuk memberikan suatu informasi yang

singkat tetapi jelas.

D. Teknik Pembuatan Seni Grafis

Teknik yang dapat digunakan dalam membuat karya grafis antara

lain adalah.

1. Teknik cetak saring (Silkscreen)

Teknik ini sering disebut dengan teknik cetak sablon. Teknik ini

menggunakan kasa (screen) dengan ukuran pori-pori tertentu yang bersifat

elastis dan halus. Cat pewarna akan diletakkan di permukaan screen dan

ditekan ke permukaan kain/kertas. Ukuran pori-pori kasa kemudian

menentukan cat warna yang dapat menembus ke permukaan tersebut.

2. Teknik cetak tinggi (woodcut)

Teknik ini ditemukan oleh Johanes Gutenberg. Pada dasarnya, teknik

ini adalah teknik stempel. Sebuah plat kayu dicungkil dan diukir

sedemikian rupa supaya terdapat bagian yang menonjol dan bagian yang

rendah (seperti relief candi). Plat tersebut kemudian ditekan pada cetakan

6
berwarna, di mana tinta hanya akan menempel pada bagian yang

menonjol. Sekarang, bahan-bahan lain selain kayu dapat digunakan untuk

bahan teknik ini, seperti karet.

3. Teknik cetak dalam (Intaglio)

Teknik ini kadang juga disebut teknik engraving atau etsa. Dalam

teknik ini, media (pada umumnya logam) digores menggunakan benda

tumpul. Tinta kemudian dibalurkan pada permukaan media yang sudah

digores (dalam), kemudian dibersihkan, sehingga tinta hanya akan tersisa

di bagian-bagian yang sudah digores. Kertas yang agak basah kemudian

ditekan pada permukaan media sehingga tinta akan berpindah pada kertas.

4. Cetak ofset

Teknik cetak yang banyak digunakan, di mana citra (image) bertinta

di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet,

lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan

proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak

bercampur, maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang

rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari

penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang tidak dicetak menarik

air, menyebabkan area yang tak dicetak bebas tinta.

E. Langkah Pembuatan Seni Grafis

Sebelum membuat karya grafis, kita perlu menetapkan untuk keperluan

apa karya grafis itu dibuat. Apakah kita membuat karya grafis, semata-mata

sebagai karya seni murni ataukah karya seni terapan? Kemudian, media apa

yang akan digunakan dalam pembuatan karya grafis tersebut? Dari kedua

7
pertanyaan tersebut, kita akan dapat menentukan visi pembuatan karya grafis.

Setelah kedua pertanyaan tersebut terjawab, langkah selanjutnya adalah

menentukan hal-hal berikut.

1. Penentuan objek grafis

Objek gambar untuk desain grafis harus dipilih dan ditentukan secara

selektif karena harus mewakili tema dan visi. Objek gambar tersebut harus

memiliki hubungan, secara langsung dengan simbol serta visinya.

Misalnya, apabila kita akan membuat desain grafis untuk reklame produk

tertentu, kita dapat menampilkan foto atau ilustrasi produk tersebut secara

langsung, cara penikmatannya, cara penggunaannya, atau proses kerja atau

pembuatannya.

2. Penggunaan warna dalam karya seni grafis

Unsur lain yang menentukan keberhasilan sebuah desain grafis adalah

warna. Warna menjadi unsur yang dapat menarik perhatian, di samping

pemilihan gambar dan huruf. Warna-warna yang digunakan harus benar-

benar memberikan daya tarik sehingga dapat menarik perhatian publik.

Penggunaan banyak warna pastel pada sebuah desain grafis akan

menyebabkan karya menjadi pucat dan tidak menarik. Demikian pula

dengan terlalu banyak penggunaan warna menyala akan menyebabkan

karya grafis menjadi melelahkan untuk dilihat. Oleh karena itu,

dibutuhkan perpaduan yang seimbang dari warna-warna yang tepat untuk

menghasilkan karya grafis yang baik dan menarik. Warna dapat digunakan

untuk hal-hal berikut.

a. Menegaskan elemen yang dianggap penting.

8
b. Menarik perhatian.

c. Menghubungkan antarasatu elemen dengan yang lain, misalnya

penggunaan warna background halaman yang sama dengan

background foto.

d. Mengatur informasi yang ditampilkan, yakni kode warna pada

sebuah manual.

e. Menentukan bagian-bagian yang berbeda dari sebuah grafik.

f. Mengelompokkan atau memisahkan antara elemen yang satu

dengan yang lainnya.

g. Membangkitkan respons yang emosional.

F. Membuat Karya Seni Grafis

1. Menggambar sketsa pada acuan cetak.

2. Memahat dan cukil dengan menggunakan pahat grafis dan bagian yang

tidak kena tinta dibuang.

3. Gunakan rol untuk meratakan tinta di atas kaca.

4. Gunakan rol untuk memberikan tinta pada permukaan cetak.

5. Letakan diatas kertas acuan cetak dengan posisi cetakan menempel ke

bawah.

6. Tekan permukaan kertas dengan rol untuk hasil maksimal.

7. Angkatlah kertas secara perlahan melalui permukaan acuan cetak.

8. Setelah selesai, lihat hasil karya dari permukaan yang tampil.

9
G. Contoh Karya Seni Grafis

1. Banner : adalah sebuah bendera berukuran panjang yang menampilkan

sebuah simbol, logo, slogan atau pesan lainnya.

2. Poster : Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar

ataupun kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan

informasi kepada khalayak ramai.

3. Sablon : sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang

menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya

barbahan dasar Nylon atau sutra (silk screen).

4. Stempel : stempel adalah alat yang bisa membantu kebutuhan kita

dalam pengesahan biasanya stmpel digunakan pada pengesahan

izajah ,nota dan masih banyak lagi pengesahan-pengesahan lainnya

10
BAB II

KESIMPULAN

1. Kesimpulan Seni Grafis

Seni grafis merupakan bagian dari seni rupa yang dalam proses

pembuatannya menggunakan teknik cetak. Seni grafis memiliki berbagai

macam teknik seperti cetak tinggi (relief print), cetak dalam (intaglio), cetak

datar (planography) dan cetak saring (screenprinting). Perkembangan dunia

percetakan tidak dapat dipungkiri telah berjalan dengan pesat. Seni grafis

memiliki dua arah dan fungsi yang berbeda, yakni seni grafis murni, dimana

hanya sebagai kegiatan berekspresi diri kedalam sebuah karya melalui

percetakan dan seni grafis terapan, yakni sebagai media desain grafis, seperti

poster, dunia periklanan dan industri dengan teknik-teknik grafis modern yang

kini tanpa disadari sudah semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Seni grafis adalah salah satu wadah berkarya yang tak kalah lebih indah

hasilnya dengan karya seni rupa lainnya seperti patung, lukis, batik atau kriya.

Dengan Keberagaman teknik-tekniknya seni grafis banyak memiliki hasil

yang beragam pula, karena seni grafis itu memiliki keistimewaan tersendiri.

Selain keberagaman teknik yang dimiliki, seni grafis menuntut pelakunya

11
untuk bertindak teliti, disiplin, melatih daya visual, imajinasi, ketekunan serta

ekstra kesabaran, untukmenghasilkan isualisasi karya yang diinginkan.

Akan tetapi selain faktor-faktor diatas, keindahan itu tidak akan berhasil

didapat apabila tidak didukung dengan objek yang mendukung sebagai

gagasan berkarya. Apapun yang ada dimuka bumi ini dapat dijadikan olahan

berkarya dan mencipta, hanya saja itu bergantung pada senimannya memilih

objek yang ia inginkan untuk dituangkan kedalam karyanya.

12

Anda mungkin juga menyukai