Anda di halaman 1dari 14

SENI BUDAYA

JENIS KARYA SENI GRAFIS BERDASARKAN TEKNIK

Disusun oleh:
1. Hikmah Sulistiyo Rini

2. Diana Eka Natalia

3. Nadya Widiastuti

4. Titis Kuniarti

KELAS : IX C

SMP Negeri 5 Temanggung

Alamat : Jln. Lingkar Utara – Walitelon Selatan – Temanggung

Telp (0293) 4903639 Email : smpnlimatemanggung@gmail.com

0
1. Pengertian Seni Grafis

Seni grafis termasuk bagian dari seni rupa dua dimensi. Istilah grafis diambil
dari bahasa Inggris, yaitu graph atau graphic yang berarti membuat tulisan,
gambar maupun lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Seni grafis adalah
cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu
menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut
dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'.

2. Jenis Karya Seni Grafis Berdasarkan Teknik

Pembagian jenis seni grafis dilakukan berdasarkan teknik pembuatannya.


Bahan dan alat yang diperlukan dalam seni grafis juga beragam, sesuai dengan
teknik yang digunakan ragam seni grafis diantaranya sebagai berikut:

a. Cetak tinggi

Teknik Cetak Tinggi atau Relief merupakan suatu proses memperbanyak


gambar melalui alat cetak. Cetak tinggi terdiri dari dua bagian yaitu bagian
pertama merupakan bagian menonjol seperti relief, area yang akan akan
digunakan untuk mencetak gambar dan disebut sebagai bagian acuan atau
plat.Lalu untuk bagian yang kedua adalah bagian non image atau area yang lebih
rendah dan sengaja dilakukan proses dicukil agar tidak menerima tinta atau

1
cat.Secara mudahnya cetak tinggi merupakan sebuah teknik yang bisa membuat
suatu cetakan seperti stempel yaitu membuat suatu relief dengan cara mencukil
bahan seperti kayu atau karet. Hal ini dilakukan agar dapat mencetak gambar
sesuai dengan keinginan.Johanes Gutenberg merupakan sosok penemu teknik
cetak ini. Contoh cetak tinggi adalah koran ,srempel,batik cap ,lukisan,sampul
buku,poster,dan stiker.

Dalam proses pembuatan cetak tinggi biasanya melalui beberapa tahap yaitu;

1.Menggambar sketsa pada acuan cetak.

2.Memahat dan cukil dengan menggunakan pahat grafis dan bagian yang tidak
kena tinta dibuang.

3.Gunakan rol untuk meratakan tinta di atas kaca.

4.Gunakan rol untuk memberikan tinta pada permukaan cetak.

5.Letakan diatas kertas acuan cetak dengan posisi cetakan menempel ke bawah.

6.Tekan permukaan kertas dengan rol untuk hasil maksimal.

7.Angkatlah kertas secara perlahan melalui permukaan acuan cetak.

7.Setelah selesai, lihat hasil karya dari permukaan yang tampil.

2
b. Cetak saring

Cetak saring atau screen printing merupakan salah satu jenis seni grafis
dimana cara pembuatan karyanya menggunakan cetakan dari bahan screen atau
layar kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya. Selanjutnya,
screen ditutup dengan film (desain) dan dilakukan penyinaran sinar matahari
ataupun penyinaran lampu dengan suhu tertentu. Langkah selanjutnya adalah
screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan film
yang dicetaknya.Cetak sablon atau cetak saring telah lama di kenal dan di
gunakan oleh bangsa jepang sejak tahun 1664, abad ke 17, ketika itu Yujensai
Miyasaki dan Zisukeo mengembangkannya dengan menyablon kain kimono
beraneka motif. contoh cetak saring antara lain banner, spanduk,kaos jersey,
sweater,tas,dan masih banyak lagi.

Berikut adalah proses pembuatan cetak saring:

1.Lapisi layar dengan menggunakan cairan emulsi hingga membentuk sebuah


lapisan tipis dan lakukanlah dengan bantuan rakel pada ruangan yang gelap.

2.Tunggulah hingga lapisan emulsi tersebut kering, sembari print desain yang
diinginkan dengan menggunakan kertas transparan atau plastik.

3.Setelah lapisan emulsi kering maka letakkan desain tadi ke atas screen lalu press
dengan menggunakan busa.

4.Tekan screen dengan menggunakan kaca, kemudian sinari screen beserta


desain dengan menggunakan sinar ultraviolet.

5.Setelah itu, gambar desain akan terbentuk pada screen.

3
6.Basahi screen dengan perlahan, lalu keringkan di bawah sinar matahari.

7.Setelah kering, untuk menghindari kebocoran cat, rekatkan lakban di pinggiran


keempat sisi screen.

8.Tempatkan screen di atas media yang akan disablon.

9.Lakukanlah penyablonan dengan menuangkan cat atau tinta pada screen


secukupnya.

10.Ratakan cat mengunakan rakel agar warnanya merata.

11.Proses penyablonan selesai, dan keringkan cat pada media dengan hairdryer.

c. Cetak dalam (intaglio print)

4
Cetak dalam adalah salah satu ragam seni grafis yang dalam pembuatannya
terdapat tahapan pembuatan cetakan dengan menggunakan pelat aluminium
yang ditoreh atau digores dengan alat yang tajam sehingga memperoleh bentuk
berupa goresan yang dalam. Setelah proses goresan tersebut, selanjutnya dapat
dilakukan dengan menuangkan tinta pada goresan yang dalam tersebut lalu
kemudian diletakkan kertas yang telah dibasahi air. Hasil akhir akan
memperlihatkan tinta melekat pada kertas sesuai dengan bentuk gambar pada
cetakan. Contoh karya seni grafis yang menggunakan teknik cetak dalam adalah
seperti baliho, kartu nama, spanduk dan lainnya. Seni grafis cetak dalam dibagi
menjadi beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut:

1) Engraving : ukiran yang menggunakan teknik seni grafis yang melibatkan


membuat sayatan ke dalam pelat logam yang menahan tinta dan membentuk
gambar yang dicetak.

2) Etsa / Etching : teknik cetak yang menggunakan perangkat media cetak yang
berwujud lempengan tembaga.

3) Mezzotint : teknik cetak dengan menggunakan pelat logam yang lebih dahulu
dibuat secara kasar dan merata.

4) Drypoint : teknik yang proses pembuatannya menggunakan alat yang


runcing, goresan drypoint akan menghasilkan kesan kasar pada tepi garis.

Berikut adalah langkah-langkah pembuatan cetak dalam:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu tembaga atau seng, alat
gores yang tajam, tinta, kuas, dan kain lap.

5
2. Buatlah gambar pada tembaga atau seng dengan cara digores.
3. Oleskan tinta pada bagian dalam gambar yang telah dibuat di tembaga atau
seng.
4. Bersihkan tinta yang menempel pada bagian datar tembaga.
5. Letakkan kertas yang akan dicetak pada permukaan klise.
6. Selanjutnya tekan kertas dengan benda yag permukaannya rata atau dipres
dengan alat pres.
7. Angkat dari logam, maka akan tampak gambar pada kertas tersbeut.

d. Cetak datar

6
Cetak datar atau planography print adalah suatu teknik cetak yang
memanfaatkan papan atau plat cetak yang datar. Teknik cetak datar
menggunakan media cetakan yang permukaannya datar atau rata. Sehingga,
untuk hasil cetak datar, bagian gambar dan yang bukan gambar berada dalam
ketinggian sejajar atau sama, tidak seperti teknik cetak tinggi dan cetak dalam
yang memanfaatkan perbedaan ketinggian permukaan untuk mencetak gambar.
Teknik cetak datar sekarang ini dapat dijumpai pada sistem mesin cetak dan
teknik foto mekanik. Contoh cetak datar adalah kaca, karet, dan plastik.

-) Proses pembuatan cetak datar


Alat dan bahan:

 ember
 wadah cat
 kuas, dan
 kain lap atau pembersih
 air
 cat kayu
 kertas gambar atau kayu

Langkah pembuatan karya seni :

1. Siapkan ember yang telah diisi dengan air secukupnya.Tuangkan cat kayu
pada air, namun jangan mengaduknya. Ratakan saja seperlunya dengan

7
kuas untuk mendapatkan warna yang diinginkan. Gunakan kreativitas kalian
untuk berkreasi.
2. Persiapkan kertas gambar atau kayu pada permukaan air berwarna.
Lakukan secara perlahan agar keduanya menempel dan pastikan semuanya
merata.
3. Diamkan selama beberapa saat, namun juga jangan terlalu lama.
4. Setelah dirasa cukup, angkat media kayu atau kertas dari air. Posisikan lurus
dan tak miring agar cat warna yang melekat tak melebar.

5. Bersihkan jika ada noda atau warna yang melebar. Lalu keringkan.

e. Cetak foto atau fotografi

8
Cetak foto atau fotografi adalah seni grafis yang proses pembuatannya melalui
pemotretan dengan kamera, pencucian film, pencetakan gambar foto. Pada
perkembangannya saat ini ada teknik cetak lainnya yang berkaitan dengan
fotografi, yaitu teknik cetak digital. Teknik ini menggunakan kamera digital dan
dicetak pada kertas menggunakan tinta cetak, komputer, dan printer.

-) Proses pembuatan cetak foto

langkah umum pembuatan gambar melalui cetak foto:

A.) PERSIAPAN:

1.Kamar gelap (kedap cahaya)

2.Lampu pengaman (merah/hijau)

3.Enlarger yaitu alat pencetak/pembesar foto

4.Timer (pengatur waktu)

5.Bahan kimia foto: Larutan Pengembang (Developer), Penyetop (Stop Bath)


dan penetap (Fixer)

6.Nampan plastik 4 buah untuk penampung larutan saat proses cuci

7.Pinset untuk menjepit kertas foto.

B.) CUCI KERTAS FOTO

9
- Bahan kimia/obat foto yang digunakan: Developer Stop Bath

- kertas foto/film

Tahap pencucian:

- Siapkan Developer, Stop Bath dan Fixer pada nampan yang berbeda

- Masukkan kertas foto ke larutan developer. Goyang-goyangkan kertas foto


dengan menggunakan pinset selama beberapa menit, hingga imaji terlihat

- Ambil kertas foto tersebut, keringkan, lalu pindahkan ke larutan Stop Bath

- Goyang-goyangkan kembali kertas foto tersebut (dalam larutan).

- Ambil kembali kertas foto,cuci dengan air, kemudian masukkan ke larutan


Fixer agar gambar yang tercetak bisa menetap.

- Bilas kertas foto tersebut (negatif) dengan air hingga bersih

- Keringkan kertas foto

Proses cetak:

- Siapkan kertas foto yang telah dicuci dan kertas foto yang belum tercahayai

- Siapkan Developer, Stop Bath dan Fixer pada baki yang berbeda

- Siapkan kaca bening ukuran 20x20

Tahapan cetak:

- Ambil kertas foto yang telah tercahayai (negatif) dan kertas foto kosong.

- Ambil kaca bening, letakkan kedua kertas foto pada sisi yang berhadapan.

10
- Hadapkan sisi negatif yang telah tercahayai dengan emulsi pada kertas foto
kosong

- Letakkan pada enlarger, lalu sinari negatif dengan enlarger selama


beberapa detik (lakukan tes print agar didapat hasil yang sesuai dengan yang
diinginkan).

- Masukkan kertas foto kosong ke larutan developer. Goyang-goyangkan kertas


foto dengan menggunakan pinset selama beberapa menit, hingga imaji terlihat

- Ambil kertas foto dengan menggunakan pinset, keringkan, lalu pindahkan ke


larutan Stop Bath. Goyang-goyangkan kembali kertas foto tersebut.

- Ambil kembali kertas foto, kemudian masukkan ke larutan Fixer agar imaji yang
tercetak bisa menetap.

- Bilas kertas foto tersebut (positif) dengan air hingga bersih

- Keringkan kertas foto

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai