Anda di halaman 1dari 32

KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK

z
PEMBAHASAN

5. Mitos-mitos lanjut usia


1. Pengertian
dan kebenarannya

6. Perubahan-perubahan
2. Proses menua
yang terjadi pada lanjut usia

7. Dampak kemunduran dan


3. Batasan Usia Lanjut
reaksi-reaksi yang terjadi

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi


proses penuaan
z
PENGERTIAN

 Gerontologi merupakan pendekatan ilmiah (scientific approach)


terhadap berbagai aspek dalam proses penuaan, seperti aspek
kesehatan, psikologis, sosial ekonomi, perilaku, lingkungan, dll
(S. Tamher, 2009).
z
PROSES MENUA

 Menua adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan –


lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti
dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
diderita.
BATASAN USIA LANJUT
z

 Menurut pendapat berbagai ahli dalam Effendi (2009), batasan – batasan umur
yang mencakup batasan Usia Lanjut sebagai berikut :
1. Menurut UU No.13 Tahun 1998 dalam Bab 1 pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “lanjut
usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun keatas”
2. Menurut World Health Organization (WHO)
Usia lanjut dibagi menjadi empat kriteria berikut :
 Usia pertengahan (middle age) ialah 45-59 tahun
 Lanjut usia (elderly) ialah 60-74 tahun
 Lanjut usia tua (old) ialah 75-90 tahun
 Usia sangat tua (very old) ialah diatas 90 tahun
z LANJUTAN…..
3. Menurut Dra. Jos Mardani (Psikolog UI)
 Terdapat empat fase yaitu :
 Fase invertus ialah 25-40 tahun
 Fase virilities ialah 40-55 tahun
 Fase presenium ialah 55-65 tahun
 Fase senium ialah 65 hingga tutup usia
4. Menurut Prof. Dr. Koesoemato Setyonegoro masa lanjut usia (geriatric age) :> 65 tahun atau 70 tahun
 Masa lanjut usia (geriatric age) itu sendiri dibagi menjadi tiga batasan usia, yaitu :
 Young old (70-75 tahun)
 Old (75-80 tahun)
 Very old (>80 tahun)
z
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PENUAAN

 Hereditas (keturunan/genetik)
 Nutrisi/makanan
 Status kesehatan
 Pengalaman hidup
 Lingkungan
 Stress
z
MITOS-MITOS LANJUT USIA DAN
KEBENARANNYA
 Menurut kedamaian dan ketenangan
Lanjut usia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya
dimasa muda dan dewasanya, badai dan berbagai goncangan
kehidupan seakan-akan sudah berhasil dilewati.
 Kenyataan :
1. Depresi
2. Kekhawatiran
3. Paranoid
4. Masalah psikotik
z
LANJUTAN……

 Mitos berpenyakitan
Lanjut usia dipandang sebagai masa degenerasi biologi yang
disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam penyakit yang
menyertai proses menua.
 Kenyataan ;
Memang proses penuaan disertai dengan menurunnya daya tahan
tubuh dan metabolism sehingga rawan terhadap penyakit. Tetapi
banyak penyakit yang masa sekarang dapat dikontrol dan diobati.
z
LANJUTAN…..

 Mitos senilitas
Lanjut usia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh
kerusakan bagian otak (banyak yang tetap sehat dan segar). Banyak
cara untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan daya ingat.
 Mitos tidak jatuh cinta
Lanjut usia tidak lagi jatuh cinta dan gairah kepada lawan jenis tidak
ada.
 Kenyataan :
Perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang masa. Perasaan
cinta tidak berhenti hanya karena menjadi lanjut usia.
z
LANJUTAN…..

 Mitos ketidak produktifan


Lanjut usia dipandang sebagai usia tidak produktif.
 Kenyataan :
Tidak demikian, banyak lanjut usia yang mencapai kematangan,
kemantapan, dan produktifitas mental dan material.
z
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG
TERJADI PADA LANJUT USIA

 Perubahan-perubahan fisik
 Perubahan mental
 Perubahan psikologis
z
DAMPAK KEMUNDURAN DAN REAKSI –REAKSI
YANG TERJADI
Kondisi Usia dewasa Usia lanjut
Emosi Tidak terlalu stress Emosi lebih sensitive.
Stress/kecemasan

Fisik Kulit kencang, tampilan Kecantikan dan ketampanan


menarik. Cantik dan mulai menghilang. Kehilangan
tampan daya tarik

Seks Masa klimakterium. Perubahan keseimbangan


Perasaan daya tarik dalam hormonal sehingga kurangnya
seks. dorongan seks. Wanita terjadi
menopause. Laki-laki hormon
testosteron menurun.
z
LANJUTAN …..
 Gejala-gejala yang sering timbul pada masa manopause meliputi :
1. Gangguan pada haid
2. Gelombang rasa panas (hot flush)
3. Gejala-gejala psikologik
4. Fatigue
5. Keadaan atrofi
6. Rasa gatal-gatal pada genitalia
7. Sakit-sakit bisa dirasakan seluruh tubuh
8. Pusing atau sakit kepala
9. Insomnia
10. Palpitasi
11. Berubahnya libido (nafsu seks).
z
KESIMPULAN

Menurut World Health Organization (WHO)


Usia lanjut dibagi menjadi empat kriteria berikut :
 Usia pertengahan (middle age) ialah 45-59 tahun
 Lanjut usia (elderly) ialah 60-74 tahun
 Lanjut usia tua (old) ialah 75-90 tahun
 Usia sangat tua (very old) ialah diatas 90 tahun
Teori-teori Penuanaan
z
DEFINISI

Proses menua merupakan proses yang terus menerus secara


alamiah. Dimulai sejak lahir dan dialami oleh semua makhluk hidup. Proses
menua setiap individu tidak sama cepatnya. Perubahan-perubahan biologik
yang terjadi pada usia lanjut akan mengakibatkan kemunduran-kemunduran
pada fungsi organ tubuh serta adanya perubahan pada pola konsumsi gizi
dan faktor psikososial (Depkes RI, 2006).

z
Teori-Teori Proses Menua

Teori penuaan secara umum menurut Lilik Ma’rifatul (2011)


dapat dibedakan menjadi dua yaitu teori biologi dan teori penuaan
Psikososial.

1) Teori Biologi
a. Teori seluler
Kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah
tertentu dan kebanyakan sel–sel tubuh “diprogram” untuk
membelah 50 kali.
b. Sintesis Protein (Kolagen dan Elastis)
Jaringan sepertizkulit dan kartilago kehilangan
elastisitasnya pada lansia. Proses kehilangan elastiaitas ini
dihubungkan dengan adanya perubahan kimia pada komponen
protein dalam jaringan tertentu. Pada lansia beberapa protein
(kolagen dan kartilago, dan elastin pada kulit) dibuat oleh
tubuh dengan bentuk dan struktur yang berbeda dari protein
yang lebih muda.
c. Keracunan Oksigen
Teori tentang adanya sejumlah penurunan kemampuan
sel di dalam tubuh untuk mempertahankan diri dari oksigen
yang mengandung zat racun dengan kadar yang tinggi, tanpa
mekanisme pertahan diri tertentu.
d. Sistem Imun
Kemunduran kemampuan
sistem yang terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel darah
putih, juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam proses penuaan. Mutasi yang
berulang atau perubahan protein pasca
tranlasi, dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem
imun tubuh mengenali dirinya sendiri.
e. Teori Menua Akibat Metabolisme
Menurut MC Kay et all., (1935) yang dikutip Darmojo
dan Martono (2004), pengurangan “intake” kalori pada rodentia
muda akan zmenghambat pertumbuhan dan memperpanjang
umur. Perpanjangan umur karena jumlah kalori tersebut antara
lain disebabkan karena menurunnya salah satu atau beberapa
proses metabolisme. Terjadi penurunan pengeluaran hormon
yang merangsang pruferasi sel misalnya insulin dan hormon
pertumbuhan.
2) Teori Psikologis

a. Aktivitas atau Kegiatan (Activity Theory)


Seseorang yang dimasa mudanya aktif dan terus
memelihara keaktifannya setelah menua. Sense of integrity
yang dibangun dimasa mudanya tetap terpelihara sampai tua.
Teori ini menyatakan bahwa pada lanjut usia yang sukses
adalah meraka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan sosial
(Azizah, 2011).

b. Kepribadian berlanjut (Continuity Theory)


Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada
z
lanjut usia. Identity pada lansia yang sudah mantap
memudahkan dalam memelihara hubungan dengan masyarakat,
melibatkan diri dengan masalah di masyarakat, kelurga dan
hubungan interpersonal (Azizah, 2011).

c. Teori Pembebasan (Disengagement Theory)


Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia,
seseorang secara pelan tetapi pasti mulai melepaskan diri dari
kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya
(Azizah, 2011).
KESIMPULAN

Proses penuaan dapat ditinjau dari aspek biologis, sosial dan psikologik.
Teori-teori biologik sosial dan fungsional telah ditemukan untuk menjelaskan
dan mendukung berbagai definisi mengenai proses menua.
Teori biologis mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk
perubahan fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian.
Perubahan-perubahan dalam tubuh termasuk perubahan molekular dan
seluler dalam sistem organ utama dan kemampuan tubuh untuk berfungsi
z dan melawan penyakit.
secara adekuat
Teori psikososialogis memusatkan perhatian pada perubahan sikap dan
perilaku yang menyertai peningkatan usia, sebagai lawan dari implikasi
biologi pada kerusakan anatomis. Untuk tujuan pembahasan ini, perubahan
sosiologis atau nonfisik dikombinasikan dengan perubahan psikologis.
PERUBAHAN
BIO,PSIKO,SOSIAL,SPIRITUAL,KULTUR
AL YANG LAZIM TERJADI PADA
PROSES MENUA

z
z

Gerontologi

 Gerontologi merupakan pendekatan ilmiah

(scientific approach) terhadap berbagai aspek


dalam proses penuaan, seperti aspek kesehatan,
psikologis, sosial ekonomi, perilaku, lingkungan,
dll (S. Tamher, 2009).
z

Proses Menua
 Proses menua merupakan proses yang terus menerus atau
berlanjut secara alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya
dialami pada semua makhluk hidup. Memasuki usia tua
banyak mengalami kemunduran misalnya yang ditandai
dengan kulit menjadi keruput karena kurangnya bantalan
lemak, rambut memutih, pendengaran berkurang,
penglihatan memburuk, gigi mulai ompong, aktivitas
menjadi lamban, nafsu makan berkurang dan kondisi tubuh
yang lain juga mengalami kemunduran.
Perubahan-perubahan
z
yang
terjadi akibat proses penuaan

 Perubahan Fisik
Perubahan fisik umum dialami lansia, misalnya perubahan sistem imun
yang cenderung menurun, perubahan sistem integumen yang
menyebabkan kulit mudah rusak, perubahan elastisitas arteri pada sistem
kardiovaskular yang dapat memperberat kerja jantung, penurunan
kemampuan metabolisme oleh hati dan ginjal, serta penurunan
kemampuan penglihatan dan pendengaran.
Perubahan
z
fisik yang terjadi pasca proses penuaan antara
lain:
1. Sel
2. Sistem Persarafan
3. Sistem Pendengaran
4. Sistem Penglihatan
5. Sistem Gastrointestinal
6. Sistem Kulit / Integumen
7. Tulang kehilangan density (cairan) dan makin rapuh.
 Perubahan Mental
z
Perubahan dalam bidang mental atau psikis pada
lanjut usia dapat berupa sikap yang semakin
egosentrik, mudah curiga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental :
a. Perubahan fisik, khususnya organ perasa.
b. Kesehatan umum.
c. Tingkat pendidikan.
d. Keturunan (Hereditas).
e. Lingkungan.
Kenangan (Memory)
z
1. Kenangan jangka panjang : berjam-jam sampai
berhari-hari yang lalu
2. Kenangan jangka pendek atau seketika : 0-10 menit,
kenangan buruk.
IQ (Inteligentia Quantion)
1. Tidak berubah dengan informasi matematika dan
perkataan verbal.
2. Berkurangnya penampilan, persepsi dan keterampilan
psikomotor, terjadi perubahan pada daya
membayangkan karena tekanan-tekanan dari faktor
waktu.
 Perubahan psikosisal
Perubahanz psikososial yaitu nilai pada seseorang yang sering diukur
melalui produktivitas dan identitasnya dengan peranan orang tersebut
dalam pekerjaan.
1. Pensiun : bila seseorang pensiun (purna tugas), ia akan mengalami
kehilangan-kehilangan, antara lain :
a. Kehilangan finansial (income berkurang).
b. Kehilangan status (dulu mempunyai jabatan posisi yang
cukup tinggi, lengkap dengan segala fasilitasnya).
c. Kehilangan teman / kenalan atau relasi.
d. Kehilangan pekerjaan / kegiatan.
2. Merasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of mortality)
3. Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan
bergerak lebih sempit.
4. Ekonomi
z akibat pemberhentian dari jabatan (economic deprivation).
5. Meningkatnya biaya hidup pada penghasilan yang sulit,bertambahnya
biaya pengobatan.
6. Penyakit kronis dan ketidakmampuan.
7. Gangguan saraf pancaindra, timbul kebutaan dan ketulian.
8. Gangguan gizi akibat kehilangan jabatan.
9. Rangkaian dari kehilangan, yaitu kehilangan hubungan dengan
teman-teman dan family.
10. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik : perubahan terhadap
gambaran diri, perubahan konsep diri.
 Perubahan
z
Spiritual
Perubahan spiritual pada lansia ditandai dengan matangnya
kehidupan keagamaan lansia. Kebutuhan spiritual pada lansia
adalah kebutuhan yang memenuhi kenyamanan,
mempertahankan fungsi tubuh dan membantu untuk
menghadapi kematian dengan tenang dan damai. Lingkup
asuhannya berupa preventif dan caring. Preventif merupakan
upaya yang dilakukan dengan mengadakan penyegaran dan
pengajian. Caring merupakan suatu upaya yang dilakukan
dalam kegiatan spiritual lansia untuk saling belajar menerima
keadaan, dan memberikan dukungan, spirit untuk bisa
menerima ketika mengahdapi kematian.
z
Kesimpulan

Gerontologi merupakan pendekatan ilmiah (scientific


approach) terhadap berbagai aspek dalam proses
penuaan, seperti aspek kesehatan, psikologis, sosial
ekonomi, perilaku, lingkungan, dll.
Perubahan-perubahan yang tejadi akibat proses
menua adalah : Perubahan fisik, perubahan mental,
Perubahan psikosial, dan spirital.

Anda mungkin juga menyukai