Anda di halaman 1dari 18

🌸Makalah🌸

(Produk Grafika)

Mata pelajaran : Kewirausahaan

Disusun oleh : Addinah Kusuma Wardani

Jalan Komplek Pemadam Kebakaran No.20 14 4, RT.17/RW.1, Semper Bar., Kec. Cilincing, Kota
Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14130

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta'ala Tuhan semesta
alam atas segala karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul "produk Grafika" disusun untuk memenuhi salah satu
tugas remedial mata pelajaran Kewirausahaan yang disusun oleh Marisa Fauziah.

Makalah ini berisi tentang bagaimana cara mengidentifikasi mengenai produk Grafika. Dalam
penyusunannya penulis melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam sekolah maupun luar
sekolah. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.

Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia biasa
sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari kata
sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca.

Besar harapan penulis makalah ini dapat menjadi inspirasi atau sarana pembantu masyarakat
dalam memahami produk grafika.

Daftar Isi
HALAMAN JUDUL………………………………………………...................................................................…i

KATA PENGANTAR ……………………………………………..................................................................… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………….....................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………..................................................................………….....1

A. Latar Belakang ......……………………………….................................................................…………..1

B. Topik Bahasaan ………………………….................................................................……….….......1

C. Tujuan Penulisan ……………………………..................................................................………….....1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………..................................................................………..2

A. Pengertian Grafika ………………………………….........................................................................2

B. Teknik cetak, Fungsi serta peluang pengembangan Dalam produk-produk produk-produk


grafika ......................................................................................................................3

C. Teknik cetak grafika …………………………..........................................................................6

D. Wirausaha dibidang sablon ……………………………..............................................................8

E. Membuka usaha dibidang grafika ……………………..................................................……….13

BAB III PENUTUP ……………………………………….................................................................………15

Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang
Grafika adalah presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar
komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk
hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol,
desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks,
ilustrasi, dan warna.

B. Topik Bahasan

- Pengertian Grafika

- Teknik cetak Grafika

- Wirausaha dibidang sablon

C. Tujuan Penulisan

Dapat memahami materi mengenai grafika

Bab II

Pembahasan
A. Pengertian Grafika

Grafika adalah suatu teknik atau cara penyampaian pesan, gagasan, informasi, pikiran dan
kesan perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada khalayak.
Grafika merupakan teknologi yang memungkinkan menjadikan buah pikiran-pikiran tokoh,
ratusan bahkan ribuan tahun lalu sampai kepada kita berupa hasil cetakan.

Oleh karena jasa grafika juga, segala urusan manusia modern dipermudah. Bahkan,
beberapa tahun setelah manusia di alam kubur masih memerlukannya, terutama yang
berkenaan dengan kontrak tanah pemakaman.

Jika diamati di lingkungan sekitar, mulai dari bungkus korek api, ijazah, buku rapor, surat
kabar, majalah, buku pelajaran, koran, sertifikat, surat keterangan, surat nikah, prangko, brosur,
folder, spanduk, company profile, formulir, tiket, materai, uang kertas, faktur, kuitansi, STNK,
surat pajak, KTP, paspor, dokumen perdagangan, peraturan, kemasan, dan banyak jenis lainnya
yang dicetak dengan jumlah barang yang banyak di kalangan maysarakat. Semua adalah hasil
karya manusia yang hanya bisa diwujudkan melalui teknologi grafika.

B. Teknik cetak, Fungsi serta peluang pengembangan Dalam produk-produk produk-produk


grafika.
1). Koran

Koran termasuk dalam produk grafika karena menampilkan


visual (gambar atau teks) pada permukaannya. Fungsi koran
diantaranya pemberi informasi harian bagi masyarakat. Tapi
dizaman yang sudah canggih ini, terkadang koran sudah tidak laku lagi karena sekarang kita bisa
membaca berita harian di internet. Koran dicetak menggunakan cetak datar offset. Peluang
pengembangannya sendiri ialah koran harus diberi berita terbaru setiap harinya apalagi berita
yang lagi hangat-hangatnya. Itu semua bisa membuat koran menjadi laku dan para masyarakat
jadi membeli koran.

2). Kaos Bergambar

Kaos bergambar juga merupakan produk grafika,


fungsinya ialah memberikan nilai keindahan pada kaos
tersebut sehingga membuatnya menjadi lebih menarik. Daya jual belinya lebih tinggi karena
sangat unik. Dicetak menggunakan cetak saring/sablon. Peluang pengembangannya ialah
didesain menarik mungkin untuk bisa menarik banyak orang untuk membelinya.

3). Kemasan Makanan


Kemasan makanan memiliki fungsi untuk melindungi
makanan, mencerminkan suatu produk,
mudah dibawa, dan menarik perhatian konsumen untuk
membelinya. Pencetakannya menggunakan cetak digital. Peluang pengembangannya yaitu
untuk membuat makanan tersebut laris, dibuatlah kemasan makanan yang menarik lagi supaya
terlihat lebih mengunggah selera.

4). Kartu Ucapan

Kartu ucapan memiliki banyak fungsi diantaranya yaitu memberi ucapan selamat kepada orang-
orang, memberi ungkapan cinta kepada orang yg disukai, bisa untuk pemberitahuan dan juga
promosi. Dicetak menggunakan cetak digital. Peluang pengembangannya didesain semenarik
mungkin, supaya banyak orang yang menyukai atau membelinya.

5). Poster
Poster memiliki fungsi yaitu untuk media promosi, media pemberitahuan, dan juga bisa
digunakan untuk sebagai media pembelajaran dan peringatan. Pada zaman dahulu, poster
dibuat menggunakan panel kayu atau di tembok. Di zaman sekarang ini, poster lebih mudah
dibuat menggunakan cetak digital. Peluang pengembangannya sendiri, teks dan gambarnya
dijadikan lebih menarik lagi agar banyak orang yang melihat dan tertarik.

6). Iklan

Iklan memiliki fungsi yaitu untuk mengingatkan orang-


orang, sebagai media promosi, menambah nilai produk
yang diiklankan, dan lain-lain. Iklan sendiri bisa dibuat
dengan media cetak (koran/majalah) atau dengan media elektronik (tv) dan media luar ruangan
(seperti papan billboard), yang pasti semuanya itu menggunakan cetak digital. Peluang
pengembangannya dibuat lebih menarik mungkin agar banyak orang yang tertarik, karena iklan
yang menarik mungkin bisa menarik banyak konsumen.

C. Teknik Cetak Grafika


Sifat grafika adalah menyebar,/merebak, menginformasi, artinya dengan
teknologi grafika, suatu informasi cepat menyebar ke khalayak umum. Grafika
atau teknik cetak terdiri dari beberapa macam yaitu sebagai berikut.

1. Cetaak Tinggi (Relief)

Cetak tinggi (relief) adalah proses cetak timbul atau menonjol artinya dimana
bagian mencetak (BM) dan bagian tidak mencetak (BTM) dalam acuan cetaknya
adalah tidak sma datar atau tinggi di acuan cetak dan bersentuhan langsung pada
bahan cetak. Sistem kerja teknik cetak tinggi seperti mesin degel yang terdiri dari
dua komponen yaitu fundamen cetak dan penekan.

Beberapa produk grafika yang menggunakan teknik cetak tinggi antara lain
sebagai berikut.

• Stempel

• (tulisan timbul).

• Hot leafsteam.

2. Cetak Datar (offset)

Cetak offset adalah salah satu teknik cetak secara itdak langsung karena
menggunakan media perantara dimana bagian mencetak (BM) bertinta ditransfer
lebih dahulu dari pelat ke lembaran karet (blanket), lalu ke bahan cetak. Cetak
datar/offset adalah cetak yang dimana bagian mencetak (BM) dan tidak mencetak
(BTM) pada acuan cetak berada sama datar.

3. Cetak Dalam
Cetak dalam hampir ada persamaan dengan cetak datar dan cetak digital
dengan segala peralatannya serta kapasitas mesinnya hingga menghasilkan
produk/barang yang cetakannya seperti ada benang emas, hologram, misalnya
uang dan materai.

4. Cetak Saring (Sablon)

Cetak saring adalah cetak secara langsung dimana acuancetak dan bahan
cetaknya bertemu langsung dengan tinta oleh gaya tekan (degel) kuas/rakel
dengan bersifat pencurahan tinta secara saring/rembes ke atas bahan cetak.
Cetak ini biasanya disebut sablon. Cetak ini terhitung cetak secara manual dengan
kapasitas cetakan sedikit standar atau tidak terlalu banyak. Contohnya : berupa
kaus, spanduk, badge nama, stiker dan lain-lain.

5. Cetak Digital

Cetak digital adalah cetak secara send to print berpusat dari perintah data dari
komputer. Cetak digital adalah sebuah teknologi cetak saat ini terbilang modern
yang mungkin lebih sedikit tenaga kerja karena sebuah teknologi yang sudah
canggih hingga beberapa teknis kerja dapat dilakukan oleh komponen mesin
cetak tersebut. Saat ini contoh produk digital adalah baliho yang menggunakan
media MMT, banner, poster, bahkan cetak-cetak fullcolor lainnya. Namun,
biasanya cetak digital tidak terlalu dalam atau banyak daripada cetak offset.

D. Wirausaha di Bidang Sablon


Seorang wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri
dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian
mengenali produk baru dan memasarkannya.

1. Peluang Usaha Produk Grafika

Jika dicermati dewasa ini banyak muncul distro atau toko merchandise, hal ini
merupakan peluang yang besar bagi usahawan di bidang sablon.

2. Menciptakan Peluang Usaha Sablon

a. Ide Usaha

Faktor-faktor yang dapat memunculkan ide usaha produk grafika adalah


ssebagai berikut.

1) Faktor Internal

Faktor internal merupakan alat untuk menciptakan sebuah inspirasi atas objek
yang dihadapi dengan kemampuan kreativitasnya. Faktor internal ialah faktor
yang berasal dari dalam diri seseorang sebagai subjek/pengusaha, antara lain
sebagai berikut.

• Pengetahuan yang dimiliki.

• Pengalaman dari individu itu sendiri.

• Pengalaman saat ia melihat orang lain menyelesaikan masalah.

• Intuisi yang merupakan pemikiran yang muncul dari individu itu sendiri.

2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan hal-hal yang dihadapi seseorang dan merupakan
objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi usaha, antara lain sebagai berikut.

• Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan.

• Kesulitan yang dihadapi sehari-hari.

• Kebutuhan yang belum terpenuhi, baik untuk dirinya maupun orang lain.

• Pemikiran besar untuk menciptakan sesuatu yang baru.

• Untuk merintis suatu usaha produk grafika yang baik,seorang wirausaha


tentunya harus melihat prospek usaha jangka pendek, menengah, dan panjang.

b. Risiko Usaha

Dalam menjalankan usahanya, wirausahawan harus memperhitungkan


risikonya sehingga dapat diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Risiko
yang biasanya terjadi adalah sebagai berikut.

1) Risiko Usaha Internal

Risiko usaha internal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan
berdampak pada kelangsungan usaha itu sendiri. Apabila risiko usaha ini timbul,
akan berakibat buruk bagi usaha yang sedang dijalankan. resiko bagi usaha
biasanya disebut dengan resiko usaha berdampak bagi internal usaha.

2) Risiko Usaha Eksternal

Risiko usaha eksternal adalah risiko yang timbul dari menjalankan usaha dan
berdampak pada kelangsungan lingkungan luar usaha itu sendiri.

c. Analisis Kemungkinan Keberhasilan dan Kegagalan Usaha


Faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha adalah sebagai berikut.

1) Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang utama dalam pencapaian keberhasilan


usaha karena manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha, manusia juga
yang akan mewujudkannya. Di sini diperlukan manusia yang beretor kerja tinggi,
rajin, optimis, dan pantang menyerah.

2) Faktro Keuangan

Faktor keuangan merupakan faktor penunjang keberhasilan usaha. Faktor


tersebut digunakan untuk modal usaha serta pemenuhan segala pengeluaran
untuk kepentingan operasi.

3) Faktor Organisasi

Dengan adanya faktor organisasi, sumber daya akan masuk pada suatu pola
sehingga orang-orang yang dapat bekerja dengan efektif dan efisien sesuai
dengan bidang tugasnya masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi.

4) Faktor Perencanaan

Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian


usaha. Oleh karena itu, perencanaan harus dibuat oleh seorang wirausaha sejak
usahanya didirikan.
5) Faktor Mengatur Usaha

Dalam kaitannya dengan kegiatan mengatur usaha, yang perlu dilakukan oleh
seorang wirausaha adalah menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan
usahanya, menyusun struktur organisasi usaha, memperkirakan tenaga kerja yang
dibutuhkan , menetapkan balas jasa dan insentif, serta mengawasi usaha dan
pengendaliannya.

6) Faktor Pemasaran

Faktor pemasaran produk perusahaan adalah daya serap pasar dan prospeknya,
kondisi pemasaran dan prospeknya, serta program pengendaliannya.

7) Faktor Administrasi

Untuk menunjang kelancaran kegiatannya, sebaiknya seorang wirausaha


mempunyai catatan yang rapi mengenai kegiatan dan kejadian yang terjadi setiap
harinya. Catatan tersebut dibuat secara kronologis, kemudian didokumentasikan

3. Langkah-Langkah Melakukan Wirausaha di Bidang Sablon

a. Tahap Memulai

Tahap memulai adalah tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan
usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin bisa membuka usaha baru, melakukan akuisi,
atau melakukan franchising. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan.
b. Tahap Melaksanakan Usaha

Dalam tahap ini, seorang wirausaha mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya yang mencakup aspek-aspek berikut.

• Pembiayaan

• Sumber daya manusia

• Kepemilikan

• Organisasi

Kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil


keputusan, pemasaran, serta melakukan evaluasi.

c. Tahap Mempertahankan Usaha

Tahap dimana seorang wirausaha berdasarkan hasil yang telah dicapai


melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi.

d. Tahap Mengembangkan Usaha

Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan, perluasan usaha menjadi salah satu pilihan
yang mungkin diambil.

E. Membuka Usaha di Bidang Grafika

1. Persiapan Membuka Usaha

Pertama, sama seperti usaha lainnya, persiapan mengenai tempat yang akan
dijadikan sebagai lokasi usaha tentu sangat penting. Lokasi atau tempat usaha ini
dipersiapkan sebagai modal awal Anda untuk memasarkan produk yang Anda
produksi. Selain itu tempat atau lokasi dapat menjadi identitas usaha Anda.
Kedua, ketika Anda membuka usaha kaos sablon, tentu anda memerlukan ide
desain kaus yang unik, kreatif, dan menarik dengan kualitas yang baik, sehingga
konsumen merasa ingin memiliki produk hasil sablonan Anda atau yang ingin
menggunakan jasa sablon kaus di tempat anda.

Ketiga, keterampilan menyablon. Jenis persiapan yang satu ini tentu harus Anda
persiapkan secara matang. Bagaimana usaha kaus sablon Anda akan berjalan bila
Anda sendiri yang membuka usaha tidak memiliki kemampuan dalam menyablon?
Keterampilan menyablon ini dapat Anda lakukan secara otodidak atau minta
diajari oleh orang lain yang lebih ahli.

Keempat, mengenai peralatan sablon dan bahan sablon tentu merupakan


prioritas awal persiapan usaha kaus sablon Anda, karena usaha ini tidak akan
diberi nama usaha kaus sablon jika ada alat dan bahan yang menunjang proses
penyablonan. memikirkan dengan baik dari mana Anda akan mendapatkan suplai
kaus untuk produk Anda nantinya.

Kelima, sebelum Anda memulai usaha, sebaiknya Anda juga memikirkan dengan
baik dari mana Anda akan mendapatkan suplai kaus untuk produk Anda nantinya.
Setelah usaha Anda menerima pesanan, Anda tidak perlu pontang panting
mencari toko grosir kaus yang murah dan berkualitas lagi.

Keenam, persiapkan desain brosur usaha kaos sablon Anda. Brosur yang eksklusif
dan provokatif tentunya akan menarik banyak pelanggan. Brosur ini digunakan
sebagai media promosi dalam jangka panjang. Setiap ada perubahan pada usaha
kaus sablon Anda, Anda juga harus memperbaharui desain brosur yang
digunakan.

Ketujuh, persiapkan jenis diskon dan berbagai tawaran yang nantinya dapat
menarik pengunjung untuk melihat dan membeli produk atau menggunakan jasa
usaha kaus sablon Anda. Hal ini penting dilakukan di awal usaha taupun dalam
perjalanan usaha Anda nantinya.

Kedelapan, promosikan usaha kaus sablon Anda, terserah Anda mau kemana
mempromosikannya, baik di sekolah, di jalanan, maupun ke perusahaan.
Usahakan Anda melakukan promosi ini disertai dengan berbagai penawaran yang
menarik, baik itu diskon atau tawaran awal yang akan Anda berikan bagi
pelanggan baru.

Kesembilan, persiapkan mental Anda untuk mengalami sesuatu yang di luar


perkiaraan, hal ini pasti selalu dialami oleh setiap pengusaha baru. Sesuatu yang
diluar perkiaraan ini bukan hanya sesuatu yang buruk, melainkan juga sesuatu
yang baik. Misalnya saja usaha kaus sablon Anda mengalami kemajuan yang amat
pesat, bahkan sebelum Anda menyadarinya. Tentu keberhasilan seperti ini juga
memerlukan mental dalam mengahdapinya, apalagi karena kesuksesan dalam
usaha biasanya ditandai dengan melonjaknya angka pemesanan.

Kesepuluh, persiapkan dana darurat, harusnya ini diurutkan di bagian pertama.


Ketika Anda memulai usaha, selain memerlukan dana awal yang cukup, Anda juga
memerlukan dana tambahan sebagai dana apabila suatu waktu kepepet dengan
tambahan dana ini. Misal tiba-tiba pada suatu hari Anda menerima pesanan
dengan jumlah fantastis dari sebuah perusahaan yang t ertarik dengan desain
kaus sablon Anda. Dengan pesanan tersebut tentu Anda membutuhkan dana yang
lebih banyak untuk produksi. Jadi, dana darurat ini bisa jadi penolong usaha kaus
sablon Anda.

Bab III

Penutup
Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah makalah ini dapat
terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan
dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon
maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-
saran yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai