Anda di halaman 1dari 14

Laporan Tugas Akhir Pengantar Ilmu Grafika

Disusun oleh:
Nama : Muhammad Fauzan
NIM : 18310090

Dosen Pembimbing : Drs. Jimmy Paat, M.Si.

POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir Pengantar Ilmu Grafika yaitu membuat
laporan rangkuman hasil belajar selama satu semester ini, meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dalam penulisan laporan ini saya berterimakasih kepada teman-taman dan dosen
pembimbing saya Bapak Jimmy Paat yang sudah mendukung dan membantu selama penulisan
laporan ini.

       Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam menambah wawasan tentang ilmu
grafika,saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.

       Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i

Daftar Isi......................................................................................................................................................ii

Grafika.........................................................................................................................................................1

Peran grafika dala kehidupan manusia:...................................................................................................1

Peran grafika dalam kehidupan secara garis besar :................................................................................1

Pengguna jasa grafika..............................................................................................................................1

Fungsi industri grafika.............................................................................................................................1

Alur produksi Percetakan........................................................................................................................2

Organisasi Percetakan.............................................................................................................................3

Proses Cetak............................................................................................................................................4

Teknik Cetak............................................................................................................................................4

Proses Produksi Cetak.............................................................................................................................6

Tuntutan mutu cetak................................................................................................................................6

Teknik cetak dan buku.............................................................................................................................6

Istilah Percetakan........................................................................................................................................7

Hubungan penerbit dengan percetakan......................................................................................................9

Pelat cetak offset.........................................................................................................................................9

Digital Printing.............................................................................................................................................9

Empat kelompok kebutuhan Digital printing.........................................................................................10

Keuntungan dan kerugian menggunakan digital printing......................................................................10

ii
Grafika
Peran grafika dala kehidupan manusia:
 grafika sebagai The Mother Of culture yang artinya peradaban manusia dengan
photograph ( bahasa gambar) dan ideograph (bahasa lambang) sampai bahasa phonetic
(bahasa bunyi)
 revolusi cetak Tohannes Gutenberg (1450) yang berperan mengubah teknologi
perekaman menjadi penggandaan (percetakan).
 hipotesa klasik dengan arti manusia yang berperan dalam kegiatan kehidupannya akan
menumbuhkan produk grafika dari sejak lahir hingga meninggal dunia.

Peran grafika dalam kehidupan secara garis besar :


 Meningkatkan kecerdasan pendidikan
 Mengurangi pengangguran tenaga kerja
 Menambah income (penghasilan) karena industry berkembang ekonomi
 Meningkatkan sumber informasi dan sumber belajar komunikasi dan
pendidikan
 Menyuburkan budaya kebudayaan

Pengguna jasa grafika


perorangan, penerbit buku,penerbit pers,lembaga pendidikan,perusahaan dagang,perbankan dan
lembaga keuangan,perusahaan Asuransi,segala jenis industry,instansi pemerintah pusat dan
pemda,real estate –property,organisasi social dan politik,instansi DPR-MPR-DPD,lembaga
yudikatif,berbagai perusahaan BUMN/D,Rumah Sakit dan klinik,instansi militer dan
kepolisian,biro iklan,kantor pos,lembaga social,industri hiburan dan rekreasi,hotel dan
restoran,perusahaan transportasi,took dan supermarket,lembaga keagamaan,pewakilan
internasional.

Fungsi industri grafika


 Dalam rangkaian kegiatan dalam proses produksi yang ada, fungsi industry grafika
adalah cukup strategis dan penting dalam proses-proses produksi secara masal

 Grafika tidak dapat dipisahkan dari sistem komunikasi masa melalui media atau produk
cetak

1
 Unsur grafika berupa teks, gambar serta elemn grafis lainnya, baik susunan atau
komposisinya dalam memberikan sifat kenampakan/visual yang khas pada
media/produksi.

Alur produksi Percetakan


Dalam sebuah industry,agar dapat menghasilkan sebuah produk akan terkait dengan alur yang
ada. Alur tidak identic dengan tahapan. Pada industry percetkan, alur tidaklah mutlak. Namun
tahapan lengkap alur produk dapat digambarkan dalam tiga tahapan besar sebagai berikut :

Paradigma sift

From Make Then Sell

To Sell then make

Make then sell maksudnya membuat produk dahulu sebelum dijual dan sell then make
maksudnya untuk mengurangi kerugian dan dibuat menggunakan teknologi yang menunjang.

2
Keterkaitan kontribusi grafika dalam menghasilkan media cetak sebagai produk
intelektual

Ada panah putih yang berbeda antara penulis dengan grafika. Dibedakan panahnya karena antara
penulis dengan grafika tidak berhubungan langsung seperti penulis dengan penerbit dan penerbit
dengan grafika.

Organisasi Percetakan
Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga kegiatan pokok :

Pre Press Press Post Press

- Perwajahan - Cetak tinggi - Melipat

- Susun Huruf - Cetak datar/offset - Jahit kawat

- Foto Repro - Cetak dalam - Jahit benang

- Design - Cetak saring/sablon.dll. - Komplit

- Perfect Binding

- Potong
konsumen Distribusi

3
Proses Cetak
Proses cetak adalah suatu kejadian atau peristiwa pengalihan tinta dari acuan cetak dengan
menggunakan tekanan dan kecepatan tertentu. Adapun syarat berlangsungnya proses cetak :

1. Acuan cetak

2. Tinta cetak

3. Bahan cetak

4. Alat cetak

Teknik Cetak
Cara atau system untuk melakukan proses cetak. Teknik cetk dapat ditinjau dari :

1. Cara alih tinta

a. Alih tinta langsung : tinta pindah dari acuan cetak ke bahan.

Acuan tinta Bahan cetak

Contoh : - Teknik cetak tinggi (Letter press)

- Teknink cetak flexo ( acuan cetak yang berbahan karet)

- Teknik cetak dalam

- Teknik cetak saring (screen printing/sablon/silk screen)

b. Alih tinta tidak langsung : Tinta pindah dari acuan cetak ke bahan cetak secara tidak
langsung.

Media
Acuan tinta tinta Bahan cetak
perantar
a

Contoh :

4
- Teknik cetak offset ( telnik cetak datar)

- Teknik cetak letterset (offset kering/dry offset)

2. Bentuk acuan

Setiap teknik mencetak ada acuannya sendiri. Maksud dari acuan cetak adalah bentuk alat
bagian yang mencetak. Ada beberapa teknik dalam cetak dan memiliki acuan cetak masing-
masing.

1. Teknik cetak tinggi

Bagian yang mencetak lebih tinggi dari bagian yang tidak mencetak

Contoh : Embos, flexo

Flexo adalah acuan cetak tinggi yang terbuat dari karet contohnya stempel

2. Teknik cetak dalam

Bagian yang mencetak lebih rendah dari bagian yang tidak mencetak

Contoh : Cetak uang.

Mencetak huruf atau angka yang ada di uang dengan cara tinta ditumpahkan langsung ke
kertas sehingga menjadi seperti lebih tebal bagian huruf dan angkanya.

3. Teknik cetak datar

Bagian yang mencetak dan tidak mencetak sama tingginya. Cetak datar disebut juga
cetak offset. Cetak offset ini sangat sering digunakan karena proses cetaknya yang sangat
cepat. Cetak offset biasanya digunakan untuk pencetakan secara masal, seperti mencetak
koran.

Contoh : koran, buku

4. Teknik cetak saring

Bagian yang mencetak berbentuk lubang dari suatu sarinan

Contoh : Screen printing, sablon, silk screen.

5
Proses Produksi Cetak

Tuntutan mutu cetak


Dalam mencetak adanya tuntutan mutu cetak. Tuntutan ini bertujuan untuk memuaskan
para pelanggan, agar mereka tidak kecewa oleh hasil cetakan. Dengan perkembangan
komunikasi, teknologi, dan persaingan, pelanggan makin banyak pilihan yang ditawarkan oleh
para percetakan. Mutu cetakan, pelayan, dan biaya menjadi pertimbangan utama para pelanggan.
Kompetensi SDM juga menjadi pilihan utama dalam industri grafika.

Teknik cetak dan buku


Penemuan teknik cetak penting artinya bagi perkembangan sosial dan budaya manusia.
Melalui penemuan tersebut, buku, majalaj, dan surat kabar dengan mudah diterbitkan dalam
jumlah banyak. Dengan membaca, pengetahuan akan bertambah untuk mendapatkan kemajuan
dalam semua aspek kehidupan, serta sangat berharga bagi dunia pendidikan. Kemaajuan suatu
bangsa, salah satunya dapat diukur dengan berapa banyak atau julah buku yang diproduksi setiap
tahunnya.

6
Istilah Percetakan

1) Web offset : cetak offset dengan kertas gulungan (cetak surat kabar termasuk buku)
Oplah besar

2) Sistem cetak jarak jauh (Teknolog SCJJ)

3) Perfektor : sekali cetak 2 muka

4) Plano : kertas lembar utuh

5) Klise : keeping/pelat berisi gambar yang agak menonjol untuk dicetak dengan cetak
tinggi

6) Oplah : jumlah barang cetakan (exp)

7) Perforasi : cacah lubang : perfator : alat pembuat lubang

8) Transparasi : tembus cahaya : film transparan X refleksi

9) Acuan cetak : bingkai logam atau pelat berisi teks/gambar yang akan dicetak pada bahan
cetak

10) Perwajahan : visualisasi rancangan gagasan (ide) mengenai fisik barang cetak, meliputi
akuran, warna, tataletak, dan unsur-unsur tataletak (huruf, ilustrasi, dsb)

11) Perwajah : designer, orang yang bertanggung jawab atas penyusunan wajah barang
cetakan

12) Margin / Kias : daerah yang memisahkan antara pinggir kertas dengan tulisan agar rapih

13) Cetak dupleks : cetak 2 warna yang dimuat dari model satu warna, warna kedua dipakai
sebagai warna dasar/warna nada

Dupleks duo tone

Cyan, Magenta, Yello, Black = Full Color.

14) Cetak timbul : embosin/relief printing cara mencetak dengan tidak menggunakan tinta,
yang karena tekanan cetak hasilnya agak menonjol membentuk relief

15) Penempat kertas / Anleg : alat pada mesin cetak untuk mengatur letak kertas yang akan
dicetak, agar selalu berada pada posisi yang tepat

7
16) Kertas / katern : kertas yang telah dicetak dan sudah dilipat setidaknya dua kali, yang
merupakan bagian dari sebuah buku

17) Jilid : mengikat katern-katern lepas menjadi satu buku utuh

Side stitch : menumpukan katern

Siddle stitch : menyisipkan katern

Moire : terbayang

Ril : tanda lipat

18) Naskah : tulisan pengarang dengan tujuan untuk diterbitkan dan disebar luaskan

19) Cetak batu/lithography : metode pencetakan dengan batu sebagai acuan yang gambarnya
sama tingg dengan permukaan disebut juga cetak datar langsung/liografi

20) Cetak iris : rainbow printing, cetak lebih dari satu warna yang batas warna-warnanya
dibuat tidak jelas, sehingga merupakan kombinasi warna yang menarik (cetak pelangi)

21) Cetak saring : metode pencetakan yang huruf/gambarnya di lubangkan pada acuan dan
lubang-lubang tersebut ditempel dengan semacam kasa atau saringan, tinta yang
dioleskan diatas acuan melalui lubang saringan itu sami pada bahan cetak, semacam
sablon

22) Rakel : alat semcam pisau dari karet untuk meratakan tinta dalam menembus acuan cetak
saring

23) Tindas cetak/mut : tembus cetak, yang terlihat/terasa dari bagian belakan lembaran cetak,
disebabkan tekanan cetak terlalu kuat

24) Lintasan cetak : jalan yang dilalui kertas dalam sekali percetakan

25) Raster : relat kaca bergaris-garis halus saling bersilang/bahan (5-95%) lain yang
mengandung pola titik-titikbesar kecil (titik rater) pada film fotografi menurut senar
yang melaluinya, digunakan untuk produksi model nada penuh

Kehitaman dari sebuah cetakan : divisily

Clor iceg : pedoman warna

Deviasi : penyimpangan

26) Pigmen : bahwa pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta dan kertas

8
Hubungan penerbit dengan percetakan
 Penerbit berbeda dengan percetakan, karena modal utamanya adalah gagasan yang
kemudian dioalh menjadi buku siap terbit

 Percetakan modal utamanya adalah mesin-mesin yang digunakan untuk menerima


order cetak,termasuk buku. Tidak semua penerbit memiliki percetakan dan tidak
harus juga memiliki percetakan.

Pelat cetak offset


Pelat cetak offset adalah lembaran logam tipis atau bahan lain,digunakan sebagai pembawa
gambar (image) yang dicetakan. Tujuannya untuk memindahkan teks dan atau gambar pada
pelat, selanjutnya dicetakan pada bahan cetak yang digunakan untuk menghasilkan barang cetak.

Dalam proses plate making setelah expose dibutuhkan bahan :

 Cairan pengembang ( Developer)

 Cairan pemantap ( fixer)

 Gom

 Korektor

 Spon

Konstruksi mesin cetak offset lembaran

1. Unit pemasukan/ feeder unit

2. Unit percetakan/printing unit

3. Unit pembasahan / dampening unit

4. Unit pengeluaran / delivery unit

Digital Printing
Teknologi cetak tanpa melalui proses form cetak,seperti pelat cetak atau silinder cetak.semua
proses pencetakan dilakukan dan dikontrol secara digital. Sebutan lain dari digital printing
adalah “compuer to press”(CTP) merupakan teknologi cetak yang dikembangkan tanpa
menggunakan pelat atau disebut non-impact printing technologies (Helmut kipphan, Handbook
of print media). Cetak digital biasanya digunkan untuk mencetak minimum order sampai
menengah atau minimum order.

9
Empat kelompok kebutuhan Digital printing
Ditinjau dari fungsi,digital printing dapat memenuhi empat kelompok kebutuhan:

1. Kebutuhan”print on demand” mencetak sesuai yang diinginkan termasuk jumlah yang


tepat.

2. Kebutuhan color proofing (digital color proofing”.

3. Kebutuhan poster dalam ruang (indoor) contohnya seperti banner dn backdrop.

4. Kebutuhan poster luar ruang (outdoor) contohnya seperti spanduk dan baliho.

Keuntungan dan kerugian menggunakan digital printing


Keuntungan :

1. Proses produksi lebih cepat,karena semua data digital dari computer langsung dapat
dicetak,mesin siap digunakan untuk mencetak dalam beberapa menit setelah menerima
permukaan cetak langsung kering,dan siap umtuk proses finishing.

2. Tidak membutuhkan film separasi atau pelat cetak,sehingga memotong biaya consumable
pelat atau film separasi, dan mengurangi limbah yang disebabkan oleh bahan-bahan
kimia.

3. Jumlah yang tepat : karena on demand printing berarti hanya mencetak sesuai yang
diinginkan

4. Waktu persiapan lebih singkat (make ready time),mulai mencetak hingga menjadi proof
warna membutuhkan 1-5 lembar inschiet

5. Biaya produksi lebih murah untuk oplah yang sedikit.waktu persiapan dan waktu cetak
yang lebih cepat dibandingkan dengan metode/teknik cetak yang lain.

6. Personalization : karena cetakan dikonrol sebagai database,sehingga gambar/model dapat


diubah sesuai dengan selera perorangan.

7. Pesan up to date : karena perbaikan yang terakhir dapat dilakukan melalui data digital.

8. Kemudahan adjustment pada cetak, karena mesin merespon dengan cepat saat diperintah
computer untuk melakukan perubahan warna dan density cetakan.

9. Penyimpanan yang lebih mudah karena pekerjaan yang telah selesai dapat disimpan
dalam bentuk data digitl bukan berupa hardcopy/fil separasi

Kerugian :

10
1. Biaya per unit atau eksemplar mahal bila mencetak dalam jumlah banyak. Proes tersebut
membutuhkan operator dengan keterampilan khusus.

2. Kecepatan mesin cetak tidak dapat diubah. Operator tidak dapat menjalankan mesin
pelan-peln untuk memeriksa cetakan,melainkan harus stabil.

11

Anda mungkin juga menyukai