Disusun oleh:
Nama : Muhammad Fauzan
NIM : 18310090
Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir Pengantar Ilmu Grafika yaitu membuat
laporan rangkuman hasil belajar selama satu semester ini, meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dalam penulisan laporan ini saya berterimakasih kepada teman-taman dan dosen
pembimbing saya Bapak Jimmy Paat yang sudah mendukung dan membantu selama penulisan
laporan ini.
Saya sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam menambah wawasan tentang ilmu
grafika,saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................................ii
Grafika.........................................................................................................................................................1
Organisasi Percetakan.............................................................................................................................3
Proses Cetak............................................................................................................................................4
Teknik Cetak............................................................................................................................................4
Istilah Percetakan........................................................................................................................................7
Digital Printing.............................................................................................................................................9
ii
Grafika
Peran grafika dala kehidupan manusia:
grafika sebagai The Mother Of culture yang artinya peradaban manusia dengan
photograph ( bahasa gambar) dan ideograph (bahasa lambang) sampai bahasa phonetic
(bahasa bunyi)
revolusi cetak Tohannes Gutenberg (1450) yang berperan mengubah teknologi
perekaman menjadi penggandaan (percetakan).
hipotesa klasik dengan arti manusia yang berperan dalam kegiatan kehidupannya akan
menumbuhkan produk grafika dari sejak lahir hingga meninggal dunia.
Grafika tidak dapat dipisahkan dari sistem komunikasi masa melalui media atau produk
cetak
1
Unsur grafika berupa teks, gambar serta elemn grafis lainnya, baik susunan atau
komposisinya dalam memberikan sifat kenampakan/visual yang khas pada
media/produksi.
Paradigma sift
Make then sell maksudnya membuat produk dahulu sebelum dijual dan sell then make
maksudnya untuk mengurangi kerugian dan dibuat menggunakan teknologi yang menunjang.
2
Keterkaitan kontribusi grafika dalam menghasilkan media cetak sebagai produk
intelektual
Ada panah putih yang berbeda antara penulis dengan grafika. Dibedakan panahnya karena antara
penulis dengan grafika tidak berhubungan langsung seperti penulis dengan penerbit dan penerbit
dengan grafika.
Organisasi Percetakan
Secara garis besar dapat dibagi dalam tiga kegiatan pokok :
- Perfect Binding
- Potong
konsumen Distribusi
3
Proses Cetak
Proses cetak adalah suatu kejadian atau peristiwa pengalihan tinta dari acuan cetak dengan
menggunakan tekanan dan kecepatan tertentu. Adapun syarat berlangsungnya proses cetak :
1. Acuan cetak
2. Tinta cetak
3. Bahan cetak
4. Alat cetak
Teknik Cetak
Cara atau system untuk melakukan proses cetak. Teknik cetk dapat ditinjau dari :
b. Alih tinta tidak langsung : Tinta pindah dari acuan cetak ke bahan cetak secara tidak
langsung.
Media
Acuan tinta tinta Bahan cetak
perantar
a
Contoh :
4
- Teknik cetak offset ( telnik cetak datar)
2. Bentuk acuan
Setiap teknik mencetak ada acuannya sendiri. Maksud dari acuan cetak adalah bentuk alat
bagian yang mencetak. Ada beberapa teknik dalam cetak dan memiliki acuan cetak masing-
masing.
Bagian yang mencetak lebih tinggi dari bagian yang tidak mencetak
Flexo adalah acuan cetak tinggi yang terbuat dari karet contohnya stempel
Bagian yang mencetak lebih rendah dari bagian yang tidak mencetak
Mencetak huruf atau angka yang ada di uang dengan cara tinta ditumpahkan langsung ke
kertas sehingga menjadi seperti lebih tebal bagian huruf dan angkanya.
Bagian yang mencetak dan tidak mencetak sama tingginya. Cetak datar disebut juga
cetak offset. Cetak offset ini sangat sering digunakan karena proses cetaknya yang sangat
cepat. Cetak offset biasanya digunakan untuk pencetakan secara masal, seperti mencetak
koran.
5
Proses Produksi Cetak
6
Istilah Percetakan
1) Web offset : cetak offset dengan kertas gulungan (cetak surat kabar termasuk buku)
Oplah besar
5) Klise : keeping/pelat berisi gambar yang agak menonjol untuk dicetak dengan cetak
tinggi
9) Acuan cetak : bingkai logam atau pelat berisi teks/gambar yang akan dicetak pada bahan
cetak
10) Perwajahan : visualisasi rancangan gagasan (ide) mengenai fisik barang cetak, meliputi
akuran, warna, tataletak, dan unsur-unsur tataletak (huruf, ilustrasi, dsb)
11) Perwajah : designer, orang yang bertanggung jawab atas penyusunan wajah barang
cetakan
12) Margin / Kias : daerah yang memisahkan antara pinggir kertas dengan tulisan agar rapih
13) Cetak dupleks : cetak 2 warna yang dimuat dari model satu warna, warna kedua dipakai
sebagai warna dasar/warna nada
14) Cetak timbul : embosin/relief printing cara mencetak dengan tidak menggunakan tinta,
yang karena tekanan cetak hasilnya agak menonjol membentuk relief
15) Penempat kertas / Anleg : alat pada mesin cetak untuk mengatur letak kertas yang akan
dicetak, agar selalu berada pada posisi yang tepat
7
16) Kertas / katern : kertas yang telah dicetak dan sudah dilipat setidaknya dua kali, yang
merupakan bagian dari sebuah buku
Moire : terbayang
18) Naskah : tulisan pengarang dengan tujuan untuk diterbitkan dan disebar luaskan
19) Cetak batu/lithography : metode pencetakan dengan batu sebagai acuan yang gambarnya
sama tingg dengan permukaan disebut juga cetak datar langsung/liografi
20) Cetak iris : rainbow printing, cetak lebih dari satu warna yang batas warna-warnanya
dibuat tidak jelas, sehingga merupakan kombinasi warna yang menarik (cetak pelangi)
21) Cetak saring : metode pencetakan yang huruf/gambarnya di lubangkan pada acuan dan
lubang-lubang tersebut ditempel dengan semacam kasa atau saringan, tinta yang
dioleskan diatas acuan melalui lubang saringan itu sami pada bahan cetak, semacam
sablon
22) Rakel : alat semcam pisau dari karet untuk meratakan tinta dalam menembus acuan cetak
saring
23) Tindas cetak/mut : tembus cetak, yang terlihat/terasa dari bagian belakan lembaran cetak,
disebabkan tekanan cetak terlalu kuat
24) Lintasan cetak : jalan yang dilalui kertas dalam sekali percetakan
25) Raster : relat kaca bergaris-garis halus saling bersilang/bahan (5-95%) lain yang
mengandung pola titik-titikbesar kecil (titik rater) pada film fotografi menurut senar
yang melaluinya, digunakan untuk produksi model nada penuh
Deviasi : penyimpangan
26) Pigmen : bahwa pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta dan kertas
8
Hubungan penerbit dengan percetakan
Penerbit berbeda dengan percetakan, karena modal utamanya adalah gagasan yang
kemudian dioalh menjadi buku siap terbit
Gom
Korektor
Spon
Digital Printing
Teknologi cetak tanpa melalui proses form cetak,seperti pelat cetak atau silinder cetak.semua
proses pencetakan dilakukan dan dikontrol secara digital. Sebutan lain dari digital printing
adalah compuer to press(CTP) merupakan teknologi cetak yang dikembangkan tanpa
menggunakan pelat atau disebut non-impact printing technologies (Helmut kipphan, Handbook
of print media). Cetak digital biasanya digunkan untuk mencetak minimum order sampai
menengah atau minimum order.
9
Empat kelompok kebutuhan Digital printing
Ditinjau dari fungsi,digital printing dapat memenuhi empat kelompok kebutuhan:
4. Kebutuhan poster luar ruang (outdoor) contohnya seperti spanduk dan baliho.
1. Proses produksi lebih cepat,karena semua data digital dari computer langsung dapat
dicetak,mesin siap digunakan untuk mencetak dalam beberapa menit setelah menerima
permukaan cetak langsung kering,dan siap umtuk proses finishing.
2. Tidak membutuhkan film separasi atau pelat cetak,sehingga memotong biaya consumable
pelat atau film separasi, dan mengurangi limbah yang disebabkan oleh bahan-bahan
kimia.
3. Jumlah yang tepat : karena on demand printing berarti hanya mencetak sesuai yang
diinginkan
4. Waktu persiapan lebih singkat (make ready time),mulai mencetak hingga menjadi proof
warna membutuhkan 1-5 lembar inschiet
5. Biaya produksi lebih murah untuk oplah yang sedikit.waktu persiapan dan waktu cetak
yang lebih cepat dibandingkan dengan metode/teknik cetak yang lain.
7. Pesan up to date : karena perbaikan yang terakhir dapat dilakukan melalui data digital.
8. Kemudahan adjustment pada cetak, karena mesin merespon dengan cepat saat diperintah
computer untuk melakukan perubahan warna dan density cetakan.
9. Penyimpanan yang lebih mudah karena pekerjaan yang telah selesai dapat disimpan
dalam bentuk data digitl bukan berupa hardcopy/fil separasi
Kerugian :
10
1. Biaya per unit atau eksemplar mahal bila mencetak dalam jumlah banyak. Proes tersebut
membutuhkan operator dengan keterampilan khusus.
2. Kecepatan mesin cetak tidak dapat diubah. Operator tidak dapat menjalankan mesin
pelan-peln untuk memeriksa cetakan,melainkan harus stabil.
11