Stensil manual yaitu mesin stensil yang cara kerjanya digunakan dengan tangan atau tenaga
manusia ( secara manual ).
2. Kerangka mesin
3. Penutup mesin
1. Sebelum mengetik pada sheet stensil sebaiknya huruf pada tuts dibersihkan terlebih dahulu
dengan sikat kawat halus karena sering kotor terkena endapan beas karbon atau tip-eks.
2. Sheet stensil harus benar-benar rata pada roll mesin tik agar menghasilkan bekas ketikan yang
baik di sit stensil.
3. Pengetikan pada sit stensil sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa. Hal ini dikarenakan
kesalahan pengetikan memang dapat debetulkan dengan koreksi, tetapi akan menghasilkan
cetakan yang kurang memuaskan.
4. Di dalam menghentak tuts tidak perlu ekstra kuat, tetapi dengan normal hentakan saja sudah
cukup untuk menghasilkan cetakan yang baik .
5. Senantiasa membaca dulu hasil ketikan sebelum kita melepaskannya dari mesin.
6. Stensil terdiri atas suatu lapisan bahan dengan pelapis yang kedap tinta stensil digores, entah
dengan mesin tik (tanpa tinta) atau dengan tulisan tangan atau digambari menggunakan pena
khusus. Master dapat pula disiapkan dengan proses pengopian pemindahan-panas atau dengan
pemotong stensil elektronik.
7. Tinta ditekan menembus goresan pada stensil kekertas yang melekat rapat mesin putar,
kemudian dioperasikan, bisa menggunakan tangan atau listrik.
2. Kelebihan:
- bila listrik mati bisa digunakan
- tidak menggunakan tenaga listrik
- tidak menggunakan warna lain selain warna hitam