Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

UPPD KABUPATEN KLATEN

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mengikuti Ujian Nasional


Tahun Pelajaran 2017 / 2018

Disusun Oleh :

Rika Nursahana
NIS.06952

PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI ( SMK ) 4 KLATEN
2017
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
UPPD KABUPATEN KLATEN 2017

Disusun Oleh :

Nama : Rika Nursahana


NIS : 06952
Kelas : XII AK 2
Komp. Keahlian : Akuntansi

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 KLATEN


Jl. Mataram No. 5, Belangwetan, Klaten Utara. Telp. (0272) 324084 Klaten
Email : smkn4klaten@ymail.com

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktek Kerja industri ( Prakerin ) yang disusun oleh :

Nama : Rika Nursahana

NIS : 06952

Kelas : XII AK 2

Judul : LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


UPPD KABUPATEN KLATEN 2017

Telah disahkan pada :

Hari : ...............................

Tanggal : ...............................

Pembimbing Perusahaan / Instansi Pembimbing Sekolah

Hariyanto Yohanes Edi Pramono

NIP. NIP.

Mengetahui,

Kepala Sekolah Ka. Program Keahlian

SMK Negeri 4 Klaten Akuntansi

Muh.Woro Nugroho Saripin

NIP. NIP.
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan Prakerin di UPPD KAB
KLATEN / SAMSAT KLATEN. Karena tanpa nikmat-Nya mungkin kami belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan ini dari awal sampai akhir.

Dengan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Prakerin ini, karena tanpa dukungan dan bantuan
dari mereka mungkin pula kami belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan Prakerin ini.

Kami tahu, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan
Prakerin ini. Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakannya. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar lebih baik untuk kedepannya.

Semoga dengan kegiatan Prakerin ini dapat meningkatkan kemampuan dan kwalitas
kami dalam Dunia Usaha di kemudian waktu yang kita hadapi.
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................

A. Latar Belakang ....................................................................


B. Maksud dan Tujuan .............................................................
C. Manfaat ................................................................................

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................

A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................


1. Sejarah Singkat UPPD Kab. Klaten ..............................
2. Visi Misi UPPD Kab. Klaten ........................................
3. Struktur Organisasi UPPD Kab. Klaten
B. Uraian Kerja dan Jadwal Kegiatan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

A. Kajian Teori .........................................................................


B. Temuan Studi .......................................................................

BAB IV PENUTUP .................................................................................

A. KESIMPULAN ...................................................................
B. SARAN ................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

LAMPIRAN .......................................................................................................
iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan amanat kurikulum SMK, pendidikan dan pelatihan pada Sekolah
Menengah Kejuruan harus dilaksanakan dengan sistem ganda (dual sistem). Artinya bahwa
pembelajaran dilakukan di dua tempat yaitu di sekolah dan di lini industri (Dunia Usaha/
Dunia Industri/ Dunia Kerja) dalam bentuk Praktik Kerja Industri (PRAKERIN). Sehubungan
dengan hal itu maka SMK Negeri 4 Klaten mewajibkan bagi siswanya untuk melaksanakan
Prakerin di lini industri minimal 3 bulan selama ia mengikuti pendidikan dan pelatihan di
SMK Negeri 4 Klaten. Sehingga siswa mendapatpengalam tentang dunia kerja dan dapat
menuliskan hasil prakerin dalam bentuk laporan.
B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan prakerin diantanya:

A. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
B. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
C. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas.
D. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
C. Manfaat

Adapun manfaat dari kegiatan prakerin adalah:


1. Membina hubungan kerja sama antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi bersangkutan.
2. Menambah wawasan dan pengalaman pada siswa-siswi untuk bekal pada saat
bekerja nanti.
3. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dan
perusahaan.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat UPPD Kab. Klaten


UPPAD merupakan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) BPPD Provinsi Jawa Tengah.
UPPD terbentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 81 Tahun
2016 tentang Tata Kerja BPPD Provinsi Jawa Tengah. Peraturan Gubernur Nomor
106 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT BPPD Provinsi Jawa
Tengah.

2. Visi Misi UPPD Kab. Klaten

Visi :

Menjadi dinas transparan dan akuntabel didukung oleh pelayanan prima dalam
mewujudkan optimalisasi pendapatan dan pengelolaan aset daerah yang berdaya guna.

Misi :

Meningkatkan kualitas SDM.


Mengembangkan implementasiteknologi informasi.
Meningkatkan tata kerja sesuai dengan sistem dan prosedur.
Meningkatkan budaya kerja aparatur dalam pelayanan publik.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.
Mengintensifkan pemungutan pajak daerah.
Mengintensifkan dan mengekstensifkan pemungutan retribusi daerah dan
pendapatan lain-lain .

Kebijakan Mutu :

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen
mewujudkan pelayanan prima dengan cara melakukan perbaikan pengelolaan
pendapatan dan aset daerah secara berkesinambungan.

Slogan Pelayanan :

Pelayanan Semakin Dekat, Semakin Cepat


3. Struktur Organisasi UPPD Kab. Klaten

1. Kepala Unit;
2. Sub Bagian Tata Usaha;
3. Seksi Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor;
4. Seksi Pendapatan Lain-Lain;
5. Seksi Pembukuan dan Pelaporan;
6. Seksi Penagihan dan Pemberdayaan Asset;

KEPALA UNIT

Ka. Subag Tata


Usaha

Kelompok Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


jabatan Pajak dan Pendapatan Pembukuan dan Penagihan dan
BBNKB Lain-lain Pelaporan Pemberdayaan
fungsinal
Aset
B. Uraian Kerja dan Jadwal Kegiatan
TANGGAL JENIS KEGIATAN MULAI SELESAI
15 Juli 2017 Menginput arsip Lap.Struktural th 11.00 12.00
2014 12.00 13.00
Istirahat 13.00 15.00
Menginput arsip Lap.Struktural th
2014

16 Juli 2017 Menginput arsip Lap.Struktural th 08.00 09.30


2014
Menginput arsip Lap.Struktural th 09.30 12.00
2015
Istirahat 12.00 13.00
Menginput arsip Lap.Struktural th 13.00 15.00
2015

19 Juli 2017 Menginput arsip Lap.Struktural th 08.00 10.00


2015
Menginput arsip Lap.Struktural th 10.00 12.00
2016
Istirahat 12.00 13.00
Menginput arsip Lap.Struktural th 13.00 15.00
2016

20 Juli 2017 Menginput arsip Lap.Struktural th 08.00 08.30


2016
Memperbaiki dokumen dokumen 08.30 09.00
yang salah
Menginput rumus Lap.Struktural th 10.00 12.00
2015
Istirahat 12.00 13.00
Menginput arsip Lap.Struktural th 13.00 15.00
2013

21 Juli 2017 Menggandakan / mengcopy file 08.00 09.00


dokumen (SP-KPPKB)
Mengedit soft file jurnal penerimaan 09.00 12.00
Istirahat 12.00 13.00
Membukukan surat pemberitahuan 13.00 15.00
(SP-KPPKB) untuk diarsipkan

22 Juli 2017 Menggandakan / mengcopy file 08.00 09.00


dokumen (SP-KPPKB)
Mengedit soft file Surat Perintah 09.00 12.00
Tugas pegawai
Istirahat 12.00 13.00
Mencetak Surat Perintah Tugas 13.00 15.00
pegawai

3-7 Juli Membantu kasir 1 Samsat Pembantu 07.30 15.00


2017 Delanggu me- register notice

TANGGAL JENIS KEGIATAN MULAI SELESAI


10 Juli 2017 Apel pagi 07.00 07.15
07.15 09.30
Menyetempel dan menggandakan
Dok. Penilaian Prestasi Kerja PNS 09.30 12.00
Menyiapkan arsip dokumen pegawai
(SPT, Nota Dinas, Laporan D2D, dan
dok. SP-KPPKB bulan Juni dengan
copy-an file dokumennya) 12.00 13.00
Istirahat 13.00 15.00
Menginput dok.SP-KPPKB tahap I

11 Juli 2017 Apel pagi 07.00 07.15


Menata arsip surat SP-KPPKB 07.15 08.00
Memilah dok. SP-KPPKB 08.00 08.30
Menginput data SP-KPPKB tahap I 08.30 12.00
Istirahat 12.00 13.00
Menginput data SP-KPPKB tahap I 13.00 15.00

12 Juli 2017 Apel pagi 07.00 07.15


Memperbaiki dok. SP-KPPKB 07.15 08.00
Menginput data SP-KPPKB tahap I 08.00 12.00
Istirahat 12.00 13.00
Memperbaiki dok. SP-KPPKB 13.00 15.00

13 Juli 2017 Apel pagi 07.00 07.15


Menggadakan / mengcopy dokumen 07.15 10.00
surat SP-KPPKB
Mengedit softfile rekam SP-KPPKB 10.00 12.00
Istirahat 12.00 13.00
Mengedit softfile rekam SP-KPPKB 13.00 14.00
Menyetempel surat tanda terima 14.00 15.00
pemberitahuan kewajiban
pembayaran pajak kendaraan (SP-
KPPKB)

14 Juli 2017 Apel pagi 07.00


Olahraga pagi bersama (senam, dan 07.15
kegiatan jumat di waktu pagi) 08.00
Menyetempel surat SP-KPPKB 08.15
Mengedit dan merekap hasil input 11.05
data dok. SP-KPPKB 12.00
Mengedit Surat Perintah Tugas milik 13.00
pegawai
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

Pada UPPD Pelayanan Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan


pemungutan pendapatan daerah sesuai dengan bidang teknisnya.

Pelaksanaan pelayanan terhadap PKB dan BBN-KB yang dilkelola pada UPPD dilaksanakan
melalui Simtim Administrasi Manunggal Dibawah Satu Atap yang dikenal dikenal dengan
SAMSAT.

Sebelum adanya Samsat pembayaran PKB, BBN-KB dan SWDKLLJ maupun pengurusan
STNK, dilakukan di tempat masing-masing instansi, yang sangat melelahkan, membebani dan
tidak efisien bagi masyarakat. Pendapatan Daerah pengurusan PKB dan BBN-KB dilaksanakan
oleh Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah , STNK oleh Ditlantas Polda Jawa Tengah
dan Asuransi (SWDKLLJ) oleh PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Tengah.

Dengan demikian, sebelum adanya SAMSAT pembayaran PKB, BBN-KB, SWDKLLJ serta
pengurusan STNK melibatkan 3 (tiga) instansi yang terpisah yaitu Dispenda, Ditlantas Polda,
dan PT. Jasa Raharja. Karena masing-masing instansi berada di lokasi yang berjauhan
menyebabkan masyarakat sangat terbebani, karena memerlukan waktu yang lama, dan biaya
yang relatif besar untuk mengurus PKB, BBN-KB, SWDKLLJ serta STNK.

Jadi Samsat bukanlah suatu institusi atau organisasi baru. Hanya pekerjaan yang tadinya
dilakukan di tempat atau di kantor masing-masing, kini bernaung dalam satu atap atau satu
kantor, sehingga masyarakat hanya cukup datang kesatu tempat. Dengan adanya Samsat, pada
waktu itu pengurusan PKB atau BBN-KB
Selanjutnya, untuk lebih mempermudah masyarakat di daerah, dibentuk cabang-cabang Samsat
.
- Prosedur pelayanan pada Kantor Bersama SAMSAT pada dasarnya dilakukan melalui
kelompok kerja (pokja) atau loket, yang terbagi atas 3 (tiga) golongan :

Golongan I, merupakan pendaftaran Surat Tanda Coba Kendaraan (STCK), dilayani melalui 3
(tiga) pokja atau loket pelayanan, yaitu :

Pokja I/Loket I, melayani penyediaan formulir, penerangan KTL (PKB dan SWDKLLJ)

Pokja II/Loket II, melayani pendaftaran, penelitian, registrasi dan penyerahan.

Pokja III/Loket III, melayani pengarsipan.

Golongan II, meliputi pendaftaran kendaraan bermotor baru, kendaraan bermotor tukar
identitas pemilik dan atau kendaraan bermotor, kendaraan bermotor khusus, kendaraan
bermotor setelah 5 tahun, dan kendaraan bermotor pindah keluarga daerah. Golongan ini
dilakukan melalui 6 (enam) pokja/loket pelayanan, yaitu :

Pokja I/Loket I, melayani penyediaan formulir dan penerangan.

Pokja II/Loket II, melayani cek phisik kendaraan bermotor.

Pokja III/Loket III, melayani pendaftaran, penelitian dan penetapan.

Pokja IV/Loket IV, melayani penerimaan pembayaran PKB, BBN-KB, biaya administrasi
STNK, TNKB dan SWDKLLJ.

Pokja V/Loket V, melayani pengesahan dan penyerahan.

Pokja VI/Loket VI, melayani pengarsipan.

Loket khusus, dibentuk berdasarkan tuntutan kebutuhan pelayanan di luar mekanisme Pokja I
hingga Pokja VI, berfungsi melaksanakan kegiatan pelayanan beberapa persyaratan meliputi
blokir, kuasa wajib pajak dan ektra cover.
Golongan III, melayani pendaftaran pengesahan STNK setiap 1 (satu) tahun. Dilakukan melalui
5 (lima) pokja/loket pelayanan, di mana pelayanannya hampir sama dengan pelayanan pada
Golongan II.

Rincian kegiatan ke 3 (tiga) unsur, yaitu Dispenda, Polri dan PT. Jasa Raharja (Persero), dilihat
dari kewajib mereka melayani permohonan pembuatan STNK menurut masing-masing
pokja/loket adalah sebagai berikut :

Pokja I/Loket I (Polri, Dispenda, PT. Jasa Raharja (Persero))

Polri, bertugas menyediakan dan menyerahkan formulir, memberikan penerangan tentang


syarat-syarat pendaftaran, membukukan keluar/masuk suatu formulir, memberikan paraf pada
formulir, terima dan ganti formulir, menerima biaya administrasi STNK, TNKB, dan nota cepat
phisik.

Dispenda, bertugas memberikan penerangan tentang kewajiban membayar pajak.

PT. Jasa Raharja (Persero), bertugas memberikan penerangakan SWDKLLJ dan premi asuransi,
pemeriksaan premi asuransi Jasa Raharja.

Pokja II/Loket III (Polri)

Polri, bertugas melakukan cek phisik lengkap, mengaman-kan dan menugaskan tim pemeriksa,
membubuhkan paraf pada lembar cek phisik dan registrasi kendaraan bermotor yang telah
melakukan cek phisik.

Pokja III/Loket III (Polri, Dispenda, PT. Jasa Raharga (Persero))


Polri, bertugas menerima dan meneliti kelengkapan dan keabsahan berkas, memberikan paraf
dan resi pada pemohon, memberikan dan menetapkan No. Pol. serta menuliskannya dalam
formulir, meneruskan berkas ke sub pokok pengetikan notice/STNK dan mengorder TNKB ke
pabrik TNKB.

Dispenda, bertugas menetapkan besarnya PKB dan BBN-KB, memberi No. Skum pada nota
pajak atau notice, meneruskan berkas ke sub pokja SWDKLLJ dan menerima kembali berkas
tersebut, menyerahkan pening PKB ke pokja penyerahan STNK (Pokja V).

PT. Jasa Raharja (Persero), bertugas menetapkan SWDKLLJ atau denda serta paraf pada nota
pajak, mengembalikan berkas ke sub pokja penetapan PKB dan BBN-KB.

Pokja IV/Loket IV (Dispenda, PT. Jasa Raharja (Persero))

Dispenda, bertugas melayani penerimaan pembayaran PKB, BBN-KB, SWDKLLJ dan


administrasi STNK, menyerahkan lembar asli nota/notice, mendistribusikan tindasan nota ke
Dispenda dan Jasa Raharja.

PT. Jasa Raharja (Persero), menerima dan mengadminis-trasikan SWDKLLJ

Pokja V/Loket V (Polri, Dispenda dan PT. Jasa Raharja (Persero))

Polri, bertugas melaksanakan penyerahan STNK yang akan diketik, menyerahkan STNK ke
pokja penyerahan. Ketiga pimpinan instansi (Dispenda, Polri dan PT. Jasa Raharja (Persero)
memberikan pengesahan pada STNK, bukti pembayaran pajak dan asuransi (Surat Ketetapan
Pajak Daerah-SKPD) PKB, BBN-KB dan SWDKLLJ.

Dispenda, memberikan pengesahan pada STNK.

PT. Jasa Raharja (Persero), memberikan pengesahan pada STNK.

Pokja VI/Loket VI (Polri)


Polri, bertugas menerima berkas dari Pokja V dan meneruskannya ke petugas Pokja VI. Pkja
VI menyiapkan dan mencari berkas yang diminta pokja pendaftaran, menatausahakan berkas
untuk memudahkan pencarian, membukukan dan mencatat berkas yang diterima dan yang
keluar, menandai dan menyisihkan berkas yang diblokir.
Penilaian terhadap keberhasilan pelayanan satu hari selesai (one day serice) yang dilakukan
oleh Samsat, dapat diukur melalui ketepatan waktu penyelesaian berkas. Selain itu kriteria lain
yang dapat mendukung terwujudnya one day service adalah faktor kesederhanaan, kejelasan,
keamanan dan keterbukaan serta memperhitungkan efisiensi, ekonomis dan keadilan yang
merata bagi setiap wajib pajak. Standar pelayanan one day service
(1 x 24 jam), dihitung mulai saat wajib pajak memasukkan berkas pada Loket I dan berakhir
pada Loket V.
Loket I : 3 menit

Loket II : 5 menit

Loket III : 6 menit

Loket IV : 4 menit

Loket V : 4 menit

Jika dihitung total waktu yang diperlukan dari Loket I sampai dengan Loket V memerlukan 22
menit, seandainya perpindahan dari satu loket ke loket lainnya diperlukan waktu seluruhnya
sekitar 60 menit, berarti total waktu yang diperlukan dalam berurusan di Kantor Bersama
Samsat berdasarkan Skep Kapolri tersebut, seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu paling
lama 2 jam.

. Oleh karena itu, dalam pelayanan pembayaran PKB dan BBN-KB terhadap wajib pajak sesuai
dengan makna otonomi daerah untuk meningkatkan pelayanan ke depan sebetulnya dapat
dilakukan pelayanan PKB dan BBN-KB melalui mekanisme dua loket atau dilayani dua pintu
saja yakni :

1. Loket Pendaftaran dan Penetapan


2. Loket pembayaran dan Penyerahan
B. Temuan Studi

1. Kelebihan

Dalam penelitian yang dibukukan penulis, ditemukan beberapa kelebihan


dalam pengoperasian SAMSAT keliling ini, kelebihan-kelebihan tersebut antara
lain:

1) Masyarakat mendapat kemudahan prosedur pelayanan yang


alurnya sederhana sehingga tidak membuat WP menjadi bingung,
persyaratan pelayanan sangat jelas dan mudah. WP hanya perlu
membawa BPKB, STNK, SIM/KTP yang semuanya di fotocopy
rangkap 2. kecepatan pelayanan yang hanya membutuhkan waktu 10
sampai 15 menit dengan system antri dimana WP yang datang
lebih awal akan mendapat pelayanan yang pertama, dan
keamanan dalam melakukan pembayaran .
2) Adanya efisiensi waktu dan biaya dalam pembayaran PKB, jarak
ditempuh ke lokasi operasional SAMSAT keliling cukup dekat
sehingga lebih menghemat waktu dan biaya perjalanan.

2. Kelemahan

Setelah melaksanakan penelitian tentang Evaluasi Pelayanan SAMSAT


Keliling terhadap Kepuasan Wajib Pajak di SAMSAT kota Klaten. Penulis
menemukan kelemahan dalam pengoperasian SAMSAT keliling, dan kelemahan-
kelemahan tersebut adalah:

1) Masih ada beberapa tempat yang belum terjangkau oleh bus


SAMSAT keliling, karena terbatasnya armada.
2) Terputusnya konektivitas jaringan online.
3) Adanya kerusakan peralatan dan perlengkapan pendukung
operasional

BAB IV

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Setelah melaksanakan Prakerin di Kantor UPPD Kab. Klaten selama tiga bulan dapat di
simpulkan sebagai berikut :

1. Kegiatan Prakerin ini membuat kita untuk berltih disiplin, tertib,


bertanggung jawab dan berlatih untuk bekerja.
2. Kegiatan Prakerin ini sangat diperlukan untuk menambah wawasan
serta pengalaman dari dunia kerja.
3. Ketelitian dan ketetapan sangatlah penting dalam menjalankan
segala kegiatan yang kita lakukan
4. Memberikan pengalaman dan kesempatan untuk belajar secara
langsung mengenai kegiatan tata usaha suatu kantor.
5. Saya juga tahu bagaimana tata cara kerja dengan baik dan benar.
Sekaligus dapat mempraktekan teori-teori yang saya dapatkan di
sekolah.
B. SARAN

Setelah saya melaksanakan prakerin dan telah membuat laporan, maka saya menyarankan
:

a) Bagi Sekolah
1. Guru pembimbing Prakerin hendaklah sering memantau peserta
prakerin.
2. Agar lebih giat lagi dalm melaksanakan kegiatan prakerin
supaya dalam pembuatan laporan lebih baik lagi.

b) Bagi Pembimbing Prakerin


1. Semoga selalu menjalin kerjasama yang baik antara pihak
sekolah dengan pihak perusahaan .
2. Terus di tingkatkan lagi kinerja saat ini agar menjadi lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai